Happy Reading

Seorang perempuan cantik berjalan dengan anggun menarik kopernya menuju lift yang akan membawanya ke unit apartemen sang kekasih.

Banyak pasang mata melihat dengan tatapan memuja. Parasnya yang cantik, kulit putih seperti susu, badan tinggi langsing dan mata yang jernih, membuat wanita blasteran Amerika-Singapura itu memilih daya tarik tersendiri.

"Aku sudah tidak sabar ingin bertemu denganmu!"

Perempuan yang sudah dua tahun ini tidak pulang ke USA karena kuliah di universitas Singapore, membuatnya merindukan kekasihnya tersebut.

Dengan senyum lebar menghiasi wajah ovalnya itu, Alesha, nama perempuan berambut sepunggung itu berjalan cepat keluar dari dalam lift untuk segera sampai di apartemen sang kekasih, memberikan kejutan pada Keanu, nama pria yang beberapa tahun ini bertempat dihatinya.

Baru semalam mereka melakukan Video call sebentar, karena saat itu Alesha sudah sampai di Bandara. Wanita itu tidak mengatakan kedatangannya karena ingin membuat kejutan setelah dua tahun pergi meninggalkan Keanu.

Alesha menginap di rumah sahabatnya yang berjarak tidak jauh dari gedung apartemen Keanu. Daripada dia harus pulang ke rumah orang tuanya yang lumayan jauh, Alesha memilih merecoki sahabat baiknya itu.

Tidak membuang waktu lama, sejak pagi buta Alesha sudah berdandan secantik mungkin untuk bertemu sang kekasih.

Saat ini Alesha sudah sampai didepan pintu apartemen Keanu, dan tidak susah untuk membuatnya masuk karena Alesha begitu hapal dengan sandi apartemen itu.

Klik!

Pintu itu pun terbuka, Alesha mengedarkan pandangan ke dalam apartemen yang masih terlihat gelap karena lampunya dimatikan. Maklum, ini juga masih terlalu pagi dan bisa dipastikan kalau Keanu masih terlelap di bawah selimut tebalnya.

"Dasar Keanu, kebiasaan tidak mematikan lampu kamar kalau tidur!" gumam Alesha ketika melihat seberkas cahaya yang keluar dari celah pintu kamar Keanu.

Kebiasaan itu memang tidak pernah hilang dari dulu, sejak Keanu kecil. Selalu tidur dengan lampu yang menyala.

Perlahan Alesha memutar handle pintu itu dan dan membukanya, merasa deg-degan karena akan membuat kejutan untuk sang kekasih.

"AAAKKKK!! Keanu!!"

Alesha menjerit ketika mendapati Keanu bersama dengan wanita lain dan tidak memakai sehelai benangpun di atas ranjang saling berpelukan.

Jantung Alesha bagai diremat tangan tak kasat mata, degupan jantung itu makin bertalu ketika melihat kekasih yang sangat dicintainya itu berselingkuh darinya.

Keanu yang mendengar teriakkan langsung membuka matanya, begitupun dengan wanita yang tidur disampingnya.

"Safira!! Apa yang kau lakukan di kamar ku!!" seru Keanu saat mendapati rekan kerjanya itu ada di atas ranjangnya tanpa sehelai benang pun.

Wanita yang bernama Safira itu langsung menarik selimut untuk menutupi tubuhnya yang tadi terekspos sempurna.

"Keanu, aku tidak tahu!"

"Keanu brengsekk!! Aku benci padamu!"

Mata Keanu membelalak ketika melihat Alesha, wanita yang sangat dia rindukan berada di hadapannya saat ini.

"Honey!"

PLAK!

Belum sempat kesadarannya pulih karena baru saja dikejutkan dengan adanya Safira di sampingnya, bahkan kepala Keanu masih terasa begitu pusing, dia dikejutkan dengan tamparan keras yang mendarat di pipinya oleh sang kekasih.

"Honey, ini semua tidak seperti yang kamu lihat!" Keanu berusaha meraih tangan Alesha, tetapi wanita itu memundurkan langkah.

Menatap jijik terhadap dua orang dihadapannya itu. Air mata Alesha mengalir dengan isakan yang keluar dari mulutnya.

"Kau tega, Keanu!! Mulai saat ini aku mau kita putus dan jangan pernah memperlihatkan dirimu di hadapan ku lagi!!" seru Alesha kemudian keluar dengan cepat dari dalam kamar sang mantan kekasih.

Sungguh tidak pernah dia duga jika pria yang dia cintai sejak lama itu mengkhianatinya, bahkan sudah tidur dengan wanita lain.

Selama pacaran bertahun-tahun, Alesha dan Keanu hanya melakukan hubungan intim beberapa kali.

Alesha tidak tahu apakah Keanu sudah sering melakukan hal tersebut selama dia pergi kuliah diluar negeri.

BRAK!

Safira tersenyum senang telah berhasil menjebak pria yang sudah lama dia sukai ini. Apalagi ternyata tidak di duga jika kekasih Keanu yang tinggal luar negeri tiba-tiba muncul dihadapan mereka.

Huh, ini sungguh menarik! Batin Safira.

Keanu mendorong tubuh Safira dan merasa jijik terhadap wanita yang sangat dikenalnya itu.

"Kean..!"

"Bodoh, apa yang kau lakukan? Hah! Dasar wanita tidak tahu malu!" Safira terkejut dengan umpatan dan teriakan Keanu

yang selama ini tidak pernah dia ketahui.

Bahkan saat ini mata Keanu sudah memerah menahan amarahnya dengan situasi tidak terduga ini.

"Keanu, kamu mau kemana?? Kamu harus bertanggung jawab atas diriku!! Lihatlah, kamu mengambil keperawanan ku! Hiks!!"

Keanu melotot sempurna ketika melihat noba merah yang sudah menghitam di sprei kasurnya yang berwarna biru langit itu.

"Aku tidak peduli! Sialan!" Keanu mengambil pakaiannya yang tercecer dilantai.

Kemudian segera keluar untuk mengejar Alesha dan memberikan penjelasan pada perempuan yang sangat dicintainya itu.

"Huh, kurasa tidak semudah itu membuat seorang wanita kembali setelah melihat dengan mata kepalanya sendiri jika kekasihnya tidur dengan wanita lain!"

Bersambung.

Happy Reading

Keanu berlari ke arah tangga darurat, berusaha untuk mengejar Alesha yang pasti saat ini tengah berada di dalam lift.

Keanu berharap bahwa dia masih bisa mengejar kekasihnya itu. Dia tidak mau di putuskan begitu saja oleh Alesha, karena wanita itu telah salah paham padanya.

"Alesha!" Keanu berlari setelah menapaki tangga terakhir dan melihat bayangan sang kekasih sudah masuk kedalam taksi.

"Sial!!" Keanu mengumpat kesal karena Alesha sudah pergi.

"Kenapa kamu nggak ngomong kalau pulang, sayang!!" seru Keanu menatap mobil taksi yang sudah menjadih dari area gedung apartemen itu.

Keanu tidak tahu kemana Alesha akan pergi, apakah ke rumah kedua orang tuanya??

"Aku akan menyusulnya kesana!"

Pria itu berbalik dan berjalan masuk ke dalam lift, dia harus mengambil ponsel, Dompet dan kunci mobilnya.

Kalau saja Alesha mengatakan akan pulang, tentu saja masalah ini tidak akan terjadi, dia benar-benar kesal dan marah dengan Safira.

"Wanita itu!! Akan aku beri pelajaran!!

****

Alesha masuk ke dalam bar yang baru saja buka, jam masih menunjukkan pukul 9 malam. Sepanjang siang sampai sore tadi, Alesha hanya menatap danau yang berada dipinggir kota.

Danau yang diperuntukkan untuk anak muda yang sedang kasmaran. Wanita itu hanya bisa menangis tanpa suara karena tidak mau ada yang tahu jika dirinya tengah bersedih.

Sungguh Alesha benar-benar tidak menyangka jika Keanu berselingkuh darinya. Padahal selama ini dia selalu setia terhadap lelaki itu.

"Anda mau minum apa nona?" tanya seorang pria muda dengan lengan berotot kekar itu.

"Wine saja," jawab Alesha singkat.

Dia ingin bisa meredakan amarah dan sakit hatinya dengan minuman. Sebenarnya Alesha bukan tipe wanita yang suka minum, tetapi dia juga pernah sesekali minum di acara teman kampusnya.

Bercerita dan bercanda tawa dengan sahabat di Singapore of university, Dewi namanya. Dia berasal dari Indonesia.

Namun sekarang Alesha hanya sendiri, tidak ada yang bisa menemani nya minum atau bertukar cerita. Lita juga jauh di Los Angeles, membutuhkan waktu 3 jam perjalanan pesawat untuk bertemu dengan Lita.

"Hiks!! Kamu jahat Keanu! Jahat!! Hiks!" Alesha mulai meminum Wine-nya.

Seteguk, dua teguk sampai berkali-kali dia sudah menghabiskan sebotol wine dalam beberapa kali tegukan.

Dada Alesha masih terasa sesak, dia masih bisa merasakan betapa hancurnya dirinya dengan penghianatan yang dilakukan oleh Keanu.

"Dasar pria brengsekk!! aku benci kamu, Keanu!! Pria hidung belang tidak punya hati!!" Alesha terus merancau, terkadang menjerit menangis tiba-tiba.

Sedangkan di sisi lain.

Keanu menarik tangan Safira untuk menyuruh wanita itu keluar dari dalam apartemennya.

Sejak pagi tadi, Keanu pergi meninggalkan Safira untuk mencari Alesha, Keanu sudah pergi ke Bandara, siapa tahu kekasihnya itu sudah meninggalkan New York dan pulang ke Los Angeles. Tetapi tidak ada nama Alesha di penerbangannya mana pun.

Keanu juga sudah menyuruh Steven sang Asia untuk melacak keberadaan kekasihnya itu.

Namun, saat kembali ke apartemen, ternyata Safira belum juga pergi dari situ. Kenau semakin marah ketika melihat Safira yang memakai kaos nya tanpa izin.

"Dasar wanita jal*Ng!! Kenapa kamu masih di sini!!"

"Aku nggak akan pergi sebelum kamu bertanggung jawab atas diriku!" jawab Safira enteng.

Rahang Keanu mengeras, dia menyesal ketika pergi tadi tidak sekalian menagih Safira untuk pergi keluar dari apartemennya.

"Hah, bertanggung jawab untuk apa? Jelas-jelas aku tidak ingat dengan apa yang ku lakukan dengan mu, sialan!"

"Kamu mengambil keperawanan ku, Keanu!!" seru Safira kesal dengan Keanu yang masih saja keras kepala.

Kepala Keanu menggeleng, dia yakin jika wanita didepannya ini telah menjebaknya.

"Brengsekk, aku tahu kamu memang sengaja menjebak dengan memberikan obat perrangsang ketika aku minum semalam 'kan?"

Safira kesal karena Keanu tetap menuduh nya dan tidak percaya padanya.

"Ya, ya baiklah, aku akan mengaku padamu!" seru Safira membuat Keanu menatapnya tajam. "Ya, memang benar aku telah menjebak mu agar kamu tidur denganku, sejak lama aku sudah jatuh cinta padamu, Keanu!"

Mendengar ucapan jujur Safira semakin membuat Keanu marah. Pria itu ingin malayangkan pukulan pada wajah wanita cantik di depannya ini.

Tetapi dia urungkan karena biar bagaimanapun, Keanu tahu jika dia tidak akan pernah memukul perempuan.

Safira tersentak ketika merasakan tangan nya ditarik paksa oleh Keanu.

"Ayo, ikut aku menemui Alesha, jelaskan padanya jika kamu yang telah menjebakku!!'

Safira menarik tangannya kembali dan tersenyum sinis.

"Tidak akan, aku tidak akan pernah melepas mu pada siapapun, aku mencintaimu Keanu, aku tidak akan membiarkan wanita manapun memiliki mu!"

Keanu tertawa mendengarnya ocehan Safira, apa wanita itu sedang bermimpi, jika iya maka Keanu akan membuatnya terbangun sekarang juga.

Safira mengambil sebuah kamera di dalam tasnya, dia memperlihatkan sebuah rekaman video adegan di mana Keanu sedang menggagahinya.

"Kalau kamu tidak mau bertanggung jawab, maka aku akan menyebarkan video adegan dewasa kita ke sosial media agar karir mu hancur!!"

Bersambung

Happy Reading

Keanu melototkan matanya sempurna ketika melihat rekaman video itu, mulutnya terbuka karena tidak percaya dengan apa yang dia lakukan kepada Safira.

'Astaga!! Aku benar-benar melakukan itu?? Kenapa aku tidak ingat sama sekali!' batin Keanu langsung lemas seketika.

"Bagaimana? Apa kamu masih tetap tidak mau?" Safira tersenyum sambil mengedipkan mata kepada pria itu.

Keanu mengepalkan kedua tangannya, rahangnya pun semakin mengeras, terlihat dari otot-otot yang keluar di area lehernya menandakan bahwa pria itu benar-benar marah.

"Sebenarnya apa maumu?" tanya Keanu menahan segala emosinya yang membuncah di dada.

Tidak pernah menyangka jika wanita yang dia jadikan model di agensinya itu berani melakukan hal yang menjijikan seperti ini.

Keanu tidak boleh gegabah, bisa saja sekarang dia menyeret wanita itu dan membungkam mulutnya dengan banyak uang, tetapi menghadapi wanita selicik Safira tidaklah gampang.

"Tidak banyak, jadikan aku kekasihmu dan kamu harus menjalankan peran sebagai kekasih yang tulus, aku juga ingin jika hubungan kita dipublikasikan!"

"Kau!!" Keanu ingin sekali mengangkat tangannya dan menampar wajah Safira, tapi Keanu masih tetap harus bisa menahan diri, ya harus ingat jika Safira kali ini memegang kendali atas dirinya.

Keanu harus segera menghapus video itu, bagaimanapun caranya wanita di depannya ini tidak boleh mengancamnya seperti ini. Dia akan mencari cara agar video itu berada di tangannya secepatnya.

"Apa? Kalau kamu tidak mau menuruti aku, jangan salahkan aku jika besok pagi wajah kita sudah berada di surat kabar, dan berita itu akan menjadi perbincangan panas, ingat Keanu, kamu ketua agensi yang sedang naik daun begitupun denganku, jadi mereka pasti akan percaya skandal itu jika Presdir dari media group dan salah satu modelnya menjalin hubungan khusus!"

'Ini semuanya demi hubungan ku dengan Alesha, aku akan mencari bukti itu jika jika Safira telah menjebakku dan akan ku perlihatkan kepada Alesha agar dia memaafkanku dan tahu apa yang terjadi sebenarnya, sementara ini aku akan mengikuti kemauan wanita ini!' batin Keanu.

"Baiklah, apapun yang kau inginkan aku akan menurutinya!" Safira tersenyum lebar, wanita itu langsung berlari untuk memeluk Keanu dan mencium bibirnya.

Tetapi Keanu langsung menoleh kesamping hingga Safira hanya bisa mendapatkan pipinya.

"Kean...!"

Wanita itu akan berucap, tetapi Keanu sudah menyela. "Jaga batasan mu, Safira! Biar aku ingatkan agar kamu tidak lupa jika aku melakukan ini karena terpaksa!" Safira mendengus kesal.

Tetapi dia tidak bisa berbuat hal yang lebih jauh lagi. Bisa mendapatkan Keanu semudah ini, itu sudah cukup menguntungkan baginya.

"Baiklah, kalau begitu sebagai kekasih aku minta sesuatu dan kamu harus mengabulkan nya!"

Keanu berjalan menjauh dan duduk di sofa. "Apa?"

"Aku ingin besok kita makan malam di restoran Fared Star," jawab Safira.

Restoran Fared Star adalah restoran elit bintang lima di kawasan industri New York. Restoran kalangan selebritis dan orang-orang terkenal itu hanya bisa dimasuki oleh orang kaya raya karena tarif makannya yang sangat mahal.

"Hemm!"

"Jadi kamu mau 'kan?"

"Ya!" Safira bersorak kegirangan ketika dengan mudahnya Keanu mengabulkan permintaan nya.

"Terima kasih sayang!"

"Stop Safira! ingat batasanmu!" Safira tidak jadi memeluk Keanu karena pria itu membangun dinding pembatas untuk mereka.

"Oke!"

****

Alesha membuka matanya, kepalanya sedikit pusing karena semalam minum sedikit banyak. Tetapi dia harus bangun dan bangkit dari keterpurukan.

"Euhgg!" Perlahan wanita itu mengerjab, menyesuaikan cahaya kamar hotel yang dia semalam.

Setelah dari bar, Alesha kembali ke hotel dengan kesadaran yang berkurang, tetapi dia masih ingat jelas nama hotel yang dia tempati.

"Aku harus mandi!" Wanita itu berjalan sambil memegang kepalanya ke arah kamar mandi dan segera masuk kedalam untuk membersihkan diri.

Setelah beberapa lama, hampir satu jam, Alesha keluar dengan raut wajah yang sudah terlihat segar.

Matanya memang sedikit sembab, bahkan bibirnya pucat sekali. "Aku masih cinta sama Keanu!! Tetapi pria itu tidak mencintaiku!" Alesha mengambil ponsel dan menghidupkan nya.

Banyak rentetan pesan dan panggilan tak terjawab dari Keanu, pria itu bahkan ratusan kali meneleponnya.

"Kenapa kamu masih berusaha seperti ini, jika semuanya sudah nyata, kamu mengkhianati ku, Kean!!"

Alesha segera meng-klik tombol Blokir untuk nomor Keanu. Dia harus bisa menyembuhkan lukanya dan bangkit kembali.

Drrrtttt!!

Tiba-tiba ponselnya berdering.

Sebuah nama tidak asing tampak dilayar.

"Uncle Daffa?"

Alesha mendapatkan telepon dari Pamannya, kemudian wanita itu langsung menerima panggilan tersebut.

"Halo Uncle!"

"Hai sweetie! Katanya kamu ada di New York?"

"Iya Uncle, kok tahu?"

"Mommy mu yang mengatakan pada Uncle, kalau gitu bisa kita bertemu?"

"Boleh, dimana?"

"Di restoran Fared Star, nanti malam jam 7, mau dijemput?"

Alesha menggeleng walau Uncle-nya tidak bisa melihatnya.

"Aku ke sana sendiri aja, Uncle tunggu aku di restoran itu."

Setelah keduanya sedikit berbincang, akhirnya Alesha menutup panggilan dari pamannya itu.

"Sebaiknya aku cari makan, rasanya lapar sekali!"

****

Alesha masuk ke dalam restoran yang sudah di janjikan oleh pamannya. Wanita itu berjalan masuk dan mengedarkan pandangannya ke sekolah penjuru.

Tepat saat mata Alesha menatap di sisi pojok kiri restoran, dia melihat Keanu yang sedang makan malam bersama Safira.

"Dasar pengkhianatan!" Alesha berjalan cepat ke arah Keanu, merasa benar-benar kecewa dengan pria itu.

Keanu yang sedang duduk tidak fokus tiba-tiba terkejut saat melihat siapa yang ada dihadapannya saat ini.

"Alesha!"

PLAK!

Alesha melayangkan tamparan keras di pipi Keanu, wanita itu merasa sangat sakit hati melihat Keanu ternyata benar-benar selingkuh darinya.

"Sayang, ini tidak....!"

"Aku benci kamu!!" seru Alesha membuat semua orang menatap ke arahnya.

Bersambung.

Keanu juga korban guys 😭