Half A Heart
15
Anya Revana
Gila! Lo pasti kebanyakan makan cokelat, nih, jadi otaknya ngawur
Mayumi Ariesta
Anya, ih, gitu banget sama aku
Anya Revana
Ya, maaf, gue kan kaget dapet kabar mustahil dari lo
Mayumi Ariesta
Katanya aku ada jodoh sama Rei
Anya Revana
Kan gak mesti jadi pacar juga
Mayumi Ariesta
Kenapa? Emang aku jelek?
Anya Revana
Bukan soal tampang Mayu sayang, kalau fisik kalian itu serasi ko
Anya Revana
Lo harus sadar. Maaf gue ngomongnya kasar, tapi ini untuk kebaikan lo ke depannya. Dunia kalian itu beda jauh, ibarat lo hidup di pulau asri nan hijau, dia hidup di gurun tapi bergelimang harta
Mayumi Ariesta
Yang penting kamu udah bilang aku sama Rei serasi
Anya Revana
Ampun, deh. Susah ngomong sama bucin
Mayumi Ariesta
B-bukan siapa-siapa
Anya Revana
Ini, nih, Mayu ditembak sama om-om
Mayumi Ariesta
Bukan om-om
Anya Revana
Umurnya kan beda jauh
Leo
Kamu bilang sama aku kalau digangguin sama dia lagi
Mayumi Ariesta
Kamu ngapain, sih, ikutan ngomong kaya gitu
Leo
Anya itu khawatir sama kamu. Pasti ada niatan gak bener cowok tua deketin cewek muda kaya kamu, mana cantik lagi
Anya Revana
Tuh, dengerin omongan ketua geng
Mayumi Ariesta
Ih, kalian nyebelin banget
Mayu hendak berdiri tapi pergelangan tangannya ditahan oleh Leo
Leo
Kamu makan dulu, setelah itu aku antar pulang
Mayu pun menghabiskan siomay yang sudah dingin karna sibuk curhat pada Anya
Sekaligus menghindari tatapan dari para gadis di kantin yang sejak kedatangan Leo -si most wanted dari FE- menjadikan meja mereka pusat perhatian
Ini sebabnya Mayu selalu ogah sering-sering nongkrong dengan Leo
Leo
Kamu makan kaya dikejar gajah
Leo menyeka saus kacang dari sudut bibir Mayu
Mayumi Ariesta
Itu, sih, masih mending. Daripada diterkam macan betina
Leo
Tenang aja, kan ada Leo si raja hutan
Anya Revana
Tadinya gue mau dukung kalian buat jadian, tapi gue inget kalau kita itu bestie
Adrian
Itu bukannya si gadis cokelat, ya?
Rei Edgara Harijanto
Mana?
Rei melihat ke arah kiri dari balik kaca mobil
Adrian
Dia sama siapa? Ko beli bunga?
Adrian
Apa jangan-jangan mereka pacaran?
Rei Edgara Harijanto
Kenapa kita lewat jalan sini? Bukannya gak ada toko bunga kalau mau ke kantor?
Adrian
Masa, sih? Perasaan ini jalan yang biasa
Rei Edgara Harijanto
Aku gak suka toko bunga
Adrian
Maaf, Rei. Nanti kita pilih jalan lain
Rei masih diam. Matanya menyaksikan Mayu dan Leo di toko itu
Leo
Makasih, ya. Kamu selalu inget peringatan kematian Mama, padahal udah tiga tahun yang lalu
Leo memeluk Mayu di depan makam Mama nya
Mayu mengusap punggung Leo
Mayumi Ariesta
Kalau Anya gak ikut kuis, dia pasti juga ada di sini
Mayumi Ariesta
Kamu jangan sedih gini, dong, nanti Mama kamu juga ikutan sedih. Masa cowok keren mellow
Leo
Jadi kamu mikir aku ini keren?
Mayumi Ariesta
Anak SD juga pasti bilang gitu
Leo melepaskan pelukannya lalu beralih memegang pundak Mayu
Tiba-tiba ponsel Mayu berdering
Mayumi Ariesta
Bentar aku angkat dulu
Rei Edgara Harijanto
Kamu gak mau balas sapaan saya?
Mayumi Ariesta
Iya, maaf. Hai juga. Ada apa?
Rei Edgara Harijanto
Kamu punya waktu luang hari ini?
Mayumi Ariesta
Nanti sore saya kosong
Rei Edgara Harijanto
Mau main ke kantor?
Mayumi Ariesta
Memang boleh?
Rei Edgara Harijanto
Ya, kalau kamu mau
Rei Edgara Harijanto
Bagus. Saya tunggu nanti sore
Mayumi Ariesta
Memangnya kamu gak sibuk?
Rei Edgara Harijanto
Kebetulan saya tidak ada meeting hari ini
Rei Edgara Harijanto
Kamu ... Lagi di mana?
Mayumi Ariesta
Saya di jalan
Rei Edgara Harijanto
Oh, hati-hati kalau gitu
Rei Edgara Harijanto
Sampai jumpa nanti sore
Mayumi Ariesta
Tentu. Kamu juga selamat bekerja
Mayumi Ariesta
Kamu gak perlu tahu
Leo tampak kesal dengan jawaban Mayu
16
Mayumi Ariesta
Wah, sangat CEO Ed sekali
Rei Edgara Harijanto
Exactly
Mayumi Ariesta
Saya harus duduk di mana?
Rei menunjuk sofa dengan view bangunan tinggi kota
Mayu pun duduk di sofa panjang
Rei Edgara Harijanto
Mau minum apa?
Mayumi Ariesta
Yang tidak merepotkan
Rei lalu menekan tombol di interkom yang ada di meja samping dan meminta dua cangkir kopi. Dengan cappucino untuk Mayu
Mayumi Ariesta
Makasih udah ngundang saya kemari
Rei Edgara Harijanto
Kamu suka?
Mayumi Ariesta
Ya, saya belum pernah pergi ke kantor apalagi masuk ke ruangan CEO seperti sekarang
Rei Edgara Harijanto
Kamu pernah kerja di mana?
Mayumi Ariesta
Saya gak kerja. Kalau pun ada waktu luang, saya bantu ibu di bakery
Rei Edgara Harijanto
Kamu mau kerja?
Mayumi Ariesta
Tentu saja. Rencananya setelah lulus aku mau jadi editor
Rei Edgara Harijanto
Kamu mau mencoba kerja sampingan di sini?
Mayumi Ariesta
A-apa? Tapi kan perusahaan ini bukan bidang saya
Rei Edgara Harijanto
Kamu bisa belajar jadi sekretaris
Mayumi Ariesta
N-nanti saya bicarakan dulu sama Ibu
Mayumi Ariesta
Itu tangga ke mana?
Rei Edgara Harijanto
Itu ruangan pribadi saya. Kamu mau lihat?
Mayumi Ariesta
N-nanti saja
Mayu mendadak malu sudah menanyakan hal itu
Suara ketukan pintu terdengar dan Diana masuk membawakan kopi mereka
Mayu menatap cappucino miliknya
Mayumi Ariesta
Kenapa di kantor ada kopi seperti di cafe?
Rei Edgara Harijanto
Saya beli mesin khusus untuk di kantor
Mayu mengangguk takjub. Lalu menyesap kopinya
Mayu menatap Rei yang mendekat
Rei tiba-tiba mengusap bibir Mayu dengan ibu jarinya
Rei Edgara Harijanto
Ada foam di bibir kamu
Rei Edgara Harijanto
Kita ini pacaran kan?
Mayumi Ariesta
I-iya, kan kamu yang bilang mau coba
Rei mengelus pipi Mayu dengan lembut, lantas menangkup keduanya
Rei Edgara Harijanto
Pacar kamu cuma saya, kan?
Adrian tiba-tiba muncul dari balik pintu
Mayu refleks mendorong tubuh Rei
Adrian
Saya tidak tahu kalau kamu ada tamu. Maaf menganggu
Mobil audi milik Rei berhenti di depan rumah Mayu
Mayumi Ariesta
Nganternya sampai sini aja
Rei Edgara Harijanto
Kenapa?
Mayumi Ariesta
Kamu pasti cape, biar cepat pulang terus istirahat
Rei Edgara Harijanto
Yakin saya gak perlu ketemu orang tua kamu?
Mayumi Ariesta
Ya, lain kali aja
Adrian
Sepertinya ada rahasia
Adrian
Lalu, pemuda yang ada di toko bunga itu siapanya Mayu?
Mayumi Ariesta
Hah? Toko bunga?
Adrian
Rei melihat kalian tadi siang
Mayumi Ariesta
Mungkin yang kalian maksud itu Leo
Mayumi Ariesta
Dia sahabat saya
Adrian
Oh, sahabat. Sekarang kamu bisa tenang, Rei
Rei Edgara Harijanto
Dia memang suka ngawur
Mayumi Ariesta
Saya senang kalau kamu sudah mulai cemburu. Itu artinya kamu punya perasaan untuk saya meski baru sedikit
Rei Edgara Harijanto
Bukan begitu
Mayu memilih keluar dari mobil, tidak ingin mendengar hal lain lagi
Mayu melambai dengan riang saat audi itu kian menjauh
Kakaknya datang dengan sepeda motor
Miya
Bukannya udah selesai? Kenapa jadi gini?
Mayumi Ariesta
Gak tau. Tiba-tiba kita jadian
Miya
Hah? Terus gimana sama Ibu?
Masalah baru setelah ini, bagaimana menghadapi Ibunya
17
Mayu memasuki kamar kakaknya begitu saja
Mayu duduk di ranjang kakaknya
Mayumi Ariesta
Kalau aku kerja gimana?
Miya
Ya, gak tahu. Coba aja ngomong sama Ibu
Mayumi Ariesta
Bantuin, dong
Miya
Emang mau kerja di mana?
Mayumi Ariesta
Di Ed, jadi sekretaris junior Rei
Miya
Hah? Bukannya itu termasuk nepotisme?
Mayumi Ariesta
Ih, ini kan cari pengalaman doang bukan kerja beneran
Miya
Nyari tempat pacaran kali, bukan pengalaman kerja
Mayumi Ariesta
Ish, nyebelin banget
Miya
Kamu yakin Ibu bakal kasih izin?
Mayumi Ariesta
Ya, pasti enggak
Mayumi Ariesta
Tapi kalau kakak bantuin siapa tahu aja lolos
Mayu cemberut. Ia pun keluar dari kamar kakaknya
Leo
Mayu, kamu ikut main, kan?
Mayu tersadar. Sejak datang ke kantin ia melamun
Anya Revana
Lo ke sambet apa gimana?
Mayumi Ariesta
Maaf, tadi ngelamun
Mayumi Ariesta
Ada apaan, sih?
Leo
Ada pertandingan basket se-fakultas, kamu ikut kan?
Mayumi Ariesta
Emang cewek juga main?
Anya Revana
Mayu pasti ikut temenin gue, iya kan?
Mayumi Ariesta
Boleh. Udah lama gak olahraga
Leo
Nanti aku dukung kamu dibarisan depan
Mayumi Ariesta
Emang kamu gak main?
Leo
Main. Kan gak mungkin barengan. Jadi waktu kamu main, giliran aku jadi supporter
Anya Revana
Yang main bukan Mayu aja, ya
Mayumi Ariesta
Iya, nih. Leo suka pilih kasih
Leo
Dengan aku dukung Mayu, berarti aku dukung tim kalian juga
Anya Revana
Bisa aja ngelesnya
Mayumi Ariesta
Kamu udah beres nyusun skripsi?
Leo
Kalau belum, aku juga mana bisa nongkrong sama kalian kaya gini
Mayumi Ariesta
Iya juga, ya. Udah lama kamu gak gabung
Anya Revana
Jadi lo kangen sama Leo?
Mayumi Ariesta
Iya, lah. Biasanya kan kita selalu bertiga
Anya Revana
Iya, si Leo udah ketinggalan banyak berita
Anya Revana
Lo belum tahu kalau Mayu lagi ngebet sama om-om?
Mayumi Ariesta
Ih, dia bukan om-om, ya
Anya Revana
Rei Edgara Harijanto
Leo
Rei yang punya perusahaan Ed itu?
Anya Revana
Tuh, reaksinya dia sama aja
Mayumi Ariesta
Aku udah jadian ya sama dia, mau gak mau kalian harus percaya. Ini tuh fakta
Leo
Cowok masih banyak. Kamu gak pantes sama dia
Mayumi Ariesta
Kalian ini pada kenapa, sih? Nyebelin banget
Mayu pun pergi dengan wajah yang kesal
Anya Revana
Itu yang gue maksud bucin
Leo
Kenapa sih lo gak cerita apa-apa sama gue?
Anya Revana
Ya, gue kira lo lagi sibuk banget. Nyamperin aja gak pernah
Leo
Gue mau denger cerita lengkapnya setelah ini
Leo pun berlari mengejar Mayu
Leo masuk ke dalam ruang olahraga dan menghampiri Mayu yang sedang men-dribble bola
Leo
Aku pikir kamu bakalan kabur ke jalan
Mayumi Ariesta
Emangnya aku anak kecil
Leo
Aku minta maaf. Aku gak ada maksud mengkritik kamu, ko
Mayu tidak menjawab. Ia masih fokus main basket
Leo bergabung. Berusaha merebut bola dari Mayu
Mayumi Ariesta
Aku udah gede
Leo
Kamu, kan belum pernah pacaran
Mayumi Ariesta
Dia juga belum pernah
Leo
Tahu dari mana kamu? Dia yang ngomong sendiri?
Mayumi Ariesta
Ya, aku kan cari artikel tentang dia
Leo
Emang dia artis, yang kehidupan pribadinya selalu disorot?
Bola berhasil direbut oleh Leo
Leo
Pria dewasa itu berbeda dengan cowok lain yang kamu kenal di kampus. Mereka sukanya memanfaatkan gadis muda
Leo
Lalu apa setelah itu? Kamu akan dibuang, dan pria itu mencari gadis lain
Leo
Kamu itu masih polos. Belum tahu apa-apa soal pria
Mayumi Ariesta
Aku itu bukan Mama kamu!
Leo membuang bolanya ke sembarang arah. Lantas menarik Mayu ke dalam pelukannya
Mayumi Ariesta
Aku minta maaf. Aku—
Leo
Aku gak mau hal buruk terjadi sama kamu
Mayu membalas pelukan Leo
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!