"Apaaa!!! Aku tidak salah dengar? Ayah ayolah Alexa masih duduk di bangku SMA yah mana mungkin Alexa menikah , apalagi dengan laki-laki yang tidak Alexa cintai mana mungkin Alexa bisa menikah dengan peria pilihan ayah.!" Ujar Alexa tidak terima. Dengan keputusan orang tua nya
"Tidak keputusan ayah sudah bulattt!! Kamu tidak bisa menolak nya Alexa ,ayah ingin kamu mendapatkan laki-laki yang baik untuk mu ,dan ayah sudah berjanji kepada Jordan untuk menikah kan putri ayah dengan putranya " tegas Dirga pada anaknya.
"Ayah ayolah jangan seperti ini,ayah tidak bisa mengambil keputusan sendiiri ,dan Alexa masih sekolah yah tolong pikirkan lagi ,apa ayah tidak menyayangi putra kecilmu ini " mohon alesan dengan berkaca-kaca berharap bisa meluluhkan hati ayah nya
"Tidak ini sudah keputusan ayah dan tidak bisa di ganggu gugat atau pun dirubah" sekali lagi dirgga dengan tegas menolak permintaan putri kesayangan nya itu dan tetap pada pendiriannya.
Alesa berlari kepada Nia dan memeluk nya .
" Huwaaaaa Bundaaaaaa hiks hiks kenapa bundaa diam saja,? Apa bunda tidak menyayangi alexa hiks hiks, ayah jahattt! Udah mau buang aku hiks hiks" Alexa tersedu-sedu menangis di pelukan bunda nya.
Alvin yang melihat tingkah konyol adik nya hanya menggeleng kan kepalanya.
"Dasar cengeng!!! Udah yah nikahkan saja anak cengeng dan biang rusuh ini ,aku rasa jika dia ikut dengan suaminya rumah ini akan sedikit tenang karena tidak mendengar ocehan nya.!" Ucap Alvin memotar bola mata malas melihat adik nya yang begitu manja.
Alexa yang mendengar ucapann kakak nya itu denagn muka memerah ia langsung bangkit dan menghampiri Alvin .
Cetakssss*
Awwww shittt
Sebuah jitakan keras mendarat di kepala Alvian .
Alvin menatap tajam Alexa yang berada di depan nya.
"Apaa.!! ? " Dengan wajah merah padam Alexa mendongak menatap tajam balik kakaa nya .
Alvin yang melihat tingkah adiknya se akan sulit menelan seliva nya ,ia tidak percaya wajah cantik dan imut adiknya akan berubah menyeramkan ketika sedang marah.
"A-a pa ? Aku tidak melakukan apapun kenapa kau berteriak dan menatap ku seperti itu. Ucap Alvin gugup takut kena amukan adinya itu.
Di sisi lain Dirga dan Nia yang melihat kelakuan kedua anaknya itu hanya menggelengkan kepalanya ,mereka merasa pusing melihat kedua anaknya yang terus saja bertengkar.
"Sudah-sudah kalian ini seperti anak kecil saja ,kau juga alvin kau seharusnya ingat umur jangn mengganggu adik mu terus , seharusnya kau pokus mencari menantu untuk kami apa kau mau menjadi bujang bajang hah ?" Driga angkat bicara karena tidak mau anak-anaknya debat kembali.
Alvin melotot mendengar ucapan bujang bajang dari ayah nya ,ia tidak menyangka ayahnya akan berkata seperti itu .
Alexsa yang mendengar ucapan ayahnya dan melihat wajah Kaka nya pun tidak kuat menahan tawanya .
"Hahaha kau dengar itu kak bujang bajang hahaha lagian ya ayah mana ada wanita yang mau bersama laki-laki menyebabalkan seperti kak alvin ini " ucap Alexa yang masih tertawa dan memegangi perut nya.
Alvin yang melihat tingkah laku adiknya hanya memutar bola matanya malas ,karena walaupun dia menanggapinya itu akan lebih rumit.
"Heelehhh kamu juga sama joness JOMBLO NGENESSS ," ujar kakaknya yang menekan kata terakhir nya .
"Hey kak tua adik mu ini sudah menolak Peria satu sekolah, apa kau tahu adikmu yang cantik ini selalu di perebutkan oleh dosen-dosen ganteng dan Kaka kelas yang gagah." Ucapnya yang membanggakan diri
"Helehh iya cantik kalo di lihat dari ujung sedotan."
"Ishhhhh kakakkkkkkkk" geram Alexa
"Sudah-sudah kenapa kalian tidak bisa sekali saja tidak ribut kepala ayah seakan mau pecah mendengar kan kalian yang terus bertengkar seperti ini.!" Pekik Dirga yang merasa kesal dengan tingkah kedua anaknya .
Alvin dan alexa terdiam ia takut ayah nya akan marah kembali , sedangkan nyonya Nia hanya duduk dan memijit pelipisnya yang merasa pusing dengan tingkah anak-anaknya itu.
"Ini semua salah mu !"
"Hah apa! Jelas-jelas Kaka yang duluan!" Alexa yang tidak terima oleh tuduhan Kaka nya itu.
"Cukup! Kalian berdua jelas² salah malah saling menyalahkan.?" Dirga mencoba menengahi anaknya.
"Dan kau Alexa mau tidak mau kau harus menikah dengan pilihan ayah, ayah tidak suka di bantah dan kau Alvin sekarang kau kembali ke kamar besok kau harus menemani ayah rapat penting."
"Baiklah ayah ,bunda ,sa ,Alvin istirahat dan izin ke kamar" ujar Alvin yang langsung beranjak ke kamarnya .
Di saat Alvin sudah pergi ke kamarnya nya Alexa masih setia di tempatnya duduk nya .
"Alexa kenapa kau masih di sini pergilah nak ini sudah larut malam bukan kah kau besok akan ujian akhir jadi cepat lah beristirahat atau besok kau akan telat." Ucap nyonya nia yang masih bingung dengan Alexa yang msih duduk di tempatnya.
"Ayah apa ayah serius akan menikahkan Alexa? Apa ayah tidak kasihan dengan Alexa , apalagi Alexa masih sekolah yah "ucap Alexa senduh ia masih sangat ingin bermain-main dan menghabiskan masa mudanya dengan teman-temannya.
"Tidak Alexa ayah mohon ini permintaan ayah tolong jangan memberatkan ayah seperti ini ,kalo kamu bertanya sesayang apa ayah pada mu itu tidak akan yang bisa membandingkan kan nya lexa, jelas-jelas ayah seperti ini karena ayah sangat menyayangi mu, Ayah yakin dia laki laki baik untuk mu nak ,dan jika masalah sekolah mu kamu tenang saja karena kamu akan menikah setelah lulus sekolah nanti, dan kamu juga akan di beri waktu untuk bisa lebih dekat dengan galien." Dirga mencoba menjelaskan pada anaknya dengan lembut berharap Alexa mengerti.
"Tapi ayahh"
"Sudah sayang sekarang sudah malam sebaliknya kamu beristirahat bunda dan ayah juga mau istirahat sekarang sudah sangat malam " ucap nyonya Nia beranjak dari duduk nya dan mengecup kening Alexa .
Setelah ayah dan bunda nya berlalu Alexa juga pergi ke kamarnya dan merebahkan badan nya di atas kasur miliknya.
****
Pagi menyapa Alexa buru-buru pergi ke sekolah karena semalam cukup malam ia tertidur hingga akhirnya membuat dia kesiangan untuk ke sekolah hari ini.
"Duuuh aku harus segera sampai seolah kalo tidak aku tidak akan bisa ikut ujian pertama ku hari ini."gumamm nya yang masih sedang membawa mobil pemberian ayahnya.
"Hufthhhh akhirnya pintu gerbang belum di tutup"gumam nya merasa lega karena bisa mengikuti ujian pertama nya.
"LEXA"!!!
Alexa menoleh saat mendengar seseorang laki-laki memanggil namanyanya.
"Apa!? Apa ada sesuatu yang penting kau memanggilku? " Cetus Alexa pada Vicky
"Eumm mau ke kelas yah ?
"Hem" jawab Alexa dengan deheman
"Aku boleh bareng kan? Tanya Vicky sambil tersenyum manis
"Lo mau bareng aja pake manggil-manggil gue segala , padahal lu tinggal jalan aja apa susah nya gausah manggil-manggil ,idupko di bikin ribett jawab Alexa dengan nada ketus nya
"Udah lah gue mau ke kelas buang-buang waktu aja Lo"
Alexa Langsung berjalan meninggalkan Vicky yang tengah mematung
"Berani banget tu cewek ,seumur umur baru kali ini gue di giiniin sama cewe ,awas aja,Lo pasti akan dapat pelajaran dari gue lexa.!!!" Gerutu Vicky tak terima dengan sikap Alexa.
...bersambung....
Setelah selesai menyelesaikan tugas nya di sekolah Alexa segera menuju mobilnya untuk pulang.
Saat di perjalanan Alexa di kaget kan dengan beberapa seorang pereman yang menghalangi jalannya.
"HEY BUKA DAN CEPAT TURUN ATAU TIDAK KACA MOBIL INI KAMI PECAHKAN!!!" Bentak salah satu perekam tersebut.
Alexa bingung dengan ketiga perseman bertato dan bertubuh kekar itu menghalangi jalanya dan menyuruh dirinya untuk kluar dari mobilnya.
Alexa pun keluar dari mobilnya dan menatap tajam satu per satu pereman yang ada di hadapannya.
"Hey paman tua jelek bisakah kau tidak berteriak-teriak seperti orang gila apa kau pikir aku tuli!!! Bentak Alexa karena ia tidak suka seseorang membentak dan berteriak padanya.
"Berani juga gadis kecil ini" ucap pereman tersenyum Sinisa
"Heh paman apa kau pikir aku balita sehingga kau memanggil ku gadis kecil!! Apa selain tuli kau juga buta!!." Ketus alexa tidak terima.
"Halahh banyak omong ayo bawa dia.!!!" Suruh salah satu pereman pada teman komplotan nya itu.
"HEY LEPASKAN!!! Jangn sentuh tanganku!!!
Alexa mencoba memberontak saat pereman itu menarik tangan nya dengan kasar.
"Heyy apa kau TULIII!!! Lepaskan tanganku sakit brengsek!!!! Alexa terus memberontak saat pereman itu hendak membawanya ke dalam mobil.
"LEPASKAN BERENGSEKKK tangan ku sakitt!!! Apa kau pikir tangan mulusku ini murah hah!!, aku sudah mengeluar kan banyak uang untuk tangan mulusku ini!!! Alexa yang terus meronta-ronta namun para pereman itu tidak menghiraukan ocehan Alexa dan terus menarik paksa Alexa untuk naik kedalam mobil.
"BERHENTI!!!!"
Saat para preman itu hendak memasukan Alexa kedalam mobil tiba-tiba terdengar seseorang laki-laki berteriak dari belakang mereka .
mereka semua berpandangan dan langsung mengalihkan pandangan nya pada laki-laki tersebut.
"LEPASKAN WANITA ITU!!!." Ucap peria itu tegas
"JANGN IKUT CAMPUR !! AKU TIDAK PUNYA URUSAN DENGAN MU!" Bentak salah satu pereman tersebut.
"HEY HEY PAMAN TUA AKU JUGA TIDAK PUNYA URUSAN DENGAN MU!!! KENAPA KAU MENGGANGGU KU HAH!! Timpal Alexa dengan nada tingginya
PLAKKKK!!!
Satu tamparan keras pereman itu mendarat di pipi mulus Alexa hingga ujung bibir mungilnya mengeluarkan darah, Alexa yang mendapatkan tamparan keras pun ambruk dan langsung tak sadarkan diri.
"Akhirnya kau diam juga gadis tengil" ucap pereman yang menampar Alexa.
"BERENGSEK!!!!"
BUGH
BUGH
BUGH
"Arghhhhhh" teriak para pereman itu kesakitan karena tendangan dan tonjokan keras dari peria tersebut ,ia peria putih dan gagah itu adalah GALIEN CERDIEC sekaligus CEO yang terkenal dingin dan kejam di PT BAGASKARA miliknya itu.
Tanpa aba-aba galien menghajar pereman itu tanpa ampun, hingga para pereman itu tidak bisa memberikan perlawanan dan tidak berdaya.
Tidak bisa di pungkiri galien memang sosok peria perkasa dan juga kejam karena sedari kecil dia sudah di ajarkan bela diri dikarenakan ia harus mempersiapkan diri agar bisa melawan pesaing-pesaing bisnisnya , apalagi dia adalah pewaris tunggal JORDAN CERDIEC pengusaha sukses dan pastinya mempunyai banyak musuh di luaran sana.
"SEKALI LAGI KAU MENGGANGGU WANITA INI AKU PASTIKAN KALIAN TIDAK AKAN PERNAH MENGINJAKKAN KAKI LAGI DI BUMI!!!" Ucap galien
Setelah menghajar dan memberi peringatan kepada ketiga pereman itu galien segera membopong tubuh Alexa dan segera membawanya ke rumah sakit.
Di ruang rawat kini Alexa sudah mendapatkan penanganan dokter dan memberikan obat pereda nyeri agar memar di pipinya tidak membengkak.
galien duduk sofa di ruang kamar Alexa sambil memainkan ponselnya meski kadang sesekali ia melirik pada wanita yang sedang terbaring itu.
Dia juga merasa heran kenapa dia sampai sepeduli ini terhadap wanita ,karena selama ini galien tidak pernah peduli terhadap seorang wanita kecuali mamanya .
"Duuh kepala ku pusing sekali,dan aku di mana aku apa pereman itu membawa ku kesini" Alexa yang baru tersadar dari pinsannya
"Sebaiknya kau istirahat saja" ucap galien datar dan pandangan yang tidak beralih dari beda pipih nya itu.
"Kau ?"
"Ya , kau sudah aman jadi berhentilah untuk banyak bicara" ucap galien dingin tanpa menoleh sedikitpun.
"Aku sudah baik-baik saja dan aku ingin pulang" jawab Alexa yang tak mau membuat ayah dan bundanya khawatir karena ia belum pulang.
"Oke aku akan menemui dokter lalu mengurus kepulangan mu "ujar galien yang memasukan hendpone ke dalam saku celananya dan langsung melangkah kan kakinya untuk menemui dokter.
" Apa dia manusia, kenapa dia tidak berekspetasi sama sekali benar-benar manusia datar " gumam alexsa menggelengkan kepalanya
Setelah mengurus untuk meminta persetujuan kepulangan Alexa akhirnya dokter pun mengizinkan nya dan memberikan resep obat untuk Alexa.
Setelah menebus obat yang doter sarankan Kini Alexa dan galien berjalan menuju mobilnya, dan bersiap untuk mengantarkan Alexa pulang.
"Akuu bisa pulang sendiri dan berikan kunci mobil ku ,aku tidak mau merepotkan mu " pinta alexa pada galien.
"Bagaimana kau bisa bicara kau tidak mau merepotkan ku , padahal sudah jelas-jelas kau sangat merepotkan ku dari tadi. " Jawab galien datar tanpa menoleh sedikitpun.
"Hufthhhh " Alexa menghela nafas plan mendengar ucapan laki-laki yang sedang bersama nya itu.
"Yayaya aku tau aku sangat merepotkan mu dan aku sangat minta maaf untuk itu , sekarang berikan kunci mobil ku, aku akan pulang sendiri dan tidak mau lagi merepotkan mu" ujar Alexa dengan nada ketus nya.
"Apakah kau ingin mati muda gadis kecil! Atau kau sudah bosan hidup?,Dengan kondisi mu seperti itu apa kau yakin bisa mengendarai mobil mu dengan baik." Timpal galien merasa geram dengan keras kepala gadis bersama nya itu.
"Oke-oke baiklah terserah dirimu saja tuan datar"
Mendengar ucapan Alexa kepada dirinya galien menautkan kedua alisnya tapi ia juga tidak peduli dan pokus lagi berjalan.
Mereka pun sudah di dalam mobil dan segera ke menuju kediaman Alexa.
"Kau tidak perlu khawatir pada mobil mu aku tidak akan menjual nya bahkan aku bisa membeli 10 unit mobil seperti mu itu, dan aku akan menyuruh anak buah ku untuk mengantarkan mobilmu ke rumahmu nanti setelah kita sampai." Ujar galien datar dengan pandangan yang masih setia urus kedepan.
" Dasar selain datar dia juga sangat sombong menyebalkan!" Gerutu Alexa dalam hati
"Ya terserah dirimu saja" ketus Alexa
Setelah setengah jam akhirnya mereka tiba di kediaman Alexa ,rumah yang berlantai tiga itu cukup mewah dan sangat luas.
Setelah memasuki halaman rumah nya itu Alexa dan galien pun keluar dari mobilnya dan berjalan memasuki kediaman Alexa.
"Ayah bunda kalian mana ,aku pulang yuhuuuu heloww" teriak Alexa di dalam rumahnya.
Galien yang melihat tingkah laku Alexa pun hanya menggelengkan kepalanya .
"Sayang kamu dari mana saja bunda khawatir terjadi apa-apa padamu ,bahkan telepon bunda saja lamun tidak menjawab nya." Tanya nyonya nia pada putrinya karena merasa khawatir
Tak berselang lama tuan Dirga pun datang dan lngsung menghampiri istri dan putrinya.
"Alexa kamu dari mana saja baru pulang, telepon ayah dan juga bunda kamu tidak angkat." Dirga mencoba menanyakan hal yang sama seperti istrinya
"Bunda ayah tolong jangan marahin aku dulu apa bunda dan ayah tidak melihat tamu di sini" ujar Alexa yang merajuk pada kedua orang tua nya.
"Tamu?" Ulang Dirga dan juga Nia bersamaan
"Iya apa ayah dan bunda tidak melihat nya ,Hay k-a au, eh kemana dia tadi dia di belakang ku" ujar Alexa bingung kemana peria yang tadi bersama nya.
"Mana sayang,apa kau baik-baik saja?" Tanya nyonya Nia ,ia takut putrinya kenapa-kenapa karena jelas-jelas tidak ada orang lain di sini.
"Apa bunda aku baik-baik saja!! spa bunda pikir aku halusinasi itu tidak mungkin dia tadi menolong ku "
"Lalu mana dia sekarang"timpal Dirga
"Tadi dia di sini ayah percaya lah tapi ntah kemana dia sekarang." Gerutu Alexa kesal
"Maaf tadi saya menerima telepon dari kelayen saya, ada sedikit masalah itu mengapa saya keluar untuk mengakat telepon." Ujar galien dengan wajah yang masih datar.
"GALIEN!!"
BERSAMBUNG.
"GALIEN!" ucap Dirga pada sosok di ambang pintu tersebut
"OM DIRGA?" Tanya galien tak percaya
"Iya ini om kamu sudah dari tadi disini nak?"
"Tidak om galien baru beberapa menit yang lalu dan kebetulan tadi galien menerima telfon karena ada sedikit masalah di kantor, dan sekarang sudah beres "ucap galien menjelaskan.
"Oh kalo begitu syukur lah ,ah ya ayo duduk om sampai lupa "
Di saat tuan Dirga dan galien berbincang nyonya Nia dan Alexa hanya saling pandang merasa sebutan nama yang serasa tidak asing bagi ? mereka.
Disaat kedua wanita itu sibuk dengan pikirannya masing-masing mereka di kaget kan oleh panggilan dari tuan Dirga.
"Bunda Alexa kenapa kalian malah diam di situ kemari lah ,dan kau Alexa kenapa kau tidak memberi tahu kami bahwa akan ada tamu spesial."
"Tamu spesial?."
Ulang Alexa bingung, padahal ia baru pertama kali bertemu dengan sosok peria yang ada di hadapannya itu.
"Ya apa kau tidak tau dia adalah GALIEN ELAED CADRIEC putra dari JORDAN CADRIEC."
Degh
Detak jantung Alexa terasa berhenti beberapa detik mendengar ucapan ayahnya itu , ia tidak menyangka bahwa laki-laki yang menolongnya adalah peria yang akan di jodohkn kan dengan nya.
"Agrhh sialan seharusnya aku menanyakan namanya terlebih dahulu sebelum ku bawa bertemu ayah dan bunda" umpat Alexa dalam hati.
"ayah senang kalian sudah dekat dan sudah saling mengenal."
"Apaa dekat! T-t idak ayah bahkan aku sebelum nya aku tidak mengenal nya ,aku membawa dia ke rumah karena dia yang memaksa." Alexa yang tidak terima dengan ucapan ayahnya
Galien yang mendengar ucapan Alexa hanya melihat datar dan memutar bola matanya malas .
"Dasar tidak tau terimakasih" Gerutunya yang masih terlihat datar itu
"Hei apa kau bilang tuan datar !"
"Ya! memang kau selain keras kepala kau juga tidak tahu terimakasih."
Di sela-sela perdebatan dua orang yang ada di hadapan mereka tuan Dirga dan nyonya Nia saling berpandangan dan menggelengkan kepalanya, ia tidak habis pikir dengan tingkah Putri nya itu.
" Sayang kau tidak boleh berbicara seperti itu nak" nyonya Nia mencoba angkat bicara.
"Iya Alexa jaga biacaara mu" tuan Dirga ikut menimpali.
Mendengar ucapan kedua orang tua nya Alexa memutar bola matanya malas karena selalu menyalahkan dirinya, ya walaupun memang salah tapi bukan Alexa namanya kalo tidak ingin menang sendiri dan keras kepala.
"Yayaya baiklah-baiklah aku minta maaf dan sangat berterimakasih pada tuan galien ini." Jawab Alexa dengan menekan kata terimakasih dengan detail.
Lagi-lagi Alexa membuat kedua orang tuanya menggelengkan kepalanya.
"Galien apa kabar nak Tante terakhir melihat kamu waktu masih kecil dan sekarang kamu sudah dewasa dan tampan tante sampe pangling loh." Goda Anita mencoba mencairkan suasana.
Galian yang mendengar ucapan Anita hanya tersenyum tipis .
"Duh bunda tau aja sama yang ganteng apa ayah kurang ganteng di mata bunda" goda Dirga sembari terkekeh
"Ayah bunda ingat sudah mau beruban " Cetus alexa yang geram melihat tingkah laku orang tuanya.
"Oh ya kenapa kamu bisa di antarkan galien kemana mobilmu" tanya tuan Dirga pada anak perempuan nya.
"Alexa di hadang oleh pereman dan hendak di bawa oleh ketiga pereman itu om Tante kebetulan galien pulang dari kantor, itu mengapa galien melihat dan menolong nya,galien juga tidak tahu bawa dia adalah putri dari om Dirga dan Tante Nia." Jelas galien yang menceritakan alasan dia bertemu Alexa
"Apa!" Teriak kedua nya ,mereka terkejut saat mengetahui putri kesayangan nya hendak di bawa oleh para pereman .
"Om Tante tenang saja mereka tidak akan berani lagi mengganggu Alexa" ujar galien mencoba menenangkan kedua nya agar tidak khawatir.
"Kenapa kau seyakin itu " Alexa yang dari tadi diam pun ikut berbicara
"Karena aku sudah memberi nya pelajaran"
Yang langsung di angguki oleh Alexa dan kedua orang tuanya.
"Syukurlah kalo begitu om merasa lebih tenang"
"Sayang apa kau terluka oleh mereka?." Tanya Anita yang khawatir kepada putri kesayangan nya itu.
"Tidak apa-apa bunda aku hanya mendapatkan sedikit tamparan dari pereman berengsek itu" ujar Alexa mencoba menenangkan bundanya.
" SIALAN! berani sekali mereka menyetuh putriku!" Dirga yang tidak terima dengan perlakuan para pereman itu pada putrinya.
"Sudahlah ayah lagian aku sudah dirumah dan baik-baik saja, galien juga sudah memberikan pelajaran pada mereka jadi ayah tidak perlu khawatir.
Hufthhh
Dirga menghela nafas kasar karena sudah terbawa emosi.
"Baiklah om Tante saya izin pamit pulang karena sudah larut malam saya takut mama khawatir." Pamit galien karena jam sudah menunjukkan pukul 10 malam .
"Iya nak pulanglah om takut mamamu khawatir karena kau belum pulang,dan sampai kan salam om Tante pada Jordan dan Monica ,sekali lagi terimakasih sudah menolong Alexa "
"Sering-seringlah main kesini galien Tante sangat senang jika kau sering berkunjung ke rumah kami" timpal nyonya Anita
Sedangkan Alexa hanya duduk santai sambil memainkan ponselnya, dia sangat malas melihat kedua orang tuanya yang menurutnya sangat berlebihan itu.
" Iya om Tante saya akan meluangkan waktu untuk kesini, oh ya mobil Alexa akan segera di antar oleh anak buah saya, kalo begitu saya pamit pulang om tante "
"Baiklah hati hati dijalan " ujar nyonya Nia yang langsung di angguki oleh galien.
Setelah kepergian galien Alexa pun pergi ke kamar nya untuk membersihkan diri dan beristirahat.
_____
SEdangkan di tempat lain seseorang sedang perustasi karena gagal mendapatkan gadis yang ia inginkan.
"Arghhhhh"
Pranggggggg*
Sebuah vas bunga di lempar dengan kasar saat ia mendengar kegagalan dari suruhannya itu.
" BODOHHH!!!!MENANGKAP GADIS SATU SAJA KALIAN TIDAK BECUSS!!!" Teriaknya pada ketiga pereman bertato dan bertubuh kekar itu
"Maaf tuan wanita itu di tolong oleh seorang peria dan menghajar kami habis-habisan lalu ia membawa gadis itu." Timpal salah satu pereman bertubuh kekar itu
"Seorang pria?"
Vicky menautkan kedua alisnya saat mendengar seorang peria yang sudah menolong Alexa .
"Apakah peria itu mengenal Alexa atau hanya kebetulan?." Tanya nya pada orang suruhan nya itu.
"Saya tidak tau tuan yang jelas dia memperingati dan mengancam kami jika masih mengganggu gadis itu" jawab nya.
"SIALAN!! Siapa yang berani menghalangi ku" teriak Vicky yang merasa kesal karena sudah da yang mengagalkan rencana nya.
"Sekarang kalian PERGI!! Aku muak melihat orang BODOHHH!!! Seperti kalian" bentak nya pada ketiga pereman yang ada di hadapannya itu.
"Baik tuan saya permisi" ucaap mereka yang berlalu Meninggalkan Vicky
" Arghhhhhhhh " teriak Vicky yang mengacak rambutnya prustasi.
"Lihat saja Alexa kau pasti jatuh ke tangan ku dan aku akan menghabisi Siapa saja yang menghalangi untuk mendapatkan mu.!!"
******
Pagi menyapa ,Anita yang belum melihat putrinya pun segera berlalu ke kamar Alexa untuk membangun kan nya.
"Alexa bangun sayang apa kau tidak akan kesekolah" ucap Anita yang mengusap lembut kepala putrinya
"Bangunlah jika kau ingin kesekolah atau tidak kau akan terlambat" ujar Anita yang kini beranjak dari duduk nya dan keluar dari kamar putrinya.
"Huammm" alexa yang menguap dan lngsung duduk dari tempat tidur nya.
"Huuuh rasanya malas sekali untuk kesekolah ,jika ini tidak sedang ujian akhir sudah pasti aku akan memilih tidur "guamamnya
Alexa segera beranjak ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya .
Setelah beberapa menit Alexa sudah siap dengan pakaian sekolah nya dan gegas turun untuk sarapan.
" Good morning semuanya aku datang yuhuuuu" teriak Alexa saat turun dari tangga "
"Anak rusuh itu " gumam Alvin memutar bola matanya malas saat melihat tingkah adik nya.
"Alexa bisakah kau tidak berteriak-teriak seperti itu" omel Anita
"Hehe maaf bunda kelepasan "cicit alexa cengengesan dan menunjukkan gigi rapih nyaa.
Tuan Dirga dan nyonya Nia yang mendengar panutan Alexa hanya menggelengkan kepalanya.
Seedangkann sepasang mata yang melihat tingkah konyol Alexa menunjukkan senyum tipis di bibirnya
Saat Alexa hendak duduk di meja makan ia di kaget kan dengan seseorang yang duduk di sebelah kakanya .
"KAU!!"
BERSAMBUNG.,
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!