NovelToon NovelToon

Love In Race

Radhi Al Azzam Blair

Autodromo Enzo e Dino Ferarri, Bologna Italia ( sebelumnya bernama Imola )

Suara mesin V7 supercharged memiliki 1.800 cc kubikasi itu terdengar melengking saat melewati track lurus. Para anggota tim formula satu Scuderia Ferrari itu tampak antusias menyaksikan bagaimana mobil bewarna merah melaju sesuai dengan keinginan mereka.

Setelah melewati sirkuit hampir sepuluh kali, akhirnya mobil itu kembali ke pit stop. Setelah mobil berhenti sempurna, sang pengemudi pun turun dan membuka helmnya.

Wajah driver mobil merah itu tampak serius menuju arena para teknisi dan insinyur yang merancang mobil terbaru Ferarri itu.

Introducing Radhi Blair

Pria yang mirip dengan ayahnya, Alaric Blair salah satu Emir Al Azzam dan pewaris kerajaan bisnis MB Enterprise, menghampiri mereka.

"Bagaimana Radhi? Mesinnya oke?" tanya Jean Dupont, salah satu teknisi Ferarri.

"Mesinnya oke, tapi akselerasi nya agak sedikit tersendat saat aku masuk tikungan tajam sebelah sini." Radhi menunjukkan tikungan yang dimaksud. "Jika ini tidak dibetulkan, baik aku maupun Gerald, akan kesulitan untuk segera meggeber mobilnya."

"Nah, benar tuh Blair" sahut Gerald Ford, pengemudi utama Ferarri. "Aku merasakan hal yang sama pada saat masuk tikungan ini. Awalnya aku merasa 'oh oke mungkin baru awal tapi terusan setiap sampai disini' dan itu sangat mengganggu."

"Aku merasa juga begitu" ucap Radhi.

"Oke. Kita masih ada waktu dua bulan sebelum musim baru dan akan kita benarkan hari ini."

"Thanks Jean. Musim lalu kami juara dan musim ini harus mempertahankan" ucap Gerald sambil menepuk bahu Jean Dupont.

Radhi membuka baju balapnya dan meninggalkan kaus ketat di tubuhnya yang menunjukkan bagaimana fitnya tubuh pembalap muda itu. Pewaris gelar Emir Al Azzam itu tampak duduk di kursi yang tersedia dan meminta seorang teknisi memutar ulang rekaman hasil putarannya.

Pria berdarah Skotlandia, Arab, Jawa dan Inggris itu dengan intens memperhatikan dimana letak kesalahannya saat menggeber kuda jingkrak nya. Bagi Radhi, kesalahan kecil, fatal akibatnya terutama jika pesaingnya adalah saudara angkatnya sendiri, Charles 'Charlie' McGregor.

Brengseeekkk! Kenapa juga harus si McGregor sialan itu yang menjadi sainganku!

***

Radhi Blair, pembalap berusia 24 tahun itu memulai dunia balap termasuk terlambat. Dia baru masuk ke gocart pada usia sepuluh tahun setelah melihat Oom nya, Enzo Al Jordan, salah satu pembalap legendaris Ferarri.

Radhi mulai serius menekuni dunia otomotif hingga melepaskan keinginannya untuk bekerja di perusahaan milik keluarganya hingga fokus di dunia balap. Setelah beberapakali menjuarai dunia balap gocart dan mini formula one, dia langsung direkrut oleh Ferarri. Di tim yang membesarkan nama Senna dan Enzo, Radhi mulai diperkenalkan pada saat usianya 20 tahun sebagai pembalap kedua Ferarri karena pembalap kedua Sebelumnya memilih pensiun usai mengalami kecelakaan.

Radhi tidak perduli dia masih menjadi pembalap kedua di bawah Gerald Ford, pembalap utamanya yang orang Amerika Serikat. Dan diawal dia diperkenalkan, Radhi hanya bisa melongo melihat Charles McGregor menghampirinya dan mengatakan "Halo sepupu angkat."

Radhi pun bertanya kepada opanya Aidan Blair tentang keluarga McGregor dan ternyata mereka memang bersaudara angkat. Tapi di dunia olahraga yang penuh dengan kompetisi dan sangat kompetitif, tidak ada yang namanya saudara.

Awal permusuhan Radhi dan Charles bermula ketika mereka balapan di Bahrain dua tahun lalu. Charles sengaja melakukan pemotongan jalur hingga mobil Radhi terperosok di gravel atau hamparan pasir agar tidak menabrak dinding sirkuit. Meskipun akhirnya Charles didiskualifikasi akibat kecerobohan, tetap saja Radhi tidak terima. Sejak saat itu, keduanya bagaikan Tom and Jerry jika bertemu bahkan petinggi F1 memutuskan untuk memisahkan keduanya jika untuk foto bersama.

Charles McGregor yang berasal dari tim Mercedez Petronas memang pesaing berat tim Scuderia Ferrari yang dua tahun terakhir ini menjadi juara dunia F1 setelah sebelumnya dipegang Mercedez.

Gerald yang berusaha netral juga tidak bisa meredam emosi partner yang juga sahabatnya jika bertemu dengan Charles McGregor. Gerald pun memaklumi karena saat di Bahrain, Radhi harusnya menjadi juara jika tidak dicurangi oleh Charles.

Entah sampai kapan mereka berdua bisa akur...

***

Dubai UAE

Seorang gadis berambut cokelat dan bermata hazel terang tampak mendatangi sebuah ruang kerja gedung AJ Corp Dubai. Pihak resepsionis yang sudah tahu siapa gadis itu, mempersilahkan masuk.

Dengan langkah anggun, gadis itu menghampiri meja asisten kakak sepupunya.

"Amjad!" panggil gadis itu ke seorang pria berwajah Arab lengkap dengan kumis dan jenggot.

"Nona Blair? Mencari tuan Damian?"

"Hu um. Ada?"

"Ada nona. Sebentar saya periksa dulu." Amjad pun mengetuk pintu ruang kerja Damian Blair dan masuk setelah ada suara bariton sepupunya.

Raine tampak menunggu di sofa dekat ruang kerja Damian sambil berbalas pesan dengan saudara kembarnya, Radhi.

📩 Radhi Jelek : Kamu jadi nyusul ke Bologna?

📩 Raine Cengeng : Ini lagi minta ijin ke mas Damian

📩 Radhi Jelek : Masa nggak dikasih?

📩 Raine Cengeng. : Belum ketemu sama mas Dam Bendungan, Bambaaaanngggg!

📩 Radhi Jelek : Jangan sampai mas Dam tahu, kamu bilang dia bendungan! Bisa nyolot tujuh hari tujuh malam! Repot kamu nanti!

Raine cekikikan membaca pesan saudara kembarnya.

"Nona Blair. Silahkan. Sudah ditunggu tuan Blair." Suara Amjad membuat Raine mendongak dari layar ponselnya.

"Thanks Amjad." Raine pun berjalan menuju ruang kerja kakak sepupunya. Meskipun semua orang tahu mereka bersaudara tapi Raine selalu patuh dengan peraturan, tidak masuk sembarangan di lingkungan kerja.

"Mas Damian..." panggil Raine sambil melongok dari balik pintu.

"Masuk Raine."

Raine pun masuk dan menutup pintunya lalu duduk di depan kakaknya.

"Gimana Raine? Sudah beres semuanya?" tanya Damian.

"Sudah. Tante Raana dan aku sudah memeriksa final inspection. Bisa diresmikan Minggu ini" jawab Raine yang lulusan desain interior dan bekerja di AJ Corp. Perusahaan milik Al Azzam sudah dimergerkan ke AJ Corp sejak Direndra dan Alaric mengambil alih. Al Azzam masih memiliki yayasan non profit yang bergerak di bidang pendidikan dan beasiswa berkat Raana, ibu Damian.

"Kamu mau ke Bologna?" tebak Damian sambil tersenyum.

"Ih, mas Dam tahu aja deh!" kekeh Raine.

"Tahu lah! Kelihatan dari wajah kamu yang sudah berharap bisa kesana kan?"

"Meskipun aku adik mas Dam, tapi kan aku harus minta ijin resmi lah. Aku jarang melihat Radhi balapan live karena sibuk dengan pekerjaan disini dan yayasan. Jadi tadi malam Radhi minta aku datang untuk race pertamanya musim ini."

"Kalau kamu bertemu dengan musuhnya, Charlie McGregor, biarkan saja keduanya ribut ya Raine. Kamu bakalan sumpek dengar nya!" gelak Damian.

"Mas Dam sudah bertemu dengan sepupu angkat kita itu?"

"Sudah, waktu Radhi balapan di Monaco dan mereka sangat reseh! Dendamnya Radhi tidak hilang-hilang gara-gara Charlie buat perkara dua tahun lalu."

"Radhi kan memang lama kalau ngambek. Macam Daddy" gelak Raine.

"Iya, Daddy ku juga bilang kalau Oom Al bontot Gedhe anmbeg. Kok ya nurun ke Radhi sih?" gerutu Damian.

Introducing Raine Al Azzam Blair

***

Yuhuuuu Launching si Kembar duo RB yaaaa

Semoga suka karena ini settingnya agak berbeda balapan F1. Kalau ada istilah yang salah, dimaapkeun yaaa...

Thank you for reading and support author

Don't forget to like vote and gift

Tararengkyu ❤️🙂❤️

Charles 'Charlie' McGregor

Bologna Italia

Charles McGregor tiba di bandara Bologna bersama dengan tim Mercedez Petronas. Pria berkebangsaan Inggris Skotlandia itu tampak berjalan santai menuju bagian imigrasi untuk pemeriksaan paspor dan dokumen lainnya.

Introducing Charles 'Charlie' McGregor

"Kenapa aku lebih suka bilang sirkuit ini Imola daripada Enzo e Dinosaurs Ferarri ya?" ucap Charlie seenaknya.

"Kamu itu gimana? Ada dua Enzo yang terkenal di Ferarri, Enzo Ferrari sendiri dan Enzo Al Jordan yang..."

"Yang kebetulan paman dari saudara angkat jauhku..." jawab Charlie.

"Bingo!" ucap pelatih Charlie, Adam Brown. "Jadi jangan menyinggung nama Enzo, Enzo siapapun di trek mereka. Bisa membuat semua hantu petinggi Ferrari bangun, termasuk Enzo Ferrari sendiri."

"Really? Apakah mesin Ghostbusters terbuka? Hingga semua hantu berkeliaran?" ejek Charlie.

"Please Charlie. Perseteruan kamu dengan Radhi Blair sudah berjalan dua tahun dan aku tidak mau mendengar ada tambahan tahun lagi kalian bertengkar!"

"Hei, I'm cool dia nggak cool! Dia saja yang Masih ngambek macam anak TK" kekeh Charlie.

"Kalian kan bersaudara..."

"Angkat..."

"Tapi tetap saja kan? Meskipun sudah sekian generasi tapi tetap saja bersaudara. So, kenapa kamu tidak minta maaf ke Radhi?"

"I did. Tapi Radhi terlalu sombong untuk menerima maafku..."

"Karena kamu tidak tulus, Charlie! Kamu minta maaf terlalu santai, tidak serius! Aku pun akan seperti Radhi jika kamu seperti itu! God!" umpat Adam Brown kesal.

"You know me Adam. Aku kan memang seperti ini..." cengir Charlie.

"Seriously, Charlie, untuk pertama kalinya aku memohon, seriuslah untuk meminta maaf pada Radhi. Kalian berdua macam Thor dan Loki, tahu?"

"Aku Thor nya, Radhi Loki nya" gelak Charlie.

"Oh Astagaaa Charles McGregor... Kalian macam dua anak SMA yang rebutan king of prom." Adam Brown memegang pelipisnya

***

Arena Paddock Ferrari

Radhi tersenyum lebar melihat siapa yang datang dan langsung berlari menghampiri gadis itu. Gerald Ford dan Jean Dupont hanya tersenyum melihat dua orang itu saling berpelukan.

"Akhirnya kamu datang juga. Dapat cuti berapa lama dari mas Dam bendungan?" goda Radhi yang membuat gadis itu menowel hidung mancung pria itu.

"Bisa nyolot tujuh hari tujuh malam kalau mas Damian dengar" kekeh gadis itu.

Radhi berjalan sambil merangkul bahu gadis itu dan diajaknya menuju ruang khusus tim Ferrari.

"Raine Blair! Apa kabar anak cantik?" sapa Gerald sambil memeluk gadis itu.

"Kabar baik bang Gerald. Kak Cynthia tidak ikut?" senyum Raine menanyakan istri Gerald.

"No, kamu tahu kan River masih setahun dan fase ribetnya jadi Cynthia tidak datang seperti biasanya" senyum Gerald. Usia Gerald lima tahun lebih tua dari Radhi dan sudah menikah dengan Cynthia Hamilton, salah satu kerabat keluarga Hamilton. Keduanya memiliki seorang bayi laki-laki bernama River.

"Berarti balapan besok, kak Cynthia tidak bisa datang?" tanya Raine.

"Mungkin datang pada hari balapannya tapi untuk saat ini dia memilih tinggal di apartemen."

Raine mengangguk.

"Kamu tadi datang langsung ke apartemen?" tanya Radhi.

"Iya, taruh koper terus kemari" senyum Raine yang mendapatkan kartu pass khusus diberikan padanya oleh Radhi hingga bisa masuk ke Paddock sesuka hatinya.

"Mommy dan Daddy datang nggak Raine?" tanya Radhi yang berharap Alaric dan Nura bisa datang.

"Insyaallah datang, kok. Kamu tenang saja."

***

Empat Hari Sebelum Balapan

Raine menatap layar monitor di ruang engineering di box atau boxenstopp ( bahasa Jerman ) tempat pitstop semua berlangsung disana. Gadis itu tampak serius memperhatikan bagaimana saudara kembarnya menggeber mobilnya saat latihan.

Jean Dupont menjelaskan kepada Raine tentang posisi Radhi dan Gerald yang harus mendapatkan polesitter atau posisi satu dua start terdepan. Bagi Ferarri, mau Radhi satu atau Gerald dua, tidak masalah selama Ferarri di depan usai kualifikasi.

Posisi box Ferarri bersebelahan dengan box Mercedes sehingga kedua tim semakin tinggi intensitas persaingannya apalagi ditambah belum akurnya Radhi Blair dari Ferarri dengan Charlie McGregor dari Mercedes.

Raine tampak berdiri di ruangan itu saat melihat kembarannya masuk pitstop dan turun dari mobilnya. Raine melihat bagaimana Radhi tampak serius dalam membahas semuanya, termasuk sempat mengalami Flatspot.

Flatspot sendiri berarti Ketika pebalap mengunci rem depan, menyebabkan salah satu atau kedua ban depan berhenti berputar sehingga mereka meluncur secara longitudinal di trek dan menyebabkan permukaan ban datar.

"Harus dibereskan ini. Aku mungkin mengalami Flatspot tapi Gerald bisa mengalami hal yang berbeda. Kenapa? Karena gaya menyetir kami berbeda" terang Radhi ke Jean Dupont dan seluruh jajaran teknisi mobil.

"Oke. Note. Kita tunggu saat Gerald masuk. Karena malam ini kita akan lembur di markas agar bisa menyelesaikan masala kalian."

Tak lama Gerald pun masuk dan wajahnya tampak tidak senang. Pria itu langsung menemui Jean Dupont dan memprotes cara menyeting mobilnya.

"Brengseeekkk! Aku mengalami Falling of the cliff di tikungan tiga!" umpat Gerald kesal.

Falling in the cliff berarti Ketika kompon ban terdegradasi dengan cepat sehingga menyebabkan performa ban turun dengan cepat ketika balapan.

"Kok bisa?" tanya Radhi. "Aku di tikungan tiga baik-baik saja."

"Mana aku tahu. Masalah mu apa Blair?" tanya Gerald.

"Flatspot."

"Whaaattt? Wah, kacau nih. Mobil kita kacau musim ini!" sungut Gerald. "Jean, jika masalah ini tidak segera dibereskan, tim sebelah bisa merebut gelar musim ini! Aku tidak ikhlas menyerahkan ke tim Sono!"

"Kami akan membereskan semuanya Ford. Don't worry." Jean Dupont berusaha menenangkan kedua pembalapnya yang memang dikenal sama-sama jago.

Raine hanya tersenyum melihat bagaimana Radhi dan Gerald heboh ribut dengan Jean Dupont. Gadis itu menunggu sampai kedua pembalap itu usai berdiskusi lalu menghampiri saudara kembarnya.

"Radhi, apa food truck pada buka?" tanya Raine yang merasa lapar karena masuk jam makan siang.

"Ya ampun! Kamu lapar ya?" Radhi menatap kembarannya geli. "Kita break dulu?"

"Break dulu, karena trek masih dipakai latihan, kalian bisa makan siang dulu." Jean Dupont Memberikan ijin.

***

"Kamu tuh kok senang banget food truck sih?" goda Radhi yang membuka suit balapnya meninggalkan kaos lengan panjang warna merah.

"Seru tahu! Food truck itu banyak makanan aneh-aneh" kekeh Raine sambil merangkul lengan Radhi manja.

"Cari apa sih?" tanya Radhi ke kembarannya yang lebih muda sepuluh menit.

"Boba, kebab atau pizza" cengir Raine.

"Oh Astagaaa! Kamu macam anak kecil saja masih cari Boba!" Radhi merangkul bahu Raine dan berjalan menuju area tempat food truck berjejer.

Interaksi keduanya tidak lepas dari tatapan Charlie McGregor yang baru melihat gadis cantik bermanja-manja dengan Radhi.

"Itu pacarnya Radhi?" tanya Charles sambil memasang helmnya untuk memulai sesi latihannya.

"Bukan, itu saudara kembarnya, Raine" jawab Adam Brown.

Charlie melongo. "Radhi punya saudara kembar?"

"Lho? Kamu tidak tahu?"

"Mana urusan aku cari tahu kehidupan pribadi anak tukang ngambek itu!" Charlie menoleh lagi dan tampak wajah dua saudara kembar itu tampak ceria.

Ternyata kembarannya Radhi, cantik juga.

***

Yuhuuuu Up Malam Yaaaa

Thank you for reading and support author

Don't forget to like vote and gift

Tararengkyu ❤️🙂❤️

Radhi, Raine dan Charles

Sirkuit Enzo e Dino Ferarri Bologna Italia

Raine membeli beberapa makanan yang ada di food truck dan karena mereka tahu beberapa kru hanya bisa makanan halal, pihak penyelenggara pun menyediakan. Radhi hanya menggelengkan kepalanya melihat adiknya membawa kebab, bento jepang halal, dua minuman boba serta beberapa bungkus chips.

"Ampun deh kamu. Makanan banyak banget!" kekeh Radhi dengan tatapan sayang.

"Lha lihat kamu muter-muter bikin laper" balas Raine.

"Nanti malam temani acara dinner ya. Seperti biasa kan selalu diadakan."

"Oke. Aku sudah bawa gaun kok."

"Kamu dikasih libur seminggu sama mas Damian?"

"Iya. Soalnya aku sampai lembur buat desain proyek kantor dan tim aku diberikan libur sama mas Dam supaya refreshing. Kan kalau aku saja, nanti pada Meri ( iri ) jadi tim aku yang berjumlah lima orang dikasih off tanpa potong gaji."

"Kalian kan memang sudah bekerja keras."

"Itulah. Makanya aku langsung bahagia bisa terbang kemari" senyum Raine bahagia.

Keduanya masih berjalan sambil mengobrol dan sesekali Radhi mengacak rambut Raine jika gadis itu bercerita sesuatu yang lucu membuat kembarannya tertawa.

Interaksi si kembar itu pun membuat banyak driver bertanya - tanya siapa gadis cantik yang mampu membuat Radhi bisa tertawa lepas karena biasanya dirinya dikenal dingin dan serius.

"Blair! Siapa cewek itu?" tanya Lewis McMahon, driver dari Redbull.

"Pacarmu ya?" sahut Kimi Yamashita, pembalap BMW dari Jepang.

Raine memang tidak pernah datang ke arena balap F1 karena dulu lebih fokus kuliah dan bekerja di AJ Corp apalagi dirinya berkomitmen untuk belajar perusahaan keluarganya dari dasar. Sekarang dirinya sudah mendapatkan posisi, baru bisa sedikit berlibur.

"Bukan, dia adikku" jawab Radhi apa adanya.

"WHAAATTT?" seru semua orang. "Kenapa kamu sembunyikan?"

Radhi terkekeh. "Karena aku tidak mau adikku terkontaminasi dengan oli dan kalian!"

"Brengseeekkk kau Blair!" umpat semua orang sebal meskipun tahu Radhi tidak serius.

"Namanya siapa Blair?"

Sebuah suara langsung membuat Radhi mengeraskan rahangnya dan Raine bisa melihat wajah kesal kembarannya.

"Nggak punya nama! Belum bikin akta kelahiran!" jawab Radhi judes dan Raine menoleh ke belakang yang menurut perasaannya pria berambut blonde dan bermata biru itu adalah musuh kembarannya.

Charles McGregor.

"Poor her! Kamu kan anak Emir, kenapa tidak bilang sama Daddymu untuk segera membuatkan akta kelahiran. Kasihan kan kalau tidak bernama..." ejek Charlie.

Radhi berbalik bersamaan dengan Raine yang menatap dingin ke arah Charlie.

"Mau aku punya nama atau tidak, bukan urusan kamu! Ngomong - ngomong, itu resleting celana kamu turun..." senyum Raine yang membuat Charlie reflek menunduk tapi sejurus kemudian dia baru sadar kalau memakai baju balap membuat semua orang disana terbahak melihat pria itu dikerjain oleh adiknya Radhi.

"Damn you little girl!" umpat Charlie dengan wajah memerah.

"Jangan mengumpati adikku! Salahkan otakmu yang loading lama!" kekeh Radhi yang langsung menggamit lengan Raine untuk meninggalkan Charlie McGregor.

"Oh my God McGregor! Kamu kalah start dengan adiknya Radhi" kekeh Adam Brown.

"Siapa nama adiknya?"

"Raine."

"Hujan?" Charlie menatap Adam bingung.

"Bukan, Raine pakai huruf 'e' di belakang huruf n. Diambil dari bahasa Perancis yang artinya Ratu."

Charles McGregor menatap markas tim Ferarri dan tampak Raine mengobrol sambil berbagi chips ke semua orang.

Raine, huh?

***

Hotel Hilton Bologna Italia

Radhi menggandeng tangan Raine yang malam ini mengenakan gaun bewarna peach sedangkan kembarannya memakai suit bewarna biru navy. Raine bukanlah tipe gadis yang over makeup dan dress meskipun semua barang yang dipakai nya bermerk tapi dia lebih suka tampil chic dan elegan.

Kehadiran Radhi bersama dengan Raine, sontak membuat ramai para wartawan bertanya tentang siapa gadis cantik yang digandeng Radhi.

"Radhi! Siapa gadis cantik yang bersamamu?" tanya wartawan yang sudah menunggu acara gala dinner di hotel tersebut.

"Dia? She's my soulmate dari lahir" kekeh Radhi.

"Oh my apakah dia Raine Blair?" seru para wartawan yang memang jarang melihat Raine di publik.

"Yes, I'm Raine Blair" jawab Raine yang tidak terlalu fasih bahasa Italia, berbeda dengan Radhi yang sangat fasih karena dirinya adalah bagian dari Ferrari.

"Radhi, apakah adikmu sudah punya pacar?"

"Seriously? Kalian menanyakan itu pada adikku di depan aku?" pendelik Radhi sambil tertawa.

Para wartawan tertawa melihat Radhi tampak melindungi adiknya.

"Kalian tanya saja persiapan Radhi dan Ferrari, jangan tanyakan soal saya" senyum Raine yang membuat banyak wartawan pria disana terkesima.

"Tapi..."

"Please, ini acaranya Radhi, Ferarri dan Formula satu" pinta Raine lembut membuat para wartawan tidak bisa menolak permintaan putri bungsu Emir Blair itu.

Para wartawan pun akhirnya menanyakan persiapan Radhi dan Ferrari serta chance nya untuk bisa naik podium awal balapan ini. Raine dengan anggun menemani Radhi selama di wawancarai oleh banyak wartawan.

Setelahnya keduanya pun masuk dan Raine bertemu dengan Cynthia, istri Gerald Ford. Keduanya langsung heboh mengobrol karena saat balapan di Dubai, Cynthia sempat datang ke istana Al Azzam bersama dengan tim Ferrari lainnya atas undangan Alaric Blair, ayah Radhi dan Raine.

Kedua wanita itu pun saling berkenalan dengan istri dan pacar masing-masing pembalap bahkan terlibat pembicaraan seru. Raine yang biasa hidup di kalangan Sultan dan jet set pun tidak masalah menanggapi para wanita yang memiliki pasangan pembalap dimana kehidupan mereka pun glamor.

Semua tidak menyangka bahwa Radhi akan membawa saudara kembarnya karena mereka mengira Raine adalah kekasih Radhi karena selama ini pria itu tidak pernah membawa wanita ke acara apapun.

"Radhi kan memang masih jomblo" ucap Raine sambil tertawa ketika para wanita itu bertanya.

"Tapi kembaran kamu itu dikenal eligible bachelor, Raine. Tidak pernah kita tahu siapa kekasihnya" ucap salah satu wanita itu.

"Cynthia, apa kalian ada hubungan kekerabatan? Kabarnya Blair dan Hamilton memang ada hubungan?"

"Benar, aku masih cucu keponakan Ezra Hamilton, salah satu Opa Raine. Kan Oma Raine dari keluarga Al Jordan menikah dengan keluarga Hamilton jadi kami bersaudara" jawab Cynthia.

Raine tersenyum mendengar gosip dan banyak hal di kalangan para sosialita itu hingga dirinya mohon diri untuk ke kamar kecil.

Ketika sedang berjalan menuju kamar kecil, gadis itu melihat Radhi sedang mengobrol dengan beberapa orang tapi kembarannya menoleh dan Raine memberikan kode ke toilet dan dijawab anggukan Radhi.

Raine pun berjalan menuju toilet dan dirinya terkejut ketika Charles McGregor menghalangi jalannya.

"Halo sepupu angkat. Kita belum berkenalan dengan benar. Apakah kamu sudah mendapatkan nama ?" goda Charlie.

Raine hanya tersenyum smirk. "Menurutmu?"

"Menurut ku, aku memiliki nama yang cocok untukmu... Raine."

Gadis itu menatap datar ke Charlie. "Nice name."

Charlie melongo. "Kamu tidak komentar?"

"Mau komentar apa? Kan itu memang namaku." Raine lalu berusaha menyingkir dari Charles.

"Mau kemana?" tanya Charlie yang masih ingin menggoda sepupu angkat nya.

"Bunuh kecoa!" balas Raine judes membuat Charlie terbahak.

Yang kagak tahu adiknya diusili

Yang diusili

Yang usil

***

Jayde dan Wira sudah ada ... Monggo

Yuhuuuu Up Sore Yaaaa

Thank you for reading and support author

Don't forget to like vote and gift

Tararengkyu ❤️🙂❤️

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!