NovelToon NovelToon

My Husband Is An Adult Male

1.Perjodohan

"Kakek tidak mau tau pokoknya kalian harus menikah" Ucap Pria Tua disamping laki - laki berperawakan tinggi, berwajah tampan dan alis menukik tajam

"Tapi kek... " ucap Pria tersebut dengan kesal sambil melihat semua orang yang ada diruangan tersebut

Flesbek On

Di suatu club terbesar dikota F terdapat beberapa pria tengah berjoget ria sembari ditemani wanita - wanita cantik disampingnya. Dia adalah Aldric Hugo cucu satu-satunya keluarga Hugo. Kendrick Hugo sang kakek sebagai pemilik perusahan terbesar di negara itu dan memiliki beberapa usaha lainnya seperti Restoran, caffe, Villa dan Hotel serta beberapa aset keluarga lainnya.

Siapa yang tak ingin bersama-nya?

laki - laki dengan sejuta pesona karena ketampanan wajah serta kekayaan yang ia miliki, bahkan wanita-wanita tersebut rela mengantri meski hanya bersamanya 1 malam.

Sehingga kakek tua tersebut lelah dengan kelakuan sang cucu yang selalu pergi ke club dan bermain dengan wanita-wanita disana, walaupun memang Aldric sudah menjadi CEO diperusahaan-nya meski begitu ia dan Devan tak melepas Aldric begitu saja. Kendrick dan Devan masih memantau dari jauh. Ia begitu menyayangi sang cucu dan tak mau jika cucunya salah jalan kejalan yang buruk.

Kendrick mengambil ponsel dan mencoba menelpon seseorang. Setelah sambungan telpon tersambung terdengar suara dari arah sana.

"Halo ayah, ada apa"

"Dev segeralah pulang ke Mension dan ajak Melina juga, dan aku juga akan menghubungi keluarga Alana"

"Ada apa Yah, tiba-tiba menyuruhku ke Mension dan menyuruh kami berkumpul?"

"Sudah jangan banyak tanya, laksanakan saja perintahku"

"Ba-baik y... "

Tut tut....

Belum sempat Devan meneruskan ucapannya Kendrick lebih dulu mematikan sambungan teleponnya.

"Ada apa ini? tidak biasanya ayah seperti ini, apa jangan-jangan... ah anak itu" ucap Devan sambil teringat putranya sambil bergegas pergi dari kantor dan menjemput melina yang sedang berada dipusat perbelanjaan.

Sedangkan disisi lain.

Keluarga Alana tengah bersiap-siap untuk memenuhi undangan Kendrick.

"Bunda sudah belum?" teriak Ayah dari bawah

"Iya-iya. Sebentar lagi Yah bunda turun" jawab bunda dilantai atas

sedangkan sang tuan putri yang tak lain Alana menghela nafas malas untuk pergi.

"Untuk apa sih Yah? Tuan Ken mengundang kita" ucapnya sedikit kesal

bukan apa-apa ia hanya malas pergi ke Mension keluarga Hugo yang sudah dipastikan ada Pria yang menurutnya menyebalkan dan jika bertemu dengan nya rasanya ingin sekali melempar wajah tampan tersebut dengan sendal rumahan. Mungkin bagi wanita diluar sana sangat tergila-gila dengan Aldric tapi baginya mungkin Aldric adalah orang paling menyebalkan baginya.

Ia teringat ucapan pria tersebut yang mengatakan.

"Wanita yang akan mendampingi ku adalah wanita yang memiliki bentuk tubuh tinggi seksi dan cantik, tidak sepertinya boncel"

"Entah apa yang kulakukan dimasa lalu sehingga harus menikah dengan bocah sepertimu" lanjutnya

"Aku pun tidak tau apa yang kulakukan hingga harus menikah dengan pria tua seperti om" jawab Alana dengan nada penuh rasa kesal

"Kauuu!!!" ucap Aldric dengan tatapan mata yang tajam

Aldric dan Alana sudah dijodohkan sedari kecil oleh keluarga mereka lebih tepatnya kakek Aldric dan kakek Alana bersahabat baik. Karena hubungan yang tidak ingin putus mereka sepakat jika memiliki cucu mereka akan menjodohkan nya.

Kebetulan Kendrick memiliki cucu laki-laki dan Alden ( Kakek Alana) memiliki 2 cucu perempuan yaitu Alana dan Ema (adik Alana yang masih sekolah SMP). Jadilah Alana dan Aldric dijodohkan.

Namun sayang Sebelum melihat cucu-nya menikah Alden lebih dulu pergi untuk selamanya.

Flesbek Of

Aldric 🌷 Alana.

Usia hanyalah Angka.....

2.Visual

Aldric Hugo.

Berusia 27 tahun. Laki-laki berparas tampan, berperawakan tinggi, hidung mancung dan tatapan mata yang tajam.

Merupakan pewaris tunggal keluarga Hugo dan seorang CEO diperusahaannya H Grup yang bergerak di Bidang Fashion dan Resort.

Memiliki kriteria yang sangat tinggi tentang perempuan, yah walaupun memang sepadan dengan dirinya nya yang termasuk sempurna. Namun begitu belum ada yang bisa untuk dia jadikan istri, jika hanya untuk berkencan dan menjadi pacarnya jangan ditanya sudah pasti ada. Selain karena restu orang tua yg tak mengizinkan memiliki istri seorang model atau wanita malam tapi dia sudah di peringati jika sudah memiliki jodoh sedari kecil yaitu Alana.

Alana Calista.

Berusia 18 tahun yang baru menyelesaikan pendidikan-nya di SMA. Memiliki wajah yang cantik, hidung mancung dan bibir tipis berwarna merah muda.

Kendrick Hugo.

Merupakan penguasa dan raja dikeluarganya.

Apa yang ia katakan adalah perintah.

Devan Hugo.

Merupakan ayah dari Aldric.

Seorang pemimpin keluarga yang baik sayang kepada keluarganya dan sangat mencintai Istrinya.

Melina.

Istri dan menantu serta ibu yang baik dan akan menjadi mertua yang baik juga.Tidak sombong dan dermawan.

Mira.

Merupakan Ibunda Alana, ibu yang pengertian dan istri yang patuh pada suaminya.

William.

Seorang ayah yang pengertian dan sangat menjaga kedua putrinya serta suami yang setia pada istrinya.

Ema.

Adik dari Alana sekarang masih duduk di bangku SMP.

*****"

Dan disini lah mereka berkumpul dikediaman Keluarga Hugo.

"Kakeek..." rengek Alana dengan wajah memelas

"Apa hah, kau senang kan? akan segera menikah dengan pria sepertiku" sela Aldric dengan menatap wajah Alana

"Enak saja om, dengar yah aku tidak mau menikah dengan om. Kakek... tidak harus kan aku menikah dengan om Aldric, toh meski begitu aku tetap cucumu dan aku juga baru lulus SMA aku masih ingin mengejar cita-cita ku" jawab Alana dengan panjang lebar

Kendrick mendekati Alana dan mengelus pundak nya.

"Nak aku tau mungkin ini sulit bagi kalian tapi seiring dengan berjalannya waktu pasti kalian akan terbiasa dan bisa saling mencintai, dan ini pun merupakan impian Alden dan Aku. Kami hanya ingin yang terbaik bagi kalian. Dan untukmu Alana, aku percaya padamu untuk menitipkan cucu ku padamu sebelum aku menyusul sahabatku.Tolong kabulkan permintaan Pria tua ini. Ayo Alana kau harus mengatakan iya (lanjutnya dalam hati)" jelas Kendrick dengan tatapan mengiba

Kendrick menjalankan rencana nya menikahkan mereka, karena ia hanya ingin Alana yang akan menjadi menantu keluarga Hugo.

semua orang disana sedih mendengar nya tak terkecuali Alana. Ia menghela nafas dan melihat Aldric.

"Baiklah Kakek, tapi jangan pernah lagi mengatakan hal seperti itu kau harus panjang umur" ucapnya sambil memeluk kakek

Kendrick menganggukkan kepalanya dan semua orang pun tersenyum senang karena sebentar lagi akan ada acara pernikahan.

Sedangkan Aldric terlihat kesal dan berkata dalam hati seolah-olah tatapan nya sedang mengumpat dan mengancam Alana.

"Awas kau bocil " batinnya

"Akhirnya Pah putra kita menikah juga, aku tak sabar ingin memiliki cucu"

"Benar mah, Will sebentar lagi kita akan menjadi besan" ucap Devan dengan senyum yang merekah

"Benar Dev, aku berharap pernikahan mereka nanti berjalan dengan lancar" jawab Ayah membalas senyuman calon besanya

sedangkan Mira hanya tersenyum dan ikut berbahagia dengan kabar ini.

3. Persiapan

1 Minggu kemudian.

Setelah perbincangan itu semua anggota keluarga turut mempersiapkan pernikahan.

Begitu juga dengan media yang ramai akan berita pernikahan sang pewaris kerajaan Hugo.

"Al, siang nanti kau pergilah jemput Alana untuk melakukan fitting baju pengantin. Mamah sudah menghubungi tante sara.

( Pemilik Butiq langganan keluarga mereka )."

"Eh sebentar jangan ditutup dulu, mamah lupa bilang nanti kamu tidak usah balik ke kantor lagi langsung pulang dan jemput Alana di rumahnya. Mamah sudah menyiapkan banyak hidangan makan untuk makan siang nanti" lanjut Melina ketika Aldric akan menutup telepon

"Hmm... Baiklah jika tidak ada yang dibicarakan lagi aku tutup telponnya" jawab Aldric

"Oke. Sampai jumpa sayang... emuach " Melina pun mematikan sambungan telponnya

sementara dikantor, Davin sang sekertaris sekaligus sahabat Aldric yang tahu gadis yang akan dijodohkan dengan tuannya terkekeh geli membayangkan jika tuannya akan menikahi gadis yang usianya jauh dari nya bahkan tidak termasuk kriteria Aldrick meskipun Alana sangat cantik.

"Diam kau Davin, mau ku potong gajimu" ancam Aldric

Davin pun langsung terdiam mendengar ancaman tersebut.

"Alah bos dikit-dikit potong gaji, jika saja bukan karena gaji ku berkali lipat dari sekertaris perusahaan lainnya sudah lama aku ingin mengundurkan diri" batinnya

"Maaf bos" ucap Davin dengan wajah menunuduk, padahal dalam hati ia masih menertawakan tuannya. Bisa mati ia jika ketahuan.

"Sudahlah, sekarang siapkan mobil dan kita jemput bocah ingusan itu kerumahnya" lanjut Aldric

mereka pun melangkah kan kaki pergi meninggalkan kantor untuk menjemput Alana.

Dimana Davin yang akan menjadi supirnya.

Sementara dikediaman Alana.

Alana tengah bersiap siap dibantu sang ibunda setelah dihubungi Melina untuk ikut dengan Aldric.

Akhirnya setelah mencoba berbagai Dress. Alana memutuskan untuk memakai Dress berwarna biru dibawah lutut dengan hiasan ikat pinggang pilihan Mira.

Tak lama terdengar suara klakson mobil didepan rumah. Setelah melihat dari atas balkon, Mira pun langsung keluar dan turun dari kamar Alana yang berada dilantai atas bersiap menyambut mereka berdua.

Ceklek.

Pintu terbuka terlihat Aldric dan Davin menyunggingkan senyum terbaiknya didepan Mira.

"Halo tante, bagaimana kabarmu" sapa Davin sambil mencium tangan Mira diikuti Aldric

"Seperti yang kau lihat Davin, tante baik-baik saja"jawab Mira

"Mari masuk" lanjutnya sambil mempersilahkan mereka untuk duduk di sofa

"Ngomong-ngomong dimana Alana tante?" tanya Aldric

"Sebentar tante akan panggilkan dulu" ketika Mira akan memanggil Alana dari arah tangga terdengar suara langkah kaki dan ternyata itu Alana yang sudah bersiap-siap untuk pergi.

Mata Aldric tak berkedip memandang Alana yang begitu cantik dengan rambut yang digerai.

Setelah Alana didepan mereka tak lantas membuat Aldric memalingkan wajah ke arah lain.

Sehingga membuat Mira terkekeh dan berkata

"sepertinya sang mempelai pria sudah tidak sabar untuk segera menikahi wanitanya" godanya dan membuat keduanya salah tingkah dengan pipi berwarna merah tomat, apalagi Aldric yang ketahuan melihat Alana tanpa berkedip.

"Astaga apa yang ku lakukan, pasti aku sudah gila jika sampai menyukai bocah ini" batinnya menolak kebenaran bahwa ia mulai tertarik dengan Alana

sedangkan Davin ikut terkekeh dengan kelakuan bos nya itu.

"Baiklah tante, kami langsung berangkat saja"ucap Aldric mengalihkan pembicaraan untuk menghilangkan kegugupannya

"Eh- tidak minum dulu?" tanya Mira

"Tidak usah Tan, kita sudah ditunggu Tante sara" jawab Davin berinisiatif karena tau bos nya sedang gugup

"Oh iya, setelah pulang dari Butiq kami akan makan siang dulu dirumahku. Mamah yang menyuruhku" Aldric meminta izin

"Oh, baiklah kalau begitu titip salam untuk nyonya Melina dan hati-hati dijalan" ucap mira

Aldric pun mengangguk.

"Dah Bunda, kami pergi dulu" pamit Alana

mereka pun pergi meninggalkan kediaman Alana menuju tempat yang dituju.

**Ayo riders dukung author dengan memberikan like dan komentar biar author semangat buat up.

🌷🌷🌷**

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!