NovelToon NovelToon

"Mas Bri"

Awal pertemuan

Tak pernah terbayangkan dalam hidupku sebelumnya hal ini akan terjadi. Hancur sudah duniaku. Detik itu juga rasanya jantung berhenti. Orang yang aku sayangi pergi untuk selama-lamanya.

Aku harus bisa bangkit,aku gak boleh lemah. Hanya aku satu-satunya harapan ibuku. Semenjak ayah pergi hidup kami berubah drastis.

Namaku Meta usia ku saat ini 19tahun. Sejak lama aku mencari kerja yang lebih baik lagi,sebelumnya aku hanya buruh tani karena pendidikan ku yang hanya tamatan menengah atas agak susah untuk mencari kerja dengan gaji tinggi.

Beberapa hari yang lalu aku mencoba melamar pekerjaan di kota sebagai aspri seorang CEO. Karena persyaratannya minimal tamatan sekolah menengah atas aku memcoba melamarnya. Aku lolos tes ke2 dan sekarang tes wawancara terakhir. Mudah-mudahan aku bisa lolos karena hanya 1 orang saja yang di cari.

" Bu aku berangkat dulu ya,doain Meta lolos ya " pamit ku sambil mencium tangan ibu

" iya nak,doa ibu selalu menyertaimu. Mudah-mudahan kamu lolos,dan dapat menggapai cita-citamu" sambil mengusap kepalaku

" assalamualaikum, aku bulatkan tekadku untuk mengais riski dikota orang"

Aku berangkat jam 5pagi. Karena jarak dari rumahku ke kota sangatlah jauh kira-kira 3jam jika naik angkutan umum.

pemandangan kota dengan gedung yang menjulang tinggi membuatku kagum sekaligus takut,karena aku sendirian dikota ini tanpa sanak saudara. Aku hanya ingin membuat ibuku bahagia,membeli apa saja yang ibu inginkan. Aku juga ingin menunjukkan kepada semua orang yang membenci ku dan ibu bahwa aku juga bisa mengangkat derajat keluargaku.

Sampailah aku di depan gedung yang megah ini, aku mantapkan kaki ku melangkah menuju pos scurity.

" selamat pagi pak, mau tanya untuk wawancara yang ke3 ruangannya dimana ya?" tanyaku pada scurity

"pagi mbk,mari saya antar. Silahkan di tunggu sini mbk"

" baik pak trimakasih"

Sambil menunggu giliran ku,aku persiapkan diriku dengan baik. Tak lupa pesan ibuk untuk selalu berdoa,menjadi orang yang jujur dan rendah hati.

Tiba giliran ku di panggil

" saudara Meta wina silahkan masuk"

Dag dig dug rasanya. Aku duduk di kursi yang sudah disiapkan. Ada 3 orang yang mewawancaraiku dan ada 1 lagi orang yang sangat tampan bak dewa yunani deh tapi mukunya juteeekk abiisss gak ada senyum-senyumnya kayak yang lain.

" saudara Meta berapa usia anda? "

" 19 tahun pak"

" kenapa anda melamar di perusaahan ini "

tanya bapak yang 1 nya lagi

" karena hanya di perusahaan ini yang persyaratan pendidikannya sekolah menengan pertama pak" jawabku

" dari mana anda mendapatkan informasi lowongan disini" tanya orang yang jutek tadi gaiiss

( ya dari internet lah,kan perusahaan sendiri yang ngumumin di internet,gimana si ni orang. Dalam hati gw sih wkwkwkwk)

" dari internet pak"

dan setelah banyaknya pertanyaan panjang yang di ajukan akhirnya kita semua di beri istirahat sambil nunggu penguman siapa yang lolos.

Sudah 1jam lebih semua pelamar menunggu, hingga suara interkom bahwa seluruh pelamar berkumpul di ruangan hang tadi dipakai wawncara.

" disini saya sebagai perwakilan perusahaan menyampaikan bahwa yang lolos wawancara hari ini adalah saudara Meta wina. Untuk yang masih belum lolos mudah-mudahan kalian semua mendapat pejerjaan yang lebih baik lagi di luar sana. Terimakasih"

" mbak Meta bisa ikut saya ke ruangan"

" baik pak" sambil berjalan mengikuti bapaknya aku masih terkagum-kagum lo sama isi ruangannya. Disini lah aku duduk berhadapan dengan orang yang jutek tadi yang ternyata adalah CEO geeeessss..."

" pekenalkan nama saya Singto, bisa panggil saya P'singto. Saya sekretaris pak CEO Bright Vachirawit Ceevaree. pekerjaan kamu disini nanti sebagai asisten pribadi pak ceevaree. Untuk rincian pejerjaannya kamu bisa baca buku ini"

( gilaaa,,,,,apa ini ...mau baca novel apa mau kerja suruh ngapalin sebanyak ini) dalam hati ku pastinya

" baik pak akan saya hafalkan"

" tugas utama kamu, kamu harus ikut kemanapun pak ceevaree pergi,mengemas seluruh keperluannya untuk keluar kota ,memperhatikan jam makannya termasuk makan yang disukai dan tidak disukai " P'Singto menjelaskan semuany dengan detail pokoknya

" baik pak" dan aku hanya bilang baik baik dan baik

" jam kerja kamu mulai jam 7 pagi sampai bos istirahat dirumah. Minggu kamu libur, dan itu saja kamu bisa mulai kerja besok ,trimkasih"

(gila yang ngomong dari tadi cuma sekretarisnya doang,,bosnya cuma diem kayak patung gitu)

" baik pak,trimakasih saya undur diri" sambil membungkukkan badan setelahnya aku keluar

Memulai kehidupan baru

akhirnya sampai juga aku dirumah

" assalamualaikum,bu...ibu...

kok sepi sih"

" waalaikumsalam,sudah pulang nak? Cepat ganti baju dan makan,ibu sudah slesai memasak"

" baik bu" sambil berjalan ke kamar untuk ganti baju dan segera mandi karena hari sudah sore

" bagaimana tadi apa kamu diterima Met? "

" alhamdulillah diterima bu,Meta seneng akhirnya dapat pekerjaan yang lebih baik bu"

Aku tak pernah tau jika ini awal aku memulai hidup baru yang tak pernah aku bayangkan sebelumnya

" syukurlah Met, lalu apa kamu akan pulang pergi setiap hari?"

" itu lah yang Meta pikirkan bu, kalau harus pulang pergi terlalu jauh bu jaraknya,belum lagi kalau nanti ketinggalan bus malam"

" saran ibu sebaiknya kamu kos saja Met, cari yang dekat dengan tempat kerja mu. Untuk uangnya kamu tidak usah pikirkan,ibu ada sedikit simpanan. Pakailah nanti untuk kebutuhanmu"

Sebenarnya aku gak tega harus ninggalin ibu sendiri di desa. Meski disini ada budhe dan pakdhe tapi aku gak pernah jauh sama ibu.

" lihat besok saja bu, sepulang kerja tak coba cari kos yang murah. Tapi bagaimana dengan ibu nanti kalau Meta gak ada bu"

" kamu tidak usah khwatirkan ibu nak,disini ada budhemu dan yang lainnya. Khawatirkan saja dirimu"

Keheningan tercipta sesaat sampai makan slesai pun kami tidak melanjutkan obrolan

Sampai ibu memanggilku

" Meta kemarilah"

" adapa bu.."

" ini ada sedikit uang buat kamu cari tempat tinggal besok,gunakan sebaiknya dan jangan lupa makan yang banyak jangan sampai kelaparan. Jika uangmu habis segeralah pulang nanti ibu kasih"

ibu adalah seseorang yang rela berkorban untuk anaknya apapun kondisinya dia tidak pernah memikirkan dirinya sendiri. Sungguh rasya aku ingin menangis saat ini. Ibu berjuang sendiri untuk menghidupiku tanpa mengeluh sedikitpun. Sungguh kasihmu sepanjang masa bu.

" ibu ini gimana sih,kan Meta kerja buat cari uang bu. Buat ibu buat Meta juga. Meta ingin jalan-jalan dan membeli apasaja yang ibu mau, ehh malah ibu yang ngasih Meta"sambil mengusap airmataku

" ya kan kalau kamu sudah dapat gaji bedalagi nak. Kalau sekarang pakai uang ini saja. Gak usah dipikirkan,sekarang ayo berkemas biar besok gak kesingan. Ibu bantu kamu deh"

" trimakasih bu.." ucapku sambil memluknya

Setelah slesai aku pun tidur biar besok gak kesiangan.

suara ayam berkokok membangunkan ku untuk segera bersiap-siap.

" sarapan dulu Met,ibuk sudah siapkan bekalmu juga"

" trimaksih bu,,"

setelah slesai aku segera berangkat agar tidak kesiangan

" Meta pamit bu,assalamualaikum" sambil ku cium tangan ibuku

" waalaikumsalam ,hati - hati ya nak"

Setelah menempuh perjalan panjang,aku tiba di depan gedung itu. rasanya senang dan campur aduk. Aku melangkah memasiki gedung itu menemui bagian HRD .

" selamat pagi pak,, saya Meta karyawan baru"

" o ya, mari ikut saya ,saya tunjukkn meja kamu"

" bik pak" sambil berjalan beriringan menuju mejaku

"Nah ini meja kerja kamu, kalau begitu bapak permisi dulu. Selamat bekerja nak Meta"

" trimakasih pak" ucapku

Baru saja aku duduk telpon didepan ku sudah berbungi

" ya hallo, baik pak" buru-buru aku keruangan pak ceevaree

Tok tok tok

permisi pak,,

" masuk" dengan suara yang bikin siapa aja pasti meleleh mendengarnya

Aku masuk perlahan sambil memperhatikan pak CEO yang gagah memegangi laptopnya

" setelah ini ikut saya meting di luar, segera bersiaplah"

" baik pak,," aku pun segera menyiapkan berkas yang harus aku bawa nanti karena P'singto sedang tugas diluar, jadi aku menggantikannya sementara

di dalam lift hanya keheningan yang ada karena memang aku tidak tau harus memulai obrolan apa,aku terlalu takut dengan orang yang baru ku kenal

Sampai di parkiran pun kami tetap diam

Sampai tiba- tiba ada suara

" nama lengkap kamu siapa?"

"Meta wina pak"

" saya panggil kamu win saja kalau begitu,lebih mudah soalnya"

Aku pun cuma nyengir kuda,kan rasanya aneh cuma di panggil win doang kayak nama laki-laki aja. Gapapa deh suka-suka orangnya

" iya pak,terserah bapak saja"

*POV bright*

Baru kali ini ada pelamar yang wajahnya benar-benar manis. Sungguh ini membuatku tak tahan untuk tidak men....ah apa lagi pikiranku ini. Ayo fokus kerja kerja jangan pikirkan hal-hal yang emmm.... Ah sudahlah

Esok paginya*

Kenapa hari ini di tambah manis saja, kalau lama-lama diruangan berdua dengannya aku takut hilang kendali. Kaki jenjangnya,leher putih mulusnya bibirnya yanggg...ahhh sudah sudah...bisa gila aku

#Back to meting

Setelah sampai di sebuah restoran yang cukup megah kami disambut oleh P'Nick CEO dari perusahaan konstruksi ternama dikotaku

" sudah lama menunggu " kata bos ku

" belum ,aku juga baru datang. Siapa yang kau bawa, apa dia kekasihmu?"

segera saja aku jawab kalau aku hanya asistenya,bisa brabe ntar

" saya Meta wina asisten pak Ceevaree" sambil berjabat tangan

" o asisten nya"

" sudah perkenalanya, bisa segera kita mulai" sinisnya bos ku

<->

" ok saya setuju, tapi perkenalkan dia lebih jauh padaku nanti" jawab P'Nick yang ingin mengenalku lebih jauh

Tentu saja bos menolah mentah-mentah permintaan nya,

" dia hanya asisten pengganti singto sementara!!"

Dan P'Nick tertawa renyah

" ok tak masalah broo,, yang penting kita tetap kerja sama"

bos kua dan P'Nick ternyata sahabatan sejak lama, makanya di berani menggoda bos ku.

<->

Setiba di kantor aku menuju meja kerjaku dangan yang lainnya.

" Meta kamu sudah makan siang? "

tanya P'Kris padaku. Dia adalah laki-laki yang cukup baik selama aku bersamanya

" belum ,tadi gak sempat makan soalnya metingnya juga cepet. Ini lagi mau cari makan, mau ikut? " tanyaku

"boleh deh,ayo ke kantin kantor"

Kami berjalan beriringan,sambil bercerita macam-macam. Tanpa aku sadari ada sepasang mata yang dari mengawasiku udah kayak singa mau nerkam mangsanya

<->

" aku nitip pesen soto aja deh,sama es teh ya"

" ok ,tunggu sebentar" P'Kris pesen ke ibuk kantin

sambil menunggu makanku datang,aku coba cari kosan murah di internet yang dekat dengan kantor. Tiba-tiba P'Kris datang

" hayo cari apaan"

" oohh cari kosan yang harganya terjanhkau , tapi dekat sama kantor " kataku

" nanti aku coba bantu cari deh,aku ada teman yang yinggal disekitaran sini"

Bersamaan dengan makananku datang. Kami makan dengan hening hanya ada suara orang berlalu lalang.

<->

Kamipun kembali kemeja masing. Dan aku masih tetep gak sadar kalau ada orang sedang terbakar cemburu meski dia tidak mengakuinya sama sekali.

" ngapain dia makan bareng sama laki-laki lain hah, apa kurangku hah !!"

(hayo siapa yang marah-marah iwin deket sama cowok lain)

Diam Diam Selalu Mengamati

Tak terasa sudah 1bulan aku kerja disini, dengan kerjaan yang baik,teman-teman yang baik,dan gaji yang baik tentunya. Hari ini aku menerima gaji pertamaku, banyak yang ingin aku beli. Tapi aku simpan saja untuk ibuku

Hari sudah sore saatnya seluruh karyawan pulang, tapi tidak denganku yang harus menunggu bos slesai dengan semua kegiatannya.

" kita pulang sekarang " tiba-tiba bos muncul di belakangku

" baik pak" segera aku bereskan barangku dan menyusulnya ke parkiran mobil

<->

Setiba di apartemen , aku langsung masuk dan segera membereskan baju kotornya dan menyiapkan baju ganti setelah pak bos ku mandi. Yahhh...maklum lah orang kaya mah bebas mau ganti baju berapa kali sehari

" airnya sudah saya siapkan pak, bajunya juga sudah. Bapak mau di buatkan makan malam?"

" tidak usah, saya mandi dulu baru kamu bisa pulang"

" iya pak" sambil berjalan keluar kamarnya,aku menuju dapur untuk membuatkan teh. setelah slesai aku taruh di meja makan,dan aku segera berkemas pulang.

Tiba-tiba pintu kamar terbuka menampakkan pemandangan yanggggg........mataku sampai tak bisa berkedip saking indahnya tuh badan,, ( Ya Allah godaan apalagi ini) dalam hati tapi hehehhe...

" apa yang kamu lihat"

suaranya yang candu,bikin aku kaget saja

" ehh..gak ada pak, bapak sudah slesai. Saya mau pamit pulang dulu"

" tunggu saya ganti baju,setelah ini saya antar"

gak salah dengarkan telingaku, tumben- tumbenan ni orang mau antar.

" pulang sekarang?"

"iya pak" kamipun turun ,dengan perdebatan panjang akhirnya aku mengalah untuk di antar pulang. Sebenarnya seneng juga sih diantar pak bos yang cakepnya kabangetan.

aroma maskulin yang menusuk hidung rasanya pengen aku peluk aja deh ni orang. Tapi sadar met sadar...

Setiba di depan gang kosan ku, aku segera turun, tapi aku gak bisa lepas seatbeltnyaaa.. Kampungan banget pokoknya

Dan tiba-tiba aku tahan nafas donggg. Pak bright mendekatkan kepalanya buat lepas ni sabuk sialan

" lain kali kalau tidak bisa bilang bilang,jangan diem aja"

" i i iya pak" aku cepet- cepet turun dari mobilnya, wah parah ni orang bikin jantung mau malayang di angkasa apa

" khop khun kha " ucapku sambil manunggu mobil hilang dari pandanganku

<->

" hahh...rasanya benar-benar lelah " aku segera mandi dan tidur,karena kondisi jantung yang mau loncat-loncat dari tadi bikin gak aman kalau dibiarkan berkeliaran dipikiranku.

Malampun aku tetap gak bisa tidur,memikirkan hal tadi. Ini pertamakalinya aku berinteraksi dengan laki-laki, aku tidak pernah pacaran sebelumnya. Karena kondisiku yang memang tidak mengijinkan aku menyukai seseorang. Aku terlalu minder jika harus punya hubungan dengan laki-laki,apalagi yang mapan malah bikin aku takut. Memikirkan hal itu buatku terlelap dengan sendirinya.

*Pov bright

Aku tidak akan pernah melepaskanmu.

Sengaja aku keluar dengan menggukan handuk saja, dan lihatlah ekspresinya tambah lucu aja.

Tahan bright tahan,, aku yang mau panasin dia malah aku yang kepanasan sendiri.

Aku tak pernah menyangka akan tertarik dengan anak ingusan kayak dia. Sejak awal bertemu dia memang selalu mencuri perhatianku. Sulit dipercaya aku bisa jatuh cinta padanya.

Tunggu ,,apa,,jatuh cinta..!?!

Sejak kapan aku jatuh cinta. Gak gak ini gak mungkin cinta,mungkin ini hanya rasa kagum saja.

<->

Hari ini aku libur kerja. Aku manfaatkan buat pulang ke kampung halamanku. Aku pengen ngajak ibu jalan-jalan sambil belanja apa aja.

Setelah slesai beres-beres aku bergegas nyari bus biar gak kemalaman saat balik nanti soalnya aku gak bermalam disana,besok sudah masuk kerja lagi.

Tibalah aku dikampungku,aku berjalan buat menuju kerumah

" assalamualaikum " ibuk ibuk aku pulanggggg

" waalikumsalam" aduh ibu kangen nak,lama kamu gak kasih kabar sama ibu

" maafin Meta bu, Meta gak telpon ibu sama sekali"

Kerena ibuku gak ada phonsel jadi aku gak bisa ngabarin ibuku, kalau bolak balik pinjam pakdhe aku gak enak. Meski pakdhe orang baik tapi aku sudah banyak merepotkannya.

" makanya bu,Meta pulang mau ajak ibu jalan-jalan sama beli phonsel buat ibu. Biar Meta bisa ngabari ibu setiap saat"

" apa kamu sudah gajian kok mau beliin ibu phonsel !"

" sudah bu, pokoknya aku mau ajak ibu sekarang. Soalnya nanti langsung balik lagi"

" baiklah ibu ganti baju dulu"

<->

Setelah slesai aku segera pulang istirahat dan makan siang masakan ibu,aku benar-benar rindu masakkannya.

Disilain

" rasanya aku gak sabar pengan cepet-cepet masuk kerja lagi. Apa yang dilakukannya ya?"

ah... lebih baik aku telpon P'singto saja

" P'singto bisa kamu lalkukan sesuatu untukku?"

"apa,hari libur masih aja disuruh kerja!" sambil ngomel-ngomel dianya

" bisa kamu laporka apa kegiatan win padaku!"

" hah..aku gak salah dengarkan ?!"

"sejak kapan kamu peduli dengannya?!"

" jangan banyak tanya lakukan saja!" pesan terakhir sebelum bright menutup telponnya

" i i iyaa.. Ya..halo halo ,,hei sialan main tutup saja. Mengganggu orang liburan saja..!!"

dengan terpaksa dia menuju lokasi kos iwin. Setiba disana kondisinya sepi.

" permisi" tidak ada sautan dari dalam

sepertinya sepi,gak ada tanda-tanda kehidupan.

" permisi bu,apa ibu tau penghuni kos ini?"

" ohh.. Nak Meta, dia sedang pulang kampung. Tadi bilangnya mau jenguk ibuknya dikampung"

" oo..apa dia nanti pulang bu?"

" katanya sih pulang, karena besok harus kerja"

" baik bu,trimaksih. Saya permisi dulu"

Di dalam mobil,

" halo, dia gak ada. Keluar"

" keluar kemana,sama siapa,sekarang dimana!!???"

" satu-satu woi kalo tanya. Dia pulang kampung mau jenguk ibunya kata ibu kosnya"

" kapan pulangnya?!"

" nanti malam dia pulang,karena besok harus kerja"

" ok makasih" tut tut tut

" kebiasaan main tutupaja. gak jelas !"

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!