Galuh membantu ibu nya memberikan makan untuk hewan ternak, yang biasa orang tuanya urus dan akan dijual di pasar pasar, Galuh bilang ke orang tuanya jika Galuh ingin sekali merantau ke kota Jakarta, membuat orang tuanya menatap anaknya yang selama ini tidak pernah banyak mau
“ Kamu merantau memangnya mau kerja apa? Jama sekarang mau kerja kantoran itu tidak mudah nak, kalo jualan disini juga bisa dan bahkan sekarang pun kita lagi jualan kambing dan ayam, memangnya mau kerja apa kamu?”
Tanya ibu nya Galuh menatap heran melihat anaknya, yang tiba tiba mau merantau.
“ Ada banyak lowongan pekerjaan di sana bu, dan Galuh ingin mencobanya bu, siapa tahu hoki tinggal di sana kan bu, boleh yah Galuh untuk merantau bu?” Tanya Galuh berharap mendapatkan ijin untuk merantau ke kota Jakarta
“ Kamu mau tinggal dimana? Disana kamu tidak memiliki saudara sama sekali, sudah lah Galuh jangan macam macam kamu ini?” Tanya bapak nya Galuh datang sambil bawa rumbut untuk diberikan ke kambing
“ Dimana saja bisa lah pak, Galuh punya tabungan pak, Galuh rasa cukup untuk Galuh tinggal disana, jadi ijin kan yah bapak dan itu” Lanjut Galuh sedikit memaksa ibu dan bapak nya, supaya memberikan ijin, untuk Galuh
bisa merantau ke kota Jakarta
“ Yah sudah sana pergi, jika kamu gagal, sudah jangan paksakan diri untuk tinggal lebih lama di Jakarta, dan ibu sih selalu mendoakan kesuksesan kamu, mungkin memang jalan kamu untuk bisa sukses untuk tinggal sendirian di Jakarta” Lanjut Ibu nya Galuh akhirnya nuruti ke inginan Galuh, untuk merantau dan tinggal sendirian di Jakarta
Galuh merasa bahagia sekali karena akhirnya bisa mendapatkan ijin dari kedua orang tuanya, Galuh langsung masuk kedalam rumah dan siap siap untuk berangkat ke kota Jakarta untuk merubah nasipnya jauh lebih baik.
Dilain sisi, Ibrahim memanggil asistennya untuk mencarikan penyanyi muda dan seksi, untuk dijadikan penyanyi di cafenya karena penyanyi sebelumnya keluar begitu saja tanpa ada kabar sama sekali, membuat Ibrahim bener bener pusing.
" Cari yang masih muda dan belum ada anak sama sekali, supaya kerja disini tidak diganggu karena anaknya." Tegas Ibrahim yang tidak ingin mendengar lagi, karyawannya tidak datang karena anak
" Beres bos, saya juga malas dengar alasan itu bos, orang kerja kok tidak bisa fokus karena memikirkan anak di rumah." Ucap Haikal ikutan kesel, dan ikutan repot untuk mencarikan karyawan baru untuk jadi penyanyi cafe
" Oleh karena itu, sekarang kamu cari perempuan yang bisa nyanyi, cantik, dan mau penampilan feminim selama kerja disini yah." Lanjut Ibrahim yang ingin mencari penyanyi yang sempurna
" Oke bos" Lanjut Haikal dan langsung keluar dari ruangannya Ibrahim berharap langsung mendapatkan karyawan untuk di cafenya, dan nanti malam bisa langsung kerja.
Dilain sisi, Galuh turun dari bus dan jalan menuju depan terminal, Galuh melihat alamat yang sudah didapat untuk dijadikan tempat tinggalnya selama tinggal di Jakarta.
' Apapun pekerjaannya selama di Jakarta, harus dijalani sebaik mungkin, demi bisa merubah kehidupan lebih baik dari sebelumnya." Batin Galuh berharap bisa sukses selama tinggal di Jakarta
Galuh melihat angkot sesuai tujuannya langsung naik angkot dan kasih tahu alamat yang ditujunya ke supir angkotnya, membuat Galuh menikmati pemandangan sepanjang perjalanan menuju kontrakannya, dan baru merasakan macetnya kota Jakarta apa lagi masih siang hari.
Haikal sejujurnya merasa malas sekali, masih siang panas dan debu harus mencari karyawan baru untuk di cafe nya Ibrahim.
" Kenapa tidak buka lowongan saja sih tuh orang, kenapa harus seperti ini coba kan sangat melelahkan sekali. harus duduk seperti ini, melihat siapa yang cocok jadi penyanyi di cafenya Ibrahim' Protes Haikal kesel, Haikal yang lagi malas makan siang di cafe memutus kan makan siang di warteg saja.
Haikal pesan makanan yang diinginkannya, berharap ada yang mau jadi penyanyi di tempat bosnya
Dilain sisi, Ibrahim melihat handphone nya ternyata ada chat masuk dari istrinya, membuat Ibrahim langsung simpan lagi handphone nya diatas mejanya.
" Kasih kabar cuman buat ijin jalan jalan ke luar kota, acara tidak penting dan buang buang uang, tapi masih saja dia lakukan heran." Protes Ibrahim kesal, karena istrinya sama sekali tidak pernah betah lama lama di rumah, ada saja acara bersama temen temennya.
Ibrahim melanjut kan pekerjaannya, walaupun perasaannya lagi kesel, tapi berusaha untuk fokus bekerja.
Dilain sisi, Galuh merasa lapar akhirnya mencari warteg untuk mengisi perutnya, karena perjalanan Galuh menuju kontrakannya masih jauh.
" Bu, saya mau ikan lele, pakai sayur, dan pakai sambal yah Bu." Ucap Galuh melihat menu masakan, ada didalam etalase.
" Baik neng." Ucap Pemilik warteg langsung ambil makanan yang diingin kan oleh Galuh.
Galuh langsung mengambil makanan yang diberikan oleh, pemilik warteg dan langsung memakan nya dengan lahap.
Haikal melihat penampilannya Galuh cukup menarik, membuat Haikal punya rencana dan uji coba menawarkan Galuh pekerjaan sebagai penyanyi cafe.
" Maaf nona jika saya mengganggu waktunya, perkenalkan saya Haikal asisten cafe terkenal di kota ini, lagi mencari penyanyi untuk kerja di cafe tempat saya bekerja. apa nona berminat mau di interview?" Tanya Haikal berusaha sopan, dan bisa menjaga matanya supaya tidak menimbulkan masalah sama sekali.
" Apa penyanyi cafe? mau sekali pak, setelah makan, saya siap di tes nyanyi pak. kalo bapak mau tungguin saya selesai makan?" Tanya Galuh bahagia, karena baru sampai di Jakarta sudah mendapatkan tawaran untuk bekerja, walaupun sebagai penyanyi cafe
" Boleh saja, saya akan tungguin nona selesai makan." Lanjut Haikal mau tungguin Galuh selesaikan makan nya, demi bisa mendapatkan karyawan baru untuk nanti malam langsung kerja.
Galuh langsung mulai makan, dan hatinya sungguh bahagia sekali, karena ada orang yang mau sabar menunggu Galuh selesai makan dan mau ajak Galuh untuk tes nyanyi.
Dilain sisi, Ibrahim ngecek cafenya, karena sebentar lagi akan dibuka, dan persiapan Band nya karena nanti malam akan manggung, walaupun tanpa ada penyanyi nya.
" Semuanya sudah siap pak, tapi tidak ada penyanyi nya, pasti penampilan kita tidak akan sempurna pak." Ucap karyawannya Ibrahim jujur, karena penampilan band tanpa adanya penyanyi tentu lah tidak akan sempurna penampilannya
" Sekarang Haikal ketemu dengan orang, sepertinya masih muda dan baru datang ke Jakarta, dia mau interview sekarang, semoga saja hasilnya sesuai harapan dan nanti malam bisa langsung manggung bersama kalian." Ucap Ibrahim penuh harap, walaupun penyanyi baru semoga bisa langsung nyambung bersama band nya.
" Amin pak, kita tunggu kabar baiknya dari pak Haikal yah." Lanjut salah satu personil band, penuh harap.
Ibrahim langsung melanjut kan ngecek dapur, melihat langsung menu makanan yang akan disajikan nanti sudah siap semuanya, supaya tidak ada kekurangan apapun.
Ilham melihat Galuh sudah selesai makan, merasa lega karena penantian beberapa menit akhirnya sirna juga.
" Kamu bisa nyanyi lagu apa? lagu yang kamu hafal?" Tanya Haikal langsung minta Galuh langsung tes nyanyi
" Lagu Seveteen pak, lagu Kemarin." Ucap Galuh berusaha santai, supaya tidak salah nada dan salah lirik
" Boleh dicoba, dan silahkan nyanyi." Lanjut Haikal, mulai fokus mendengarkan Galuh nyanyi.
Galuh mulai nyanyi, berusaha santai, walaupun dilihatin oleh pengunjuk warteg karena melihat Galuh nyanyi karena diminta oleh Haikal, Haikal salut karena vocal Galuh cukup enak didengar dan ekspresi Galuh dapat setiap liriknya.
" Saya suka melihat kamu nyanyi, nada dan liriknya tepat sekali." Puji Haikal kagum melihat Galuh yang ternyata bisa nyanyi.
" Suaranya enak sekali neng, suaranya merdu sekali, walaupun lagunya sedih tapi neng bawain jadinya tidak terlalu sedih dan penjiwaannya dapat lagi." Puji pemilik warteg, kagum melihat Galuh nyanyi tadi
" Betul sekali, saya juga suka melihatnya, sudah pak langsung diterima saja jadi penyanyi di cafe bos anda." Puji pengunjung Warung yang tahu jika Haikal lagi mencari penyanyi di cafenya
" Bagaimana nona? apa mau langsung kerja hari ini juga?" Tanya Haikal melihat Galuh yang bahagia, karena banyak yang puji suaranya merdu.
" Saya siap kerja sekarang pak, terimakasih pujiannya semuanya." Ucap Galuh merasa bahagia sekali, karena begitu banyak orang yang puji suaranya
" Kalo begitu mari ikut saya sekarang, ke cafe untuk pembahasan lebih lanjut dengan bos saya." Lanjut Haikal merasa lega karena akhirnya, dapat juga penyanyi baru untuk kerja di cafenya.
" Sebentar pak, saya bayar dulu makanan saya pak. berapa Bu harga makanan yang tadi saya makan?" Tanya Galuh melihat pemilik warung, dan siap siap ngambil uang yang ada didalam dompetnya.
" Tidak usah dibayar neng, neng kan baru diterima kerja kan. selamat yah neng datang jauh jauh ke Jakarta sudah mendapatkan pekerjaan, dan berkat neng banyak yang datang ke warung saya hari ini, karena mendengar suara merdu neng tadi." Ucap pemilik warung, yang tidak merasa keberatan memberikan makanan gratis untuk Galuh, karena Galuh warungnya mendadak ramai.
" Alhamdulillah Bu, yah sudah kalo begitu saya permisi dulu. sekali lagi terimakasih banyak." Lanjut Galuh merasa bahagia sekali, karena mendapatkan makanan gratis.
Haikal langsung ajak Galuh untuk jalan menuju mobilnya, dan ajak Galuh untuk masuk kedalam mobil, karena akan diajak langsung ke cafenya Ibrahim.
" Nama kamu siapa? nama saya Haikal, dan bos kita namanya Ibrahim, bos kita itu orangnya baik dan terbuka. asal kamu jujur pasti akan dibantu oleh pak Ibrahim."Tanya Haikal melihat Galuh
" Nama saya Galuh, saya belum ada rumah di Jakarta, rencana nya saya mau cari kontrakan, syukur syukur yang murah dan harganya terjangkau oleh saya selama tinggal disini." Ucap Galuh, berusaha santai dan tidak menunjukan rasa takut sama sekali, karena Galuh tidak ingin kehilangan kesempatan untuk bekerja.
" Oh belum punya rumah, saya ada apatermen, yang jarang sekali saya tempati, kamu bisa tinggal disana saja. tenang saja aman kok, soal sewa unit apartemen nya, dibahas nanti saja setelah kamu gajian oke." Lanjut Haikal yang ingin memberikan kemudahan untuk Galuh, supaya tidak kwartir soal sewa apartemen nya
" Alhamdulillah pak, terimakasih banyak atas bantuannya, baru kerja sudah dibantu tempat tinggal segala." Lanjut Galuh bener bener merasa bahagia, karena tidak usah memikirkan tempat tinggal, karena akan dibantu oleh Haikal.
Haikal tidak akan minta sewa apartemen nya ke Galuh, karena Haikal tidak ingin Galuh keluar dari apartemen cuman karena sewa nya yang tidak murah
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!