Putra Di Sekolah Putri : Last Season
Eps : 0 (Agra Arc)
Di tengah Gelapnya lorong, terdengar suara langkah kaki yang berasal dari seseorang
Wajah dari orang itu sama sekali tidak tampak karena sepenuhnya di telan oleh kegelapan di lorong itu
Ketika dia melalui Jendela, sinar bulan purnama yang masuk langsung menyinari sebagian wajah dari orang itu dan menampakkan cairan berwarna merah yang menyelimuti sebagian dari wajahnya
Dan Meskipun wajahnya di selimuti oleh cairan kotor berwarna merah itu, wajah orang itu terlihat sangat tenang bahkan tatapan matanya terlihat sangat dingin melebihi angin malam pada waktu itu
Orang itu terus berjalan di lorong gelap itu selama beberapa menit, sampai akhirnya mencapai ujung dari lorong itu yang merupakan sebuah ruangan yang di tutup dengan pintu besi yang di kunci dengan alat canggih
Orang itu hanya berdiri di sana ketika dirinya benar benar telah menghadap ke pintu itu dan dengan pandangan nya yang kosong menatap ke arah pintu, seakan mengingat kembali sesuatu yang dia masukkan ke dalam ruangan itu
Dia adalah Seorang Ketua Dari Organisasi Rahasia ilegal yang di beri nama sebagai Organisasi pembunuh
Tetapi, Meskipun dia adalah seorang pengetua dia bekerja di bawah naungan seorang Pria dengan identitas yang tidak di ketahui oleh siapapun bahkan dirinya sendiri
Selain hal itu, Alasannya bergabung dengan Organisasi pembunuh pun belum di ketahui dan masih menjadi Profil X di identitasnya sampai saat ini
Bahkan latar belakang serta identitas keluarganya pun di simpan dengan rapi pada file rahasia, yang tidak akan tersentuh oleh siapapun selain dirinya sendiri
Dan karena itulah, Agra di juluki sebagai "Bayangan Yang bersembunyi di malam hari"
Agra
.....*memasukkan sandi*
Pintu besi itu langsung terbuka, ketika kata sandi yang di masukkan berhasil dan kemudian di masuki oleh Agra sebelum akhirnya menutup dan terkunci kembali
Begitu pintu terkunci kembali, Lampu yang ada di ruangan itu pun secara otomatis menyala dan memperlihatkan isi dari ruangan itu yang merupakan ruang Kerja Agra
Tampak kalau Ruangan itu terlihat sangat berantakan, karena ada nya file dan juga buku buku yang berserakan di mana mana bahkan tampak kalau ada beberapa sarang laba laba di langit langit ruangan itu karena kurangnya kebersihan
Melihat ruangan yang berdebu itu pun membuat Agra menjadi jengkel, dan memasang tampang kusam
Agra
hahh, kenapa ruangan ini selalu terlihat berantakan
Agra
aku benar benar muak melihatnya..
Agra
*memegangi kepalanya*
Agra
tapi aku juga terlalu letih untuk membereskan nya setelah menjalankan tugas...
Agra
yasudah lah, masa Bodo dengan ruangan ini
Agra
...sebaiknya aku pergi mencuci wajahku dulu
Agra
*pergi kekamar mandi*
Agra telah keluar dari kamar mandi usai membersihkan dirinya dan mengganti seragam tugasnya dengan pakaian kasual
Agra
sekarang tubuhku terasa lebih segar dan ringan setelah membersihkan diri
Agra
*melihat ruangan yang berantakan*
Agra
ruangan ini membuat tubuhku kembali terasa berat
Agra
benar benar menjengkelkan
Agra
*menutupi wajahnya menggunakan lengan*
Agra
Hari ini aku telah berhasil membawa Rafael kembali ke genggaman ku
Agra
setelah sebelumnya menculik keluarga angkat nya, dan menyiksa mereka
Agra
Ibu angkat Reza benar benar memiliki hal terbaik untuk melepaskan hawa nafsu
Agra
dia benar benar memiliki bakat untuk menjadi seorang jalng Hahahaha
Agra
tapi... *menurunkan tangannya*
Agra
...itu hanyalah kata kata para pembunuh yang menikmatinya
Agra
saat itu aku hanya menjadi penonton saja, ketika wanita itu di gilir secara bergantian di hadapan suaminya yang telah mati
Agra
oh dan juga di depan anak perempuan mereka
Agra
.... beruntung para pembunuh itu bukan seorang pedofil jika tidak anak itu pasti akan di makan juga
Agra
heh, apakah aku terlalu kejam?
Setelah puas mengikat kembali apa yang telah dia lakukan kepada orang tua angkat Reza, Agra lalu mengambil sebuah bingkai foto yang ada di meja kerja nya
Dan tampak kalau di bingkai itu terdapat foto seorang perempuan yang sangat cantik, mengenakan kimono berwarna putih dengan corak bunga ungu dan juga rambutnya yang di sanggul
Agra
apakah menurutmu aku terlalu kejam, Mila?
Agra
....aku melakukan ini semua hanya untuk mu *suara gemetar*
Agra
untuk membalaskan dendam mu, pada mereka...
Agra
Pada hari di mana kita berdua baru saja bahagia karena lahirnya Putra kita ....
Ekspresi Wajah Menyeramkan Agra langsung hancur, ketika nada suaranya yang semakin gemetar tak karuan karena mengingat kejadian sekitar 20 tahun yang lalu
Tepatnya pada Hari di mana Reza Di lahirkan....
gweeh
yoo gan, di PDSP last season yang baru gua bikin Arc Agra untuk Bagian awal eps
gweeh
berbeda sama yang kemarin ya hahahah
gweeh
tapi gua memang sengaja, biar bikin cerita ini lebih lengkap tanpa adanya tanda tanya
gweeh
dan nantinya bisa sampai ke ending dengan mulus
gweeh
dan untuk sambungan end S3 jangan khwatir, ntar bakalan di lanjut setelah Arc ini selesai
gweeh
dan Arc ini paling cuman 2 eps atau lebih, dan isinya itu tentang sedikit penjelasan mengenai latar belakang ortu kandung Reza
gweeh
hehehe, semoga lu pada ngga bosan yak
gweeh
oh, dan bagi yang udah baca last season kemarin pasti inget dong kalau orang yang namanya "Mila" ini Udah muncul sebagai Polisi rahasia
gweeh
hmm.... (kayaknya pekerjaan gua makin rumit nih 🗿)
gweeh
dah lah, walaupun cs ini agak beda dari yang sebelumnya
gweeh
tapi nanti ujung nya bakalan sama kok 🗿, anggap aja hal hal baru di CS ini adalah pelengkap di cs sebelumnya yang ngga ada
gweeh
see you in next episode gan!
(Agra Arc) 2
Hari ini merupakan momen yang di tunggu tunggu, di mana seorang pasien yang telah mengandung selama 9 bulan 10 hari akhirnya akan segera melahirkan buah hatinya
Dan saat itu dia tengah berada di ruang Operasi bersama dengan suaminya, setelah sebelumnya mendapatkan kontraksi yang luar biasa
(Mila)
Hiks.. *menahan sakit*
(Agra)
Bertahanlah Mila...
(Agra)
*menggenggam tangannya*
(Agra)
...Aku tau kamu bisa Mila, tolong bertahan demi kita dan Putra kita ya
Melihat istrinya yang merintih kesakitan itu, Agra pun hanya bisa memberikan dukungan pada istrinya karena dia sendiri juga tidak tau sesakit apa sih yang di rasakan oleh istrinya itu ketika mengalami kontraksi
Jadi Agra dengan lembut menggosok tangan Istrinya, dan kemudian mencium kening istrinya yang terasa dingin dan basah karena mengeluarkan keringat dingin
(Agra)
(Ya tuhan, di mana dokter dokter itu)
(Agra)
(kenapa lama sekali?!)
(Agra)
(awas saja, jika mereka membuat sesuatu yang buruk terjadi)
Tak lama setelah Agra mengatakan hal itu di dalam benaknya, Pintu Operasi pun di buka dan kemudian di masuki oleh banyak anggota Medis yang masuk dengan terburu buru
Dogter
M-maaf Pak, kalau kami datang lewat dari jam yang telah di janjikan
Dogter
Kami terlalu sibuk sampai lupa dengan istri bapak yang---
(Agra)
Jangan kau tutup tutupi kelalaian mu itu!!
(Agra)
Atau setelah ini kau adalah pasien selanjutnya yang akan aku Operasi?!!!
(Agra)
AYO CEPAT BERGERAK!!!
gweeh
bisa kena stroke tuh dokter lama lama 🗿
Karena takut dengan gertakan Agra yang tampak seperti 'serius', Para Anggota medis itu pun dengan cepat mengambil tempat mereka masing masing di ruangan itu
Begitu juga dengan salah seorang dokter, yang saat itu sudah siap di bagian bawah( ekhem itulah pokoknya) bersama dengan beberapa perawat lainnya
gweeh
eh, mau dong di periksa juga 🗿👉👈
_hadehh, jangan ngerusuh dulu Thor
Ekspresi wajah dari Dokter itu memperlihatkan keterkejutan, ketika melihat kalau Kandungan Mila telah sampai pada lapisan terakhir
Dan tentunya sangat berbahaya bagi Mila dan juga Bayinya, karena terlalu lama di tahan dalam tekanan yang di dapat selama kontraksi terjadi
Dokter
Baiklah Bu, setelah ini tolong atur nafas ibu dengan baik ya
Dokter
Kondisi Bayi ibu berada dalam bahaya, karena tekanan kontraksi yang di timbulkan
Dokter
Jadi saya harap, ibu bisa tetap tenang dan menstabilkan nafas ibu
Dokter
agar detak jantung ibu, bisa membuat ketegangan di perut ibu bisa mengendur
Dokter
dan membuat jalur yang akan di lalui bayi tidak begitu sempit
(Mila)
Huh.. huh... b-baik..
(Mila)
A-aku akan mencobanya..
Di tengah Rasa sakit yang menyerang tubuhnya, Mila menyempatkan dirinya untuk melihat ke arah suaminya yang saat itu melihatnya dengan tatapan paling khawatir dan tidak pernah dia lihat sebelumnya
(Agra)
Ayo, genggamlah tangan ku sekuat yang kau mau
(Agra)
Aku tidak ingin berbohong
(Agra)
Setelah ini pasti rasa sakit yang kau rasakan akan melebihi dari yang sebelumnya
(Agra)
Jadi Genggam lah tangan ku, agar kau bisa merasa lebih baik
(Mila)
....Baik, dan tolong tetap lah bersama ku hingga ini berakhir
Dokter
Baik lah bu, sekarang ayo mulai..
Dan setelah itu pertarungan hidup dan mati Mila pun di mulai, demi untuk melahirkan Putranya dengan selamat ke dunia
Selama Prosesnya, Mila sering kali berteriak karena rasa sakit yang di timbulkan bahkan kekuatan genggamannya pun menjadi lebih kuat dan sesekali membuat suara gemertak tulang tanpa dia sadari
Namun, Agra tidak mempersalahkan tentang tangannya yang hampir remuk itu, Yang jelas dia sendiri pun ikut merasakan ketegangan yang di alami oleh istrinya sehingga rasa sakit itu dia abaikan
Dokter
Ayo bu, sedikit lagi..
Mila mengerahkan semua tenaganya untuk yang terakhir ini, dan tampak kalau air matanya pun sudah kering karena terus menangis selama proses persalian itu
Dan Akhirnya setelah ketegangan yang terasa seperti selamanya di ruangan itu, suara tangis bayi pun akhirnya terdengar memenuhi ruangan Operasi itu
Dan di barengi dengan helaan nafas lega yang keluar dari semua orang yang ada di ruangan itu
(Agra)
...kau berhasil Mila
(Mila)
..iya *tersenyum lemah*
Dokter
selamat ya pak, ibu, untuk kelahiran putra kalian
Dokter
saya berdoa agar dia bisa tumbuh sehat untuk kedepannya
Dokter
di lihat dari wajahnya, dia pasti akan menjadi pemuda yang tampan
(Agra)
ahahaha, terima kasih Dokter
(Agra)
kami berdua juga berharap hal demikian
Dokter
setelah ini ibu akan di bawa ke ruang perawatan, sembari menunggu bayi nya selesai di mandikan
Setelah itu, para petugas medis yang lain pun mulai menjalankan tugas mereka dan kemudian membawa Mila ke ruang rawat untuk menstabilkan kondisinya
gweeh
okeh, sampai di sini dulu untuk Arc 2 nya
gweeh
next kita lanjut ke serangan mendadak di rumah sakit
gweeh
see you next eps gan
Agra Arc 3
Setelah sebelumnya mengalami pertarungan hidup dan mati, kini Mila pun telah di pindahkan ke ruang Rawat dan sedang beristirahat di temani Suaminya dan juga Putra kecilnya yang tertidur di ranjang kecilnya sendiri
(Mila)
..Bagaimana menurut mu hm?
(Mila)
aku membicarakan soal nama di sini
(Mila)
kira kira kau akan menamainya siapa?
(Agra)
hm, karena wajahnya sama tampan nya dengan ku
(Agra)
Aku rasa aku akan menamainya Rafael Agra Ananda
Agra lalu menyentuh pipi putra nya yang sedang tidur itu ketika mengatakan hal itu, dan hanya di tanggapi dengan cegukan ringan
(Mila)
jujur, aku tidak mengerti
(Mila)
bagaimana bisa kelebihan wajahmu di kaitkan dengan nama Putra kita?
(Mila)
dan aku juga kurang setuju
(Agra)
lalu kau ingin menamainya siapa?
(Mila)
..hmm, *melihat Putra nya*
(Mila)
Bagaimana dengan Reza?
(Mila)
bukankah itu bagus?
(Agra)
tidak, karena kau tidak memasukkan nama ku di sana
(Agra)
yang pertama lebih bagus, karena ada namaku
(Mila)
haishh...*memegangi kepalanya*
(Mila)
kau ini, dari dulu sampai sekarang selalu membuat ku sakit kepala
(Mila)
kau kan tau kalau kita sedang menamai putra kita di sini, bukan menamai mu Agra
(Mila)
kenapa kau ngotot untuk meletakkan nama mu di sana
(Agra)
i-itu karena namaku keren
(Agra)
jadi anak ku harus memiliki nama keren ayahnya di namanya
(Agra)
hahaha, ya benar begitu!
(Mila)
aku tidak setuju *menggeleng*
(Mila)
pokoknya namanya harus Reza!
(Agra)
tidak, harus Rafael!
Karena keributan yang di timbulkan oleh mereks berdua, Bayi yang sedang tertidur itu pun terbangun dan langsung menangis dengan keras
Membuat ayah dan ibu nya menjadi agak kaget, dan langsung menggendong nya untuk menenangkan nya kembali
(Agra)
tidak ada apa apa..
(Agra)
ayah dan ibu mu hanya sedikit berdiskusi di sini...
(Agra)
maaf jika tidur mu terganggu ya..
Agra mencium kening putranya dengan lembut, dan membuat Bayi itu kembali tenang dan tertidur lagi
(Agra)
*menidurkan kembali dengan hati hati*
(Mila)
Hehehehe *terkikik pelan*
(Agra)
kenapa kau tertawa Mila?
(Mila)
aku hanya menyaksikan keseharian yang menanti kita di masa depan
(Mila)
dan kelihatannya kita memiliki Papa yang bisa di andalkan di sini
(Mila)
*menggenggan tangan Agra*
(Agra)
tentu saja, kau harus bangga loh karena memiliki Pria langka seperti ku
(Agra)
*membalas genggaman*
Saat saat romantis mereka pun harus terhenti, ketika telfon Agra berdering dan tertera nama seseorang di atas layar handphone miliknya
(Agra)
(bagaimana bisa, padahal aku sudah memblokir nya)
(Agra)
(sebaiknya aku angkat saja untuk yang terakhir kali)
(Agra)
*mengangkat telfon*
S
heh, ternyata kau masih mempunyai nyali untuk mengangkat panggilan ku ya
S
setelah sebelumnya berkhianat pada Organisasi ?!!
(Agra)
...cih, itu adalah pilihan ku!
(Agra)
apa yang kau inginkan dengan menelpon ku hah?!!
S
apa kau sedang bersama istri mu sekarang?
S
oh, jika aku tidak salah
S
hari ini pasti adalah hari kebahagiaan mu ya
S
karena keturunan mu yang kau tunggu tunggu sudah lahir
S
dasar si penyayang keluarga
(Agra)
*menggenggam handphone nya dengan erat*
(Agra)
....jawab pertanyaan ku "S"
(Agra)
apa maksud mu dengan menelfon ku
(Agra)
bukankah aku sudah menegaskan tentang pengunduran diriku!
(Agra)
kenapa kau dan "orang itu" masih saja mengejar ku!
S
itu karena bos tidak menerima surat mu yang berisi omong kosong itu bodoh!!
S
apa kau lupa kalau dalam perjanjian rahasia, di katakan
S
"Hanya nyawa yang di lepaskan, yang mampu untuk memisahkan tanggung jawab dari tugas"
S
JADI KAU HARUS MATI!!! JIKA KAU INGIN BERHENTI!!!
Agra langsung melempar handphone miliknya ke dinding sampai hancur berkeping keping, dan membuat Mila terkejut begitu juga dengan anaknya yang hampir menangis
(Agra)
dasar Para Bajingan itu!! *mengepalkan tangannya*
(Agra)
..Mila, kita harus segera pergi dari rumah sakit ini
(Agra)
di sini tidak aman, mereka sedang memburu ku dan juga dirimu
(Mila)
t-tapi, kondisi ku masih sangat lemah Agra
(Agra)
jangan khawatir Mila, aku akan merawat mu
(Agra)
setelah kita berhasil pergi
(Agra)
apa kau mau mempercayai ku?
(Agra)
*menggenggam tangannya*
(Mila)
...baiklah *mengangguk*
Agra lalu dengan hati hati melingkarkan tangannya di tubuh Mila untuk menggendongnya
Tetapi tak lama setelah dia melakukan hal itu, dia mendengar suara teriakan yang berasal dari luar ruangan
Namun, sebelum dia bisa mengetahui apa yang menyebabkan hal itu terjadi, Pintu Kamar itu tiba tiba Di Ledak kan dari luar
Dan membuat Agra serta Mila terpental ke sudut dinding, karena impak dari gelombang ledakan itu
(Mila)
p-perut ku!! *memegangi perutnya*
(Agra)
*melihat keranjang Bayi yang terjatuh*
(Agra)
Cih, *melihat ke pintu kamar*
Begitu melihat ke pintu yang telah berubah menjadi lubang besar
Agra langsung dihadapkan dengan sekumpulan sosok dengan jubah hitam yang telah berada di dalam ruangan itu, dengan kedua tangan mereka yang memegang senjata tajam
Di barisan paling depan pula, terlihat seseorang yang dia kenali sedang memandangnya dengan Rendah sembari menghisap rokok yang ada di mulutnya
(Agra)
*menggertakkan giginya*
(Agra)
aku pasti akan membunuh mu!!?!
gweeh
okeh, segini dulu gan
gweeh
next kita lanjut lagi
gweeh
see you in next episode gan
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!