NovelToon NovelToon

ZOYA

ZOYA EVVEGNIA EVVE ALEXANDRA

" ZOYA BANGUN". Suara melengking mami terdengar hendak memecahkan gendang telinga.

"Lima menit lagi Mamih". Ucapku dengan mata terpejam masih mengantuk sambil menarik selimut yang tadi sudah dihempaskan mamiku.

"ZOYA BANGUN NGGAK?!" Sekarang suara mami sudah naik dua oktaf.

" Zoya kamu tuh di bangunin bukannya bangun malah makin nyenyak tidurnya. Kamu pikir Mamih lagi Nina bobokin kamu, HAH???!. Anak gadis itu harusnya bangun pagi biar rejekinya nggak di patok ayam". gerutu mami sepanjang kereta api Manggarai.

"Berarti kalau bukan gadis lagi udah boleh bangun siang terus?"

"ZOYA EVVEGNIA"

"Iya, iya mih ini buah hatimu sudah bangun jangan teriak teriak lagi. Nanti pita suaranya putus nggak bisa konser lagi. Nggak usah bawel gitu kenapa? Rejeki anak mami itu lebih banyak dari yang dipatok ayam. Nggak usah serakah lah mih, mamih nggak bakal bangkrut cuman karena rejekinya di patok ayam anggap itu sedekah dan sedekah tidak akan membuat kita miskin yang ada kita semakin kaya, itu penggalan ceramah yang sering Zoya dengar setiap scroll IG mih." jawabku.

"Makin pinter kamu sekarang yah. Ceramah modal scroll Sosial media aja sombong. Kalau kamu ikut kajian kajian baru Mamih bangga. Sekarang matahari sudah terbit masih saja kamu nungguin pulau kapuk kamu itu dengan jawabanmu yang sangat spektakuler". Kesal Mamih.

" Iya iyalah makin pintar. Anakmu ini manusia Mamih bukan tumbuhan yang harus berfotosintesis. Kalau matahari terbit yah terbit aja, justru yang mami harus risaukan kalau mataharinya sudah nggak terbit lagi. Iyakan?!" Tutur Ku

"Menjawab aja terus. Lupa kamu ini hari apa?? Terlambat ke sekolah bukan mami loh yang dihukum!." Serunya sambil melenggang meninggalkan aku yang mematung di kamar.

Sial

Sial

Telat deh ke sekolah. Mamih sih ngajakin berdebat, kesiangan kan gue. Mana belum mandi, hari Senin upacara pula.

Tok

Tok

Tok

"Non, Non Zoya udah siap belum?. Papinya Non Zoya udah nunggu dari tadi, katanya sudah mau telat non". Teriak Bi Iyem asisten rumah tangga di rumahku yang sudah seperti second mom tapi tidak untuk jadi the second wife. Mengamuk nanti pawang buayanya.

" Iya Bi ini Zoya udah selesai. Bilangin ke Papih tunggu sebentar Zoya nyusul". Teriakku didalam kamar sambil memasukkan semua buku pelajaran ku hari ini.

Bi Iyem pun segera menuruti perintah nona mudanya kesayangannya.

Tak

Tak

Derap langkah kaki menuruni anak tangga membuat Papi dan mami menoleh padaku.

"Sudah siap?".

"Sudah Pih buruan nanti Zoya makin telat, upacara soalnya. Bye bye mamih cantik". Sambil cium pipi.

Lima belas menit kemudian Zoya sudah sampai di sekolahnya. Bel pertanda masuk sudah berbunyi, gerbang sudah akan ditutup. Para siswa yang masih berada di sekitaran gerbang sekolah berlari berhamburan memasuki area sekolah takut mendapat hukuman di jemur di luar sekolah.

"Zoya duluan Pih nggak mau jadi ikan kering sekolah, Bye" pamitnya.

Brak

Suara dentuman pintu mobil yang dihempas keras sang anak membuat Papi Daniel Alexander geleng geleng-geleng kepala.

"anak itu benar benar". Gerutunya

Tak

Tak

Tak

Terdengar langkah kaki seperti orang berlari membuat sebagian siswa memberikan jalan bagi primadona sekolah. Mereka enggan mencari masalah dengannya.

Sesampainya di lapangan, Kelas X11 IPA 2 sebagai kelasnya sudah rapi berbaris. Iya segera menyusup kedalam barisan dengan keangkuhannya. Bisik bisik pun sudah tak terelakkan ditambah banyak pasang mata yang menatapnya dengan berbagai ekspresi. Ada yang mengagumi paras keindahan ciptaan Tuhan yang MashaAllah, ada yang menatap iri, dan lebih banyak yang menatap jengah mengingat siapa yang mereka lihat.

"anjir, telat lagi Lu. Untung masih bisa nyusup barisan. Dasar kucing". Omel Felly si gadis Tionghoa yang imut.

" Tadi malam baru tiba Jakarta habis dari rumah Tante Kanaya di Bali. Gue masih jet lag, sekalian maraton Drakor eh kebablasan subuh baru bisa tidur". Jawab Zoya

"Ngedrakor apa stalking sosial medianya si ketos?" Tanya Lavanya.

Berisik lu, mood gue lagi ancur dari semalem." ketus Zoya.

" Hahahaha, mood loh ancur gara gara postingannya si Ketos dengan Medusa kan???Ngaku loh".Cecar Felli tanpa spasi.

" Yang lagi nongkrong berdua di red sky cafe bukan sih??"

"right". Jawab Lavanya.

"Hussstt... DIAM?!" Bisik Leon sang ketua kelas penuh penekanan.

Sampai atensi ketiganya teralihkan dengan sosok tampan pemimpin upacara yang sedang memberikan aba aba hormat bendera. Dia adalah Riyu Sang Ketua OSIS.

"Eh pangeran dan madu loh tuh Zoy yang jadi petugas upacara". Kata Lavanya.

" Iya bener Zoo, itu si Medusa yang jadi pengibar bendera. Kompak betul mereka. Ayo Athena keluarkan kutukanmu". sambung Felly mengompori.

"Zoo..zoo... Lo pikir gue kebun binatang apa nama gue Lo singkat singkat gitu. Panggil nama gue lengkap. Dan stop samain gue dengan Dewi Athena, gue nggak mau jadi perawan tua."

"Baiklah tuan putri Zoya Evvegnia Evve Alexandra. Hamba mohon ampun. Ha ha ha".

"Kampret lu, gue kutuk jadi patkai tau rasa kamu".

"Ampun Dewi Kwang Ing". Tutup Felly iseng sambil mengisyaratkan agar Zoya diam karena Leon sudah mendelik tajam ke arah mereka.

Sedikit penjelasan, Medusa yang mereka maksud adalah Citra. Gadis ayu dengan wajah polos yang terkenal santun dan pintar. Dia sangat baik dan ramah sehingga banyak disukai oleh teman temannya. Salah satunya adalah Riyu sang Ketua OSIS yang sebentar lagi menyerahkan Jabatannya karena sudah Kelas 12. Kedekatan mereka berdua yang membuat Zoya tidak suka.

Upacara selesai barisan dibubarkan. Para siswa mulai bubar menuju kembali ke kelas masing masing.

Sesampainya di kelas, sebagian siswa sudah dengan kegiatannya masing masing. Ada yang sudah siap belajar, ada juga yang bergosip ria termasuk tiga most wanted sekaligus troublemaker sekolah yang parasnya bak Dewi Yunani.

Selang beberapa menit mereka di informasikan bahwa jam pertama kosong karena guru guru mereka sedang rapat. Para siswa bersorak gembira meskipun tetap ada catatan dan soal latihan yang di berikan guru mata pelajaran masing masing. Namun sebagian dari mereka memutuskan keluar kelas seperti ke kantin misalnya termasuk Zoya yang sudah ngacir duluan.

" Eh, mau kemana lu? Kita disuruh catat dan ngerjain tugas yah anjir." Teriak Felly bermaksud menahan Zoya.

" Halah kayak lo baru kenal Zoya aja. Ya dia mau nyamperin Si Naga Jepang Lah". cicit Lavanya.

"Naga Jepang?? Siapa sih naga Jepang!".

"Riyu Viandra, ogeb. Dalam bahasa Jepang Riyu itu artinya Naga, nanya lagi loh Viandra artinya apa? Viandra menurut numerologi artinya mempunyai kepribadian Bertanggung jawab, melindungi, merawat, bermasyarakat,seimbang simpatik. ONENG PAHAM??".

Felly mengangguk lemah dan sedetik kemudian menatap Lavanya," tahu darimana lo arti nama si Ketos?".

"doubel you doubel you doubel you nama DOT com By mbah google Fellycia Chou. Ada lagi??"..

"Iyuuuuuuuhhhh". Balas Felly dengan memutar bola matanya malas.

Sedangkan Zoya tidak mendengar perdebatan absurd sahabatnya. Zoya berjalan anggun di koridor sekolah menuju kelas si Ketos. Masih banyak siswa berkeliaran dan menatapnya kagum.Kelas mereka memang cuman berjarak 2 gedung dari kelas Zoya. Mereka di apit oleh Laboratorium tempat mereka biasa praktek.

Gila makin cakep aja si Zoya.

Damage ngefek banget kuy

Gila.. Muka angkuh paras cantik. Fix jodoh gue nih.

Dan masih banyak lagi suara suara yang menyangkut dirinya hingga tiba dikelas Riyu.

" Eh jilbab hati gue udah datang nih. Hai neng Zoya makin cakep aja, pengen ketemu Abang yah"?. Goda Alan sahabat Riyu.

"Eh akar Alang Alang. Iya nih pengen ketemu, Ketemu sama Abang Riyu tapi bukan sama elo".

"Kok akar Alang Alang sih?"

"Lah.. elo ngapain manggil gue jilbab". Gara gara Mamih Papih ini kasih nama gue brand jilbab diledekin kan anaknya. Kampret memang nih sih rumput liar. Batinnya.

"Ngapain loh nyari gue pagi pagi?". Pertanyaan Riyu sontak mengalihkan atensi mereka berdua.

"Hai Riyu, ngagetin aja kamu. Yah aku mau ngajak kamu sarapan lah mumpung jam kosong."

"Ngagetin apa Ngangenin??" Imbuh Mario

"Diam loh".

"Diam loh".

" Cie cie yang ngomong aja kompak". Ledek Mario yang dihadiahi tatapan tajam Riyu. Kedua sahabatnya langsung kicep.

"Sorry Zoy, gue udah sarapan". Tolaknya

"Yah udah aku disini aja ngobrol sama kamu". Tawarnya

"Gue udah janjian sama Citra mau ke perpus bareng".

"Ya udah aku ikut kalian aja".

" Zoya please jadi cewek jangan ganjen. Gue ilfill ngeliat Lo kayak gini. Risih gue Lo gelendotin terus. Meskipun loh bego setidaknya loh punya harga diri sedikit. Mending loh balik sana ke kelas loh. Bentar lagi kita mau tamat belajar yang bener biar nggak malu maluin." Cecar Riyu memerintah.

Belum sempat Zoya berbicara, pandangannya kini teralihkan oleh Riyu yang tiba tiba menghampiri gadis ayu sambil membawa beberapa buku catatannya dan sebuah cokelat yang berada di saku baju sekolahnya. Sungguh menyedihkan kamu Zoya. Ditolak mentah mentah dan sekarang liat drama Shakespeare Romeo and Juliet di depan matamu.

"Hai Cit, kamu udah di sini. Nih cokelat ole ole bunda dari Belgia untuk kamu. Dimakan yah". Sapa Riyu dengan mengacak pelan rambut Citra.

Adegan tersebut tak urung dari perhatian Zoya dan beberapa teman kelas Riyu yang melihat Riyu baru saja memaki Zoya secepat kilat berubah selembut sutra saat berhadapan dengan Citra. Hal ini semakin menguatkan rumor kalau mereka berdua memang ada something.

Rambut Citra yang diacak acak tapi hati gue yang berantakan

Kok gue berdebar yah, Citra jantung aman??

Cocok banget sih!

Wow.. pengen deh jadi Citra

Dan banyak lagi selentingan selentingan yang keluar dari mulut lemes teman kelas Riyu yang membuat telinga dan hati Zoya panas. Wajahnya merah padam menahan amarahnya.

"****. Apa sih yang loh lakuin sampai Riyu begitu perhatian, *****. Liat aja apa yang bakal gue lakuin untuk balas loh." Batinnya sambil tersenyum sinis.

Pembullyan di Kantin

Zoya keluar dari kelas Riyu dengan menahan rasa kesal dan amarahnya. Dia mengumpat dan memaki Citra sepanjang koridor menuju ke kelasnya.

"Arrrggghh kok gue kalah terus sih dari si Medusa itu. Apa kurangnya gue coba. Cantik iya, kaya iya. Tapi kenapa Riyu nggak anggap gue sedikit pun. Awas saja loh Medusa bakal gue kutuk loh beneran. Gue bakalan lakuin lebih dari kemarin". Gertaknya.

Para penghuni kelas tidak ada yang berani mengusiknya. mereka enggan berhadapan dengan Sang ARES ( dalam mitologi Yunani Ares adalah dewa perang). Kecuali kedua sahabatnya. Mereka sudah biasa melihat sang sahabat mode reog.

"Muka loh kenapa kusut gitu?? Ditolak Riyu lagi kan loh??" Tanya Lavanya dengan nada mengejek.

" Pake manyun manyun segala lagi itu bibir. Nggak cocok sama muka loh yang antagonis". kesal Felly.

" Elo bebal sih dikasih tau. udah dibilangin nggak usah dekat dekat si Riyu elo nya ngotot ngejar dia kek nggak ada cowok lain aja. Nggak sakit hati apa loh tiap hari di gituin, dimaki di suruh menjauh. Cowok kayak dia itu nggak bakal tau arti hadirnya seseorang sebelum dirinya ngerasain kehilangan. Lo harus sadar, wake up besti. Bangun dari tidur panjang loh yang mimpiin dia yang nggak mau loh gapai. Bukan karena loh gak mampu tapi karena dia bukan yang terbaik untuk loh. Banyak kok cowok yang lebih segala halnya dari dia elonya aja yang nutup diri. Lama lama gue colok mata loh ya beb, habis itu gue cuci otak Lo biar nggak melulu soal si naga Jepang itu. Please deh beb, semakin Lo kejar tuh si cunguk semakin besar kepala dia. Ngerasa cowok paling ok aja kali dia loh gituin. Suka sih suka tapi jangan goblok dong.". Semprot Lavanya.

"Ya ampun Tuhan, kalian berdua yah bukannya ngasih gue solusi apa kek gitu yang bisa gue lakuin biar Riyu jatuh cinta sama gue, biar dia termehek mehek gitu. Loh berdua pada ceramah. Lo nggak malu apa teman loh yang cantik, populer, kaya dan lebih segala galanya ini kalah saing sama Si Medu..." belum selesai kalimatnya kedua sahabatnya kompak memotong ucapannya

"NGGAK". Jawab kedua sahabatnya kompak.

" Heh elo berdua yah benar benar teman lucknut. Riyu itu mau liat keseriusan gue dapatin dia. Gue......

"Terserah". Kompak mereka lagi.

" Susah emang ngomong sama orang yang lagi jatuh cinta. kentut aja wanginya berubah jadi harum. Yuk ah Felly, capek ngomong sama batu". ajak Lavanya sambil mengapit lengan Felly.

" loh loh loh kalian berdua kok ninggalin gue. Mau kemana kalian??". Teriak Zoya

" Kantin lah. Haus gue, mulut gue sampe berbusa nasehatin batu. Masuk telinga kanan keluar telinga kiri." Omel Lavanya sekali lagi sambil berjalan di koridor sekolah.

Zoya mengejar kedua temannya menyalip keduanya agar dia yang berada ditengah. Berjalan bersisian dengan kedua sahabatnya sambil menggandeng tangan keduanya. "Gue minta maaf deh, maafin sohib kalian yang keren ini karena sudah cinta sama seseorang yang tidak.. eh bukan tidak tapi yang belum Yah Riyu cuman belum membalas cintanya". Ucapnya dengan bangga. Lavanya dan Felly yang mendengar penuturan sahabatnya hanya merotasikan bola matanya jengah. Merasa heran dengan anak ajaib yang ada di sampingnya. Dasar si Zoya.

Sesampainya di kantin mereka bertiga menuju ke meja mereka biasa duduk. Seperti biasa kantin sangat rame di jam jam seperti ini karena semua siswa berbondong bodong mencari pengganjal perut. Mengisi kampung tengah mereka yang cacingnya sudah menjerit pengen diisi makanan.

" Kalian berdua mau makan apa, biar gue yang pesan". Usul Zoya

"Apa ajalah yang penting cepat ato samain ajalah sama pesanan elo ". Sahut Lavanya yang di angguki pelan oleh Felly.

................

Kantin yang sudah ramai bertambah berisik saat tiga orang laki laki dan satu perempuan berjalan masuk ke kantin. Yah dia adalah Riyu, Alan, Gibran dan Citra. Mereka memang selalu ngantin bareng. Apalagi Riyu dan Citra, selain sekelas mereka juga adalah anggota intra sekolah. Yang satu ketua OSIS yang satunya sekretaris OSIS.

Best couple gue datang

Wow, jadi ingat drama Korea the Heirs deh kalo liat mereka, fix kak Riyu jadi Kim Tan

Kak Citra jadi Cha eun Sang, iya gak sih?!

Pengen jadi Citra dong biar bisa di Pepet triple cogan spek dewa.

Serbuk berlian semua cuyyy

Kurang Mario doang

Berbeda dengan tiga cewek yang sudah sejak tadi berada di kantin memperhatikan kehebohan teman teman dan adik kelas mereka. Mereka sangat muak melihat keempat manusia manusia menyebalkan itu.

" Berisik banget Lo pada ! Norak tau nggak. Pada ngomong the Heirs pula. Lee Min Hoo dan Park Shin Hye terlalu mahal untuk elo elo pada sandingkan dengan si naga Jepang dan medusa itu. Yang ada dia bakal jadi Yoo Rachel berakhir sad ending. Ingat YOO RAC-HEL bukan KIM JI WON. Kim ji won terlalu cantik untuk di buat perbandingannya dia. Dia cocoknya emang cuman jadi bodylotion kek namanya. Nemplok kemana mana". Skakmat Felly.

Sedangkan Citra yang mendengar ucapan Felly barusan meremas seragam sekolahnya. Hatinya sakit mendengar ucapan Felly yang merendahkannya. Ia tetap menunduk dengan mata berembun.

"Huuu syirik loh yah" Kor teman temannya

"Mulut elo emang lemes pedes yah Fell. Ngalahin bon cabe level 100 tau nggak saking pedesnya". ujar Alan

" Julid banget sumpah mulut loh Fell. Disaring kalo ngomong". Tambah Gibran

Lavanya yang sedari tadi masih berdiam diri berdiri sambil berkacak pinggang memberikan kultumnya sebagai bentuk pembelaan terhadap sahabatnya yang di cecar, " Dasar elo yah Ilalang dan Serangga, berani banget loh cecar teman gue. Geser loh berempat dari hadapan kita. Alergi gue ngeliat loh pada".

" Hobby banget loh yah ganti ganti nama orang persis sama cewek yang disamping loh. Gue cuman ngingetin Anya, nggak usah ngegas gitu". kata Gibran.

" Gue diam yah dari tadi Gib, ngapain elo nyindir nyindir gue?". Kesel Zoya

" Apaan sih kalian pada. Kayak anak kecil tau nggak. Lan, Gib, loh kayak nggak tau mereka aja. Nggak usah di ladenin lah. Anggap aja mereka makhluk tak kasat mata. Kita kesini untuk makan bukan meladeni mereka. Lagian kita bukan troublemaker seperti mereka. Yuk Cit !" ajak Riyu merangkul Citra meninggalkan Zoya dan kedua temannya disusul Alan dan Gibran.

"Sialan elo yah Riyu, gue...

"Udahlah Fell, habisin tuh nasi goreng ngapain ngeladenin mereka sih??" sergah Zoya sambil menarik tangan Felly

Lavanya yang duduk pas berdampingan dengan Zoya menempelkan telapak tangannya ke dahi sahabatnya tersebut. " are you Ok, Zoya Evvegnia?,elo nggak marah dikatai makhluk halus, nggak gelendotan sama naga Jepang mu?". Tanya Lavanya yang benar benar heran dengan sikap sahabatnya sekarang.

" CK gue baik baik aja kali. Lagi malas aja nanggepin mereka. Lagian elo sendiri kan yang nyuruh gue sadar, nyuruh gue jaga jarak, nyuruh gue bangun dari mimpi. Nah ini gue lagi usaha untuk nerapin saran loh". Jawab Zoya.

" Ya Ampun sahabat gue, semoga segera terbebas dari peletnya naga Jepang ya beb. Seorang Zoya Evvegnia Evve harus dapat yang lebih baik". Ucap Felly sambil memeluk sahabatnya.

Sedangkan di meja Riyu, Citra nampak melamun dan murung. kata kata si bar bar Felly masih terngiang di telinganya hingga suara Riyu menyadarkannya, " Cit, nggak usah dengerin mereka yah. Mereka itu cuman iri aja sama cewek sebaik kamu. Nanti biar aku yang ngasih tau mereka biar bisa berlaku lebih baik sekarang kamu pesan gitu, ntar lagi bel masuk kelas. nggak kelar nanti makannya."

Kini suasana kantin tampak hening setelah tadi sempat heboh karena ulah geng Zoya dan Riyu.

Gue bakal balas elo

Kemarahan Riyu

Sepulang dari kantin Zoya yang dari toilet berpapasan dengan Citra yang dari ruang OSIS di koridor sekolah. Citra yang sedang buru buru menabrak Zoya hingga milk jus yang sedang di genggamnya tumpah dan mengotori seragamnya.

" Akhh, m..maafin Citra, Zoya. Aku nggak sengaja nabrak kamu". Ucapnya sambil berlutut melap baju seragam Zoya, bukannya bersih malah tambah kotor.

" Elo sengajakan nabrak gue?? Loh dendam sama gue karena kejadian di kantin tadi, Iya???" Sentak Zoya.

" Beneran Zoy, aku nggak sengaja. Aku..aku nggak dendam sama kamu. Aku beneran buru buru mau ke Lab kimia". Cicitnya sambil menangis.

" Gue nggak percaya sama elo. Bangun loh nggak usah drama pengen bersihin baju gue, buta loh bukannya baju gue bersih yang ada malah tambah kotor". ujar Zoya

Saat akan menarik tangan Citra, Zoya di kagetkan dengan teriakan seseorang dan ternyata orang itu adalah Riyu.

" ZOYAAA, apa apaan kamu". sentak nya sambil membantu Citra berdiri.

" Ini salah aku Riyu. Aku nggak sengaja nabrak Zoya hingga minumannya tumpah. Jadi aku berlutut meminta maaf sekalian mem....". Belum sempat Citra menyelesaikan ucapannya, Riyu sudah membentak Zoya.

" Keterlaluan kamu, Zoya. Kamu bukan Tuhan yang harus membuat orang lain berlutut memohon maafmu".

" Aku nggak minta dia berlutut Riyu. Dia sendiri yang berlutut dengan dalih bersihin seragam gue".

" Elo pikir gue percaya ucapan elo". sinis Riyu

" Emang itu kenyataannya Riyu. Eh drama queen jelasin ke Riyu apa yang sebenarnya terjadi. Gue muak liat loh selalu pura pura terdzalimi. Bisa nggak loh berhenti pura pura tersakiti *****". Sentak Zoya menarik keras lengan Citra hingga tak sengaja kuku panjangnya menggores lengan Citra.

" Sakit Zo..yaa".Lirihnya

" Astaga Citra segitu aja loh udah nangis gue cuman narik loh pelan yah, sampe muka loh kayak orang sekarat gitu !" Zoya yang hendak menarik Citra kembali dibuat berhenti karena dilerai Riyu.

"Stop ZOYAAA". Teriakan Riyu membuat beberapa siswa yang mendengarnya segera mendekati mereka termasuk Felly dan Lavanya yang sudah didalam kelas menunggu sahabat sejak tadi. Kejadiannya emang nggak jauh dari kelas mereka jadi mereka bisa mendengarnya.

"Please Zoya berhenti menyakiti orang yang gue sayang, berhenti ngejar gue, berhenti mengganggu ketenangan hidup gue dan teman teman gue. Gue muak liat muka loh, gue eneg dengan segala kelakuan loh. Apa elo frustasi karena cinta loh gue tolak hingga loh selalu menyakiti Citra kekasih ku? Jawab Zoya".

Deg

" Puas loh dibelain Riyu. Gue bener bener bakal nyakitin elo kali ini. Dasar ****** murahan". Teriak Zoya meluapkan amarahnya.

*Keterlaluan kamu Zoya !

Brak

Ia yang hendak menjambak rambut Citra terdorong oleh Riyu hingga dirinya terjatuh keluar koridor sekolah yang tingginya sekitar satu meter hingga kepalanya terantuk di taman dan darah segar mengalir di pelipisnya membuat semua orang yang melihatnya shock termasuk Riyu.

Lavanya dan Alan berlari mendekati Zoya yang kesakitan. sedangkan Felly menghampiri Riyu dan melayangkan dua kali tamparan mautnya. " Banci tau nggak elo" Ucapnya sambil mengacungkan jari tengahnya.

" Kalo sampai Zoya kenapa-kenapa gue yang bakal nuntut kalian berdua". ancamnya lalu mengikuti Lavanya dan Zoya yang dibopong Alan ke Uks.

" Elo keterlaluan Bro. Sebenci bencinya elo ke Zoya, nggak harus elo celakain juga". Ucap Gibran datar sambil menepuk lembut bahu sahabatnya. Dia juga membubarkan teman temannya yang berkerumun sebelum dilihat oleh guru mereka.

Riyu dan Citra masih shock sama apa yang terjadi. Lain halnya dengan Zoya, Alan mengobatinya dengan telaten dan hati hati. Maklum lah sengklek begini Alan juga anak PMR dan juga anak dari seorang dokter terkenal. Wajar aja dia nggak awam dengan masalah obat mengobati.

" Pelan pelan bego. Sakit tau nggak !". keluhnya pada Alan.

" Alah giliran diobati aja ngeluh. Gitu doang juga" ucap Alan.

" Ulah teman elo tuh" rutuknya dengan bibir mengerucut. Lalu tatapannya beralih ke arah ke dua sahabatnya yang sedari tadi hanya diam memperhatikannya. Zoya yang ditatap kedua sahabatnya merasa salah tingkah " elo berdua ngapain sih natap gue kayak gitu, bikin keki aja tau nggak".

" Hmm.. Gue cuman mikirin aja habis ini elo masih mau ngejar si Riyu nggak?? Siapa tau itu bisa mempercepat elo bertemu sang pencipta. Iya kan Fell ?!" Ucap Lavanya

" Bener banget beb. Baru kali ini gue liat cewek setolol sahabat kita ini. Udah di sakiti batinnya, dilukai fisiknya masih aja diam Bae kayak orang bego. Cowok kok main tangan sama perempuan. Tidak ada pembenaran untuk sikap laki laki yang suka main tangan sama perempuan apapun alasannya itu tidak dibenarkan. Harusnya tuh elo balas mereka berdua. Dimana ilmu bela diri elo yang selama ini elo tekunin, dimana keahlian menembak dan memanah elo, harusnya elo gunain semuanya tadi saat elo di sakitin bego. Papih les-in elo gitu gituan biar elo bisa jaga diri elo dari orang jahat, dari orang yang mau nyakitin elo Zoya Evvegnia Evve. Betul kata pepatah cinta itu buta. Saking elo nggak bisanya melihat karena dibutakan cinta elo nggak bisa bedain mana yang baik dan buruk beb. Sekarang pikirin sana alasan apa yang bakal elo berikan ke bonyok elo kalo mereka bertanya kenapa pelipis elo sampe luka begitu. Nggak mungkin kan elo ngomong habis di benturin pujaan hati karena membela kekasihnya. Gue kesel banget tau nggak, rasanya pengen gue bejek bejek aja si naga Jepang dan medusa itu." Kata Felly si mulut lemes menggebu gebu.

"Elo juga Lan, ajar noh sahabat elo biar bisa menghargai perempuan. Kalo emang dia nggak suka, setidaknya jangan main tangan. Masih mending Zoya cuman masuk UKS, gimana kalo sampe dia masuk rumah sakit." Omel Lavanya pada Alan

" Vanya, Felly, Alan makasih yah. Gue nggak apa kok, Thanks udah bantuin gue. Gue pengen istirahat sebentar please tinggalin gue sendiri. Gue nggak apa apa kok. Kalian kembali aja ke kelas, sekalian gue nitip absen bilang aja gue lagi sakit perut di UKS. Entar pulang sekolah gue temuin kalian berdua." pinta Zoya.

"Beneran elo ga apa apa?". Tanya Alan lagi

." Sejak kapan elo jadi perhatian gitu? Nggak usah khawatir kali gue ga bakal mati secepat itu cuman karena luka ini. Bukannya orang jahat itu berumur panjang?". Sindirnya

" Dasar bodoh". Ucap Alan sambil mentoyor jidat Zoya. Sampe akhirnya mereka bertiga memutuskan kembali ke kelas karena permintaan Zoya sendiri.

Saat teman temannya pergi, Zoya memejamkan matanya sambil merenungkan semua ucapan teman temannya tadi. Memang benar selama ini dirinya sudah sangat bodoh mengejar Riyu, padahal Riyu selalu menolaknya, memakinya bahkan sekarang sudah melukai fisiknya. Kata pujangga cinta itu semanis madu, tapi kenapa yang kurasa pahit empedu. Oh iya, aku lupa. Yang mencinta hanya aku, Riyu nggak. Aku bagai bertepuk sebelah tangan. Mencintai sendirian. Gue udah pernah berjuang sepenuh hati hingga fisik dan psikis gue terluka. Setelah ini, apa gue masih harus berjuang lagi ataukah gue harus menyerah? Apa gue sanggup menghadapi Riyu dengan segala sikap yang diberikannya ataukah gue harus bener bener pergi dan mengalihkan jalur hati ini ke tempat yang seharusnya??

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!