"Tolooong tolong lepasin gue ".teriak Melia kala seorang Pria itu menyeretnya ke sebuah ruangan.
Disebuah sekolah menengah atas,tampak seorang laki laki yang dengan paksa menarik tangan seorang perempuan.mereka memakai seragam sekolah yang sama.
"Lepasin gue,lo siapa sihh ?,kenapa lo seret gue kayak gini hah,salah gue apa ??"Melia mencoba melawan dan melepas tangannya, namun pegangan Pria itu malah semakin erat.
Pria itu menarik tangan Melia mengarah kesebuah salah satu ruangan yang ada di sekolah tersebut.
'Astaga siapa sih orang ini ? Kenapa dia misterius gini sih ?' gumam melia dalam hatinya,sambil terus berusaha melepaskan tangannya.
Tak butuh waktu lama mereka sampai kesebuah ruangan yang sepi,Pria itu membuka pintu ruangan itu dan mendorong Melia masuk kesana.Pria itu juga masuk ke ruangan itu dan dia mengunci ruangan tersebut.
Ruangan itu gelap,tidak ada pencahayaan,karena memang ruangan itu tidak ada lampunya sama sekali.entah memang tidak ada atau ada tapi tidak dinyalakan .
Melia kaget saat Pria itu mengunci pintu itu dari dalam,dan langsung menyimpan kunci itu di dalam saku celananya,pria itu menghampiri melia.
"Lo siapa,lo mau apa ?" sambil berkata demikian Melia mundur menghindari Pria itu,namun Pria itu terus maju mendekati Melia.
Sampai akhirnya langkah kaki Melia terhenti karena kaki Melia mentok di dinding,Melia tersandar di dinding itu, dengan tangannya yang menyilang di depan dadanya.
Melia benar benar di buat takut oleh pria ini.jantung melia berdegup kencang.kaki dan tangannya pun gemetar.dia tidak berani menatap wajah pria misterius yang ada di hadapannya ini.melia meununduk ketakutan.
'greb'tangan pria itu tiba tiba memegang bahu melia.dan melia sontak kaget dibuatnya melia semakin tidak berani untuk melihat di atas dia semakin menunduk ketakutan kini matanya berkaca kaca.dengan kaki dan tangan masih gemetar melia mencoba untuk melihat keatas memberanikan diri untuk melihat siapa orang yang ada di hadapannya ini
'siapa dia.gue gak bisa melihatnya'ruangan yang gelap membuat melia tidak bisa melihat wajah pria itu.melia mencoba untuk membuka matanya lebar lebar namun masih ajah tetap tidak bisa melihat pria yang menakutkan ini
'siall.gue gak bisa melihat orang ini'umpat melia kesal karena dia tidak bisa melihat bagaimana rupa pria yang menyeretnya dengan paksa ini
"siapapun lo.gue mohon lepasin gue"ucap melia memohon.
namun pria itu diam tidak menjawab perkataan melia.melia bingung.sebenarnya apa maunya pria ini kenapa dia semisterius ini.
Melia mendongak lagi keatas karena pria ini tidak menjawab perkataannya.tapi seketika melia kaget karena dilihatnya wajah pria ini perlahan mendekat ke arah wajahnya.melia langsung duduk secepat mungkin untuk menghindari wajah pria yang semakin dekat dengan wajahnya ini
'apa dia akan menci*mku ?dasar pria mesum'umpqt melia dalam hati masih dengan posisi duduk didepan pria ini
"berdiri lo" bentak pria itu
melia kaget dan semakin ketakutan .dia masih duduk dengan memeluk lututnya.kaki dan tangannya gemetar dia benar benar dalam bahaya sekarang.
"lepasin.lo mau apa sih?"tanya melia saat pria itu menarik tangan melia untuk berdiri.namun kembali pria itu menarik tangan melia dengan paksa hingga melia merasakan sakit di lengannya.kini melia berdiri tepat di hadapan pria tersebut.
"kalo lo mau aman disini.lo harus nurutin apapun kata kata gue"ucap pria itu sambil mencengkram dagu melia.
Melia meringis karena dagunya di cengkram dengan keras oleh pria itu.
"maksudnya apa"tanya melia tidak paham dengan arti kata katanya pria itu
"cukup nikmatin dan jangan berulah"kata pria itu dengan entengnya bicara
"gue gak ngerti maksud lo apa"melia masih tidak paham arah perkataan pria itu.
Pria itu tidak lagi menjawab pertanyaan melia.pria itu mengunci tangan melia keatas hingga melia tidak bisa melawan.kini pria itu melihat ke wajah melia dengan senyuman anehnya.membuat melia semakin ketakutan dan memberontak
"lo mau apa.lepasin gue"teriak melia sambil mencoba melepaskan tangan nya yang dikunci pria itu.sekuat tenaga melia berusaha namun apalah daya tenaganya tidak bisa menandingi tenaga pria ini.melia menatap tajam pria yang ada di hadapannya ini namun pria itu tetap menatap melia dengan wajah yang entah apa maksudnya.
"jangan mendekat.lepasin gue.gue mohon"pinta melia ketakutan
"diamlah jangan banyak bicara.cukup nikmatin maka lo akan aman disini"rayu pria itu dengan angkuhnya.
"gak.gue gak sudi di sentuh oleh pria mes*m kayak lo"caci melia dengan tatapan tajamnya
pria itu mencengkram dagu melia dangan keras memaksa melia mendongak kearah wajahnya.
"berani lo bilang gue mes*m.lo liat apa yang akan gue lakuin ke lo sebagai hukuman"ucap pria tersebut dan pria itu langsung menci*m bibir melia dengan kasar.melia mencoba menolak dan memalingkan wajahnya ke samping namun tangan pria itu mencengkram dagu melia dan menahan dagunya.
"mmmmhhh lepasin gue bangs*t"ucap melia namun perkataannya tidak terdengar jelas lantaran bibirnya yang di bungkam oleh bibir pria itu.melia benar benar kesal dengan pria yang kini sedang mencuri ci*man pertamanya ini.melia menggigit bibir pria ini dengan keras sehingga bibirnya mengeluarkan cairan merah.pria ini terpaksa melepasan ci*man nya dari melia karena bibirnya terasa sakit dan berdar*h.
"j*l*ng.beraninya lo menggigit gue hah" bentak pria itu sambil mengelap dar*h di bibirnya itu.
Melia terdiam dan mengelap bibirnya berkali kali karena jijik dengan perlakuan pria itu barusan.melia berjalan pelan untuk kabur karena ini adalah kesempatan buat kabur baginya karena pria itu sedang pokus ke bibirnya yang terluka.melia berlari mengarah kepintu ruangan tersebut.namun pintu itu tidak bisa di buka karena memang di kunci oleh pria itu.
'astaga.gimana ini.pintunya di kunci'gumam melia dalam hati karena usaha nya untuk kabur sia sia.
"toloooonggg.tolong bukain gue"melia menggedor pintu berulang kali dan teriak minta tolong.namun tidak ada tanda" orang yang mendekat.
'kemana murid murid lain.kenapa tidak ada satupun yang mendengar suara gue'melia merasa ada yang aneh disini.
Melia terus menggedor pintu dan teriak namun sama saja hasilnya nihil tidak ada yang datang ke ruangan itu.'ya tuhan kemana orang orang kenapa semua orang tidak ada yang mendengar suara gue'melia putus asa dengan usahanya ini.
pria itu mendekat ke arah melia lagi.kini dar*h di bibirnya sudah tidak mengalir lagi.dengan cepat dia menarik kembali tangan melia hingga melia terkejut dan memutar badannya.kini melia membelakngi pintu dan berhadapan langsung dengan pria itu.
"lepasin gue.gue mohon siapa pun lo lepasin gue"ucap melia memohon pada pria itu
"turutin apa mau gue.baru lo gue lepas"jawab pria itu
melia diam membisu mana mungkin dia mau menuruti kemauan pria yang sama sekali tidak dia kenali.melia memilih diam dan tidak mau melihat kearah pria menakutkan itu lagi.namun tiba tiba tangan pria itu memegang bahu melia dengan kasar dan mencoba untuk menci*m melia lagi
melia berbalik dan menghadap kepintu.melia menggedor pintu lagi dengan suara yang keras dengan rasa takut yang begitu besar dan kaki serta tangannya yang semakin gemetar melia terus berusaha meminta tolong dan berharap ada yang bisa mendengar suaranya dan menolongnya
"toloooonggg"pekik melia.
"mel melia"terdengar suara yang memanggil melia.
"mel melia.bangun nak"panggil sang ibu pada anaknya.
ibu melia yang tidur di kamar sebelah terbangun dari tidurnya karena mendengar suara minta tolong dari anaknya itu.ibupun membangunkan suaminya dan mengajaknya untuk mengecek kekamar melia.mereka khawatir terjadi apa apa pada anaknya tersebut lantaran anaknya yang menjerit minta pertolongan.
ibu dan ayah melia kini berada di kamar sang anak dan mencoba untuk membangunkan anaknya.
"mel melia.bangun nak ini ibu"ibu melia membangunkan anaknya namun anaknya masih belom bangun dengan kondisi kaki dan tangan masih gemetar.
"yah.gimana nih.melia gak bangun bangun ibu khawatir"ucap ibunya cemas dengan keadaan anaknya itu
"coba ibu goyangkan lagi tubuhnya bu.sambil di bangunin"jawab ayah melia menenangkan
Setelah beberapa kali di bangunkan oleh ibunya sekarang melia bisa membuka matanya.dengan keringat yang masih bercucuran dan kaki tangan masih gemetar melia akhirnya bisa sadar dari mimpi buruknya.
"ibu kok ada disini"tanya melia heran karena ibu dan ayahnya ada di kamarnya.
"kamu mimpi buruk nak"ucap ibunya lembut
"kamu mimpi apa nak.sampai teriak minta tolong begitu?"tanya ayah nya penasaran
Melia diam sejenak mengingat mimpi buruknya itu.lalu dia menggelengkan kepala kearah arah dan ibunya.nampaknya melia belom siap menceritakan mimpi buruknya itu ke orang tuanya takut orang tuanya khawatir dengan keadaannya.
"yaudah kalau begitu kamu lanjut tidur lagi yah nak.ini masih larut malam.besokkan kamu sekolah"ucap ibu sambil mengusap lembut kepala anaknya itu
melia mengangguk.ibu dan ayahpun keluar meninggalkan kamar anaknya itu.namun di depan pintu kamar melia ibu dikagetkan dengan adanya sosok anak sulungnya yang berdiri di sana
"kok kamu disini ya"tanya ibu kepada arya anak sulungnya itu
"adek kenapa bu.kok teriak?"tanya arya .ternyata dia pun mendengar teriakan melia itu tapi dia memilih menunggu didepan pintu karena merasa sungkan kalau harus ikutan masuk ke kamar adek perempuannya itu.
"gak apa apa kok.sana tidur lagi"ucap ibu dan meninggalkan anak sulungnya itu dan kembali kekamarnya bersama suaminya.
Aryapun berjalan menuju kamarnya lagi dan melanjutkan tidurnya.
"bu.anak kita mimpi apa yah.sampai ketakutan begitu"tanya ayah sesampainya di kamar mereka
"entahlah yah.besok aja kita tanya sekarang tidur lagi"jawab ibu sambil menarik selimut dan memejamkan matanya lagi.
jam dinding menunjukan pukul 01.30 dimana semua orang sudah tertidur dengan pulasnya.namun melia kini tidak bisa memejamkan matanya kembali karena kepalanya di penuhi dengan mimpi buruk yang terasa begitu nyata itu.melia takut memejamkan matanya kembali dia takut jika dia tidur kembali mimpi itu akan muncul lagi.
Melia duduk bersandar di ranjangnya itu dengan tangan yang memeluk lutut kakinya.pikirannya kacau rasa takut masih menghantuinya.
'kenapa mimpi itu terasa nyata banget yah.dan siapa pria jahat itu'pikir melia sembari mengingat semua yang terjadi di mimpi itu.
Setelah jam menunjukkan pukul 03.00 akhirnya melia bisa memejamkan matanya kembali dan syukurnya mimpi itu tidak datang lagi dan melia bisa tidur dengan tenang.
adzar subuh berkumandang membangunkan semua umat muslim untuk menunaikan kewajibannya.ayah dan ibu meliapun bangun.setelah membersihkan diri dan berwudlu mereka pun sholat berjamaah di rumahnya itu.setelah sholat ibu membuat secangkir kopi untuk suaminya dan mengantarkannya ke ruang tengah karena suaminya kini sedang menonton tv.
alarm dikamar melia pun berbunyi jam menunjukan.pukul 05.30.melia pun bangun dan mematikan alarmnya itu.melia merapikan tempat tidurnya.namun ada hal yang membuat melia kaget dan langsung menjerit memanggil ibunya
"ibuuu"melia menjerit dan langsung terduduk di lantai.
ibu yang ada di dapurpun kaget mendengar teriakan melia dan langsung berlari menuju kamar anaknya itu.ayahnya juga yang sedang menonton tv langsung menghampiri putrinya itu.
"melia.kamu kenapa nak ?"tanya ibu dan ayahnya serempak.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!