NovelToon NovelToon

Bukan Kembar Biasa

Eps 1

Haiss guys , cerita ini adalah sambungan dari cerita author yang berjudul bukan gadis biasa , baca cerita yang pertama agar tidak kebingungan nantinya yah , semangat 💖

" Vira , kapan kamu akan kembali ke indonesia , ini sudah bulan kelima setelah bundamu menyuruh kamu untuk pulang kerumah , apa kamu ingin bibi di marahi oleh ayah dan bunda mu hmm ". Ucap Riana mencoba membujuk vira untuk segera kembali ke indonesia karena flo terus-menerus menghatuinya dengan pertanyaan kapan vira akan kembali ke indonesia

Vira yang baru saja selesai makan pun minum terlebih dahulu sebelum menjawab pertanyaan sang bibi.

" Iya bi , besok aku akan segera pulang ke indonesia , aku hanya sedang menunggu ka lano datang menjemputku , aku malas bepergian sendirian ". Jawab vira sambil membereskan piring yang sudah kotor yang baru saja dia gunakan

Semenjak vira datang ke canada dan tinggal bersama aslan dan riana yang memang tidak di karuniai seorang anak sampai saat ini sangat memanjakan vira selama vira tinggal di rumah mereka .

Walaupun vira bukan anak kandung mereka tapi mereka dengan penuh perhatian dan kasih sayang selalu mengajarkan vira menjadi gadis yang kuat , tahu cara melakukan pekerjaan di dalam rumah , seperti menyapu , cuci piring kotor walaupun hanya piring yang digunakan vira saja bukan semua piring kotor bahkan mencuci pakaian vira sendiri .

Aslan dan riana memang sengaja mengajarkan vira untuk bisa hidup mandiri tanpa bergantung pada orang lain .

Kini seorang delvira maniv yang dulunya adalah gadis kecil yang super duper usil , sekarang telah menjadi seorang gadis yang sangat cantik .

Mendengar jawaban vira , riana pun hanya bisa gelengkan kepalanya , vira memang seperti itu , sangat malas bepergian sendirian keluar rumah .

" Oh ya bibi , paman dan bibi harus datang ke pesta ulang tahun aku dan ka lano bulan depan , aku akan menunggu kalian disana , awas saja kalau paman dan bibi tidak muncul , aku tidak akan mau menemui kalian lagi ". Ucap vira

" Ya , paman dan bibi akan berusaha menyempatkan waktu untuk datang ke pesta ulang tahun kalian , tenang saja ". Jawab riana

" Seperti orang sibuk saja , pake acara menyempatkan waktu ". Ejek vira bercanda

" Kan memang orang sibuk , sibuk cuci piring , cuci pakaian , menyapu dan mengerjakan pekerjaan rumah lainnya , itu baru pekerjaan bibi , belum lagi pekerjaan pamanmu ". Jawab riana membalas candaan vira

" Hahahaha , bibi yahhh , aku pikir pekerjaan lain selain pekerjaan rumah , hahahaha ". Vira pun tertawa menanggapi candaan sang bibi

Riana juga langsung tersenyum melihat vira selalu saja tertawa senang ketika setiap kali dia melontarkan candaan seperti ini , melihat vira bahagia , riana dan aslan tentu saja akan selalu ikut bahagia .

********

Bulan depan tepatnya di bulan desember tanggal 27 adalah sweet seventeen nya delano dan delvira .

Tidak terasa mereka berdua sudah tumbuh menjadi pria tampan dan juga gadis cantik .

Jika anak seusia mereka masih melanjutkan study mereka ke jenjang yang lebih tinggi (kuliah) , delano dan delvira malah sudah menyelesaikan S2 mereka dengan jurusan yang berbeda saat mereka berdua masih berusia 16 tahun , lebih tepatnya mereka berdua baru saja menyelesaikan S2 mereka 5 bulan yang lalu .

Kepintaran mereka memang mengikuti kepintaran bian dan flo , bahkan flo yang sebenarnya ingin kedua anaknya untuk melanjutkan study seperti anak-anak lainnya yang seusia mereka agar mereka berdua bisa menikmati masa remaja mereka , tapi nyatanya delano maupun delvira malah memilih untuk secepat menyelesaikan study mereka .

**********

" Lano , kapan kamu akan menjemput adikmu , kenapa dia sangat sulit untuk di ajak pulang ". Ucap flo sedikit kesal dengan putrinya yang tak mau pulang sekalipun sudah menyelesaikan study nya

" Iya bun , aku akan menjemputnya besok ". Jawab lano dengan malas

Bian yang sedang menikmati secangkir kopi hangat di ruang santai karena baru selesai sarapan pagi bersama flo dan lano pun hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat tingkah sang istri dan putranya yang setiap pagi selalu saja seperti ini dan pembahasan mereka berdua hanyalah tentang vira-vira dan vira terus-menerus setiap pagi .

Selama 7 tahun telah berlalu , perubahan sikap flo dan bian perlahan-lahan semakin hangat , bahkan sudah jarang sekali flo menunjukkan wajah datar dan sikap dinginya seperti dulu , sama halnya dengan bian .

Bahkan gio sendiri bingung kenapa sikap sang Queen berubah terlalu jauh seperti itu , tapi gio tahu sekalipun sekarang usia flo sudah 45 tahun dan kemampuannya sudah mulai berkurang , tapi dia tidak akan pernah bisa meremehkan flo , bahkan sampai sekarang sekalipun gio melihat flo sudah berubah menjadi wanita yang hangat dan banyak bicara , tapi sikap flo sama sekali tidak bisa di tebak apalagi pikirannya .

" Bagaimana dengan vilia , arkan dan ben ? , apa mereka akan pulang juga ke mansion ini besok ? ". Tanya bian dengan santai masih fokus menikmati kopi hangatnya dan mulai membaca koran

" Sepertinya mereka akan pulang terlambat bulan ini , vilia sedang bertugas di jambi , baru di kirim kemarin , sedangkan ben belum di izinkan pulang oleh colten dan elisa , apalagi arkan yang kemarin memberi kabar bahwa dia akan pulang akhir bulan karena dia ingin menyelesaikan beberapa jurus bela diri sebelum dia kembali pulang ". Jelas flo cemberut karena ke empat anaknya sulit sekali di ajak pulang

" Ya sudah biarkan saja mereka menyelesaikan urusan mereka terlebih dahulu sebelum mereka pulang ". Ucap bian terlihat santai-santai saja

" Apa kau tidak merindukan mereka jadi kau terlihat santai sekali mengucapkan itu ? ". Kesal flo sudah seperti emak-emak pada umumnya

" A-ahh tentu saja aku merindukan mereka sayang , tapi kita bisa apa kalau mereka belum ingin pulang ". Jawab bian menaruh koran di meja dan mendekati flo untuk membujuknya

" Aku akan kembali ke kamar ". Ucap lano langsung berdiri sambil memutar bola matanya dengan malas ketika melihat ayah dan bundanya yang selalu saja sok romantis di depannya

Lano pun telah naik ke lantai 2 menuju kamarnya sedangkan bian masih sibuk membujuk flo yang masih kesal karena ulahnya sendiri.

Vilia memang sudah menjadi seorang polisi wanita atau biasa di sebut polwan di indonesia , dia memang niat dengan cita-citanya untuk menjadi polisi agar bisa menangkap para penjahat di usianya yang baru saja menginjak 22 tahun itu.

Sama halnya dengan ben , dia yang bercita-cita menjadi seorang agen rahasia sama seperti jawabanya 7 tahun lalu saat menjawab pertanyaan vira apa cita-cita yang ingin ben capai , sekarang ben telah menjadi seorang agen rahasia di jerman dan dia adalah anggota paling muda karena usianya yang baru 19 tahun.

Ben awalnya memang bersama vilia di indonesia karena di latih oleh jakson , tapi mendengar ben bercita-cita menjadi seorang agen rahasia membuat flo langsung menghubungi colten dan elisa untuk melatih ben dan karena ben di latih oleh colten dan elisa dan tinggal bersama keluarga mereka membuat ben mau tidak mau malah masuk kedalam organisasi agen rahasia jerman bukannya indonesia.

Sedangkan arkan , di usianya yang ke 19 tahun ini , dia sudah menjadi dokter dengan kelulusan masternya dalam perkuliahan kedokteran di london , tapi di belum ingin bekerja di rumah sakit manapun karena dia ingin melatih bela dirinya sampai selesai terlebih dahulu , dan sebenarnya flo juga meminta arkan untuk menjadi kepala rumah sakit dari semua rumah sakit milik flo dan juga bian .

Jangan lupa untuk tinggalkan jejak kalian yah , berupa like , komen dan jangan lupa vote berikam dukungan pada author dan juga klik tanda lovenya agar update cerita bukan kembar biasa bisa langsung masuk ke kalian , terima kasih 😇🤗

Eps 2

Selamat membaca 🤎

" Bunda hikssss , hiksssss ". Tangis milka begitu histeris di dalam kamar kedua orang tuanya

Bunda renji baru saja di nyatakan meninggal dunia beberapa menit yang lalu karena penyakit asma nya kambuh dan di sertai penyakit yang sering di dapatkan di masa tua sehingga bunda reni harus menutup usianya hari ini.

Kabar kematian bunda reni sudah tersebar luas , bian langsung mengajak flo dan lano untuk segera ke mansion maniv setelah mendapatkan berita duka kematian sang bunda.

" Bunda kenapa ninggalin milka secepat ini bun , hikssssss ". Milka terus-terusan menangis di samping tubuh bunda reni yang sudah terbaring kaku di atas ranjang

Jerry pun mencoba menenangkan istrinya bersama putri mereka yang bernama anna yang sekarang berusia 6 tahun.

Ayah zet juga yang sekarang sudah berusia hampir 85 tahun itu hanya bisa meneteskan air matanya dengan isak tangis yang sangat pelan melihat istri tercintanya harus pergi terlebih dahulu dari pada dia sendiri.

Di mansion maniv , semua art dan petugas keamanan sekarang sedang sibuk membereskan ruang tamu , memindahkan barang-barang di ruangan itu ke tempat lain karena ruangan itu akan segera di hiasi bunga-bunga yang sering di hias saat ada kedukaan bagi yang beragama kristen karena bunda reni , ayah zet beserta bian dan milka memang menganut agama kristen.

Tak berselang lama bian pun datang bersama flo dan lano , dengan perasaan yang campur aduk , dia mulai mendekati kamar sang bunda dan berpikir bahwa semua berita itu bohong .

Tapi setelah dia semakin dekat dengan kamar sang bunda , dia semakin mendengar tangisan milka yang sangat menyayat lubuk lubuk hatinya .

Air mata bian pun tak mampu di tahan , air mata nya tumpah begitu saja ketika dia melihat sang bunda sudah terbujur kaku di atas ranjang ketika dia baru saja tiba di depan pintu kamar .

Kakinya seakan lemas , tak mampu lagi untuk melangkah , tapi tiba-tiba flo datang dan menahan bian agar tidak jatuh .

" Berdirilah , mendekatlah pada bunda , dia ingin kamu berada di sisinya sayang , tenangkan dirimu ". Ucap flo mencoba memberikan kekuatan pada sang suami

Dengan perlahan pun bian menuruti ucapan flo , walaupun kakinya serasa tak sanggup lagi untuk melangkah , dia tetap berusaha berjalan mendekat kearah ranjang.

Tangis bian pun tumpah ketika dia sampai di kaki sang bunda , dia menundukkan kepalanya dan menangis dalam diam di kaki sang bunda yang sangat dia sayangi .

" Bun , maafkan bian jika selama ini bian punya salah terhadap bunda , maaf kalau bian selama ini belum bisa menjadi anak yang baik , maaf bun , maaf , hikssss ". Sungguh hati bian tersayat-sayat dan nafasnya pun seakan tercekat walaupun dia hanya berbicara dalam hati saja

Flo juga tidak mampu menahan air matanya , kebaikan bunda reni selama ini yang bunda reni berikan padanya , sama sekali tidak bisa flo balas karena bunda reni memperlakukannya seperti ratu walaupun hanya seorang anak mantu saja .

Sedangkan lano mencoba menenangkan sang kakek yakni ayah zet , lano sama sekali tidak mengeluarkan air mata tapi di dalam hatinya tidak ada yang tahu bahwa dia sedang terluka kehilangan sosok sang nenek yang selalu memanjakan dia dan vira sejak bayi .

********

" Nak , kamu harus tenangkan dirimu selama perjalanan menuju indonesia , bibi tahu kamu pasti sedih atas meninggalnya nenekmu , tapi tidak baik jika kamu pergi dengan keadaan tidak tenang , nanti malah terjadi apa-apa sama kamu di perjalanan nanti ". Ucap riana menenangkan vira yang sedari tadi menangis karena mendengar kabar kematian bunda reni

Riana juga sangat sedih mendengarkan berita tersebut , tapi dia tidak bisa ikut ke indonesia bersama vira karena tiba-tiba saja aslan pulang ke rumah dengan tubuh yang sudah demam akibat kelelahan bekerja .

" Hikssss , iya bi , a-aku akan coba menenangkan diriku , bibi tenang saja , tapi bi , aku harus pergi sekarang juga , takut aku tidak bisa sempat mengantarkan nenek ke rumah baru nenek besok ". Ucap vira mencoba menenangkan dirinya sendiri walaupun sulit karena air matanya terus saja mengalir tanpa diminta

" Ya , bibi tahu kamu kuat , bibi tahu kamu pasti bisa menenangkan dirimu ".

" Sekali lagi maaf kalau bibi tidak bisa ikut dengan mu dan tidak bisa mengantarkanmu ke bandara saat ini , tapi bibi akan selalu mendoakan kamu agar kamu selamat sampai tujuan ". Ucap riana begitu tulus

Vira hanya membalas dengan anggukkan saja , dia pun mulai menarik kedua kopernya yang berisikan barang-barang penting , kemudian berjalan keluar dari rumah aslan dan riana menuju mobil yang sudah di sediakan oleh aslan , supir yang akan mengantar vira ke bandara adalah salah satu mafioso black sun.

Mobil pun mulai berjalan keluar dari area rumah riana dan aslan , riana hanya bisa menatap penuh kesedihan karena tidak bisa mengantarkan vira ke bandara .

Sedangkan di dalam mobil , vira kembali menangis dalam diam , hatinya begitu sakit jika mengingat kembali semua kenangan bersama sang nenek di masa kecilnya .

" Kenapa nenek harus pergi saat aku belum kembali ke indonesia nek , hikssss ". Batin vira menangis

Bukan hanya vira yang segera melakukan penerbangan menuju indonesia atau mansion maniv , arkan , ben dan vilia , serta varo dan al beserta keluarga kecil mereka masing-masing juga langsung melakukan penerbangan menuju indonesia .

Al dan varo sudah menganggap bunda reni serta ayah zet sebagai ayah dan ibu kandung mereka sendiri , apalagi selama ini adik kesayangan mereka selalu di jadikan ratu oleh bunda reni dan ayah zet membuat al dan varo sangat menghormati mereka berdua dan juga menyayangi mereka layaknya orang tua kandung mereka sendiri.

********

Kembali ke mansion maniv , gio beserta mafioso lainnya juga telah melakukan penjagaan di luar maupun dalam mansion itu.

Sekarang bunda reni sudah berada dalam peti dan sudah berada di ruang tamu , banyak pelayat yang datang untuk melihat bunda reni untuk terakhir kalinya karena besok pemakaman bunda reni akan di laksanakan.

Bian dan milka sama sekali tidak bergeser dari samping sang bunda , sedari kamar hingga mayat bunda reni telah berada di ruang tamu , mereka tidak mau bergeser sama sekali .

Bahkan sedari pagi hingga malam hari ini , mereka berdua tidak mengisi perut mereka sama sekali , walaupun jerry dan flo sudah membawahkan makanan pada mereka berdua .

Sedangkan ayah zet sekarang sedang berada di kamar karena penyakitnya kambuh terlalu banyak pikiran karena memikirkan bunda reni .

Bahkan sekarang ayah zet sudah di pasangkan infus karena kambuh penyakitnya.

Di sisi ranjang tempat ayah zet terbaring lemah saat ini , lano sangat setia mendampingi sang kakek .

Tapi tiba-tiba.....

Lano menjadi panik ketika melihat sang kakek yang mulai terlihat nafasnya tidak stabil , nafas ayah zet terlihat tinggal satu-satu .

" Ayaaaaahhhhhhh , bundaaaaaaaaa ". Teriak lano panik memanggil bian dan flo

" Kakek , kakek , ada apa denganmu kek ".

" Ayaaaaaahhhhhh , bundaaaaaaaa ". Lano kembali berteriak karena sang kakek mulai terlihat menunjukkan tingkah yang aneh

Di luar sana , bian dan flo bahkan milka langsung segera berlari menuju kamar dimana ayah zet dirawat setelah mendengarkan teriakan lano yang sangat nyaring .

Semua orang kebingungan , dan betapa kagetnya milka , flo dan bian ketika melihat lano sedang panik dan mencoba menenangkan tubuh ayah zet yang mulai terlihat membusungkan dadanya dengan nafas yang tersengal-sengal.

Eps 3

Happy reading guys 💕

Hidup milka dan bian serasa hancur di hari itu juga , hari kematian sang bunda ternyata sang ayah juga ikut menyusul sang bunda ke surga .

Hari yang sama , hari dimana kedua orang tua meninggalkan mereka berdua secara bersamaan .

Berita kematian kedua suami istri yang dulunya sangat di puji keharmonisan rumah tangga ayah zet dan bunda reni pun telah tersebar luas di publik.

Jika dulu mereka berdua di juluki pasangan yang sangat harmonis , sekarang setelah berita kematian itu tersebar luas , semua orang pun menjuluki mereka pasangan sehidup semati , cinta yang abadi .

Kematian kedua orang tua tentu saja akan meninggalkan rasa sakit yang sangat menyayat hati , apalagi selama kita hidup , kita belum bisa memberikan yang terbaik bagi mereka .

Sayangilah kedua orang tua kalian disaat mereka masih ada sampai saat ini dalam kehidupan kalian , karena jika mereka telah tiada , hanya akan tinggal kenangan mereka saja yang bisa kita kenang .

Milka pun harus di infus karena terlalu kelelahan dan tertekan atas meninggalnya ayah zet dan bunda reni , sedangkan bian sebagai seorang putra , dia mencoba menguatkan dirinya sendiri di dampingi flo yang siap siaga memberikan kekuatan bagi bian agar tidak jatuh sakit .

Kini , di ruang tamu mansion maniv yang sudah di hiasi karangam bunga , yang awalnya hanya ada satu peti yang berisikan mayat bunda reni , sekarang sudah bertambah satu peti lagi yang sengaja di taruh berdampingan dengan peti bunda reni yakni peti yang sudah berisikan tubuh kaku ayah zet yang beberapa jam lalu telah menghembuskan nafas terakhirnya dan telah menyusul bunda reni ke alam yang berbeda.

Banyak pelayat dari kalangan rekan bisnis ayah zet selama ayah zet menjalankan perusahan maniv grup sebelum di turunkan pada milka , banyak juga pelayat dari rekan bisnis bian , serta para tetangga , orang luar yang mengangumi keharmonisan rumah tangga ayah zet dan bunda reni dan masih banyak lagi .

Di sisi lain , tinggal vira yang belum tiba di indonesia karena dia mengalami sedikit gangguan saat pesawat mendarat di salah satu bandara karena mengalami kerusakan kecil tapi masih bisa di perbaiki saat itu juga .

Perasaan vira tentu saja semakin bercampur aduk , apalagi saat ini dia belum tahu kalau kakeknya ternyata sudah menyusul sang nenek ke alam yang berbeda.

*******

Ke esokan harinya pun tiba.....

Ibadah pemakaman akan di mulai 1 jam lagi sebelum mayat bunda reni dan ayah zet akan segera di kuburkan .

Vira baru saja turun dari pesawat pribadi milik bian yang sudah tiba di indonesia .

Dengan langkah kaki secepat kilat , vira langsung berjalan keluar menuju mobil yang sudah menunggunya sejak tadi di parkiran bandara .

Vira tentu saja menjadi pusat perhatian semua pengunjung bandara yang ada di bandara itu , tapi vira sama sekali tidak memperdulikkannya , karena pikirannya terlalu fokus pada sang nenek.

Ketika dia sudah tiba di parkiran , dia melihat ada 2 mobil yang sama jenis , sama warna hanya beda plat nomornya saja membuat vira bingung harus menaiki mobil yang mana karena dia tahu salah satu dari kedua mobil itu adalah mobil yang akan menjemputnya.

Tapi dengan asal dia langsung berjalan mendekati mobil yang sama yang berada di samping kiri dari hadapannya .

Dia yang buru-buru sambil menarik kedua koper yang dia bawah langsung berjalan ke belakang mobil itu dan langsung memasukkan kedua kopernya kedalam bagasi mobil , kemudian langsung membuka pintu mobil di belakang supir ketika dia selesai mengamankan kedua kopernya.

" Pak ayo jalan ". Ucap vira yang sudah duduk di belakang kursi supir sambil memakai sabuk pengamannya

Tapi tiba-tiba vira merasa ada yang aneh karena tidak ada satu pun sahutan dari sang supir apalagi mobil itu sama sekali tidak bergerak berjalan padahal dia sudah menyuruh sang supir untuk menjalankan mobil itu.

Dengan spontan vira pun menaikan arah pandangannya dan betapa kagetnya dia ketika dia melihat seorang pria asing sedang duduk di sampingnya bahkan sedang menatapnya dengan tatapan dingin.

" Eehhh , apa aku salah masuk mobil ". Batin vira gugup langsung malu merutuki kebodohannya

Karena pikirannya yang terlalu fokus memikirkan waktu pemakaman sang nenek tercinta , dia bahkan tidak sadar bahwa dia salah masuk mobil orang lain , bahkan dia langsung merutuki kebodohannya sendiri yang masuk kedalam mobil dan tidak menyadari kalau ada si pria asing yang duduk di sampingnya.

" Ah ya , ma-maaf tuan , sepertinya saya salah masuk mobil , saya akan keluar sekarang juga ". Ucap vira begitu malu sambil membuka kembali sambuk pengaman yang sudah terpasang di tubuhnya

" Tidak perlu , saya akan mengantarkan anda sampai ke tempat tujuan ". Ucap pria itu dengan datar menahan vira

" Ah tidak-tidak tuan , supir saya sudah menjemput saya , saya hanya salah masuk mobil saja kok , itu mobil saya pasti mobil yang di samping mobil ini ". Ucap vira menolak halus tawaran pria itu sambil menunjuk ke arah mobil yang sama di samping mobil yang dia naiki itu

" Jalan ". Bukannya mendengarkan ucapan vira , pria itu malah langsung menyuruh sang supir untuk menjalankan mobil itu membuat vira langsung melototkan matanya tercengang dengan tindakan berani sang pria asing di sampingnya

" Tuan , kenapa anda menyuruh menjalankan mobilnya , bagaimana kalau kedua orang tua saya tahu bahwa saya tidak pulang bersama supir yang menjemput saya ". Vira pun menjadi emosi karena pria itu bertindak se enaknya saja

Mobil sudah berjalan melaju dengan kecepatan sedang , vira pun semakin emosi karena ucapannya sama sekali tidak di tanggapi pria asing di sampingnya .

" Hentikan mobil ini atau saya akan melompat keluar dari mobil ini ". Ancam vira tidak main-main dengan ucapannya

Bahkan sekarang sabuk pengaman yang tadi terpasang rapi di tubuhnya sudah terlepas dan vira sudah siap membuka pintu mobil di sampingnya.

Tapi anehnya pria itu hanya menunjukkan wajah datarnya sedari tadi dengan pandangan lurus kedepan tanpa mengindahi ucapan vira yang sudah sangat emosi.

Klekkkkk

klekkkkkk

Klekkkkkk

klekkkkkkkk

Saat vira mencoba membuka pintu mobil itu ternyata sang supir sudah menguncinya dari tombol pengunci yang ada di pintu mobil sang supir .

Vira pun semakin naik pitam karena hal itu , dia dengam cepat melayangkan kepalan tanganya untuk memukul wajah pria itu .

Tapi ketika tangannya sengaja tidak dia sentuhkan pada wajah pria itu karena dia hanya ingin membuat gertakan saja , pria itu malah terlihat santai bahkan tidak terusik dengan tindakan vira dan masih memandang lurus kedepan membuat vira semakin emosi.

" Yakkkkkkkk , turunkan aku bodoh , hentikan mobilnya sekarang juga ". Teriak vira begitu nyaring bahkan sang supir langsung menutup telinga sebelahnya dengan satu tangan

Tapi sang pria asing itu sama sekali tidak terusik , sunguh-sunguh membuat vira sangat jengkel dan kesal.

" Cihhh , baru dia gadis yang berani menolak tawaranku , atau dia sengaja agar aku tertarik padanya ". Batin pria asing itu sedikit kesal karena vira secara terang-terangan menolak tawarannya untuk mengantarkan vira sampai tempat tujuannya

" Aaaakkkhhhhhhhhhh , turunkan aku sekarang juga bodoh ". Vira terus menerus berteriak agar pria itu mau menurunkannya saat itu juga

Bughhhhhhhh

Satu pukulan keras pun langsung dilayangkan vira di wajah pria asing itu karena kesal dan emosi yang sudah meluap-luap.

Akhirnya pria asing itu terusik juga , dia langsung menatap vira dengan tatapan melotot marah karena ini pertama kalinya dia di pukul oleh seorang gadis yang baru pertama kali bertemu dengannya.

Sedangkan vira langsung menyunggingkan seringai tipisnya .

" Kau ingin bermain denganku , maka akan ku buat kau menyesal telah menggangguku , sialan ". Batin vira dengan seringai tipisnya

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!