NovelToon NovelToon

Bumbu Cinta, 100% Halal

PROLOG

Pengenalan

Afifah Fitria Achmad

Gadis 20 Tahun dari keluarga Sederhana. Afifah di juluki kembang desa karena wajahnya sangat ayu dan kalem, berkulit putih, hidung kecil yang tidak terlalu mancung. dia seorang gadis yang taat kepada agama nya. sosok gadis yang ceria kuat dan mandiri. Afifah sangat ingin mewujudkan impian ibu nya untuk pergi umrah, ia selama ini menyisihkan uang nya, berharap suatu saat nanti bisa di gunakan untuk umroh ibu nya. meski pun ia harus memendam keinginan nya dalam dalam untuk berkuliah.

ayahnya sudah 3 tahun meninggal dunia. kini ia hanya tinggal bersama ibu (Zainab) dan adik nya Zakir Achmad yang masih duduk di sekolah menengah Akhir.

Afifah sangat suka memasak, bahkan ia sudah bisa memasak sendiri tanpa bantuan dan menghafal banyak resep makanan sejak berumur 12 tahun.

sejak ayah nya meninggal, setelah pulang sekolah afifah slalu membatu ibu nya berjualan. dan kini Setelah lulus SMA, Afifah memutuskan untuk mengambil tugas ibu nya mulai dari memasak makanan dan berjualan di Kantin sebuah Puskesmas di Desa. Puskesmas di Desa ini hampir seperti rumah sakit, buka 24Jam, peralatan nya juga lumayan lengkap karena letaknya jauh dari kota. puskesmas ini adalah satu satunya layanan kesehatan masyarakat disana.

Banyak sekali pegawai di puskesmas yang menyukai Afifah. bukan hanya itu, pemuda pemuda desa juga berlomba lomba mendapatkan hati Afifah.

tetapi seorang Afifah tidak mau terburu-buru menikah, karena ibu nya akhir akhir ini sering sakit. ia takut tidak bisa merawat ibu nya jika ia menikah.

Elramdan Ghifari Sanjaya.

Putra ke dua dari 3 bersaudara, anak dari Bapak Rahmad Sanjaya, seorang Jenderal Polisi di kota X. El adalah seorang doktor muda lulusan terbaik di kampus ternama. tak butuh waktu lama, ia langsung menjadi Seorang PNS.

El ingin sekali di tempatkan di Rumah sakit terbesar di kota X, tetapi semua berjalan tidak sesuai keinginan nya. El langsung di pindah tugaskan menjadi Kepala Puskesmas Di sebuah pelosok desa.

El awalnya menolak, tetapi Papa nya memberikan nasehat dan membujuk nya. karena Didesa tersebut adalah Desa di mana pak rahmad memulai awal karir nya sebagai seorang polisi, hingga sesukses sekarang.

mama El (Lastri) adalah ibu ibu sosialita, ia sejak kecil tinggal di kota. dia sangat cerewet sekali, ia ingin sekali segera mempunyai menantu, tetapi melihat anak anak nya yang sangat susah di jodohkan membuatnya slalu pusing. meski jelas jelas byan dan El slalu menolak, mama Lastri tidak pernah putus ada dan terus mencoba menjodohkan dengan anak teman teman sosialita nya

El memang sangat dingin, berbeda dengan kakak dan adik nya yang sangat ekspresif dan ceria. Abyan owais sanjaya (byan) adalah seorang pembisnis muda sukses dia terkenal sangat tampan tetapi playboy dan adik nya Chayra Valeeqa Sanjaya atau Caca dia sangat mudah bergaul dan sedikit cerewet seperti mama nya, dia juga sangat cantik dengan lesung di kedua pipi nya.

ibu pak sanjaya masih hidup, dia berada di Panti Jompo.El adalah cucu kesayangan nya. tidak ada yang berani membantah perintah Nenek Eka. tetapi nenek Eka lebih memilih hidup di panti jompo bersama wanita-wanita seusianya. jangan di tanya lagi, panti jompo tempat nenek Eka itu sangat mewah, bersih dan terjamin. disana banyak sekali wanita dan laki-laki tua dari kalangan atas. biaya perbulan nya saja 10juta. mulai dari makanan sehat, olaraga, kegiatan agama, dan kegiatan berupa hoby juga di lakukan disana.

____

*kisah ini tak banyak konflik, yang bisa membuat pembaca tegang tapi insyaallah membuat kalian penasaran.

disini akan menceritakan sebuah kisah cinta yang berawal dari masalah perut.

author mengusung tema romantis, komedi, dan tentu nya ada nuansa islami nya.

baca terus ya teman teman, jangan lupa like, coment dan vote ya😊😊😊*

Keributan

Pagi ini afifah dan ibu nya baru sampai di puskesmas setelah belanja ke pasar.

afifah mulai mengeluarkan semua sayur, buah dan ikan ikan segar dari kantong plastik.

seperti biasa, afifah akan membersikan semua nya dan memasaknya, sedangkan bu zainab hanya duduk dan mengupas bumbu bumbu..

"afifah... bu zainab" teriak seorang wanita

afifah dan bu zainab kaget

afifah yang sedang membersihkan ikan, ia pun menghentikan aktifitas nya dan berjalan keluar dari warung berukuran 3x4 meter itu.

"ada apa bu nanik, pagi pagi sudah teriak teriak" ucap afifah sambil mengelap tangan nya yang basah

"kamu hari ini masak apa?" nada panik keluar dari mulut bu nanik yang tak lain adalah bidan sekaligus sekertaris di puskesmas tersebut

"saya masak sea food bu, ada kerang, udang, cumi, dan seperti biasa tempe goreng" ucap afifah sambil tersenyum

"Alhamdulillah... untung kamu masak yang sedikit modern hari ini" bu nanik menarik nafas dengan berlahan sambil mengelus dada nya

"kenapa memang nya bu?" tanya afifah

"hari ini masakan kamu ibu yang borong, jangan di jual kepada siapapun ya" duduk di sebuah kursi plastik "nanti jam 12 ada dokter baru, pengganti pak Munawir." ucap bu nanik

"lo katanya minggu depan dia kesini? malah bu nanik sudah pesan kan kemarin menu menu nya" ucap afifah heran

"iya fah, gak tau kenapa mendadak seperti ini. padahal rumah nya juga belum 100% jadi tapi sudah kesini" kata bu nanik sedikit kesal

"dia juga mengacaukan semua nya, semua orang belum ada yang siap untuk kedatangan nya, dan sekarang semua nya jadi kalang kabut" sambung nya dengan suara kesal

"baiklah bu, saya akan memasak sekarang" ucap afifah

"oke, kamu buatkan es juga ya, terserah kamu es apa deh" ucap bu nanik

afifah hanya mengangguk.

setelah bu nanik pergi afifah langsung melanjutkan aktifitas nya.

"kamu mau masak apa nduk?" tanya bu zainab

"cumi nya gak jadi di goreng deh bu, afifah akan masak cumi ini sama tinta nya, cukup di tambah bawang merah, bawang putih dan cabai saja" ucap afifah tanpa menghentikan aktifitas nya

"nanti kalau dokternya gak suka bagaimana nduk? lebih baik kamu goreng saja" ucap bu zainab sambil menghampiri afifah

"kan yang lain doyan bu, nanti udang sama gurame nya afifah goreng, kerang nya afifah masak pakai saos pedas manis bu. sambal ijo dan sambal terasi jadi pelengkap deh. aahh.. ibu jangan ganggu deh, biar afifah yang masak ya" ucap afifah lalu menuntun ibu nya duduk kembali

"ibu afifah cuma bingung mau buat es apa, tadi bu nanik bilang afifah suruh buat es" kata afifah sedikit manyun

"kamu masak saja dulu, biar ibu yang pikirin es nya ya" ucap bu zainab mengelus lengan afifah.

afifah pun melanjutkan memasaknya, afifah di buat kalang kabut karena bu nanik mengabarkan bawa 2 jam lagi ia akan sampai. 2jam lebih cepat dari ekpetasi.

bukan hanya afifah, semua pekerja lainya juga kalang kabut, membersihkan ruangan untuk dokter tersebut, di tambah penyelesaian dokumen laporan 4 bulan yang lalu sejak di tinggal oleh pak munawir.

keributan ada di mana mana, bahkan loket juga di tutup. hari ini benar benar kacau. bukan hanya para dokter dan karyawan tetapi juga pasien yang datang juga kecewa karena loket pelayanan yang biasanya tutup jam 12 sekarang jam 9 sudah di tutup.

Kedatangan

Ternyata benar jam 11 siang 2 mobil datang, yang satu mobil yang sudah mereka tau karena hampir satu bulan sekali datang untuk mengantarkan obat obatan, dan satu nya lagi mobil pajero sport berwarna hitam mengkilat. turunlah seseorang laki laki tamban, berpawakan tinggi dan atletis, berkulit putih mulus memakai kemeja Navy dan celana hitam dengan kaki jenjang nya, saat kacamatanya di buka, terlihat mata indah hidung mancung dan bibir berwarna merah muda.

semua yang menyambut dengan berbaris di depan pintu masuk tercengang dengan ketampanan nya. bukan hanya wanita, bahkan pria pria disana ikut tercengang.

kletok kletok kletok.. suara sepatu fantofel berjalan menuju pintu masuk.

"kalian menyambut ku sangat berlebihan seperti ini? apa pasien kalian tidak kalian urus demi berdiri di sini" ucap nya datar tampa memandang semua dokter dan karyawan yang sudah berbaris rapi

diapun terus masuk diikuti oleh 2 orang yaitu sahal dan faris.

saat sahal dan faris melewati barisan orang di depan pintu masuk ia tersenyum sedangkan yang lainya memandang sahal dan faris dengan tatapan kesal.

sahal dan faris adalah supir dari kantor pusat yang biasanya mengantarkan obat ke puskesmas ini.

bu nanik juga mengikuti langkah kaki dokter yang jauh lebih muda dari nya, sebenarnya semuanya sangat kesal, bukan nya Terima kasih dengan penyambutan malah dia marah dengan menyindir semua orang.

semua orang tak menyangka bahwa atasan mereka masih muda beda dengan ekpetasi mereka semua. karena juga rumah yang di bangun mempunyai 4 kamar, mereka kira dokter pengganti nya sudah berkeluarga.

setelah bu nanik bicara, akhirnya semua nya duduk di ruang rapat.

"Nama saya Elramdan Ghifari Sanjaya. panggil saja El. saya seorang dokter ahli Bedah. sesuai keputusan pak agung, mulai bulan depan di puskesmas ini akan ada pelayanan operasi jika di butuhkan. mengingat beberapa orang meninggal saat akan di rujuk ke rumah sakit kota" jelas nya dengan nada datar tetapi sangat tegas.

"ada pertanyaan?" ucap nya membuyarkan lamunan beberapa orang

"maaf Pak, apakah bapak sudah berkeluarga?" tanya seorang karyawan laki laki

"belum, usia saya baru 28 tahun" tegas nya

terlihat para karyawati suster dan dokter wanita yang masih muda tersenyum sumringah dan saling menatap.

"saya akan bekerja mulai minggu depan, jadi besok pagi saya akan kembali pulang untuk membawa barang barang saya" ucap nya lagi

"saya kesini cuma pengen tau perkembangan rumah saya dan memantau tempat kerja baru saya tetapi kalian malah menyambutku seperti ini" sambung nya lagi

"kami senang pak, sebentar lagi waktu makan siang, kami sudah menyiapkan untuk bapak" ucap bu nanik

el melihat jam yang ada di tangan nya "masih kurang 1 jam lagi, bisakah anda menemani saya?" menatap Andi seorang karyawan di bagian arsip

"saa.. yaa pak?" ucap andi lirih

el hanya mengangguk.

nampak kecewa di wajah beberapa orang wanita disana.

andi dan el berjalan mengelilingi puskesmas. mereka melihat para pasien yang dirawat, mulai dari anak anak sampai orang tua.

sesekali el juga menghampiri dan menanyai mereka.

"siapa namamu?" tanya el dengan wajah datar

"saya andi pak" jawab andi lirih

"kamu lulusan apa? bekerja di bagian apa? umur berapa?" tanya el tetap dengan nada dingin

"saya umur 20 tahun pak, hanya lulusan SMA dan saya kerja di bagian arsip" jawab andi

"mulai besok mau jadi asisten ku, nanti gaji kamu akan aku tambah."

andi diam seribu bahasa. ia kaget sekaligus takut

"nanti malam main ke rumah ku, aku akan jelaskan pekerjaan mu" ucap el

__

di sisi lain, semua wanita sedang begosip tentang El sambil menyiapkan sajian makan

"pak El ganteng juga ya"

"masih muda lo"

"iya, meskipun terlihat menakutkan tapi bisalah diminimalisir dengan wajah tampan nya"

"lumayan kan ada penyemangat kerja"

hahaha... semua tertawa. ..

"sudah ayo cepat, orang nya sudah menuju kesini" ucap bu nanik

hidangan sudah disiapkan di atas meja, semua orang juga sudah duduk di masing masing kursi yang sudah di sediakan.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!