NovelToon NovelToon

Mr. Latto-Latto Mencari Cinta Sejati

1. Penjual Latto-Latto

...Jangan lupa follow Ig: Pocipan_Pocipan...

...Terima kasih...

Baca Novel di bawah ini juga ya.

PU pria; Ares: Cowok mokondo

PU wanita; Hena: Gadis arogant

...****************...

Tek.. Tek.. Tek..

Bunyi mainan jadul era 90-an yang bernama Latto-Latto sedang Hits di seluruh kota yang sedang mewabah di kota A juga sedang di geluti oleh seorang pemuda yang berasal dari kota X.

"Latto-Latto."Seru seorang pria berlemak dengan wajah berjerawat serta kaca mata bulat bertengger menutupi wajahnya dengan tompel di sisi kiri pipinya."

"Mas, Latto-latto warna biru. satu. Harganya berapa?"tanya pembeli

"Hanya 10 ribu saja, Neng."Ucap Alvin Saputra.

"Oke, Ini uangnya ya," ucap pembeli menyodorkan selembar uangnya.

"Makasih, Bu." Ucap Alvin Saputra.

"Kok mas mau sih jualan begini."Ucap pembeli.

"Maklum faktor ekonomi, Bu." Ucap Alvin Saputra.

"Oh, Kelihatan si dari penampilan serta tampang mas, mana ada wanita yang mau."Celetuk pembeli

"Akh, si Ibu bisa saja hina saya nggak pake rem." Ucap Alvin Saputra.

"Becanda saya, jangan masukin hati ya. Saya permisi dulu." Pamit pembeli.

Ucapan pembeli itu terpampang sangat nyata Alvin Saputra memang selalu di cibir oleh banyak orang karena menjual mainan Latto-Latto di kampus membuatnya kerap kali di juluki Mr. Latto-Latto yang kere, dekil, dan tak terurus karena penampilan serba kuno.

Semua wanita memandang sebelah mata karena Mr. Latto-latto ini selalu membuat kebisingan di kampus dengan selalu mempromosikan barang dagangannya kepada para mahasiswa maupun berjualan di luar kampus dengan memainkannya tanpa menghiraukan mahasiswa dan mahasiswi yang merasa terganggu akibat jualannya

"Bisa nggak sih, jangan berjualan di sini mulu. Cari tempat lain sana untuk jualan," ucap seorang gadis sambil menempelkan ponsel pintarnya di telinga untuk berbicara dengan kekasih hatinya, namun tak terdengar jelas akibat kebisingan yang di lakukan oleh Alvin Saputra untuk menarik perhatian pembeli.

"Maaf, Non. Saya hanya pedagang kecil. jadi tolong, Non mengerti saya di sini mencari sesuap nasi." Ucap Alvin Saputra

"Saya nggak peduli anda mau cari sesuap nasi atau nggak! yang jelas anda itu menganggu pandangan serta telinga saya yang mendengar kebisingan dari anda, padahal saya sedang berbicara penting depan kekasih saya," ucap gadis itu menghentikan percakapannya dengan kekasihnya, lalu membuka topi bundar berwarna cokelat.

"Maaf, Saya nggak tahu kalau anda sedang berbicara penting. Sekali lagi saya minta maaf." Ucap Malvin

"Maaf lu itu hanya receh bagi gw, yang terpenting kamu tak pernah ada lagi di hadapan gw. paham! Ucap sang gadis berambut pirang.

"Oke, kalau begitu. Nona cantik, Saya paham lelaki miskin seperti saya ini memang selalu tidak di anggap oleh kaum hawa." Ucap Alvin Saputra.

"Itu anda mengerti!"ucap sang gadis

Mr.Latto-latto hanya menundukkan kepalanya atas perlakuan angkuh yang di terima oleh wanita bertopi ungu itu, sambil membereskan lapak jualan mainannya, Kini Mr. Latto-Latto pun masuk ke arena universitas yang menjulang tinggi

Tidak ada yang pernah tahu sosok asli Malvin Atmaja, Pria ini kerap di juluki Mr. Latto-Latto dengan nama samaran yaitu Alvin Saputra. Pemuda ini kerap kali di cibir banyak mahasiswa dan mahasiswi karena barang dagangannya yang ia selalu bawa-bawa dalam kelas maupun di luar kelas, bahkan kaum hawa pun sering sekali menertawakan di belakang punggung Alvin yang selalu membawa Latto-Latto.

Pantas saja semua menjuluki Alvin dengan Mr. Latto-Latto karena Alvin terkesan sangat mahir sekali dalam bermain Latto-latto yang sedang mewabah seluruh penjuru kota.

Dengan menyamar seperti ini, Alvin ingin mengetahui apakah ada cinta sejati yang akan menerima apa adanya, jika dirinya sangat miskin, jelek, Kumal, dan tak punya mobil mewah di kampus elitnya.

Bersambung...

...Jangan lupa untuk memberikan dukungan berupa like di setiap episode, vote sebanyak mungkin, dan tambahkan di rak buku kalian sebagai Favorite/Subscribe...

...Terima kasih sudah mampir di karya ini, semoga bisa menghibur kalian semua....

2. Penghianatan

Flashback on

Brak!

"Apa yang kalian lakukan ini tidak akan aku maafkan," ucap Malvin membanting pintu mansion Atmaja.

Malvin benar-benar sangat kecewa pada Denisa dan juga adik yang selama ini selalu mendukung hubungannya dengan Denisa ternyata hanyalah topeng semata untuk menutupi perselingkuhannya dengan Denisa.

Mereka sampai melakukan hubungan intim beberapa kali, tanpa ketahuan oleh Malvin dan keluarga Atmaja, tapi sepintar-pintarnya tupai melompat pasti akan tertangkap basah juga. Buktinya pada hari ini kebusukan mereka terbuka oleh kedua bola mata Malvin, saat Malvin kembali ke mansion utama Atmaja, Ia tak sengaja mendengarkan sesuatu yang laknat suara Denisa yang menggema di sudut kamar Martin.

Mereka masih menikmati pergulatan panas mereka saat Malvin datang ke kamar itu, Malvin secara gamblang melihat Martin bercumbu tanpa busana dalam posisi di atas ranjang.

Isak tangis mewarnai hari-hari Malvin, padahal acara pernikahan Malvin dengan Denisa hanya tinggal hitungan hari saja, namun Ia begitu kecewa melihat aksi kedua insan yang sedang bercumbu tanpa busana.

Hati Malvin begitu hancur melihat calon istrinya telah di nodai oleh adik kandungnya sendiri, Ia tak menyangka mereka bisa berbuat senekat itu.

Tanpa basa-basi lagi, Malvin meninggalkan kota x menuju kota A untuk meneruskan kembali kuliahnya yang tertunda. Namun kali ini berbeda dari sebelumnya. Malvin merubah identitasnya menjadi Alvin Saputra untuk tidak di temukan oleh Denisa maupun pihak keluarganya

Ingatan itu masih terus saja tersirat dalam sanubari Malvin, Ia tidak menyangka Denisa yang polos itu tega berkhianat dengan adik kandung yang harusnya menjadi Kakak ipar hanya dalam hitungan hari saja.

Kedua orang tua Malvin tidak mengetahui sampai sekarang kenapa Malvin membatalkan pernikahannya dengan Denisa karena Denisa padai bersandiwara dan memutar balikan fakta, jika Malvin yang berkhianat di belakangnya, padahal kenyataanya terbalik.

"Mom, A-aku nggak tahu kenapa Malvin bisa setega ini sama aku, dia membatalkan akat nikah yang seharusnya dalam waktu tiga hari ini kita sudah menjadi pasangan suami-istri." Lirih Denisa

"Mom akan marahin Malvin, Kamu tenang saja! Mommy akan marahin anak itu karena sudah membatalkan akat nikah yang sudah kita semua siapkan."Ucap Marisa.

"Makasih, Mommy."Ucap Denisa

Denisa sudah memanggil Mommy Marisa dengan sebutan Mommy juga karena dia calon istri dari Malvin Atmaja.

Malvin bergeming mendengar lontaran dari Denisa, dia memutar bola matanya dengan tatapan tajam untuk menikam wanita itu. Namun niatnya urung untuk memberitahukan faktanya.

Malvin lebih memilih untuk pergi di bandingkan banyak berdebat

"Mau kemana kamu?!" ketus Marisa

"Aku mau ke kota A, Mommy." Ucap Malvin

"Untuk apa?"tanya Marisa

"Melanjutkan kuliah di kota A," ucap Malvin yang sedang sibuk menata koper besar dengan sejumlah baju lama.

"Kamu jangan bodoh, Malvin! Almarhum papa kamu itu akan mewariskan semua peninggalannya kepada kamu kalau kamu menikah." Hardik Marisa.

"Aku tahu syarat warisan itu harus menikah, namun meneruskan kembali kuliah yang tertunda itu tidak ada salahnya kan, Mom." Kilah Malvin

"Kamu kan sudah mau menikah dengan Denisa untuk apa kamu harus melanjutkan kuliah. Kan semua warisan Atmaja akan jatuh ke tangan kamu, setelah kamu menikah dengan Denisa." Ucap Marisa

"Keputusan aku sudah bulat, Mom." Ucap Malvin

"Tidak bisa! kamu harus tetap menikah dengan Denisa. Sebenarnya. tujuan utama kamu membatalkan pernikahan kamu dengan Denisa apa? bukankah kamu sangat mencintai Denisa?" tanya Marisa

"Cinta itu sudah tidak ada, Mom." ucap Malvin dengan mengangkat koper besar yang siap untuk

"Tunggu dulu. Alasannya apa? Mom nggak ngerti! tolong jelaskan dulu." Ucap Marisa

"Suatu hari nanti Mom akan mengerti, tapi izinkan Malvin untuk pergi dulu," ucap Malvin dengan memberi kecupan hangat di tangan sang Ibu.

Flashback off

Bersambung...

...Jangan lupa untuk memberikan dukungan berupa like di setiap episode, vote sebayak mungkin, dan tambahkan di rak buku kalian sebagai Favorite/subscribe...

...Terima kasih sudah mampir di karya ini, semoga bisa menghibur kalian semua....

3. Perebutan warisan

Keluarga Atmaja memiliki dua anak laki-laki bernama Malvin Atmaja dan Martin Atmaja.

Setelah kematian Marco Atmaja dalam suatu kecelakaan, hingga saat ini jazad Marco belum di temukan. Sementara perusahaan di ambil alih oleh Paman Marcel yang sekarang menjabat sebagai CEO dari Atmaja Group. Perusahaan Emas, berlian, dan tembaga terbesar di negara x

Sejak Martin Atmaja mengetahui hak warisan jatuh pada Malvin Atmaja, Putra pertama dari keluarga besar Atmaja Group dengan posisi CEO, Martin getar-getir mencari cara untuk mendapatkan posisi jabatan serta hak waris yang seharusnya di bagi menjadi dua.

Kenyataanya Martin hanya anak dari selingkuhan Marco dengan Dina sang sekertaris. Wajar saja jika hak penuh warisan jatuh kepada putra sah dan tunggal yaitu Malvin Atmaja yang saat ini tidak pernah mengetahui, jika adiknya ternyata beda ibu.

Berbeda dengan Malvin yang tidak mengetahui kenyataan ini. Martin lebih mengetahui segala sesuatu yang berbau dengan hak waris yang tersiar kabar jika sang Ayah kandung akan mewariskan semua kekayaannya pada Malvin, jika dia sudah punya istri.

Martin sengaja bersandiwara untuk mendukung kekasihnya Denisa menikah dengan Malvin demi tujuan merebutkan warisan tersebut karana dahulu pertemuan pertama antara Malvin dan Denisa, Martin yang mengatur semua hal.

Dalam surat wasiat itu terpampang jelas bahwa, jika Malvin menikah, maka hak waris akan cair dan Martin akan mendapatkan bagian dari hak waris yang akan di terima sebanyak 50 persen dari saham keluarga Atmaja.

Dengan Malvin menikah, maka Martin berniat untuk mengambil juga posisi CEO dengan segala rencana busuk yang telah Martin rencanakan dengan Denisa.

"Sial! kalau kamu tidak menikah dengan Malvin, harta itu tidak akan cair dan kita juga tidak bisa menjalankan rencana selanjutnya untuk merebut posisi CEO." Ucap Martin

"Kamu tenang dulu dong, ini semua kan salah kamu yang tidak bisa menahan diri! akibatnya Malvin jadi mengetahui hubungan kita."Ucap Denisa

"Bagaimana kalau kamu bersandiwara saja di depan Malvin kalau kamu sedang dan aku sedang mabuk dan tak sengaja melakukan ini semua?" tanya Martin

"Boleh juga ide kamu, lalu selanjutnya apa?" tanya Denisa

"Jika dia memaafkan kamu, Kamu harus segera menikahinya, dan jika rencana kita ini gagal. Aku ada plan B." Ucap Martin

"Plan B apa yang kamu maksud?" tanya Denisa

"Nanti saja aku kasih tahu kamu, sekarang kamu hubungi dulu Kak Malvin untuk sekedar mint maaf dan setelah itu kamu juga cari tahu di mana keberadaan Kak Malvin." Ucap Martin

"Oke, sayang. Apa pun akan aku lakukan demi kamu, tapi satu pinta aku ke kamu, yaitu kamu secepatnya menikahi aku secara sirih pun aku nggak masalah." Ucap Denisa

"Kamu tenang ajah sayang, Aku pasti akan menikahi kamu, setelah aku dapatkan jabatan CEO dan hak waris ku setelah kamu menikahinya" Ucap Martin

"Setelah kamu dapatkan itu semua, apa boleh aku menceraikan Malvin?? kamu tahu sendiri yang aku cinta hanya kamu bukan dia." Ucap Denisa

"Aku tahu kok kamu sangat mencintai aku, hingga kamu rela menikah dengan kakakku dulu baru setelah itu aku, tapi kamu jangan pernah khianati aku ya saat kamu nanti menikah dengan Kak Malvin." Ucap Martin.

"Kamu tenang saja, Aku nggak akan pernah mengkhianati kamu." Ucap Denisa

Bersambung ....

...Jangan lupa untuk memberikan like di setiap episode, vote sebanyak mungkin, dan tambahkan di rak buku kalian sebagai Favorite/ Subscribe...

...Terima kasih sudah mampir di karya ini, semoga bisa menghibur....

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!