NovelToon NovelToon

Masa Sekolah Yang Indah

Perkenalan

Halo mina-san, ini novel karya Author yang ketiga. Novel ini menceritakan mengenai kehidupan masa sekolah yang penuh pertemanan dan cinta di kalangan remaja. Diambil latar belakan kota yang berada di Kota Medan dan sekolah SMA Negeri Kawasan 1 hingga 6 dan beberapa SMA Swasta yang dikarang murni oleh Author jadi belum tentu ada SMA Negeri Kawasan 1 hingga 6 di kota Medan. 

Novel ini akan mengisahkan remaja yang menginjakan kakinya pada masasekolahnya yang sudah di menengah ke atas dan akan diperkenalkan namanya ‘cinta pertama kali’ karena sudah mulai menyukai lawan jenis, kehidupan SMA dan pertemanannya. Selain itu terdapat juga beberapa lembaga pendidikan nonformal atau bimbingan belajar yang cukup terkenal di Indonesia yang akan menjadi salah satu tempat di dalam novel karangan Author dan untuk waktu yang digunakan di novel ini adalah Waktu Indonesia Bagian Barat atau WIB. Novel ini direkomendasikan bagi yang berusia remaja khususnya remaja yang menginjakkan kaki di sekolah menengah atas atau yang bernolgastia pada masa-masa SMA-nya.

Untuk novel ini akan menggunakan alur maju-mundur yang di mana dalam episode akan ada flasback yang bertujuan untuk memperjelaskan atau memberikan plot twist ke dalam cerita yang dikarang oleh Auhtor

Mari kita memperkenalkan tokoh-tokoh yang akan muncul di episode-episode awal :

Selena Adven Salim, merupakan tokoh utama dalam cerita ini. Dikenal sebagai gadis yang memiliki wajah yang menggemaskan serta imut tingkat tinggi dengan disertai memiliki tubuh dan tinggi yang mungil dan kecil selayaknya masih bocah perempuan yang menggemaskan selain wajah dan tubuh yang selayaknya anak kecil, Selen sangat menyukai dan memiliki rambut cokelat yang panjang, indah dan lurus dan dia juga memiliki otak yang cerdas dan encer. Pada saat SMP, dia dijuluki oleh seluruh SMP sebagai bunga sekolah karena kecantikan, keimutan, kepolosan, menggemaskan, dan kepintarannya. Dia juga memiliki sifat yang cukup baik dan ramah kepada orang yang dekat dengan dirinya namun menjadi pendiam jika bersama dengan orang yang belum dia kenal karena Selen merupakan anak yang cukup introvert. Selena dilahirkan di keluarga yang cukup berada dan dia juga merupakan anak tunggal dan menjadi kesayangan ayah dan ibunya dan pada saat dia menginjakkan kakinya di SMA dia mulai berdandan model culun namun tetap imut dan menggemaskan yang tanpa disadari oleh Selena dia memiliki body yang ramping dan seksi yang mampu membangkitkan gairah lelaki yang kelaparan jika menatapnya.

Anthony Robbins. Anthony dikenal sebagai pemuda yang berwajah tampan yang memiliki darah blasteran Indonesia-Inggris yang memiliki perawakan yang tinggi dan tegap tidak lupa memiliki tubuh yang atletis. Cukup playboy jika bertemu dengan cewek-cewek yang cantik dan jika dia dikelilingi oleh gadis-gadis cantik maka dia akan bersikap kebalikan dengan sikapnya yang di rumah yaitu ramah, murah senyum dan mudah didekati oleh gadis-gadis cantik yang menurutnya memiliki keperawakan yang sangat dia idealkan namun jika dia berada di rumahanya maka di kalangan asisten-asisten yang bekerja di rumahnya dikenal sebagai majikan kecil yang arogan, tidak peduli dengan orang lain dan cukup sombong karena statusnya yang tinggi. Berada di keluarga yang kaya dan cukup terkenal di kota Bandung. Anthony memiliki otak yang pintar namun tidak sampai cerdas maupun genius dan memiliki sahabat tampan sama seperti dirinya yang juga memiliki hobi olahraga namun untuk Anthony cenderung bermain futsal dan tenis meja. 

Mio Abigael. Gadis satu ini merupakan teman pertama Selen yang ada di bus sekolah. Dia memiliki pewakan yang cukup tinggi dan berbadan langsing serta memiliki wajah yang cukup cantik dan kepintaran yang pas-pasan. Dia berkenalan pertama kali dengan Selen karena membutuhkan tempat duduk kosong. Merupakan siswa dari SMA Negeri 10 yang baru saja di kelas X.

Staunlaus Sie Gunawan. Merupakan sohib dari Anthony dan pemuda ini juga memiliki paras yang tampan dengan campuran cina-Indonesia yang biasanya dikenal dengan sebutan Chindo yang memiliki badan yang tegap dan atletis serta tinggi yang setara dengan sahabatnya yang sudah mengenal Anthony sejak mereka masuk ke sekolah dasar serta bisa berbahasa Mandarin namun tidak selancar dan memiliki logat totok sama seperti enkong dari papanya. Berbeda dengan Anthony jika berbicara sifat, Staunlaus memiliki sifat yang cuek, dingin dan tidak ramah kepada gadis yang ingin dekat dengannya namun dia sangat cepat akrab jika berhubungan dengan sesame jenis yaitu dengan sesama lelaki baik itu tua ataupun muda dari dirinya selain itu dirinya mengincar dan mempunyai kriteria gadis idamannya sehingga membuatnya tidak sembarangan berdekatan dengan gadis lainnya yang menurutnya berlebihan sehingga dieinya dikenal dengan pria ‘kulkas’ untuk julukan pria yang tidak bisa ditaklukkan.  Berasal dari keluarga yang bercukupan dan memiliki otak yang sedikit di atas Anthony juga memiliki hobi yaitu berolahraga yang sama seperti Anthony namun bedanya dia menyukai segala jenis macam olahraga, menggambar dan mendaki gunung.

Selain dari keempat karakter yang sudah disebut oleh Author ke depannya akan ada banyak nama-nama karakter yang memperbanyak jalan cerita.

Selain itu ada karakter yang mendukung jalan cerita adalah Ibu Selena, kepala pelayan di keluarga Anthony, teman-teman sekolah Selen, Anthony dan Staunlaus, pelayan-pelayan yang bekerja di rumah Anthony, sopir bus sekolah khusus anak sekolah negeri, guru-guru berbagai sekolah dan lain lainnya.

Semoga mina-san menyukai karya Author dengan selalu dukung Author dengan cara like, rate, vote, gif, share, suscribe dan comment. Karena setiap dukungan dari mina-san akan membantu Author dalam mengembangan diri untuk menciptakan cerita yang seru dan membuat banyak yang minat untuk membacanya selain itu, dukungan mina-san juga dapat membantu Auhtor dalam menaikan level atau peringkat Author. Selain novel, Auhtor juga membuat cerita dengan model chat story dan adapun sudah mencapai 32 judul yang diantaranya 6 judul yang sudah ditamatkan oleh Author. Selain novel ini ada dua novel yang sudah mencapai 20 bab lebih. Untuk chat story, Author lebih suka menggunakan alur dan karakter dari beberapa anime atau manga yang terkenal atau Author sukai dan favorit.

Auhtor mengucapkan mohon maaf sebesar-besarnya jika alur, nama, dan judul memiliki persamaan dengan author lainnya. Semua ide murni Author

Semoga kalian suka dengan karya buatan Auhtor. Dan Auhtor ucapakan terima kasih sebanyak-banyaknya bila kalian mendukung Author. Dukung Auhtor dalam karya ini untuk Author mencapai 20 bab dan mencapai view yang tinggi agar bisa lolos kontrak dengan memberikan like, vote, share, rate, gif, dan comment. Semua dukungan kalian sangat bearti bagi Author untuk kenaikan level Author. 

Author mohon untuk tidak melakukan plagiat karena mencari ide sangat susah dan terima kasih atas pengertiannya dan Auhtor ucapkan tetap sehat selalu di mana kalian berada dan kapan pun kalian melakukan aktivitas dan jika yang berminat DM Author mengenai berkeinginan untuk dibuatkan dalam bentuk chat story atau novel atau request anime apa yang akan menjadi alur cerita chat story bisa DM di Instagram Author yaitu yoru_bam25. Jangan lupa follow Instagram Author karena Author akan selalu update mengenai karya-karya Author baik karya baru, karya berlangsung, karya baru update maupun karya tamat akan Author post di Instagram Author. Jika mencapai 500 followes akan Author officialkan. Arigatao dan Sangkyuu. Sampai jumpa di episode selanjutnya ya.  Love you mina-san.

Awal

Matahari masuk ke kamar seorang gadis remaja yang saat ini akan memasuki tahun ajaran baru di sekolahnya. Gadis tersebut berusia 15 tahun dan menginjak kelas 10 di SMA Negeri 5, Medan. Dia mendapatkan jalur prestasi masuk SMA Negeri favorit yang berada di Medan. Saat ini adalah hari pertamanya masuk sekolah setelah dia libur kelulusan SMP nya. Namun saat ini dia masih belum terbangun dari mimpinya.

Pukul 06.00 Waktu Indonesia Barat.

Jam tersebut sudah menunjukkan di alarm milik gadis tersebut. Alarm berbunyi karena sudah disetel oleh gadis tersebut agar dirinya tidak telat bangun pagi di hari barunya memasuki sekolah baru dan lembaran yang baru.

Sang ibu menyadari jika putri semata wayang masih belum bangun dengan segera ibu gadis tersebut segera menuju kamar putrinya tersebut. Sang ibu segera masuk tanpa mengetok pintu terlebih dahulu agar dengan mudah membangunkannya karena sang ibu sangat ingin mengomeli putrinya yang belum bangun di hari pertamanya masuk SMA. Setelah membuka pintu kamar anak gadisnya, ibunya langsung saja memukul pelan pundak putrinya itu.

"Selena, bangun Selena. Ini sudah jam berapa? Kamu masih tidur kayak babi saja," ucap ibunya menguncang tubuh putrinya agar bangun dan bersiap ke sekolah.

"Hoohaamm... sebentar Bu, aku masih mengantuk," ucap gadis yang bernama Selena.

"Mau teruskan sampai jam berapa tidurmu? Kamu kemarin pasti bergadang, bukan? Kalau tidak, kau tidak mungkin tidak bisa bangun pagi," omel sang ibu Selena.

Mau tidak mau Selena bangun pagi agar omelan ibunya berhenti jika dia bangun pagi.

"Iya, iya, Bu, ini Selen sudah bangun," ucap gadis yang bernama Selena dan dipanggil Selen sejak dia kecil.

"Baguslah jika kamu sudah bangun. Segeralah bersiap ke sekolah agar kamu tidak terlambat pada saat pertama masuk di sekolah baru dan tahun ajaran baru," omel sang ibu kepadanya.

"Iya Bu, Selen akan bersiap-siap," ucap Selena bangun dari kasurnya dan beranjak pergi agar omelan ibunya bisa segera berhenti.

Sementara itu ibunya hanya bisa menggeleng kepalanya karena melihat tingkah anaknya yang sangat susah dibangunkan ketika setiap pertama kali masuk sekolah setelah libur sekolah yang panjang.

Setelah bangun dari tidurnya membuat Selena segera masuk ke kamar mandi setelah membawa baju dan pakaian dalam ganti. Segera dia melepaskan semua pakaiannya dan mandi di bawah pancuran shower. Cukup lama dia menikmati mandinya sambil mengingat bacaan romantis yang dia kemarin baca hingga bergadang.

"Sangat romantis kemarin, Ahhh.... jadi jomblo itu rasanya begini ya," batin Selen sambil menikmati mandinya.

"Jadi kepingin pacaran dan usiaku sudah 15 tahun. Harusnya boleh dong," batin Selena dengan semangat.

"Ini anak mandinya lama sekali. Apa dia kepingin telat?" batin ibunya yang sudah menunggu Selen di meja makan dan sudah menghidangkan lauk pauk untuk sarapan pagi dan bekal Selen untuk hari pertama masuk sekolah.

Byur...byurr....

Suara air yang dibuat main oleh Selen dari shower yang nyala.

"Selen, cepetan mandimu. Ini udah jam 06.15 loh kamu nanti bisa telat," teriak ibunya dari ruang makan.

"Iya, Bu, ini Selen membersihkan badan Selen dari sabun", teriak Selen kembali.

"Oke, Ibu tunggu kamu. Sing cepet loh ya Selen", teriak ibunya.

Hampir memakan waktu 25 menit bagi Selena untuk mandi dan berganti baju. Sesudah dia berganti pakaian, dengan cepat dia keluar dari kamar mandi dan menuju ruang makan karena ibunya sudah menunggu di sana. Sementara ibunya terlihat sangat ingin mengomelnya kembali karena Selen mandinya amat lama.

"Kamu ini mandinya lama sangat. Sekarang cepatlah makan agar kamu ada tenaga saat bersekolah," ucap sang ibunya.

"Baik, Bu, Selena akan mengambil lauk pauknya," ucap Selen yang mengambil centong nasi dan mengambil sesuai takarannya yang sanggup dia habiskan.

"Kalau begitu kamu bisa menikmati lauk pauk buatan Ibu," ucap ibunya sambil tersenyum

"Baik, Bu," ucap Selen menganggukkan kepalanya dan segera memilih lauk mana yang akan dia pilih. Setelah menemukan pilihannya, Selena segera mengambil lauk pauk buatan ibunya yang sangat enak.

"Selamat makan, Bu," ucap Selena kepada ibunya setelahnya dirinya selesai mengambil lauk pauk buatan ibunya dan menaruhnya di mangkuk miliknya.

"Selamat makan putri Ibu dan jangan lupa berdoa dahulu," ucap ibunya mnegingatkan putrinya untuk berdoa sebelum makan baik makan pagi.

"Baik, Bu," patuh Selena.

Selen menutup matanya dan berdoa untuk bersyukur akan makan pagi sudah disiapkan oleh ibunya. Ibunya juga melakukan hal yang sama seperti Selen. Setelah selesai berdoa, mereka berdua menikmati makan pagi.

Sesudah makan, tidak lupa Selena segera mengambil seragamnya dan menyetrika. Sedangkan ibunya meringkas sisa peralatan yang dipakai untuk makan pagi mereka dan segera mencuci semua peralatan sisa yang dipakai untuk makan pagi.

"Bu, kapan ayah pulang?", tanya Selen di sela dia menyetrika seragam putih abu-abunya.

"Belum ada kabar dari ayahmu, sayang," ucap ibunya dengan sambil mencuci bekas piring dan mangkuk yang dipakai.

"Aku kangen dengan ayah. Kapan ayah pulang ya?" batin Selena sambil menyetrika.

Setelah menyetrika seragamnya dan bersamaan dengan selesai ibunya mencuci bekas peralatan yang dipakainya. Selena kembali ke kamar dan berganti dengan seragam putih abu-abunya. Setelah itu dia menyisir rambutnya dan mengikat rambutnya dengan kunci dua dan memakai kacamata bulatnya yang memiliki minus sedikit. Sebenarnya rupa Selena sangat cantik namun dia sangat menyukai gaya gadis culun sehingga dia berdandan seperti itu di hari pertamanya ke sekolah.

Sesudah selesai berdandan Selena mengambil dan memanggul tas sekolahnya ke punggungnya. Dia keluar dan serta mengucapkan salam kepada ibunya.

Jam menunjukkan pukul 06.35 WIB di jam dinding di ruang keluarga.

"Bu, Selen berangkat ke sekolah dahulu, ya,” ucap Selena sambil salim tangan ibunya.

"Iya, hati-hati, ya, nak. bus sekolah nanti ninggalin kamu loh," ucap ibunya sambil mengelus dan mencium rambut halus dan lembut putrinya itu.

"Baik, Bu," ucap Selena keluar dan memakai kaus kaki dan sepatunya.

"Selen, jangan lupa bekalmu ini," ucap sang ibu sambil menyerahkan tas bekal yang berisi bekal yang dia bawa agar tidak lupa diberikan kepada Selena.

"Hati-hati saat ke tempat bus sekolah mangkal dan jangan lupa selalu berdoa di mana kamu berada," ucap ibunya mengingatkan putrinya sebelum pergi ke tempat bus sekolah yang biasa menunggu murid-murid.

"Baik, Bu,Selen akan berhati-hati," ucap Selen.

Selen segera berjalan kaki menuju bus sekolah yang biasa menunggu di pintu masuk perumahan menengah. Dia tiba di bus pukul 06.40 WIB dan untung saja bisnya belum pergi meninggalkan dirinya dan dia langsung menaiki bus tersebut dan dia melihat tempat duduk masih banyak yang ksong. Sementara ibunya hanya mengantar Selen sampai di gerbang rumahnya dan menatap punggung putrinya yang lama-lama menjauh dari pandangannya. Setelah itu dirinya memasuki rumahnya dan menutup kembali pintu rumahnya dan mengunci demi keamanan rumah mereka.

Ini novel ketiga buatan Author. Beri like, vote, favorit, rate, dan comment untuk dukungan karya Author. Kasih komentar jika karya Author kurang ya. Terima kasih sudah dukung terus karya Author.

Jangan lupa mampir ke karya Author lainnya ya. Arigatou gozaimasu.

Tahun Ajaran Baru

Selen segera berjalan kaki menuju bus sekolah yang biasa menunggu di pintu masuk perumahan menengah. Dia tiba di bus pukul 06.40 WIB dan untung saja bus-nya belum pergi meninggalkan dirinya dan dia langsung menaiki bus tersebut dan dia melihat tempat duduk masih banyak yang ksong. Sementara ibunya hanya mengantar Selen sampai di gerbang rumahnya dan menatap punggung putrinya yang lama-lama menjauh dari pandangannya. Setelah itu dirinya memasuki rumahnya dan menutup kembali pintu rumahnya dan mengunci demi keamanan rumah mereka.

Sementara itu di bus sekolah yang biasa Selen masuk dan berangkat menggunakan bus tersebut. Selen memasuki dan absen dengan kartu yang dia dapatkan. Pada saat dia masuk, dia terkejut jika bus sekolah dalam keadaan kosong belum ada banyak murid yang masuk hanya ada dua siswa yang sudah menunggu di dalam bus sehingga dia bertanya kepada sopir yang masih menunggu di dalam bus setelah dia selesai mengabsen kartunya dia melangkah untuk mencari tempat duduk yang kosong dan setelah menemukan tempat dan posisi duduk yang menurutnya nyaman. Selen segera duduk agar posisi tempat duduknya tidak direbut oleh anak lain sehabis dia duduk lalu dia mengeluarkan handphone-nya dan memainkan sosial medianya setelah bosan melihat sosial medianya yang belum update postingan teman-temannya yang terbaru dia berganti dan mengeluarkan aplikasi media sosialnya dari layarnya. Dia juga mengeluarkan headset bluetooth dan menonton drama Cina kesukaannya.

Jam makin maju dan perlahan bus sekolah sudah diisi oleh murid-murid yang biasa naik di bus tersebut. Mereka juga memilih posisi tempat duduk yang menurut mereka nyaman. Hingga satu tempat yang tersisa yaitu di sebelah Selen namun diisi dengan tas sekolah dan tas bekal Selen, sehingga Mio yang juga anak baru meminta izin dengan sopan kepada anak baru tersebut.

"Permisi, mau numpang duduk. Bolehkah tas bekal dan tas sekolahnya diminggirkan?" tanya Mio dengan sopan.

Namun pertanyaan Mio diabaikan oleh Selen karena telinga Selen tertutup oleh suara dari tokoh dari drama Cina yang dia tonton sehingga dia tidak menoleh maupun menjawab pertanyaan Mio. Merasa diabaikan membuat Mio tidak pantang menyerah. Dia melihat bade nama yang terpasang di seragam Selen. Dia mencari username ig dan pada saat menemukan username ig milik Selena dia mencocokan foto yang dipost dengan wajah yang didepannya. Setelah memastikannya, dia mencoba untuk mengobrol dengan DM Selen.

Notif DM IG masuk ke layar ponsel Selen. Sehingga dia membuka dan membacanya. Setelah dibacanya segera dia mendongak untuk memastikannya. Setelah melihat gadis anggun dan cantik yang sudah menunggu jawaban darinya membuat Selen malu dan bersalah karena membuat gadis tersebut berdiri menunggu diberikan tempat duduk.

"Maaf, ya, aku tidak mendengarkan," ucap Selen merasa bersalah.

"Ah, tidak apa-apa, kok. Kalau begitu, bisakah aku duduk di sebelahmu?" tanya Mio kembali.

"Boleh, boleh, kok, sebentar ya," ucap Selen sambil mengangkat tas sekolah dan tas bekalnya sehingga tempat duduknya kosong dan bisa diduduki oleh Mio.

"Silakan duduk, ya, maafkan aku, ya," ucap Selen mempersilahkan Mio duduk.

"Terima kasih, ya," ucap Mio duduk di samping Selena.

"Oh, iya, namamu siapa?" tanya Mio membuka percakapannya dan ingin berkenalan.

"Gadis ini sudah cantik dan anggun, sangat baik untuk awal tahunku," batinnya Selen melihat Mio yang tersenyum ramah kepadanya membuatnya terharu.

"Namaku Selena, panggil saja Selen," ucap Selen juga tersenyum sambil melepas headset bluetoothnya dan memasukkannya ke dalam tas sekolahnya.

"Salam kenal Selen, kalau aku namaku, Mio," ucap Mio.

"Gadis ini sangat imut namun sayangnya dia suka gaya culun," batin Mio dalam hatinya.

Bus akhirnya berangkat menuju sekolah para murid karena murid sudah masuk ke dalam bus tersebut. Dalam perjalanan menuju sekolah yang sudah terdaftar oleh jalur bus sekolah, Mio dan Selen sudah tidak asing. Mereka berdua mengobrol dengan asyik. Mereka berbicara tentang kehidupan mereka. Begitu juga bertukar informasi mengenai sekolah mereka.

"Kamu sekolah mana? Jenjang apa? SMA atau SMP?" tanya Mio.

"Aku jenjang SMA, kalau kamu?" tanya balik Selen.

"Kalau aku sama sepertimu," jawab Mio.

"Aku keterima di SMA Negeri 5," jawab Selen.

"Woow…kamu keren ya bisa masuk ke SMA kawasan," ucap Mio kagum.

"Memangnya kamu masuk mana?" tanya Selen penasaran.

"Aku masuk ke SMA Negeri 10," ucap Mio.

"Memangnya mengapa sama SMA Negeri 5?" tanya Selen penasaran.

"Loh memangnya kau tidak mengetahuinya? mengapa kalau begitu kamu memilih di sana?" tanya Mio lebih penasaran.

"Aku tidak tahu dan aku bukan memilih tetapi guru SMP-ku yang mendaftarkannya dan aku langsung diterima," jelas Selen yang memang tidak mengetahui alasan orang-orang menatap kagum ketika mendengar dirinya bisa berhasil masuk ke SMA Negeri 5.

"Berarti kamu lewat jalur rapor ya?" tanya Mio yang rasa ingin tahunya mengalahkan tinggi badannya.

"Bisa dikatakan begitu ya, hehe," ucap Selen canggung karena sejujurnya dia langsung mendapatkan amplop dari wali kelasnya pada saat akhir semester satu pada saat dirinya kelas IX.

Mio hanya bisa mendengarkannya semua penjelasan Selen. Sejujurnya dia sedikit iri kepada Selen karena dia juga sempat mengincar SMA Negeri 5 tetapi tidak diterima meskipun jalur tes dan membuatnya diterima di SMA Negeri 10, karena sudah langkah terakhirnya agar dia bertahan di sekolah negeri karena permintaan kedua orangtuanya.

"Ahh begitu, ya, jadi pingin sekali untuk mendapatkannya," ucap Mio tiba-tiba.

"Memangnya kalau kamu lewat jalur mana?" tanya Selen penasaran karena mendengar perkataan Mio yang tiba-tiba namun terdengar sendu.

"Aku lewat jalur tes," ucap Mio.

Bus berhenti di depan pagar gedung sekolah SMP Negeri kawasan dan murid-murid yang masih SMP turun dan ke sekolahnya. Setelah melihat anak-anak turun dari kacanya sang sopir melanjutkan ke SMA Negeri kawasan karena jaraknya dengan SMP kawasan cukup jauh. Untuk anak-anak yang bersekolah di sekolah negeri yang bukan kawasan melanjutkan berjalan kaki menuju gedung sekolahnya.

Bus berjalan lurus dan berhenti karena lampu lalu lintas. Setelah itu tinggal 10 km akan berhenti karena sudah hampir sampai ke SMA Negeri kawasan. Akhirnya tiba di SMA Negeri kawasan, bus tersebut berhenti dan murid-murid yang duduk di bangku SMA. Begitu juga Selen dan Mio. Mereka keluar dari bus dan mengucapkan ucapan perpisahan karena mereka akan berpisah karena tidak bersekolah dengan sekolah yang sama.

"Selen, aku pergi dahulu, ya. Semangat ya untuk hari pertama kita di bangku SMA," ucap Mio menyemangati Selen sambil turun dari bus.

"Iya, makasih. Kamu juga semangat ,ya, Mio. Ini hari pertama kita masuk ke bangku SMA," ucap Selen sambil mengempalkan tangannya sebagai tanda semangat ke teman barunya.

Mio menyebrang karena sekolah barunya berseberangan dengan SMA Negeri kawasan. Sedangkan Selen masuk ke gerbang sekolahnya dan mencari gedung SMA Negeri 5. Setelah menemukannya dia masuk ke dalam sekolahnya dan disambut oleh kakak OSIS sebagai awal OSPEK menyambut siswa/i baru yang duduk di bangku kelas X.

......----------------......

Terima kasih ya atas dukungan kalian. Ganbatte mina-san.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!