NovelToon NovelToon

Siapa Yang Dicintai Suamiku? ( Season 2 )

Pernikahan Yang Diganggu

Hai! teman-teman, bagi yang ingin membaca Karya berjudul " Siapa Yang Dicintai Suamiku? Season ke 2. harap singgah dulu yang berjudul "Siapa Yang Dicintai Suamiku? Season 1 ya."

Di Season 1 menceritakan pertemuan awal dua tokoh utama.

...****************...

Acara pernikahan Leonardo dan Michelle.

Pesta yang berlangsung dengan sederhana dan hanya dihadiri oleh kerabat dekat diantara dua keluarga pihak pengantin.

Pernikahan sederhana yang diadakan adalah permintaan pengantin wanita, Michelle Unique. istri Leornardo memang adalah seorang gadis yang sederhana dan apa adanya. walau dirinya berasal dari keluarga kaya raya.

Di hari bahagia itu kedua mempelai menyambut kedatangan para tamu dan bersalaman dengan mereka semua. senyuman bahagia terlihat jelas di wajah Leonardo dan Michelle. selama acara berlangsung Leonardo mengenggam tangan istri tercintanya.

Tidak lama kemudian dua mempelai harus saling menukar cincin.

Jhones dan Johan tertawa bahagia melihat gadis itu telah menikah dengan seorang pria sukses dan tampan.

"Pa, adik cantik sekali, dan ini adalah pertama kali aku melihat dia tersenyum bahagia," ujar Johan.

"Ha ha ha...iya, setelah dikhianati si bajingan itu, adikmu tidak pernah bahagia lagi. dan kehadiran Leonardo telah mengubah hidupnya," ujar Jhones dengan tertawa.

Di saat Leonardo dan Michelle saling bertukar cincin, seorang wanita mendatangi pernikahan itu.

"Aku tidak setuju dengan pernikahan mereka," teriak wanita itu dengan nada tinggi sehingga mengejutkan para tamu di sana.

"Kenapa dia ke sini?" tanya Aaron dengan penasaran.

"Dia pasti datang ingin mengagalkan pernikahan mantan suaminya," jawab Nico yang duduk di samping Aaron.

"Kenapa kamu ke sini dan apa hak kamu yang ingin melarang mereka menikah?" tanya Jhones yang berdiri di depan wanita itu.

"Karena aku adalah istri pengantin pria," jawab wanita itu.

"Kamu adalah Zanana Olivia, yang telah diceraikan oleh adik iparku. dan apakah kamu masih layak datang ke sini untuk menimbulkan keributan," ujar Johan yang ikut berdiri.

Michelle yang melihat mantan istri dari suaminya raut wajahnya menjadi tidak gembira. senyumannya pun telah sirna.

"Michelle, kita hadapi dia bersama!" kata Leonardo yang mengenggam tangan istrinya.

"Iya," jawab Michelle.

"Leonardo, kau sangat tega mencampakan aku dan menikahi wanita ini, apa salahku sehingga kau melakukan ini padaku?" teriak Zanana yang menghebohkan para tamu di sana.

Tamu yang mendengar ucapan wanita itu, mereka pun mulai bergosip.

"Apa kau sudah selesai bicara?" tanya Leonardo yang menatap mantan istrinya.

"Belum! Leonardo, kita baru baru berpisah, kenapa kau begitu tega menikahi wanita ini?" tanya Zanana.

"Di sini tidak menyambutmu," kata Leonardo.

"Aku tahu! tapi, aku datang ingin mendapatkan keadilan sebagai seorang istri," ujar Zanana.

"Aku akan menjelaskan dengan detail, bahwa kita sudah bercerai secara sah, apakah perlu aku mengeluarkan surat penceraian dan menunjukkan kepada semua orang?" kata Leonardo.

"Zanana, lebih baik kamu pergi, jangan di sini lagi hanya untuk menimbulkan masalah!" ujar Aaron.

"Aku datang bukan mencarimu, kau jangan ikut campur. berapa yang dibayar Michelle Unique padamu, sehingga kau memihaknya?" tanya Zanana dengan nada kesal.

"Jaga bicaramu, Zanana Olivia! jangan suka menuduh sembarangan!" kata Michelle dengan nada tegas.

"Michelle Unique, kau tidak perlu bangga, karena dirimu itu tidak ada bedanya dengan wanita pihak ketiga yang menghancurkan keluargaku," ketus Zanana.

"Tidak ada yang menghancurkan keluargamu, selain dirimu sendiri," jawab Michelle.

"Kalau bukan karena kamu, Leonardo tidak akan meninggalkan aku...," teriak Zanana dengan sengaja.

"Di saat aku mengenal Leonardo hubungan kalian sudah retak, jadi tidak ada hubungannya denganku. seharusnya kau bertanya pada dirimu sendiri," jawab Michelle.

"Suatu saat kau juga akan dicampakkan, sekarang kau tidak perlu bangga. perasaan seorang pria tidak akan bertahan lama setelah bersama selama bertahun-tahun. untuk saat ini kau masih belum disentuh dan suatu saat dia akan bosan denganmu," ketus Zanana.

"Diam! apa kau tahu apa yang kau katakan? seharusnya kau sadar alasannya kenapa aku bisa menceraikanmu. apa perlu aku memberitahu semua orang di sini," bentak Leonardo.

"Apa hebatnya wanita ini? selain dia lebih muda dariku, apalagi yang dia bisa? suatu saat dia juga akan menjadi tua dan jelek," ketus Zanana dengan nada kesal.

"Setidaknya Michelle pintar menjaga hati dan menghargai perasaan Leonardo, tidak seperti dirimu yang selalu berfoya-foya di club malam," kata Aaron dengan sengaja.

"Zanana, aku akan menuntutmu karena telah mengangguku dan menghina istriku," bentak Leonardo.

"Dia adalah istrimu? lalu, bagaimana denganku?" tanya Zanana dengan nada kesal.

"Nona Zanana Olivia, kalau Anda masih tidak pergi maka kami akan menuntutmu," kecam Joseph yang adalah pengacara pribadi Leonardo.

"Menuntutku? atas dasar apa?" tanya Zanana dengan nada tinggi.

"Atas dasar Anda telah menimbulkan keonaran di sini, menghina dan menuduh akan di kasuskan di pengadilan. apakah Anda bersedia?" tanya Joseph dengan mengancam.

"Suamiku menikah dengan wanita lain, apakah aku tidak berhak melarangnya?" teriak Zanana.

"Zanana Olivia, aku bukan suamimu lagi dan kau juga bukan istriku lagi. setelah aku tinggalkan rumah itu kita tidak ada hubungan lagi. aku berharap kau segera pergi dari sini. dan aku tegaskan juga di depan semua orang. bahwa istriku hanya Michelle Unique," kata Leonardo dengan nada tinggi.

"Zanana Olivia, aku akan menuntutmu karena menganggu pernikahan putriku, hubunganmu dan menantuku telah berakhir. silakan pergi dan tunggu surat tuntutan dari pengacaraku?" kata Jhones dengan tegas.

"Tuan Unique, biarkan saya yang melakukan proses tuntutan ini!" ujar Joseph dengan sopan.

"Baiklah, aku percaya padamu," jawab Jhones.

Kehadiran Zanana Olivia menimbulkan cemohan dari para tamu di sana. mereka sangat kesal dengan sifat wanita itu yang sengaja datang menimbulkan keributan.

"Ternyata dia adalah wanita yang hobi berfoya-foya, pantas saja dicampakkan."

"Wanita ini benar-benar tidak tahu malu, sudah diceraikan masih saja datang ke pernikahan mantan suaminya."

"Pantas saja saja dia diceraikan, sifatnya sangat berbeda dengan nyonya baru Valentino."

"Iya, kalau aku di posisinya aku sangat malu dan tidak akan berani datang ke sini."

"Nyonya baru Valentino juga lebih cantik dari dia."

Zanana semakin kesal dan malu saat mendengar cemohan para tamu di sana.

"Leonardo, aku akan membawanya pergi!" ujar Aaron yang berbisik pada sahabatnya itu

"Urus dengan baik! aku tidak ingin dia menganggu keluargaku!" jawab Leonardo.

"Serahkan saja pada kami, kalau ingin mengusir hama," ucap Nico yang menarik lengan Zanana. begitu juga dengan Aaron.

"Lepaskan tangan kotormu," teriak Zanana yang berusaha meronta.

"Pulang ke rumahmu dan tunggu surat panggilan!" kata Joseph dengan tegas.

"Michelle Unique, jangan berharap kau bisa bahagia...," teriak Zanana yang ditarik oleh Aaron dan Nico.

"Michelle, maaf karena terjadi hal yang tidak menyenangkan," ucap Leonardo.

"Bukan salahmu! aku juga tidak menyalahkanmu!" jawab Michelle.

"Leonardo, selesaikan dengan baik-baik! papa tidak berharap wanita itu menganggu kehidupan kalian dan menyakiti Michelle!" kata Jhones.

"Pa, aku berjanji padamu, tidak akan membiarkan dia menganggu kehidupan kami dan Michelle," jawab Leonardo.

Malam Pengantin

Zanana yang ditarik oleh Aaron dan Nico merasa tidak puas dan berteriak tanpa berhenti.

"Berhenti! jangan sentuh aku!" bentak Zanana dengan nada kesal.

"Apa kau sudah puas berteriak seperti orang gila?" tanya Aaron dengan kesal.

"Zanana, seharusnya kau terima kenyataan, Leonardo sudah menikah dan jangan menganggu dia lagi!" kata Nico.

"Apa hebatnya wanita itu? dia hanyalah seorang putri orang kaya saja, dan tidak berarti apa-apa!" ketus Zanana.

"Michelle dia adalah seorang wanita yang berpikirkan dewasa, Leonardo tidak butuh cinta pertama. tapi yang dia butuhkan adalah cinta sejati dari seorang wanita. Michelle adalah wanita yang dia pilih untuk masa depannya. dan dirimu harus paham dan jangan lagi memaksa sesuatu yang tidak mungkin," kata Aaron.

"Keluarga Unique tidak akan tinggal diam, tuan Unique akan menuntutmu," kata Nico.

"Menuntutku? lakukan saja aku tidak takut!" jawab Zanana yang tidak mau kalah. tidak lama kemudian wanita itu melangkah pergi.

"Wanita ini...sangat gila dan tidak masuk akal," ucap Nico.

"Apakah tuan Unique akan menuntutnya?" tanya Aaron.

"Aku yakin dia pasti akan melakukannya, pernikahan putrinya diganggu, mana mungkin dia akan diam saja," jawab Nico.

"Apa lagi sifat tuan Unique sangat tegas, tentu saja Zanana akan menerima tuntutannya," ucap Aaron.

Malam hari

Mansion Leonardo.

Setelah acara pernikahan selesai pasangan pengantin baru kembali ke kediaman Leonardo. Michelle yang berdiri di depan cermin ia kesulitan ingin melepaskan sleting gaun pengantin di bagian belakangnya.

Leonardo kemudian melangkah masuk ke dalam kamar pengantin, ia melihat istrinya sedang berusaha ingin menurunkan sleting bagian punggungnya.

"Kenapa tidak meminta bantuanku?" tanya Leonardo yang menghampiri istrinya.

Istrinya tertunduk malu dan menjawab," kamu sedang sibuk dengan urusan kerjamu di ruang baca, dan aku bisa melakukan sendiri."

"Jangan malu untuk minta bantuan dariku," kata Leonardo yang menurunkan sleting gaun istrinya.

"Michelle, maafkan aku!" ucap Leonardo yang merasa bersalah.

"Kenapa kamu minta maaf?" tanya Michelle yang menoleh ke belakang.

"Aku sangat ingin memberimu kenangan indah dalam acara pernikahan ini, tapi tidak ku sangka dia datang dan menimbulkan keributan," jawab

Leonardo.

"Ini bukan salahmu, jangan merasa bersalah," kata Michelle.

"Aku berjanji padamu, aku akan melindungi keluarga kita dengan baik, apakah kamu sudi bersamaku menghadapi Zanana jika suatu saat dia datang lagi?"

"Aku sudi menghadapinya, dan aku juga percaya padamu," jawab Michelle.

"Terima kasih karena percaya padaku," ucap Leonardo yang mencium bibir istrinya. pria itu memeluk pinggang istrinya dan berciuman selama beberapa menit.

"Michelle, aku ingin memiliki anak darimu!" pinta Leonardo yang melepaskan ciumannya.

"Aku bersedia melahirkan anak untukmu," jawab Michelle dengan senyum.

Leonardo tersenyum saat mendengar jawaban dari istri tercintanya. ia pun mengendong istrinya ke atas kasur.

Leonardo mencium bibir istrinya dengan lembut, pria itu mulai melepaskan gaun pengantin istrinya.

Michelle yang pertama kali ia merasa malu dan wajahnya mulai kemerahan dan memejamkan matanya. Leonardo yang melihat ekspresi wajah istrinya ia tersenyum lucu.

"Apakah kamu takut?" tanya Leonardo dengan senyum.

Michelle kemudian membuka matanya dan mengangguk. kondisi tubuhnya telah setengah telanjang dan hanya mengenakan tanktop dan celana da*lam.

"Jangan takut! aku adalah suamimu. aku akan melakukannya dengan lembut," kata Leonardo.

"Leonardo, aku ingin meminta satu hal denganmu!"

"Minta saja apa yang kamu inginkan," jawab Leonardo dengan senyum.

"Jangan kecewakan aku! aku serius untuk hubungan kita. dan bukan hanya satu atau dua tahun. tapi untuk selama hidupku. apakah kamu sudi hanya mencintaiku seorang selama hidupmu?" tanya Michelle.

"Michelle, seperti sumpah yang kita lakukan di acara tadi, semua janji itu adalah dari hatiku. aku sangat ingin mendirikan rumah tangga denganmu. aku sudah pernah gagal sekali. itu karena kesalahanku. dan sekarang aku tidak ingin gagal lagi," ujar Leonardo yang mencium bibir istrinya.

Leonardo melepaskan pakaiannya, dan juga pakaian istrinya hingga tanpa sehelai benang.

Suami Michelle melakukannya dengan lembut dan sabar, ia mencium leher gadis itu dan melakukan penyentuhan mulai dari menyentuh bagian dada istrinya.

"Michelle, aku mencintaimu," bisik Leonardo yang di telinga istrinya.

"Aku akan mulai," ucap Leonardo yang mulai melakukan penyatuan

Saat Michelle merasakan benda keras yang menembus keperawananya ia merintih karena kesakitan.

Leonardo bergerak dengan perlahan dan sedalam-dalamnya. ia menghentikan gerakannya karena ia sadar istrinya sedang kesakitan.

Pria itu mencium wajah istrinya dan juga bibirnya

"Apakah kamu baik-baik saja?" tanya Leonardo.

"Aku baik-baik saja," jawab Michelle yang mengigit bibir bagian bawahnya.

"Aku akan melakukan dengan pelan," kata Leonardo yang sedang memuncak hasratnya. bagaimana tidak, saat bersama Zanana ia tidak ingin melakukan hubungan intim dengan wanita itu karena tidak ada niatnya. walau dia tidak menyentuh Zanana akan tetapi ia juga tidak menyentuh wanita mana pun.

Malam itu Leonardo melakukan gerakan dengan perlahan, ia merasakan sangat nikmat dan mencium bibir istrinya dengan dalam. Michelle yang menahan sakit hanya bisa pasrah karena dirinya yang begitu mencintai suaminya.

"Michelle, apakah kamu bisa bertahan?" tanya Leonardo yang bangkit dan melihat area inti istrinya yang mengeluarkan banyak darah.

"Aku tidak apa-apa," jawab Michelle yang sedang menahan sakit.

"Aku akan berhenti kalau kamu tidak tahan," kata Leonardo yang menghentikan aksinya.

"Aku tidak apa-apa, tidak perlu berhenti," ujar Michelle yang mencium bibir suaminya.

Leonardo mulai melakukan gerakan dengan perlahan, setelah beberapa saat kemudian gerakan Leonardo semakin cepat dan mencapai puncak kenikmatan.

Malam itu Leonardo melepaskan hasratnya pada wanita yang dia cintai, demi tidak ingin semakin menyakiti istrinya, ia melakukan dengan sabar dan perlahan sehingga akhirnya ia sangat puas.

"Apakah sudah selesai?" tanya Michelle yang mengeluarkan air mata karena sakit yang dia rasakan.

"Terima kasih, karena sudah melayaniku," ucap Leonardo dengan mengecup dahi istrinya.

"Jangan banyak bergerak dulu, kamu masih terluka," ujar Leonardo yang mengeluarkan senjatanya yang masih tegang. walau ia sangat ingin melakukannya lagi, akan tetapi istrinya sangat kesakitan sehingga mengeluarkan air mata.

"Kita akan mandi bersama!" ajak Leonardo yang mengendong istrinya menuju ke kamar mandi.

Di sisi lain Zanana sedang muntah karena baru menghabiskan beberapa botol minuman keras. wanita itu seakan hidup tanpa tujuan..selama menjadi istri Leonardo dirinya terlalu suka

berfoya-foya sehingga lupa dengan asal usul sendiri.

"Aku adalah Zanana dan kini hidupku hancur, tanpa cinta, tanpa suami, tanpa uang. aku sangat gagal. wanita itu merebutnya dariku begitu saja," gumam Zanana yang sedang putus asa.

"Leonardo, sekarang aku baru sadar, betapa cintanya aku padamu. setelah kau menikah dengan dia aku sangat sakit hati. apakah kau tahu...saat aku melihat kau menikahi dia siang tadi, hatiku sangat sakit...sakit sekali. perasaanku benar-benar hancur berkeping-keping," tangisan Zanana.

Malam itu Zanana sangat putus asa dan menangis dengan histeris. setelah Leonardo menikah dengan wanita lain ia baru merasakan kehilangan dan sangat menyesal.

Keesokan harinya.

Zanana yang mabuk semalaman ia kemudian membuka matanya, dirinya tergeletak di ruangan tamu.

"Sakit sekali kepalaku, aku telah menghabiskan beberapa botol minuman keras," gumam Zanana.

"Setelah bersama tiga tahun hubungan kami kandas begitu saja, mungkin karena ada rasa bosan. dan sekarang dia menikah dengan Michelle dan setelah beberapa tahun kemudian Leonardo pasti akan bosan juga dengan dia," batin Zanana

"Aku harus berubah, aku akan mencari kerja dan berubah penampilan. aku akan membuat Leonardo kembali tertarik padaku. dan di saat itu Michelle Unique pasti akan dicampakkan seperti aku," gumam Zanana.

Mengelola Bisnis Hotel

Setelah menikah hubungan Leonardo dan Michelle sangat harmonis. Leonardo telah menyerahkan hotel miliknya kepada istrinya. semua keuangan telah diurus oleh Michelle sendiri.

Sementara Michelle sendiri telah berhenti dari perusahaan ayahnya demi membantu bisnis suaminya. ia juga mengurus rumah tangga yang baru dia dirikan dengan pria yang dia cintai.

Mansion Leonardo.

Jam dinding menunjukan pukul 06.00 pagi, Michelle telah bangun dan mengurus semua pekerjaan rumahnya. mengepel, menyuci dan memasak sarapan dilakukan sendiri olehnya. gadis itu sudah terbiasa melakukan semua pekerjaan rumah dari sejak ia masih belum menikah.

Sementara Leonardo baru membuka matanya dan melihat istrinya sudah tidak berada di sampingnya.

"Istriku ini pasti sedang membersihkan rumah, seharusnya aku mengupah seorang pembantu untuk membantunya," gumam Leonardo.

Leonardo kemudian keluar dari kamarnya dan menuju ke lantai bawah.

"Michelle...," panggil Leonardo yang berjalan menuju ke dapur.

"Iya, aku di sini," sahut Michelle yang sedang menyiapkan sarapan.

"Kenapa kamu selalu saja bangun pagi-pagi? kau bisa tidur lebih lama," ujar Leonardo yang memeluk Michelle dari belakang dan mencium wajahnya

"Aku lebih suka melakukan kerja rumah dengan tangan sendiri, coba ini...rasakan masakanku!" kata Michelle yang menyuapi suaminya.

"Bagaimana rasanya?" tanya Michelle.

"Semua masakanmu, aku sangat menyukainya," jawab Leonardo dengan senyum.

"Michelle, ada yang ingin ku katakan padamu, bagaimana kalau kita upah pembantu untuk membantumu?" tanya Leonardo.

"Tidak perlu! aku bisa melakukannya sendiri, bukankah sangat sayang kalau kita harus mengeluarkan sejumlah uang lagi," jawab Michelle.

"Jangan hemat uang itu sehingga membuatmu kewalahan karena harus melakukan banyak pekerjaan dalam sehari, setiap hari kamu membantu mengelola bisnis hotelku. dan setelah pulang kamu juga menyiapkan makan malam. sehingga dirimu tidak ada waktu untuk istirahat," ucap Leonardo.

"Bukankah sudah menjadi tanggung jawabku sebagai seorang istri? membantu suami sendiri adalah kewajibanku. Leonardo, aku sudah pernah berjanji padamu akan menjadi seorang istri yang baik. aku akan menyediakan semua kebutuhanmu. aku ingin meringankan bebanmu. dan biarkan aku melakukannya ya!" kata Michelle.

"Michelle, aku mengerti dengan maksudmu, aku hanya tidak ingin istriku ini kewalahan."

"Aku masih muda, dan tidak akan kewalahan, jadi jangan khawatirkan aku!" ucap Michelle yang memeluk suaminya.

"Istriku yang baik, aku sangat beruntung menikahimu, selama hidupku aku belum pernah merasakan kebahagiaan ini. terima kasih karena sudah hadir dalam hidupku," ucap Leonardo yang memeluk istrinya.

"Sama sepertiku juga, aku sangat bahagia karena menjadi istrimu," kata Michelle.

"Kalau begitu kita harus bahagia untuk selamanya," ujar Leonardo yang mengecup dahi gadis itu.

"Ayo, kita sarapan dulu!" ajak Michelle.

"Baiklah," jawab Leonardo dengan senyum.

Perusahaan L.V.

"Leonardo, kamu adalah pengantin baru kenapa tidak pergi liburan?" tanya Aaron yang duduk bersama Leonardo dan Nico.

"Michelle meminta untuk tidak liburan dulu, karena bisnis hotelku tidak ada yang urus. dia juga sedang menyusun ulang semua urusan hotel," jawab Leonardo.

"Istrimu itu sangat luar biasa, dan selalu saja memikirkan kondisimu," puji Nico.

"Menikahi seorang wanita yang baik adalah harapan terbesar kita, dan kau sudah berhasil," kata Aaron.

"Leonardo, apakah kau bahagia?" tanya Nico.

"Iya, Michelle sangat beda dan istimewa, aku tidak ada tekanan saat bersamanya. dia sangat memahamiku. dan menyediakan semua kebutuhanku. aku beruntung bisa memiliki seorang istri yang begitu baik dan lembut," jawab Leonardo dengan senyum dan melihat cincin pernikahannya.

"Wah, kau yang sekarang sudah beda dengan yang dulu, di saat dulu aku tidak pernah melihat senyumanmu, tapi sekarang kalian baru menikah beberapa hari saja raut wajahmu sudah terlihat sangat bahagia. aku ingat dengan jelas di saat itu. kau minum begitu banyak dan di hari itu juga kau bertemu dengan Michelle," kata Aaron.

"Saat itu aku masih tidak memperhatikan dia, karena tekananku terhadap pernikahanku. siapa tahu hanya beberapa bulan kemudian aku menikahi gadis itu," ujar Leonardo dengan senyum.

"Aku akan mendoakan semoga kalian bahagia selamanya," ucap Aaron.

"Dan cepat memiliki momongan," lanjut Nico.

"Bagaimana dengan Zanana, apakah dia dituntut?" tanya Aaron.

"Michelle memintaku untuk tidak menuntutnya, menurut Michelle, Zanana tidak melukai siapapun," jawab Leonardo.

"Andaikan Zanana sebaik Michelle maka tidak akan begitu rumit," Nico.

"Jangan hiraukan dia! Leonardo, yang penting kamu tetap ingat, walau kau dan Zanana sudah bercerai, tapi kalian dulu pernah saling mencintai," kata Aaron.

"Apa maksudmu? walau mereka saling mencintai, tapi itu dulu," ujar Nico.

"Maksudku adalah, walau kalian sudah bercerai, tapi harus bisa jaga jarak untuk menjaga perasaan Michelle," jawab Aaron.

"Benar juga dengan katamu! bagaimanapun Michelle pasti bisa nerasa tidak nyaman kalau wanita itu mencarimu lagi," kata Nico.

"Aku tidak akan membuat Michelle merasa tidak nyaman, Zanana tidak akan bisa menganggu rumah tanggaku," kata Leonardo.

"Aku yakin dengan sikapmu yang tegas itu," ujar Aaron.

Di sisi lain Michelle sedang berada di hotel milik suaminya, istri Leonardo sedang memantau pekerjaan karyawan mereka. sejak Michelle mengelola bisnis hotel ia menyusun ulang pekerjaan karyawan hotel. bahkan tidak sedikit karyawan lama dipecat olehnya karena tidak bisa melakukan pekerjaan dengan baik. mereka sering bermalas-malasan saat Zanana menjadi pengurus mereka. setelah Zanana dihentikan mereka masih saja tidak berubah sehingga Michelle harus mengeluarkan mereka.

Sikap tegas Michelle sebagai pengurus membuat para karyawan merasa cemas dan takut. dari pemasukan dan pengeluaran di atur oleh Michelle sendiri.

"Nyonya, semua ini data pemasukan bulan ini," kata Kelvin yang dulunya adalah pengurus sementara untuk mengantikan Zanana.

"Terima kasih!" ucap Michelle.

"Nyonya Michelle sebagai pengurus bisa begitu sopan terhadap bawahan sepertiku, beda dengan Zanana yang selalu saja suka membentak para karyawan. dan sama sekali tidak pernah mengucap terima kasih," batin Kelvin.

"Bagaimana dengan karyawan baru? apakah mereka bisa melakukan tugas mereka dengan baik?" tanya Michelle sambil membaca dokumen.

"Karyawan baru masih sedang belajar, dan saya yakin mereka akan mahir tidak lama lagi," jawab Kelvin.

"Sampaikan kepada manager awasi mereka dengan ketat, jangan sampai ada yang malas!" perintah Michelle.

"Baik, Nyonya," jawab Kelvin dengan patuh.

"Bagaimana dengan bagian dapur?" tanya Michelle.

"Dapur semuanya baik-baik saja seperti biasa," jawab Kelvin.

"Sering melakukan pemantauan, kalau ada masalah segera informasikan ke saya!"

"Baik, Nyonya," jawab Kelvin.

"Dan selalu utamakan kenyamanan pelanggan! Kelvin, saya memintamu untuk lebih mengawasi manager kita. kalau ada yang tidak beres segera lapor!" perintah Michelle.

"Baik, Nyonya," jawab Kelvin.

"Selama ini manager Janet bekerja dengan baik, walau terkadang dia agak keras kepala. tapi mengenai kinerjanya tidak ada masalah. kenapa nyonya tiba-tiba ingin awasi dia," batin Kelvin.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!