NovelToon NovelToon

CINTA ANDARA

Prologs

"Untuk apa kamu bertahan dengan rumah tangga yang menyakitkan Dara? Rico tidak pernah menghargai pengorbanan kamu bahkan selama lima tahun ini kebaikanmu,perhatianmu tak bisa meluluhkan hati batunya. Dara kalau Bunda jadi kamu sudah Bunda ceraikan laki laki model begini?"

Suara seorang wanita paruh baya terdengar menggema ketika Dara dan Rico tengah bertengkar hebat. Wanita itu adalah Ibu Ningsih Ibunda dari Rico namun Ibu Ningsih tak pernah menyangka bahwa menikahkan Rico dengan Dara akan membawa kesulitan bagi gadis itu...

"Dara berpisahlah dengan Rico kamu pantas untuk bahagia,dan kamu juga pantas mendapatkan laki laki yang mencintaimu dengan tulus dan kamu juga pantas untuk mengejar apa yang kamu inginkan."

Ibu Ningsih terus saja mendukung Dara sedangkan Dara juga sudah tak sanggup lagi menghadapi sikap Rico yang selalu saja mengabaikannya bahkan Rico hanya menganggap Dara hanya sebagai pengasuh untuk sang putri Jihan...

"Mas maafkan aku tapi sebaiknya kita bercerai saja,mungkin kita memang tak di takdirkan untuk bersama. Dan tugasku pada Jihan Mas gak perlu khawatir aku akan tetap menyayangi Jihan dimanapun aku berada kelak. Sudah cukup untukku empat tahun bertahan denganmu Mas bahkan untukmu lima tahun saja belum cukup untuk bisa menghargai ku walaupun cuma sedikit."

Airmata Andara pun mengalir membasahi kedua pipinya pengorbanan yang dia lakukan selama lima tahun sia sia,bahkan kini Rico laki laki yang sangat dia cintai pun tega menorehkan luka yang sangat dalam di hati Dara..

"Baiklah kita akan bercerai,dan terima kasih karana kamu telah menjadi Ibu untuk Jihan dan jangan khawatir aku akan mengurus semuanya." Rico pun tersulut emosi.

Pergi dari rumahku dan jangan pernah kamu menginjakan kakimu disini lagi,dan aku akan membencimu seumur hidupku."Rico pun semakin menjadi.

Rasa sakit pun kini di rasakan oleh Andara dan setelah itu Andara memilih pergi meninggalkan cintanya dan juga anak sambungnya yang begitu dia sayangi..

❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️

Dokter Andara Ayunda Putri adalah seorang wanita cantik dan juga dia seorang Dokter spesial kandungan. Semasa kuliah Andara memiliki seorang sahabat baik bernama Shinta lestari mereka terlihat sangat kompak dalam segala hal, sehingga pada suatu hari ada seorang lelaki tampan bernama Rico Airlangga mendekati keduanya...

Saat itu perasaan Dara masih biasa saja sedangkan Shinta sudah mengatakan bahwa dia menyukai Rico dan Shinta bertekad untuk menahlukan hati Rico apapun caranya.

"Dara sepertinya aku mencintai laki laki itu dia sangat baik dan juga tampan."

Shinta tak berhentinya memuji ketampanan dan kebaikan Rico...

Namun ternyata wanita yang di sukai oleh Rico adalah Dara,Dara adalah wanita yang sederhana dan tak pernah terlihat seperti Shinta yang selalu menebar pesona kepada siapa saja yang dia sukai..

Dara pun hanya tersenyum mendengar apa yang di ucapkan oleh sahabatnya itu..

"Kamu itu tak pernah ada berubahnya ya Sin apapun yang kamu lihat bagus pasti langsung suka ya ya ya namanya juga Shinta lestari kalau gak begitu pasti terlihat aneh.." Dara pun terkekeh membuat Shinta sedikit kesal.

Dara pun tersenyum melihat kekesalan terhadap sang sahabat yang kini terlihat sangat kesal...

"Iya sahabat cantikku jangan ngambek aku hanya bercanda. Kalau kamu menyukainya kamu kejar dia jangan biarkan dia lepas."ucap Dara mencoba membuat sang sahabat tersenyum kembali....

Tak lama setelah itu Dara dan Shinta pun pergi ke kantin kampus untuk menikmati makan siang bersama...

Di lain tempat Rico yang sedang berada di kantin pun menatap dua sahabat itu,dengan senagaja Rico pun mencoba mendekati keduanya hanya untuk mencari tahu tentang apa saja yang di sukai oleh Dara wanita yang sangat dia cintai....

"Hai kalian lagi apa?? Boleh gabung gak?"tanya Rico membuat Shinta langsung berdiri dan tersenyum senang karena ternyata Rico mendekatinya.

"Mas Rico tentu saja silahkan duduk."ucap Sinta dengan senyum yang menggoda.

Sementara itu Dara pun hanya tersenyum menatap sang sahabat yang terlihat bahagia karena bisa dekat dengan Rico laki laki yang di pujannya.

Rico terus saja memperhatikan Dara hal itu diketahui oleh Shinta dan Shinta pun langsung mengalihkan pandangan Rico kepada Dara.

Sedangkan Dara merasa sedikit kikuk di tatap oleh Rico dengan tatapan yang berbeda hal itu membuat jantungnya tak berhenti berdetak..

"Ada apa ini? jangan bilang aku memiliki hati dengan laki laki ini dan aku merasakan hal yang lain di hatiku apakah aku mulai jatuh cinta padanya?" pekik Dara dalam hati...

Dara pun tersenyum sedikit berbeda sedangkan Rico masih saja mencoba mencuri pandang dengan Dara..

Shinta pun tahu bahwa Rico sepertinya menaruh hati kepada Dara hal itu membuat Shinta mempunyai rencana jahat untuk membuat Rico membenci Dara...

🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒

Seusai jam kuliah selesai Dara pun berpamitan terlebih dahulu kepada Shinta karena dia harus mengajar,Dara lahir dari keluarga yang sederhana sehingga dia membutuhkan pekerjaan tambahan untuk membiayai kuliahnya sendiri.

Kala itu seorang laki laki paruh baya yang tak lain adalah Om dari Dara sendiri menjemput Dara di kampus,Om Andi memberitahukan kepada Dara bahwa sang Ayah mengalami kecelakaan dan sekarang sedang berada di rumah sakit.

Dara pun langsung menangis histris dan dengan refleks memeluk Om Andi hal itu di manfaatkan oleh Shinta untuk membuat Rico mulai membenci Dara.

"Aku tahu kalau Mas Rico menyukaimu Dara maafkan aku jika aku harus melakukan ini."ucap Shinta tersenyum licik.

Shinta pun mengambil beberapa foto antara Dara dan Om Andi yang sedang berpelukan dan kemudian mengirimkan foto yang tak pantas itu kepada Rico...

Rico yang melihat bahwa wanita yang dia sukai itu adalah bukan wanita baik baik hal itu membuat Rico mulai membenci Dara sedikit demi sedikit.....

"Aku gak menyangka kamu wanita seperti itu Dara,aku tak menyangka jika kamu mau bermain dengan laki laki yang jauh lebih tua kamu menjijikan."Rico pun mulai membenci Dara secara berlahan...

Pada keesokan harinya Dara bertemu dengan Rico di parkiran dan tak seperti biasanya Rico bersikap acuh tak acuh terhadap Dara hal itu membuat Dara tak mengerti.

Hati Dara terasa sangat pedih melihat laki laki yang dia sukai acuh kepadanya bahkan Dara sendiri tak pernah tahu apa sebabnya.

"Mas Rico kenapa? Kenapa dia berubah seperti itu? Apakah salah dan dosaku sehingga sikapnya berubah?Sudahlah sebaiknya aku fokus pada kuliah aku aja lagipula aku tahu aku tak pantas untuk Rico.."Dara mencoba menguatkan hatinya mengahadapi semuanya...

Sedangkan Shinta tersenyum senang setelah melihat dengan mata kepalanya sendiri bagaimana sikap Rico saat ini berlahan tapi pasti rasa sayang Rico akan berubah menjadi rasa benci yang tak akan pernah usai.

"Maafkan aku Dar,aku harus melakukan ini aku tak mau jika Mas Rico mencintaimu itu karena aku mencintainya dan hanya aku yang boleh memilikinya."pekik Shinta dalam hatinya.

Shinta pun langsung berpura pura baik kepada Dara dengan cara mendekatinya.

Teman makan teman

Shinta pun langsung menghampiri Dara yang masih berada di parkiran...

"Hai Dara sahabatku selamat pagi?"ucap Shinta pura pura manis semanis kurma...

Dara pun tersenyum kearah Shinta dan kemudian membalas sapaan sang sahabat itu.

"Selamat pagi juga Shin,oh iya kamu lihat gak sikap dia tadi aneh banget gak si?"tanya Dara tanpa ada rasa curiga.

Shinta pun berpura pura tak tahu tentang arah dari ucapan sang sahabat itu.

"Maksud kamu siapa?"tanya Shinta berpura pura.

"Lupakan saja."jawab Dara singkat.

Dara dan Shinta pun langsung masuk kedalam kelas karena pelajaran pertama akan. segera di mulai. Shinta mengambil jurusan disain sedangkan Dara mengambil jurusan kedokteran.

"Nanti kita bertemu di kantin ya Ra,aku masuk kelas dulu jam pertamaku ada dosen killer."ucap Shinta setengah berlari.

Dara pun hanya mengangguk dan kemudian tersenyum.

"Iya kamu hati hati gak udah berlari."ucap Dara dengan sangat lembut...

"Oke...."jawab Shinta lirih.

Setelah itu Dara dan Shinta pun berpisah keduanya masuk kedalam kelas yang berbeda sedangkan Shinta satu kelas dengan Rico.

Rico pun menatap kearah Shinta dari tatapannya dia kecewa sama Dara karena ternyata Dara bukan cewek baik baik seperti yang dia pikirkan selama ini.

Shinta berkata dalam hatinya bahwa dia akan membuat Rico benar benar membenci Dara dan Shinta juga akan berusaha untuk membuat Rico mencintainya.

"Kamu kenapa Mas? Kenapa kamu telihat sangat kecewa?"tanya Shinta berpura pura gak tahu tentang apa yang sedang terjadi.

Rico pun hanya menggelengkan kepalanya dan kemudian tersenyum.

"Gak ada apa apa kok?"Rico pun kembali fokus pada guru yang sedang mengajar.

Sementara di fakultas kedokteran Dara benar benar bingung dengan perubahan sikap Rico ketika sedang bengong tiba tiba saja ponselnya berdering,Dara mendapatkan kabar buruk tentang Ayahnya...

"Gak mungkin Ayah pergi secepat ini.."ucap Dara sembari menitikan airmata.

Dara pun langsung meminta izin untuk segera pulang untuk mengurus jenazah sang Ayah.

❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️

Di lain tempat.

Shinta yang sedang bersama dengan Rico pun pura pura tak perduli dengan sahabatnya itu.

Bahkan kini Rico dan Shinta telihat semakin dekat. Shinta berhasil membuat Rico benar benar membenci Dara tanpa alasan.

"Benarkah Dara begitu?"tanya Rico saat Shinta menceritakan kejelekan Dara...

Shinta pun mengangguk dan mengiyakannya ucapnya sendiri.

Rico pun langsung diam dan ada banyak perasaan kecewa di dalam hati dan jiwanya. Rasa cinta yang dia punya hilang begitu saja terkikis oleh ucapan Shinta...

Rico pun langsung percaya saja dengan apapun yang di ucapkan Shinta.

"Jika benar Dara wanita yang seperti itu aku salah telah mencintainya dan sekarang aku harus melupakan wanita itu."pekik Rico dalam hatinya.

Sementara di rumah sakit Dara tengah menangis histris pada akhirnya sang Ayah bebas dari sakit yang dia rasakan...

"Ayah aku ikhlas,aku ikhlas Ayah."ucap Dara dalam hatinya.

Setelah acara pemakaman selesai kini Dara kembali kerumahnya bahkan Dara pun masih sangat terpukul dengan kepergian sang Ayah yang secara mendadak.

"Ayah semoga kamu bahagia ya di sana dan aku akan selalu mendoakanmu dari sini."Dara pun semakin larut dalam kesedihannya...

Beberapa bulan kemudian..

Kini hubungan Shinta dan Rico semakin dekat sementara Dara hanya bisa melihatnya dan juga mendukung keduanya.

Dara memang mencintai Rico namun Dara tak pernah mau melakukan cara kotor untuk mendapatkan apa yang dia mau..

Berbeda dengan Rico yang sepetinya sangat membenci Dara entah apa alasannya.

Rico pun menatap kearah Dara dengan tatapan sinis...

"Mas apakah nanti malam kita jadi pergi?"tanya Shinta dengan manja.

Dara yang hanya menjadi obat nyamuk pun memilih pergi dan Dara sendiri sudah memiliki rencana untuk pindah kuliah ke luar negeri tanpa sepengetahuan Shinta sahabatnya.

Dara ingin melupakan sosok Rico laki laki pertama yang dia cintai namun sepetinya cintanya bertepuk sebelah tangan sehingga memaksa Dara untuk mundur.

Dara berrencana ingin pindah ke London untuk menempuh S2 disana...

Setelah kini Shinta berpacaran dengan Rico sikap dan sifat Shinta berubah,dia tak lagi perduli dengan Dara bahkan di saat Dara sakit pun Shinta seolah cuek.

Dara yang sudah mengurus semua kepindahannya pun hanya bisa menatap sahabatnya itu. Dan untuk yang terakhir kalinya Dara mengajak Shinta dan Rico bertemu.

"Shin nanti malam kita makan bersama yuks aku traktir deh."ucap Dara lirih.

Shinta pun dengan manjanya bilang kepada Rico untuk bertanya apakah Rico mau atau tidak.

Rico hanya mengangguk menandakan dia setuju untuk pergi bersama sebenarnya Rico enggan namun Rico melakukannya demi Shinta.

❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️

Pada malam harinya Dara bertemu dengan Shinta dan Rico di restoran yang telah mereka sepakati.. Di sana Shinta sepetinya mengumbar kemesraannya dengan Rico, Dara hanya bisa tersenyum walaupun hatinya merasakan sedikit sakit...

"Selamat ya akhirnya kalian bisa dekat aku senang melihatnya. Oh iya Shin maafkan aku ya jika aku punya salah sama kamu dan juga sama Mas Rico. Besok aku....."ucapan Dara terhenti setelah melihat Rico dan Shinta malah bermesraan di depannya.

Dara pun diam saja setelah selesai makan Dara kebetulan bertemu dengan Om Gunawan rekan kerja mendiang sang Ayah yang kebetulan sangat mengenal Dara..

"Dara..."panggil leleki paruh baya itu dengan lembut memanggil Dara..

Dara pun mencari sumber suara dan melihat Om Gunawan di sebrang kemudian Dara pun mendekati Om Gunawan dan mencium tangannya.

Rasa muak pun di rasakan oleh Rico walaupun dia telah bersama Shinta namun hatinya masih belum berpaling dari Dara..

"Sayang sebaiknya kita pulang saja."ucap Rico sembari berdiri mengajak Shinta pergi,Shinta yang sepertinya mengerti pun langsung mengikuti Rico.

Rico dan Shinta pun pergi meninggalkan Dara sendirian. Setelah Dara menemui Om Gunawan,Dara kembali ke mejanya namun tak ada siapapun Rico dan Shinta telah meninggalkannya...

Dara hanya bisa menangis di malam terakhirnya dia di Indonesia justru sahabatnya sendiri tak perduli kepadanya bahkan Dara tak punya waktu untuk mengatakan bahwa dirinya akan segera pindah ke London untuk mengejar S2 nya disana...

"Kenapa kamu berubah Shinta dimana sahabatku yang dulu?? Aku tahu kamu mencintai Mas Rico tapi kenapa kamu malah menjauhi aku?"pekik Dara dalam hatinya dan kini Dara pun menghabiskan semua makanan yang ada di hadapannya sembari menitikan airmata.

Pada keesokan harinya Dara pun segera bertolak ke London untuk mengejar cita citanya dan melupakan semuanya melupakan sahabatnya dan juga cintanya.

Dokter Andara Ayunda

Setelah itu Dara pun memutuskan untuk pulang kerumahnya dan bersiap siap untuk keberangkatan lusa menuju London.

Sementara itu dalam pikiran Rico masih terbayang tentang Dara yang mencium tangan seorang lelaki paruh baya di restoran tadi pikiran jelek pun melintas di otaknya secara tiba tiba.

"Dasar wanita murahan ternyata kamu lebih suka laki laki yang jauh lebih tua ya,kamu emang cantik tapi otak kamu?"Rico pun terus berperang dalam fikirannya.

Sementara itu Shinta pun menatap kearah Rico dengan tatapan yang tak biasa,Rico berubah setelah melihat Dara bertemu dengan laki laki paruh baya itu..

"Maafkan aku Mas Rico aku tahu dan aku juga paham bahwa kamu mencintai Dara sahabatku,tapi perlu kamu tahu aku juga mencintaimu dan aku tak mau melihat kamu bersama dengan Dara."pekik Shinta dalam hatinya.

Setalah itu Rico pun mengantarkan Shinta pulang kerumahnya sedangkan Rico sendiri memilih untuk menghabiskan waktu di sebuah tempat hiburan bersama teman temanya tanpa sepengetahuan Shinta.

Pada keesokan harinya Dara telah bersiap untuk ke kampus hari ini Dara datang hanya untuk mengambil berkas kepindahannya,Dara sendiri sengaja tak menemui Shinta..

Ketika sedang berada di parkiran Shinta bertemu dengan Rico namun sikap Rico sungguh berbeda bahkan dia tak menjawab sapaan dari Dara.

"Sebenci itukah kamu sama aku Mas? Salah aku dimana dan apa?"pekik hati Dara,Dara pun menghapus airmatanya dan kemudian berlalu menuju tempat yang ia tuju...

Dara pun langsung menemui sang dosen untuk mengurus semuanya.

"Sepertinya Bapak akan kehilangan mahasiswi terpandai di kampus ini,tapi ya kamu berhak untuk mendapatkan pendidikan yang jauh lebih baik lagi,semoga kamu sukses di sana ya terus kalau kamu sudah berhasil menjadi seorang Dokter jangan pernah melupakan Bapak."ucap Pak Anwar salah satu dosen yang membimbing Dara..

Dara pun tersenyum sembari menganggukkan kepalanya..

"Tentu saja Pak,baiklah kalau begitu terima kasih atas bimbingan Bapak selama ini kalau begitu Dara pamit ya Pak masih banyak yang harus Dara urus."Dara pun berpamitan dan pergi meninggalkan ruangan Pak Anwar..

Setelah itu Dara pun kembali ke rumahnya tanpa menemui sahabatnya terlebih dahulu rasa kecewa yang mendera hati Dara belum hilang rasa kecewa yang teramat nyata namun tak bisa di ungkapkan...

💔💔💔💔💔💔💔💔💔💔💔💔💔💔💔💔

Sementara itu Shinta berusaha untuk menemui Dara bahkan Shinta mencari Dara di kelasnya namun Dara tak masuk hari ini hal itu membuat Shinta sedikit khawatir.

Shinta pun mencoba menghubungi nomer Dara namun tak di angkat..

"Ayo Dar kamu dimana si? kenapa kamu dari kemarin gak menghubungi aku?"pekik Shinta dalam hatinya.

Shinta pun mencoba untuk terus menghubungi Dara namun tetap tak ada jawaban...

Pada keesokan paginya Dara pun terbang ke London dan meninggalkan semuanya,semua rasa yang kini ada di hatinya akan dia bawa jauh dari Jakarta untuk waktu yang lama.

"Selamat tinggal semuanya maafkan Dara atas apa yang pernah Dara lakukan."pekik Dara dalam hatinya.

Sementara itu Shinta pergi kerumah Dara karena sudah hampir satu Minggu Dara tak masuk kampus.

"Assalamualaikum Tante.."ucap Shinta yang kebetulan bertemu dengan Ibu Sri yang sedang menyiram bunga di taman.

"Waalaikkumsalam eh ada nak Shinta.. Ayo silahakan masuk?"jawab Ibu Sri dengan ramah tamah.

Shinta yang sudah menganggap Ibu Sri sebagai Ibunya sendiri pun tak pernah merasa canggung jika keluar masuk rumah Dara.

"Tante Dara dimana ya kok udah satu Minggu gak masuk kampus? Apa dia baik baik saja?"tanya Shinta lirih sembari mencari Dara di sekitarnya..

Ibu Sri merasa sedikit bingung sebagai seorang sahabat mana mungkin Shinta tak tahu tentang keberangkatannya ke London?

"Nak Shinta lupa atau bagaimana bukankah Dara pindah kampus dan sekarang dia ada di London udah berangkat lima hari yang lalu."ucap Ibu Sri mencoba menjelaskan.

Shinta pun sangat syok ketika mendengar sahabatnya telah pergi meninggalkan dirinya bahkan tanpa berpamitan dengannya..

"Ibu serius?? Soalnya Dara sendiri tak pernah mengatakan apapun kepada Shinta Bu?"ucap Shinta lirih.

Shinta tak dapat menyembunyikan airmatanya dia sedih karena sahabatnya meninggalkan dirinya tanpa pamit mungkinkah Dara marah kepadanya atau mungkinkan Dara membenci Shinta?

Banyak hal yang melintas di kepala Shinta saat ini yang pasti Shinta sangat kehilangan sosok Dara wanita baik hati yang telah menjadi sahabatnya selama 8 tahun.

❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️

Setelah beberapa bulan kemudian kini Dara tengah menikmati waktu di negara itu dia sudah bisa melupakan tentang Shinta dan juga Rico laki laki yang pernah ada di dalam hatinya.

Kini Dara benar benar fokus pada pendidikannya dan tak ingin memikirkan apapun selain pelajaran.

Satu tahun kemudian pernikahan Rico dan Shinta pun di lakukan waktu itu Shinta ketahuan hamil di luar nikah dengan Rico sehingga Rico harus menikahi Shinta.

Dalam hati Rico masih belum bisa melupakan sosok Dara walaupun rasa bencinya sangat besar kepada Dara namun sosok Dara begitu melekat di hatinya.

Tak berselang lama bayi yang ada di kandungan Shinta pun harus mengalami keguguran,hal itu semakin membuat Shinta merasa sedih dan hal itu membuat Rico berusaha untuk mengiyakan Shinta dengan

caranya.

Dua tahun kemudian Shinta berhasil mengandung kembali hal itu tentu saja membuat kehidupan Rico dan Shinta semakin berwarna..

"Terima kasih ya sayang.."ucap Rico sembari mengecup kening Shinta dengan lembut.

Sementara kehidupan Dara pun kini jauh lebih baik dia mendapatkan kabar bahwa Shinta dan Rico telah lama menikah dia tersenyum untuk itu walaupun dalam hatinya masih menyimpan cinta yang besar untuk Rico.

Kini gelar Dokter Andara Ayunda pun sudah di sandang oleh Dara dia tersenyum dan bangga pada dirinya sendiri karena telah berhasil mengejar mimpinya menjadi seorang Dokter.

"Alhamdulillah akhirnya aku berhasil menjadi seorang Dokter semoga ilmu yang aku punya bisa berguna bagi orang banyak."ucap Dara dalam hatinya.

Setelah itu Dara pun kini bersiap untuk kembali ke Indonesia untuk segera bekerja di sebuah rumah sakit ternama di pusat Jakarta karena Dara merupakan salah satu Dokter dengan lulusan terbaik di London sehingga banyak rumah sakit yang bersedia menerimanya...

Dara pun tersenyum setelah semua perjuangannya membuahkan hasil yang begitu besar dan Dara sendiri ingin menata kembali hidupnya dan berusaha untuk meluapkan sosok Rico di dalam kehidupannya.

Dara pun tersenyum dan pesawat yang membawanya dari London ke Indonesia pun telah lepas landas,Dara pun kini telah menikmati perjalanannya kembali ke Jakarta.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!