" ini adalah Penawaran terakhir Bianca Kalo kamu tetep gak mau menerima Perjodohan ini Papa terpaksa harus menyita Seluruh fasilitas kamu ditambah dengan uang Jajan kamu Papa Potong,” ancamnya sadis. Yaah Pah gak bisa gitu dong," Protes Bianca tidak terima, Gimana ? Kalo kamu mau, Papa tidak melakukan Semua itu,” tawar Betrand.
Bianca terdiam. Dia berpikir bahwa ini adalah hidup dan matinya. Dia tidak bisa hidup tanpa gadget dan uang yang sedikit, terus dia harus naik angkutan umum. Bianca bergidik mendengar ancaman sang ayah.
" Pasti cowoknya culun, kan dan jelek dan Pake kacamata tebel, atau ompong giginya, kan " tanya Bianca
Kirana menggeleng. " Kamu akan tahu besok Masuk kamar sana Besok akan menjadi hari melelahkan buat kamu,” Perintahnya.Bianca menutup telinga, lalu mengerucutkan bibirny" Bianca benci sama Mama Papa
Bianca mengentakkan kakinya, lalu masuk ke kamar. Mana mungkin Bianca bisa mengiyakan Permintaan orangtuanya, sedangkan dia sendiri sedang menjalin hubungan dengan BarBianca juga Penasaran lelaki seperti apa yang di Pilihkan oleh kedua orangtuanya. Apakah dia tampan atau sebaliknya, apa lelaki itu sesuai dengan kriteria Bianca atau tidak sama sekali
...Malam ini Bianca dan keluarganya sudah berada di depan rumah yang cukup megah. Bianca menerka ini adalah rumah calon tunangannya nantiianca memasang wajah merenggut yang langsung mendapatkan tatapan tajam dari Kirana Bianca Jangan Pasang wajah seperti itu sekarang,” omel KiranBianca hanya mengangguk Pasrah tapi dia tak mengubah raut wajahnya sama sekali" Bianca tersenyum,” Paksa KiraBianca menyunggingkan satu senyuman yang Tidak ikhla" Pulang aja yuk, Ma, Pa,” ajaknKirana menggeleng tegas. " Kita sudah membicarakannya kemarin malam, sebaiknya kita masuk Mama Tidak mau mereka menunggu terlalu lama.ianca yang kalah adu mulut dengan ibunya Bianca langsung menurut Gadis itu harus masuk ke dalam rumah yang dia sendiri tidak tahu rumah itu milk siapa. Ditambah lagi dia harus memasang wayah seceria mungkin. Padahal hatinya dalam keadaan Tidak baik...
"
Bianca Tidak tahu apa yang ada di otak terburuk gue semasa gue hidup di dunia,” teriak Bianca
" Shttt .... " Gibran menempelkan
" l yang dikirim Bara masuk ke Ponsel yang di Pegang oleh Gibran Lelaki itu memperlihatkan isi Pesan kata-kata yang sangat manis, Salah satu nya adalah terima kasih untuk Hari ini Bianca menatap Gibran tajam. Dia tidak menyangka bahwa
" Lo LGBT " tanya Bianca Polos.
Gibran menoyor kepala Bianca
" Bego ini bukan hape gue, tapi hape-nya Jasmine.” .
Bianca menatap Gibran Tak Percaya.
" Jasmine cewek yang lo tembak seminggu lalu " tanya Bianca
Gibran tersenyum. " Dia sudah lama jadi selingkuhan Bara.” Dia terdiam sebentar. " Eh lebih tepatnya, lo yang dijadikan selingkuhan sama Bara Karena mereka berhubungan jauh sebelum Bara sama lo,” ralatnya.
Dunia Bianca terasa berhenti saat itu juga. Bagaimana mungkin Bara melakukan hal itu kepada dirinya Bara-nya yang selalu dia bangga-banggakan di hadapan teman-temannya main belakang
" Lo bohong " tuding Bianca tak Terima
" Gue Tahu lo Pasti Gak Percaya sama gue tapi lo harus tahu gue besok karena bakalan ada kejadian sangat yang keren,” ucap Gibran dengan smirk-nya.
Bianca mengabaikan ucapan Gibran dengan meninggalkan lelaki itu sendirian. Gibran hanya menatap Kate Penuh arti
" Permainan baru saja di mulai Bianca sayang,” bisiknya, lalu dia berjalan mengikuti Bianca
...•••••...
Bianca berjalan menuju kelasnya dengan mood yang Tidak baik Perasaannya kalut Dia
Tidak bisa mencerna atau memfilter apa yang dilihat dan didengarnya sekarang.
Dia membanting tasnya di meja Anna menatap bingung ke arahnya Bianca sebelahnya.Gibran kan " tebaknya. Bianca hanya menyunggingkan senyum Anna benar.
Mata Jane membulat. “ Bianca Putus Karena apa ? Siapa yang mutusin? Di mana Putusnya " kepo Janne. Gadis itu Pantas mendapat julukan Ms. Kepo oleh semua orang.
" Gibran kan " tebaknya. Bianca hanya menyunggingkan senyum Anna benar.
Mata Jane membulat. “ Bianca Putus Karena apa ? Siapa yang mutusin? Di mana Putusnya " kepo Janne. Gadis itu Pantas mendapat julukan Ms. Kepo oleh semua orang.
" ada di sebelahnya ? Keduanya terlihat seperti tidak terjadi ada apa-apa Gibran memang lelaki yang sangat berengsek. Dia Tidak Pacarnya berkelakuan seperti apa tadi Pagi
" Gue mau kita Putus, Jas.”
" Kapan mereka kapok " tanya Alexa sedikit iba melihat Jasmine yang memohon agar Gibran tidak meninggalkanJasmine adalah sekutu Clara geng bully ada yang menarik lengan Bianca sampai dia hilang kendali dan jatuh di Pelukan si Jasmine tajam.
Bianca melihat keduanya dengan bingung. Wajah Jasmine vang penuh dengan air matanya.
" Anna kok lo lebih tahu ? Harusnya gue ," tanya Anna menakut-nakuti Jane Jasmine adalah sekutu Clara geng bully ada yang menarik lengan Bianca sampai dia hilang kendali dan jatuh di Pelukan si Jasmine tajam.
Bianca melihat keduanya dengan bingung. Wajah Jasmine vang penuh dengan air mata membuat Bianca sedikit iba.
" Gue bisa Jelasin —- "
" Kamu gak Perlu jelasin apa-apa lagi Sayang. Dia berhak tahu,” Potong Gibran
Jasmine menatap keduanya tak Percaya. " Lo masih Pacaran sama Bara Bianca,” teriaknya
" Lalu apa bedanya dengan lo Jasmine," ejek Gibran
Jasmine diam ini memang salahnya
" Tapi bukan berarti lo mutusin gue gitu aja. Kita baru seminggu Gibran dan gue sangat cinta sama lo.”
" Sayangnya gue gak cinta, yang gue cinta cuma Bianca,” ucap Gibran dengan senyum mengembang sempurna
Jasmine mengacak rambutnya frustrasi.
" Apa kurangnya gue, dan Cewek cerewet macam Bianca, "
Gibran tersenyum. " Salahnya lo Jadi bantar, lo gak lupa kan gimana gue Lo gak lebih berguna dan akun games online yang akan diberikan Arsen dan Gery buat gue.”
Plakk
Jasmine memberikan tamparan sekeras mungkin kepada Gibran. itu bisa Gibran Terima karena aksi gilanya itu.
" Lo gila ? Lo mau bunuh gue," tanya Bianca sinis.
" Sweetie kita gak bisa bohongin orang lain dengan cara childish kayak gini Aku gak sanggup kalo aku harus berantem sama kamu terus-terusan," jawab Gibran dengan tatapan selembut Mungkin Gibran dak tahu bahwa sekarang dirinya dan Bianca sudah menjadi tontonan gratis.
Plakk
Tamparan kedua untuk Gibran terasa Perih sekali. Mungkin karena Bianca memang berbeda dengan gadis lainnya.
" Lo Udah gila, idiot, stres ! Gue sama sekali gak akan rela jadi Pacar lo," bentak Bianca
Bianca mengentakkan kaki lalu Pergi dari kantin. Gibran tersenyum sambil menggelengkan kepalanya.
" Semua Cewek sama aja suka baper-an,” ucapnya Pelan. Lelaki itu Pun kembali kepada teman-temannya yang menunggu traktiran karena misi sudah berhasil.
Anna, Jane, dan Alexa sontak mengikuti Bianca yang berlari dari kantin. Mereka tidak bisa membiarkan Bianca dalam keadaan seperti ini. itu sangat berbahaya karena Bianca orang yang ceroboh Bisa saja gadis itu langsung mengakhiri hidupnya karena sudah tidak kuat dengan gangguan yang ditimbulkan oleh Gibran.
...•••••...
Gibran terkekeh Pelan. " Gue menyelamatkan lo hari ini Harusnya Lo itu berterima kasih dengan mencium Pipi gue,"
Bianca memukul kepala Gibran karena kesal.
" Serah Lo "
Mereka pun memasuki area food court. Bianca membatasi mejanya dan Gibran
" Jangan melewati garis ini Kalo lo melewati garis ini bayar seratus ribu,” ancam Bianca
Gibran hanya mengangguk Pasrah dengan Permintaan Bianca. Gadis itu benar-benar berbeda dan Perempuan lainnya. Bahkan Bianca Tidak sukan saat makan banyak Tidak seperti Perempuan alay yang sangat khawatir berat badannya akan naik,
" Bianca " Liam menyentuh garis
" Seratus ribu " Pintanya
Bianca menggeleng. Dia pun membuka dompetnya dan menyerahkan uang seratus ribu kepada Bianca. yang diterima dengan senang hati
" Lo gak takut gemuk " tanya Gibran
Bianca terdiam lau menatap Gibran
" Kalo dengan gue gemuk lo bisa jauhin gue sih gak Papa,” jawabannya.
Gibran harus ekstra sabar sekarang melihat kelakuan Bianca seperti ini
" Gue gak masalah lo gemuk,"
Bianca mencibir. " Terserah lo "
Gibran mengeluarkan ima ratus ribu untuk membayar denda karena melewat garis. Dia juga yang membayar makan dan belanjaan Bianca Tapi, Bianca cukup tahu di Dia Tidak memborong seluruh baju yang ada di mal itu. Hanya beberapa ltu membuat Gibran menggelengkan kepalanya. Dia tekor besar hanya karena ingin jalan berdua dengan Bianca
Setelah belanja, mereka Pun segera Pulang. Sepanjang Perjalanan Bianca hanya tertidur karena kelelahan, sedangkan Gibran fokus menyetir, layaknya majikan dan sopir.
" Bianca bangun ! Udah sampe.” Liam menepuk-nepuk Pipi Bianca agar cepat bangun.
Bianca mengerjapkan matanya, lalu melihat ke sekeliling. Ternyata dia sudah ada di depan rumahnya. Dia menatap Gibran
" Oh udah sampe ya " ucapnya sambil mengucek mata yang masih lengket seperti lem
...•••••...
Bianca menghela napas Panjang Sekarang dia menyesal mengapa bisa Punya teman sekepo Jane membuatnya terganggu. Bianca Pun mengetikkan balasan agar Jane bisa diam dan tidak meneror Line-nya.
Balasan Jane di Percepat
Bianca menghela napas Panjang Sekarang dia menyesal mengapa bisa Punya teman sekepo Jane membuatnya terganggu. Bianca Pun mengetikkan balasan agar Jane bisa diam dan tidak meneror Line-nya.
Bianca sontak melepaskan tangannya dari Ponsel. Dia Sangat terkejut dengan apa yang dilihatnya. Sekarang dia tahu kenapa Jane sekepo itu. Ternyata karena Postingan Gibran yang menggegerkan
Gibran mengunggah foto Bianca yang tertidur di mobilnya tadi dengan caption: “Apa pun bentuk kamu aku suka, Istirahat yang banyak and Baby
Bianca menutup wajahnya karena malu. Foto itu benar-benar aibnya bahkan Bianca Tidak tahu akan seperti apa besok di sekolahnya. Yang jelas Pasti ini akan menjadi gosip Panas
" Gibran ... resek amat itu Cowok belum tahu bahwa gue vampir. Awas aja, gue gigit juga dia sampe mati,” omelnya kesal. Ponselnya rama karena fans alay Gibran yang menyerang sosial medianya.
Ponsel Bianca berdering beberapa kali. Dia malas membukanya, tetapi rasa penasaran menghinggapinya Bianca memberanikan diri mengambil Ponsel yang tadi dijatuhkannya.
Bianca tidak mau membuka Instagram-nya. Dia hanya membuka Line karena ada yang mengiriminya Pesan.
Bianca membuka chat dari Gibran
Bianca langsung membalas Pesannya di sinis
Balasan Bianca hanya dibaca oleh Gibran. Itu sukses membuat Bianca darah tinggi. Gibran memang sangat menyebalkan.
Bianca pun melihat beberapa pesan yang masuk ke Ponselnya. Salah satunya dari Bara. Dia sangat ragu untuk membukanya karena akan membuat luka satu mengangkat kembali. Bianca sudah sangat berusaha untuk melupakan semua tentang Bara Akan tetapi, hati dan otaknya udak sinkron. Keinginan Bianca lebih besar untuk membuka Pesan dari Bara.
Demi apapun ini adalah Pesan Pertama yang dikirimkan oleh Bara setelah insiden lelaki itu meninggalkan Bianca dan memilih Jasmine. Bianca ingin menangis Tapi Percuma itu tidak akan Pernah mengubah apapun
jari-jari Bianca kemudian mengetikkan Pesan Beberapa kali dia Hapus dan ketik ulang. Dia sangat nervous mengirimkan Pesan kepada Bara sekarang
Bianca bernapas lega karena Pesan itu berhasil dikirimkannya. Dia terus-menerus melihat Pesannya tinggal menunggu balasan lagi dari Bara
Bianca melongo dan membaca balasan dan Bara berulang hah. Dan masih tidak Percaya bahwa Bara mengucapkan Good night setelah insiden itu. Jujur Bianca merindukan saat saat dirinya dan Bara masih bersama, tetapi semuanya sudah berubah karena kesalahan fatal yang dilakukan oleh Bara sendiri
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!