NovelToon NovelToon

Aku Pelunas Hutang Ayah

Bab 1

Seorang gadis baru saja pulang dari sekolah nya Dan ia baru saja masuk rumah Ketika sang ibu memanggilnya

" Aya cepat ganti baju sana !! jemput Amara pulang " kata sang ibu

"Ya bu " kata gadis itu lalu bergegas kekamarnya untuk berganti pakaian Lalu

Aya pun lalu kembali keluar rumah mengambil sepeda dan mengayuh nya menuju sekolah dasar yang tak jauh dari rumah besar mereka yang berjarak 3-4 km yang lumayan jauh untuk berjalan kaki

Tak lama mengayuh sepeda Aya sudah melihat seorang gadis kecil menunggunya di pintu gerbang sekolah

" Kakak kok lama " kata gadis kecil itu

" Iya ibu ngak bisa jemput lagi sibuk, ayo naik kita pulang " kata Aya

Lalu gadis kecil itu pun naik keatas sepeda Dan Aya pun kembali mengayuh sepeda nya menuju rumah.

Sebenar aya punya sebuah motor tapi kemaren sang ayah menjualnya karna butuh uang dan mengatakan mereka harus belajar hidup prihatin karna perusahaan ayahnya baru saja mengalami masalah besar dikantor .Yang aya tak tahu ada masalah apa .

Sedang kan disebuah kantor seorang pria sedang mengebrak meja.

Brak ......prank.....

" Bagaimana bisa bapa menawarkan putri bapa kepada saya hah....... saya tak tertarik apa lagi bocah anak sma yang masih labil " kata pria itu marah.

" Maafkan saya tua Ferdi saya tak punya apa apa lagi hanya putri saya yang saya punya dan semuanya sudah habis dan saya benar benar bangkrut " kata pria paru baya itu memohon

" Cih...... kau membayar utang dengan putrimu . Berarti kau menjualnya padaku

Apa begitu maksudnya " kata Ferdi

" Ya tuan " kata pria itu tertunduk

" Cih...... uang Lima milyar itu tak sedikit pa Kevin dan putri mu tak sebanding dengan uang ku Apalagi hanya gadis ingusan dia tak bisa apa apa " kata Ferdi kesal . Karna pria tua dihadapan nya itu sudah dua tahun Tak membayar pinjaman nya dan itu sangat membuat Ferdi kesal .

" Tapi aku tak punya apa apa lagi tuan Rumah ku sudah digadaikan Dan aku tak mampu lagi membayar nya . Kata pa Kevin terisak memelas karna ia benar benar tak punya apa apa lagi.

Kevin tak pernah menyangka usahanya bangkrut oleh relasi bisnisnya yang menipu nya hingga ia harus menjual seluruh aset perusahaan nya dan juga rumahnya Kini harapan satu satunya hanya putri sulung nya itu Yang ia tawar kan untuk membantu nya melunasi hutang. Ibarat menjual sang putri yang tak berdosa dan tak tahu apa apa. Namun ia terpaksa melakukan nya .

" Maaf kan ayah nak, ayah terpaksa " bathin pria paru baya itu Yang terisak karna usahanya hancur .

" Baik serah kan gadis itu padaku ,Aku akan menjadikan nya pelayan ku " kata Ferdi

" Tapi tuan tolong nikahi dia Agar tak ada fitnah dikemudian hari " kata pa Kevin

" Apa ......!!!!! kau memintaku menikahi nya

Apa kau gila aku tak butuh bocah ingusan jadi istriku Bahkan dia hanya gadis bodoh " bentak Ferdi marah.

" Tuan tolong lah , biarkan dia jadi pelayan mu . Tapi nikahi dia Tak perlu ada pesta hanya ijab saja tuan . Agar ketika tuan membawanya tidak menjadi fitnah " kata Pa Kevin mengiba Karna ia takut Kalo Ferdi meniduri putri nya dan memaksa nya melakukan hal tak senonoh .Dan menikah adalah solusinya Walau pun nanti putrinya Akan dicerai kan

" Bagaimana kalo aku tak mau " kata Ferdi

menatap pa kevin tajam .

" Tuan tolong lah ,aku tak punya apa apa lagi kalo pun tuan melaporkan ke polisi Aku tetap tak bisa membayarnya . Aku hanya punya istri dan dua putri saja tuan . Dan itu pun kalo tuan Ferdi berkenan

" kata pria itu lalu berlutut memohon pada Ferdi . Agar Ferdi mau menerima tawaran nya

Ferdi pun mengepalkan tangan nya erat

Karna ia mengalami kerugian banyak membantu pa Kevin. Yang sudah dua Kali meminjam uang dari perusahaan nya .

Tadi nya ia percaya . Namun kita ia tak bisa

memaksa pria itu lagi. Karna memang perusahaan nya bangkrut ulah relasi bisnisnya Yang menipunya dan si penipu itu Kabur entah kemana..

" Baik aku pikirkan Tapi hanya di KUA saja Dan seumur hidup nya ia hanya akan jadi pelayan ku ." kata Ferdi

" Baik tuan " Kata pa Kevin lirih karna ia pun tak tega menjual putrinya itu kalo tidak karna terpaksa.

" Sekarang pergilah " kata Ferdi

" Baik tuan hubungi saya bila tuan sudah siap " kata pa Kevin berjalan lemah tak bertenaga. Karna hatinya merasa kecewa pada dirinya sendiri. Yang tega menjual putrinya demi utang. Entah apa yang putri nya katakan nanti ketika tahu apa yang ia laku pada putri sulungnya itu

Setelah pa kevin pergi Ferdi pun mengamuk membuang semua barang di atas mejanya Yang membuat sekertarisnya ketakutan karna bos nya itu membanting

semua barang barang nya

" Prank....... prank .....**** ..... dasar pria tua sialan Percuma aku meminjam kan nya uang bukannya dan untung malah buntung " maki Ferdi kesal luar biasa. Karna baru kali ini ia mengalami kerugian Yang cukup besar

Sedang kan pa Kevin berjalan pelan

Dengan wajah lesu

" Pasti kau kecewa padaku sel ..Aku menjual putri mu demi melunasi hutang ku

Apa kau mau memaafkan ku , aku tak bisa berbuat apa apa lagi sekarang " kata pria itu yang melangkah pelan menyusuri lorong perkantoran . Menuju pulang dengan motor bututnya Yang ia punya Yang masih bisa ia pakai Padahal motor itu tergeletak lama di gudang rumahnya .

Pa Kevin mengendarai motornya pelan

di jalan raya dengan perasaan gundah .

Namun tiba tiba....

Brak.......

" Woi...... lihat jalan jangan meleng " kata seseorang dalam mobil berteriak yang hampir menabrak pria paruh baya itu. Sedangkan motor itu tergeletak roboh di pinggir jalan dan pemilik nya tertimpa motor. Namun mobil yang menyenggol itu pun berlalu pergi begitu saja Tampa ada niat ingin menolong pria tua itu

" Akh......" kata Pa kevin meringis kesakitan Yang membuat seorang pria datang menolong nya Karna merasa iba

" Bapa ngak papa " kata pria itu yang turun dari motornya .Yang menolong pa Kevin dan mengangkat motor tua itu.

" Ngak papa nak, maaf sudah merepotkan " kata pa Kevin

" Ngak papa pa, pas kebetulan saya juga lewat sini " kata Pria itu tersenyum lalu membantu pa Kevin berdiri dan memapah nya ke bawah pohon untuk duduk .

" Bapa disini dulu biar saya bawa kesini motornya " kata pria itu..

Sedangkan dirumah Aya sedang sibuk Melihat lowongan pekerjaan untuk mencari kerja setelah lulus nanti .Karna sang ayah bilang tak bisa membiayai kuliah nya .

Karna perusahaan sang ayah bangkrut Karna di tipu relasi bisnis nya

Bab 2

Aya pun termenung sendiri karna besok hari pengumuman kelulusan nya..Namun Ia tak bisa senang seperti teman teman nya karna ia tak bisa melanjut kan kuliah .

" Aya.....aya ....." panggil sang ibu

" Iya bu " kata Aya bergegas keluar kamar .

" Tuh ayah jatuh kecelakaan cepat obati ini ibu sedang repot mau mengantar pesanan " kata sang ibu yang memang berjualan kue untuk menambah masukan selama seminggu ini .

" Ya bu " kata Aya bergegas kekamar ayahnya

Aya pun masuk kekamar ayah nya dan melihat sang ayah sedang duduk diatas ranjang .

" Ya Allah, ayah kenapa bisa begini yah " kata Aya.

" Ayah jatuh di jalan tadi keserempet mobil " kata pa Kevin seraya menatap putrinya itu dalam.

Hatinya sebenarnya tak tega melepaskan putri sulungnya itu .Karna Aya anak yang baik juga pintar . Hanya sayang kini ia tak bisa berbuat apapun .

Aya pun lalu mengobati kaki ayah nya dengan hati hati .

" Nak maaf kan ayah ya ngak bisa memberikan yang terbaik buat Aya " kata pa kevin sedih karna putus asa dengan hidupnya kini

" Ayah jangan berkata seperti itu , Aya bisa mengerti mungkin Aya bisa bekerja saja di cafe atau pertokoan yah " kata Aya sambil mengoles betadine di kaki sang ayah dan membalut luka nya

" Tapi ayah bersalah pada mu nak " kata pa Kevin

" Ayah sudah jangan sedih Aya akan bantu ayah kerja. Tak masalah kita hidup susah yang penting kita kumpul bersama iya kan yah " kata aya

Deg....

Seketika hatinya serasa sakit mendengar perkataan anak perempuan nya itu. Rasa bersalahnya membuat nya kecewa. Apa lagi besok ia akan mengantar Aya pada tuan Ferdi .

" Nak mau kah Aya memaafkan ayah " kata pa Kevin

" Ayah ....... " kata Aya bingung

" Iya nak maaf kan Ayah bila ayah banyak bersalah padamu . Tak bisa memberikan yang terbaik untuk hidup mu . Bahkan tak bisa membahagia kan mu " kata pa Kevin yang memeluk putrinya sambil menangis

" Yah ......jangan begini kita bisa bertahan hidup . Aya tak minta apa apa yang penting Ayah sehat itu sudah lebih dari cukup bagi Aya " kata Aya

***********

Di kantor seorang pria sedang duduk memangku kekasih nya .

" Ayolah sayang kan kau banyak punya kaki tangan kau bisa menyuruh mereka menjaga kantor ini " kata wanita itu sambil mencium pria yang memangkunya.

" Hei .... aku sudah mentransfer uang nya kan. Aku tak bisa pergi lain kali saja ya sayang " kata Ferdi

" Aku ingin bersama mu sayang , kenapa kau akhir akhir ini selalu sibuk " kata wanita itu.

" Astaga apa kau tidak tahu aku bekerja demi dirimu dan masa depan kita dan untuk membeli sebongkah berlian untuk mu " Kata mengecup bibir Kaifa kekasih Yang sudah lima tahun ini bersama nya

" Ih sayang itu alasan basi kau slalu saja begitu " kata Kaifa cemberut .

" Huh......baiklah biar kan aku bekerja dulu nanti sore kita jalan jalan " kata Ferdi karna tak bisa lagi membuat alasan padahal ia sudah ada janji dengan Heni sore ini .

" Ok , aku akan menunggu mu Aku tidur dulu ya " kata Kaifa yang lalu beranjak dari pangkuan Ferdi lalu masuk kekamar dekat rak buku buku nya .

" Astaga bagaimana aku membatalkan janji dengan Heni " bathin Ferdi pusing dengan dua wanita yang di pacarinya.

" Akh ...... padahal besok aku ada janji dengan pa Kevin . Cih..... orang tua ini kenapa ia harus menyodorkan anak gadis nya juga Tapi lumayan juga Gadis itu bisa aku jadi kan pelayan di Villa Dari pada uang ku hilang begitu saja " kata Ferdi kesal .

Lalu mengirim pesan untuk Heni diam diam Takut Kaifa tahu. Lalu setelah itu ia pun kembali mengoreksi berkas berkas pekerjaan nya

Disisi lain Aya duduk termenung di kamar nya Karna tadi ayah nya menyuruh Aya untuk berkemas Bahwa besok ia akan menjadi pelayan seseorang Dan ayah nya akan mengantar nya kesana

" Kenapa perasaan ku ngak enak ya " kata Aya yang menatap foto keluargga nya. Ada rasa ngilu di hatinya mengingat bunda nya pergi lebih dulu Ketika ia masih berusia 11 tahun karna sakit. Sedangkan ibu sambung nya Datang kerumah untuk mengasuh sang adik yang saat itu masih bayi . Walau ia tak mendapat perlakuan baik Tapi ibu sambungnya itu Tak pernah memukulinya. Hanya berkata kasar saja atau marah .

" Bunda doakan Aya ya , walau Aya tak bisa kuliah namun Aya berharap suatu saat Aya bisa menguliahkan Amara . " guman Aya lalu memeluk figura foto sang bunda.

Cukup lama Aya memeluk nya sambil berbaring . Dan ia tertidur sendiri di atas ranjang nya.

************

Pagi nya Pa Kevin membawa Aya untuk menemui Ferdi Dan tampa melihat nya Ferdi menyuruh sopir nya untuk mengantar

Aya ke Villa .

" Baik tuan " kata sang sopir pamit lalu menyuruh Aya masuk mobil

" Ayah ..... " kata Aya memanggil ayah nya

" Iya nak nanti ayah akan menemui mu " kata Pa Kevin lirih .

Lalu mereka pun menuju KUA untuk menikah. Tampa sepengetahuan Aya

" Aku ingin semua cepat selesai , tampa ribet . Dan ingat kau tak berhak menuntut apa apa " kata Ferdi .

" Ya tuan " kata pa Kevin lirih

Sesampainya di KUA Ferdi pun langsung melakukan ijab kabul tampa hanya dengan mas kawin seperangkat alat sholat Tampa yang lain . Karna bagi nya Aya hanya sebagai penebus hutang pa Kevin yang menjual anak nya kepada nya .

Setelah selesai Ferdi pun pergi meninggal kan pa Kevin begitu saja yang sedang mengurus surat nikah putrinya

" Ini pa surat nya lengkap kenapa putrinya tidak ikut " kata pengurus kantor

" Maaf dia sedang ujian " kata pa Kevin lirih dan menyimpan buku nikah putrinya lalu mencari taksi untuk menemui Aya setelah menjemput Amara ia akan mengambil ijasah Aya karna mereka akan pergi jauh .

Sedangkan Ferdi baru saja masuk ke villa untuk melihat kamar gadis itu . Disana ia melihat Aya sekilas sedang merapikan bajunya dilemari Lalu pergi begitu saja setelah melihatnya

" Parman , Paimo jaga gadis itu jangan sampai kabur " kata Ferdi

" Baik bos " kata Pa Parman yang berjaga dengan Paimo .dua keamanan nya Yang bertubuh kekar itu.

" Bila ayah nya datang suruh diruang tamu saja " kata Ferdi

" Baik bos " kata keduanya .

Ferdi pun pergi meninggalkan rumah besar itu Karna tempat itu hanya ia saja yang tahu Dan ia bisa datang dan pergi . Kaifa dan Heni kedua kekasih itu tak tahu tentang Villa persembunyian itu. Karna tempat itu di jaga ketat para keamanan nya yang berjumlah Enam orang.

Tak lama sebuah taksi berhenti di depan Villa dan pa Kevin keluar bersama sang istri untuk bertemu Aya sebelum mereka pergi Karna pa Kevin akan pulang ke kampung halaman nya .Karna tak ada lagi yang bisa ia Laku kan di kota besar ini.

" Aya ..... " kata pa Kevin memanggil putrinya itu ketika Aya menemui mereka diruang tamu

" Maaf kan ayah nak sudah menjual mu pada tuan Ferdi " kata pa Kevin lirih

" Apa ........!!!!" kata Aya kaget

Bab 3

Ayana pun terduduk lemas dan langsung menangis .

" Ibu apa itu benar " kata Aya takut

" Maaf kan kami nak " Kata ibu lirih karna dia lah yang merencanakan semuanya

" Ayah ..... " kata Aya terisak

" Maaf kan kami nak, ayah terpaksa Menjadikan mu sebagai penebus hutang ayah Dan menjual mu pada tuan Ferdi . Ayah bisa di penjara seumur hidup bila tak bisa membayar nya. Jadi maaf kan ayah mu yang bodoh ini nak " kata pa kevin Yang memeluk Ayana yang terduduk di lantai .

" Sungguh ayah minta maaf nak, ayah berdosa pada mu .Tapi ayah tak bisa berbuat apa apa lagi .Kau lah satu satu nya harapan ayah " kata pa Kevin.

" Bila ayah tak menjual mu , ayah akan di jebloskan ke penjara Dan adikmu ....." kata pa Kevin menangis tersedu sedu

" Bukan kah Aya sudah bilang Aya akan bantu ayah bekerja " kata Aya lirih

" Bagaimana bisa kau membayarnya hutang ayah mu 5 Milyar dan itu belum plus bunga nya . Terima saja nasip mu Anggap ini sebagai bakti .mu pada Ayah dan ibu " kata bu indri .

" Hiks..... hiks....hiks...... Aya pun hanya bisa menangis .Namun ia juga tak bisa berbuat apa apa

" Maaf kan ayah nak , maaf kan ayah ayah berjanji bila nanti ayah punya uang dan bisa membayar hutang .Ayah akan menjemput mu " kata pa Kevin yang lalu memeluk Ayana.

Sebenar nya tak ada niat untuk menjual anaknya kalo saja perusahaan nya baik baik saja Tapi karna perusahaan nya yang bangkrut semua hartanya habis Dan tak bisa Lagi berbuat apa pun .

" Maaf kan ayah " kata pa Kevin Yang menangis memeluk Aya erat Begitu juga sang adik ya lari memeluk nya ketika tadi menunggu lama di luar . Karna ia tak diperbolehkan masuk oleh ayah nya..

" Kakak....." kata Amara memeluk aya

" De .... " kata Ayana balas memeluk Amara erat. Ia pun lalu menangis sejadi jadi nya .

Dan tak lama Ferdi datang menghampiri

keluargga pa kevin Yang sedang menangis memeluk Ayana dan adiknya

" Sudah cukup pergilah , sudah cukup drama nya sekarang pulang lah " kata Ferdi Yang baru datang dan menyuruh pa Kevin untuk pergi .

" Ayah ...... tuan bisa kah kau membiarkan kami pergi , Aku akan bekerja untuk tuan diluar sana Dan kami akan menyicilnya utang ayah sedikit demi sedikit " kata Ayana

" Apa...katamu. hahaha ......." tawa Ferdi nyaring lalu menarik tubuh Ayana dari sang ayah ..

" Kau harus ikut dengan ku dan jadi pelayan ku " kata Ferdi

" Tapi tuan ........" kata Ayana takut.

" Dengan baik baik sekali saja kau membatah .Aku akan membuat mu dan keluargga mu mampus .Karna rugi bagiku untuk membeli diri mu " kata Ferdi tertawa .. ... Dengan seringai sinis.

" Pergilah..... aku mau istirahat dan kau buatkan aku kopi " teriak Ferdi

" Tuan ..... tolong kali ini Biarkan aku ikut bersama ayah sehari saja aku ingin pulang lalu kembali lagi kesini " kata Ayana menghiba

" Tidak , apa kau ingin ayahmu membusuk dipenjara " kata Ferdi yang berbisik di telinga Ayana .Yang membuat Ayana takut Lalu menatap Amara dan memeluk nya sambil menangis .

" Kakak....ayo pulang om itu jahat ayo pulang " kata Amara.

" Pa Kevin pergi lah aku tak mau kau menganggu ku , sebelum aku berubah pikiran " kata Ferdi tegas. Menatap tajam Pa kevin .

" Baik tuan ....Aya .. biarkan saya memeluk Aya untuk terakhir kalinya tuan " kata Pa kevin lalu memeluk putri sulungnya itu terakhir kali Dan mengusap kepalanya.

" Jaga dirimu, ayah sayang Aya , ayah minta maaf pada mu Tapi ayah janji akan menjemput mu suatu hari nanti " kata pa Kevin Lalu mengurai pelukannya dan membawa Amara pergi

" Kakak...." kata Amara terisak .....yang menangis

" Amara pergilah de, kakak akan baik baik saja " kata Aya dengan mata yang masih basah.

" Hei..... apa .kau tuli cepat buat kan aku kopi Dan kau cepat keluar dari rumahku ." kata Ferdi mengusir pa Kevin .

" Om jahat.... jangan sakiti kakak ku om " kata Amara yang menangis yang ditarik tangan nya oleh sang ayah untuk pergi

Sedangkan Aya mengintip dari balik gorden dan menangis Lalu pergi kedapur Membuatkan kopi untuk majikannya itu. Yang sudah membeli nya dari ayahnya .

" Ya tuhan kuat kan hamba mu , ini Mungkin ini takdirku di jual ayah Tapi biarlah asalkan ayah tak dipenjarakan tuan Ferdi " kata Aya menangis yang sambil membuat kopi.

Lalu ia pun mengantar nya keruang tengah.

Disana Ferdi asyik sedang berbicara di telpon Sambil tiduran di sofa

" Tuan ini kopinya." kata Aya.

" Letakkan saja di situ " kata Ferdi cuek .

Lalu Aya pun kembali kebelakang Dan masuk kamarnya Karna di kulkas tak ada apapun untuk ia masak .Aya pun tak memasak Dan aya hanya memakan .telur rebus yang masih tersisa dua butir

" Parman ...".panggil Ferdi

" Iya tuan muda " kata Parman Yang datang tergopoh gopoh menghampiri Ferdi

" Pergilah belanja untuk mengisi lemari pendingin aku ingin menginap disini malam ini " kata Ferdi

" Baik tuan, tapi .....uangnya " kata Parman

Ferdi pun mengeluar kan isi dompetnya dan memberikan semua nya pada Parman .Dan lalu menulis di kertas Apa saja yang harus Parman beli .

" Ingat aku ingin yang kwalitas bagus , dan jangan lupa buah nya juga " kata Ferdi

" Apa saya harus membawa gadis itu tuan untuk belanja " kata Parman .

" Tidak ..... pasti dia akan kabur nanti " kata Ferdi Yang kembali bicara dengan relasi bisnis nya.

Parman pun lalu bergegas pergi bersama Alan sopir tuan Ferdi . Sedang kan Ferdi sedang memikirkan pekerjaan nya tadi siang. Yang tak sempat ia kerjakan

" Oh ya aku lupa menelpon papi " kata Ferdi karna cabang yang di medan belum ia periksa. Karna ia belum sempat kesana.

Sedangkan Ayana duduk di sisi ranjang termenung sendiri menatap setiap sudut kamar yang ia tempati ..Kamar itu tidak besar Hanya 3 x 3 tapi lumayan nyaman karna kamar itu memang di peruntukan bagi pelayan

" Ya Allah kenapa takdirku begini " guman Ayana lirih yang sedih dengan apa Yang ia

alami saat ini .Karna ia di jual sang ayah

" Bunda ..... apa kau di sana mendengarkan ku ,Aya sedih bunda kenapa ayah tega " kata Ayana yang kembali menangis Karna memikirkan nasip nya yang slalu penuh masalah dan kesedihan .Sejak di tinggal . sang bunda pergi .Kebahagian nya hilang begitu saja Karna ibu sambungnya tak pernah memperhatikan nya Dan hanya sibuk mengurus sang adik .Tapi juga sang adik tak terlalu dekat karna ibunya sering pergi Bersenang senang dan mereka hanya tinggal bersama pelayan dirumah .

Sedangkan ayahnya sibuk di kantor . Dan hanya pulang sore setiap hari .Yang membuat Aya merasa kesepian dan hidup tampa kasih sayang. Dan untung lah sang adik slalu ada untuknya.

" Aya ......... siap kan pakaian ku " teriak Ferdi nyaring dari ruang tengah .

Aya pun kaget lalu bergegas keluar dari kamar untuk menemui tuan Ferdi .

" Iya tuan ada apa " kata Aya tertunduk .

" Siapkan bajuku di kamar Aku mau mandi Dan jangan lupa air panas nya juga " kata Ferdi .

" Baik tuan " kata Ayana yang melangkah kekamar tuanya..Karna Paimo sudah menjelas kan semua seluk beluk rumah Villa itu Jadi Aya sudah tahu di mana kamar Ferdi

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!