🍂🍂🍂🍂🍂🍂
XyRa Rahardian Wijaya, gadis cantik, muda, pintar yang tak lain adalah seorang Nona Muda keluarga konglomerat baru saja meletakkan ponselnya diatas nakas samping tempat tidur.
Ia yang baru saja bangun dari mimpi indahnya sudah biasa langsung mendapat pesan dari Dave, pria dewasa yang sudah menjalin kasih dengannya selama 5 tahun, di saat XyRa baru saja lulus sekolah SMA atau lebih tepatnya saat awal masuk perguruan tinggi.
Keduanya nampak serasi dan cocok dalam segala hal jadi tak salah jika dari setengah Dekade itu mereka tak pernah bertengkar hebat hingga berujung perpisahan. Salah paham, cemburu dan perdebatan kecil tentu sering terjadi apalagi Dave adalah seorang pengusaha muda di bidang usaha Furniture. Godaan tentu silih datang berganti tapi karna cintanya hanya untuk XyRa, jadilah semua itu hanya angin lewat saja bagi pria setia tersebut.
XyRa yang sedari tadi tersenyum simpul langsung menurunkan satu kakinya dari ranjang. Ia melangkah pelan namun pasti ke arah kamar mandi untuk membersihkan diri lebih dulu.
Hari ini adalah hari pernikahannya, hari dimana semua mimpi indah Dave dan XyRa akan terwujud dalam satu ikatan janji suci di depan Tuhan dan orang-tua mereka. Di rumah mewah kediaman Rahardian memang sudah nampak ramai sejak kemarin mempersiapkan segala sesuatunya untuk pernikahan Sang Nona muda.
Kabar dan acara ini telah lama di tunggu terutama bagi Amih dan Apihnya sejak putra pertama mereka patah hati dan enggan menerima kesempatan lagi, jadilah XyRa satu-satunya harapan mereka untuk berbagi kebahagiaan.
Tok.. tok.. tok...
Bunyi suara ketukan pintu membuat wanita cantik itu segera menghampiri benda bercat coklat tersebut, di bukanya dengan pelan dan langsung tersenyum saat ia melihat sosok wanita kesayangannya tengah berdiri tepat di depannya saat ini.
"Amih kira belum bangun."
"Justru aku gak bisa tidur, Mih," jawab XyRa malu malu dan itu menambah kecantikan Si bungsu cicit kesayangan Amma semasa hidupnya dulu.
Kedua wanita itu pun masuk ke dalam kamar, kedatangan Amih tentu untuk kembali memberitahu semua susunan acara mulai dari make-up, Ijab Qabul hingga resepsi di hotel mewah milik Rahardian Group, pernikahan yang langsung di gelar di satu hari dan di satu waktu itu memang nampak sangat menguras tenaga nantinya, itu semua karna Dave ada urusan pekerjaan di hari ketiga usai mereka resmi menjadi pasangan suami istri.
.
.
#Hotel
Di bangunan tinggi bak pencakar langit itu kini salah satu lantainya akan di gunakan untuk acara ijab Qabul dan resepsi dari pagi hingga malam nanti, Ballroom mewah tersebut akan membuat semua tamu terkesima dengan indahnya dekorasi pelaminan yang nampak sangat cantik secantik Nona Muda Rahardian Wijaya saat ini yang baru saja selesai di make up, ia bagai tuan putri dalam negeri dongeng yang teramat anggun dengan balutan gaun kebaya modern berwarna putih.
"Apihmu pasti aku menangis melepas putri bungsu kesayangannya ini," ujar Amih yang kedua matanya sudah berkaca-kaca menahan tangis haru bahagianya.
"Aku tetap putri kalian, percayalah."
XyRa yang berhambur memeluk amihnya membuat wanita paruh baya itu pecah juga tangisnya.
Mereka pun keluar dari dalam ruang Mkake up menuju tempat ijab Qabuk nanti berada, namun baru juga beberapa langkah suara gaduh jelas terdengar sampai ke telinga XyRa yang sudah sangat cantik dan siap menyandang sebagai istri Dave Mahendra.
"Ada apa?" tanya Amih pada putra sulungnya yang tak lain adalah ArXy.
.
.
.
Dave, kecelakaan...
🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂
"Kecelakaan?" tanya Amih memastikan apa yang tadi di bisikkan oleh ArXy, ia juga menoleh sesaat kearah XyRa berharap putrinya yang sudah cantik itu tak mendengar.
"Iya, Mih. Dave sudah dilarikan ke rumah sakit, mobilnya terbalik karna menabrak pembatas jalan."
Amih yang kaget sampai ingin jatuh ke lantai jika tak di tahan ArXy, itu jugalah yang membuat XyRa curiga dan mendekat sampai ia melepas paksa tangannya dari saudarinya.
"Ada apa?" tanya XyRa.
Tak adanya yang menjawab membuat gadis yang sedang berbahagia itu mencari jawaban ke yang lain, ia bertanya pada semua orang tapi hasilnya tetap sama semua bungkam dan malah menatap aneh kearah XyRa sebab yang baru tahu hanya Samudera, Apih dan ArXy saja.
"Tenang dulu, XyRa," mohon ArXy pada adiknya, meski sejak kecil mereka seringkali bertengkar tapi bukan berarti keduanya tak saling perduli. .
"Ada apa kak?" tanya XyRa dengan kedua mata berkaca kaca, bohong rasanya jika ia tak takut dan khawatir, semua orang sudah datang dan berkumpul di hotel terkecuali calon suami dan kerabat dekat pria itu saja yang terakhir berkabar padanya jika sudah berada di jalan.
"Dengerin aku ya, tapi ku mohon kamu tenang," kata ArXy sambil menangkup wajah cantik adiknya yang terkenal anggun dan tak banyak bicara.
"Apa?" ucap lirih XyRa yang turun juga air matanya, pikirannya hanya tertuju pada sosok pria yang sudah 5 tahun ini bersamanya, mengukir banyak cerita, harapan dan impian bersama.
"Dave, kecelakaan!"
Deg..
Sayup-sayup XyRa mendengar banyak yang berteriak memanggil namanya. Tapi sayang, ia tak tahu apa-apa lagi karna semua langsung gelap dengan bersamanya tubuh yang lemas bagai tak bertulang.
.
.
.
Sedangkan di rumah sakit, hanya ada beberapa orang dari pihak keluarga Rahardian yang datang kesana untuk melihat dan tahu kabar sebenarnya tentang kecelakaan yang menimpa Dave di hari bahagianya tersebut, ia yang berada di mobil duduk di kursi depan bersama dengan sepupu laki-lakinya yang mengemudikan kendaraan tersebut.
"Bagaimana?" tanya ArXy pada seorang pria paruh baya paman dari calon adik iparnya itu.
Dave yang seorang anak yatim piatu memang tak banyak membawa perwakilan dari pihak keluarga karna memang sejak dulu ia sudah sangat mandiri serta pekerja keras, itulah yang membuat XyRa begitu mencintai Dave karna selalu merasa aman, nyaman dan pastinya di manjakan.
"Dave meninggal dunia saat di larikan kerumah sakit," jawab pria berjas hitam sambil menunduk sedih.
Semua kaget dan jelas sangat tak percaya dengan yang mereka dengar termasuk ArXy dan Apihnya karna pikiran kedua pria itu langsung tertuju pada XyRa, bagaimana mereka mengatakan kabar duka ini para Sang Nona muda?
Pihak keluarga Dave akhirnya memutuskan untuk cepat mengurus jenazah dan persiapan di rumah duka, sedangkan Apih dan yang lain kembali ke hotel yang semuanya sudah sangat siap untuk menggelar pesta pernikahan termasuk para tamu yang sudah datang untuk menyaksikan prosesi Ijab Qabul.
Rasa sedih dan kehilangan jelas sangat di rasakan oleh orang yang kenal dekat dengan Dave, siapa sangka ia akan pergi dengan cara tragis dan secepat ini dan yang terparah adalah Dave menghembuskan napas terakhirnya di hari bahagia ia dan sang kekasih.
.
.
Jangan tanya bagaimana keadaan XyRa saat ini, ia tak sadar kan diri sejak mendengar kabar kecelakaan calon suaminya dan entah apa yang akan terjadi jika ia tahu jika pria terbaiknya itu kini sudah berpulang ke hadapan Sang pemilik hidup.
"XyRa gak bisa gini terus, Pih," ucap lirih Amih yang sangat terpukul dengan kondisi putri bungsunya.
"Ya Apih bisa apa? Dave udah gak ada, wajar kalau XyRa sangat kehilangan. Kita harus ngerti posisi XyRa, Mih."
"Aku gak tega liatnya, dia putriku!" Amih yang memang sedikit bar-bar tentu yang yang paling histeris di banding yang lain, dan hanya suaminya lah yang bisa menenangkannya jika sudah begini.
Perdebatan pasangan suami istri itu pun tak di sangka di lihat dan di dengar seseorang yang kini berdiri tak jauh dari mereka, wajahnya yang terluka dan kepala yang dibalut perban membuat ia sedikit jadi pusat perhatian saat datang.
"Permisi, apa kalian orangtua dari XyRa?" tanya pria asing tersebut di hadapan Tuan dan Nyonya Rahardian Wijaya.
"Iya, kami orang tuanya, kamu siapa?" tanya Apih bingung dan pastinya menatap aneh kearah pria yang terlihat berantakan tersebut.
"Saya Axel, sepupu Dave yang membawa mobilnya saat perjalanan kemari," jelasnya yang langsung membuat Amih dan Apih saling pandang lebih dulu.
"Oh, jadi kamu tersangkanya, Hah?"
Amih yang terpancing emosinya pun langsung marah-marah dan memaki Axel yang ia tuduh sebagai dalang dari kecelakaan yang menimpa calon menantunya itu.
"Maaf, saya benar-benar minta maaf sudah mengacaukan semuanya termasuk acara pernikahan Dave dan XyRa, sekali lagi saya mohon maaf yang sebesar besarnya," ucap Axel yang memang penuh rasa sesal.
"Maafmu tak akan bisa mengembalikan semuanya," cetus Amih yang sudah sangat kesal.
Jika saja ia tak di tahan, sudah bisa dipastikan Axel akan semakin di buat babak belur oleh wanita itu.
"Saya akan bertanggung jawab, saya akan ganti rugi semuanya." Axel yang menawarkan negosiasi tentu di sambut baik oleh Galaxy ArMikha Rahardian Wijaya.
"Benarkah?" tanya Apih serius dengan kedua mata menyorot tajam ke arah pria di depannya tersebut.
"Tentu, Tuan."
"Kamu bersedia bertanggung jawab dalam hal apapun?" Apih semakin mendesak dan ingin di yakinkan jika ucapan sepupu dari calon menantunya itu bisa di percaya.
"Iya, saya siap melakukan apapun itu," jawabnya tak kalaj serius bahkan yakin dan mantap.
.
.
.
Kalau begitu, jadilah Suami Pengganti Nona muda Rahardian Sekarang juga.
🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂
"Suami pengganti?" tanya Axel memastikan.
Apih hanya mengangguk dan itu pertanda jika ucapannya tak salah atau apa yang di dengar Axel adalah benar adanya.
"Nikahi XyRa sebagai bentuk tanggung jawabmu. Kamu yang sudah lalai dalam berkendara sudah membuat Dave meninggal dan mengacaukan semuanya. Kamu tak melihat tamu di luar disana? Kamu pikir saya akan mau menerima rasa malu ini, hem?" ujar Apih tanpa senyum sedikit pun.
Axel yang menundukkan kepala hanya bisa menarik napas berat, ini bukan lagi sebuah pilihan tapi keharusan yang membuatnya maju salah mundur semakin salah, sebagai laki-laki dewasa tentunya ia tak akan menjilat ludahnya sendiri, Apalagi ia sudah berucap untuk tanggung jawab atas apa yang sudah ia perbuat.
"Sudah bagus ini semua tak sampai menjebloskan mu ke penjara, karna jika semua itu terjadi akan bagaimana nasib putramu?"
Deg.
Axel mendongakkan kepalanya, matanya bulat sempurna saat anaknya mulai di singgung oleh pria din depannya kini.
Bukan keturunan Gajah namanya jika tak langsung menyelidiki sampai ke akar-akarnya, karna Sang Tuan Besar Samudera ErRainly Rahardian Wijaya langsung mendapat semua laporan termasuk siapa Axel Si penyebab kecelakaan tunggal ini terjadi. Ia yang memang baru sampai diwaktu subuh dari luar kota malah di minta mengendarai mobil Dave karna alasan untuk melepas rindu di antara mereka yang sudah hampir 4 tahun tak bertemu, keinginan bertukar cerita itulah yang tak bisa di tolak oleh Axel.
Tapi sayang, meski keduanya sudah mengobrol banyak hal rasa kantuk yang melanda Axel membuatnya terlelap beberapa kali walau hanya hitungan detik. Dan puncaknya adalah saat Axel benar-benar tak bisa lagi menguasai dirinya sendiri. Dave yang sepertinya sedang bahagia pun seolah tak peka karna ia terus menatap lurus jalan di depannya seakan akan ia sudah melihat XyRa disana yang menunggunya.
Kecelakaan terjadi saat Axel membanting Setir mobilnya ke bagian kiri, jadi tak salah jika hanya Dave yang meninggal karena ia pun kebetulan tak memakai sabuk pengaman, hal yang biasanya selalu di ingatkan oleh XyRa karna gadis itu tahu jika Dave memang sering mengabaikan hal tersebut padahal itu bagian terpenting saat berkendara.
.
.
.
Tak ada pilihan lain, semua sepakat jika Axel yang menjadi suami pengganti bagi XyRa Rahardian Wijaya karna semua data pribadi pria itu sudah ada dalam genggaman Sang Tuan besar.
"Saya terima nikah dan kawinnya XyRa Rahardian Wijaya binti Tuan GalaXy ArMiKha Rahardian Wijaya dengan mas kawin tersebut, Tunai."
Satu kali tarikan napas berhasil di lakukan oleh Axel di pernikahan keduanya ini, ia yang seorang Duda beranak satu tentu tak terlalu asing meski rasanya tetap berdebar terlebih ia tak pernah tahu pribadi wanita yang di nikahinuay tersebut.
XyRa yang masih lemas di kamar hotel memang tak tahu apa-apa, telinganya seakan tertutup hingga ia tak mendengar apapun termasuk saat Amih mengatakan jika ia akan di nikahi pria lain.
Usai prosesi ijab qabul, kini sebagian keluarga Rahardian mengikuti acara pemakaman termasuk Axel yang belum bertemu dengan XyRa.
Disana, begitu banyak wajah yang terlihat sedih dan terpukul karna ucapan selamat menempuh hidup baru justru berganti dengan ucapan duka cita.
.
.
.
"Maafkan aku, Dave. Aku berjanji akan menjaga XyRa meski aku tak lebih dari seorang suami pengganti baginya."
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!