NovelToon NovelToon

Jodoh Wasiat Terakhir Kakek

Tersenyum getir

Kriiiiing'

"isshh....berisik "

PRAAAKKK'

Jam weker yang berbunyi sangat nyaring itu mendadak berhenti berbunyi sebab sebuah tangan telah melempar nya jadi hancur berkeping-keping.

"Makanya jangan berisik ! Ngantuk banget nih" suara nya yang serak berbicara seolah ia berbicara pada seseorang

Semalaman ia tak dapat tidur karena memikirkan kata-kata orangtuanya. Ia sudah berusaha semaksimal mungkin agar perjodohan nya dengan pria asing yang tak ia kenal tak terjadi alias batal,namun rupanya itu tak semudah yang ia bayangkan.

Berbagai cara sudah ia lakukan bahkan ia berpura-pura memiliki kekasih sampai mengaku hamil di luar nikah.

Namun kedua orangtuanya itu tak dapat dibohongi. Kedua orangtua nya merasa kesal sampai semua akses keuangan nya langsung di blokir. Ia sangat frustasi karena uang jajan dan segala fasilitas nya ditarik. Meski diam-diam ia bekerja paruh waktu tapi ternyata penghasilan nya jauh dari kata cukup untuk memenuhi kebutuhan nya sehari-hari.Ia yang tak pernah kekurangan pun jadi pusing sendiri ketika kekurangan uang.

Apalagi ditambah kata-kata mama nya yang langsung jleb kena di hati.

"Mama tak pernah minta apapun dari kamu,kamu mau sekolah di kampung ok ,mama izinkan,kamu kuliah di Jakarta mama kasih,tapi kali ini mama mohon pengertiannya,ini menyangkut wasiat kakek mu, amanat terakhir mendiang kakek mu ,kalau kamu tidak menjalankan nya kakek tidak akan tenang di sana ,mama dan papa juga yang ikut dosa karena tak bisa menjalankan amanat kakek mu,mama juga sebenarnya tak ingin memaksa tapi mama tak bisa melawan wasiat itu,kamu faham ? "

"*Ta*pi aku sama sekali tak mengenal nya mah,kalau orang nya jelek,buruk rupa ,dekil,terus orang nya kasar gimana mah,mama tega lihat aku menderita setelah menikah?"

"*Ma*ma yakin pilihan kakek mu memang yang terbaik nak,kamu lihat papa? sebenarnya mama juga dijodohkan dengan papa ,mama awal nya menolak tapi setelah melihat papa mu secara langsung,mama langsung suka apalagi kepribadian papa mu yang juga baik membuat mama tak lagi menolak nya "

"*Y*a itu kan mama,lain mama lain pula aku ,pokok nya aku gak mau "

"*T*erserah kalau kamu tak mau ,tapi semua fasilitas mu terpaksa mama hentikan,bukan mama tega tapi mungkin ini yang terbaik buat mu"

"*S*atu lagi jangan pernah membohongi mama dengan pacar pura-pura mu"

Ting....Ting.....Ting....

Beberapa pesan telah masuk ke ponsel nya,namun gadis itu tak menghiraukan nya ,ia kembali menutup mata.

"Ini anak kemana sih? Udah siang begini sebentar lagi kelas dimulai belum muncul juga batang hidungnya" Kesal Mila

"Mana di telpon juga gak ngangkat ,di kirimin pesan boro-boro dibaca ,dilihat juga enggak " Timpal Sarah

"Ya sudah kita tunggu di dalam saja lah , nanti dia juga nongol " Pasrah Mila

Keduanya pun berjalan masuk universitas. Lala,Sarah ,dan Mila akhirnya kuliah di satu universitas yang sama di Jakarta,berkat beasiswa akhirnya Mila dan Sarah kuliah bersama.

Nurmala atau Lala,Sarah ,Mila,Azzam ,Ovan dan Deni ,mereka bersahabat dari masa nya putih abu-abu. Namun hanya para gadis saja yang kuliah di Jakarta,Azzam berkuliah di Sumedang sementara Ovan di Bandung ,dan Deni ia sudah bekerja di salah satu hotel di Jakarta,namun Deni tak pernah mengatakan jika ia bekerja di hotel Jakarta.

Sementara di rumah nya Lala masih betah dengan selimut juga guling nya. Namun sebuah mimpi mengejutkan gadis itu hingga ia tersentak dan bangun.

"Ah...ternyata mimpi " ucap nya seraya mengusap wajah nya , kemudian ia melihat jam pada ponsel nya ,mata nya membelalak seketika

"Gawat aku kesiangan " Pekik nya langsung beranjak ke kamar mandi

Dengan sangat kilat ia menggosok gigi lalu mandi pun ekstra cepat. Beberapa menit kemudian ia pun sudah selesai berpakaian,dengan sangat tergesa-gesa Lala menyiapkan buku yang akan ia bawa ke kampus , tak lupa ia pun memesan ojek online ,sehingga pada saat ia keluar rumah sang ojek online sudah tiba.

"Cepat di gas bang ! Sesuai aplikasi ya" Ucap nya

"Baik "

Tak memerlukan waktu lama, ia pun sudah sampai di kampus.

"Ini bonus karena bisa sampai tepat waktu " Lala memberikan uang dengan nominal lima puluh ribu

"Alhamdulillah....terima kasih mbak" Ucap babang ojol ,Lala hanya tersenyum dan mengangguk ,lalu ia berlari menuju kelas nya yang akan dimulai lima menit lagi

Bruukk'

"Ahh.... akhirnya nyampe juga " Ucap nya setelah duduk di kursi

"Nah ini dia orang nya. Kemana aja sih La , dari tadi kita tungguin gak muncul-muncul, ditelponin gak diangkat,pesan apalagi" Cerocos Mila

"Hehehe....maaf ! Aku kesiangan ,tapi aku datang tepat waktu kan" Ucap nya sambil nyengir kuda

"Iya sih tepat waktu , tapi kenapa kamu sampai kesiangan , tumben banget,emang semalam kamu begadang ?" Tanya Sarah

"Hehehe ....ya gitu deh "

"Emang begadang karena apa nih?" Tanya Mila

"Biasa lah habis telponan sama ortu , kangen-kangenan gitu " Jawab Lala enggan memberi tahu kan masalah nya yang hampir membuat nya g*la

**

Setelah selesai kelas nya ,Lala dan kedua sahabatnya pergi ke sebuah kafe yang banyak di gemari para remaja dan anak muda. Di kafe tersebut cukup digemari karena memiliki konsep Rustic.

Rustic sendiri dalam bahasa Indonesia dapat diartikan berkarat atau tua, berkaitan dengan pedesaan,sesuatu permukaan yang kasar atau tidak di-finishing.

Ketiga dara cantik itu memilih tempat duduk paling ujung,mereka pun memesan makanan sesuai selera masing-masing.

Ketika menunggu makanan siap ,Mila iseng melakukan video call kepada para sahabat nya yang lain.

"Eh kamu video call mereka ?" Tanya Sarah

"Iya ,udah lama juga kan kita gak video call lan sama mereka" Jawab nya

Tak lama video call pun terhubung,nampaklah beberapa wajah di layar ponsel nya.

"Assalamualaikum...." ucap Mila setelah semua nya bergabung

"Waalaikum salam...." Sahut mereka

"Eh...kok punya Azzam gak nyala kamera nya ?" gumam Mila

"Kenapa Mil?" tanya Lala

Bukan nya menjawab, Mila malah bertanya pada Azzam.

"Azzam ,kok kamera kamu gak nyala sih ?"

"Iya maaf ,lagi gangguan di sini, suaranya saja gak apa-apa kan" sahut Azzam

"Heh,...gangguan ? " Lala,Mila ,da Sarah nampak Saling pandang

"Ya udah deh terserah kamu,btw kalian apa kabar sudah hampir dua tahun lho kita gak ketemu ,kalian pasti kangen kan?" Ujar Mila

"Hahaha.....kangen? Enggak tuh biasa saja " Sahut Ovan

"Aku gak nanya kamu ?" seru Mila

"Hahaha....biasa aja kali Mil,eh iya kok kamu makin gendut aja,betah beneran kamu di sana"

"Heh , sembarangan gendut apa nya,aku kurus begini dibilang gendut !" Seru Mila

"Hadeuuh .... tahu begini kenapa gak kalian berdua saja yang video call lan ,dunia terasa milik berdua " Cetus Deni

"Hahaha...iya iya ...bener " Sambung Sarah

"Heh sembarangan "sambar Mila

"Gimana kerja kamu Den?" Tanya Sarah

"Alhamdulillah sih lancar-lancar saja" Jawab nya

"Huuuuuffftt...waktu kok berjalan begitu cepat ya , perasaan baru kemarin kita sama-sama ,eh sekarang kita udah sibuk dengan dunia masing-masing,jadi kangen masa-masa dulu" Lirih Sarah ,ia teringat kembali masa-masa kebersamaan mereka

"Oh iya BTW Azzam gimana nih nikah nya jadi ?" Tanya Mila , sontak saja Lala yang dari tadi diam sok sibuk dengan ponsel nya kini mengangkat kepala dan memperhatikan layar ponsel yang tengah menyangkan video call

Akan tetapi tiba-tiba saja terdengar suara tangisan bayi

"Oweeewkk.... oweeewkk...."

Lala ,Mila,dan Sarah nampak bertukar pandang

"Eh ,maaf ya aku of duluan , assalamualaikum "

"Waalaikum salam...." Jawab ketiga nya pelan

"Eh itu bayi siapa ,suaranya seperti dari kontak Azzam ?" Tanya Deni

"Lah iya ya,aku fikir tadi dimana suara nya " Sahut Ovan

"Jangan-jangan itu bayi nya si Azzam guys " Cetus Sarah

"Emang dia jadi nikah? Wuih...gercep amat tuh anak " Puji Ovan

Lala tak ikut menyahuti,ia hanya bisa tersenyum getir mendengar kan obrolan para sahabat nya itu.

"Jadi ... dia udah nikah dan punya baby " Batin gadis itu

bersambung....

Seandainya

Rintik hujan mulai turun membasahi bumi. Lala dan kedua sahabat nya kini sudah berada di rumah. Mila dan Sarah memang sering main ke rumah Lala namun tentunya tak pernah menginap, jika tidak ada sesuatu yang urgent seperti hujan lebat atau banjir yang mengakibatkan keduanya tidak bisa pulang ke kos san mereka.

Rumah yang saat ini ditempati Lala juga sebenarnya merupakan rumah kontrakan dengan satu kamar ,satu kamar mandi,satu ruang tengah dan satu ruang tamu.

Sebenarnya mereka bertiga bekerja di sebuah mall sebagai SPG tapi hari ini mereka dapat jatah libur. Penampilan mereka yang cantik dan menarik membuat mereka dengan mudah di terima bekerja sebagai SPG. Apalagi kemampuan mereka dalam mempromosikan semua produk selalu mendapat minat pengunjung.

"Makan mie rebus dingin-dingin begini enak kali ya La " Ucap Sarah

Namun yang diajak bicara hanya diam menatap kosong ke depan.

"Ye...malah bengong "

"Apa sih " Sahut Lala ketika Sarah melempar ya dengan kacang polong yang sedang ia makan

"Kamu ditanya malah bengong,kenapa sih ?" Tanya nya

"Gak kenapa-napa, tadi kamu bilang mau makan mie rebus kan ,tuh di dapur masih banyak ,sekalian ya tolong masakin aku juga laper ! Jangan lupa pakai telur dan sayur juga ,telur nya setengah matang !"

"Yeh...nih anak malah kesempetan. Kamu juga mau Mil?" Tanya nya pada Mila

"Boleh deh ,yuk aku bantu "Mila pun beranjak

Di dapur

"Utu si Lala kenapa sih , dari tadi bengong mulu kerjaan nya ,apa dia ada masalah ?" Tanya Sarah

"Gak tahu ,dia kan gak pernah mau berbagi masalah sama kita. Tau tuh ngaku nya sohib tapi pelit banget sama masalah nya " Sahut Mila

"Yah....apapun masalah nya aku harap dia bisa melewati masalah nya ,coba kalau dia mau cerita,kalaupun semisal kita gak bisa bantu setidaknya kan bisa meringankan beban fikiran nya " Tambah Mila lagi

"Yup...bener banget"

Saat kedua nya tengah sibuk masak mie instan,Lala kembali melamun. Semenjak video call tadi perasaan nya sudah tak karuan.

"Jadi beneran dia udah nikah ,terus tadi suara bayi ,apa itu bayi nya ?" Batin nya

"Astaga...kenapa sesakit ini? Padahal aku sudah berusaha untuk tak lagi memikirkan nya,tapi kenapa...." Gadis itu merasa ingin menangis ketika teringat ada suara tangisan bayi ketika mereka melakukan video call tadi,apalagi ditambah percakapan para sahabat nya yang malah semakin membuat hati nya sakit

"Ah....bisa g*la aku kalau lama-lama begini,dia juga belum tentu mikirin aku kan. Apa aku jalani saja wasiat kakek ,kali aja perasaan ku akan jauh lebih baik kalau aku coba buka hati buat bakal calon suami aku " Lirih nya

"Semoga saja orang nya tampan dan baik " Gumam nya

"Ngomong-ngomong kok aku jadi ingat bang Iqbal ya,terkadang aku suka nyesel karena dulu pernah menolak nya,mungkin jika dulu aku menerima nya aku gak akan merasa sesakit ini"

"Ah...tapi tetap saja jika ujung-ujung nya aku nikah sama orang lain juga, sama-sama sakit " Lirih nya

"ngelamunin apa sih La , dari tadi kita perhatikan kamu kaya ayam nelen karet tau gak"seloroh Mila

"Tahu nih ,punya masalah dipendam sendiri,mana enak. Bagi-bagi lah sama kita ,jangan bermuram durja seperti itu ,gak enak lihat nya" Tambah Sarah

"Rasanya aneh,seorang Lala yang ceriwis dan bar-bar tiba-tiba jadi kalem begini " Celetuk Mila lagi

"Ho'oh ,apa mungkin jiwa nya tertukar dengan jiwa orang lain " Tambah Sarah

"Ye..... enak saja,aku masih Lala yang biasa lah. Mana mie nya udah matang belum?" seru Lala

"Nah ini baru Lala nya kita ya kan,tuh mie kamu udah jadi dari tadi ,kamu malah sibuk bengong ,entar kesambet baru tahu rasa" Ucap Mila merasa gemas

"Gak mungkin lah aku kesambet ,yang ada setan nya yang keserimpet kalau macam-macam dengan ku " Sahut Lala dengan nada bercanda

"Iya deh iya anak indigo gak mungkin kesambet "

Mila dan Sarah sudah mengetahui jika Lala mempunyai kemampuan supranatural,itu karena pada saat ada acara di kampus terjadi kesurupan massal ,dan Lala ikut membantu para ustadz yang menyembuhkan korban-korban kesurupan.

Dari sana kini semua penghuni kampus mengetahui kemampuan nya,Lala pun kerap dimintai tolong untuk mengusir jin atau makhluk ghaib oleh teman-teman kuliah nya.

Lala meraih mie instan nya ,lalu memakan nya dengan sangat lahap.

"Hmm.... seperti nya ada yang kurang deh " Gumam nya

"Apa nya yang kurang ?" Tanya Sarah

"Nasi. Sebentar aku ambil dulu " Lala pun beranjak untuk mengambil nasi dari mejikom

"Lah karbo ketemu karbo dong " Gumam Mila

Tak lama Lala pun datang dengan sepiring nasi putih.

"Buset La ,itu perut apa karung ,memang nya habis kamu makan segitu ?" Tanya Sarah tak habis fikir

"Tunggu deh , jangan-jangan kamu lagi galau ya,makanya ngelampiasin ke makanan ?" Tebak Mila

"Sotoy " ucap Lala

Hujan di luar semakin lebat,mereka yang sudah kenyang pun akhirnya mengantuk.

Dengan beralaskan karpet bulu ketiga gadis itu tertidur di ruang tengah.

Suara dentingan pada jam dinding juga suara hujan membuat ketiga nya semakin lelap masuk ke alam mimpi.

Di tempat lain

Oweeewkk...... oweeewkk.....

"Cup cup cup anak pintar sudah ya nangis nya ,lapar ya mau minum susu , sebentar kakak buat kan" Ucap seorang pria yang tengah menimang bayi yang terus menangis karena lapar

Pria itu pun menaruh dulu bayi tersebut di tempat tidur sementara dirinya harus membuatkan susu.

"Ibu dan bapak kenapa lama banget ya pergi kondangan nya ,pasti ikut dangdutan dulu deh , astaghfirullah ...jadi su'udzon kan "Lirih nya

Setelah beberapa saat akhirnya ia selesai membuatkan susu dan langsung membawa nya ke kamar dimana bayi berjenis kelamin laki-laki itu masih menangis.

"Susu datang "Ucap nya ketika memasuki kamar

"Ayo kita minum susu ,ya ampun...! Kamu lapar banget ya ? Maaf ya kakak baru ngeh kalau kamu lapar " Ucapan nya penuh dengan rasa penyesalan

Bayi itu pun langsung menyedot susu dalam dot dengan sangat cepat. Itu menandakan jika bayi itu benar-benar merasa lapar.

"Ya Allah maafkan hamba yang tak sengaja menyiksa bayi mungil ini karena tak tahu jika ia lapar " Lirih nya lagi

Ia merasa bersalah karena tak tahu jika bayi itu lapar,ia malah terus menimang-nimang bayi nya meski suara tangisan nya tak berhenti.

Beberapa saat kemudian susu dalam dot habis. Bayi itu nampak lelah dan langsung tidur karena kenyang.

"Masha Allah.... ternyata kamu benar-benar lapar ,maafkan kakak"

Setelah memastikan jika bayi itu sudah tidur,ia mencoba meletakan bayi tersebut di tempat tidur nya dengan sangat hati-hati takut bayi nya kembali terbangun.

"Masha Allah ...mungkin begini kali ya jika aku sudah menikah dan punya anak nanti" Sekilas bayangan nya yang sudah menikah dan memiliki bayi terlintas di benak nya

"huuuuuffftt.....akan kah aku bahagia menjalani rumah tangga ku kelak bersama gadis yang sama sekali tak ku kenal ? Apa perasaan ku bisa berubah jika sudah menikah nanti?" Gumam nya

Ia menerawang jauh,membayangkan diri nya dan seorang gadis di masa lalu nya.

"Seandainya saja, takdir dapat ku ubah,ya.... seandainya saja "

**

bersambung...

Bertemu geng motor

Pukul 16:30 Lala dan kedua sahabat nya bangun. Sarah dan Mila pun berpamitan pulang. Kini tinggal lah Lala seorang diri,ia beranjak ke kamar mandi untuk membersihkan tubuh nya.

Byuuurrr'

Byuuurrr'

Tubuh nya kembali segar setelah terkena guyuran air. Dengan mata tertutup karena busa di wajah nya Lala meraba-raba bak mandi mencari gayung. Namun tak kunjung ketemu karena rupanya gayung itu selalu bergerak bergeser.

"Ck , jangan iseng deh nek ! Cepat kembalikan gayung nya ! Mata aku perih ini " Kesal nya

"Hihihihi....." Sosok nenek dengan rambut putih awut-awutan nampak cekikikan dan melempar gayung tersebut

Prak'

"Dih malah dilempar " Lala pun berjongkok dan kembali meraba-raba lantai kamar mandi

"Nah ketemu juga. Dasar nenek gayung ! Demen banget ngumpetin gayung " Lala mendengus sebal

Seiring berjalan nya waktu gadis itu kini sudah tak lagi takut melihat sosok astral. Kemampuan nya dalam mengaji pun tak perlu di ragukan lagi. Ia sering mendengarkan murotal di ponsel nya lalu mengikuti,hal itu ia lakukan untuk bisa menjaga diri nya sendiri dari gangguan makhluk astral yang ingin mencelakai nya. Apalagi kini sudah tak ada lagi sosok Azzam yang akan selalu ada untuk melindungi nya.

Selesai mandi,Lala pun segera berpakaian setelah itu wudhu untuk selanjut nya melaksanakan shalat ashar yang belum ia kerjakan karena ketiduran.

Selesai shalat,gadis itu segera pergi ke luar untuk mencari makanan. Ketika ia sedang berjalan tiba-tiba beberapa motor melaju dengan suara knalpot yang sangat bising. Banyak dari para pengguna jalan memaki karena merasa terganggu. Begitupun dengan Lala.

"Hey...bisa gak sih gak berisik ,sakit nih kuping,udah bawa motor ugal-ugalan suara nya berisik pula. Gw sumpahin nyuksruk Lo tau rasa !!!" Maki seorang pejalan kaki

Rupanya makian tersebut sampai ke telinga salah satu orang yang lewat tepat di samping si bapak yang memaki.

Sontak motor tersebut berhenti. Melihat rekan nya berhenti yang lain pun ikut berhenti dan menanyakan apa yang terjadi.

"kenapa berhenti Bro?"

"Ada yang nyumpahin kita gengs. Baik nya kita apakan orang ini " Sahut nya sambil menujuk si bapak yang sudah nampak gemetar

Ia tak menyangka jika ucapan nya dapat didengar. Padahal ia yakin jika suara nya akan tenggelam oleh suara bising motor-motor itu.

Lala berhenti dan memperhatikan.

"Wah cari mati nih orang "

"Udah kasih dia pelajaran kita hajar sampai babak belur !"

"Ampun ! Maafkan saya ,saya tidak sengaja " Ucap bapak itu memohon

"Heh....tidak sengaja Lo bilang ! Seenaknya saja kalau ngomong ,makanya kalau ngomong tuh difikir dulu !"

"Udah Bro,kita sikat saja "

Buk'

"Aduh " Rintih bapak itu ketika mendapat pukulan di pipi kiri nya

Saat anak-anak geng motor itu hendak mengeroyok si bapak itu,Lala dengan cepat berlari ke arah si bapak untuk melindungi nya.

Jebret'

Hanya dengan satu tendangan memutar beberapa anak geng motor itu sudah terkapar.

"Bapak tidak apa-apa?" Tanya nya

"T...tidak mbak "

"Bangun pak "Lala membantu bapak itu untuk berdiri

Melihat teman-teman mereka terkapar di atas aspal,para geng motor yang lain nampak murka.

"Cewek kurang ajar ! Siapa Lo berani-berani nya ikut campur !" Hardik salah satu geng motor

"Kalian pada gak sopan banget sih ,pada gak ada yang punya orang tua apa hah ?" Sentak Lala

"Udah mbak saya gak apa-apa, lebih baik mbak nya pergi ! Bahaya " Lirih bapak itu merasa mengkhawatirkan Lala

"Bapak diam saja,mereka kalau dibiarkan malah akan semakin menjadi. Kan tuman " Sahut Lala santai

"Tapi mbak ...."

"Sayang , lo cewek ,kalau bukan udah habis Lo kita hajar "

"Mau hajar ? Sini aku gak takut ! " Tantang Lala

"Wah nantangin nih cewek. Gimana gengs,apa kita sikat saja?"

"Sikat saja lah kalau gitu ,baru jadi cewek udah songong, gimana kalo jadi cowok "

"Hiaaaattt...."

Mereka pun mengeroyok Lala

"Waduh ...gimana ini ? Kasihan si mbak nya , kenapa jalan ini sepi banget sih biasanya juga kan rame " Bapak itu nampak ketar-ketir melihat gadis yang menolong nya sedang di keroyok anak geng motor

Namun tanpa disadari mereka , tiba-tiba Lala keluar dari kerumunan geng motor itu dari sela-sela kaki mereka.

"Ayo pak kita pergi !" Ajak Lala setelah menghampiri bapak itu

"Heh....kok si mbak nya di sini ? Terus siapa yang mereka keroyok?" Tanya nya ,ia heran karena melihat gadis di depan nya tak terluka sama sekali

"Hihihi.... nanti aku ceritakan. Sekarang ayo kita pergi sebelum mereka sadar !"Akhirnya mereka pun pergi menjauh

"Wooy... ! Hentikan ! sakit tau ! kenapa gue yang kalian pukulin ?"

Seketika mereka pun berhenti ,mereka cukup terkejut karena Lala sudah tak ada di sana,dan malah teman nya yang babak belur.

"Hah....kok jadi elu Tan,kemana cewek tadi?"

Di tempat lain Lala dan bapak yang ia selamat kan nampak tertawa terbahak-bahak ,mereka yakin para anak geng motor itu tengah kelimpungan karena Lala sudah tak ada di sana dan malah teman nya yang jadi korban.

"Kok bisa begitu mbak?" Tanya bapak itu

"Jadi gini pak ,tadi tuh aku menarik salah satu dari mereka untuk menggantikan posisi aku ,aku fikir mereka akan sadar ternyata mereka gak menyadari nya. Hahaha.... lucu banget kan pak" Tutur Lala

Bapak itu nampak menggaruk kepala nya yang sama sekali tak gatal.

"Lucu katanya ? "Batin nya

"Makasih ya ,sudah menolong saya " Ucap bapak itu

"Iya pak tidak apa-apa,lagian aku paling tidak tega kalau ada orang tua di perlakukan seperti itu " Sahut Lala

"Tapi mbak nya tadi berani banget ,bagaimana kalau Mbak nya kenapa-kenapa?"

"Bapak tenang saja ,aku sudah terlatih untuk berada di situasi seperti itu. Ah iya pak nama aku Lala "

"Saya Harun "Akhirnya setelah itu mereka pun berpisah.

Hari sudah senja ,Lala kini sudah berada di sebuah warung tenda ,ia tengah menunggu pesanan makanan nya.

Beberapa saat kemudian pecel lele pesanan nya jadi. Sebelum makan tak lupa ia membaca doa terlebih dahulu.

"Alhamdulillah....kenyang juga " Ucap nya setelah makanan nya habis

Sebelum pulang gadis itu kembali memesan satu porsi pecel lele untuk dimakan nya nanti malam jika ia tak bisa tidur.

Tak lama kemudian Lala sampai di rumah nya. Ia lalu menyimpan makanan nya di dapur . Setelah itu ia bersiap-siap hendak mengerjakan sholat Maghrib.

Di tempat lain.

"Guys....nomor ponsel nya gak aktif " Ucap Mila yang selesai menghubungi Lala

"Udah tidur kali,makanya hp nya sengaja dinonaktifkan "Ucap Sarah

"Masih sore gini kok ,masa dia sudah tidur ?" ucap Deni

"Ya bisa saja lah ,oh iya ngomong-ngomong si Lala ,kayanya anak itu lagi ada masalah deh ,keliatan banget dari tadi siang dia bengong mulu kerjaan nya ,kaya nya sedih gitu , tapi pas ditanya dia gak mau cerita"Ucap Sarah

"Masalah apa ?" tanya Azzam

"Nah kan giliran bahas Lala aja kamu bersuara dari tadi kemana aja ?" Tanya Mila

"Memang nya Lala kenapa?" Tanya Azzam lagi

"Ya mana aku tahu,dia kan gak pernah mau cerita" Sahut Mila lagi

"Nah kalau gitu kenapa gak kamu saja yang tanyain ,kan kalian deket banget tuh ,kali aja sama kamu dia mau cerita " Cetus Sarah

"Iya bener tuh " Timpal Deni

"Itu kamu lagi dimana Van ? Keliatan nya bukan di rumah " tanya Mila tiba-tiba

Mereka tengah melakukan video call.

"Hehehe....tahu aja ,iya nih aku lagi di acara temen " Sahut nya

"Tapi kok tempat nya kaya gitu ?" Tanya Mila lagi

"Gitu gimana ?" Tanya Ovan

"Ya itu....kok tempat nya gelap ,ada lampu kelap-kelip nya ,mana banyak banget cewek seksi nya. Kamu di club ? " Tanya nya lagi

"Cie....ada yang cemburu nih "Kedek Deni

"Ih sorry ya,aku gak cemburu. Siapa juga yang cemburu ,orang aku cuman nanya kok "Sangkal nya

"Oh ya,tapi itu muka nya ditekuk begitu " Goda Deni lagi

"Iishhh apaan sih ,orang aku biasa aja kok" Ucap nya lagi membela diri

"Duh nyesel banget aku nanya gitu ,tapi emang bener sih ngapain dia datang ke tempat gitu , jangan-jangan di sana dia mau macem-macem deh" Gumam Mila membatin

"Iya nih aku lagi di club. Tadinya aku juga gak mau datang ,tapi gak enak mau nolak, soal nya temen aku tuh baik banget ,jadi mau tidak mau aku datang " Ucap Ovan apa adanya

Ketika itu teman Ovan yang dimaksud datang menghampiri sambil bergelayut manja di lengan nya, perempuan itu juga sempat menatap layar ponsel sekilas.

"Ovan ,ayo ke sana ! Kenapa diam di sini ?"

Deg'

"Oh...i...iya nanti aku ke sana" Ucap Ovan gugup ,ia melihat ke arah Mila yang juga menatap nya datar

"Ok ,aku tunggu " Teman nya itu pun pergi

"Guys...aku udahan dulu ya ,gak enak sama yang punya acara" Pamit nya

"Ok...have fun ya " Sahut Sarah mengacungkan jempol nya

Ovan pun keluar dari video call

"Hoammm....duh aku kok udah ngantuk aja ya, aku juga udahan ya ,silahkan kalian lanjut" Mila berpura-pura menguap lalu menggeser duduk nya hingga ia tak nampak di layar

"Ya udah deh kita udahan dulu,gak asik kalau gak ngumpul" Ujar Deni

"Iya bener , ya udah aku juga mau istirahat, assalamualaikum"

"Waalaikum salam ...."

Video call pun berakhir.

"Katanya kamu ngantuk ,malah nonton Drakor " Ucap Sarah ketika melihat Mila yang tengah menonton Drakor di ponsel nya

"Tau nih, tadi rasanya ngantuk banget,kok sekarang enggak " Sahut Mila

"Aneh " gumam Sarah

Sementara itu Lala yang sudah menghabiskan pecel lele yang tadi sore di beli nya segera beranjak ke kamar untuk mengambil ponselnya yang tengah di cas.

Ketika ponsel nya sudah aktif beberapa notif panggilan tak terjawab dari Mila pun masuk. Namun ketika ia hendak menghubungi balik Mila sebuah panggilan masuk ,akan tetapi ia terkesiap ketika melihat siapa yang menghubungi nya.

"Ngapain dia nelpon ?"

bersambung....

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!