" Niat kita baik,kita pasti mampu melaluinya dengan baik"
Entah setan apa yang merasuki hati Sarah sehingga dia menerima Cinta dari seorang Nizam begitu saja tanpa pertimbngan.
Mereka berdua sama-sama orang perantau,yang datang dari kampung untuk mengadu nasip ke kota itu
Mereka bekerja di satu tempat yang sama hanya beda departement saja
"Tapi diantara kita ada tembok pemisah yang sangat sulit untuk kita runtuhkan"ucap Sarah kala itu
"Kita jalani saja Sar,jika kita sungguh-sungguh semua orang pasti akan mendukung hubungan kita"ucap Nizam
Setahun sudah hubungan mereka berjalan seperti hubungan pada umumnya.Walau banyak perbedaan,tetapi semua bisa mereka dapat mengatasi semuanya
"Tapi untuk saat ini aku mohon, jangan ada yang tahu tentang hubungan kita ini,terutama teman kita yang satu kerja yah Zam"pinta Sarah
"Aku tidak berjanji Sar,tetapi akan ku usahakan"sahut Nizam
....
Belakangan ini ada yang berubah dari sifat Nizam,Nizam sering marah tanpa sebab yang pasti dan selalu pergi tanpa menyelesaikannya terlebih dahulu
Sarah yang sudah mulai jengah akan tingkah Nizam bertekat untuk membicarakannya dan dia hanya menunggu waktu yang tepat untuk menanyakan langsung apa penyebab dia suka uring-uringan akhir-akhir ini
Hari itu Sarah libur kerja,dia berencana jalan-jalan ke suatu mall untuk menenangkan pikirannya.
"Siapa orang yang bersama dengan Nizam" gumam Sarah
Sarah pun memilih mengikuti Nizam dari jarak jauh supaya Nizam tidak menyadari keberadaannya disana
"Ternyata ini penyebab kamu berubah Zam,baiklah aku akan berpura-pura tidak tahu dengan kejadian ini,aku akan menunggu sampai kamu jujur akan hal ini"gumam Sarah
Setelah selesai membuntuti Nizam kurang lebih satu jam,Sarah memilih pulang ke kost nya dan meninggalkan Nizam dan si perempuan tadi disana
"Baiklah,sekarang waktunya untuk pulang,kamu harus kuat karena sebelumnya kamu pasti sudah tahu akan ada hal yang harus di korbankan dalam hubungan ini"ucap Sarah menyemangati dirinya sendiri
Setelah sampai di kostnya Sarah langsung menutup pintu kamarnya dan memilih menonton siaran televisi kesukaannya
Ponselnya berdering,ternyata yang menghubunginya adalah Nizam
"Hallo Sar lagi dimana,apa kamu sedang sibuk,jika kamu tidak keberatan,aku mau datang ke kost mu sebentar"
"Maaf Zam,aku mau pergi dengan teman-teman ku hari ini"
"Kira-kira lama tidak perginya,kalu tidak biar aku tunggu saja.Tadi aku jalan ke mall x dan membeli makanan untukmu Sar"
"Maaf Zam,sepertinya kami nanti lama,dari pada makanannya mubajir,sebaiknya berikan saja pada yang dinas pagi hari ini.Oh yah Zam,sepertinya temanku sudah sampai,aku tutup teleponnya dulu yah Zam"ucap Sarah dan langsung mematikan panggilan di ponselnya itu
Sarah juga langsung menonaktifkan ponselnya saat itu supaya tidak ada yang bisa menghubunginya
"Bu maaf banget yah,kalau ada yang seseorang yang menanyakan kebetadaan Sarah kesini,tolong bilang sedang pergi yah bu"pinta Sarah pada Ibu kost itu
"Ok Sar"Bu kost langsung setuju saja,karena selama ini Bu Kost tahu karekter Sarah seperti apa,dia takkan mau bohong kalau tidak ada sesuatu yang kurang pas untuknya
"Trimakasih Bu,Sarah masuk dulu yah Bu"pamit Sarah.
Sarah lebih memilih tidur dari pada mengerjakan hal yang membuatnya bad mood.
"Huammm..ternyata sudah malam,mari kita mandi"Sarah bicara pada dirinya sendiri
Setelah mandi dan dilanjutkan makan,Sarah pun menyiapkan pakaiannya untuk digunakannya besok pagi.
Jam menunjukkan pukul 22:30,Sarah pun menyudahi aktivitas menyetrikanya hari itu.
....
Keesokan paginya setelah minum teh dan makan roti,Sarah langsung menghidupkan sepeda motor metiknya dan pergi menuju tempat kerjanya.
"Semangat bekerja buat kita pingky"sebutan Sarah pada motornya kesayangannya itu
"Selamat pagi semua"sapa Sarah pada teman satu shiftnya pagi itu
"Pagi Sar,sepertinya semangat sekali pagi ini,apa semalam pacarmu menghadiahimu satu buah kalung emas"cecar Nara si ceriwis teman satu kerjanya Sarah
"Tidak Nar,aku hanya menyemangati diriku sendiri dan untuk apa pasang muka di tekuk, sementara hari kerja kita masih sangat kama,ada 8 jam lagi untuk menuntaskan jadwal kerja kita hari ini,jadi sebaiknya kita bawa happy sajalah"sahut Sarah
"Suka hatimu sajalah say"balas Nara
Jam istirahat tiba,Sarah memilih istirahat duluan karna nanti Nara akan sekalian ISOMA.
Sarah lebih memilih makan diluar dari pada mengambil katering yang disiapkan untuk karyawan di kantin perusahaan.Sarah memilih menghindar dari Nizam yang pasti akan nongkrong disana karna kebetulan hari ini Nizam sedang libur kerja.
"Sekarang kita gantian Nar,aku sudah kenyang makan tadi bahkan ini perut hampir mau meledak saking kenyangnya"canda Sarah
"Ok Sar,aku ke atas dulu"Nara pun langsung menuju lantai tiga bangunan itu
....
"Akhirnya kita pulang juga yah Sar,baiklah abang-abang ganteng,selamat berdinas di sore hari yang panjang ini,bye...bye"si ceriwis Nara dan Sarah pun langsung menuju parkiran khusus karyawan di tempat itu.
"Sudah pulang Sar,apa kamu sibuk,kita bisa pergi jalan sebentar"ternyata Nizam sengaja duduk di dekat parkiran motor
"Maaf yah Zam,sepertinya aku harus pulang langsung,nex time yah Zam,sampai bertemu Zam"ucap Sarah dan langsung menghidupkan motornya dan berlalu begitu saja dari hadapan Nizam
"Ada apa Sar,bagaimana caraku untuk memberitahukan ini ke padamu,atau apa kamu sudah mengetahui tentang hal itu,ah...aku bahkan tak punya nyali untuk sekedar menahanmu tadi"gerutu Nizam
Nizam pun langsung menyusul Sarah ke kost nya
"Assalamualaikum Bu"sapa Nizam pada Bu Marni pemilik kost putri yang kebetulan sedang menyapu halaman kost miliknya
"Waalaikumsalam nak,ada tujuan apa datang kesini nak"
"Perkenalkan nama saya Nizam bu" sambil membungkukkan badannya menyalim tangan Bu Marni. "Nizam mau bertemu dengan Sarah sebentar bu,Apa Sarahnya ada bu"tanya Nizam
"Sarah ada nak,barusan pulang kerja,silahkan tunggu di samping nak,ada ruangan untuk bertamu disana"
"Terimakasih Bu"Nizam pun langsung menuju tempat yang di tunjukkan Bu Marni tadi
Bu Marni langsung menuju kamarnya Sarah untuk memberitahukan bahwa ada seseorang yang sedang menunggu dia di luar
"Sarah...Ada orang yang menunggumu di luar,namanya nak Nizam"ucap Bu Marni
"Baiklah Bu,Sarah sebentar lagi akan kesana"
"Ada apa dia kesini"gumam Sarah dan langsung menuju tempat yang sengaja disiapkan untuk bertamu di tempat itu
"Hai Zam,sudah lama datang,maaf membuatmu menunggu"Sarah langsung duduk di seberang kursinya Nizam
"Ponselmu mati Sar,semalam jam 09:00 aku juga datang ketempat ini,tetapi kata kakak yang kamar paling depan itu kamu sedang keluar.Kenapa Sar,apa kamu sedang menghindar dari aku"tanya Nizam
"Tidak ada apa-apa Zam,oh yah Zam ada apa gerangan sehingga harus disamperin kesini"Sarah balik bertanya
Nizam menceritakan bahwa semalam dia dan mantan pacarnya bertemu di mall x,mantannya datang dari kampung untuk mencari pekerjaan dan kebetulan dia tinggal di rumah kakaknya Nizam.
"Untuk saat ini dia tinggal di rumahnya kak Lilis,sebenarnya tujuanku semalam datang kesini untuk mengajak kamu bertemu dengan Desi dan langsung kerumah kakak Lilis,aku mau memperkenalkan mu pada mereka,karena sepertinya niat Desi datang kesini di sengaja Sar"
"Disengaja dalam artian apa Zam"tanya Sarah
"Sebelumnya aku dan Desi punya hubungan kurang lebih 3 tahun,setelah kami tamat sekolah dia memilih pergi merantau dan aku tetap di kampung"
Nizam pun menceritakan semuanya tentang hubungannya dengan Desi tanpa ada yang di tutupinya.
"Apa ada hubungannya dengan hubungan kita"tanya Sarah menyelidik
"Ada Sar,aku memberitahukan ini kepadamu supaya kedepan tidak ada kesalah pahaman dalam hubungan kita"ucap Nizam
"Baiklah Zam,berhubung ini sudah malam,sebaiknya kamu pulang dulu,aku juga mau beristirahat Zam"
"Baiklah Sar,selamat malam Sar"
...
Sore itu,setelah pulang kerja Sarah dan Nizam langsung menuju rumahnya kakaknya Nizam."Rumahnya sepi,mungkin mereka sedang keluar"gumam Nizam
"Assalamualaikum kak,kakak sedang dimana,Nizam sedang di rumah kakak sekarang"ucao Nizam saat ponselnya telah tersambung
"Waalaikumsalam Zam,kami lagi keluar tapi ini sudah di jalan mau pulang kerumah kok,tunggu sebentar lagi kami sudah mau sampai yah Zam"
"Baik lah kak"sahut Nizam
Setelah nenunggu kurang lebih 30 menit,akhirnya yang di tunggu datang juga.Setelah dipersilahkan untuk masuk,Sarah dan Nizam masuk ke dalam rumah
"Silahkan masuk Zam sekalian temanmu diajak masuk kerumah"ucap kak Lilis
"Ia kak,Sar perkenalkan ini kak Lilis dan ini Sarah Kak"
"Perkenalkan Kak,nama saya Sarah ,saya temannya Nizam kak"sambil menyalam tangannya Lilis
"Hai Sar,saya kakaknya Nizam,kamu cantik sekali dek"puji Lilis
"Terimakasih buat pujiannya kak"sahut Sarah
Setelah mengobrol banyak,Nizam pun mengenalkan Sarah sebagai kekasihnya kepada Lilis.Selama mereka disana,Nizam tidak melihat keberadaan Desi disana.
"Kami sudah menjalin hubungan kurang lebih satu tahun kak,cuman selama ini kami memilih untuk tidak memberitahukan kepada orang lain dulu" Nizam memberikan alasan apa yang mengharuskan mereka menutupi hubungannya dengan Sarah kepada kakak Sulungnya itu
"Oh yah,selamat buat kalian berdua dek,kakak pikir kamu sudah tidak suka lagi sama yang namanya wanita setelah putus dari Desi"sindir Lilis
"Jangan seperti itu kak,itu hanya masalalu bagi Nizam,sekarang masa depan ada di depan kakak sendiri"sambil menunjukkan ke arah Sarah
Lilis pun bertanya banyak hal tentang hubungan adeknya itu dengan Sarah
"Tidak masalah yang penting kalian jalani dengan baik,jangan sampai melanggar norma yang kalian anut,suatu saat pasti ada solusi yang terbaik bagi hubungan kalian,kakak hanya bisa mendoakan yang terbaik bagi kalian dek"Lilis menasehati keduanya
"Terimakasih buat supportnya kak,terimakasih juga buat nasehat dari kakak"sahut Sarah
"Satu lagi Zam, Sar,setiap ada masalah yang kalian hadapi,carilah solusinya dengan kepala dingin"
"Terimakasih kak"keduanya kompak menjawab Lilis
"Kak Desi kesini dalam rangka apa,minggu lalu kami bertemu,katanya dia mau cari kerja kesini"tanya Nizam memastikan
Lilis pun menceritakan kepada Nizam dan Sarah kenapa sampai Desi ada disana
"Sekarang dia sudah kerja dan sudah tidak tinggal disini lagi Zam,niat kakak hanya mau menolong saja"Lilis menjelaskan kepada Nizam dengan hati-hati.Lilis takut Nizam bepikiran buruk tethadap dirinya karena telah mengajak Desi ke rumahnya saat itu
Setelah dirasa cukup,mereka berdua pun pamit untuk pulang kerumah masing-masing
"Sar kita singgah dulu ke taman itu sebentar yah,ini juga baru jam 20:30,sekalian aku mau ketoilet"
"Baiklah"sahut Sarah
....
"Sar,minum dulu"Nizam menyodorkan minuman dan makanan ringan yang sengaja di belinya tadi di area parkiran motor
"Trimakasih Zam"
"Sebenarnya ini tidak terlalu perlu kamu ketahui Sar,cuman belakangan ini aku melihat Desi seakan mengharapkan lebih dari aku.Waktu aku dan Desi bertemu di Mall X,dia bahkan terang-terangan mengatakan bahwa dia masih sayang padaku,dia bahkan meminta padaku untuk kembali menjalin hubungan dengannya.Waktu kami menjalin hubungan dikampung dulu,semua orang sudah tahu tentang hubungan kami,bahkan pembicaraan orang tua pun sudah serius.Rencananya dulu,setelah kami tamat sekolah,kami akan langsung menikah,berhubung kami memang saling menyayangi saat itu,maka kami pun setuju"Nizam menjeda omongannya dan meneguk minuman yang ada ditangannya
"Menjelang ujian akhir,Desi meminta putus dengan ku,saat itu aku sakit hati,saat itu aku malu melihat orang,saat itu dengan pikir pendek aku menyayat pergelangan tanganku.Mengetahui hal itu,Paman dan Bibiku marah besar dan menuduh keluarga Desilah penyebab aku sekarat saat itu.Singkat cerita,setelah kami tamat sekolah dia pergi merantau dan aku memilih bertani di kampung.Sampai sekarang aku sangat membenci sifatnya itu Sar"
"Menurutku kamu tidak perlu membencinya,lupakan masalalu,pandang kedepan Zam,iklaskan semuanya.Jangan membencinya berlebihan,ingatlah setidaknya kalian pernah satu niat,satu tujuan dan tentunya pernah makan dari satu piring"Sarah berusaha mencairkan suasana hati Nizam yang kelihatanya masih marah saat menceritakan semuanya yang pernah terjadi antara dirinya dengan Desi
"Aku hanya takut kedatangannya dirumah kak Lilis adalah suatu rencana busuknya.Aku bahkan kaget saat minggu lalu dia menghubungiku dan memberitahukan kepadaku bahwa dia ada dirumah kak Lilis.Selama kami ada hubungan,Kak Lilis sangat menyayangi dia"
Nizam bahkan menceritakan kegagalan pernikahan Desi dengan calon suaminya yang ternyata mereka sudah menjalin hubungan dulu dibelakangnya selama satu tahun.
"Aku bukan malaikat Sar,aku manusia biasa yang punya rasa sakit hati.Dia bahkan tidak malu kemarin meminta janjiku dulu padanya.Aku hanya takut suatu saat dia menceritakan hal yang tidak-tidak padamu dan kamunya pun percaya begitu saja padanya"
"Sudalah Zam,jangan bahas dia lagi,yang ada kamu akan semakin sakit hati dan marah-marah tidak jelas.Hari Minggu ini kak Meli ulang tahun,kita di undang kesana.Jadwalmu masuk apa hari itu"tanya Sarah
"Aku masuk pagi Sar,kita berangkat agak sorean saja yah,soalnya kami mungkin akan mengantar barang keluar daerah "
"Baiklah Zam,ini sudah malam,habiskan makanan mu dan tolong antarkan aku pulang"
....
Keesokan harunya,setelah pulang kerja Sarah langsung bersiap-siap untuk kepesta ulang tahunnya Meli
"Ini sudah jam 18:20,kok Nizam tidak ada kabar sih,apa dia lupa atau bagaimana "gumam Sarah sambil mencoba menghubungi Nizam.Ponselnya masuk dihubungi,namun tidak ada jawaban
Sarah pun mengirimkan pesan ke Nizam bahwa dia memutuskan untuk pergi sendiri ke rumahnya Meli
"Aku pergi sendiri saja"pesan Sarah
Setelah acara selesai,Sarah langsung pamit pulang karena jam sudah menunjukkan pukul 22:00,butuh waktu 45 menit untuk sampai di kostnya Sarah
"Bahkan sudah semalam ini kamu pun tak ada kabar Zam,apa yang terjadi aku juga tidak tahu"Sarah berbicara sendiri sambil menyiapkan perlengkapan yang akan digunakannya besok untuk kerja
Pagi harinya seperti biasa Sarah akan sarapan dulu dari rumah lalu berangkat kerja
Jam istirahat tiba,Sarah langsung menuju kantin karyawan yang dimana disana sudah di penuhi oleh karyawan yang sedang makan siang juga.
Sarah tidak melihat batang hidung Nizam,bahkan dia sempat dengar tadi,teman kerja mereka yang satu team dengan Nizam bilang bahwa Nizam hari ini tidak masuk kerja.
Setelah sampai di kost, Sarah langsung memasukkan motornya kedalam,Sarah pun langsung mandi dan bersiap-siap untuk beristirahat sore itu
Setelah Sarah tidur kurang lebih satu jam, akhirnya dia terbangun.Sarah menghidupkan ponselnya yang sengaja di non aktifkannya satu hari itu
Ada beberapa panggilan tak terjawab yang masuk secara beruntun,saat ponselnya di hidupkan.Tetapi ada yang menyita perhatian Sarah,ada satu buah pesan masuk dari nomor baru.Setelah dibacanya ternyata pesan itu dari Nizam
"Ponselku hilang saat kami mengantarkan barang kedaerah kematin pagi.Saat ini aku sedang di RS karna Desi sedang koma"
"Berarti pesan itu dikirimkannya tadi pagi.Drama apa ini,apa sebenarnya yang terjadi diantara keduanya"batin Sarah
Hari ini adalah hari liburnya Sarah.Dia sudah janjian untuk bertemu dengan teman-teman yang satu kampung dengannya di salah satu taman di kota itu
Setelah mandi dan menyuci pakaian,Sarah berangkat menuju tempat yang sudah mereka tentukan sebelumnya
Setelah semuanya berkumpul,mereka pun memulai kegiatan yang selalu mereka lakukan setiap bulannya.
Setelah acara selesai,Sarah lebih memilih pulang ke kost untuk mengistirahatkan badannya
.....
Sambil menikmati makanan yang sengaja di belinya tadi saat di perjalan pulang,Sarah pun menghubungi sahabatnya yang ada di kota B.Setelah dirasa cukup,Sarah dan Sela pun mengakhiri pembicaraan mereka
"Ah nikmat mana lagi yang bisa aku dustakan,perut sudah kenyang,dan mata juga sudah ngantuk,ini saatnya untuk tidur"gumam Sarah
Ponsel Sarah berdering,ternyata nomor baru yang mengaku Nizam semalam yang menghubunginya
"Hallo....dengan siapa ini"tanya Sarah setengah sadar
"Ini Nizam Sar,kamu dimana sekarang,aku di kost mu sekarang,keluarlah jika kamu ada di dalam"pinta Nizam
"Baik lah"dengan sedikit kesal,Sarah langsung menutup ponselnya."Baru saja tidur sudah langsung di di bangunkan,dasar payah"gerutu Sarah sambil berjalan ke kamar mandi untuk sekedar membersihkan wajahnya
"Sar maaf kemarin aku tidak jadi ikut ke rumah kak Meli,aku di rumah sakit jaga Desi."
"Oh...tak masalah,toh juga sudah selesai acarany,tidak perlu di bahas lagi"ucap Sarah
"Sar kemarin aku pulang kerumah Kak Lilis,tidak lama setelah aku sampai dirumah,kak Lilis di hubungi teman satu kerjanya Desi,katanya dia jatuh dari tangga dan tidak sadarkan diri"Nizam pun menceritakan awal kejadian yang menimpa Desi sehingga mengharuskan Nizam untuk menjaganya di RS
"Terus keadaan Desi sekarang sudah gimana Zam"tanya Sarah
"Dia sudah siuman Sar,sekarang sudah ada keluarganya yang menemaninya disana"
"Syukurlah,tapi kedepanya tolonglah menjaga jarak dengan Desi Zam,bukan aku tidak menyukai pertemanan diantara kalian berdua,tetapi cobalah pahami posisi aku"pinta Sarah
"Baik lah Sar,aku janji kedepan aku akan menjaga jarak dengannya"ucap Nizam
....
Hari itu,jadwal jerjanya Sarah masuk pagi sementara Nizam masuk sore,tetapi karena akan ada pembukaan gudang yang baru,maka ada sebagian karyawan yang di pindahkan ke gudang baru tersebut.
Sarah dan Nizam bekerja di pergudangan swalayan,karena keduanya sudah termasuk karyawan senior disana,maka rencana awal keduanya akan di pindahkan ke tempat yang baru,tetapi atas permintaan Pimpinan baru yang sekarang,maka Sarah tidak jadi di pindahkan mengingat tempat yang sekarang masih tetap pergudangan utama yang otomatis harus membutuhkan karyawan yang sudah mahir di bidangnya.
Setelah pengumuman di buat di WAG oleh pimpinan sebelumnya,Nizam pun akan pindahkan ke pergudangan yang baru dalam waktu dekat ini.
.....
"Sar,aku dengar pak Ali sedang mendekati kamu belakangan ini,apa kalian ada sesuatu di belakang aku"tanya Nizam
"Apa maksud mu Zam"
"Kemarin aku datang kesini untuk menjemput barang,kami lama berbincang dengan pak Ali,bahkan kalian sudah pergi Ibadah bersama minggu kemarin"
"Kalau masalah pergi Ibadah bersama,ya memang minggu kemarin kami pergi bareng-bareng,tetapi bukan hanya kami berdua,ada juga teman dari pak Ali disana"Sarah menjelaskan semuanya kepada Nizam
"Kenapa harus dengan pak Ali Sar,kan kamu bisa hubungi aku kalau kamu butuh diantarkan,toh selama ini juga aku tidak pernah menolak apabila kamu minta diantarkan untuk Ibadah"
"Sudalah Zam,tak ada gunanya kita perdebatkan itu lagi.Aku minta maaf untuk itu,aku bukan sengaja untuk pergi dengan pak Ali,tapi berhubung Pak Ali masih orang baru disini dan belum tahu wilayah disini,maka tak ada salahnya kalau aku membantunya"
"Oh baiklah kalau begitu,besok juga kalau dia minta temani ke tempat lain silahkan saja,aku tidak akan melarang"Nizam pun emosi menanggapi omongam Sarah tadi
"Bukan itu maksud saya Zam,tapi..."
"Tapi apa,mau ngeles lagi,atau karena Pak Ali lebih segalanya dari aku"tanya Nizam
"Zam,gak semua yang kamu pikirkan itu baik di dengar orang lain,aku dengan pak Ali tidak ada hubungan apa-apa,kalau kamu tidak percaya juga tidak masalah.Tapi perlu kami ingat Zam,rasa cemburu mu yang tidak pandang tempat itu sering menyakiti hati ini Zam.Sudalah Zam,aku sudah lapar ayo kita beli makan dulu,siap itu tolong kamu antarkan aku pulang"
Setelah selesai makan,Nizam tidak langsung mengantarkan Sarah pulang,melainkan menuju ke RS dimana Desi sedang di rawat
"Bagai mana kabarmu Des,apa sudah baikan"tanya Nizam
Mendengar suara Nizam yang ada disana,Desi langsung terbangun dan langsung memeluk Nizam.Sarah yang kebetulan melihat kejadian itu sengaja menglihkan pandangannya keluar jendela RS itu
"Kamu sengaja mengajak aku kesini hanya untuk membuat aku melihatmu berpelukan Zam,selamat buatmu sudah berhasil membuat ku cemburu atas pelukan mantan mu itu"batin Sarah
Setelah melonggarkan pelukannya,Desi pun menjawab pertanyaan Nizam tadi
"Aku baik Zam,terimakasih sudah datang menjenguk aku.Oh yah Zam siapa gadis ini"sambil menunjuk ke arah Sarah
"Oh,...Dia Sarah pacar ku yang aku ceritakan padamu"sahut Nizam
Ada perubahan di wajah Desi yang sebelumnya ceria tiba-tiba murung
"Aku pikir kamu hanya mencari alasan untuk menghindari aku Zam,ternyata benar kamu sudah punya penggantiku di hatimu"
"Hai Des,namaku Sarah"hanya kata itu yang bisa keluar dari mulutnya Sarah
"Mungkin Nizam sudah cerita banyak tentang siapa aku,perlu kamu ketahui Sar,aku masih sangat mencintai Nizam sampai saat ini,jadi aku harap kamu lebih baik mundur"ucap Desi tanpa malunya
"Sudah cukup Des,aku kesini sengaja ingin mengetahui kabarmu,sekalian mengenalkan calon istriku kepadamu,bukan untuk mendengar omongan mu yang sudah basi itu.Oh yah Des,kami pamit pulang,semoga cepat pulih"Nizam pun langsung menarik tangan Sarah dan pergi dari tempat itu.
"Aku minta maaf untuk omongan Desi tadi Sar"
"Tidak perlu Zam,lupakan itu.Aku sudah paham akan maksud dan tujuan mu,sehingga kamu harus membawaku kesana,aku tidak mau terlibat tentang apapun yang sudah,ataupun sedang terjadi diantara kalian berdua.
sekarang tolong antarkan aku pulang,aku mau istirahat"
"Sar aku sudah berulang kali bilang tidak ada hubungan apapun dengan Desi lagi"
"Mana janjimu yang bilang akan menjaga jarak darinya.Aku tadi sudah minta antarkan pulang,tapi kamu malah membawaku kesana tanpa meminta persetujuanku dulu.Apa maksud dari semua itu,atau kamu sengaja membuat aku cemburu atau mau membalas ku karna aku pergi dengan Pak Ali kemarin"protes Sarah
"Tidak seperti itu Sar,kamu terlalu berpikiran jelek kepadaku"ujar Nizam
"Nah giman rasanya saat di tuduh,pasti perasaan mu sakit kan,sama...aku bahkan kamu tuduh memiliki hubungan dengan orang lain di belakangmu"
"Sar..."
"Ayok kita pulang"
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!