Meluluhkan Hati Gadis Barbar
~MHGB 1~
Fiona Kimberly Sebastian
"DUIT KAS, DUIT KAS". Berteriak dari ambang pintu.
Seisi kelas langsung menghela nafas pasrah melihat wajah sang bendahara sekolah.
Stella Cornelia
"Fio!!, gue ngutang dulu yak!!".
Fiona Kimberly Sebastian
*meletakkan kedua tangannya di pinggang dan menatap Stella lekat lekat.
Fiona Kimberly Sebastian
"ngutang terus!!, gak malu sama payudara?!". sentak.
Fiona Kimberly Sebastian
"tepos gitu!!".
Stella Cornelia
*melotot tidak terima dikatain rata oleh sesama wanita.
akan tetapi tidak akan ada siapapun yang akan mengatai/menghina seorang Fiona yang terbilang menyerempet kata sempurna. semua itu disetujui cowok maupun cewek yang bertemu dengan gadis itu.
Stella Cornelia
"heh babik!! payudara gue gak ada hubungannya sama hutang kas". dengan nyolot.
Stella nyolot, Fiona melotot dan sekelas kompor. pas sudah gimana situasi kelas saat ini.
Fiona yang sedang beradu mulut dikagetkan oleh tepukan di pundaknya.
Fiona Kimberly Sebastian
*mantap ke arah si pelaku. terlihat seorang pemuda yang tengah tersenyum penuh makna.
Dirga Immanuel Cristian
"gue ngutang dulu boleh kan??". dengan wajah memelas.
Fiona Kimberly Sebastian
*menatap pemuda yang bernama Dirga dan Felix, teman Dirga.
Fiona Kimberly Sebastian
"gak, Lo gak bayar duit kas tiga bulan anjeng, mau ngutang sampai lulus hah??". mengeluarkan pandangan mautnya.
Felix yang ingin cepat masuk ke dalam kelas langsung membayar bagiannya dan meninggalkan Dirga bersama bendahara sekolah.
Dirga Immanuel Cristian
"sopan kah gitu?? gue lebih tua setahun dari pada lo, yang sopan dikit kek". dengan wajah sok ngambek.
Fiona Kimberly Sebastian
"Bodo amat!!, udah buruan bayar!!". ngegas.
Dirga Immanuel Cristian
*pasrah dan mengeluarkan beberapa uang lima ribuan dari saku celana.
Dirga Immanuel Cristian
"berapa sih hutang gue sampe lo marah marah kek gini??, gemes tahu gak??". mencubit pipi Fiona.
Fiona Kimberly Sebastian
*menepisnya dengan kasar.
Fiona Kimberly Sebastian
"tiga bulan berarti empat ratus lima puluh ribu". wajah melunak.
Dirga Immanuel Cristian
*melebarkan matanya mendengar jawaban Fiona.
Dirga Immanuel Cristian
"duit gue cuma ada segitu". menyerahkan uang sekitar 30 ribu.
Fiona Kimberly Sebastian
"semakin lo nunda nunda, hutang lo semakin banyak. pokonya besok kudu di bayar, lunas!!". pergi ke kelasnya.
Fiona ditugaskan sebagai bendahara sekolah, dia wajib menagih uang kas seluruh kelas mulai dari kelas sepuluh sampai kelas dua belas.
semuanya mengenal Fiona sebagai rentenir sekolah. jika tidak membayar maka baku hantam adalah jawabannya.
gadis itu tidak mengenal rasa takut sama sekali.
Felix Danuarta Febian
"Fiona serem ya ga??".
Dirga Immanuel Cristian
"gak juga, gemesin kalau lagi marah marah".
Stella menghampiri kedua cowok tersebut sembari menggebrak meja dengan keras.
Stella Cornelia
"cewek lo pms always ih, gedek gue sama dia. pen buang ke tanjung perak". protes.
Dirga Immanuel Cristian
*hanya memamerkan giginya dan mengatakan bahwa sikap Fiona memang begitu.
Fiona berada di kelas 10 IPA sedangkan Dirga berada di kelas 11 IPA. jarak kelas mereka tidak terlalu jauh tapi tidak terlalu dekat juga.
mereka juga sering berpapasan jika hendak ke kantin. Dirga akan melakukan apapun agar bertemu dengan gadis tersebut.
Dirga Immanuel Cristian
"yoklah ke kantin, gue malas sama Bu ******". berdiri dari duduk berjalan ke kantin tanpa ada yang mengikuti.
Dirga Immanuel Cristian
*melewati kelas Fiona dan melihat gadis itu yang sedang menghitung uang tanpa memperdulikan guru.
Dirga Immanuel Cristian
*meringis kesakitan dan mendapati guru di hadapannya sedang melotot ke arah dia.
semua orang yang ada di dalam kelas menatap ke arah suara. termasuk Fiona.
Dirga Immanuel Cristian
*melambaikan tangan menyapa Fiona akan tetapi justru cewek cewek di kelas Fiona yang berteriak histeris.
Teacher
"kamu ngapain di kelas saya?? mau balik kelas sepuluh??".
Dirga Immanuel Cristian
*menggelengkan kepala, lalu pergi menuju ke kelasnya.
Teacher
"dasar anak madesu".
~MHGB 2~
Dirga Immanuel Cristian
"Fiona~, sama abang yuk".
Fiona terlihat sedang kebingungan membawa bakso kesukaannya saat mencari tempat duduk di kantin yang sangat ramai.
alhasil gadis itu memutuskan untuk duduk bersama Dirga dan teman temannya.
Dirga Immanuel Cristian
"berhubung abang dah baik kasih dek Fiona tempat duduk, hutang kas nya gak usah abang abang bayar ya". dengan wajah sok imut.
teman temannya hanya bisa memasang wajah jijik dan menggelengkan kepalanya melihat kelakuan Dirga demi hutang kas.
Fiona Kimberly Sebastian
"mending gue cari tempat duduk lain". berdiri dan mengangkat semangkuk bakso untuk pindah.
Dirga Immanuel Cristian
*menarik tangannya agar Fiona kembali duduk di sampingnya.
tapi sebelum Fiona sempat duduk, seorang cewek menabraknya hingga mangkuk berisi bakso yang ia bawa terjatuh ke lantai.
suara itu membuat semua siswa menatap ke arah sumber suara.
Viola yovanka
"minggir minggir, incess mau lewat". tanpa rasa bersalah.
Fiona Kimberly Sebastian
*meratapi bakso dan mangkuk yang kini berada di lantai dengan posisi tengkurap.
Fiona Kimberly Sebastian
"ganti rugi".
Viola yovanka
*menghiraukan ucapan Fiona.
Tidak melihat pertanggungjawaban dari cewek itu, Fiona menarik rambut cewek tersebut tanpa perasaan.
Viola yovanka
*hanya bisa meringis kesakitan dan berusaha menarik rambut Fiona.
dan terjadilah adegan saling menjambak antara Fiona dengan Viola.
Viola yovanka
"cuma bakso doang anjir!!".
Fiona Kimberly Sebastian
"baksonya belum gue makan babik!!!".
Felix Danuarta Febian
"heh udah udah, gak malu apa kalian dilihatin satu kantin". berusaha melerai.
namun tidak ada yang mau mengalah sehingga adegan jambak jambakan masih terjadi.
Viola yovanka
"ya udah tinggal beli lagi!!".
Fiona Kimberly Sebastian
"TANGGUNG JAWAB ANJIR!! BERSIHIN NOH PECAHAN MANGKOKNYA, PEL LANTAINYA, SAMA BELIIN GUA BAKSO LAGI!!". berteriak sambil menghindari cakaran Viola.
Viola yovanka
"YAELAH BAKSO 10 RIBU AE LU KAYA KEHILANGAN BAKSO 100 JUTA".
Fiona Kimberly Sebastian
"10 RIBU ITU BERHARGA ANJENG, BAKSO GUA TERBUAT DARI DAGING SAPI!!. ARTINYA MENGURANGI POPULASI SAPI!!. TERUS LO JATUHIN KEK GITU KASIHAN SAPINYA ANJENG".
Viola yovanka
"AAAA YAUDAH GUE MINTA MAAF, BAKSONYA GUE GANTI!! LEPASIN RAMBUT GUE".
Fiona Kimberly Sebastian
*melepaskan rambut Viola yang berantakan.
Viola yovanka
*membersihkan air matanya dan membelikan bakso untuk Fiona sembari sesegukan. teman temannya hanya bisa menenangkan setelah enak menonton pertarungan mereka berdua.
Fiona Kimberly Sebastian
*menunggu bakso dengan duduk manis di samping Dirga sambil bermain ponsel.
Dirga Immanuel Cristian
"rambut lo berantakan banget". membetulkan rambut Fiona tanpa diprotes.
Viola yovanka
*datang memberikan bakso jumbo untuk Fiona, lalu pergi begitu saja.
Fiona Kimberly Sebastian
*memakan bakso itu tanpa merasa bersalah, ia mendapat bakso yang lebih besar daripada bakso yang jatuh tadi.
Olivia gianzy Nathania
"berani banget, gue mah ampun ampun kalau adu mulut sama Viola, apalagi tadi lu jambak jambakan".
Olivia adalah satu satunya cewek di geng Dirga CS. mereka sudah bersama sedari dulu, maka dari itu banyak yang iri sama Olivia karena dikelilingi cowok tampan.
Fiona Kimberly Sebastian
"justru karena gue bisa melawan, makanya gue ditujuk jadi bandara sekolah".
Dirga Immanuel Cristian
"rentenir bersejarah sepanjang masa". meminum es tehnya sampai habis.
mereka kembali berbincang bincang membicarakan apapun yang lewat di otak mereka. bahkan guru pun mereka gosip kan tanpa pandang bulu.
terutama bu ******, alasan Dirga memanggil itu adalah tidak ada. itu hanya faktor kenakalan remaja yang suka mengubah nama seenak jidat mereka.
bahkan julukan itu malah diikuti oleh siswa yang lain. sedangkan orangnya hanya bisa pasrah, menerima dengan lapang dada.
~MHGB 3~
Dirga Immanuel Cristian
"ntar balik mau gue anterin gak??". memakan suapan terakhir bakso Fiona.
Fiona Kimberly Sebastian
"suapan terakhir anjeng, btw gak makasih". meratapi kuah bakso dan berdiri untuk kembali ke kelas.
Dirga Immanuel Cristian
"rumah kita searah, itung itung hemat biaya transportasi". membujuk.
Olivia gianzy Nathania
"eaaaa,, ngebujuk gebetan buat pulang bareng, modus tuh".
Fiona Kimberly Sebastian
"gebetan matamu". sembari mengangkat garpu seolah ingin menusuk mata Olivia.
Fiona Kimberly Sebastian
*meninggalkan mereka, berjalan menuju ke kelas. dia membutuhkan teman sepercontekannya untuk tugas matematika setelah jam istirahat selesai.
Olivia gianzy Nathania
"gila, galak banget gebetan lo".
Dirga Immanuel Cristian
"biasa, pms".
Dirga Immanuel Cristian
*menunggu di depan kelas Fiona. dia berniat untuk mengantarkannya pulang meskipun tadi ditolak.
bukan Dirga namanya kalau tidak memaksa Fiona untuk menuruti perkataannya.
Renata keyna lynelle
"Weh bang Dirga, kaget akutu". sok kaget saat keluar kelas.
Renata keyna lynelle
"nungguin Fiona ya?? noh, orangnya lagi bobo cantik". menunjuk Fiona yang sedang enak tidur dengan berbantalkan tas.
Dirga Immanuel Cristian
"pantesan dari tadi ditungguin gak keluar keluar, makasih ya".
Renata keyna lynelle
*menganggukkan kepala, lalu berpamitan kepada kakak kelasnya untuk pulang duluan.
Dirga Immanuel Cristian
*masuk ke dalam kelas dan duduk di bangku yang ada di hadapan Fiona. dia juga memotret wajah Fiona menggunakan kamera handphone tanpa melewatkan kesempatan.
Dirga Immanuel Cristian
"kalem banget dah wajah lu, giliran dah bangun aja galaknya ngalahin babon". mengusap rambut Fiona sampai tidur gadis itu terganggu.
Dirga Immanuel Cristian
"bangun, gue anterin lo pulang". berdiri dari duduknya, mengangkat tangan Fiona agar berdiri. tak lupa juga membawakan tas Fiona dan menggandeng tangannya untuk berjalan.
sesampainya di palkiran, Dirga menggendong tubuh Fiona menaikannya ke atas jok motor sport, barulah Dirga naik.
Dirga membawa kedua tas di depan agar Fiona bisa bersandar di punggungnya. sebelum naik, Dirga juga sudah mengikat jaketnya di pinggang Fiona untuk menutupi rok yang gadis itu pakai.
Pemuda itu menyetir menggunakan satu tangan, karena tangan yang lain digunakan untuk memegang tangan Fiona yang melingkari pinggangnya agar tidak terjatuh.
sedangkan gadis itu sudah memejamkan matanya kembali tertidur tanpa memikirkan apapun.
sesampainya di rumah Fiona
Dirga memanggil satpam untuk membantu menurunkan majikannya. keluarga Fiona memang sudah sangat hapal dengan Dirga. pemuda itu selalu menghantar Fiona pulang ke rumah dengan selamat tanpa ada yang lecet.
Satpam
"non Fiona sakit lagi den??".
Dirga Immanuel Cristian
"nggak pak, cuma tidur. kayaknya kecapekan. saya izin masuk ya pak buat nganter ke kamarnya".
satpam tersebut mempersilahkan Dirga masuk dan mengantar Fiona ke kamarnya.
Dirga meletakan tubuh Fiona dengan lembut di atas ranjang dan menatap wajah Fiona.
Dirga Immanuel Cristian
*duduk di lantai memperhatikan Fiona yang sedang tertidur.
Fiona Kimberly Sebastian
*membalikan badannya sehingga wajahnya menghadap Dirga.
Dirga Immanuel Cristian
*memajukan wajahnya dan mencium bibir Fiona tanpa ragu.
merasa ada yang menempel di bibirnya, gadis itu membuka mata dan menemukan Dirga yang tengah mencium bibirnya.
Fiona Kimberly Sebastian
*mendorong bahu Dirga hingga terjatuh ke belakang.
Fiona Kimberly Sebastian
"Mentang-mentang gue tidur lu seenaknya nyium gue!! first kiss gue anjeng di ambil sama dugong kek elu". kesal dan seolah hendak menangis.
Dirga Immanuel Cristian
"eh eh eh maaf, habisnya wajah lo bikin gue gak tahan, bawaannya jadi pen nyium, jan nangis, nih ntah gue balikin first kiss lo". sembari memajukan bibirnya.
Fiona Kimberly Sebastian
*memukul wajah Dirga menggunakan bantal dengan keras membuat pemuda itu meringis kesakitan.
Ditambah maid Fiona masuk tanpa permisi dengan santai.
Maid
"eh den Dirga, mau minum apa den?? bibi buatin".
Dirga Immanuel Cristian
"gak usah repot-repot bi, saya mau langsung pulang".
Dirga Immanuel Cristian
"kapan kapan gue balikan first kiss lo, hehe". ngacir keluar setelah berkata seperti itu.
sedangkan Fiona yang kesal hanya melempar bantal yang dia pegang berniat memukul Dirga yang sudah kabur.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!