NovelToon NovelToon

Belenggu Hasrat Calon Ipar

BAB 1, Kabur Semalaman

Author

“aku tidak mau ma, aku tidak ingin menikah” ucap seorang gadis yang saat ini masih menepuh Pendidikan kuliah namun sudah dipaksa untuk menjalin hubungan serius dengan pria yang menjadi pilihan kedua orang tuanya, hanya karna alasan dirinya penerus satu-satunya keluarganya

“tapi ngomong, kamu penerus kita family” ucap Wanita dengan para yang tak kalah cantik dari anak gadisnya. Wanita itu terlihat masih sabar membujuk anak gadisnya agar mau menikah seperti kesepakatan mereka dengan calon besannya.

 “ga, aku ga bakal mau nikah apalagi dijodohkan seperti ini, aku kaya ga laku aja tau ga sih ma!” ucap Keyla dengan nada meninggi kepada mamanya, bahkan anak gadis itu langsung pergi mamanya begitu saja tanpa sepatah kata pun.

Dengan gelengan kepala, Mira melihat kepergian putri semata wayangnya, jujur jauh dalam lubuk hatinya merasa kasihan dengan Keyla, anak gadisnya yang dipaksa keluarga mereka harus menikah diumurnya yang masih terbilang masih dini. Namun, bagaimana lagi ini sudah

kesepakatan dengan keluarga calon besannya.Juga kesepakatan antara keluarga Amira

dengan Naura, yang juga sudah menjadi sahabat lama dan berjanji akan

menjodohkan anak-anak mereka, sekaligus mempererat hubungan keluarga

 Didalam kamarnya, Keyla menangis sejadi-jadinya, ia tidak mau berada diposisi seperti ini. Bahkan untuk bermimpi saja dia sanggat enggan, hidupnya terbilang cukup enak karna hidup dengan kemegahan dan harta berlimpah dan warisan keluarganya, namun bahkan orang-orang tidak tau kalua gadis itu kesepian dalam hatinya semenjak ditinggalkan oleh mantan kekasihnya.

 “kenapa sih semua orang ga pernah suka liat aku Bahagia, ga mantan,ga keluarga semuanya sama aja” ucap Keyla kesal sambal menghapus airmatanya yang sisa, gadis itu bahkan tidak pernah merasakannya bagaimana kehidupan normal seperti teman-teman di kampusnya.

 “aku butuh refreshing” ucap Keyla dan  menelfon salah satu sahabat terdekat, dia merasa otaknya butuh hiburan dan ketengan dari masalah saat ini.

 “aku lagi diluar Key, kamu tau sendiri kan apa yang ku lakukan?” ucap seseorang dari balik benda segi empat itu, suara Wanita yang setengah pria*desa menikmati apa yang seharusnya ia nikmati

 “Catrin, ayolah bantu aku. Kamu bisa melakukan itu lain kali, tapi untuk menemaniku? Kamu tidak bisa setiap hari bukan?” ucap Keyla dengan nada setengah kesal tapi masih ia tahan

“baiklah baiklah, kau siap-siap dulu, nanti ku jemput di Caffe XX” ucap Catrin dengan nada yang sangat kesal kepada sahabatnya itu, bisa-bisanya Keyla menyuruhnya menghentikan kenikmatan yang hakiki saat ini hanya untuk mendengar curhatannya yang tidak pernah ada habisnya

 Namun begitupun, Catrin tetap saja mau menemani Keyla dan bahkan ia rela begadang semalaman hanya untuk mendengar cerita dari sahabatnya itu. Keyla yang notabenya tidak terlalu lama untuk sekedar siap-siap hanya menggunakan bedak tipis di wajahnya dan liptint dibibirnya, Keyla langsung mengambil tasnya dan turun kebawah, bahkan gadis itu melewati mamanya begitu saja tanpa sepatah kata, rasa kesal yang ia rasakan masih tersimpan di dalam hatinya.

“Keyla, kamu mau kemana nak?” tanya Mira melihat sang putri hanya diam melewati dirinya sendiri tanpa pamit seperti biasanya

“mau keluar dulu, refresin otak dari rumah kaya neraka” ucap Keyla dengan nada ketus dan Kembali melangkah, Mira hanya bisa diam dan Kembali duduk, melihat purtinya kelihatannya memang sangat terpukul

dengan perjodohan itu

 “hati-hati, jangan pulang malam banget” ucap Mira kepada Kyla namun gadis itu sudah terlalu jauh melangkah, sampai ia tidak mendengarkan suara mamanya lagi

 Keyla sengaja membawa motor miliknya, ia tidak mau diantar oleh supir pribadinya karna memang ingin main sepuasnya dengan Catrin tanpa ada gangguan dari orang lain, bahkan gadis itu sengaja menonaktifkan ponsel miliknya, agar papa dan mamanya tidak sibuk mencarinya

 Seperti yang telah menjanjikan Catrin kepadanya, Kryla membawa motor kesayangannya menujju salah satu Caffe yang biasa mereka lakukan datangi kalua ingin bertemu atau ingin bercerita, lebih nayaman dan leluasa

 Keyla fokus menyetir dan cuek saja pada sekitarnya, dia terlihat seperti pembalap Wanita bukan lagi seperti anak kuliahan pada umunya, Keyla fokus pada jalanan dan tiba-tiba melihat sesuatu yang tidak biasa ia rasakan, Dimana didepan matanya seorang waita dan pria sedang meributkan sesuatu entah apa aitu, Keyla sendiri tidak tau (gak mau tau juga sih), tepat didepan mata Keyla, Wanita itu seperti memohon pada pria itu, membuat Keyla mendgus kesal, berfikir masih ada wanita yang mau mengemis pada pria zaman sekarang

 “cihh dasar Wanita bo*doh, mau saja dia dibohongi pria, zaman sekarang semua serba instan, masih mengharapkan cinta dari seoarang pria? Bulshit” oceh Keyla dengan mata yang tajam menatap matanya pria dan Wanita didepannya, Dengan rasa kesal yang Keyla rasakan, ia langsung tancap gas dengan kencang, membuat semua orang langsung menoleh ke arah gadis itu, begitu juga dengan kekasihnya yang tadi fokus pada pembahasan mereka, langsung ikut kaget dan melihat ke arah Keyla yang sudah jauh dengan motornya

 “itu seorang Wanita? Sangat berani dan tidak sembarang” ucapku seseorang dalam hatinya Ketika melihat Keyla membawa motor taka da ketakutannya, pria itu bahkan tersenyum tipis, setipis tisu dibelah dua, hampir tidak ada yang sadar kalua itu tersenyum

 Caffe XX, Keyla sudah sampai ke Caffe yang ia tuju, dimana Catrin sudah menunggu disana, dengan sebatang rokok Berpakaian dijari Wanita cantik itu

“lama amat, kaya dari hongkong aja” ucap Catrin dengan tersenyum mengejek sahabatnya, Wanita itu sangat santai dengan rokok dan beberapa minuman dan cemilan diatas mejanya

 “aku kesal banget sama semua orang, kenapa sih dunia ini ga pernah baik-baik saja” ucap Keyla dengan raut wajah masam dan diangkat tasnya begitu saja di atas meja, ia langsung mendudukkan tubuhnya dengan kesal

 “kenapa, ada masalah apa lagi kamu?” tanya Catrin. Biasanya Keyla tidak seperti itu, Catrin tahu bagaimana sabarnya Keyla kalua ada masalah, tidak pernah sampai besikap seperti ini

 “tau gak, tadi dijalan aku liat sepasang kekasih berantem, si cewek malah ngemis sama cowoknya, bo*doh banget ga sih, masa mau aja di boongi cowok zaman sekarang” ucap Keyla dan menyambar minuman milik Catrin diatas meja 

 “Namanya juga cinta Key, kamu aja yang gak mau nikah sama jodoh depan matamu” ucap Catrin tertawa, Key tau sahabatnya itu Cuma meledek dirinya, dengan ekspresi masam Key yang sesuai dengan kata-kata Catrin dengan ekspresi kesal

 “Namanya juga gak cinta, emang cinta bisa dipaksa?” jawab Keyla ketus, gadis itu asik menikmati makanan diatas meja, tanpa sadar minuman yang ia minum tadi adalah wine putih yang sengaja di pesan Catrin untuk dirinya sendiri, bahkan Catrin sendiri tidak sadar bahwa Key minum sebanyak itu

 “nanti juga bakal cinta kalo udah tinggal bareng” ucap Cat dengan tatapan mata yang genit ke arah Key, gadis itu sudah tau apa yang peduli sahabat gilanya itu

 “ga dulu deh Cat, aku masih menata hati yang udah rusak berkeping-keping” ucap Key dengan Kembali menyambar minuman yang tadi dia minum, meski rasanya agak berbeda dari air biasa tapi Key malah dinikmati dan membuatnya merasa ketagihan

"Cat, ini minuman kok rasanya beda ya, tapi nangih banget. Pesanin lagi dong” ucap Key membuat Cat sadar dan besarkan bola matanya, hamper saja keluar dari tempatnya wkwkw

 “astaga Key, kamu kok minum sebanyak itu sih!!. Itu bukan air putih Keyla Rosaline Maheswari!!” ucap Cat dengan menyebut nama Panjang Keyla semuanya

 “tapi enak Cat” ucap Key dengan cegar cengir tidak berdosa, padahal Cat sudah takut mikir kalua Key sampai mabuk yang susah juga dirinya sendiri, bahkan yang dicari orangtua Key pastilah dirinya sendiri

“Cat, matiin ponsel kamu. Saya tahu rebahan, aku lapar” ucap Key mulai bicara ngawur dan tersenyum, sebanyak itukah aku minum? Padahal untuk porsi Catrin saja itu masih hal yang mudah

“Key kamu minum ini aja gih” ucap Cat memberikan segelas minuman cappuccino namun Key malah menggeleng dan kembali mengambil minuman yang berwarna putih, menegaknya sebanyak mungkin dan membuat Cat Kembali bersuara dengan sedikit keras.

 “kita ke apartemen aja Key” ucap Cat pusing melihat Key sudah mabuk, gadis itu hanya bisa merepotkan dirinya sendiri saja setiap ada masalah

to be continue

~Lentera

BAB 2, Mengantar Pulang

Author

Perjalanan ke apartemen milik Cat lumayan jauh dari tempat mereka, Cat bahkan kelabakan sendiri menghadapi Key yang sedang mabuk, meracau dan bicara sendiri sembari memeluk Cat dengan senyuman

 “hahahha… malang banget nasib seorang Keyla” ucap Cat yang melihat sahabatnya itu, kasian tapi dirinya sendiri juga jauh lebih buruk dari Cat, tapi sebisa mungkin dirinya menghadapi sendiri dan harus kuat

 “Key bangun, kita sudah sampai” ucap Cat, namun Keyla yang notabenya sudah tidur pulas tidak mendengar apa-apa lagi

“kalau seperti ini terus-terusan yang ada aku yang susah sendiri Key” kata Cat kesal sembari menarik tubuh Keyla dari mobil, ia membantu Keyla untuk berjalan, namun tenaga Catrin bukanlah sekuat itu, dia juga sempoyongan membawa Keyla

 “astaga Key, tubuhmu sangatlah kecil tapi kenapa sangat berat sekali” ucap Cat tidak sanggup dan hampir terjatuh, namun tiba-tiba seorang pria lewat dengan gaya arogannya dan wajah yang wibawa terpampang melekat diraut wajah itu

 Cat yang melihat pria itu langsung terpesona, tidak lagi memikirkan Key yang mabuk ditangannya, gadis itu melongo hanya melihat wajah pria yang berjalan bak pangeran dimata Cat, sampai akhirnya sesuatu membuat Cat sadar dan berteriak

 Keyla yang dari tadi sudah bangun dan menghampiri pria yang lewat didepan matanya langsung menghadang pria itu dengan wajahnya yang mabuk dan sempoyongan, Keyla menatap pria itu dengan tajam sambil meracau tidak jelas

 “kau!!... gara-gara kau aku jadi seperti ini, puas sekarang!!’ ucap Keylah setengah berteriak didepan pria itu, sontak saja membuat Cat langsung terkejut dan takut melihat perubahan raut wajah pria itu

 “Key kau kenapa?, astaga jangan membuat masalah tambah banyak Key”ucap Cat menghampiri Key dan menarik tangannya

 “maaf tuan, teman saya sedang mabuk jadi dia tidak sadar melakukan itu” ucap Cat yang takut melihat pria itu menatap tajam kearah mereka berdua, sementara Keyla tetap meracau dengan ilusinya sendiri

 “katakana..katakan padaku apakah aku kurang dimatamu?” ucap Keylah berubah menjadi sangat sedih, dan menangis tidak karuan

“Key.. dia bukan Xavier jangan membuat malu disini, ayo!” ucap Cat menarik tangan Keyla agar menjauh dan meminta maaf kepada pria itu sambil jantungnya lagi senam irama

 Pria yang baru saja ditemui Cat dan Keyla adalah seorang pria yang berdarah dingin, bahkan ia tidak segan untuk melukai siapapun yang menurutnya tidak menarik didepan matanya, bahkan pria itu sosok yang ditakuti oleh orang-orang dikalangan bisnis saat ini

 Morgan Winata, pria yang umurnya sudah hampir masuk kepala tiga namun sampai saat ini Morgan belum menikah dan belum mendapatkan Wanita yang menjadi tambatan hatinya Padahal banyak Wanita yang ingin sekali menjadi pendamping Morgan, bahkan menawarkan tubuh mereka dengan cuma-cuma hanya untuk menikamati pesona Morgan, tapi pria itu tidak tertarik sedikitpun wanita-wanita itu

 Morgan masih berdiri ditempatnya Ketika bertemu dengan dua gadis barusan, ia bahkan memikirkan gadis yang tadi mencaci maki dirinya sampai dikatai meninggalkan gadis itu?, apakah Morgan seburuk itu, tentu saja tidak

 “dasar wanita, hal yang tidak penting saja harus diingat sampai mabuk? Ucap Morgan dan kembaali melangkahkan kakinya masuk kedalam, ia satu apartemen dengan Cat hingga tadi mereka sama-sama bertemu

 Pagi-pagi buta, Keyla bangun dari tempat tidurnya dan melihat sekelilingnya, sangat berbeda dengan suasana kamar miliknya, Keyla mengucek matanya perlahan dan melihat tubuh Cat yang masih meringkuk

dibawah selimut

 Gadis itu sadar jika dirinya tidur ditempat Cat, sahabatnya. Ia langsung bangun dan berjalan perlahan menuju kamar mandi, membersihkan tubuhnya yang bau alcohol semalam

 Di kamar mandi, Keyla berusaha mengingat apa yang terjadi semalam. Oia hanya ingat dirinya bertemu dengan Cat disalah satu Caffe yang mereka janjikan semalam, dan habis itu Keyla menghabiskan air putih dan sampai mebuatnya mabuk

 Air putih?, yang benar saja air putih bisa membuat dirinya sampai mabuk tak sadarkan diri, Keyla berusaha mengingat lagi apa yang terjapdi semalam dan tiba-tiba gadis itu beurteriak membuat Cat langsung bangun dari mimpi indahnya

 “aaaaa…… aku sudah gila!!” ucap Keyla didalam kamar mandi, suara gadis itu melengking tinggi dan sangat keras

 “Key.. Key… ada apa?, kamu baik-baik saja kan? Tanya Cat dengan ekspresi wajah khawatir dan acak-acakan, baru tidur beberapa jam sudah mendengar suara teriakan Keyla yang membuat jantungnya hampir keluar dari rongga dadanya

 “ahhh…. Maaf Cat, aku tidak apa-apa” ucap Keyla keluar dari dalam karna suara ketukan dari luar membuatnya sadar

“lalu kenapa teriak, apa ada sesuatu?” tanya Cat mencoba menyelidiki sahabatnya, ia langsung melihat sekeliling kamar mandi. Masih aman, tapi kenapa Keyla berteriak histeris seperti itu

 “tidak apa-apa, hahahha.. aku hanya ingat hal yang bodoh kulakukan semalam” ucap Keyla akhirnya jujur,ia menggaruk tengkuknya yang tidak gatal dan tersenyum menciut saat Cat menatap tajam dirinya

 “maafkan aku Cat, kan aku tidak sengaja” ucap Keyla, berjalan kedepan dengan tatapan Cat yang kesal setengah bumi

“tidak hanya pagi ini Key, semalam lebih parah lagi. Dan asal kau tau aku sangat sial karna  mu” ucap Cat, namun Keyla hanya tersenyjm seolah tidak berdosa kepada sahabatnya itu

 “pulanglah, mama kamu sudah menelfonku berkali-kali menanyakanmu, jangan pernah kabur seperti itu lagi dari rumah” ucap Cat duduk diatas ranjangnya, begitu juga dengan Keyla ia hanya menarik nafas berat mendengar perkataan Cat

 “aku tidak kabur Cat, hanya saja jenuh dan kesal dengan orang rumahku” ucap Keyla dengan raut wajahnya yang seolah menertawakan dirinya sendiri

 “bagaimana pun, mereka orangtuamu. Jangan sampai menyesal karna egomu terlau besar, ikut apa yang mereka mau selagi kamu bisa melakukannya” ucap Cat menasehati sahabatnya, meskipun Keyla adalah gadis yang sudah sedikit dewasa, namun tingkah dan sifatnya seperti anak baru puber

 “tapi aku gak cinta sama dia Cat, bahkanmengenal cinta saja aku malas” ucap Keyla mengerlingkan matanya

malas, membahas cinta sama saja membuat hatinya Kembali terluka

 “coba saja dulu, mana tau kamu menemukan cinta yang gak kamu temukan dimasa lalumu” ucap Cat berusaha menjadi pendengar dan kakak untuk Keyla

“entalah, aku merasa tidak ingin mencintai maupun dicintai. Cukuplah dia yang menjadi masalalu menyakitkan untukku Cat” ucap Keyla tersenyum, gadis itu masih teringat bagaimana dirinya diselingkuhi oleh mantan kekasihnya dulu

Dihina, diperlakukan seperti pengemis pada seorang pria itu bukan hal yang mudah dilewati seorang Keyla, dua tahun ini ia berusaha untuk memperbaiki hatinya yang hancur karna seorang pria yang tidak tau diri

 “baiklah tuan putri, cinta tidak bisa dipaksakan tapi kepulanganmu  bisa kupaksa, jadi mari siap-siap untuk pulang kerumah” ucap Cat dan menarik tangan Keyla agar bersiap ganti baju

 “tapi kita makan dulu ya Cat, aku lapar binggo ini” ucap Koeyla sambil memegangi perutnya yang dari tadi minta diisikan

 “iya iya, ini biar ku pesankan” ucap Cat dan mengambil ponsel miliknya, sembari menunggu Keyla mengganti bajunya, Cat memesan makanan dari online food untuk sarapan mereka berdua

 Tidak berapa lama, Keyla selesai mengganti bajunya dan merias wajahnya sedikit. Juga bersamaan itu makanan yang mereka pesan akhirnya datang dan langsung disantap oleh keduanya, terutama Keyla seperti orang tidak makan dua hari

 “kamu ngantar aku kan Cat?” tanya Keyla yang sebenarnya ia takut pada ayahnya, pergi tanpa pamit dan tidak pulang semalam membuat Keyla sedikit takut dan nanti tidak diperbolehkan keluar dengan bebas

 “kan kamu bawa motor Key, masa masih aku antar sih?’ ucap Catrin menakuti sahabatnya ia tau betul bagaimana Keyla dirumahnya, meskipun Keyla manja dan kadang membangkang pada orangtuanya, tapi Keyla masih takut jika ayahnya marah

“kan bisa boncengan Cat, nanti kamu bawa pulang motorku atau naik taksi deh” ucap Keyla memberikan penawaran kepada Catrin, berharap sahabatnya itu mau mengantarkannya

“lahh kan kamu sendiri bisa pulang Key, lagian aku ada tamu malam ini jadi gak bisa kemana-mana, harus persiapan diri dengan baik” ucap Catrin tersenyum genit, membuat Keyla hanya memutar bola matanya malas mendengar perkataan Catrin

 “ayolah Cat bantu aku, kan kamu tau sendiri papaku bakal marah kalo aku nginep mana gak kasih kabar pula kemarin” ucap Keyla memelas, ia hanya tidak suka papanya bicara kemana-mana dan membahas tentang pernikahannya lagi

 “gak bisa Key, kamu harus pulang sendiri sana makin lama sampai rumah makin marah om Arion loh” ucap Catrin membuat Keyla mencebikkan bibirnya kesal dan mau gak mau berjalan keluar

 “yaudah aku pulang!, awas aja kamu minta tolong sama aku” ucap Keyla datar dan menenteng tas miliknya

 “hahhaha… tuan putri ini sangat cantik kalau ngambek” ucap Catrin tertawa dan ikut melangkah dibelakang Keyla, ia juga tidak akan tega melihat sahabatnya dimarahi hanya karna nginap di apartemennya

to be continue

~**Lentera**

BAB 3, Calon Iparmu

Author

Berbeda dengan suasana rumah milik keluaraga Winata, mereka sibuk membahas perjodohan putra mereka dengan anak rekan bisnis Winata, yang dipilh dari rekan mereka adalah putra kedua keluarga itu, padahal masih ada Morgan putra pertama dan pewaris utama dari keluarga Winata

“mami udah janjian sama rekan bisnis mama, jadi secepatnya kamu dan gadis itu akan bertemu” ucap nyonya Naura dengan tersenyum kearah putranya Hansel, pria itu adalah putra dari Naura, namun sifat dan kelakuannya sangat berbeda dengan kakaknya yang cenderung dingin dan tidak banyak tingkah

“tapi mi, Hansel gak yakin deh gadis itu bakal tahan liat ketampanan yang haqiqi dari wajahku” ucap pria itu dengan narsis dan tingkat kepedeannya diatas rata-rata

“alahhh jangan terlalu pede omes, yang ada dia pasti takut melihat sifatmu yang omes itu” ucap Oma Naomi meremehkan cucunya yang kelewat pede

“Oma apa-apaan sih.. aku tuh bukan omes tau,aku pria yang bisa diandalkan dari segi setia maupun duit” ucap Hansel dengan gaya arogan yang sudah menjiwai dalam dirinya

“diandalkan dari mana?, dari cewek yang tiap hari gonta ganti?” ucap mami Naura yang mendukung ucapan oma

“isss… mami sam oma sama aja!” ucap Hnasel ketus dan kesal, ia merasa sellau diremehkan dirumah padahal itu ulahnya sendiri

“sama apa!!?” ucap Oma Naomi yang ketus, wajahnya berubah menjadi seram dan menakutkan

“sama-sama wanita oma” jawab Hansel memelas, takut jika dirinya dimakan hidup-hidup oleh Oma

“udah sana, bantu kakakmu menyelesaikan pekerjaan” ucap mami Naura, mengingat bahwa yang bekerja dalam perusahaan adalah putra tertuanya, yaitu Morgan, pria itu yang menghandel semua urusan perusahaan karna memang pewaris utama keluarga Winata

“kan dia bisa sendiri, sekretaris Jung juga ada sama dia” ucap Hansel, pria itu sangat berbeda dengan kakaknya, ia cenderung sibuk dengan urusan bisnis Club yang ia rintis sendiri dan sekarang sedang masa berkembang

“bagaimanapun kamu harus membantu Morgan, Han. Jangan bebankan semua urusan perusahaan padanya” ucap Naura pelan. Ia kasihan melihat putra pertamanya yang sibuk dengan perusahaan sampai lupa bahwa dirinya sudah matang untuk menikah

“kamu gak kasihan sama kakakmu yang sibuk sama perusahaan dan lupa kalua dirinya sudah sangat cocok untuk menikah, tapi sampai saat ini bahkan tidak ada wanita yang bisa meluluhkan hatinya” ucap Oma Naomi sedih, ia sangat menginginkan cicit dari cucunya, tapi samoai sekarang Morgan tidak bisa memberikan keinginannya itu

“iya iya.. aku akan ke perusahaan” ucap Hansel dan langsung beranjak dari tempatnya, namun bukannya ke perusahaan melainkan menemui teman kencannya yang sudah janjian padanya

Sementara dikantor N&W, Morgan sibuk dengan berkas laporan perusahaan yang mmebuat dirinya hamper lupa Kesehatan sendiri, bayangkan saja Morgan harus mengurus laporan setiap Divisi perusahaan dan cabang perusahaan.

Hal tu yang membuat Morgan enggan untuk dekat dengan wanita, jangankan hidup bebas untuk istirahat saja ia jarang karna sibuk dengan pekerjaannya yang menyita banyak waktu.

“Jung, apakah cabang yang ada di negara X sudah mengirim laporan keuangan?” tanya Morgan pada sekretarisnya, yang merasa ada yang janggal dari cabang perusahaan itu

“sepertinya belum tuan, karna setau saja mereka masih meminta waktu untuk mengirimkan laporan keuangan” ucap jung yang juga berada disamping meja Morgan, membantu tuannya menyelesaikan pekerjaan.

“coba selidiki siapa yang menjadi manager mereka dan kepala keuangan saat ini” ucap Morgan lagi dan langsung dikerjakan oleh Jung, sekretaris itu snagat cekatan dan teliti saat bekerja, juga tidak diragukan lagi setianya pada keluarga Winata

Morgan melanjutkan pekerjaannya, mengecek satu persatu laporan perusahaan, sampai akhirnya satu notif diponselnya, langsung saja Morgan melihat pesan tersebut, namun seketika ekspresi wajah Morgan berubah

“Jung, selesaikan semuanya ini. Tinggal cabang perusahaan yang di kota XX dan Divisi Market” ucap Morgan yang langsung berdiri dari kursinya, mengambbil jas miliknya dan keluar tanpa menunggu jawaban sekretarisnya

Dengan mengendarai mobil Bugatti miliknya, berwarna hitam warna favorit Morgan, raut wajahnya yang mendominasi arogan dan gestur tubuhnya berwibawa membuat para bawahannya melongo melihat pria kebanggaan mereka di kantor itu.

Pria itu langsung meluncur ketempat yang tertera pada pesan yang dikirim di ponselnya, sebuah Gedung yang sudah terlihat didepan mata, Morgan langsung memasuki Kawasan Gedung tersebut, dimana sangat jauh dari area perkotaan

Bahkan Gedung itu adalah satu-satunya Gedung didaerah itu dan dihuni oleh orang-orang suruhan Morgan. Sampai disana Morgan langsung memarkirkan mobilnya dan disambut oleh pengawal Gedung itu

“selamat datang tuan” ucap pengawal di gedung itu dan menundukkan kepalanya, ia dengan hormat dan tidak berani menatap Morgan yang sangat wibawa.

“hemm” deheman itu sebagai jawaban Morgan kepada para pengawal yang menyapa dirinya, ia langsung masuk begitu saja dan langsung keruangan miliknya pribadi

Seseorang dalam ruangan itu sudah menunggu kedatangan Morgan, bahkan dirinyalah yang memberikan pesan kepada Morgan agar pria itu secepatnya datang kelokasi mereka

“katakana semuanya!!” ucap Morgan dan langsung mendudukkan bokongnya kekursi kebesarannya, langsung saja pria itu datang dengan remote ditangannya

“lihat, dia gadis yang kau suruh aku cari tau, dan ini akan mengejutkan untukmu” ucap pria itu, sahabat sekaligus tangan kanan yang snagat dipercayai oleh Morgan. Xen nama pria itu dan sudah bertahun-tahun Bersama dengan Morgan dalam memimpin perusahaan dan juga mengembangkan bisnis bersama mereka

Anggap saja begitu foto Keyla yang dilihat Morgan dan Xen

Cantik… tapi dia juga seorang yang sebentar lagi akan menjadi keluargamu Gan, kau tau kan kalau adikmu Hansel akan dijodohkan dan dia adalah calon iparmu.

Kata-kata itu seperti sambaran angin kencang disertai petir dalam otak Morgan, dia menyukai calon adik iparnya sendiri, dan parahnya Morgan sudah janji akan mendapatkan gadis itu bagaimanapun caranya

“jangan bercanda Xen, aku sedang tidak ingin mendengarkan omonganmu yang tak penting” ucap Morgan dengan tatapan maut kepada Xen

“aku serius Gan, aku tidak sedang bercanda. Dan kau tau ini tugas yang kukerjakan sejak kau perintahkan itu” ucap Xen dengan mengangkat bahunya dan duduk disamping Morgan

“dia putri dari keluarga Maheswari, satu-satunya keturunan tunggal dari keluarga itu. Makanya papanya menjodohkannya dengan Hansel karna menurutnya bocah itu yang pantas untuk pewaris keluarga mereka” ucap Xen

“lalu bagaimana denganku Xen, aku jatuh hati dengan gadis itu saat melihatnya dan Ketika dia bicara padaku, aku merasa dia yang diutus Tuhan untukku” ucap Morgan

Pria ini sudah gila ternyata,dari mana ia tau Tuhan memberikan gadis itu untuknya, batin Xen namun tak berani untuk mengatakannya langsung

“lalu bagaimana menurutmu, kamu akan membatalkan perjodohan itu dan merebut gadis itu, begitu?” tanya Xen sedikit aneh menurutnya sikap sahabatnya itu

“itulah yang aku tidak tau Xen!!, lagipula aku tidak tau dia menyukaiku atau tidak” ucap Morgan sedikit melemah, hanya dia yang menginginkan Keyla tidak dengan gadis itu

Ya, gadis itu adalah Keyla. Gadis yang ditemui Morgan saat abuk beberapa hari lalu, saat itu Morgan langsung menyuruh Xen mencari tau dirinya tanpa tau bahwa Keyla adalah jodoh untuk adiknya, Hansel

“mungkin kau tidak cinta Gan, itu hanya sebuah rasa ketertarikan dengan lawan jenis, kan kau tidak pernah dekat dnegan lawan jenis. Makanya langsung berasumsi kau mencintainya” ucap Xen memberikan pendapatkan kepada Morgan, namun pria itu sepertinya tidak peduli

“diam Xen! aku sedang pusing” ucap Morgan

“bagaimana perkembangan adikmu? Apakah sudah lebih baikan?” tanya Morgan kepada Xen, ia tau kalau Xen tidak pernah menjenguk adiknya karna pekerjaannya disana

“sudah mendingan, mungkin akan pulang beberapa hari lagi” ucap Xen mulai kusut, ia ingat dengan adiknya yang ia tinggalkan Bersama mamanya dibelahan dunia lain

“jenguklah dia Ketika keluar nanti, dia pasti menunggumu” ucap Morgan menepuk Pundak Xen, membuat Xen hanya mengangguk  paham

“aku harus pulang, dikantor masih banyak pekerjaan” ucap Morgan dan Kembali keluar dari ruangan itu

“jangan lupa untuk berfikir lagi Gan” ucap Xen dan meninggalkan Morgan dengan raut wajah siap menerkam dirinya.

to be contunue

~Lentera

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!