NovelToon NovelToon

Takdir Ailyna

EP.01 Prolog

Ailyna Muller dikenal sebagai anak haram ayahnya dengan wanita lain. Padahal kedua orang tuanya hanya menikah secara agama, dan tak bisa meresmikannya karena ayahnya David Muller telah dijodohkan dengan wanita lain bernama Anita. David yg tak mampu menolak perjodohan pun akhirnya menikahi Anita dan meninggalkan istri sirinya Dewi.

Dewi pun harus menerima pil pahit dicap sebagai pelakor seumur hidupnya. Padahal dialah istri pertama yg sebenarnya. Semua hanya karena pernikahan mereka tak bisa dilakukan secara resmi terhalang restu orangtua David.

Saat David meninggalkannya, Dewi pun tengah mengandung Ailyna dan mau tak mau Dewi harus menjadi ibu tunggal dari putrinya tersebut. Berbagai cara pun ia tempuh agar putrinya bisa mendapatkan identitas. Dewi menutup mata dan telinganya saat orang berkata buruk tentangnya, karena ia merasa tak melakukan kesalahan dan telah menikah dengan David, jadi apa yg ia lakukan adalah sah bukan sebuah hubungan terlarang.

Dewi juga harus hidup dalam kesulitan karena keluarganya juga tak mampu membantunya. Dirinya harus bekerja keras meski tengah hamil demi membiayai hidupnya. Hanya adik satu-satunya yg ia miliki yg bisa membantunya. Dialah Erik, pemuda yg bekerja sebagai polisi dengan jabatan rendah karena pendidikannya yg rendah pula.

Tapi Erik tetap membantu kakaknya untuk bertahan hidup dan melahirkan keponakannya setelah suaminya pergi meninggalkan kakaknya. Sembilan bulan pun dijalani Dewi dengan tegar, dan akhirnya berhasil melahirkan Ailyna. Ditengah kesulitan dan tanpa suami, Dewi berusaha bersyukur menikmati setiap rasa sakit yg ia terima.

Dewi juga tak ingin terus membebani Erik, dan ingin adiknya memiliki kebahagiaan juga. Tapi Erik tetap bersamanya dan membantunya di kala susah.

Tahun demi tahun pun berlalu dan Ailyna tumbuh dengan baik. Dewi hanya memberitahunya kalau ayahnya sudah tiada agar Aylina tak mencaritahu tentang ayahnya. Ailyna kecil pun menuruti dan mempercayai perkataan ibunya. Dan juga Erik sangat menyayangi keponakannya tersebut.

Aylina pun mengagumi pamannya tersebut yg bekerja sebagai polisi yg menegakkan hukum. Pamannya pintar bela diri, dan dihormati banyak orang. Sehingga Aylina dan pamannya Erik sangat dekat dan Erik mengajarinya cara melindungi diri dengan bela diri sederhana.

"Paman, ayo ajari yg lain.." ucap Aylina.

"Sudah cukup pelajaran hari ini.. Aylin kau harus belajar pelajaran di sekolah juga.." ucap Erik.

"Baiklah, tapi nanti ajari gerakan yg lain ya.." ucap Aylina.

"Iya.. nanti saat paman ada waktu kita belajar lagi." ucap Erik tersenyum pada gadis kecil tersebut.

"Ayo kita masuk ke rumah dan istirahat, paman lelah." ucap Erik.

"Iya.."

Erik pun melangkahkan kakinya masuk ke dalam rumah sederhana peninggalan orangtuanya bersama Ailyn. Namun, tiba-tiba ponselnya berdering dan muncul nomor tak dikenal menghubunginya.

Erik mengangkat panggilan telepon itu dan mendengarkan siapa yg berbicara. Lalu dirinya merespon karena mereka menyebut nama Dewi kakaknya. Sebuah kabar buruk pun menimpanya dan Aylina, dimana Dewi tengah tak sadarkan diri dan mengalami kecelakaan saat bekerja di sebuah pabrik.

"Kakak.." ucap Erik menangis.

"Paman ada apa?" tanya Aylina bingung.

"Ayo ikut paman ke rumah sakit.. ibu ada disana." ucap Erik.

"Ibu?? ibu kenapa paman?" tanya Aylina.

"Paman tidak tahu pastinya, ayo kita kesana saja." ucap Erik membohongi Aylina.

.

.

Tibalah Erik dengan membawa Aylina ke rumah sakit. Dirinya pun langsung bertanya ke pusat informasi dan ditunjukkan ke ruangan kakaknya. Disana Dewi sudah sadar tapi sedang sekarat dan mendekati ajalnya.

"Ibu.." teriak Aylina.

"Aylin.." ucap Dewi.

"Kau.." ucap Erik menatap pada David.

"Erik hentikan." ucap Dewi.

"Kak apa yg terjadi..?" tanya Erik.

"Terjadi kecelakaan di pabrik tempatku bekerja.. dan David berada disana karena ada urusan pekerjaan." ucap Dewi.

"Lalu untuk apa dirinya ada disini? dimana dia saat kakak membutuhkannya?" tanya Erik kesal.

"Paman, dia siapa? kenapa ada disini?" tanya Aylin bingung.

"Sstt.. Aylin ingat saat orang lebih tua sedang bicara kau harus diam." ucap Erik pada Aylin.

Aylin pun diam, dan disanalah ibunya, Erik serta pria asing bernama David berbicara. Dan Aylin tak mengerti dengan pembicaraan mereka.

"Erik, David sudah tahu segalanya.. dan akan bertanggungjawab atas Aylina." ucap Dewi.

"Tapi, bagaimana mungkin kita memberikan Aylin padanya? aku masih mampu kak." ucap Erik.

"Erik, hentikan.. kau masih muda dan Aylin bukan tanggungjawabmu sepenuhnya.. David adalah ayahnya." ucap Dewi.

"Tidak, kita mampu membesarkan Aylin dan kalau ingin bertanggungjawab berikan saja nafkah setiap bulannya." ucap Erik.

"Erik, waktuku tak lama lagi.. dokter mengatakan tak mampu menyembuhkanku.." ucap Dewi.

"Tidak, kakak jangan bicara begitu.. aku tak ingin hidup sendiri." ucap Erik.

"Kau harus bisa, carilah pasangan hidupmu.. dan hiduplah bahagia." ucap Dewi.

"David.. kau sudah berjanji akan menjaga Aylin." ucap Dewi pada David.

"Aku berjanji Dewi, aku sudah menelantarkan kalian selama ini." ucap David.

"Jagalah Aylin, jangan pernah menyakitinya karena dia juga anakmu.." ucap Dewi.

"Ibu.. apa maksudnya?" tanya Aylin.

"Aylin.. sekarang Aylin punya ayah, dia adalah Ayah Aylin." tunjuk Dewi pada David.

"Aylin.. ini ayah.." ucap David.

"Tidak mau, ayah sudah meninggal.. aku mau ibu.." ucap Aylin menangis.

"Waktu ibu tak banyak lagi nak, kau harus ikut ayahmu.." ucap Dewi.

"Maksud ibu apa? Aylin tidak akan bertemu ibu lagi?? "

"Iya, Aylin harus kuat.. meskipun ibu tiada Aylin masih punya ayah dan paman." ucap Dewi.

"Huaa... ibu.." ucap Aylin menangis.

"I-ibu sayang Ay-lin.." ucap Dewi lalu menghembuskan nafas terakhirnya.

"Ibuu... " ucap Aylin menangis.

Erik pun juga ikut menangis dan terpukul atas meninggalnya kakaknya. Dirinya masih tak percaya pada kenyataan saat ini. Pria yg meninggalkan kakaknya tiba-tiba muncul tepat saat menjelang kematian kakaknya. Dan secara tiba-tiba mengambil alih hak asuh atas Aylin sebagai ayah kandungnya.

Erik pun tak bisa berbuat banyak karena David memiliki hak yg kuat. Sementara dirinya hanya paman dan belum menikah, pastinya akan mustahil mendapatkan hak asuh Aylin. Mau tak mau Aylin pun diserahkan pada ayahnya, David. Erik pun tak bisa menolaknya, ditambah dirinya dipindahtugaskan di daerah lain yg cukup jauh.

.

.

Setelah Dewi dimakamkan, Erik pun menyerahkan Aylin pada David. Walaupun sedih dan berat itu harus ia lakukan karena tak mampu merawat keponakannya tersebut.

"Aylin.. dengarkan paman.. sekarang ibu sudah tiada tapi Aylin masih punya ayah, dan paman harus bekerja jauh dari sini.. jadi Aylin harus jadi anak baik dan tinggal dengan ayah." ucap Erik sedih.

"Apakah Aylin tak boleh ikut?" tanya Aylin.

"Pekerjaan paman cukup jauh Aylin.. paman harus tinggal di tempat khusus dan tidak boleh membawa keluarga ataupun anak kecil." ucap Erik.

"Tapi.. " ucap Aylin.

"Paman janji akan sering mengunjungi Aylin jika kembali.. Aylin hanya perlu jadi anak baik dan tinggal dengan ayah." ucap Erik.

"Baik paman." ucap Aylin menurut.

"Aylin.. ayo pulang ke rumah ayah.." ucap David.

Sementara Aylin masih tak mempercayai ayah yg ada di hadapannya. Dirinya menatap pria di hadapannya dengan tatapan takut dan memilih berada di samping Erik.

"Aylin butuh waktu untuk percaya denganmu." ucap Erik.

"Apa yg harus kulakukan?" tanya David.

"Bersabarlah.. dan aku besok harus pergi menjalankan tugasku." ucap Erik.

Erik pun akhirnya merayu Aylin dan mengantarkannya ke tempat David. Disana Erik juga bertanya soal istri David. Dan ternyata David tak berani membawa Aylin pulang ke rumah utamanya. Aylin pun ditaruh di rumah lainnya dan hanya ditemani para pelayan serta pengasuh.

"Ck.. jika terjadi sesuatu pada Aylin aku takkan tinggal diam." ancam Erik setelah mengetahui segalanya.

"Erik aku berjanji akan menjaga dan merawat Aylin.. untuk itu aku tak ingin dia bertemu istriku dulu." ucap David.

"Baiklah, tapi ingat jangan membawa kabur Aylin tanpa sepengetahuanku.. " ucap Erik.

"Baiklah.. aku takkan melakukannya.. hanya ini caraku untuk melindungi dan menjaga Aylin." ucap David.

Begitulah David menyembunyikan Aylin dari istrinya Anita. Dan jika Anita sampai tahu, maka nasib Aylin pasti akan dalam bahaya. Apalagi istri pertamanya itu terkenal galak dan tempramental. Serta Anita tahu soal hubungan David dan Dewi.

.

.

Tapi ini adalah awal dari penderitaan Ailyn, dan gadis kecil itu menuruti kemauan pamannya. Ailyn yg tak tahu apa-apa itupun tanpa sadar masuk ke dalam neraka yg amat sangat menyedihkan. Bahkan tak ada yg mampu menolongnya dari neraka itu sekalipun itu pamannya sendiri.

Ailyn bahkan tak tahu kalau memiliki ibu tiri yg sangat kejam. Dirinya kerap disiksa oleh Anita dan anak-anaknya yg selalu merundungnya. Julukan anak haram pun melekat pada dirinya.

Hal-hal buruk pun membuat Ailyn tumbuh menjadi gadis yg kuat. Dirinya harus kuat untuk melindungi dirinya sendiri. Karena pamannya tak mampu melawan Anita yg memiliki uang dan kekuasaan. Ailyn pun bertekad untuk menjadi orang yg mampu mengalahkan orang jahat seperti Anita dengan menjadi seorang polisi yg menegakkan hukum.

Ternyata Erik mampu menjadi contoh bagi Ailyn. Walaupun hanya seorang dengan jabatan rendah, tapi dirinya tahu apa yg benar dan salah. Meski tak mampu melindungi Ailyn dari Anita tapi mampu memotivasi Ailyn hingga dirinya bisa menggapai apa yg ia inginkan.

Bahkan saat Ailyn berusia 18 tahun, dirinya diusur dari rumah tersebut. Sejak itulah Ailyn bertekad menjadi seorang polisi yg bisa dihormati dan bisa melindungi dirinya.

Tapi ternyata kebebasannya bukan hanya saat dirinya keluar dari rumah neraka itu. Tapi tepat saat ayahnya bangkrut, Ailyn dijodohkan dengan pria yg bahkan dikenal sebagai pria yg kejam. Orang itu tak lain adalah Alonso, pebisnis yg terkenal kejam dan dingin.

Ailyn pun tak mampu menolak walau sudah berupaya melakukan menolak dengan tegas. Hingga sebuah perjanjian pun dibuat olehnya bersama Alonso. Mau tak mau Ailyn harus menjalani pernikahan paksa tersebut karena kontrak yg ditawarkan oleh Alonso.

Bagaimana nasib Ailyn selanjutnya?? yuk terus baca episode selanjutnya..

EP.02 Ayah

Ailyn pun kini berada di rumah yg asing baginya. Orang-orang yg asing dan tak ada yg ia kenal hingga gadis kecil itu merasa ketakutan. David pun mencoba mendekati Aylin perlahan, walaupun ada banyak penolakan.

"Aylin.. aku ayahmu.. Aylin mau menerima ayah kan?" tanya David.

"Tidak tahu." ucap Aylin seraya menggelengkan kepalanya.

"Oke, kita berteman saja.. namaku David.. pelayan disini ada 2 orang namanya bu Siti dan bu Mila. Lalu akan ada pengasuh yg akan menemani Aylin disini." ucap David memperkenalkan semuanya.

"Kapan aku pulang?" tanya Aylin.

"Ini sekarang rumah Aylin.. ibu sudah tiada dan disana tidak ada orang lebih baik Aylin disini dengan pelayan dan pengasuh." ucap David.

"Lalu ayah sendiri?" tanya Aylin.

"Ayah akan bekerja.. dan mungkin tak bisa setiap hari kemari." ucap David.

"Oh begitu." ucap Aylin kecewa.

"Tapi ayah akan usahakan datang setiap minggunya." ucap David.

Tapi Aylin tetap terdiam dan tak menjawab. Dirinya masih bingung akan keadaan yg saat ini ia jalani. Ibunya baru saja meninggal, pamannya harus bekerja jauh darinya. Dan kini Aylin harus menganggap pria asing yg baru ia temui sebagai ayahnya, yg bahkan ayahnya tersebut tak bisa hadir untuknya setiap hari. Bagi seorang anak kecil hal ini pasti sulit dimengerti dan rasa sedih setelah kehilangan ibunya membuatnya jadi lebih banyak diam.

Sementara David menyediakan semuanya untuk Aylin, baik pelayan, pengasuh hingga sopir karena Aylin harus pergi ke sekolah. Aylin pun dipindahkan ke sekolah yg dekat dengan tempat tinggalnya saat ini.

.

Keesokannya datanglah pengasuh bernama Lusi. Dia cukup bisa diandalkan dan sabar dalam mengatasi anak-anak. Lusi pun mencoba mendekati Aylin perlahan dan mencoba berkenalan dengannya. Awalnya Luci sedikit kesulitan karena Aylin masih takut dengan orang asing. Tapi lama kelamaan, Lusi bisa mengambil hati Aylin. Kini Aylin jadi sering bercerita pada Lusi, terutama kesedihannya setelah ibunya tiada.

"Aylin, setiap manusia pasti akan meninggal suatu hari nanti.. jadi kita tidak boleh sedih terus menerus karena ada banyak hal yg bisa membuat kita bahagia." ucap Lusi

"Tapi bu.. Aylin masih sedih." ucap Aylin.

"Aylin bisa menghilangkan rasa sedih dengan cara lain.. misalnya dengan bermain, belajar, atau melakukan sesuatu yg Aylin suka." ucap Lusi.

"Aylin suka belajar.. tapi kenapa ayah jarang pulang?? katanya mau menjagaku.." tanya Aylin.

"Ayah harus bekerja sayang, karena harus membiayai hidup Aylin juga dan hidup ayah." ucap Lusi memberikan jawaban sederhana.

"Tapi dulu ibu juga bekerja dan pulang setiap hari, paman juga begitu." ucap Aylin.

"Pekerjaan ayah ada banyak, dan tempat kerja ayah sangat jauh dari sini." ucap Lusi berbohong.

"Oh begitu ya.. Aylin kesepian disini."

"Kan ada ibu yg akan menjaga Aylin." ucap Lusi tersenyum.

Lusi pun merasa kasihan pada Aylin yg baru saja ditinggalkan oleh ibunya. Belum lagi dengan ayahnya yg membohonginya karena sudah memiliki keluarga lain. Dan David hanya bisa datang seminggu sekali. Hal itu membuat Lusi tak tega pada Aylin yg harus beradaptasi dengan lingkungan yg asing baginya tanpa adanya kehadiran ayahnya.

Lusi pun memberi semangat pada Aylin untuk terus bersekolah dan memulai hal baru. Disitulah Aylin mulai bisa beradaptasi dan mendapat teman-teman baru. Aylin mulai sibuk belajar dan melakukan aktivitas lain dengan pengawasan Lusi. Dan melupakan keinginannya untuk dekat serta mengenal ayahnya.

Bagi Aylin, ayahnya seperti tidak memerdulikannya. Walaupun David selalu berusaha memberikan yg terbaik bagi Aylin. Ketidakhadiran David membuat Aylin terbiasa hidup sendirian. Bahkan pamannya saja sering mengunjunginya saat sedang libur.

Hari demi hari pun berganti, Aylin tumbuh dengan baik walau ayahnya jarang menemuinya. Bahkan saat ulangtahunnya sendiri David tak bisa hadir dengan alasan berada di luar kota. Aylin pun sudah tak lagi merasa kecewa akan hal itu. Baginya, ada ayah ataupun tiada hidupnya akan sama saja. Yang terpenting Aylin mendapat ketenangan di rumah tersebut.

Tapi ketenangan tersebut tak berlangsung lama, karena seorang wanita datang ke rumah tersebut dengan tatapan menyeramkan. Aylin pun bersembunyi di balik tubuh Lusi karena ketakutan.

"Siapa anak kecil ini?" tanya Anita.

"Maaf nyonya, kami tidak tahu."

"Jangan bohong.. tidak mungkin suamiku merawatnya dengan baik jika tidak ada sesuatu." ucap Anita kesal.

Akhirnya semua orang pun berkata jujur pada Anita. Dan Wanita itu semakin marah mendengarnya. Anita pun melampiaskannya pada Aylin dan memarahi anak kecil yg tidak tahu apa-apa tersebut. Tak cukup memarahi, Anita juga memukul Aylin kecil yg malang tersebut. Lusi pun mencoba melindungi Aylin tapi didorong kuat oleh Anita sampai terjatuh.

"Dasar anak haram..!! ibumu itu pelakor dan kau lahir kedunia ini untuk menghancurkan hidupku..?? "

"Ampun.. Aylin tidak tahu apapun.." ucap Aylin menangis mendapat pukulan gagang sapu dan amarah dari Anita yg menyebalkan.

"Anita..!!! Hentikan..!!" ucap David yg baru saja datang.

"Akhirnya kau datang juga.. jadi ini anak pelakor itu?" tanya Anita dengan tatapan setan.

"Anita, dia tidak salah apapun.. dia hanyalah korban.." ucap David.

"Kau berani sekali menyembunyikan sesuatu dariku.. bahkan punya anak dari wanita lain..!"

"Aku tak tahu kalau Dewi mengandung.. dan kini Dewi sudah tiada, aku sebagai ayahnya harus bertanggungjawab." ucap David.

"Kau selalu menyakitiku..!" teriak Anita.

"Kenapa?? kita menikah karena perjodohan.. Jangan salahkan sikapku padamu.. dan aku akan melaporkanmu jika terus menyakiti Aylin." ancam David.

"Laporkan saja.. aku tidak takut..!" balas Anita.

Disanalah keributan antara David dan Anita. Sementara Aylin kecil menangis dipelukan Lusi dengan tubuh memar akibat pukulan sapu dari Anita. Lusi pun ikut menangis melihat Aylin yg bukan hanya kesakitan tapi sangat ketakutan.

"Aku takut bu.." ucap Aylin menangis.

"Ada ibu disini.." ucap Lusi mendekapnya.

Lusi pun nekat membawa Aylin ke rumah sakit untuk mengobati luka-lukanya. Sementara David bernegosiasi dengan Anita soal Aylin. Lusi pun cukup menyayangkan sikap David sebagai seorang ayah. Dirinya bahkan tak melihat Aylin yg sangat ketakutan dengan memar ditubuhnya.

Setelah menyelesaikan masalah dengan Anita, David pun mencari Aylin. Aylin yg sedang berada di rumah sakit pun ketakutan melihat ayahnya datang.

"Pergi..!" usir Aylin

"Aylin.. ini ayah.." ucap David sedih setelah mendengar penjelasan dokter tentang putrinya.

"Aylin mau pulang ke rumah ibu.. ayah jahat..!!" ucap Aylin.

"Aylin maafkan ayah.. ayah janji ini takkan terulang lagi." ucap David.

"Maaf tuan, sepertinya nona Aylin sedikit trauma." ucap Lusi.

Aylin pun ditenangkan oleh Lusi. Dan Aylin mulai berhenti menangis. Gadis kecil itupun tertidur di pelukan Lusi karena ketakutan melihat pertengkaran antara Anita dan David.

Aylin pun jadi jauh dengan ayahnya sejak kejadian tersebut. Dan Aylin menjadi takut jika ada orang asing datang ke tempat tinggalnya. Setiap Erik mengunjunginya Aylin selalu meminta Erik membawanya pulang. Tapi kondisi Erik juga masih belum bisa menetap di kota ini. Mau tak mau Erik mencoba menghibur Aylin jika ada kesempatan, baik itu telepon ataupun videocall. Hal yg seharusnya David lakukan sebagai ayahnya tapi malah Erik yg harus melakukannya.

Erik juga mengajari Aylin bela diri, dan memintanya mengikuti kelas beladiri agar dirinya bisa melindungi dirinya dari ibu tirinya yg kejam. Aylin pun tumbuh dan mengenal ayahnya seperti orang asing. Dan hanya Eriklah dimatanya yg seperti ayahnya sendiri.

Sejak kejadian itu juga, David semakin jarang menemui Aylin. Itu adalah perintah Anita yg menekan David. Sedangkan Aylin sudah tidak perduli lagi ayahnya hadir dihidupnya atau tidak.

EP.03 Ibu Tiri

Dalam satu bulan Anita, ibu tiri dari Aylin pun datang mengunjunginya untuk melihat seberapa jauh David memperlakukan Aylin. Anita juga tak segan memarahi atau memukul Aylin tiap kali datang ke rumahnya. Aylin hanya bisa menahan semua itu karena tak ada yg bisa membantunya. Cacian, hinaan, pun dilontarkan oleh Anita untuknya.

Anita yg merasa paling tersakiti dan menderita pun melampiaskan segala amarahnya pada Aylin. Dirinya merasa kurang beruntung karena suaminya tidak sepenuhnya mencintainya. Bahkan terkesan sangat cuek padanya dan kedua putrinya. Sementara Aylin, diperhatikan begitu detail oleh David.

"Dasar anak haram..! melihatmu saja membuatku kesal.." ucap Anita memeriksa rumah tersebut.

Plakkk.. sebuah tamparan pun mendarat di pipi Aylin. Sakit, sangat sakit rasanya, anak sekecil itu harus menderita karena ibu tiri yg kejam. Dan David sama sekali tak tahu, bahkan jika tahu pun tak bisa berbuat apa-apa karena ancaman dari Anita.

"Berani sekali kau memelototiku." ucap Anita.

"Ampun bu.." ucap Aylin.

"Bu?? aku bukan ibumu, panggil aku nyonya..!"

"Ampun nyonya.." ucap Aylin menahan rasa sakit di pipinya.

Sementara yg lain hanya bisa melihat dan menyaksikan penyiksaan yg dilakukan Anita demi mempertahankan pekerjaan mereka.

Setelah puas meluapkan kekesalannya pada Aylin, Anita pun pergi dari rumah tersebut. Dan anak buah David melaporkan kejadian tersebut padanya.

"Anita benar-benar keterlaluan." ucap David.

"Anda harus melindungi nona Aylin tuan."

"Aku tidak bisa melakukannya karena Anita mengancam akan mengadukannya pada ayahku." ucap David.

Ya jika Anita sampai mengadukannya maka mungkin David akan kehilangan segalanya. Dengan begitu pula David tak bisa menjaga Aylin tanpa kekuatan keluarganya.

"Apa yg harus kulakukan?? aku ayah yg tak berguna, janjiku pada Dewi tak ada artinya." gumam David dalam hati.

.

.

David pun mengunjungi Aylin beberapa hari kemudian. Tapi putrinya sama sekali tak bergeming akan kehadirannya. Aylin bahkan hanya menatap dan mendengarkan segala ucapan David tanpa bertanya apapun. Aylin juga cuma berbicara seperlunya.

"Aylin maafkan ayah.." ucap David.

"Iya."

"Aylin, kau baik-baik saja?? apa ibu tirimu memukulimu lagi?" tanya David.

"Sebuah tamparan dan kata-kata kasar seperti biasanya." ucap Aylin tanpa ekspresi.

"Aylin maafkan ayah.." ucap David memeluk Aylin dan menangis.

"Iya." ucap Aylin dingin.

David pun mencoba memperketat keamanannya dengan memasang kamera cctv di rumah tersebut. Tapi yg terjadi tidaklah jauh berbeda. Dan Aylin sudah tahu kalau ayahnya tak berguna bahkan tak bisa melindunginya dari amarah ibu tirinya.

Erik yg mendengarnya pun merasa marah, tapi tak bisa membantu banyak. Dirinya pernah mendatangi David ke kantornya tapi pria itu tak ada ditempat. Erik pun hanya bisa membekali Aylin dengan ilmu bela diri untuk melindungi dirinya serta meminimalisir cedera jika Anita kembali memukuli Aylin.

"Aylin hanya ini yg bisa paman berikan untukmu." ucap Erik.

"Tidak, ini lebih dari cukup paman. Terimakasih." jawab Aylin.

"Kau harus kuat, dan saat usiamu sudah cukup dianggap dewasa di mata hukum.. kau bisa tinggal denganku." ucap Erik.

"Baiklah paman.. aku akan menahannya." ucap Aylin berusaha tegar.

Selama itu pula, Erik mengajarkan Aylin hidup mandiri. Dan Aylin menuruti segala yg Erik katakan. Aylin belajar memasak dari pelayan dan memperdalam ilmu bela dirinya untuk mengetahui titik-titik berbahaya jika dirinya dipukuli oleh ibu tirinya.

Benar saja, Anita tak bisa membiarkan Aylin hidup dengan tenang. Tepat setelah Aylin berusia 15 tahun, Anita mengusir para pelayan dan Lusi. David pun tak bisa berbuat apa-apa, agar keluarganya tak tahu tentang Aylin. Karena jika keluarganya sampai tahu, mungkin Aylin akan dijauhan darinya.

Aylin pun tak takut karena ucapan pamannya benar untuk hidup mandiri. Aylin mengerjakan segalanya sendiri dan mengatur keuangan dengan baik. David pun semakin tak tega pada Aylin dan sering memberinya uang lebih. Dan tentu saja Aylin bukan gadis bodoh, dirinya membuka tabungan baru dan menyisihkan sebagian uang dari ayahnya untuk keadaan darurat.

Ibu tirinya itu semakin sombong dan congkak. Bahkan menganggap Aylin lebih rendah daripada pelayan. Julukan anak haram pun menempel pada Aylin. Bahkan saudari tirinya pun memanggilnya anak haram. Setiap kali mereka datang, selalu membuat kekacauan yg tujuannya menyusahkan Aylin.

"Mom.. kita sudah pesan makanan." ucap Jane.

"Bagus Jane.. " ucap Anita.

"Mom.. bolehkah aku mengadakan party di rumah ini?" tanya Jini pada ibunya.

"Party apa? jangan aneh-aneh.. masa party di rumah jelek begini kau ingin mempermalukan keluarga kita?" tanya Anita.

"Baiklah mom.. mana si anak haram itu?hanya bikin minum saja lama sekali." ucap Jini.

"Jini, anak haram itu datang.." ucap Jane tersenyum senang.

Disinilah Aylin dijadikan pelayan oleh Anita dan kedua putrinya. Mereka bukan hanya merendahkannya tapi juga menganggapnya pelayan. Seharian mereka datang hanya untuk mengacak-acak rumah tersebut dan membuat Aylin harus membereskannya sendirian. Bahkan mereka melarang Aylin makan saat ada mereka. Aylin benar-benar seperti pelayan rendahan di mata mereka semua.

Setelah mereka pergi, rumah pun berantakan bak kapal pecah. Bahkan tak jarang mereka sengaja menghancurkan barang-barang di rumah tersebut . Lalu esoknya akan dikirimkan barang baru untuk menggantikan barang yg mereka rusak. Hal itu dilakukan oleh David tanpa bertanya apapun.

Aylin pun harus membereskan semuanya sendirian tanpa adanya pelayan. Gadis itu pun berusaha tegar menunggu waktu yg tepat untuk meninggalkan rumah yg seperti neraka ini.

David yg merasa kasihan pun memiliki ide untuk menjauhkan Aylin dari Anita dan kedua putri lainnya. David ingin mengirim Aylin belajar ke luar negeri agar Anita tak bisa menjangkaunya.

Tapi niatan itu hanya angan-angan karena Anita segera mencegahnya. Hingga akhirnya malah Jini yg harus dikirim ke luar negeri. Dan Aylin sudah bisa menebaknya.

"Aylin maafkan ayah yg selalu membuatmu kecewa." ucap David.

"Aku tahu, hidupku takkan berakhir baik disini." ucap Aylin.

"Tapi ayah akan berjanji kau akan mendapatkan hal yg lebih baik disini." ucap David.

"Iya." balas Aylin dingin karena ayahnya benar-benar tak bisa diharapkan.

Begitulah, Anita mencegah segala perhatian David pada Aylin. Setiap kali Aylin mendapatkan sesuatu, kedua putri lainnya selalu tahu dan merengek meminta yg lebih mahal dari milik Aylin. Bahkan tak jarang mereka menghancurkan barang pemberian David untuk Aylin.

Aylin juga sudah terbiasa akan hal itu dan tak takut kehilangan apapun. Baik itu harta ataupun ayahnya. Aylin juga sudah mempelajari peraturan mengenai kebebasan dan hak asasi manusia. Dan saat umur tertentu Aylin bisa bebas menentukan hidupnya serta terbebas dari ibu tiri dan saudari tirinya yg jahat.

Hidup Aylin pun bagai Cinderella, dengan ibu tiri dan saudari tirinya yg selalu iri padanya. Tapi tak ada waktu untuk meratapi nasibnya. Aylin harus keluar dari lingkaran setan tersebut dan mengubah takdir menyedihkannya.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!