NovelToon NovelToon

Tidak Mau Di Langkahi

Safa Dan Sasi

Di pagi yang cerah ini dua gadis cantik baru saja selesai mandi,karena jam sudah menunjukan pukul setengah tujuh,dan mereka harus segera bersiap karena harus bekerja.

Safa sang kakak sedang mengikat rambutnya,setelah mengikat rambutnya tinggal memakai kacamata nya saja,baru setelah itu safa keluar dari kamarnya menuju meja makan untuk sarapan bersama kedua orang tuanya.

Sasi di kamarnya masih berdandan,emang Sasi paling lama kalau mau pergi pergi,karena Sasi kalau mau pergi harus terlihat sempurna.

Sasi keluar dari kamar karena mba sudah mengetuk pintu,mba pastinya di suruh sama Mamah Rara.

"Pagi Pah,,Mah,,Kak,,,"Sasi menciumi satu satu orang tuanya ,sedang ke Safa hanya tersenyum saja.

"Kebiasaan lama,,"kata Safa.

"Kan Sasi dandan dulu kak,biar terlihat cantik,"

Safa kerja di hotel bagian resepsionis,sedang Sasi kerja bareng Papahnya di kantor Om Alvin,Om Alvin itu adalah Kaka Mamahnya Sasi.

Sasi bekerja di bagian pemasaran,karena Sasi pintar sekali bicara,kenapa Safa ngga kerja di kantor Om nya, dulu pernah Safa kerja di kantor Om nya itu,tapi di kantor selalu di banding bandingkan dengan Sasi,karena Sasi memang cerdas dan cantik,beda dengan Safa yang tidak suka dandan dan tidak banyak bicara.

Safa hanya bertahan dua bulan,dan mencari pekerjaan lain,Papah dan Mamah hanya bisa mendukung kenyamanan anaknya saja,karena percuma kalau di paksakan.

"Sudah ayo makan, ini sudah siang,,"

"Iya Pah,,"jawab keduanya.

Safa dan Sasi sudah berumur dua puluh dua tahun sekarang,dan mereka hanya dua bersodara,Mamah Rara tidak hamil lagi karena belum di kasih sama Tuhan padahal ngga KB.

Selesai sarapan Bimo,Safa dan Sasi berangkat ke kerja bersama,setelah berpamitan pada mamahnya.

"Hati hati di jalan ya Pah,"

"Iya Mah,papah berangkat yah,"Papah Bimo mencium kening mamah dulu,setelah itu baru naik ke mobil.

Papah mengantarkan Safa dulu ke tempat kerjanya,karena tempat nya satu arah dengan tempat kerja Bimo.

"Pah,,Sasi pengin deh punya suami nanti kaya Papah,"

"Kenapa pengin seperti papah sayang,,papah kan udah tua,,"Safa tertawa.

"Iihh,,maksudnya bukan seperti seumuran papah,tapi sifatnya kaya papah,papah baik,tanggung jawab Trus romantis lagi,"

"Oh,,kirain pengintai yang tua kaya Papah,,"

"Ihh,,kalau tua kaya papah mah ngga mau,Sasi juga pengin nya yang ganteng juga,kalau jelek Sasi ngga mau,"

"Tapi Rio pacar kamu anaknya kaya slengean gitu Dek,sifatnya ngga kaya Papah,"

"Rio kan cuman pacar kak,bukan calon suami,kalau nanti mau buat Suami Sasi mau cari yang kaya Papah,kalau Kaka mau punya suami yang gimana ,,?"

"Kalau Kaka yang penting mau menerima Kaka apa adanya dan tanggung jawab,"

"Kalau jelek gimana,,"

"Ngga papa,wajah itu no terakhir,"Papah hanya jadi pendengar saja,dari tadi sambil tersenyum.

Mobil akhirnya sampai di depan Hotel tempat Safa bekerja,Safa cium tangan papah dulu sebelum turun.

Safa masuk ke hotel barulah Papah pergi,Safa langsung menuju ruang ganti,Safa harus pakai seragam kerjanya.

"Pagi Safa,,"kata Linda temanya bekerja.

"Pagi,,"

Keduanya ganti baju,lalu menata rambutnya untuk di Cepol,"Fa,,coba deh kamu pakai pewarna bibir ku ini,Aku baru beli,"Sambil menujukan nya.

"Ngga ah,,itu warnanya cerah banget,"

"Ngga ini ngga cerah banget kok,udah sinih di coba,"Safa ngga mau tapi Linda terus memaksa,karena Linda tau temanya itu ngga suka dandan,hanya pakai bedak dan pewarna bibir yang berwarna pink aja.

Bibir Safa sudah di pakaikan pewarna dan terlihat cerah di wajah Safa.

"Nah ini baru wajah cantikmu terlihat,udah jangan di hapus,ayo kita kerja,"Safa melihat wajahnya di cermin,dan tersenyum tipis karena bibirnya yang berwarna cerah membuatnya terlihat cantik,Safa sebenarnya ngga mau berdandan ,karena ngga bisa juga malu,akibat dulu suka di buli dan di banding bandingkan dengan adiknya Sasi,kalau kerja di sini ngga ada Sasi jadi ngga ada orang yang membanding bandingkan nya.

Jangan lupa like komentar dan votenya terimakasih...

Sasi Putus Cinta

Papah Bimo dan Sasi sudah sampai di kantor,mereka lalu menuju ruangan masing masing,Papah Bimo masih jadi asisten om Alvin,jadi naik ke atas,sedang Sasi ke ruang kerjanya di lantai 5.

"Pagi semuanya,,"sapa Sasi kepada teman satu tim nya.

"Pagi tuan putri,,"kompak semuanya,karena di ruangan itu Sasi yang paling muda dan paling aktif juga paling cantik.

Sasi tersenyum lalu menuju mejanya dan duduk,Sasi menyalakan komputernya ,Sasi langsung sibuk dengan kerjaan nya.

"Sasi,,Aku mau bicara sama kamu bentar,,"kata teman Sasi tapi ngga begitu akrab karena di situ dia biang gosip juga mata duitan.

"Ada apa aku sibuk,,"jawab Sasi sambil matanya masih melihat ke layar komputer.

"Ini Aku punya foto yang mirip cowok kamu,lihatlah,dia lagi sama wanita cantik jalan di mal,"sasi langsung mengambil hp temanya itu,dan saat di lihat lihat benar itu adalah Rio pacar Sasi bersama cewek .

"Kamu dapat dari mana ini,,?"

"Kamu kalau mau tau ,ada saratanya,,kamu tau kan apa itu,?"

"Iya,,Aku tau,,mau berapa kamu,,"

"Satu lembar aja tapi yang warna merah ya,"Sasi langsung mengambil dompetnya,dan mengambil apa yang di minta oleh temanya itu.

"Ini,,katakan sekarang,,"

"Aku dapat foto ini dari si wanitanya,dan dia bilang memang sedang dekat sama Rio pacarmu itu,,"

"Brengsek,,,"kata Sasi pelan sambil mengepalkan tanganya.

"Beri Aku no telfon si wanita itu,,"

"Boleh,,tapi satu lembar lagi,,"Sasi tidak buang waktu lagi,langsung memberinya satu lembar lagi.

Temanya itu memberi no telfonya langsung,setelah dapat apa yang dia dapatkan temanya langsung pergi.

"Dasar Rio berengsek,,awas aja kamu yah,,"

Saat jam makan siang Sasi pergi akan menemui si wanita yang sedang dekat dengan Rio itu,mereka janjian di tempat mekan.

Sasi sudah sampai di rumah makan itu,Sasi langsung mencari keberadaan wanita itu,Saat Sasi melihatnya ternyata Rio juga ada bersamanya sedang mengobrol sambil tersenyum.

Brakkk...

Sasi yang marah langsung memukul meja dengan keras di depan Rio.

Rio yang melihat Sasi yang melakukanya langsung kaget dan bangun dari duduknya.

"Sa,,sasi,,,"kata Rio.

"Napa,,kaget,,kamu selingkuhi Aku mas,,apa kurangnya Aku sih ke kamu,,kamu kok tega nyakitin aku sih Mas,,"Sasi sambil memukuli dada Rio,Rio lalu memegangi tangan Sasi biar berhenti memukulinya.

"Sudah cukup Sasi,,kamu mau tau kenapa Aku selingkuh,,itu karena kamu sendiri,kamu tuh susah di ajak jalan,,selalu sibuk sama kerjaan,Aku bosen sama gaya pacaran kamu,,"perkataan Rio membuat Sasi langsung menangis.

"Kamu tega Mas,,lebih baik sekarang kita putus,,"

"Ok,,emang itu yang Aku inginkan,kita putus,,"Sasi langsung berlari sambil menangis keluar dari rumah makan itu.

Sasi terus saja berlari dan sampai akhirnya Sasi merasa capek,lalu duduk di kursi yang ada di pinggir jalan.

"Kamu tega banget sih Mas nyakitin Aku,,kita sudah lama pacaran tapi kamu tega sama Aku,,"Sasi sambil mengusap air matanya.

Karena Malu menangis di pinggir jalan,Sasi lalu menyetop taksi,Sasi langsung pulang ke rumahnya karena tidak mungkin balik ke kantor dengan kondisi berantakan seperti ini.

Sasi sudah sampai rumah,dan mengetuk pintu,Pas sekali mamah yang membukanya.

"Mamah,,,,"Sasi langsung menangis dan memeluk mamahnya.

"Sayang,,kamu kenapa,,kok nangis gini,,ayo kita masuk aja dulu,,"

Mamah mengajak Sasi masuk ke dalam,keduanya duduk di sofa, Sasi masih terus memeluk mamahnya,Sasi lalu menceritakan semuanya pada Mamah.

"Sudah jangan menangis lagi,itu lebih baik Sasi tau sebelum hubungan kalian lebih jauh,sudah yah,, istirahat' saja di kamar yuk,,"mamah menemani Sasi ke kamar,setelah Sasi lebih tenang Mamah keluar dari kamar Sasi.

Mamah langsung menelfon Papah,dan juga menceritakan apa yang Sasi alami.

jangan lupa like komentar dan votenya terimakasih...

Sasi Sudah Terlihat Ceria Lagi

Sore harinya Papah pulang kerja langsung ke kamar Sasi bersama Mamah.

"Sayang,,,mamah sama Papah masuk yah,,"kata Mamah sambil mengetuk pintu.

Sasi menjawab iya,papah lalu mendekati Sasi yang sedang duduk di kasur dengan mata bengkaknya.

"Kenapa Hem,,,"Sasi langsung memeluk papahnya.

"Rio Pah,,Rio selingkuhin Sasi,,"

"Ya sudah kalau Rio begitu biarkan saja,jangan di pikirkan lagi,laki laki di luar banyak yang lebih baik dari Rio,,Sasi kan cantik pasti banyak laki laki yang ingin jadi pacar Sasi,,sudah jangan sedih,,ini matanya sudah bengkak jadi jelek nanti,,"Sasi melepaskan pelukannya dan mengusap air matanya.

"Iya Pah,,,Sasi sekarang ngga mau pacar pacaran,Sasi maunya cari yang mau langsung serius aja ,kaya kepenginnya kak Safa,,"

"Itu Mamah setuju,,dan ingat di seleksi yang terbaik menurut Sasi,,"

"Iya Mah,,"

"Ya sudah Papah mau mandi dulu,,nanti kita makan malam di luar aja gimana,,"

"Ngga mau,,mata Sasi kan bengkak,,kita makan di rumah aja,,"

"Ya udah kalau gitu,,kita makan di rumah saja,,jangan sedih lagi yah,,laki laki kaya Rio jangan di pikirkan,,"

"Iya Pah,,"

Setelah itu Papah dan Mamah keluar dari kamar Sasi,saat mamah dan Papah baru turun,Safa pulang dari tempat kerjanya.

"Papah sama Mamah dari mana,,kok dari atas,,?"

"Dari kamar Sasi,,"

"Kenapa Sasi Mah,,sakit,,"

"Ngga,,Sasi habis putus sama Rio,,"

"Kok bIsa,,?"

"Rio katanya selingkuh,,"Safa mendengarnya langsung melotot.

"Serius Mah,,"

"Sudah ,,Sanah Kaka masuk kamar bersih bersih dan istirahat,,ini hidung papah mencium bau yang ngga enak,,"Safa langsung memanyunkan bibirnya.

"Apa sih papah,,mana ada Safa bau,,"Mamah dan papah tersenyum.

Safa lalu naik ke kamarnya,tapi sebelum masuk kamar Safa merasa kepo dan ingin melihat Sasi,Safa lalu membuka pintu kamar Sasi.

"Ngapain sih senyum senyum gitu,,"Kata Sasi saat Safa masuk ke kamarnya sambil senyum senyum ngga jelas.

"Kamu kenapa Dek,,Rio selingkuh,,"Sasi mengangguk.

"Ya Tuhan kamu yang cantik gini aja di selingkuhin apa lagi kaya Kaka yang jelek gini,,Kaka jadi makin takut punya pacar,,makanya Kaka ngga mau cari pacar tapi cari calon suami yang mau Nerima Kaka apa adanya,"

"Rio aja dasarnya berengsek,,sebellll,,,"

"Sudah Dek,,lupakan saja Rio,,kamu kan cantik pasti banyak laki laki yang mau sama lagi,,"

"Adek sekarang mau cari yang benar benar serius untuk jalin hubungan kak,,Adek ngga mau main main lagi,,"

"Bagus itu,,,tapi ingat ya dek KAKAK NGGA MAU DI LANGKAHI,kalau Adek mau menikah tunggu Kaka menikah dulu,"Sasi hanya mengangguk,karena Safa bilang begitu sudah ratusan kali.

"Ya udah Kaka mau ke kamar dulu,mau mandi gerah,,"

Safa keluar dari kamar Sasi,dan Safa langsung mandi.

Malam harinya mereka berempat makan malam bersama,Sasi sudah terlihat tidak sedih lagi,dan sudah mengobrol seperti biasa.

Selesai makan semuanya berkumpul di ruang keluarga ,mereka menonton tv sambil mengobrol dan kembar sambil memainkan hpnya.

"Kak,,lihat ada yang DM Adek,,"Sasi melihatkan layar hpnya ke Safa.

"Ingat,,baru putus cinta,seleksi yang benar,,jangan main trima aja,,"

"Iya kak,,Adek tau kok,,"

"Mah,,ini ganteng ngga,,"sekarang memperlihatkan ke Mamahnya.

"Ganteng,,siapa memangnya,,"Sasi hanya tersenyum.

"Ada deh Mah,,,"

jangan lupa like komentar dan votenya terimakasih...

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!