NovelToon NovelToon

Misteri Pulau Heidel

Episode 1 "Pesan Misterius"

Rabu 19 Oktober 2023, hari itu Jane sedang merayakan ulang tahun nya yang ke 21 tahun bersama para sahabat sahabat nya, dan tiba tiba Jane yang sedang asik-asik nya merayakan ulanh tahun nya itupun seketika menerima sebuah pesan dari nomor yang tak dikenal :

"Kring" suara handphone Jane berbunyi, seketika Jane pun membuka isi pesan tersebut :

"Selamat, kamu mendapatkan 3 tiket gratis untuk menikmati hidangan makan malam di restoran Downtown, yang terletak di pulau Heidel. Jika kamu berminat datanglah ke pelabuhan Harbour pada hari Minggu siang, kapal sudah siap untuk menjemput orang orang yang beruntung"

Restoran Harbour merupakan Restoran ternama yang berada di sebuah pulau kecil yang berada cukup jauh dari pusat kota. Selain itu, restoran restoran ini memiliki chef ternama dan sudah pasti dengan chef tersebut akan menyajikan makanan makanan istimewa bagi setiap pelanggan nya. Karena hal itu, sehingga orang orang sudah tentu berloma lomba ingin pergi ke restoran tersebut, namun sayang seribu sayang, restoran tersebut tidak lah muda untuk didatangi oleh masyarakat pada umum nya, karena ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh pelanggan jika ingin mencicipi makanan atau bepergian ke restoran tersebut.

Karena hal tersebut lah sehingga Jane pun sontak terkejut melihat isi pesan itu, ia seakan akan bertanya tanya, apakah pesan yang ia terima itu betul betul real, atau hanya sekedar pesan dari seseorang oknum yang sengaja mengerjai nya, atau ingin menipu nya.

"Ahh, pasti ini penipuan. Mana mungkin aku seberuntung itu mendapatkan kesempatan untuk mencicipi makanan di restoran tersebut, secara, itukan restoran ternama."

Jane yang ragu ragu itupun mengabaikan pesan tersebut dan melanjutkan canda tawa nya bersama para sahabat sahabat nya yang sedang merayakan ulang tahun nya.

"Jane" tegur salah satu teman nya yang bernama Liya

"Iya" jawab Jane

"Hari Minggu healing yuk" ujar Liya

"Hmm gua si ayo ayo ajah, tapi emangnya mau healing dimana kita?" Ujar Jane

"Kita ke pulau Heidel aja gimana" sahut salah satu sahabat nya yang bernama Alda, kemudian melanjutkan:

"Katanya disana ada sebuah resto yang makanan nya enak enak loh, selain itu chef nya juga chef ternama, uhh pasti seru deh kalau bisa kesana dan mencicipi masakan chef itu" ujar Alda dengan penuh semangat.

"Hahaha, Alda, Alda. Kamu ini pura pura O'on atau gimana si?" Sahut Liya menertawai sahabat nya itu

"Lahh, emang kenapa?" Ujar Alda bertanya serius

"Emang kamu gak tau apa? Kalau mau pergi kesana itu gak sembarangan orang yang bisa pergi, dan lagi persyaratan kesana itu sangat rumit Alda" ucap Liya

"Lahh, emang segitu nya ya kalau mau kesana" tanya Alda dan melanjutkan lagi:

"Kok bisa segitu rumitnya si kalau mau kesana, emang ada apa disana, kan hanya restoran aja"

"Iya seperti yang kamu bilang tadi, restoran itu unik karena dia berada di sebuah pulau" ujar Liya menjelaskan

"Hmmm, ya udah kalau gitu gak usah kesana kalau emang ribet dan rumit" ujar Alda pasrah. Jane yang mendengar percakapan teman nya itu pun sontak menyahut:

"Ehh, ngomong ngomong mengenai pulau Heidel, aku baru ajah dapat pesan loh mengenai resto disana"

"Ha? Pesan apa Jane?" jawab Alda yang penasaran

"Ya gak tau, katanya aku dapat tiket gratis gitu untuk ke pulau yang kalian sebutin" jawab Jane

"Ha, serius Jane? Ucap alda

"Mana Jane, coba lihat pesan nya" sahut Liya yang juga penasaran. Jane pun tanpa ragu ragu dengan segera mengambil handphone nya lalu memperlihatkan pesan tersebut, kepada Liya dan Jane.

"Ini seriusan Jane" ucap Alda dengan nada sedikit kencang

"Ya gak tau, liat aja isi pesan nya" jawab Jane dengan tegas

"Tapi lebih baik hati hati deh, takutnya itu penipuan" ujar Liya mengingatkan

"Iya juga si, apalagi kan sekarang penipu itu pasti mencoba segala cara agar bisa menguntungkan dia" ucap Alda mengiyakan perkataan Liya.

"Udah ahh, lupain ajah, lagian gak penting" ujar Jane,

Seketika Jane pun sudah tidak memperdulikan isi pesan tersebut dan kembali asik dalam acara ulang tahun nya itu bersama Liya dan Alda.

Ke-esokan harinya, tepat pada hari Kamis, 20 Oktober 2023. Yang dimana kurang dari 3 hari sebelum penjemputan Jane untuk melakukan perjalanan gratis ke pulau Heidel, seperti yang sudah ditawarkan dengan isi pesan tersebut, Jane yang pada saat itu merasa bimbang dengan tawaran pesan tersebut. Disatu sisi sebetulnya ia tertarik akan hal itu, namun, disisi lain ia juga ragu jika itu hanyalah sebuah pesan omong kosong belaka dari seorang oknum yang memang sengaja untuk mengirimkan pesan tersebut.

"Kring, Kring, Kring" Suara handphone Jane berbunyi:

"Halo" Ucap Jane yang seketika reflek mengangkat menerima telopon masuk tersebut.

"Jane apa kabar?" Ucap seseorang yang menelpon Jane.

"Iya, gua baik. Ini siapa ya?" Ujar Jane menanyakan.

Jane sedikit bingung karena ia tidak mengenali orang tersebut, apalagi nomor orang itu tidaklah Jane save didalam handphone nya.

"Astaga Jane, lu gak kenal gua?" Ujar orang itu.

"Iya maaf gua gak kenal, siapa si ini" tegas Jane menanyakan lagi.

"Serius Jane lu gak kenal dengan suara gua? Lu gak kenal apa pura pura gak kenal si Jane?" Ujar orang itu lagi

"Hmmm, gua serius, gua emang gak kenal" tegas Jane kembali.

"Ini gua Jane, gua Ferdy teman sekolah kamu pas waktu SMA" Ujar orang tersebut yang bernama Ferdy.

"Oh astaga, elu Fer. Astaga maaf Fer gua beneran gak tau tadi" sahut Jane

Ferdy ini merupakan teman Jane pada saat masih menduduki bangku SMA, namun setelah lulus Ferdy pun tidak lagi saling berhubungan dengan Jane karena pada saat kelulusan mereka Ferdy melanjutkan Pendidikan di salah satu perguruan tinggi yang berada diluar kota mereka. Sedangkan Jane setelah lulus tetap menetap di kota lamanya dan bekerja.

"Wahh, parah si lu Jane. Bisa bisa nya lu udah lupa sama gua" ujar Ferdy

"Astaga Fer gua minta maaf, beneran gua tadi gak tau kalau itu kamu, lagian kan emang udah lama juga kita gak pernah ketemu pas kelulusan kita di bangku SMA" ujar Jane menjelaskan

"Hmmm iya juga si" jawab Ferdy yang kemudian Jane pun kembali menanyakan kabar Ferdy.

"Ngomong ngomong kabar lu gimana Fer" tanya Jane

"Kabar gua baik kok Jane" jawab Ferdy singkat.

"Emang lu dimana sekarang Fer" tanya Jane lagi

"Gua disini Jane" ujar Ferdy singkat

"Maksudnya? Lu udah balik ya?" Tanya Jane penasaran

"Iya Jane gua udah balik seminggu yang lalu" jelas Ferdy kepada Jane

"Enggak Jane, gua cuman libur doang. Ya paling sebulan lah gua harus balik lagi ke tempat gua kuliah" jawab Ferdy

Obrolan mereka pun terus berlanjut, hingga seketika Ferdy pun tiba tiba menawarkan Jane untuk menemani nya pergi liburan.

*Bersambung*

Episode 2 "Ragu menjadi Yakin"

Ferdy pun terus melanjutkan obrolan nya di telepon bersama Jane, hingga seketika Ferdy pun tiba tiba menawarkan Jane untuk menemani nya liburan.

"Oh iya Jane, hari Minggu lu kosong gak" tanya Ferdy

"Ha? Maksudnya?" Ujar Jane yang bingung

"Maksud gua, waktu lu kosong gak kalau hari Minggu" ujar Ferdy memperjelas

"Iya kosong kok Fer, emang nya kenapa?" Tanya Jane

"Kalau gitu, lu mau gak temani gua liburan?" Ujar Ferdy

"Loh kok tumben, perasaan waktu SMA lu gak pernah deh ajak ajak gua kayak gini" ucap Jane sedikit bercanda

"Iya itukan dulu Jane, sekarang kan bukan zaman SMA lagi" ucap Ferdy

"Cie, jadi ceritanya dulu itu kamu malu malu ajakin gua atau gimana Fer" canda Jane lagi

"Hahaha enggak lah, kan dulu kita masih fokus sama sekolah" ujar Ferdy dengan tawa karena ucapan Jane

"Hahaha gak kok, gua cuman bercanda tadi. Hmm ngomong ngomong lu mau ajak gua kemana Fer?" Tanya Jane yang kemudian dijawab oleh Ferdy:

"Ke pulau Heidel"

"Haa? Elu serius mau ajak gua kesana Fer?" Ujar Jane kaget

"Iya serius, emang kenapa? Elu gak mau ya liburan sama gua kesana" ujar Ferdy kemudian melanjutkan

"Jarang jarang loh Jane gua ajakin kayak gini, pedahalkan gua mau ajakin loh kesana itu untuk mencicipi rasa hidangan yang katanya masakan terenak yang hanya dimiliki oleh restoran Halbour yaitu di pulau Heidel"

"Iya gua tau hidangan restoran nya enak enak, tapikan katanya kalau mau ke pulau Heidel itu gak sembarang orang Fer" ujar Jane ragu ragu dengan tawaran Ferdy

Mendengar ucapan Jane tersebut, Ferdy pun menjelaskan secara rinci mengapa ia sampai mau mengajak Jane ke tempat tersebut, yang diamana tempat tersebut, tidaklah sembarangan orang yang bisa berkunjung atau mendatangai pulau Heidel itu.

"Iya Jane, gua tau emang gak sembarangan orang yang bisa kesana, tapi kali ini gua serius, kalau gua itu mau ajakin elu kesana" ujar Ferdy

"Emang bisa" tanya Jane

"Bisa Jane! Bisa!!" Jawab Ferdy mempertegas.

Jane yang masih ragu ragu itupun terus mempertanyakan kepada Ferdy mengapa dia sampai yakin jika dia bisa pergi ke pulau tersebut. Namun Ferdy pun terus meyakinkan Jane jika perkataan nya itu memang betul.

"Gini aja deh, kasih gua penjelasan yang betul betul bisa membuat gua yakin jika kamu itu betul betul bisa ajak gua ke pulau itu" ucap Jane yang masih ragu dan meminta Ferdy untuk bisa meyakinkan dia, jika Ferdy tidaklah hanya bicara omong kosong belaka saja.

"Jadi gini Jane, kurang lebih 2 hari yang lalu itu gua dapat pesan dari nomor yang gua gak kenal sama sekali, nahh isi pesan itu katanya terpilih dan dapat 2 tiket gratis untuk bepergian ke pulau itu" ujar Ferdy memperjelas, seketika mendengar penjelasan Ferdy itupun membuat Jane seketika terdiam.

"Lahh kok bisa sama gini ya" ucap Jane dalam hati kebingungannya.

"Jane, Jane, kok diam" panggil Ferdy

"Iya iya Fer" reflek Jane menjawab panggilan Ferdy, kemudian melanjutkan :

"Loh serius Fer dapat pesan layak gitu"

"Iya gua serius Jane, gua dapat pesan itu. Baru ajah 2 hari yang lalu, kalau gak percaya gua screenshot ni, gua kirimin buktinya ke elu" jawab Ferdy mempertegas ucapan nya

"Bukan gitu Fer, tapi gua bingung ajah kok bisa sama gitu ya" ujar Jane

"Maksudnya sama gimana Jane" tanya Ferdy yang sedikit bingung

"Iya jadi tu gua juga dapat pesan yang sama kayak loh" jelas Jane

"Ha? Jadi lu juga dapat pesan yang sama" ujar Ferdy

"Iya, gua juga dapat pesan kayak gitu, dan gua dapat tiketnya itu untuk 3 orang bahkan" ujar Jane

"Ya udah kalau gitu hari Minggu kita berangkat ajah Jane" ucap Ferdy.

"Iya gua si mau, tapi" Jane yang sedang berbicara itu kemudian dengan cepat Ferdy kembali menyahut dengan mempertanyakan

"Tapi?, Tapi apa Jane, lu ragu?"

"Iya gua sedikit ragu ajah si, kok bisa tiba tiba gitu dapat tiket gratis ke pulau Heidel, secara pulau itu kan bukan cuman kita ajah yang kepengen banget untuk pergi kesana, bahkan semua orang di dunia gua yakin pengen banget kesana" ujar Jane memperjelas kemudian melanjutkan:

"Ya gua ragu juga wajar wajar ajah Fer, kok bisa gitu gua tiba tiba terpilih, ikut event untuk dapatkan tiketnya ajah gua gak pernah, lantas kok bisa tiba tiba gitu"

Mendengar penjelasan Jane tersebut, sehingga Ferdy pun terus menjelaskan dan berusaha membuang keraguan Jane, dan usaha Ferdy itupun berhasil membuat Jane yakin ketika ia mengatakan:

"Iya gua paham maksud loh Jane, iya awalnya juga gua kayak elu, gua juga ragu Jane. Tapi setelah gua cari tahu, dan beberapa teman gua juga meyakinkan gua kalau pesan itu emang real, nyata, dan gak fake atau hoax Jane" ujar Ferdy yang terus memberi penjelasan dan melanjutkan:

"Kata teman teman gua, ada beberapa dari mereka yang menerima pesan yang sama seperti kita. Awalnya mereka juga ragu, tapi setelah mereka membulatkan telat untuk ke pelabuhan, ternyata kapal nya itu benar benar ada Jane, kapalnya benar menjemput orang orang yang mendapatkan pesan itu"

Jane sejenak terdiam mendengar perkataan Ferdy tersebut, sebetulnya keraguan Jane mengenai pesan tersebut, itupun sudah mulai hilang ketika Ferdy berkata seperti itu, sehingga Jane pun mengatakan kepada Ferdy:

"Hmmm, kalau gitu biar gua pikir pikir dulu ya Fer" ucap Jane dalam telepon.

"Hmmm, ya udah kalau gitu Jane, pikir pikir aja dulu" ujar Ferdy yang berharap Jane mau pergi di hari Minggu nanti.

Jane yang sudah mengakhiri obrolan telepon bersama Ferdy itupun bergegas menghubungi sahabat sahabatnya yaitu, Liya dan Alda. Jane ingin menceritakan apa yang ia bicarakan tadi bersama Ferdy, dan Jane pun berniat untuk memberitahukan kepada Liya dan Alda jika ia ingin pergi ke pulau Heidel bersama Ferdy, dan berencana untuk mengajak Liya dan Alda juga untuk pergi bersama nya ke pulau tersebut. Dan secepat mungkin Jane pun menelpon Alda.

"Tittt, tittt, tittt" suara panggilan telepon Jane, seketika dan dengan cepat Alda pun mengangkat telepon dari Jane

"Halo Jane" ucap Alda dari telepon

"Bentar da! Gua sambungin ke Liya dulu" ucap Jane dengan cepat, lalu menyambungkan telepon tersebut kepada Liya

"Halo" ucap Liya yang sudah terhubung dengan sambungan telepon tersebut.

Perlahan-lahan Jane pun menjelaskan kepada sahabat sahabatnya itu mengenai pulau Heidel dan dia ingin pergi kesana, sontak Alda dan Liya pun kaget mendengar perkataan Jane tersebut.

"Apa!"

"Haa!!" Teriak Liya dan Alda yang kaget melalui telepon setelah mendengar penjelasan Jane.

*Bersambung*

Episode 3 "Penasaran"

Liya dan Alda yang kaget itupun sontak dengan tegas mempertanyakan apakah Jane betul betul dengan perkataanmya barusan.

"Loh serius Jane" tanya Liya dengan serius

"Iya gua serius Liya, kali ini gua gak main main, tekad gua udah bulat, gua bakalan ke pelabuhan hari Minggu untuk membuktikan isi pesan itu" jawab Jane dengan yakin.

"Tapikan Jane" belum selesai Liya melayangkan perkataannya sontak Jane pun tiba tiba memotong pembicaraan Liya.

"Ehh udah dulu ya, entar malam aja deh kita bahas lagi, entar malam kita ketemu di tempat biasa ya. Dahh, bye" ujar Jane seketika mematikan telepon nya.

"Ehh Jane, Jane"

"Halo Jane, Jane" ucap Alda dan Liya yang terus memanggil karena Jane yang tiba tiba saja mematikan telepon nya.

Waktu yang semakin berjalan itupun kini menunjukkan pukul 19.30, sehingga membuat Jane dengan cepat bergegas untuk menemui sahabat sahabat nya di tempat biasa mereka bertemu. Setiba nya disana ternyata Liya dan Alda belum ada dilokasi sehingga membuat Jane terpaksa harus menunggu. Namun hanya berselang beberapa menit setibanya Jane disana tiba tiba Alda pun menyapa Jane dengan suara cempreng nya.

"Jane!" Teriak Alda dari kejauhan sambil melambaikan tangan kepada Jane, kemudian Jane pun membalas lambaian tangan Alda itu.

"Liya belum ada ya?" Tanya Alda

"Hmm gitu dehh" jawab Jane dengan singkat

"Hmm, paling dia juga udah otw kesini" ujar Alda

"Kayaknya si gitu" jawab Jane

"Ya udah deh kalau, jadi gimana Jane mengenai pulau Heidel" ujar Alda yang langsung mempertanyakan

"Ihh tunggu Liya ajah deh baru kita bahas ya da!" Ujar Jane yang tidak ingin membahas terlebih dahulu sebelum Liya tiba

Namun tiba tiba suara Liya pun terdengar sedang memanggil mereka

"Jane, Alda" panggil Liya dengan lambaian tangan.

"Sini cepat" ujar Alda memanggil sahabatnya itu

Tanpa berlama lama lagi Alda yang kelihatan sudah tidak sabar tentang perkataan Jane yang ingin pergi ke pulau Heidel itupun dengan sigap menanyakan:

"Jadi gimana Jane mengenai pulau Heidel, loh serius mau kesana? Gua ikut ya Jane"

"Iya gua serius mau kesana" jawab Jane, yang kemudian di sahut oleh Liya:

"Tapi menurut gua, mending loh mikir mikir dulu deh Jane, lagian kan pesan itu loh gak tau sumber nya darimana, gimana kalau itu pesan hoax" ujar Liya yang ragu mengenai pulau tersebut

"Enggak Liya, gua yakin kok 100% kalau itu pesan nya real" jawab Alda dengan tegas.

Kemudian Jane pun kembali menjelaskan tentang pembicaraan nya dengan Ferdy melalui telepon dan membuat ia yakin jika pesan Misterius tersebut merupakan pesan yang real dan bukan pesan hoax.

"Jadi gimana Liya, loh mau ikut kan bareng aku sama Alda ke pulau Heidel?" Tanya Jane, setelah menjelaskan panjang lebar

"Hmmm, gua si gak yakin Jane bisa ikut atau enggak" ujar Liya sambil mendehem karena masih ragu mengenai pesan tersebut.

"Ya, gak asik loh Liya, gak setia teman banget si. Masa loh gak mau pergi si bareng kita" ujar Alda dengan sedikit menyinggung sahabatnya itu

"Bukan gitu da, gua belum bisa pasti'in, kalau gua itu bisa pergi atau enggak" ujar Liya menjelaskan

"Hmm, ya udah deh Liya kalau emang elu masih ragu gak apa apa, kita juga gak maksa'in kok. Intinya, Gua sama Alda akan tetap pergi ke palabuhan hari Minggu buat pastikan kapalnya datang apa enggak" ujar Jane.

Jum'at 21 Oktober 2023 Jane yang baru saja bangun dari tidurnya itupun membuka handphone nya, dan kembali lagi ia menerima pesan nomor misterius tersebut.

"Selamat pagi bapak/ibu yang kami hormati, Kembali kami mengingatkan jika keberangkatan kapal menuju pulau Heidel kini hanya tersisa 2 hari lagi. Maka dari itu perlu kami sampaikan jika keberangkatan kapal pada hari Minggu tepat pada pukul 09.00 dan diperkirakan tiba pada jam 20.30 "

Jane yang melihat pesan tersebut pun seketika dengan sigap menghubungi Ferdy untuk menanyakan apakah Ferdy juga menerima pesan tersebut.

"Titt, titt, titt" suara panggilan telepon Jane yang tertuju kepada Ferdy

"Halo Fer" ucap Jane ketika Ferdy sudah mengangkat telepon masuk dari Jane

"Iya, halo Jane" jawab Ferdy melalui telepon tersebut

"Fer loh udah liat pesan gak" ucap Jane yang langsung to the poin

"Haa? Maksudnya" ujar Ferdy yang bingung karena Jane tiba tiba menanyakan hal tersebut

"Pesan dari nomor misterius itu lohh Fer, yang mengenai pulau Heidel" jelas Jane

"Oh itu, iya barusan gua terima pesan itu, emang kenapa Jane" ujar Ferdy

"Iya gak apa apa, gua cuman penasaran aja" ucap Jane

"Oalahh, jadi gimana Jane lohh mau pergi apa enggak nanti hari Minggu" tanya Ferdy

"Hmmm, gimana ya" ujar Jane hingga membuat Ferdy sedikit merayu

"Please Jane! Gua pengen banget kesana bareng elu Jane"

"Ihhh apaan si Fer, hahaha. Iya gua pergi kok" ujar Jane

"Serius lohh Jane, lohh gak bercanda kan?" Tanya Ferdy serius

"Iya gua serius Fer gua pergi entar hari Minggu ke pulau Heidel" jawab Jane tegas

"Asik, makasih Jane, gua senang banget sumpah" ucap Ferdy yang merasa senang dengan ucapan Jane tersebut.

"Tapi entar itu gua bawa teman gua ya, gak apa apa kan?" Tanya Jane

"Haa? Emang teman lohh ada yang mau ikut ya?" Ucap Ferdy

"Iya ada Fer, soalnya kan gua juga dapat tiketnya 3 tu, jadi sayang kalau gak digunakan" ujar Jane menjelaskan kepada Ferdy

"Hmmm iya juga si, ya udah gak apa apa kalau gitu Jane" ujar Ferdy

Setelah mengakhiri obrolan telepon bersama Ferdy, Jane yang kelihatan sudah tidak sabar untuk melakukan perjalanan ke pulau Heidel, seketika mencoba untuk mencari tahu lebih banyak lagi mengenai pulau Heidel, ia dengan segera mungkin membuka google yang ada di handphone nya lalu mencari tahu tentant apa apa saja yang ada di pulau Heidel tersebut. Berdasarkan hasil pencarian nya melalui google tersebut, ternyata memang disana itu tidak ada yang istimewa selain restoran eksklusif yang terletak di pulau tersebut. Selain itu chef yang yang berada disana akan menyajikan makanan makanan yang tidak akan pernah terlupakan oleh siapa pun yang menjadi pelanggan chef tersebut. Sehingga perjalanan ke pulau Heidel merupakan perjalanan yang dinanti nanti oleh setiap orang dan perjalanan tersebut akan menjadi sebuah perjalanan yang lezat di restoran eksklusif tersebut.

Pulau Heidel merupakan pulau terpencil yang berada cukup jauh dari pusat kota, diperlukan sekitar 11 atau 12 jam untuk melakukan perjalanan ke pulau tersebut. Dan setelah mencari tahu mengenai pulau tersebut, Jane pun merasa jika ini menjadi liburan yang berkesan baginya dan tentunya liburan ini tidak akan terlupakan oleh nya karena ia melakukan liburan dengan cara yang unik.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!