Semua korban tewas di tempat dengan luka bakar yang sangat parah, serangan yang terus menerus di berikan dari pihak musuh tidak kunjung berhenti.
"Pergilah ke sisi gerbang, kita akan aman di wilayah kekuasaan Kekaisaran Barat", dengan badan yang penuh luka, sosok kesatria mengarahkan sejumlah pasukannya untuk mundur..
Di dunia ini di bagi 4 kekuasan kekaisaran, kami biasa menyebutnya Kekaisaran 4 mata angin.
Kaisar Timur, Kekaisaran Alirga, atau di sebut tempatnya darah keturunan Dewa.
Kaisar Barat, Kekaisaran Demon, atau di sebut tempatnya darah keturunan Iblis.
Kaisar Selatan, Kekaisaran Rapunsel, atau di sebut tempatnya darah keturunan Malaikat.
Kaisar Utara, Kekaisaran Humaniora, atau di sebut tempatnya darah keturunan Manusia.
Cerita pendahul sebelum adanya kami, Manusia, Iblis, Malaikat, Dewa adalah makhluk ciptaan maha agung sang pencipta, kami di ciptakan untuk saling melengkapi satu sama lainnya.
Tapi semua menolak, Manusia pergi ke sisi Utara dan mendirikan kerajaannya sendiri, bahkan dewa dan malaikat pun ikut menjauh dari sang iblis, malaikat yang ke sisi selatan dan dewa ke sisi timur
Iblis yang di tinggal di sisi barat dengan tanah yang tidak terlalu bagus, dataran yang sangat buruk, pendahu iblis bekerja keras untuk memperbagus tanah kekuasaannya.
101 KK (kalender Kekaisaran), dengan menyebut dirinya Kaisar, Iblis mengumumkan dataran barat adalah miliknya, kini bagian barat di kenal sebagai Kekaisaran Demon.
Setelah berdirinya Kekaisaran Demon, Dewa juga menyatakan bahwa sisi Timur adalah Kekaisaran Alirga tepat 110 KK.
Cukup sangat lama akhirnya Malaikat mengklaim wilayah selatan adalah tanah kekaisaran Rapunsel saat itu adalah 245 KK.
Kekaisaran Humaniora adalah kekaisaran yang sangat lambat untuk berkembang, bahkan kekaisaran baru berdiri pada 556 KK.
Cerita berfokus kepada sang putri Human/Manusia yang terlahir kembali sebagai Putri dari Kaisar Iblis.
Di dalam kekaisaran memiliki beberapa bangsawan, Kekaisaran Alirga yang memiliki 6 Bangsawan, 2 Bangsawan inti dan 4 bangsawan biasa.
kekaisaran Demon, memiliki 9 Bangsawan, 1 bangsawan Atas, 3 bangsawan tengah, 5 bangsawan bawah.
kekaisaran Humaniora, memiliki 4 bangsawan, 1 pusat 3 bawahan.
Kekaisaran Rapunsel, memiliki 10 bangsawan, semua bangsawan di tingkat yang sama.
berfokus kepada Putri yang terlahir di bangsawan bawah di kekaisaran Humaniora.
bangsawan itu bernama Ileva, Bangsawan bawah yang sangat di pandang tidak berguna bagi kaisar, karena di setiap keluarga bangsawan memiliki 1 putra, yang akan ikut berjuang di garis perbatasan dan merebut sebagian kekuasaan dari kekaisaran lain.
dengan keturunan dari bangsawan Ileva yang tidak memiliki anak laki laki, amat sangat di sayangkan, tempat bangsawan Ileva berkuasa sangat di tekan oleh penduduk, penduduk yang dapat tekanan dari kaisar berfikir bahwa siksaan ini karena bangsawan Ileva.
Pajak yang mahal, sering terjadinya penculikan, perampokan, penjualan anak anak dari wilayah Bangsawan Ileva, bahkan sering di jadikan budak pekerja bahkan budak untuk hasrat kemanusiaan.
semua penduduk sering melempar kotoran atau barang barang yang berbahaya ke kediaman bangsawan Ileva.
Putri dan adiknya tidak bisa berbuat apa apa, ayah nya yang semakin tidak sadarkan diri, ibu yang pergi ke tempat orang tuanya, kami seakan sudah di buang oleh dunia, putri itu berharap ini cepat berakhir, adiknya seharusnya tidak merasakan ini, seandainya putri itu terlahir sebagai pria, mungkin saja nasib keluarganya tidak seperti ini.
"Apa yang kamu lakukan Reina", dengan suara lembutnya Putri memanggil adiknya yang sedang berlari di taman.
"Kak lihat-lihat ada kupu-kupu yang cantik di bunga itu", Suara yang bersemangat sambil menunjuk ke arah kupu-kupu.
Putri perlahan menghampiri adiknya "Apa kamu suka kupu-kupu ini?", Sambil mengangguk Reina berteriak kalo dia sangat menyukainya.
"Aku akan memberikan mu ini", dengan kekuatan putri, dia bisa mengkristalkan apapun dan mengawetkannya di dalam kristalnya.
"Tunggu kak, apa kakak tega mengurung makhluk cantik ini", mata putri terbuka lebar dengan rasa kaget putri menghela nafas, "Tentu saja Kaka bercanda, Kaka tidak mungkin mengurung makhluk cantik ini".
"Andai kita bisa sebebas kupu kupu ini ", suara pelan putri dengan suara yang sangat halus, "Apa yang kaka maksud?".
"Ti-tidak bukan apa apa, Kaka mungkin sedikit lelah", dengan pandangan kosong putri melihat ke langit dengan harapan bisa mengubah takdirnya "Kak.. kak... kak... kakkk, kakakk", suara panggilan dari Reina yang dari pelan dan akhirnya sedikit mengencangkan suaranya.
"Eh... Iya kenapa Reina?" dengan rasa kaget putri menjawab panggilannya.
"Tidak, bukan apa apa, sepertinya kita akan pulang sebentar lagi kak".
Setelah insiden itu, sepertinya Reina tidak mengalami luka mental, Aku senang Reina dapat melupakan kejadian saat itu.
Tepat malam hari, keadaan yang sangat sunyi semua anggota keluarga sudah tertidur, ada beberapa penyusup masuk dan menculik Reina.
Tempat kami tidak ada penjaga, sudah jelas bangsawan Ileva yang tidak di inginkan oleh kekaisaran pasti tidak ada orang yang ingin menjaga kita, walaupun tidak sepenuhnya kita tidak memiliki penjaga, tapi kami tidak memiliki penjaga untuk berganti waktu, orang orang yang masih ingin menjaga kami adalah orang yang baik, karena kebaikan mereka Aku dan Reina selalu aman saat di perjalanan, kepala asisten keluarga kami sangat pintar mengatur uang, agar kami bisa bertahan dari rasa lapar.
saat malam tiba, aku selalu melihat ke sisi luar jendela, aku berfikir apakah di kekaisaran lain seperti ini, apakah hanya di kekaisaran Humaniora yang memiliki sisi gelap.
aku ingin sekali melihat perdamaian, bukan kehidupan seperti ini yang aku mau.
[Permintaan di Terima] Sistem.
"Eh... Aku seperti mendengar suara gadis", sambil menoleh ke beberapa arah sambil mencari sumber suara.
"Sepertinya aku berhalusinasi, lagian di sini hanya ada aku", suara dari dalam hati putri.
Apa aku harus melanjutkan keinginan ku?, permintaan selanjutnya adalah aku ingin mempunyai kekuatan untuk mencapai perdamaian di dunia ini.
"Sudah cukup malam udah saatnya aku tidur, besok aku akan bermain dengan Reina, walaupun aku ingin sekali merasakan sekolah di akademi, tapi dengan setatus ku saat ini, itu adalah hal yang tidak mungkin".
melangkah ke kasur dan mengecup kening Reina, "Mimpi indah Adik manis ku".
[Permintaan Di Terima] Sistem Ilahi.
[Status : Sang Ratu Naga
Skill : Tidak Di Ketahui............ ] Status Gagal.
Sistem memproses kembali..... ... ...
STATUS GAGAL.
Sistem memproses kembali..... ... ...
STATUS GAGAL.
[Sistem Tersimpan / Terkunci].
Angin berhembus cukup kencang di pagi hari, Aku terbangun dengan suasana hati yang tidak karuan, aku bertanya tanya apa yang terjadi saat aku tertidur, aku seperti mendengar banyak suara yang mengulang ngulang kata-kata nya.
"Kakak.... " Dari lorong Reina teriak menghampiri ku, dengan kaki nya yang kecil dia berlari dengan senyum di pipinya, ingin sekali aku menjaga senyumnya, aku tidak ingin melihatnya menangis lagi seperti saat itu.
"Kakak tau?.. tadi aku bertemu kupu-kupu yang sangat cantik di perjalanan ke sini", sambil menceritakan dengan meragakan sedikit saat Reina mengejar kupu-kupu itu, dia terus bercerita tentang kupu-kupu yang dia temui.
°°°°
Di saat yang sama beberapa bangsawan dan kekaisaran Humaniora sedang melakukan rapat penting.
Pembahasan tentang bangsawa Ileva, beberapa penduduk di sana ingin kaisar bertindak dan mengusir bangsawan Ileva.
Tapi kaisar tidak mungkin memusnahkan bangsawan Ileva dengan mudah, karena terdahulunya kekaisaran Humaniora pertama yang memberikan kekuatan ke beberapa bangsawan untuk menjaga ke seimbang wilayahnya, dan juga demi menjaga perbatasan dengan kekuatan berbeda.
bangsawan Ileva adalah bangsawan yang memiliki kekuatan Kristal, tampa bangsawan Ileva mungkin peperangan di 184 KK kekaisaran Humaniora akan kalah.
Dalam rapat itu di susun beberapa rencana, dan semua itu berhubungan dengan memusnahkan bangsawan Ileva dan membuat bangsawan baru dengan kekuatan Ileva..
"Hari ini kita akan bermain di taman lagi?", tanya Reina dengan memiringkan kepalanya sambil memasang muka bertanya tanya.
"Aku pikir itu menyenangkan, apa kamu ingin bermain seperti biasanya?", jawab putri dengan nada semangat.
"Tidak!!", dengan suar mengecil namun tegas, Reina menolaknya.
"Kenapa tidak mau?, kita akan melihat kupu-kupu di taman", putri berusaha membujuknya dengan kupu-kupu.
"Perasaan ku tidak enak, aku takut akan terjadi sesuatu", dengan mengerutkan muka nya sambil melihat ke bawah, Reina ragu untuk keluar dari rumah.
"Tenang saja, ada Kaka yang akan menjaga mu", Terlihat dari wajah Reina yang tersenyum dan mengangguk.
"Hem".
"Nah ayo keluar, cuaca di luar sangat indah", dengan nada yang lembut putri menggandeng tangan nya ke tangan Reina.
mereka keluar dari rumah tanpa tahu apa saja yang sudah kaisar persiapkan.
Di dalam perjalanan terlihat beberapa warga yang sedang berkerja, orang orang yang melihat kereta kuda yang kami pakai, dengan tatapan mata yang penuh kebencian mereka senyum tipis dengan aura membunuh.
Awalnya aku terlihat biasa dengan tatapan mereka, sebelumnya aku dan Reina sering sekali melihat mereka seperti itu.
"Lihat kak, mereka senyum ke kita" sambil menunjuk beberapa warga yang membuat senyum tipis dengan aura mebunuh, "apa mereka sudah bisa menerima kita?" tanya Reina dengan penasaran.
Aku fikir ini memiliki arti yang berbeda, sepertinya aku harus waspada dengan situasi ini.
beberapa jam berlalu akhirnya aku dan Reina sampai di taman, seperti biasanya banyak sekali tulisan yang menghina keluarga bangsawan Ileva di pintu masuk, sebenarnya aku tidak ingin melihat ini lebih sering, tapi di sini tempat yang paling banyak kupu-kupu.
"Kak..kak..Kakkk", suara Reina yang memanggil putri dengan perlahan dan akhirnya mengencangkan suaranya, "Akhir akhir ini kakak seperti sedang memikirkan sesuatu?", tanya Reina sambil menyampingkan kepalanya.
"Ti-tidak.. bukan apa apa, sepertinya sudah mulai gelap, ayo pulang", jawab putri dengan tergesa-gesa menarik tangan Reina "tu-tunggu... pelan pelan kak, tangan ku sakit", Reina di tarik oleh Putri menuju kereta kuda.
Di pertengahan ada beberapa pasukan kekaisaran dan beberapa pasukan bangsawan lain "senang bisa bertemu dengan Kalian berdua".
"Siapa kalian?.. untuk apa kalian ke wilayah bangsawan Ileva tanpa persetujuan Ayah", Deng suara lantang putri mempertegas bahwa ini kekuasaannya, tidak ada yang boleh menginjakkan kaki tanpa izinnya.
"Apa yang kamu maksud Putri?, Wilayah mu?" dengan nada sombong dari salah satu prajurit membantah kata kata putri.
"Apa kalian ingin tahu putri kecil?, Ayah Kalian sudah tidak ada, ibuku Kalian sudah di bunuh, Sekarang tinggal sisa Kalian berdua", dengan menunjukkan salah satu bukti berupa cincin simbol bangsawan Ileva.
"Ti-ti-tidak... itu tidak mungkin...", Dengan nada yang cemas bercampur emosi putri terjatuh dari antara kaki nya putri terlihat lemas, "Kakakk... apa yang mereka bilang itu tidak benar kannn", tanya Reina sambil mengayunkan pundak putri dengan wajah pucat.
"Pasukan tangkap mereka", Perintah dari salah satu prajurit kesatria.
Dengan refleks putri menciptakan penghalang dari kristal Merah yang seperti darah "Reina sekarang kamu pergilah ke dalam hutan, kakak akan melindungi mu di sini, cari bantuan ke siapapun, apus semua kenangan tentang kita, lupakan kita pernah menjadi bangsawan, hidup lah dengan tenang dengan orang yang mencintai mu, cari seseorang yang menyayangi mu, mumpung semua orang sedang sibuk menghancurkan dinding yang kakak buat, kakak mohon ke kamu, dan berjanjilah untuk hidup dengan cinta dan menjalankan hari hari dengan tenang, jangan sia siakan apa yang sudah Kaka perjuanganku" dengan suara putri yang melemah, dan nafasnya yang tidak terarah, putri menyuruh Reina pergi, "Apapun yang terjadi dengan kakak, tolong temui aku jika ini selesai, berjanjilah kita akan melihat kupu-kupu seperti dulu, berjanjilah kita akan bertemu lagi berjanjilah kakkkk", Air mengalir di kedua pipinya, dengan berkaca kaca Reina melihat putri dengan meneteskan air mata, "Aku berjanji", dengan suara yang lemah, putri berjanji dengan Reina.
dan akhirnya Reina pergi ke dalam hutan, putri sendirian menghadapi para pasukan dengan sisa tenaganya putri membuat tiruan Reina agar penjaga berfikir Reina sudah tidak ada dan di nyatakan terbunuh.
Tembok yang di buat putri akhirnya hancur, sebelum hancur putri berhasil membuat tiruan Reina.
Putri tahu apa yang mereka incar dari putri dan Reina, mereka sedang mencari putri dari Bangsawan Ileva untuk menikahi salah satu anaknya dan mewariskan kekuatan Ileva.
Sayangnya itu mustahil dan tidak akan pernah.
Putri menusuk jantung Tiruan Reina dan menusukkan jantung putri sendiri, mereka di nyatakan bunuh diri oleh kekaisaran Humaniora.
kekosongan tahta bangsawan, akhirnya terisi kembali, namun kekuatan kekaisaran kehilangan satu tembok kokoh yang berhasil mempertahankan kekaisaran Humaniora pada saat dahulu.
"Ini di mana?... ", Tanya putri dalam hati.
"Ini cukup gelap, apa ini alam akhirat?.
[Sistem memproses kembali]
Semua berhasil di ekstrak, {Halo master}.
"Hah... siapa kamu", dengan suara terkejut putri melihat di sekitar, namun yang putri lihat hanya kekosongan dan gelap di mana mana.
{Aku adalah sistem, aku akan mengembalikan mu ke dunia, namun kamu akan di lahirkan di kekaisaran yang berbeda}.
"Maksud mu apa?..."
[Semua persiapan selesai]
[semua sukses ✓]
{Senang bertemu dengan mu, selamat tinggal, manfaatkan kehidupan kedua mu, aku menantikannya}.
"Aku tidak tahu apa maksudmu, dan apa yang kamu maksud dengan mengembalikan ku ke dunia lagi?"....
"Hei.. siapa itu tolong Jawab aku, siapa kamu dan buat apa kamu berkata itu?"...
[Aku adalah Sistem].
"Aku di mana?... dan kenapa orang orang melihat ku seperti itu?", dengan rasa penasaran aku mencoba melihat ke beberapa arah.
"Tunggu ini tangan ku?..., Aku kembali ke sosok anak kecil, ini mustahil kan", Dengan rasa terkejut sambil memainkan kedua tangannya, "Ini terlihat nyata, aku merasakan semuanya".
"Laluuuu... apa dia ibu ku?".
"Lihatlah anak ku terlihat sangat cantikkan, dia memiliki rambut seperti ku, dan mata seperti Kaisar", sambil menggendong aku dia tampak bahagia dengan kelahiran ku.
"tunggu sebentar..., aku anak kaisar?.. aku terlahir sebagai anak kaisar?... aku bukan bangsawan atau pun rakyat biasa?", dengan rasa bingung, aku yang penuh pertanyaan di otak ku.
namun anak yang baru lahir, aku tidak bisa berbicara, aku hanya bisa menangis di setiap waktunya.
"Cep.. cep.. cep.. jangan nangis ya putri, Ibu putri sedang istirahat setelah melahirkan", sambil menggendong ku dan mengayunkan perlahan agar aku tertidur.
"ngomong-ngomong aku baru saja lahir, dan ibu ku baru saja tertidur".
190 KK (kalender Kekaisaran) aku terlahir kembali sebagai Putri dari kaisar demon, aku tidak tahu sosok ayah ku, saat itu hanya ada Ibu dan beberapa maid pelayanan permaisuri.
"Oky dengan tubuh ku yang kecil mari kita lihat apa aku masih menyimpan kekuatan ku saat menjadi Humaniora", Dengan merangkap putri itu menuju ke jendela di tempat yang luas di dalam ruangan.
"Hmmm gimana cara aku menggunakan sihir di badan Demon?"dengan hati hati putri merapal mantra yang dia ingat.
Lingkar Sihir terbuat dan mengelilingi putri, warna emas bersinar lingkaran sihir yang sangat bagus.
Di Kekaisaran Demon memiliki 5 Magic atau 5 kekuatan sihir, emas Tingkatan tertinggi setelah itu hitam, merah , hijau dan yang terakhir biru.
Kekaisaran Demon dan garis keturunan yang baru memiliki Sihir emas hanya ada beberapa bisa di bilang Putri adalah keturunan murni, bahkan Ayahnya sang kaisar Hanya memiliki Sihir Hitam.
dalam sejarah keturunan kaisar Demon memiliki 3 Keturunan murni yang memiliki Sihir emas, dalam sejarah mungkin yang memiliki Sihir emas hanya pendiri leluhur Demon dan kaisar ke 1, kaisar ke 5 dan juga kaisar ke 8.
Ayah sang putri adalah kaisar ke 12, dan dalam sejarah kekaisaran belum pernah di pimpin oleh ratu.
kemungkinan besar jika putri tidak memiliki adik laki-laki dan jika punya, kekuatan sihir adalah penentuan tahta kekuasaan.
aku mencari informasi dari buku dan beberapa surat surat penting yang berada di dalam ruangan ku.
walaupun tidak banyak, ini berguna untuk kedepannya, aku pikir ini hanya masalah waktu hingga aku bisa berjalan aku akan mempelajari secepatnya dan menguasai banyak hal agar aku tidak di remehkan.
°°°°°°
"Halo putri, oh iya kamu belum di kasih nama oleh kaisar karena beliau sedang di Medan perang", sambil menggendong putri dan mengayunkan perlahan.
"oak oak oak oak oak", dengan suasah payah putri menjelaskan kalo dia ingin turun.
"cep cep cep, jangan nangis ya putri, ibu mu sedang istirahat", menganyunkan perlahan agar putri tertidur.
"Setelah memberi ku susu, ibu langsung istirahat, pelayan juga membantu ibu", suara dalam hati sang putri.
"Aku cape dengan tubuh kecil ini, aku ingin bebas dan berjalan sesuka ku", suara marah putri tapi yang orang lain dengar hanya tangisan dari seorang bayi.
7 hari berlalu setelah kelahiran ku, akhirnya sang kaisar pulang dari peperangan, setelah sekian lamanya aku bisa melihat ayah ku.
begitulah kira-kira saat aku belum bertemu ayah, saat bertemu dia hanya berbicara, "Kita berikan nama Arabel Demilion", setelah itu pergi lagi entah ke mana aku pun tidak tahu.
ayolah apa kau tidak khawatir dengan istri mu yang baru melahirkan, setidaknya menemaniku dan ibu di ruang ini, kita adalah keluargakan.
seburuk-buruknya keluarga ku di humaniora setidaknya saat ku lahir Mereka memiliki lukisandan tentu kita seperti berkumpul untuk merayakannya.
apakah demon tidak memiliki hati sejenisnya?.
°°°°°
di alam bawah sadar, putri di bawa ke suatu ruangan, tempat gelap dan hanya ada putri di dalamnya.
"Apa ini sejenis mimpi?", dengan nada yang bingun putri bertanya tanya.
[Sistem memproses]
{Hallo putri senang bisa bertemu dengan mu kembali}.
"Kau?... yang waktu itu berbicara kepada ku".
{Aku adalah Sistem mu, aku adalah utusan Ilahi}.
"Maksud mu?".
{Aku di utus oleh sang Ilahi untuk memperbaiki dunia ini}.
"Lalu hubungannya dengan ku apa?".
{Aku mendengar permintaan mu, dan satu satunya orang yang cocok dengan ku adalah kamu putri}.
"Aku cocok dengan mu?.. dan permintaan apa yang kamu maksud?".
{Kamu meminta Perdamaian, dan kekuatan untuk mengubahnya}.
"Permintaan saat aku masih menjadi Humaniora?".
{Iya saat itu aku sudah berusaha masuk ke tubuh mu, namun tubuh yang lemah tidak akan kuat dengan kekuatan Ilahi}.
"Jadi sekarang kamu bisa memasukinya?".
{Sekarang wadah mu adalah Demon, salah satu tubuh yang kuat di antara wadah lainnya}.
"sekarang apa yang kamu inginkan dengan ku?".
{aku hanya membantu mu menciptakan perdamaian, aku adalah kekuatan sang Ilahi, tidak ada hal mustahil bagi ku}.
"Tapi dengan adanya kamu keseimbangan dunia akna kacau".
{Aku hanya mengikuti perintah mu namun ada kalanya aku menolak}.
"Jadi maksud mu apa pun yang terjadi dengan dunia ini adalah keputusan ku".
{Tidak sepenuhnya benar, tapi aku akan menganggap nya seperti itu}.
"Apa kita hanya bisa berbicara melalui alam bawah sadar ku?".
{Kamu bisa memanggil ku dengan sebutan yang kamu mau, aku akan muncul di dalam pikiran mu, kamu bisa berbicara dengan ku namun orang di sekitar mu tidak mengetahui itu, kehadiran ku tidak di rasakan ,kita melakukan berbicara secara telepati}.
"Ok aku mengerti, kalo begitu aku akan memanggil mu Leonin".
{Baiklah salam kenal aku adalah Leonin aku ada Sistem Ilahi yang mengatur dunia dan utusan sang Ilahi}.
"Senang mengenal mu Leonin, Aku adalah Arabel Demilion, anak kekaisaran Demon dari kaisar yang tidak memiliki perasaan", dengan nada kesal karena teringat saat sang kaisar hanya datang memberikan nama lalu pergi begitu saja.
{Senang bertemu dengan mu Nona Arabel}.
"Sen-see - senang berrrrr....".
"Oak oak oak oak oakkk", sepertinya sang putri ngompol lagi, dia berusaha teriak sekeras mungkin.
"Ahhhhh tubuh ini sang tidak terduga, aku ingin menjadi cepat besar", dengan rasa kesal putri memukulkan ke dua tangan nya ke kasur bayi.
"oak oak oak oak", dari jauh putri menangis dari jauh dan memukuli kasur bayi nya, pelayan yang melihatnya merasakan bahwa sang putri sangat imut dan menggemaskan.
"oak oak oak", suara hati sang putri "hey pelayanan aku lapar tahu, aku ingin bertemu dengan ibu, aku laparrr", dengan rasa kesalnya.
"Putri kenapa?...", salah satu pelayan menanyakan ke pelayan yang sedang berjaga.
"Aku tidak tahu... tapi dia terlihat menggemaskan", aura buang bersinar di sekitarnya sambil mengepalkan kedua tangannya.
"kamu ini gimana sih..., Putri ini sedang lapar malah kamu liatin saja", dengan helaan nafas sang pelayan sambil geleng-geleng kepala.
"Lagian putri sang imut, jadinya aku tidak tau kalo putri sedang lapar", menunduk sambil melemparkan kesalahannya ke putri karena sangat menggemaskan.
"hey alasan macam apa itu aku baru mendengar hal seperti itu", suara hati sang putri dengan nada marah.
"Maaf ya putri, ayo kita ke ruang ibu putri, pasti putri sang lapar", sambil menggendong dan berjalan menuju ke ruang ibu putri di pelukan pelayanan "Akan aku ingat ingat jasa mu dan kamu akan menjadi pelayan favorit ku Ledy.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!