NovelToon NovelToon

R&B

BAB 1 : BIANCA

Bianca Aurellia, seorang gadis berumur 16 tahun yang duduk di bangku kelas 11 SMA. Bianca adalah anak ke 2 dari 2 bersaudara, dan dia memliki kakak bernama Zena Aurellie, yang duduk di bangku kelas 12 SMA. Ayah Bianca bernama Ariel, dan ibunya bernama Rosa.

Bianca memiliki 2 orang sahabat karib, yang begitu dekat dengannya. Seorang laki-laki bernama Arsha, dan seorang perempuan bernama Azura. Kemanapun mereka pergi, mereka akan selalu bersama, melakukan hal-hal berfaedah atau unfaedah bersama, dan suka duka dirasakan bersama.

Di suatu pagi, di hari Senin bulan Juni Hari dimana Bianca dan teman-temannya yang lain mulai memasuki kelas baru mereka di semester baru dan di bulan baru yang baru, di kelas 11 SMA di minggu ke dua. Di pagi hari itu, Bianca bangun dengan perasaan semangat setelah libur panjang selama 2 minggu. di jam 05.00 Bianca terbangun, dan langsung melompat ke lantai.

Bianca membuka lemari pakaian dan menyiapkan seragam sekolah nya, lalu dia berjalan menuju kamar mandi, dan menyalakan shower untuk mulai mulai mandi. Selepas mandi Bianca menyiapkan buku-bukunya ke dalam tas, lalu Bianca turun ke lantai bawah rumahnya dan berjalan menuju ruang makan. Di ruang makan, dia melihat ayahnya sedang duduk di meja makan sembari meminum kopi, dan di dapur ada ibunya yang sedang memasak sarapan. Bianca menghampiri ayahnya di meja makan, dan duduk di bangku yang ada di depannya.

" kak Zena belum bangun yah? biasanya kak Zena yang bangun paling awal.. " tanya Bianca pada ayahnya yang sedang meminum kopi sembari membaca berita di HP nya.

" gak tau tuh.. lagi mandi mungkin.. " jawab ayahnya.

Bianca membuka layar HP nya, dan melihat-lihat video di T**T** sembari menunggu sarapan nya siap.

Beberapa menit kemudian, kakaknya, Zena keluar dari kamarnya dan berjalan menuju ruang makan. Bianca kemudian menoleh, dan menyapa Zena " pagi kak! "

" pagi juga Ca.. " saut Zena.

Tepat setelah Zena datang ke ruang makan, ibunya selesai memasak dan mereka mulai menyantap sarapan paginya.

Selesai menyantap sarapan pagi, Bianca dan Zena diantar oleh ayahnya menaiki mobil menuju ke sekolah mereka, SMA Bunga

Harapan.

»»————\> **R&B** <————««

Kelas XI MIPA 2 , adalah kelas Bianca dan teman-temannya sekaligus bekas kelas dari Zena. Bianca melangkah perlahan melewati lorong-lorong kelas hingga Bianca sampai di pintu kelas XI MIPA 2. Bianca membuka pintu kelasnya, dan..

" DORRRRR!!! " teriak Arsha dan Azura.

Bianca terdiam sejenak lalu berkata, " lo pikir gue bakal kaget lagi?? hahahahh! gue nih dah kebal! " ujar Bianca sambil berdiri di depan pintu kelas XI MIPA 2.

" yah... gak seru ah! si Bia gak kaget! " keluh Azura.

" ya iya dong~ sekarang gue mah kebal sama kejailan kalian berdua, udah sering banget gue digituin sama kalian sampe-sampe gue bosen, awokawokawok! " saut Bianca.

" tapi seenggaknya lu respon kami lah~ kayak wah aku kaget! gitu~ " ujar Arsha menimpali perkataan Azura.

" oh ya udah, WAW AKU KAGET~ " jawab Bianca dengan nada meledek.

𓆡𓆝𓆞𓆟𓆜𓆛

Di waktu istirahat. Bianca bersama Azura berjalan menuju perpustakaan dengan niatan ingin mengembalikan buku yang mereka pinjam minggu lalu. Buku yang telah dipinjam, telah dikembalikan dan disimpan dengan rapih di raknya, saat berjalan keluar dari perpustakaan Bianca membuka bungkus coklat yang dibeli nya sebelum dia ke perpustakaan, lalu dia memakannya.

tapi sialnya.. di pintu perpustakaan dia malah bertabrakan dengan seorang ketua OSIS yang terkenal seram...

" ck, anj*** lu tuh kalo jalan.... " Bianca tak melanjutkan bicaranya, lalu dia menutup mulutnya " oh no.. "

SANG KETUA OSIS

" oh no.. ". begitu ucap Bianca saat tahu dia menabrak ketua OSIS yang terkenal cukup seram dihadapannya. Mata Bianca membelalak melihat orang bertubuh tinggi di hadapannya saat ini dan dia menutup mulutnya dengan tangannya karena telah berkata kasar tadi, begitu juga dengan Azura dia hanya bisa menggelengkan kepalanya, pasrah.

apalagi.. sialnya coklat yang sedang dimakan Bianca malah mengenai jas OSIS milik ketua OSIS, jadilah jas itu ternoda oleh coklat. Ketua OSIS itu terdiam tak berbicara apapun, lalu dia melepaskan jas nya yang terkena noda coklat milik Bianca.

langsung saja Bianca merebut jas yang ada di tangan ketua OSIS itu lalu dia membungkuk " ma-maaf kak!! saya yang salah, saya.. saya.. bakal tanggung jawab!! "

" kenapa kamu minta maaf? " tanya dang ketua OSIS.

" ya..? a-anu kak! sa.. saya yang salah karna udah meleng tadi, maafin saya!! saya akan cuciin jas kakak! sekali lagi maaf kak! " jawab Bianca, dia lalu menarik tangan Azura dan berjalan menjauh dari laki-laki itu dengan tergesa-gesa seperti orang berlari sambil membawa jas milik ketua OSIS.

laki-laki itu menatap ke arah Bianca dengan bingung, sembari bergumam " dia... Bianca Aurellia kan? anak ranking 2 sesekolah..? " gumam laki-laki itu, sembari menatap Bianca yang sudah berjalan menjauh.

ketika lelaki itu masih menatap arah perginya Bianca, seseorang menepuk bahunya dari belakang " Rafa! " ucapnya.

lelaki itu berbalik badan, dia melihat Zena, kakak Bianca ada dia dibelakangnya. " why Zena? " tanyanya.

" lu yang kena WHY, disuruh ambil buku buat materi kelompok malah ngelamun! ditungguin nya lama bet anjir! " jawab Zena.

' oh iya.. kalo gak salah, Zena kakak Bianca kan..? ' fikirnya. Lalu dia masuk ke dalam perpustakaan mengikuti Zena yang telah terlebih-lebih dulu masuk ke dalam.

" hmm.. by the way, jas gue udah dibawa duluan sama anak tadi.. gak apa lah, hemat duit laundry.. " gumamnya sembari berjalan masuk ke dalam perpustakaan.

𝐍𝐨𝐰 𝐥𝐨𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠. . .

Rafael Andrian adalah namanya, dia adalah seorang anak pertama dari 3 bersaudara. Dia memiliki 2 adik kembar Rena dan Ryan, tetapi satu minggu setelah dilahirkan Rena meninggal mengikuti ibunya yang telah pergi lebih dulu setelah melahirkan. Lebih tepatnya, Rafael telah kehilangan adik perempuannya dan ibunya ketika berusia 4 tahun yang membuat Rafael akhirnya tinggal hanya bersama ayahnya, Mahesa Andrian dan adiknya Ryan Andrian.

Dia adalah seorang laki-laki yang tampan, pintar, dan keluarganya cukup mapan. Di sekolahnya Rafael selalu menduduki peringkat 1 di kelas maupun sesekolah, selain itu dia juga menjadi seorang ketua OSIS, yang jujur dan tegas.

»»————> R&B <————««

Kelas XI MIPA 2 ( kelas Bianca )..

" loh lo kenapa Ca? muka lo jelek banget gitu... abis dikejar setan? " tanya Arsha yang melihat kedua sahabatnya masuk ke dalam kelas dengan tergesa-gesa.

" hah.. hah.. " Azura pun mulai bicara " tau nih si Nca, gilak dia nyari gara-gara sama ketua OSIS! "

Arsha meraih jas yang dibawa oleh Bianca, dia mengamati noda coklat yang telah Bianca tinggalkan di jas Rafael " good job Ca! "

" anj*** emang ini anak, udah dia yang nabrak dia juga yang toxic! " lanjut Azura, yang masih berusaha mengatur nafasnya setelah dibawa lari Bianca.

" ihhh kan gue gak sengaja! b*ngs*t emang, harusnya gue gak makan coklat dulu tadi!! ahhh! " gerutu Bianca, menyesali tindakannya yang ceroboh barusan.

" tapi seenggaknya Bia udah minta maaf kan, harusnya sih.. dah lah, cuci yang bersih Ca, yang kinclong biar seperti baru! " ujar Arsha " jangan lupa pake paselin "

" bacot! "

✄┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈

Jam pelajaran pun, kembali dimulai. Mereka belajar seperti biasa dengan ambisi mereka masing-masing.. yaitu bisa mendapat peringkat satu di semester 1, di kelas 11 MIPA 2.

waktu pun berlalu, dan bell istirahat ke-2 pun berbunyi. Bianca bersantai menikmati waktu istirahat dengan tidur-tidur saja di dalam kelas, sedangkan Azura dan Arsha pergi ke kantin untuk membeli cemilan.

saat sedang bersantai, Winda teman sekelas Bianca menghampirinya dengan ekspresi tegang lalu berkata " Ca.. lu dipanggil ketos tuh.. ditungguin di perpus katanya.. " ucap Winda.

" haah!! apa tadi???!! seriusan Win?? " tanya Bianca terkejut.

" ya gue serius Ca, mending lu cepet samperin deh.. daripada kak Rafael naik pitam nanti... " jawab Winda.

" i-iya deh... gue samperin, oya nanti kalo Zura sama Arsha nyari gue bilang aja gue lagi ngikutin sidang.. " ujar Bianca dengan nada lemas sambil berjalan menuju pintu kelas.

" oke Ca! tetap menyerah dan jangan semangat Ca! "

Singkatnya, Bianca pun akhirnya berjalan menuju perpustakaan dengan hati yang ingin menjerit dan sedikit terpaksa. Ketika sudah sampai di depan pintu perpustakaan, Bianca berhenti sejenak, menghela nafas panjaaaaang sekali lalu membuka pintu perpustakaan sambil berharap bahwa Winda hanya berbohong padanya yah..

' plis lah, Winda bohongin gue kan!!!? ' fikir Bianca sambil berjalan menyusuri rak-rak buku. Dari celah-celah rak buku, Bianca bisa melihat sosok Rafael yang sedang berdiri sambil membaca buku dengan tenang.

' huhu padahal ganteng loh.. tapi kenapa auranya membunuh banget aaaaaaa!! ' batin Bianca. Bianca pun perlahan mendekat ke arah Rafael, lalu menyapanya agar terlihat sopan katanya...

" kak Rafael.. "

Rafael berbalik dan melihat Bianca sudah berada di belakangnya, Rafael pun menyapanya balik " Bianca ya? "

" iya kak.. " Bianca mengangguk disertai dengan senyum palsunya yang dipaksakan.

" biar gak ngulur waktu kita mulai ngobrolin sekarang aja ya, ayo duduk dulu.. " ujar Rafael.

" mmmm.. aku ada catatan keburukan apa ya kak? apa kakak masih dendam sama aku karena kejadian pas istirahat ke-1 tadi kak? atau saya ada- " Bianca bertanya panjang lebar blass.

' catatan keburukan apaan, emang aku malaikat Atid?? ' fikir Rafael.

" catatan keburukan apa? aku manggil kamu kesini karena disuruh kepala sekolah.. " jawab Rafael " beliau minta aku nyampein ke kamu, kepala sekolah mau minta kamu sama aku jadi perwakilan sekolah buat ikut lomba Cerdas Cermat IPA.. " lanjut Rafael.

" he.. hehe.. gitu ya kak? emang lombanya kapan kak? "

" mmm.. kepala sekolah bilang sih.. awal bulan depan.. " jelas Rafael.

" aku sih gak masalah, aku ikut aja kak! "

" yaudah kalo begitu, itu doang sih yang mau aku bilangin ke kamu.. " ucap Rafael.

" ya udah kak, aku balik ke kelas dulu.. permisi kak! " Bianca berdiri dari duduknya lalu berbalik badan, tapi sebelum Bianca melangkah Rafael mencegah Bianca dengan memegang tangannya.

" tu-tunggu! "

Bianca berbalik dan bertanya " kenapa kak? " jantung Bianca berdegup kencang, bukan karena salting karena dicegat crush ataupun ayank, tapi karena dicegat ketos yang auranya membunuh banget.

" apa boleh aku minta kontak kamu? " tanya Rafael. Meskipun ragu-ragu Bianca mencoba positif thinking dan tersenyum kiyowo baby.

" buat apa ya kak? " Bianca bertanya karena takut akan diteror sama si ketos tampan dan kejam.

" itu.. biar aku bisa kontak kamu kalo mau ngebahas tentang lomba.. " jawab Rafael.

『••✎••』Bersambung...

ULANGAN DADAKAN, RAPAT

Akhirnya Bianca memberikan kontaknya kepada Rafael, lalu pergi keluar dari perpustakaan. Meskipun wajahnya yang kiyowo terlihat biasa tapi di dalam hatinya masih ada keraguan dan rasa was-was, takut kalau dia benaran punya catatan keburukan ke Rafael.

' biarpun mukanya ganteng cool gitu, tetep aja kalo auranya sangar dan membunuh gitu gue atau orang lain pasti bakal ketar ketir kalo punya catatan keburukan ke dia.. ' batin Bianca.

" apalagi gara-gara kasus waktu itu.. "

»»————\> **R&B** <————««

Saat Bianca sudah sampai di kelasnya, dan masuk ke dalam kelas, tatapan mata teman-teman Bianca pun mengarah padanya, dengan maksud kepo dan ingin mencecar Bianca dengan pertanyaan, termasuk dengan Azura dan Arsha yang sedari tadi menunggu Bianca karena cemas dan... kepo.

" Ca.. lu gak diapa-apain kan sama ketos? kak ketos gak ada dendam apa-apa ke lu kan? " tanya Azura pada Bianca yang sedang memejamkan matanya di meja.

" iya kan Ca? lu aman kan? " sahut Arsha.

Bianca yang tidak tahan terus ditanyai oleh kedua bestienya dan beberapa temannya itu pun akhirnya berteriak dengan suara yang diberatkan hampir seperti lelaki " DIEMM WOYYY!!! "

" astagfirullah Bia... khodamnya keluar anjir.. " ucap Azura terkejut, " lu.. lu bukan yanto kan? lu cewek tulen kan Ca??? " lanjut Azura.

" i-iya.. ini Bianca Aurellia atau Yanto?? " sambar Arsha.

" ihhh!! lagian kalian ada orang lagi anteng malah dicecer pertanyaan ini itu! nanya tuh satu-satu kek!! ini orang nanya hampir 70% isi kelas 11 MIPA 2! " ujar Bianca.

" ya... ya selow lah ajege! " sahut Azura.

" emang lu tadi ngapain sama ketos? gue kepo Ca.. " sambar Winda.

dengan raut wajah yang sedikit memelas dan tampak tak bersemangat seperti orang yang habis buang hajat sehabis sahur, Bianca pun mulai bercerita " tadi ketos bilang, gue diminta kepsek buat jadi perwakilan sekolah kita buat lomba Cerdas Cermat IPA bulan depan.. "

" loh harusnya kan lu seneng lah Ca, kan kalo lo menang lo bisa menyepak posisi si ranking 1 sesekolah! " ujar Arsha.

" iya.. masalahnya bukan cuma gue yang ikut lomba, ketos juga ikut.. satu paket sama gue.. " ucap Bianca " udahlah tadi kontak gue diminta sama ketos... " lanjut Bianca.

" HAAAAHHHHH!! " Azura, Arsha, Winda dan beberapa teman Bianca yang ada di sekitar bia pun bersuara seakan tak percaya mendengar perkataan Bianca yang paling ujung.

mata Bianca sedikit membelalak, dia menatap ke arah teman-temanya dengan ekspresi muka jelek yang pokoknya kamu bakal kesel sama rautnya.

setelah ditatap oleh Bianca dengan ekspresi jelek seperti itu, mereka melanjutkan pembicaraan mereka.. TAPI

tak berselang lama guru mapel yang akan mengajar di jam terakhir telah tiba, sehingga mau tidak mau mereka harus mengubur kekepoan mereka sedalam kamu mencintainya.

guru mapel Matematika nya yang bernama bu Mala itu, menyampaikan maksud terselubungnya " halo~ semua, hari ini kita ulangan ya~ ayo siapin kertas kalian! " ujar bu Mala dengan raut wajah yang happy. Tapi tentu tidak dengan murid lainnya, yang sudah pasti belum siap untuk ulangan dadakan di hari itu.

" aaaaa~ ayolah bu, kita kan baru belajar materi minggu lalu, yakali kita langsung ulangan dadakan begini! " keluh Azura.

" iya ah bu~ kita baru ketemu dua minggu loh~, masa iya langsung ulangan??!! " sahut Winda.

sedangkan Bianca yang memang anak ambisius, hanya bisa tertawa dalam hatinya melihat tingkah laku teman-temannya yang merengek seperti anak kecil ' bwahahahah! untung gue udah belajar semalem, aman deh~ ' batin Bianca lega.

bu Mala, tetap pada pendiriannya yang sedari awal berniat untuk mengadakan ulangan dadakan. Jadi mau tak mau, karena materi yang minggu kemarin telah mereka pelajari telah lunas, akhirnya mereka pasrah dan tetap melaksanakan ulangan dadakan yang diberikan bu Mala. Tapi.... baru beberapa menit mereka mengerjakan soal, dari pengeras suara yang terpasang di beberapa sudut sekolah, terdengar suara..

📢📢📢" KEPADA SELURUH GURU YANG HADIR, SEGERA MENUJU KE KANTOR..KARENA AKAN SEGERA MENGADAKAN BRIEFING, SEKALI LAGI KEPADA SELURUH GURU YANG HADIR,SEGERA MENUJU KE KANTOR..KARENA AKAN SEGERA MENGADAKAN BRIEFING.. TERIMAKASIH.. " 📢📢📢.

mendengar pengumuman itu, bu Mala segera berdiri dari tempat duduknya dan berkata " ya udah semua, ulangan nya kita lanjutin aja minggu depan.. ibu ada rapat jadi selamat bersenang-senang " ujar bu Mala sebelum kemudian keluar dari kelas 11 MIPA 2.

saat bu Mala sudah berada jauh dari kelas, semua anak 11 MIPA 2 bersorak " HOREEEEE!!!!! " dan kelas pun menjadi ribut untuk beberapa saat.

' ini kelas kenapa jadi mirip kayak gedung konser deh, aneh gua.. ' batin Bianca sambil menatap aneh murid yang sedang bergembira itu. Yah.. begitulah anak sekolah, yang biasanya terancam karena ulangan mendadak, tapi alhamdulillah terselamatkan karena adanya rapat guru.

" huwaaaa!! akhirnya gak jadi ulangan dadakan!!!! rapat guru emang yang paling baik deh!! " sorak Azura.

" wah iya ah! jamkos kita!!! "

✎﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏

Jam pelajaran terakhir telah usai, dan sudah waktunya untuk para murid kembali ke rumah masing-masing.

di pintu gerbang, Bianca berpapasan dengan kakaknya Zena yang sedang menunggu seseorang. Bianca menghampiri Zena dan mulai berbasa-basi " nunggu siapa kak? "

Zena yang mendengar suara Bianca, menoleh ke arah samping nya, lalu dia menjawab " oh.. nunggu temen.., oh iya Bia kalo pas kamu pulang nanti ayah nanyain aku bilang aja ya, kalo aku mau ke rumah temenku, soalnya kita ada kerja kelompok.. " ujar Zena.

" oh oke! betewe, pulang jam berapa? atau nanti perlu dijemput ayah? " tanya Bianca.

" oh gak perlu, nanti temenku yang bakal anter aku pulang.. " jawab Zena.

" oke! "

『••✎••』Bersambung...

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!