First Introduction
•••
Warning : Mature Story ( Faith , Revenge , Love ) .
Berlin ,Germany
12 juni 2018
Seorang wanita berjalan ke altar pernikahan dengan gaun mewahnya dan riasan yang begitu sempurna di wajahnya
senyum yang terpancang di wajahnya dengan mata hazal yang memburu dia begitu cantik
Hari ini adalah hari di mana dia menjadi seorang yang ia mimpikan menjadi seorang istri bagi calon suami yang sangat ia cintai
Mereka saling tersenyum bersama dan memegang tangan mengucapkan janji dan perkataan ya di atas nama tuhan dan segalanya
"Ya aku terima ".ucap keduanya
...
...
Mereka saling mengaitkan cincin di jari manis mereka dan berciuman lembut di bibir dan berdansa
•••
5 tahun Kemudian
Berlin Germany …2023
Seorang wanita cantik tengah mempersiapkan pakaian untuk suaminya dengan setelan jas navy lengkap dengan kemeja putih dan celananya
Ia menaruh semua itu di atas kasur
"setidaknya ini sempurna ".ucap wanita itu bernama Bunga
Seorang pria keluar dari kamar mandi dengan handuk di pinggangnya dan handuk menutupi wajahnya pria itu sedang mengeringkan rambutnya
Dia memeluk Flora dari belakang
"lepaskan aku".ucap Flora tersenyum
Lelaki itu adalah Abraham ( Bram ) Richard Wilson yang tak lain suaminya ia mengecup leher dan bahu Bunga
"tidak apa apa kau kan istriku ".ucap bram
Flora berbalik dan mengalungkan tangannya di leher bram
"Dimana bajumu mau aku laundry ?".tanya Bunga
Dia mengelus pundak suaminya
"ada !".ucap Bram
Bram memegang tengkuk Flora dan tersenyum
Mereka berciuman lembut
•••
Authour Pov
Flora seorang wanita cantik dan penuh cinta memiliki mata hazal yang memburu dengan bulu mata lentik
Kulit putih,rambut hitam legam dan bergelombang membuat kecantikannya bersinar bagi siapapun yang menatapnya
Namun siapa sangka hidupnya sangat tragis dia berkali kali gagal menjadi istri yang sempurna bagi suaminya
Berkali kali ia gagal menjadi seorang ibu namun sang untungnya suami masih mau mencintainya dan menemaninya
Namun ia tak tahu bahwa sang suami yang ia cintai telah menyakitinya
Authour Pov End
•••
Flora tengah berjalan di kantornya ia bekerja sebagai pengacara setiap kasusnya selalu menang dan tak pernah kalah dia adalah seorang pengacara hebat dan begitu banyak meraih penghargaan
Dia duduk di ruangannya tiba tiba seorang wanita cantik bermata sipit dan berwajah asia serta mata brown hazal yang tak lain adalah temannya yang bernama Vanessa masuk
"kita akan ada rapat dengan anak anak magang siang ini ".ucap Vanessa
"siapkan saja semuanya nanti akan aku urus sisanya ".ucap Bunga
Mereka berdua mulai bekerja di kantor dan mereka ke cafe bertemu seorang wanita dan memeluk wanita itu
"asya ".ucap Bunga
Mereka berpelukkan
"bagaimana kabar kalian ?".tanya Asya
Flora dan Vanessa tersenyum dan mengatakan kabar mereka baik Asya membawa anaknya yang bernama Aliyyah mereka saling berbincang
Asya adalah sahabat Flora dan Vanessa dia berusia 10 tahun lebih tua dari mereka mereka mereka bersahabat sejak menjalin bisnis bersama Asya bekerja sebagai politikus dan Flora adalah pengacaranya dahulu
•••
Malam harinya
Flora terbangun di dini hari ia melihat suaminya dari samping dan tersenyum wajahnya begitu pucat
Dia ke kamar mandi melihat dirinya di cermin dan muntah sebelumnya
wajahnya terlihat sangat pucat kepalanya sangat sakit tubuhnya terasa lemah
Tes
Tetesan darah mengalir dari hidungnya dia melihatnya lewat cermin tepat di hadapannya dan darahnya mulai mengalir sangat banyak dia menghapusnya dengan air hingga bersih
ia duduk di atas toilet dan menghirup nafas dalam dalam dia berusaha tenang dan berusaha kembali tidur
•••
Flora bangun pagi pagi dan mulai memasak untuk sarapan dan mandi dia juga mempersiapkan baju dan kemeja untuk Bram suaminya ke kantor
Di mansion di tempat yang ia tinggali bersama Bram memang memiliki begitu banyak maid namun Flora pebih senang jika ia memasak dan menyiapkan sendirian untuk segala hal yang berkaitan dengan suaminya
Flora juga mempersiapkan bekal untuk sang suami dengan rapi
Maid memberikan paper bag padanya
“Terima kasih ya”.ucap Flora
Maid itu mengangguk dan pergi kemudian
Tak lama bram terbangun dari tidurnya ia segera menuruni tangga melihat istrinya yang mempersiapkan bekal padanya dan tersenyum
Ia ke arahnya dan mendekatinya lalu memeluknya dan mencium dirinya
"euhmmm jam berapa sekarang ?".
"jam 6 pagi kenapa ?".
"hari ini sepertinya ada meeting di kantor dan itu banyak sekali mungkin aku pulang malam atau lembur seperti hari itu !".ucap Bram
Flora mengerti
"ya sudah dad hati hati ya !".ucap Bunga
Flora sama sekali tidak curiga pada sang suami karena ia sangat percaya pada suaminya itu
Bram kemudian mandi dan sarapan bersama Flora
"aku pergi dulu ya sayang !".
"iya !".
Bram kemudian bangkit dari tempat duduknya dan mencium kening istrinya dan meninggalkanya dan mengambil kunci mobilnya dia selalu ingin mengandarai mobil sendiri
Tak lama Flora juga pergi ke dari rumahnya dan menitipkan rumahnya pada maid disana dia ingin pergi ke kantor
Dia sekarang ini tengah di depan anak anak magang
"bedasarkan skripsi kalian semua bagus saya suka kita akan pratik untuk minggu depan persiapkan diri kalian dengan bagus ".ujar Bunga
Semua tepuk tangan bahgua
Dia dan Vanessa sedang berbincang sambil berdiri di ruangan itu berdua
"aku rasa anak ini bagian A".ucap Flora
"yang satu ini bagian B ?".tanya Vanessa
•••
Authour Pov
Bram , Abraham Richard Wilson semua tahu akan namanya parasnya yang sangat kharismatik dan mampu menggoda banyak wanita karena ketampanan dan kekayaannyal
Dia memiliki mata silver abu abu yang memikat ketika ia melirik semua akan terpana dengan mata indahnya
Belum lagi rambutnya hitamnya yang sering berubah menjadi auburn dan wavy
Dia sangat hebat dalam pekerjaannya dalam bidang Real Eastate.
Dia memiliki otot dan bisep yang sempurna dan kuat yang membuat semua kaum hawa sangat ingin memilikinya
semua saingan bisnis takut padanya dia sangat di takuti dalam bisnis karena kehebatannya namun ia memiliki 1 musuh yang sangat sulit ia taklukkan musuh yang sebenarnya membuatnya merasa takut dan tak bisa ia benci apapun alasannya walaupun dia sudah berusaha membencinya
Dia berjalan ke kantornya dan memulai rapat
Bram tengah rapat di kantornya
Dia mendapati saingan bisnis yang sangat kuat yaitu Ocean Dark Hotel yang cabangnya sudah lebih banyak darinya dan sangat kuat dalam segala saham dan dia adalah raja Real Eastate di Eropa Timur
Bram memopang dagunya dan mengelus dagunya yang belah dia memikirkan sesuatu
"aku rasa seketarismu itu cantik sekaligus pintar ".ucap Eddard pengacaranya dan temannya sekaligus dewan saham di perusahaanya
"bisakah kau lebih formal ?".tanya Bram
Eddard hanya diam
•••
Flora merasakan sakit yang amat di kepalanya wajahnya sangat pucat
"Flora kau baik baik saja ?,wajahmu pucat ".ucap Vanessa
"tidak aku tidak apa apa ".ucap Flora tersenyum padanya
Baru beberapa langkah berjalan
BRUKKK
"Flora !".teriak Vanessa
•••
Flora terbangun di atas ranjang rumah sakit seorang dokter memunggunginya dan melihat hasil x ray miliknya
Flora tahu betul itu siapa ia tak mungkin tak mengenalnya
"aku kenapa Amran ?".tanya Flora
Amran berbalik memperlihatkan wajahnya yang sangat tampan dia adalah teman Flora dari sejak kecil
"kau sudah sadar ".ucapnya
"seperti yang kau lihat ".ucap Flora
wajah Amran memelas melihat Flora
"kenapa wajahmu seperti itu ? , aku tidak apa apa kan ?".tanya Flora
Amran tersenyum
"bedasarkan hasil pemeriksaan yang telah aku lakukan padamu.
kami menemukan adanya janin dalam tubuhmu ".ucap Amran
"janin ?".tanya Flora
"kau telah hamil Flora.untuk ketiga kalinya".lirih Amran
Flora sangat bersyukur akhirnya ia bisa hamil dia memegang perutnya dia mengelus perutnya ini adalah ketiga kalinya ia hamil
"Flora…. ".tegur Amran pelan
Flora melihatnya dengan senyum
"Flora…selain janin di tubuhmu.kami menemukan sesuatu dalam dirimu ".ucap Amran
Flora mengernyit
"Flora,kau ... kami melakukan pemeriksaan padamu secara berulang kami telah mengeceknya bedasarkan kondisi rahimmu yang lemah dan keguguran yang terus kau alami mungkin juga di sebabkan karena....
"ada apa ? katakan saja yang jelas ! ".ucap Flora memotong
"Maaf..,maaf kami…menemukan kangker ganas di rahimmu dan kemungkinan ini stadium 2 ".ucap Amran
DUARRRR
Flora sangat terkejut akan pernyataan Amran dia di vonis memiliki kangker rahim di rahimnya saat ia sedang hamil bersamaan dadanya terasa sesak dan sakit ia terasa di hantam berkali kali
"apa ?".lirih Flora dia mencengkram selimutnya kemudian
Amran hanya diam dari matanya Flora tahu Amran tidak berbohong padanya
Flora berjalan di koridor rumah sakit sendirian ia menyeret kakinya dan bertumpu dengan dinding tembok rumah sakit dengan lemah
Ia menaiki taksinya dan melakukan perjalanan ke mansionnya ia menatap jalanan malam hari dengan tatapan kosong dan menangis
Baru saja akan bahagia namun tuhan memberikan ia cobaan kenapa tuhan selalu tidak adil padanya sejak kecil
sejak kecil ia sendirian dan di besarkan di panti asuhan dan tentunya tak memiliki siapapun ia tak punya siapapun untuk berbagi dan bercerita
"apa yang harus aku lakukan tuhan ?".ucap batin Flora
•••
terlihat Bram tengah tertidur di ranjang king size bersama wanita yang tak diperlihatkan wajahnya sepertinya wanita itu sedang memakan cherry sambil menonton tv
Bram terbangun dan tersenyum mencubit dagu wanita itu mereka berciuman saling membagi Cherry lewat mulut penuh gairah
•••
Moskow Rusia
terdapat seorang pria bermata Biru Laut berhidung mancung sedang melihat indahnya kota malam lewat dinding kaca di kantornya begitu banyak gedung pencakar langit dan mobil berlalu lalang dia sangat tampan dan maskulin dan memiliki bulu halus di rahangnya
Tubuhnya sangatlah besar dan atlentis
dia menutup matanya
"AHHH....."
sebuah ingatan terbesit di otaknya seorang pria yang terjatuh dari ketinggian gedung
dia melihat foto dia dan Bram saat kecil
"Bram".lirihnya
Dia melihat foto itu penuh kebencian dan dendam serta amarah
Pria itu adalah Harish Robert Wilson
dia tentu melebihi kekayaan Bram
dia adalah musuh bebuyutan Bram
dia juga adalah pemilik dari Ocean Dark Hotel yang sudah berada di beberapa negara luar saingan bisnis Bram pemilik raja saham dan real eastate Eropa Timur
Keesokan harinya Flora terbangun lebih dahulu dari suami ia menyampingkan tubuhnya menghadap sang suami yang ia sangat cintai itu dia tersenyum
Flashback on
Flora berdiri di tengahnya malam dia melihat bulan dan menutup matanya dia tak dapat tidur hari ini dia meneteskan air matanya atas situasi yang di hadapinya
Bram memeluknya dari belakang dan mengecup leher dan bahunya ia menaruh kepalanya di sana Flora masih bersedih dan Bram masih memeluknya
"kau bersedih ya ?".tanyanya
Flora tetap berusaha menahan tangisannya meskipun Bram tahu dia menangis
"dad".tegur Bunga
"kenapa ?".tanya Bram
Flora melepaskan pelukkan Bram dan memutar tubuhnya
Bram mengangkat wajah Flora dengan menangkup dagunya
"ada apa ?".tanya Bram
"maafkan aku ya ".ucap Flora
"untuk ?".tanya Bram
"maafkan aku karena aku tidak bisa menjadi istri yang baik untukmu maafkan aku yang tidak sempurna ".tutur Bunga
Bram mengelus rambut Flora ia mengecup kening Flora dia memegang pipi Bunga
"kamu istri aku semuanya tidak ada yang sempurna di dunia ini aku mencintai kamu apa adanya aku menyayangimu dengan apa adanya ".tutur Bram
Flora menangis dan tersenyum sengguk-kan
Ia memeluk Bram dengan erat dan menyembunyikan rasa sakit dan kesedihannya
Bram tak mengerti ada apa dengan Flora ia membalas pelukkan darinya
Flora kemudian melepaskan pelukkan dirinya dan menatapnya
"aku tidak tahu bagaiamana mengatakannya padamu Bram".ucap Flora
"ada apa ?".tanya Bram
Flora tersenyum padanya
Ia meminta Bram memegang perutnya dan menyatukan hidung mereka bersama
"aku benar benar tak tahu bagaimana mengatakannya padamu ! Aku takut aku akan gagal lagi !".ucap Flora menangis
Bram terkekeh namun ia menangis ia mengerti maksud istrinya
Flora hanya menangis tersenyum
Bram menciumnya kemudian dengan bahagia
mereka melepaskan pangutan mereka
"aku hamil Bram tapi aku takut aku takut !".ucap Flora
"hei".
Bram menghapus air mata Flora di pipinya
"aku akan selalu bersamamu dan menjagamu dan aku takkan pernah menyakitimu kau jangan takut !".ucap Bram
Mereka kembali berciuman lembut
Flashback Off
Dirinya segera bangkit dari ranjang dan menyiapkan pakaian suami serta sarapan
Bram pun terbangun dari tidurnya dan memeluk istrinya lalu mengecup leher istrinya
" mandi dulu sana ?".
Bram segera melepas pelukannya dan mandi
Sementara Flora ke bawah dan mempersiapkan sarapan untuk suaminya
Bram turun dan memakan masakan istrinya
Bram kini telah sampai di kantornya dan terkejut melihat pria duduk di kursi kepemilikannya
"siapa kau ?".tanya Bram
Kursi itu berbalik memperlihatkan harish yang tersenyum padanya
Bram sangat terkejut pada Harish
"Harish !".
"halo Bram ".ucap Harish tersenyum smirk
•••
Harish ?".ucap Bram dengan terkejut
Harish tersenyum terhadap Bram dan bangun dari kursinya dan kearah Bram lalu menepuk bahu Bram
"Sudah sangat lama”.ucap Harish
Harish dan Bram saling menukar mata
Harish melepas pegangannya dan mengelilingi ruang kantor Bram
"mau apa kau Harish ?".
“Kenapa kau di sini ?”.
“Sudah 7 tahun sejak kau….
"kau tidak bisa mengancam ku Bram.aku tahu apa kelemahanmu !".ucap Bram
Harish melihat foto Flora dan Bram
“Istri yang sangat cantik”.puji Harish
Bram marah ia mengepal tangannya kuat dan kearahnya akan meninjunya
“Hentikan !”.teriaknya
Harish mencegat bogem mentah dari Bram tepat di hadapan wajahnya
Ia mencekram tangan Bram dan meninju adiknya tersebut
BUGH
“Itu akibat dari kau ingin menyakitiku Abraham ! lain kali kau akan kehilangan tangamu itu !”.ucap Harish
Harish pergi dengan senyum dan keluar dari kantor Bram
Bram sangat terkejut akan kehadiran kakaknya yaitu Harish
•••
Kembali ke Harish dia senang bisa melihat Bram terkejut dan marah disitu dia naik mobil limusin putihnya
disitu ada sekretarisnya Lucifer
"Lucifer kau bawa apa yang aku minta ?".ucap Harish sambil duduk di limousine memandang jendela
"sudah Harish aku sudah melengkapinya !".ucap Lucifer dan memberikan file pada harish
"terima kasih ya !".ucap Harish dengan senyum
Dia membuka file dokumen amplop itu ternyata isinya berisi data data Bram dan terdapat foto Flora beserta Bram
"cantik sekali istrinya kenapa Bram selingkuh ?".
"menurut informasi yang ku tahu istrinya tengah hamil lagi dia sudah 2 kali keguguran dia seorang pengacara dan menurut yang kutahu Bram selingkuh dengan seorang guru anak anak !".
Harish terkekeh
"Bram Bram...."
•••
FLASHBACK ON Bram Dan Harish :
7 tahun yang lalu
“Aku Hamil Bram ini anakmu !”.ucap Caroline
Harish hanya terdiam mendengar itu dari persembunyiannya di depan pintu penthouse setelah ia masuk ke penthouse milik kekasihnya
Ia mendengar dari dalam kamar sebuah suara dari kekasihnya dan orang lain yang tak asing dan mendengarkan semuanya
Ia akan menangis,matanya merah,tangannya mengepal kuat,hatinya seperti di hantam,dan mengebu gebu ingin membunuh dua orang ini yang tega mengkhianati dirinya
Harish mengepal keras tangan miliknya ia tak tahan dengan semuanya
“BRAM !”.hardiknya
Bram terkejut
Harish mebogem mentah Bram dan menjambaknya keras lalu membantingnya
Lalu mebogem mentah adiknya berkali kali
Caroline hanya menangis dan ketakutan melihat itu
Bram melihat Harish sendu awalnya ia melihat wajah Caroline kini ia membuat wajah marah
Bram tentu tak terima ia sama kekuatannya dengan Harish
Bram yang tidak terima membalas bogem mentah yang diberikan oleh Harish
“Maaf Harish....tapi kau harus tahu satu hal Harish ! aku memang iri padamu !”.
Harish membalas Bram dengan begitu banyak pukulan di tubuh Bram
“BAJINGAN !”.umpatnya
Bram tumbang
Harish menatap Caroline yang ketakutan dengan penuh amarah dan tangan terkepal
Ia melihat Caroline dan mendekat padanya
"Dasar Murahan !".umpatnya
Ia menjambak Caroline keras
Bram mendorong Harish dengan tidak sengaja dari jendela kaca hingga jatuh dan kepalanya terbentur harish pun mengalami lumpuh dan sulit untuk bicara serta cacat permanen pada bagian otaknya selama 2 tahun
Flashback Off
Semua orang tahu bahwa Harish dan Bram adalah pewaris dari pengusaha terkemuka yang terkenal akan kekejamannya dalam Bisnis
Separuh dari negeri Belanda di seluruh negeri seberangnya adalah milik dari ayah mereka
Will yang merupakan Ayah mereka berdua merupakan seorang pengusaha Real Eastate terkemuka baik dalam segala cabang di negeri kincir angin tersebut dan negeri sekitarnya
Semenjak kematian istrinya Samara
Will tak pernah bisa menangani anak anaknya untuk akur
Will juga tidak terlalu memperdulikan keduanya
Tapi Will takut jika anak anaknya akan saling membunuh suatu saat dan saling memperebutkan posisi kekuasaan miliknya nanti
Ia Mendapati bahwa perkelahian anak anaknya tidak bisa terselesaikan dan semakin parah dari tahun ke tahun dan dia hanya diam
dan apa yang di takutinya benar
Will telah tahu yang telah membuat Harish seperti ini adalah Bram
dia justru mengirim Harish ke Japan untuk berobat di sana seluruh biaya telah diatur olehnya
Berita menyebar Harish menghilang di Japan entah kemana
Will jatuh sakit dan meninggal tiba tiba tanpa keterangan yang pasti
pengacara Max menanyakan keberadaan Harish sebagai anak tertua
Bram mengatakan bahwa Harish sekarang sudah menjadi pria yang cacat mental jiwa dan raganya dan menghilang entah kemana
Bram memberi bukti bahwa Harish belum bisa di temukan
pengacara Max yang percaya memberi warisan kepemilikan Ocean Blue Hotel pada Bram dan semua kekayaan milik Wil karena keberadaan Harish yang tiba tiba menghilang begitu saja setelah beberapa hari di Japan
semenjak hari itu pula Caroline menghilang entah kemana Bram bertemu dan menikah dengan Flora yang merupakan salah satu anak yang berasal dari panti asuhan awalnya
Awal kedekatan dia bermula saat ia berencana memberi sumbangan pada yayasan panti asuhan dan Flora bertemu dengannya sebagai salah satu penerima bantuan dan pemegang donatur di sana menggantikan pemegang donatur sebelumnya
Bram langsung terpikat akan kecantikan dan keramahan Flora dan saling berkenalan dengannya mulai dari situlah mereka saling berdekatan dan jatuh cinta
•••
sementara Harish ternyata ia sudah sembuh dia berada di Rusia
ia berusaha untuk membalas dendam setelah sembuh dia akan merebut kembali apa yang menjadi haknya dia membangun semuanya dari nol
Harish di tolong oleh seorang Mafia kaya raya di Rusia yang merupakan Pamannya yang tak lain adalah kakak dari ibunya yang bernama Samuel
Dan memberikannya segala perawatan terbaik dan menanggapnya sebagai anak
Dia mengajarinya juga bisnis haramnya
dengan adanya Harish disisinya kekayaan Samuel bertambah pesat
Samuel sangat bangga pada keponakannya
Sehingga suatu hari Samuel terbunuh sehabis menemui klan musuhnya dan mewarisi semua kekayaanya pada Harish dan pembunuhan ini ternyata berkaitan dengan suatu masa lalu yang melibatkan ayah dan pamannya
Harish menjadi ketua Mafia dari Kelompok Romanov di Russia yang paling di takuti karena bisnis haram miliknya
dia bertemu lagi dengan Lucifer dan bergabung dengan teman dekatnya membangun perusahaan hotelnya mati matian dan dia mempunyai kemampuan yang luar biasa hebatnya yaitu meretas saham saham perusahan kaya kaya raya
dia juga membelinya dan kemudian memecahnya lalu membangun dan membuat beberapa saham perusahaan yang besar di Eropa Timur
dan menjadi yang paling kaya dan di takuti dalam bisnis manapun layaknya sang ayah
Dan kekuasaanya tentu sangat melebar luas di negeri eropa timur bahkan ia menguasai seperempat dari negeri negeri timur
Dan menjadi yang paling kaya dan di takuti dalam bisnis manapun layaknya sang ayah
Dan kekuasaanya tentu sangat melebar luas di negeri eropa timur bahkan ia menguasai seperempat dari negeri negeri timur
Dia kembali ke Berlin setelah sekian lama baginya negara ini menyakitkan banyak ketidak adillan terjadi di negara ini dia begitu membenci negeri ini yang menyimpan banyak tentang sesuatu yang ia benci tentang keluarganya
Flora kamu sakit ?".ucap Vanessa
Bukan tanpa alasan Vanessa menanyakan hal itu ia melihat Flora yang lemas dan meringis di perutnya di kantor diam diam dari jauh
Dan Flora terlihat seperti berusaha kuat menutupi hal itu
Sebagai seorang teman tentu ia khawatir apalagi mereka bersahabat sejak kecil lamanya dan ia kenal Flora seperti apa dan apa yang di alami Flora dahulu
Flora sendiri tak memberitahu temannya ini bahwa ia ternyata mengalami kanker karena tak mau menyusahkan temannya
Flora yang berada di balkon menghampirinya yang berjarak beberapa centimeter dari dirinya
"aku tidak apa apa Vanessa".ucap Flora
"hanya saja aku sedang hamil dan aku hanya takut".ucap Flora
Vanessa memeluknya
Flora menahan tangisannya
"maafkan aku Vanessa tapi aku sakit aku sakit aku menderita kanker rahim dan aku tak mau kehilangan anak ini lagi dan lagi".ucap Flora tentu saja ia membatin dalam hatinya ingin mengatakan itu
•••
Kembali ke Bram
Ia melihat berkas catatan data data milik Harish
"rupanya Harish pemilik Ocean Dark hotel dan berasal dari Klan Romanov milik uncle Samuel sekarang".gumamnya sambil menompang dagunya
Ia mengepal tangannya kemudian
•••
Seorang wanita tengah mengajar dia cantik kurus dan memiliki rahang yang sangat tirus dan dagu lonjong ia mengajar anak anak kecil bahasa inggris
setelah mengajar dia ke parkiran dan menaiki sebuah mobil yang di sampingnya ada Bram
"sorry lama ".ucap wanita itu wanita itu bernama Claudia
Bram tersenyum
"tak apa ".ucap Bram
Mereka saling tersenyum dan berciuman lembut di bibir di ketahui wanita itu bernama Claudia
Mereka ke penthouse mewah milik Claudia saling bermesraan
"aku cuci muka dulu ".ucap Bram
Claudia tersenyum
Saat Bram membersihkan wajahnya di kamar mandi Claudia menggodanya ia mencumbuinya mereka saling berciuman dan bermesraan Claudia membuka kancing satu persatu dari pakaian Bram dan melepas kemeja Bram begitu pula Bram melepas dress Madina ke bawah mereka saling bermesraan lembut mereka saling memberikan kecupan
Cup
Cup
Cup
Buatnya Claudia lebih bisa memuaskan dirinya ketimbang Flora istri sahnya
sementara Flora kini ia ke rumah sakit meminta dokter Amran untuk memberikannya solusi untuk bisa menahan sakit kangkernya
"sebenarnya kau bisa menahan rasa sakitmu tanpa harus melakukan pembedahan pengangkatan rahim.tapi aku harus menyuntikmu selama 1 bulan dan kemoterapi 1 bulan sekali tapi kemoterapi ini mungkin akan sangat menyakitkan bagimu Flora dan aku takut kau takkan kuat menahannya apalagi kau sedang hamil ".ucap Amran
"tapi itu tidak akan membahayakan anakku kan Amran ? Aku ingin anak ini aku ingin anak ini tidak apa apa".tanya Flora
Amran hanya menghela nafas pelan
"baiklah kita akan coba aku harap itu tidak...itu tidak akan membahayakan janinmu aku akan jamin itu ".ucap dokter Amran
Flora mulai melakukan kemoterapi dan itu sangat menyakitkan baginya ia menguatkan bayinya
Sementara itu Bram tengah berciuman dan bermesraan di penthouse Claudia mereka saling bermesraan di tengah shower mereka kemudian pindah tempat Claudia melempar Claudia ke ranjang serta melakukan asmara terlarang dengan Claudia mereka saling berciuman serta melakukan hubungan suami istri dengan panas
Cup
Cup
Cup
Sementara itu Flora sendiri ia kesakitan sebenarnya menjalankan terapi ini namun ia menguatkan dirinya dan bayinya dan menangis
Sungguh teganya Bram ketika istrinya sedang kemoterapi dia malah sedang bermesraan dengan selingkuhannya jika saja Flora mengetahui perselingkuhan Bram maka Flora akan semakin kesakitan pastinya
Flora menyelesaikan kemoterapinya dengan menahan segala sakitnya ia bahkan di biarkan istirahat sejenak oleh Amran hingga tertidur di ruang rumah sakit khusus dan ditanyai dokter Amran dan di tunggui olehnya
Flora membuka mata miliknya melihat Amran menunggunya untuk bangun sambil duduk dan tersenyum melihatnya tersenyum
"amran".lirihnya
Amran tersenyum
Mereka saling berbincang dan Amran menguatkan Flora
Amran melihat Flora dan menghembuskan nafasnya perlahan
Setelah dirasa Flora membaik Amran ingin bertanya
"Flora maaf jika aku lancang sebelumnya.apa suamimu tahu tentang ini sebelumnya ?".tanya Amran
Flora menunduk dia menahan air mata
"dia tahu ".ucap Flora berbohong meneteskan air mata
Sementara itu Bram berada di penthouse Claudia mereka habis bermesraan
Dan tengah mandi bersama di atas bathup
Bram mengusap kepala Claudia yang bersandar di dadanya
"ada apa sih ?".tanya Claudia
" tidak aku tidak apa ".ucap Bram
dia memang sengaja menyembunyikan segala masa lalunya dari hampir semua orang dia lumayan privasi
Claudia tahu bahwa Bram menyembunyikan sesuatu darinya namun ia tak ingin tahu dan menganggu Bram dia kembali bersandar di dada bidang Bram
"Flora sedang hamil".lirih Bram
Claudia terkejut
Claudia melepaskan sandarannya perlahan dan terdiam
bram melihatnya
"ada apa ?".ucap Bram
"aku....aku..hanya merasa bersalah istrimu sedang hamil aku....
"hei".ucap Bram
Bram mengecup bibirnya lembut
"tak apa...aku tahu...meskipun ia sedang hamil aku akan bersamamu walaupun waktuku akan banyak terbagi dengannya...aku akan jelaskan perlahan padanya ok tapi aku butuh waktu".ucap Bram
Claudia menangis
"aku tahu itu aku hanya takut aku takut akan kehilangan lagi dan kehilangan waktu denganmu".ucap Claudia
Mereka berciuman
Claudia tersenyum dia dan Bram berciuman mereka kembali bermesraan tak lupa mereka meninggalkan jejak masing masing perselingkuhan mereka di tubuh mereka
•••
Flora tengah tertidur di ranjang Bram melihatnya dan menghampirinya di sisinya dan mengecup kening Flora ia mengusap kening milik Flora dengan Ibu jarinya
"maafkan aku Flora maafkan aku yang sudah sangat berdosa padamu ".ucap batin Bram matanya memerah
Dirinya tahu dirinya salah
Dia tak mau kehilangan Flora lalu Flora pergi meninggalkanya Dia tak ingin Flora mengetahui perselingkuhannya dengan Claudia namun namanya manusia juga punya rasa egois
Dia juga tak ingin kehilangan kenyamanan bersama Claudia
Dia menangis
Tes
"Bram".tegur Flora
"kamu menangis ?".tanya Flora menangkap tetesan air mata di pipinya dan terbangun karena itu
"hmm...tidak".ucap Bram ia menghapus air matanya
Flora melihat mata suaminya
"tadi sepertinya aku termasuki sesuatu".ucap Bram
"kamu sudah obati ?".tanya Flora
"sudah tadi langsung aku obati ".ucap Bram
Bram turun dari ranjang untuk mengganti pakaiannya dan lalu
Mereka tertidur kemudian Bram memeluk Flora erat
•••
Keesokan harinya Flora ke kantornya bekerja ia berjalan bersama Vanessa.membawa minuman
"hari ini kamu ada kasus apa ?".tanya Flora
"ini kasus tuan Anggoro perebutan harta gono gini dengan nyonya anggoro !".ucap Vanessa
"nyonya anggoro ?".ucap Flora
"ya dia sudah terbukti selingkuh dari tuan anggoro namun dia tetap mengelak dan meminta lebih harta gono gini ".ucap Vanessa
Flora terkekeh
"astaga dia yang salah tapi dia yang mengelak".ucap Bunga
"itu dia yang mempersulitkan sidang ".ucap sewot Vanessa
Flora tertawa
•••
Flora dan Vanessa pergi keluar untuk makan di mall
Di mall
Flora sendirian membeli minuman sementara Vanessa sedang pergi ke tempat perbelanjaan
Ia berjalan kemudian
seseorang bertundung mengikutinya dari belakang
Ia membawa senjata tajam
Flora berjalan dengan santainya namun dengan sedikit langkah cepat
Tanpa sengaja ia berpas pasan dan menabrak seorang pria tampan tinggi bermata biru laut di hadapannya
Pria yang mengikutinya kemudian pergi
"wohh".ucap keduanya
"maaf".ucapnya
"tak apa ".ucap pria itu yang tak lain Harish dengan tersenyum
Mereka saling bertukar mata
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!