Malam valentine..
Dihari yang sudah sangat larut malam,terlihat gadis bernama Xie Xie sibuk menjajah kan dagangan ke orang-orang sekitar.
Tidak peduli hari yang hampir tengah malam dan udara yang dingin.Xie tetap berusaha dan semangat menjual dagangannya yaitu bunga mawar untuk valentine.
Ia gadis mandiri dan tangguh,berjuang sendiri demi menghidupi dirinya yang sebatang kara.Ia tidak memiliki kedua orang tua,karena ia harus kehilangan sang ibu yang meninggal beberapa bulan lalu karena sakit keras.Sementara sang ayah pergi meninggalkan dirinya sejak kecil.
Sejak kematian sang ibu,Xie Xie kini harus banting tulang mencari uang.Apa pun ia kerjakan demi bisa menghasilkan uang,asal dengan cara yang halal.
Tidak peduli ia harus mengorbankan tubuh dan kesehatannya yang dalam sehari hanya tidur 3jam.Selebihnya ia habiskan untuk mencari uang,dari bekerja paruh waktu hingga bekerja buruh lepas.
"Bunga valentine nya tuan nona..Silakan,untuk orang kesayangan anda.." ucap Xie Xie yang berusaha menawarkan bunga dagangannya.
Tapi sekuat apa pun dia berusaha menawarkan dagangannya.Tidak ada satu pun orang yang tertarik,bahkan melirik pun juga tidak.
Hal itu membuat Xie Xie merasa sedikit putus asa dan sedih.Karena berpikir ia tidak akan menghasilkan uang malam ini.
"Aku sangat lelah,tapi aku harus menjual bunga-bunga ini sampai habis.Jika tidak,aku pasti tidak akan mendapatkan uang." keluh Xie Xie sesaat.
Dan beberapa saat,datang seorang pemuda yang baru turun dari mobil mewahnya. Dengan penampilan sangat modis dan bergaya sambil sedang berbicara di ponselnya.Pemuda itu berjalan seolah akan melalui Xie Xie.
Xie Xie pun kembali bersemangat dan mencoba lagi menawarkan bunga dagangannya.
"Tuan,silakan bunga valentine nya." kata Xie Xie sambil menawarkan bunganya kearah sang pemuda.
"Tidak ." jawab pemuda itu yang langsung menolak dan tetap berjalan melalui Xie Xie.
Xie Xie yang tak mau pantang menyerah,masih berusaha membujuk pemuda itu untuk membeli dagangannya.
"Tuan,tolong beli bunga saya..Untuk orang kesayangan anda..Ku mohon.." kata Xie Xie yang tak menyerah dan terus membujuk pemuda tersebut sambil memohon.
"Ku bilang tidak,ya Tidak..!! kenapa kau begitu memaksa..Dasar pengganggu..!!!" sentak pemuda itu dengan sewot dan langsung pergi meninggalkan Xie Xie.
"Kalau tidak mau beli ya sudah,tidak apa-apa..tapi tidak harus marah-marah..Dasar pria sombong." gerutu Xie Xie yang kesal sambil memandangi kepergian pemuda sombong itu.
Xie Xie pun membalikkan tubuhnya untuk berjalan ke arah lain sambil menawarkan kembali bunga-bunganya.
Namun,tanpa sengaja ia melihat kaca mobil pemuda tadi terbuka sedikit.Dan Xie Xie juga melihat sejumlah uang yang begitu banyak,berada di kursi depan dengan kaca mobil yang sedikit terbuka.
Xie Xie pun memperhatikan situasi,ia pun kini mulai bingung.
Haruskah kubiarkan saja??tapi kasihan pria itu jika uangnya diambil orang..Ceroboh sekali pria itu..Ck..' gerutu Xie Xie dalam hatinya.
*
*
Sejam kemudian..
Pemuda itu pun kembali dan melihat Xie Xie masih berdiri tepat saat ia menawarkan bunga dagangannya pada dirinya.
Pemuda itu pun langsung mendengus kesal dan langsung menghampirinya.Sebab baginya,Xie Xie seperti sengaja menunggu dirinya tepat berada didekat mobil pribadinya.
"Hei..Kenapa kau masih disini??Apa kau segitu memaksanya supaya aku membeli bunga mu??" tegur pemuda itu dengan nada sewot.
Seketika raut wajah Xie Xie berubah datar sambil mendengus.
"Jangan asal menuduh kalau tidak tahu yang sebenarnya tuan.Seharusnya anda berterima kasih padaku." jawab Xie Xie dengan nada ketus.
Pemuda itu pun mengernyitkan alisnya keatas.
"Aku rela berdiri lama disini,cuma untuk menjaga mobil mu." ucap Xie Xie memberitahu.
"Untuk apa kau menjaga mobil ku??memangnya aku menyuruh mu menjaga mobil ku??Apa kau benar-benar membutuhkan uang?sampai harus beralasan menjaga mobil ku?" tanya pemuda itu yang justru menuduh dan mencurigai Xie Xie.
Xie Xie langsung menghela nafas panjangnya.
"Sepertinya semua orang kaya sama saja.." celoteh Xie Xie dengan nada pelan.
"Kau bilang apa?" tanya pemuda itu yang tidak mendengar celoteh Xie Xie.
"Dengar tuan,alasan ku menjaga mobil mu bukan mengharapkan uang dari mu.Tapi kau bisa lihat sendiri kondisi dalam mobil mu." sahut Xie Xie langsung menunjuk kearah mobil sang pemuda itu.
Sesaat sang pemuda itu pun melirik kearah mobilnya.
"Kau menaruh setumpuk uang di kursi depan dengan posisi kaca mobil mu turun sedikit.Jika aku tidak mengawasi mobil mu,mungkin uang yang ada didalam mobil mu sudah raib di curi perampok.." ungkap Xie Xie menjelaskan dengan nada kesal.
Xie Xie pun berniat pergi dengan perasaan kesal.Karena menganggap kebaikannya tidak dihargai dan justru dipandang sebelah mata.
"Hei tunggu." sahut si pemuda memanggil Xie Xie.
Xie Xie pun menoleh dan melihat pemuda itu dengan datar.
"Berapa harga semua bunga mu??" tanya pemuda itu.
Seketika membuat Xie Xie membulatkan kedua matanya.
"Cepat katakan,aku tidak punya banyak waktu.." ucap pemuda itu lagi.
"Apa anda mau membelinya??kalau cuma tanya saja,tidak usah." tanya Xie Xie dengan nada datar.
"Ck..Merepotkan sekali gadis ini..Iya,aku akan beli semua bunga mu..Berikan semua bunga itu pada ku..Ambil uang ini,anggap saja karena kau sudah membantu ku." ujar pemuda itu langsung memberikan sejumlah uang yang banyak pada Xie Xie dan mengambil bunga itu dari tangan Xie Xie.
Setelah menaruhnya di mobil,pemuda itu pun langsung masuk kedalam mobil dan akan beranjak pergi.
Xie Xie yang menerima uang dari pemuda itu,langsung lompat kegirangan.Walaupun diawal pemuda itu sudah menyebalkan,tapi ternyata dia tahu cara membalas kebaikan Xie Xie.
Xie Xie begitu bersyukur dan senang,karena akhirnya semua bunga dagangannya telah habis terjual.
"Yes..Akhirnya aku bisa pulang..Hihi.." ujarnya yang akan beranjak pulang.
Mobil sang pemuda itu yang akan meninggalkan Xie Xie,sesaat ia melirik Xie Xie dari kaca spionnya.Tanpa sadar ia tersenyum tipis,melihat Xie Xie yang tampak kegirangan.
Namun,saat jarak pandang mobil saat melihat Xie Xie dari kejauhan.Pemuda itu pun menghentikan laju mobilnya dan kembali melirik ke arah kaca spionnya.
Ia mengernyitkan pandangannya,kala ia melihat sebuah mobil menghadang langkah Xie Xie yang akan berniat pulang.
Dan tanpa diduga,dua orang pria berbadan besar yang keluar dari mobil tersebut.Langsung menarik paksa Xie Xie untuk masuk kedalam mobilnya.
"Hei..Kalian siapa?Lepaskan aku..!! Mau apa kalian??" sentak Xie Xie yang mencoba memberontak untuk melepaskan diri dari dua pria berbadan besar itu.
Namun,karena ia kalah tenaga akhirnya dua pria itu berhasil membawa Xie Xie pergi ke suatu tempat.Dan mobil itu dengan cepat melalui mobil sang pemuda itu.
Pemuda itu cuma menatap heran dan penasaran.
Tiba di suatu tempat..
Xie Xie dipaksa untuk memasuki sebuah tempat yang sangat asing baginya.Sebuah tempat yang mirip seperti club malam.
Ia pun dibawa ke sebuah private room khusus VIP.
Dan saat memasuki ruangan tersebut,kedua pengawal itu langsung berhadapan dengan seorang pria.
"Bos..Ini dia gadis nya." sahut pria berbadan besar itu sambil tetap mencengkram kedua tangan Xie Xie bersama temannya.
Terlihat seorang pria yang dipanggil bos,tengah duduk sambil menikmati makanannya.Pria dengan perawakan seperti preman langsung menoleh kearah Xie Xie sambil menatap sinis.
Sementara Xie Xie seketika kaget saat melihat pria itu yang tak lain adalah seorang rentenir atau biasa dibilang lintah darat.
"Tu.. tuan Chen..-" seru Xie Xie dengan nada terbata.
"Xie Xie.. Akhirnya kita bertemu juga,setelah sekian bulan kau mencoba kabur dari ku,demi menghindar dari hutang-hutang mu,begitu??" sahut Chen mengingatkan Xie Xie.
"Bukan seperti itu tuan..Tapi aku juga sedang berusaha mengumpulkan uang untuk membayar hutang-hutang ku padamu." jawab Xie Xie menjelaskan.
Selama ini Xie Xie harus berjuang membayar hutang nya pada Chen.Sebab ia sebelumnya terpaksa meminjam uang pada Chen yang sudah terkenal dengan julukan lintah darat terkejam.Untuk membiayai operasi sang ibu saat itu.
Namun,sayangnya Xie Xie harus merelakan kehilangan sang ibu karena penyakit yang semakin parah.Membuat sang ibu tidak dapat bertahan lama untuk hidup.Walaupun sang ibu sudah menjalani operasi.
Sejak saat itu,Xie Xie berjuang kerasa mengumpulkan uang demi bisa melunasi semua hutang ngutang nya pada Chen.
"Lalu bagaimana dengan sekarang??apa kau sudah bisa membayarnya pada ku??" tanya Chen sedikit merendahkan nada bicaranya.
"Be..Belum tuan Chen.." jawab Xie Xie dengan pelan dan kepala menunduk.
Plak..
Tamparan keras pun mendarat tepat kearah pipi Xie Xie.
"Akh.. " lirih Xie Xie yang kesakitan.
Chen pun langsung mengalirkan kedua pipi Xie Xie cukup keras.
"Dengar ya gadis sampah,kau jangan coba mempermainkan ku..Apa kau pikir uang itu terbuat dari daun,sampai kau mencoba meremehkan ku." ucap Chen dengan nada dingin dan menyeramkan.
Xie Xie yang sulit bicara hanya bisa menggelengkan kepalanya.Ia pun tak bisa melawan atau pun berontak,saat ia harus menerima perlakuan kejam dari Chen.
"Jadi,kapan kau akan mengembalikan semua uang ku gadis ja*ang??" tanya Chen sembari menghempaskan wajah Xie Xie.
"Ma..Maafkan aku tuan Chen,tolong kasih aku waktu lagi..Aku pasti akan semua melunasi semua hutang-hutang ku." jawab Xie Xie berusaha meyakinkan Chen.
"Berapa lama??" tanya Chen sembari kembali duduk.
"Se..Sebulan kalau bisa." jawab Xie Xie dengan perasaan takut.
Chen pun langsung menoleh tajam ke arah Xie.
"Apa??Sebulan kata mu??" tanya Chen.
Xie cuma mengangguk pelan.
"Apa kau tahu berapa total hutang mu??" tanya Chen lagi.
" 10 juta tuan Chen." jawab Xie.
"Haha..10 juta kata mu??Apa kau sudah lupa jika hutang mu itu belum berikut bunganya??" tanya Chen sambil tertawa dan mengingatkan Xie.
"Ja..Jadi berapa hutang ku jika dengan bunganya tuan Chen?" tanya Xie penasaran.
"Total hutang mu adalah 50 juta sudah berikut dengan bunganya." ungkap Chen dengan jelas.
"A..Apa?? 50 juta??" seru Xie yang sontak kaget mendengar Chen menyebutkan nominal hutang nya.
"Apa perkataan ku kurang jelas??"
"Ta. Tapi bagaimana bisa hutang ku sampai 50 juta tuan??Tidak mungkin bunganya sampai sebesar itu?" tanya Xie yang seakan tak percaya dengan penjelasan Chen.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!