NovelToon NovelToon

QUEEN OF CAMBION

Ep_1..The Beginning of the Disaster

Suara jerit kesakitan dari sebuah rumah tampak memekik di telinga di malam yang sunyi senyap namun tak ada sesiapapun yang mendengar nya..suasana di desa itu tenang dan senyap namun tidak dengan sebuah rumah yang kini tampak berisik tepat nya di sebuah kamar seorang wanita.

Teriakan dan umpatan terus wanita itu lontarkan tatkala tubuh nya tersentak-sentak oleh sesosok tubuh yang dia sendiri tidak kenal.

Setelah sesosok itu berhasil merenggut kehormatan wanita itu dengan segera sosok itu memommpa tubuh yang tak lagi berdaya di bawah nya dengan begitu bringas nya.

Tak memikirkan apa yang wanita itu rasakan dia hanya tengah asik menikmati sensasi baru yang memang baru kali ini dia rasakan selama beratus-ratus tahun lama nya dia berkecimpung mencicipi tubuh setiap wanita yang dia temui.

"Aaahhh ourghhh ini aahh nikemat orghhh" ujar sosok itu sambil terus memaccu diri nya di atas tubuh sang wanita yang kini tengah kesakitan.

"Arkhhh let me go arkhhh hiks..arghhh sakitttttt" ujar si wanita terus memohon sambil berteriak namun tak ada sesiapapun yang mendengar nya dan ini sangat aneh menurut nya.

"Aaahhh kau benar-benar nikemat ourghhh ssshhh" kata sosok itu masih terus memommpa tubuh si wanita dengan keras dan terkesan kasar.

Si wanita hanya bisa menangis dan berteriak meminta tolong meski tak ada yang datang untuk menolong nya..selang 2 jam setelah nya akhirnya sosok itu pun selesai setelah mencapai puncak kenikmatan nya.

"Aahhh ssshhh orghhh" desyah si sosok itu saat sampai pada puncak nya dan terjatuh menindih tubuh wanita di bawah nya.

Si wanita tak sadarkan diri sesaat setelah si sosok itu sampai pada kenikematan nya..si wanita benar-benar tidak sanggup melayani nafesu si sosok itu yang tak kenal lelah..dia yang sudah lelah menahan sakit di tubuh nya akhirnya tak sadarkan diri.

Sedangkan si sosok itu menatap dalam wajah sembab serta kacau si wanita itu lalu sejentikan jari kemudian kedua nya telah mengenakan pakaian kembali..sebelum dia menghilang sosok itu mencium kening si wanita lalu dalam sekejap mata sosok itu hilang entah kemana.

Posisi si wanita tampak seperti sedang tertidur dengan pulas namun wajah nya tak bisa menyembunyikan betapa dia telah kehilangan sesuatu yang berharga yang telah dia jaga selama hidup nya.

Sosok itu benar-benar membuat nya hancur luar dalam..si wanita telah memiliki tunangan dan kurang dari satu bulan lagi mereka akan menikah dan membina rumah tangga sendiri,namun dengan kejadian ini entah lah si wanita akan seperti apa dalam mengambil keputusan nanti nya.

Petaka yang tak ingin dia terima dan tak dia duga sebelum nya yang akan menghancurkan impian dan hidup nya hanya dalam satu malam itu rasa nya ingin dia hilangkan saja.

#

#

3 Bulan kemudian....

"Katakan siapa yang telah melakukan hal itu pada mu Nirvia?" teriak seorang pria yang tak lagi muda dengan tatapan mata yang sangat tajam menatap sang anak yang telah membuatnya malu.

"Aku tidak tau siapa dia ayah..hiks..hik..malam itu aku berteriak meminta tolong pada kalian tapi kalian sama sekali tidak datang hiks..hiks..huhuhuhu" kata wanita yang tengah di sidang oleh kedua orangtua nya karena ternyata si wanita hamil hasil dari hubungan malam itu.

"Lalu bagaimana kau bisa hamil hah..tidak mungkin kau tidak tau siapa pria bajingan itu..cepat katakan dan jangan buat malu keluarga anak sialannnn" teriak sang ayah dengan nada tinggi dan tak bisa di cegah lagi satu tamparan melayang mengenai pipi Nirvia.

PLAKKKK...

"Ayahhh" teriak sang istri sambil memeluk sang anak yang masih terdiam meresapi rasa sakit akibat tamparan dari ayah nya itu.

Emosi sang lelaki tua itu tak terbendung lagi saat memikirkan kembali hujatan dan hinaan yang keluarga nya terima dari orang-orang kampung di sana..putri satu-satunya di katai pellacur,jallang,dan masih banyak kata-kata kasar yang terlontar dari mulut pedas tetangga.

Sang ibu terus menenangkan sang anak yang kini tengah terpuruk meski hati nya pun teriris perih oleh hal tak kasat mata namun benar-benar tajam.

Sementara sang ayah dia mengatur nafas nya berusaha mengontrol kembali emosi nya karena meski dengan emosi sekalipun sang anak masih tidak mau mengatakan yang sebenarnya..dia sangat geram dengan pria bejat yang sudah menodai anak nya bahkan sampai meninggalkan benih nya.

"Nirvia,ayah mohon katakan siapa pria bejat yang telah menghamili mu nak?" kata sang ayah dengan suara lirih sambil memejamkan mata nya.

Yang di tanyai hanya diam sambil terisak-isak karena dia sendiri tidak tau harus menjawab apa.

"Apa kau sangat mencintai nya nak..apa kau sangat ingin melindungi nya hingga kau tak mau menyebutkan nama nya?" tanya sang ayah masih berusaha mengontrol emosi nya.

Wanita yang di ketahui baru berusia 20 tahun itu masih saja terisak dalam pelukan sang ibu..bahu nya terguncang dengan kedua tangan nya menutupi wajah nya yang sudah basah oleh air mata.. perut nya yang sudah membuncit terus bergerak-gerak menandakan bahwa di dalam ada penghuni nya.

"Nirvia,katakan pada ayah nak..kau harus mengatakan siapa pria brengsekk yang telah menghamili mu karena telinga ayah sudah panas mendengar kata-kata para tetangga yang semakin hari semakin bermain menggunjing mu yang tidak-tidak.. CEPAT KATAKAN NIRVIA" bentak sang ayah yang sudah mulai kehabisan akal untuk mendapatkan informasi dari putri nya.

"Ayah..apa yang kau lakukan..jangan membentak nya seperti itu..bicara dan tanyai dengan perlahan bisa kan..bukan kah kau sendiri sudah tau selama 3 bulan ini dia bahkan tak bicara sama sekali dan dia hanya menangis..jangan seperti itu kau akan semakin menambah tekanan pada nya" tegur sang ibu pada suami nya yang memang sudah mulai kehabisan kesabaran.

"Dia harus mengatakan siapa pria itu Bu..kau pikir aku tidak merasakan sakit seperti yang dia rasakan.. Aku sakit Bu,aku bahkan ingin membunuh mereka yang telah menggunjing nya dengan kata-kata yang bagiku bagai belati tajam yang menggores hati..aku ikut sakit mendengarnya" kata sang ayah menyuarakan isi hati nya.

Nirvia hanya mampu terisak dalam diam mendengar kedua orangtuanya bertengkar karena diri nya..sungguh dia tidak tau harus bagaimana dan harus apa.

"Iya ibu tau yah, tapi apa tidak bisa bertanya pelan-pelan tidak usah menggunakan emosi" kata sang ibu sambil masih memeluk sang anak dan mengusap punggung putri nya yang tampak masih terisak-isak.

"Sampai kapan aku harus bersabar Bu,kau lihat perut nya sudah besar dalam kurun waktu 3 bulan sudah seperti hamil 7 bulan,kau tak dengar bahwa mereka mengatakan itu anak iblis apa kau pikir aku sekuat itu Bu hah?" teriak sang ayah sambil menggebrak meja di depan nya hingga membuat dua wanita yang masih berpelukan itu terlonjak kaget.

Brakkkkk....

"Huhuhu hiks..hiks..bunuh Nirvia yah,Bu..bunuh saja aku hiks..hiks.. huhuhuhu" kata Nirvia sambil terus terisak dalam pelukan ibu nya.

"Tidak nak..kami tidak akan melakukan apa yang kau katakan..kami bukan orangtua kejam yang tega membunuh anak nya sendiri..tidak akan pernah" kata sang ibu sambil mempererat pelukannya pada Nirvia.

Ep_2.. Devil's Fruit.

"Huhuhu hiks..hiks..bunuh Nirvia yah,Bu..bunuh saja aku hiks..hiks.. huhuhuhu" kata Nirvia sambil terus terisak dalam pelukan ibu nya.

"Tidak nak..kami tidak akan melakukan apa yang kau katakan..kami bukan orangtua kejam yang tega membunuh anak nya sendiri..tidak akan pernah" kata sang ibu sambil mempererat pelukannya pada Nirvia.

"Daripada kau bicara omong kosong tidak jelas lebih baik katakan siapa pria itu?" tanya sang ayah dengan nada tinggi menatap nyalang pada Nirvia.

"Ayah,.jangan membentak nya..berapa kali ibu harus katakan bicara baik-baik..kalau kau menyakiti nya sama saja kau telah menyakiti ku" kata sang ibu dengan membentak sang suami karena menurut nya suami nya sudah kelewatan.

"Hiks..hiks..malam itu dia hiks..dia" kata Nirvia berusaha mengendalikan diri dari Isak tangis nya,tampak kedua orangtuanya terdiam menatap Nirvia lekat lalu Nirvia melanjutkan lagi ucapan nya.

"Malam itu hiks..dia muncul hiks..begitu saja di kamar ku huhuhuhu..dia hiks..dia sangat tampan hiks hiks..tubuh..nya..hiks..t.. tinggi hiks..d..dia hiks..menco..baik hiks..hiks..merayuku ta..pi hiks..aku menolaknya huhuhu..a..aku menyuruh nya..hiks.. pergi hiks..hiks..bahkan aku berteriak meminta tolong kepada kalian hiks..hiks..tapi..tapi..huhuhu..hiks..hiks.. huhuhuhu___" Nirvia tak lagi sanggup melanjutkan perkataan nya karena teringat kembali betapa hancur nya diri nya di malam itu.

Sang ibu memeluk tubuh bergetar putri nya..dia ikut sakit melihat betapa putri nya sangat tertekan dan hancur..setelah mendengar kata-kata Nirvia kedua orangtua itu pun terdiam dengan lemas saat menyadari bahwa putri tercinta mereka telah di nodai orang asing yang tak di kenal.

#

Selang sebulan setelah hari dimana Nirvia di sidang kedua orangtua nya dia melahirkan..hal itu menjadi topik hangat oleh orang-orang di sekitar rumah mereka.. Nirvia hanya di bantu sang ibu saat melahirkan anak nya.

Setelah melahirkan Nirvia tiba-tiba menghilang bagai di telan bumi..tak ada sesiapapun yang tau kemana gadis itu pergi..saat akan menghilang dia hanya tersenyum pada ibu nya lalu berkata dengan suara lirih nya.

"Bu, Via titip anak Via..jaga dia seperti ibu menjaga Via..cintai dia dan sayangi dia seperti putri kalian sendiri..aku mencintainya juga mencintai kalian"

Hanya kata itu yang terucap dari bibir pucat Nirvia saat itu..karena kelahiran anak Nirvia membuat satu kampung geger akhirnya mereka memutuskan untuk pindah pergi dari kampung itu demi kebaikan bersama..satu lagi,anak Nirvia saat terlahir tak memiliki detak jantung juga tidak menangis dan itu membuat mereka merasa aneh dengan hal itu.

Orang-orang mulai krasak krusuk menggunjing dan menuduh bahwa anak itu adalah buah iblis atau anak setan pembawa petaka..hak itu lah yang tak bisa kedua orangtua itu terima meski bagaimanapun juga bayi itu tidak lah bersalah.

Mereka memutuskan untuk pindah dari kampung itu ke tempat yang baru..usia anak itu kini sudah 8 tahun dan detak jantung nya baru ada saat usia nya baru 8 tahun, sebelum itu dia sama sekali tidak menangis dan tidak memiliki detak jantung namun semua masih normal seperti bayi dan anak pada usia nya.

Namun kondisi aneh itu hanya terjadi selama 7 tahun pertama kehidupan nya saja..di tahun usia nya menginjak ke-8, jantung bocah itu bisa berdetak layak nya manusia normal..dan hal itu membuat kedua orangtua itu sangat lega dan senang.

Meski anak mereka entah kemana tapi setidak nya mereka memiliki pengganti sang anak,bocah itu mampu mengobati kerinduan mereka terhadap sang putri yang kini entah kemana rimba nya.

Sejak melahirkan keanehan yang terjadi semakin menjadi dan puncak nya saat setelah bayi itu lahir Nirvia secara tiba-tiba menghilang begitu saja dan hanya menitipkan sang anak.

Hari-hari mereka lewati seperti biasa,meski tidak lah mudah beradaptasi dengan lingkungan baru tapi setidak nya mereka masih memiliki kesempatan untuk membayar dengan orang lain.

Tak ada caci maki yang mereka dengar seperti di kampung mereka saat mereka masih di sana..kini kehidupan mereka sangat damai meski banyak kejutan dari bocah itu yang mampu mengejutkan kedua orangtua itu.

Meski begitu mereka tetap menyayangi bocah itu layaknya anak kandung sendiri menggantikan Nirvia yang entah dimana..mereka mendidik bocah itu meski tidak perlu di didik pun bocah itu sudah pandai.

Setiap kali kenaikan kelas dia selalu juara satu dan selalu menang olimpiade apapun yang dia ikuti..sungguh keajaiban apa yang telah meliputi bocah itu dan entah suatu keberuntungan ataupun musibah keberadaan nya.

"Oma,opa aku pulang" teriak seorang bocah menggemaskan dengan satu tangan memegang sebuah piala dan tangan satu nya lagi memegang sebuah amplop coklat.

Dari arah dapur tampak seorang wanita yang usia nya mungkin sudah 50 tahunan menghampiri bocah menggemaskan itu dan memberikan nya pelukan selamat datang.

"Oh cucu Oma..astaga apa kau juara lagi nak?" tanya sang Oma pada cucu nya.

"Iya Oma.. Aku menang lomba matematika" kata si bocah itu tersenyum lebar sambil menunjukkan sebuah amplop yang dia bawa.

"Apa ini nak?" tanya sang oma.

"Itu hadiah yang aku dapatkan Oma..selain piala ada uang juga dan uang itu untuk Oma dan opa" kata si bocah itu.

"Oh cucuku sayang.. terimakasih ya nak..ayo masuk ganti bajumu lalu kita makan" ajak sang oma menggandeng sang cucu ke kamar si bocah.

Setelah nya si wanita tua itu ke kamar nya untuk menunjukkan piala dan juga uang yang cucu nya dapatkan kepada sang suami.

"Yah,lihat cucu kita sangat pandai..dia menang lomba matematika" kata si oma pada sang opa.

"Benarkah..dia sangat pandai padahal baru kelas 2 sekolah dasar" kata sang suami lalu melihat dengan jelas piala yang sudah berada di tangan nya.

"Kau lihat juga ini..dia mendapat uang tunai dari lomba itu.. entah kepandaian nya menurun dari siapa" kata sang istri lalu menyerahkan sebuah amplop yang lumayan sedikit tebal berisi uang yang cucu nya dapatkan.

Sang suami menerima amplop itu lalu dia ambil isi amplop nya dan mereka terkejut karena banyak sekali isi nya..berwarna merah semua..astaga sungguh mereka harus bersyukur karena kehadiran nya membuat suatu keajaiban tersendiri.

"Sudah ayo keluar..kita makan siang bersama..nanti setelah selesai makan kita ajak dia ke pusat perbelanjaan suruh dia memilih apapun yang dia inginkan karena uang ini adalah uang nya" kata sang suami menyarankan.

Ep_3.. Genius Girl

17 tahun kemudian....

"Ness..Vanessa..eh contekan mana?" kata seorang gadis yang usia nya tak jauh beda dengan si korban yang di mintai contekan.

"Astaga..masih pagi-pagi juga udah ditodong contekan..kebangetan deh" kaya si korban todongan sambil duduk di bangku milik nya.

"Ck..udah ah buruan jangan pelit..kamu tau pelit itu nanti bikin sembelit" kata si penodong dengan banyak alasan agar cepat di beri contekan.

"Bisa aja lu..nih" yang ditodong pun memberikan sebuah buku yang di maksud oleh si penodong dan langsung diterima dengan penuh suka cita dan senyum merekah oleh teman pelaku penodong barusan.

Benar saja tak lama setelah buku itu di berikan seluruh meja itu pun kini tampak mulai penuh dan sesak tentu dengan anak-anak lain yang langsung bergegas merubung buku tersebut seolah buku itu adalah makanan enak yang bisa membuat mereka kenyang tujuh turunan.

Sementara itu justru sang empunya pemilik buku malah memilih untuk menyingkir ke bangku lain karena kalau tidak dia pasti sudah jadi rempeyek di kerumunan manusia yang sedang mencontek buku nya.

"Ssst..Ness seperti biasanya ya bukumu selalu laris manis..kenaoa tidka kau loak saja pasti laku mikiaran Ness" ucap seorang gadis ramping berwajah manis nan cantik di samping korban contekan saat mendapati fenomena yang sudah biasa jika ada tugas di kelas tersebut dan pasti selalu buku Vanessa yang laku keras dikerubuti para siswa di kelas itu.

Gadis manis nan cantik itu sungguh teramat cantik dan juga aura suci nan murni yang menguar indah tampak melingkupi sosoknya yang seakan tiada cela..bahkan kulit tubuh nya pun bak seputih giok ditambah dengan lekuk tubuh nya yang ulala ramping dan tipis tidak berlebihan..pas untuk di apa-apain.

Rambut nya yang hitam sehitam bulu gagak itu tampak panjang hingga menyentuh punggung nya dan berkilau bak pertanda sering terjamah berbagai perawatan.. Bukan,dia tampak lebih ke bidadari nirwana yang tanpa dosa yang sedang turun ke bumi.

Mata nya yang bisa dikatakan besar dan terjaga kelembapan nya itu bagai ada pancaran sinar yang teramat indah yang mana membuat siapapun akan berharap untuk bisa ditatap oleh mata itu,mata yang dilengkapi bulu mata lentik nan halus itu.

Untuk bibir mungilnya yang berwarna merah muda alami itu, juga dengan ketebalan yang terasa pas untuk di kullum sungguh sangat menggugah minat haserat para lelaki untuk segera menyesap dan menikmati sarinya..bibir yang kerap tersenyum itu menandakan bahwa dia memang pribadi yang beramah tamah juga dilengkapi akan suara nya yang lembut mendayu menerbangkan imajinasi si pendengar yang senantiasa mengalun merdu tanpa pernah dikeluarkan secara berlebihan.

Dia adalah Marina gadis cantik yang selalu menjadi pujaan para pria di sekolah.

"Huftt,seperti yang kamu liat lah" yang diajak bicara malah hanya sedang menggelepar dengan malas nan santai di atas meja yang entah punya siapa.

Si wanita yang bak bidadari nirwana yang memiliki senyum manis tadi mendekat ke arah orang yang baru saja menjawabnya..jelas saja tubuh yang sedang berbaring di atas meja pun kini segera menatap dengan penuh semangat ke bidadari nirwana yang mungil tersebut.

"Maka nya jangan terlalu genius" ujar suara lembut milik bidadari nirwana itu dan tangan mungil sang bidadari pun mulai mencubit dengan lembut orang yang sedang meletakkan kepala nya di atas meja itu bahkan suara tawa kecilnya pun tampak sangat merdu dan sempurna melebihi simfoni apapun yang ada.

Marina kini mulai duduk di sebelah sosok itu.. pemandangan seperti ini sudah sangat biasa terjadi..saat ada tugas pasti teman-teman di kelasnya setiap pagi selalu sibuk untuk menodong dan menagih buku PR pada orang yang ada di sebelah nya..bukan kah itu lucu.

Orang yang ada di sebelah bidadari nirwana itu adalah Vanessa.

Meski penampilan nya bahkan nyaris mirip seperti lelaki namun nyatanya dia itu masih memiliki dua gundukan di dadanya,ya walaupun tergolong kecil dan hampir rata sih,bahkan tidak bisa untuk bersaing dengan milik si bidadari nirwana yang amat cantik itu.

Vanessa si gadis tomboy yang telah terkenal akan kejeniusan otaknya bahkan dia mampu untuk menghafal apapun hanya dalam sekali lihat saja.. dia juga bisa memahami semua jenis pelajaran apapun hanya dalam sekali lirikan mata..tentu saja bakat super gila itu amat sangat membuat iri banyak teman-teman nya bahkan termasuk si bidadari nirwana Marina.

Tentu sudah tak heran lagi jika Vanessa bahkan bisa dengan sangat mudah nya mendapatkan peringkat pertama di sekolah nya..meski pun begitu gadis itu juga tidak bisa menghapus kenyataan bahwa dia itu tomboy nya luar biasa..andaikan jika dia memiliki satu kehendak maka jika para malaikat berbaik hati untuk menanyakan padanya apa dia ingin mengganti tubuhnya menjadi tubuh lelaki maka jawaban nya adalah iya dia ingin mengganti diri nya menjadi pria saja.

Kenapa?

Alasan yang utama kenapa dia sangat terobsesi menjadi seorang pria saja hanya gadis itu saja yang mengerti..kita hanya bisa melihat apa yang akan terjadi kedepan nya.

Sudah menjadi aktifitas rutin bagi Vanessa jika setiap pagi bahkan hampir semua teman sekelas nya itu menodong nya agar buku PR-nya di serahkan pada para siswa kelaparan itu bahkan sudah bagaikan diri nyaa yang telah berhutang pada mereka semua.

Padahal sebenarnya adalah mereka yang sangat membutuhkan buku milik nya dan Vanessa hanya akan merebahkan kepala nya dengan sangat malas di salah satu meja siswa lain sambil menunggu semua para pengemis kelaparan itu selesai memakan buku milik nya hingga buku itu dikembalikan lagi kepada nya.

"Ya kau tau sendiri lah" Vanessa hanya bisa mendengus acuh tak acuh sambil terus memandangi wajah bidadari milik Marina.

Sang bidadari nirwana ini adalah sahabat dekat nya sejak merrka di kelas satu SMA..dan tahun ini adalah tahun ke-2 mereka dan keduanya juga sepakat untuk sama-sama mengambil kelas IPA.

Bahkan saking dekat nya ada sebuah gosip yang sudah beredar bahwasa nya si tomboy Vanessa itu menyukai Marina..tapi kedua orang itu bahkan sama sekali tidak pernah memperdulikan hal tersebut karena kenyataan nya mereka tidak seperti yang di gosip kan.

Dan asal kalian tau saja malah so tomboy Vanessa itu seakan kian menyombongkan perasaan memujanya pada Marina di depan teman-temannya..pada akhirnya mereka semua sudah paham kalau so tomboy memang hanya menganggap Marina adalah bidadari bagi nya.

"Tapi aku heran loh Ness..kenapa sih kamu nggak kepingin gitu lompat kelas aja?" kata Marina dengan tatapan menuntut.

"Aduh kalo lompat kelas jelas bikin capek lah..kamu tau sendiri kan berapa meter tinggi kelas di sini.. bisa-bisa aku masuk rumah sakit loh" Vanessa kini malah mulai menaik-turunkan alisnya dengan bermaksud untuk menggoda Marina.

"Vanessa ihhhh..bukan itu ih yang aku maksud..kamu mah nyebelin" protes Marina sambil mencebikkan bibirnya dan kian semangat untuk menghujani pinggang Vanessa dengan cubitan gemas nya.

"Hahaha" kini si jenius bernama Vanessa itu malah cengengesan menanggapi wajah sebal lawan bicaranya..bukan kah menyebalkan sekali si tomboy itu.

"Kamu mah gitu..jelasin secara mendetail dong biar aku paham" ujar nya sambil masih sibuk mengelak juga berusaha menangkap tangan Marina yang terus terbang untuk mengincar pinggangnya.

"Vaness please deh..ishhh..kamu mah gitu..aku yakin kamu pasti paham kemana arah pembicaraan ku ini..kamu itu kan jenius" sahut Marina masih tampak kesal.

Meski begitu biar sekesal apapun Marina pada Vanessa tidak pernah sekalipun dia membuat gadis itu benar-benar marah..karena mereka saling menyayangi satu sama lain.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!