Gelap...
Hitam...
Dingin...
Itulah ingatan terakhir yang terukir di dalam otakku. Sebuah tragedi kecil yang menjemput kematianku di bumi. Kematian yang tidak diharapkan olehku. Kematian yang perlahan menyiksa paru-paruku dan terasa melelahkan.
Yap, di ingatan terakhirku. Aku mati dalam kondisi tenggelam ke dasar laut. Sebuah kematian yang tidak mungkin terjadi jika kapal yang aku tumpangi tidak melewati ranjau laut yang terpasang di zona perang.
Dalam perjalanan pulang menuju Indonesia. Kapal yang aku tumpangi secara tidak sengaja melewati zona ranjau laut dan memicu ledakan pada salah satu ranjau laut yang terpasang. Ledakan kecil itu menciptakan retakan besar di lambung kapal dan membelah kapal menjadi dua bagian. Sebuah kapal yang tidak bersalah menjadi korban dari keganasan perang yang salah sasaran.
Well... Ini semua memang salahku.
Aku menghiraukan ucapan Ibuku yang melarangku untuk berpartisipasi sebagai sukarelawan ke zona perang.
Mengapa aku melakukan hal segila itu? Pertanyaan yang bagus!
Semua ini terjadi ketika Yostar memposting update terbaru mengenai karakter Azur Lane bertipe “Legendary Ship”. Secara umum, karakter yang ada di dalam Azur Lane terbagi menjadi beberapa jenis berdasarkan tipe kapal di dunia asli.
Legendary Ship yang dimaksud adalah gadis kapal yang dibuat berdasarkan keputusan Player. Bentuk kapal yang mampu diubah sesuai kebutuhan Player dan kustomisasi AI suara yang unik menjadi daya tarik yang menggemparkan komunitas Azur Lane. Sebuah gadis kapal yang hanya dimiliki oleh satu Player saja. Hanya memikirkannya saja membuat jantungku berdegup penuh semangat. Karena harga Legendary Ship yang mahal, aku terpaksa mencari pekerjaan dengan bayaran yang besar. Hasil dari pencarian itu membawaku ke zona perang ini. Menjadi sukarelawan yang mengantarkan bantuan sosial dan berakhir mati tenggelam ke dasar lautan.
Demi uang, aku mengorbankan saran Ibuku dan memasuki zona perang hanya untuk mati tenggelam.
Sangat ironis, bukan?
Menunggu kematian dan kehilangan harapan...
Mati yang seperti itu terlihat kesepian, bukan?
Ahh... Aku ingin bertemu istri-istriku di Azur Lane. Sebagai Admiral yang bertanggung jawab kepada kapal-kapalnya. Aku menikahi semua kapal yang berhasil kudapatkan tanpa memandang jenis rarity mereka. Entah itu Loli, Onee-san, Maid, Yandere, Milf, dan kepribadian unik lainnya. Mereka berhak untuk mendapatkan cincin pernikahan dari Admiral mereka.
Well... Saat ini... Jika reinkarnasi itu ada.
Setidaknya, biarkan aku terlahir kembali ke dunia Azur Lane. Walaupun dunia itu dipenuhi Siren yang tidak masuk akal. Asalkan bertemu waifu-waifuku, aku akan sangat bahagia.
Haaahahaaha...
Lagi pula, aku bukanlah karakter anime yang akan bereinkarnasi setelah mati.
Justru akan sangat lucu jika aku tiba-tiba bereinkarnasi ke dunia antah berantah.
[System Login!]
[Choose one of Classification Ship List!]
[1. Destroyer.]
[2. Light Cruiser.]
[3. Heavy Cruiser.]
[4. Large Cruiser.]
[5. Battleship.]
[6. Battlecruiser.]
[7. Aircraft Carrier.]
[8. Light Aircraft Carrier.]
[9. Submarine.]
[10. Submarine Carrier.]
[11. Monitor.]
[12. Ocean Monitor.]
[13. Repair Ship.]
[14. Munition Ship.]
[15. Sailing Frigate.]
[16. Meta Ship.]
[17. Priority Ship.]
[18. Random Generate Ship.]
A-Apa ini? Mengapa di detik-detik kematianku muncul layar aneh seperti ini? Apakah otakku mulai berhalusinasi seiring kematianku yang makin mendekat?
Ugh... Aku tidak bisa berpikir jernih lagi. Apa pun itu... Terserahlah!
[Ship Classification: Random Generate Ship... Roll a Classification Ship!]
[Classification Ship Found! Change Classification Ship to Nuclear-powered Submarine!]
[Choose a Fanction!]
[1. Universal.]
[2. Eagle Union.]
[3. Royal Navy.]
[4. Sakura Empire.]
[5. Iron Blood.]
[6. Dragon Empery.]
[7. Northern Parliament.]
[8. Iris Orthodoxy.]
[9. Iris Libre.]
[10. Vichya Dominion.]
[11. Sardegna Empire.]
[12. Meta.]
[13. Siren.]
[14. Tempesta.]
[15. Generate New Faction.]
Apalagi ini?! Apakah menunggu kematian sesulit ini? Apa pun itu... Terserahlah! Biarkan aku mati dalam kondisi tenang... Wahai otakku.
[Ship Fanction: Generate New Fanction! Roll a New Fanction!]
[New Fanction Found! Change Ship Fanction to X.]
[Generating new status, skill, rarity, classification, fanction, dan class ship!]
[All Process Complete! Execute code Sanctuary XXI! Please safe the World... Admiral!]
-----&&&-----
Saat aku membuka kedua mataku, pemandangan di depanku tampak berbeda dan tubuhku terasa aneh. Itu seperti tubuhku yang terhubung pada sebuah benda yang menjadi bagian dari diriku tetapi aku tidak tahu apa itu. Sensasi yang aneh itu membuatku merasa tidak nyaman dan mencoba bergerak. Tiba-tiba saja, sebuah layar kecil muncul di depanku.
[Ship Name: USS Seawolf (SSN-21).]
[Rarity: Unknown.]
[Classification: Nuclear-powered Submarine.]
[Fanction: X.]
[Class: Seawolf-class Submarine.]
[Health: Unknown.]
[Firepower: Guided & Locked Missiles.]
[Torpedo: Guided & Locked Torpedoes.]
[Aviation: Recons Unit.]
[Anti-air: Guided & Locked Missiles.]
[Reload: Unknown.]
[Evasion: Unknown.]
[Armor: Light.]
[Speed: Unknown.]
[Accuracy: Guided & Target Lock.]
[Luck: Unknown.]
[Anti-submarine warfare: Sonar & Torpedo Warfare.]
[Oil consumption: Nuclear-powered (up to 700 years).]
[Oxygen: Refill Anytime When Surface or Electrolysis.]
[Ammunition: Torpedoes, Missiles, Recons, and Decoys.]
Umm... Apa yang baru saja terjadi?
Mengapa ada layar aneh dengan status seperti karakter Azur Lane di depanku!
Apakah otakku makin rusak seiring perjalanan menuju kematian? Halusinasi ini makin menjadi-jadi dan terasa nyata.
Ugh... Haruskah aku meladeni halusinasiku ini?
Well... Daripada menunggu kematianku yang makin tidak jelas. Aku terpaksa meladeni halusinasi kematianku ini.
Mari kita lihat, seberapa jauh halusinasi ini berjalan.
Hmm... Apa ini? Skill? Mengapa skill ini berhubungan dengan kapal?
[Skill 1: The Abyss Walker.]
[Skill 2: Weapons From Another World.]
[Skill 3: All Seeing Eyes.]
[Skill 4: Reactive Armor.]
[Skill 5: Ultimate Assault Attack.]
Coba kita lihat... The Abyss Walker? Sebuah nama yang cukup mengerikan. Ketika kapal selam berada di bawah air, sensitifitas sonar dan deteksi meningkat 50%. Daya penjelajahan sonar aktif dan sonar pasif mencangkup 800 Kilometer. Tunggu sebentar! A-Aku menjadi kapal selam? Haaaaaaah?!!
Aku segera melihat kondisi tubuh fisikku dan merasakan keadaan tubuhku yang lain. Sensasi basah dan tekanan di bawah air membuatku makin sadar tentang tubuhku yang berubah menjadi kapal selam atau proses mati tenggelam.
Tunggu sebentar! Jangan bilang jika barangku berubah menjadi gadis? Dengan kepanikanku yang makin memuncak, aku meraba barangku yang kebetulan masih tertinggal.
Perasaan lega muncul, untung saja halusinasi ini tidak berubah menjadi mimpi buruk.
Aku mengamati skill “Weapons From Another World”, singkatnya itu adalah skill yang memperbolehkanku menggunakan senjata dari dunia lain. Yang menjadi perhatianku adalah... Mengapa ada senjata laser untuk kapal selam? Logika dari mana itu?!
Skill All Seeing Eyes, selain sonar yang menjadi mata kapal selam saat berada di dalam air. Saat berada di permukaan air, tubuh kapal selamku memiliki radar dan unit pengintaian yang memiliki jangkauan daya jelajah sejauh 300 Kilometer.
Karena tubuh kapal selamku memakai armor ringan. Skill Reactive Armor mampu meredam serangan yang diterima tubuh kapal selamku sebanyak 30%. Tidak terlalu sempurna tetapi ini adalah kapal selam. Meredam serangan sebanyak itu sudah sangat membantu tubuh kapal selamku. Mungkin aku adalah satu-satunya kapal selam yang memiliki pertahanan besar seperti ini.
Ultimate Assault Attack, berbeda dari skill normal sebelumnya. Skill yang satu ini memiliki serangan pamungkas yang berada di luar batasan normal. Bayangkan saja, salah satu missilku memiliki daya rusak yang melebihi ledakan nuklir dan menghancurkan targetnya tanpa sisa. Sebuah serangan yang tidak mungkin kugunakan secara bebas terlebih dengan waktu cooldown yang cukup lama. Dalam satu hari, aku hanya bisa menggunakan skill ini sebanyak tiga kali.
Ugh... Rasanya... Halusinasiku ini makin kompleks saja.
Well... Aku akan menikmati halusinasi ini sebelum berakhir.
Seseorang pernah berkata kepadaku, “Terkadang, realitas terasa sangat aneh namun selalu terjadi.”
Itulah yang sedang aku alami saat ini, siapa yang akan menyangka jika aku terlahir kembali menjadi kapal selam. Sedikit kuluruskan, kapal selam yang aku maksud di sini adalah kapal selam serbu bertenaga nuklir.
Awalnya, aku menyangkal semua ini dan menganggap semua ini hanyalah halusinasi menuju kematian. Tetapi, sebuah kejadian kecil membuatku tersadar akan realitas pahit ini. Aku terlahir sebagai kapal selam yang memiliki bentuk personifikasi laki-laki.
Well... Jika kalian memahami perkataanku. Seharusnya, sebuah kapal memiliki panggilan berupa “Her” yang mengarah ke jenis kelamin perempuan. Mengapa perempuan? Karena untuk mengurus satu kapal saja seperti menghidupi seorang wanita yang banyak kebutuhan!
Ah! kesampingkan itu. Mari kita fokus pada masalah yang sedang menimpaku. Singkatnya, aku terlahir menjadi kapal selam laki-laki di dunia Azur Lane.
Mengapa aku terdengar begitu yakin?
Well, lihat ini!
\=-\=-\=-\=-\=-\=-\=-\=-\=-\=-
Silent Hunter Quest
Main Objective: Follow the Siren Convoy Undetected!
Reward:
Mark-48 Torpedo x50.
Mobile Submarine Simulator x30.
UGM-84 Harpoon x20.
Tomahawk Anti-Ship Missile x20.
Tomahawk Anti-Land Missile x20.
Semiramis Underwater Jammer x100.
Hunter Killer Drone x15.
Title: Silent Hunter.
\=-\=-\=-\=-\=-\=-\=-\=-\=-\=-
Mengapa aku menerima Quest yang berbahaya seperti ini? Itu karena aku tidak memiliki amunisi! Bayangkan saja! Sebuah senjata canggih yang tidak memiliki peluru untuk ditembakkan. Terasa sangat sia-sia, bukan? Itulah yang sedang kualami!
Setidaknya, dengan menjalani Daily Quest yang diberikan oleh layar misterius telah menjamin persediaan amunisiku. Mengikuti konvoi siren dari kedalaman 800* adalah hal yang sangat mudah. Aku bisa mendengar jejak air mereka dan mereka tidak mendengar jejak airku. Sebuah Quest yang sangat mudah untuk kapal selam siluman sepertiku.
...*Author Note: Satuan ini menggunakan "Foot" atau kedalaman kaki....
Tiba-tiba saja tubuhku merasakan adanya pancaran sonar yang menembus tubuh kapal selamku.
Ugh... Bagaimana caraku untuk menjelaskannya? Itu seperti tubuh manusia yang disentuh dan menimbulkan rasa geli yang mengalir ke seluruh tubuh.
Yap, kurang lebih seperti itu.
*Piingg!!
*Piiinggg!!
*Piiiinnnngggg!!
Eh? Ada apa ini? Mengapa banyak pancaran sonar yang menghujani tubuh kapal selamku? Ugh... Tolong hentikan itu wahai kapal mesum! Eh? Aku berhak mengatakan itu, bukan?
Karena penasaran, aku pun mulai naik ke kedalaman 400. Tepat di kedalaman 500, aku bisa mendengar suara jejak air seperti kapal yang tenggelam dan jejak air dari konvoi siren yang melambat.
Erm... Apakah siren-siren ini mendapat serangan kejutan dari jarak jauh? Sonar pasif atau telinga kapal selamku tidak mendeteksi adanya objek permukaan lain selain konvoi siren.
Haruskah aku menggunakan sonar aktif? Tetapi, jika aku menggunakan sonar aktif. Itu sama saja dengan menunjukkan posisiku dan Quest ini akan gagal.
Lagi pula, mengapa Quest ini mengharuskan diriku untuk “Undetected” sih! Aku paham jika mobilitas kapal selam adalah keberadaan mereka yang sulit di deteksi. Tetapi, kondisiku yang sangat penasaran ini membuatku ingin mengintip apa yang telah terjadi di permukaan.
Ah!
Betapa bodohnya diriku.
Mengapa aku tidak menggunakan tabung periskop untuk memeriksa dunia luar.
Sial! Sebagai kapal selam canggih, aku sudah gagal karena sangat amatir.
Aku segera merangkak ke kedalaman periskop dan menjulurkan tabung periskopku yang panjang.
Menuju ke kedalaman periskop membutuhkan usaha dan ketelitian yang besar. Jika salah satu langkah saja, maka jejak air dari baling-baling kapal selamku akan meninggalkan jejak air berbuih yang akan merusak Quest yang sedang kujalani.
[Silent Hunter Quest – Completed!]
Wooooahh!! Quest selesai?
Eh? Mengapa Quest ini selesai?
Memangnya, apa yang telah terjadi?
Ohhh... Ahhh... Aku paham sekarang!
Konvoi siren yang sedang aku ikuti telah tenggelam.
Eh?! Tunggu sebentar! Jika Quest ini selesai setelah mereka tenggelam. Apakah aku harus mengikuti mereka sampai tenggelam atau hancur? Quest melelahkan apa itu!
Sialan! Jika saja aku tahu, aku sudah menenggelamkan mereka untuk menyelesaikan Quest Scam itu.
Err... Bagaimana caraku untuk menenggelamkan kapal tanpa senjata? Benar juga! Aku terlalu bodoh untuk memikirkannya. Mengikuti mereka untuk mendapatkan amunisi termasuk ke dalam keuntungan besar bagiku. Um! Benar juga! Anggap saja ini adalah keberuntungan karena mereka tenggelam secara tiba-tiba.
Saat tubuh kapal selamku berada di kedalaman periskop, aku segera menaikkan tabung periskopku untuk melihat keadaan. Suasana di atas air hanyalah konvoi siren yang hancur terbakar dan perlahan tenggelam. Kondisi malam hari yang gelap itu membuatku penasaran dengan pelaku yang menghancurkan konvoi siren. Untuk itu, aku segera menaikkan tabung radar mast dan esm mast untuk melihat keadaan sekitar. Aku sangat terkejut dengan keadaan di sekitarku. Di sekelilingku terdapat pulau dan kapal lain yang bersembunyi dari balik pulau. Sudut tembakan dari posisi mereka telah menjelaskan kerusakan yang dialami konvoi siren.
Urm... Aku tidak ingin mencari masalah. Jadi, aku hanya merekam signature kapal mereka dengan radar mast dan esm mast.
Ratusan data itu mengalir ke dalam otakku seperti air terjun yang deras. Apakah otakku telah berkembang menjadi genius?
Kapal yang berada di balik pulau itu adalah KMS Bismarck, KMS Tirpitz, KMS Admiral Graf Spee, KMS U-30, HMS Spearfish, HMS Nelson, HMS Rodney, HMS Renown, HMS Prince of Wales, HMS Ark Royal, HMS Victorious, dan HMS Hood.
Urm... Apa-apaan ini?! Mengapa ada banyak kapal perang di sini? Mungkinkah pulau ini adalah pangkalan militer?
Radar mast dan esm mast milikku menangkap sebuah gelombang radio yang berasal dari salah satu kapal permukaan.
“Ark Royal, status update!”
“Semua tepat sasaran, tidak ada siren yang selamat. Laporan selesai!”
“Misi selesai, kembali ke pangkalan utama!”
“Perintah diterima, Iron Blood akan kembali ke pangkalan utama!”
“Eh? Kalian akan kembali ke pangkalan utama?”
“Un! Misi telah selesai dan pekerjaan kami untuk membantu pangkalan militer kalian telah dikerjakan. Berbeda dengan kalian, Admiral kami sangat sibuk untuk menekan serangan siren.”
“Eeeh~ Admiral kami juga sama sibuknya. Dia bahkan mengurung diri di ruang komando untuk menyusun strategi pertahanan tanpa makan dan minum.”
“Heh, terdengar seperti Admiral yang sangat ambisius.”
“Bismarck, sebelum kalian kembali ke pangkalan utama Iron Blood. Beristirahatlah terlebih dahulu, walaupun sejarah kapal kita bermusuhan. Itu tidak ada hubungannya dengan situasi saat ini. Kami memiliki hidangan khusus yang mungkin akan memanjakan lidah kalian. Apakah kalian pernah mencicipi hidangan Royal Tea Party sebelumnya?”
“Ugh, Hood... Aku mengerti niat baikmu tetapi...”
“Royal Tea Party!”
“Eh? Siapa itu?”
Ermm... Sepertinya... Aku telah membuka penyamaranku. Aku tidak menyangka jika pembicaraan mereka mengenai “Royal Tea Party” berhasil memancing rasa laparku. Tubuh kapal selamku mungkin tidak membutuhkan makanan tetapi tubuh personifikasiku mampu merasakan rasa lapar. Perutku berbunyi setelah mendengar “Royal Tea Party” dan secara refleks ikut masuk ke dalam pembicaraan mereka.
Dari kejauhan, aku bisa mendengar suara sirene dan lampu sorot yang menerangi langit malam.
“Siapa kau? Mengapa kau bisa memasuki jaringan komunikasi kami!”
“Hey! Aku tahu kau masih mendengar ucapanku!”
Well... nasi telah menjadi bubur dan kecerobohanku ini telah membongkar posisiku.
“Ekhem! Perkenalkan... Aku adalah kapal selam USS Seawolf. Meminta izin untuk berlabuh ke dalam pangkalan militer... Urhmm...”
Yup, satu demi satu kesalahan telah menumpuk di depanku. Aku terdiam untuk memikirkan langkah selanjutnya.
“Kapal selam? di mana dirimu? U-30 akan menjemputmu.”
“Urm... Menjemputku? Setidaknya... Jauhkan meriam besarmu itu ke arahku.”
“Eh?!”
“Eeehh?”
“Eeeeehhhh??”
“Eh?”
Dengan keberuntunganku yang makin menipis, lampu sorot dari kapal KMS Bismarck mulai menyinari tabung periskop dan radarku. Radarku menangkap sejumlah kapal kecil yang mulai mendekati tubuh kapal selamku.
“Ahhh...”
Dengar terpaksa, aku segera muncul ke permukaan air dan menampilkan seluruh tubuh kapal selamku. Entah mengapa, aku seperti diserang rasa malu seolah menampilkan hal yang tidak senonoh di muka publik.
Ugh... lupakan itu.
Aku harus menghadapi masalah besar yang ada di depanku.
Jika saja aku tidak terpancing dengan makanan, situasi yang seperti ini tidak akan terjadi.
Urgh... Kecerobohan ini...
Wahai diriku... Setidaknya... Cobalah untuk berhati-hati!
...*Jika Bismarck beneran ikut Royal Tea Party, illustrated by hm (hmongt)....
[Pangkalan Militer Royal Navy, Gibraltar.]
[Tahun 20XX, Bulan XX, Hari X.]
[Interrogation Room No.3, Pukul 02:39.]
Angin laut di waktu dini hari terasa sangat dingin. Tetapi, ada yang lebih dingin daripada terpaan angin laut yaitu sorotan mata tajam dari Bismarck dan Hood. Entah mengapa, mereka berdua membawa tubuh kapal selamku ke anjungan Dry Dock.
Ah! Sedikit revisi kecil dariku. Bukan membawa melainkan diseret secara paksa memasuki anjungan Dry Dock. Aku hanyalah kapal kecil yang berjalan di bawah ancaman meriam berkaliber besar yang mengarah ke tubuh kapal selamku. Meriam-meriam itu sangat mengerikan terutama dengan arah lintasan parabola yang mengarah tepat ke Conning Tower kapal selamku.
Bagaimana dengan tubuh personifikasiku?
Well... Untuk menjelaskan keadaan tubuh personifikasiku.
Lihat ini, sebuah rantai panjang yang mengikat pergelangan tanganku dan bola besi yang menghiasi kakiku. Terlihat seperti tawanan perang yang baru saja ditangkap dengan perbedaan berupa seragam militer yang melekat tubuhku. Dalam wujud ini, aku hanyalah seorang laki-laki biasa yang mengenakan seragam militer berwarna hitam dan terlihat sangat tampan di pantulan cermin.
Uhuk! Lupakan tentang pujian yang tidak sengaja itu. Sekarang, bagaimana caraku menghadapi situasi rumit seperti ini?
Aku dibawa ke sebuah ruangan tertutup dengan meja kecil, kursi, dan lampu duduk. Dilihat dari bentuknya, bukankah ini sebuah ruang interogasi?
Ah... Well... Inilah yang kutakutkan jika memiliki masalah dengan pihak militer atau pihak berwajib. Interogasi mereka sangat mengerikan terutama dengan perlakuan kasar mereka untuk mendapatkan informasi. Dititik ini, aku sangat berharap jika tubuh kapal selamku memiliki sistem peluncuran vertikal. Karena Seawolf-class kekurangan tempat untuk sistem peluncuran vertikal, tubuh kapal selamku hanya memiliki delapan lubang yang bisa menjadi jalan keluar senjata-senjataku.
“Haaaaah...” aku menatap kaca cermin di depanku dan menarik napas panjang. Well, bentuk ruang interogasi ini sangat klasik seperti cermin dua arah yang bisa dipastikan ada seseorang yang mengamatiku dibaliknya. Koneksi antara tubuh kapal selam dan personifikasiku saling berhubungan. Walaupun tubuh personifikasiku ada di dalam ruang interogasi namun aku bisa merasakan kehadiran seseorang yang memasuki tubuh kapal selamku. Langkah kaki kotor itu, ingin rasanya aku membawa mereka ke kedalaman 1000 kaki dan membuang tubuh mereka keluar dari lubang torpedo.
Tekanan air yang besar di kedalaman itu mampu menghancurkan tubuh mereka.
“Alpha-Six ke Command Room, kami telah memasuki kapal selam yang dicurigai sebagai siren. Meminta izin untuk melanjutkan penelusuran!”
“Izin diberikan! Laporkan situasi kalian.”
Oh... Apa ini? Mereka menganggapku sebagai siren?
Aku sangat paham jika mereka ingin berhati-hati dengan ancaman yang tidak dikenal, tetapi...
Bukankah itu sangat berlebihan?
“Alpha-Six, kami mendapat sebuah laporan tentang subjek yang tidak terdeteksi radar. Ambil beberapa sampel bahan yang ditemukan untuk dipelajari.”
“Huh? Subjek yang tidak terdeteksi radar dan sampel bahan untuk dipelajari?”
“Ya! Apakah kalian menemukan teknologi yang tidak terdeteksi radar itu?”
“Command Room, tidak ada apa-apa di sini. Ini hanyalah kapal selam dengan ruang kosong di dalamnya.”
“H-Huh? A-Apa maksudnya itu?”
“Tidak ada objek lain di dalam kapal selam ini!”
Karena radar mast dan esm mast kapal selamku masih aktif mencuri data, aku bisa mendengar saluran komunikasi yang sedang terjadi. Sebuah gelombang radio dari orang-orang yang menjelajahi tubuh kapal selamku terasa sangat menggangu. Ingin rasanya aku mengacaukan gelombang radio itu, tetapi itu akan menarik rasa penasaran mereka.
Layaknya sistem imun yang menjaga bagian dalam tubuh, kapal selamku memiliki sistem pertahanan tersendiri untuk entitas asing yang memasuki kapal selamku tanpa izin. Sistem pertahanan itu adalah “Empty Cargo” dengan fungsi utama sebagai gudang penyimpanan dan ruang semu yang menyembunyikan bagian utama kapal selamku.
“Alpha-Six, kembali ke Command Room! Kami telah menemukan data subjek.”
“Laporan diterima! Kembali ke Command Room!”
Saluran komunikasi itu berhenti tetapi sebuah saluran komunikasi terbuka yang berasal dari telegram jarak jauh memasuki jangkauan radarku. Informasi yang ada di dalamnya berisi informasi rahasia mengenai subjek “USS Seawolf” dengan nomor lambung SS-28.
Ermm... Jika menggunakan urutan nama dan nomor lambung. SS-28 adalah kakek buyutku! Jika mengikuti alur perkembangan patch dari Yostar, USS Seawolf dengan nomor lambung SS-28 masih belum melakukan debutnya. Itu artinya keberadaanku sebagai USS Seawolf dengan nomor lambung SSN-21 adalah anomali yang setara dengan ancaman siren.
Uh... Kondisi situasiku makin memburuk.
Apa yang harus kulakukan?
Menerobos keluar secara paksa dengan senjata utama Bismarck dan Hood yang mengancam dibelakangku?
Itu terdengar sangat gila tetapi... sangat menarik untuk dicoba!
Tiba-tiba saja, sebuah gelombang radio antara Command Room dan Hood terdengar.
“Hood, aku membutuhkan bantuanmu.”
“A-Admiral?”
“Apakah aku menggangu waktu istirahatmu setelah invasi siren yang melelahkan itu?”
“T-Tidak apa-apa, Admiral. Kami hanya melakukan pesta teh kecil dengan Iron Blood untuk beristirahat.”
“Royal Navy dan Iron Blood? Heh... Kombinasi yang cukup unik.”
“A-Apakah Admiral ingin bergabung ke pesta teh kecil kami?”
“Ah, tidak! Aku ingin tidur setelah menyerahkan tugas kecil ini.”
“Admiral belum tidur? Apakah ini berkaitan dengan kapal aneh itu?”
Apa ini? Mengapa aku tiba-tiba merasa terhina dengan sebutan kapal aneh? Bentuk tubuh kapal selamku mungkin aneh tetapi rudal-rudalku mampu menghancurkan tubuhmu! Freaking Hood!
“Hood, dia bukanlah kapal aneh. Bagaimana caraku untuk menjelaskannya. Kapal itu adalah prototype yang sedang dikembangkan oleh pihak Eagle Union. Sebuah kapal alternatif dengan pengguna laki-laki yang mampu mengendalikan kekuatan kapal. Proyek rahasia itu dikembangkan untuk menghancurkan Siren Strongholds.”
“Kita bisa menghancurkan Siren Strongholds dengan kapal itu? Bagaimana caranya?”
“Hood... Percayalah... Kau tidak ingin mengetahuinya setelah memahami ruang kosong yang kami temukan di dalam kapal aneh itu.”
“Admiral, apa maksudnya itu?”
“Dia adalah kapal selam yang mengangkut bahan peledak untuk menghancurkan Siren Strongholds. Sebuah kapal bunuh diri yang dirancang khusus untuk menghancurkan sarang siren. Setelah mengetahui kebenaran keji ini, apakah kau ingin melanjutkan tugas selanjutnya?”
“Admiral, jangan bilang kau ingin-“
“Ya, aku ingin menggunakan kapal itu untuk menghancurkan Siren Strongholds yang berada tidak jauh dari pangkalan militer ini. Invasi yang baru saja mereka lakukan membuatku ingin melancarkan serangan kejutan ke sarang mereka.”
“Itu artinya kita akan membunuh-“
“Hood, kita tidak membunuhnya. Anak itu dirancang untuk melakukan pekerjaan ini. Eagle Union menampung anak-anak dari panti asuhan untuk menjalankan rencana gila ini. Mungkin ini akan terdengar tidak manusiawi tetapi kita membutuhkan anak itu untuk menghancurkan Siren Strongholds dan mengamankan wilayah Gibraltar dari ancaman siren.”
“Admiral...”
“Hood, rahasiakan rencana ini dari Royal Navy. Walaupun pihak Eagle Union akan menyadari salah satu prototype miliknya berkurang. Setidaknya, itu sepadan dengan keamanan warga sipil di wilayah ini.”
“...”
Saluran komunikasi itu terputus oleh salah satu pihak.
Aku hanya bisa termenung dengan kenyataan pahit ini. Siapa yang akan menyangka jika kakek buyutku adalah objek sekali pakai. Sebagai penyandang nama USS Seawolf, aku sangat marah setelah mendengar rencana Eagle Union dan Admiral tempat ini.
Memanfaatkan kondisiku sebagai kapal sekali pakai demi menghancurkan Siren Strongholds. Sebagai manusia, dia mungkin sangat realistis dan kejam. Keputusan seperti itu mungkin akan menghantui sisa hidupnya.
Kapal selam yang dirancang untuk melakukan misi bunuh diri dan menghancurkan Siren Strongholds. Itu terdengar seperti kejahatan kemanusiaan demi keselamatan umat manusia.
Jika rencana Admiral itu benar-benar dilaksanakan.
Kurasa, menghabiskan amunisi TLAM kepada penduduk Gibraltar adalah ide yang bagus.
Siren Strongholds hilang dan pangkalan militer milik Royal Navy rata dengan tanah.
Rencana yang sangat bagus!
Aku suka itu!
Di tengah pemikiranku yang keji ini, pintu ruang interogasi terbuka. Seorang wanita dengan rambut pirang dan pupil mata berwarna biru memasuki pandanganku. Seragam yang dia kenakan dan topi besar yang ada di kepalanya memberi rasa nostalgia terhadap salah satu istriku di Azur Lane.
Untuk pertama kalinya, aku bertemu dengan istri ke-64 yaitu HMS Hood.
Dengan napas yang terengah-engah, Hood membuka rantai yang mengikat tubuhku dan duduk di depanku. Melihat ekspresi wajahnya yang pucat itu, aku bisa mengetahui kondisi mental Hood yang panik setelah mendengar rencana Admiralnya.
Bukankah aku harus memanfaatkan situasi ini?
Perut tubuhku tiba-tiba berbunyi dan aku merintih kecil sembari memegang perut. Melihat kondisi tubuhku yang makin melemah, Hood terlihat sangat panik setelah kepalaku menghantam meja kecil.
Well, improvisasi itu perlu.
Jadi, aku berpura-pura pingsan di depan Hood demi mendapatkan empati dan simpatinya.
...HMS Hood, illustrated by nev (nevblindarts)...
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!