NovelToon NovelToon

Skandal Cinta Mafia

CHAPTER 1

HAPPY READING

Sinar matahari yang terang menerangi mereka yang saat ini sedang berdiri saling berhadapan di ruangan tanpa atap yang lebar.

Mereka tidak tahu mengapa mereka memilih ruangan tanpa atap yang berisikan banyak kamera CCTV yang mengawasi, untuk melakukan negosiasi mereka.

Sinar matahari yang begitu panas membakar kulit halus mereka, tetapi mereka masih tetap berdiri, saling memelototi, gigih dan tidak menyadari apapun lagi di sekitaran mereka, hanya perduli pada diri mereka masing - masing saja.

Anos Voldigoad berusaha bersikap tenang saat dia berdiri di depan musuh bebuyutannya, Ray Gransdori.

Dia telah menyetujui untuk bertemu dengan Ray secara terbuka di sini, keduanya tiba dengan anak buah dan pasukan mereka masing - masing.

Sayangnya hubungan buruk dengan Ray memang sudah di mulai sejak generasi sebelum mereka. Saat itu, ketika dia belum sepenuhnya menjadi pewaris bisnis Mafia keluarga Voldigoad, dia telah memperhatikan ayahnya dengan cermat dan mengetahui jika ayahnya memang memiliki banyak musuh.

Ayahnya selalu mengatakan satu hal kepadanya membuatnya selalu menggunakan kalimat itu sebagai sebuah pacuan untuknya. “Seorang pria tidak bisa mendaki ke puncak tanpa membuat bagian yang adil dari musuh dan sekutu. tetapi kebijaksanaan seorang pria benar-benar diperhitungkan jika dia mampu membuat keseimbangan yang sama antara teman-temannya dan musuhnya.”

Ayahnya berdamai dengan keluarga mafia lainnya, dan baliau dengan mudah mengubah mereka menjadi sekutunya, tetapi beberapa geng mafia lain, malah mengajak dia untuk terus berseteru.

Suatu ketika Anos bertanya kepada Ayahnya tentang keluarga yang akan berperang dengannya di masa depan, dan ayahnya hanya menjawab dengan mengatakan, “berdamai dengan seseorang yang memiliki tipe tertentu dan memiliki sikap yang baik.”

Salah satu keluarga terkemuka yang berperang dengan ayahnya adalah Mafia dari keluarga Gransdori.

Perang intermiten, pertumpahan darah, sabotase terus berlanjut antara kedua keluarga mafia ini.

Dan menurut apa yang dia perhatikan dari ayahnya dulu.

Beliau membenci persaingan dan selalu berusaha untuk naik di atas musuhnya, tetapi dia Tidak bisa naik di atas Keluarga Gransdori. Bahkan, mereka berdua berjuang untuk bangkit di atas satu sama lain, baik bekerja dengan rekan massa, menambah lebih banyak pasukan dan menyelundupkan lebih banyak nar ko ba serta membangun jaringan yang sangat besar untuk cukup berkembang atau melalui tindakan yang dapat mereka pikirkan.

Begitu juga dengan Keluarga lainnya, ayah dari Anos juga selalu berseteru dengan keluarga Lindblum.

Pengaruh dan pergumulan kekuasaan terus berlanjut sampai ayahnya meninggal dan dia mengambil alih kedudukan ayahnya yang di tinggalkan.

Seperti biasa, di dalam dunia mafia, pasti ada yang namanya teman dan musuh yang adil di sekitar lingkarannya, seperti keluarga Gransdori dan Lindblum.

Meskipun hal ini tidak sampai harus membuatnya sampai mandi darah seperti pada masa ayahnya, tetapi dia masih harus bersaing dengan keturunan keluarga Gransdori.

Mengumpulkan rekan yang akan membantu mereka dalam penyelundupan dan penggelapan adalah job yang luar biasa Dan mereka berdua berusaha untuk memiliki lebih dari yang lain.

Tetapi, keluarga Lindblum malah menghalangi mereka untuk memeras penghasilan dari pemilik bisnis di sekitar kota, mereka tetap saja selalu bisa menyelesaikannya dengan satu cara atau bahkan cara yang lain.

Mereka selalu datang dengan solusi sepanjang waktu, hingga membuat keuntungan untuk kedua belah pihak kelompok.

Dia ingat dengan jelas, dua tahun yang lalu, ketika seorang rekan politiknya, membukkan jalan baginya untuk terpilih dan bergabung dengan Consiglio dei ministri (dewan menteri) dan dia dengan senang hati menerimanya, karena sejak dulu dia selalu ingin menjadi bagian dari kabinet Italia karena dia tahu itu akan menjadi akses langsung untuknya agar bisa menerima kiriman uang tunai Setiap harinya.

Tapi seperti biasa, Ray selalu ada di sana untuk merusak semua rencananya, hingga mereka kembali mulai bersaing dengan ketat sampai tawaran Consiglio de ministri sama - sama mereka miliki.

Entah apa yang sudah di lakukkan oleh Anos, tetapi pria itu bisa menemukan cara agar bisa berdamai kelompok Mafia dari Keluarga Lindblum, dia dengan cepat mengubah musuh mereka untuk menjadi temannya.

Menyeimbangakan teman dan musuhnya, sesuai saran dari mendiang ayahnya.

Namun, tepat Tahun lalu, sesuatu yang tidak terduga malah terjadi. Sekelompok mafia dari keluarga Mancini, keluarga mafia yang juga cukup berkembang pesat muncul dan mengancam akan menaungi semua bisnis mafia perintis.

Anospun termasuk sebagai pesaing sengit di dalam keadan ini. Dia tidak suka ada kelompok Mafia lain yang lebih unggul darinya, jadi dia dengan cepat menandai keluarga Mancini, sebagai musuhnya.

****

Pada sore yang cerah, Ray Gransdori datang menemui Anos untuk menawarkan bantuan gencatan senjata. mereka berdua setuju untuk memulai perang melawan kelompok mafia Mancini dan membunuh mereka setelah kemenangan yang pasti akan mereka dapatkan.

Anos dan Ray sama - sama akan menjadi pemenang dan tentu saja akan mendapatkan manfaat dari hal ini.

Mereka juga berencana untuk mendamaikan keluarga Voldigoad dan Gransdori. Karena selama ini Keluarga mafia itu terus melakukan perseteruan dari generasi ke generasi Hingga membuat keluarga mafia Voldigoad dan Gransdori tidak bisa Berdamai sama sekali. Dan perang serta perselisihan terus berlarut - larut, entah sampai ke generasi mereka yang mana.

Anos sempat berpikir jika generasinya mungkin bisa memiliki takdri yang berbeda.

Tetapi, sepertinya itu tidak akan pernah terjadi karena dia sangat membenci Ray Gransdori dan tidak berencana untuk mengubahnya. ketika keluarga mereka kembali berseteru, mereka hanya saling menjauh dan berusaha semaksimal mungkin untuk mengurangi pertemuan mereka.

Pada saat Ray melakukan sesuatu kepada Anos yang membuatnya sangat marah, dan tidak akan pernah bisa memaafkannya sampai pria itu mati.

Dan itulah alasan mereka berdua berdiri di bawah Panas terik sinar matahari, dengan wajah yang terlihat sangat marah, dan bahkan panas teriknya mataharipun sama sekali tidak menghalangi mereka untuk menyelesaikan permasalahan itu saat ini juga.

...****************...

CHAPTER 2

HAPPY READING

“Apakah kamu masih tidak ingin angkat bicara sekarang? katakan padaku mengapa kamu tidur dengan istriku?!” Anos menggeram memperlihatkan semua kemarahannya.

Tetapi Ray malah meresponnya dengan tertawa kecil. “Sebenanrya Saya benar - benar tidak memiliki alasan yang cukup jelas, kenapa aku melakukkan itu.”

“Tapi bukankah jawabannya hanya cukup simple, yaitu sebuah keinginan yang membara.” Jawab Ray, dengan tersenyum, menampilkan seringainya, ketika wajah Anos terlihat tidak percaya menantapnya.

“Hahahah kamu benar, aku memang salah karena menananyakan alasannya, karena sebenarnya jawabannya sudah cukup jelas, kamu ingin merusak pernikahaanku, kamu selalu ada untuk merusak segalanya!” Anos menggertakan giginya dan rahangnya.

“Termasuk merusak kesempatanku untuk bergabung dengan Consiglio dei ministri dan beberapa hal tak termaafkan lainnya sekarang -“ tambahnya lagi, penuh dengan emosi.

“Ha! Kamu benar - benar sangat pintar dalam berperan sebagai tukang playing victim ya,” Ray lebih dulu memotong kalimat pria di depannya itu.

“Aku tidak playing victim! Karena aku adalah Korban yang sebenarnya! Kamu sudah tidur dengan istriku dan sekarang kamu tidak terlihat merasa bersalah sama sekali? Kamu adalah pria breng sek yang licik dan ini dia -“

"Ini semua akan terus terjadi Bro, kita ada di dunia lain, dan ini semua termasuk dalam permainan kotor, Anos! Dan menurutku semua bisa saja terjadi. Sahut Ray, memperlihatkan sifatnya yang begitu sombong.

“Jangan lupa kalau kamu juga sudah merugikan aku dalam banyak hal, jadi kita seimbang sekarang, dan kamu harus terima jika takdir kita itu memang harus saling menjatuhkan.” Tambahnya lagi. Mengingatkan Anos jika semua ini memanglah sebuah takdir buruk yang akan selalu menimpah mereka.

Anos langsung menghela nafasnya dengan kasar, Ray tentu saja tidak akan pernah mau mengakui kesalahannya, apa lagi meminta maaf.

Tidak seperti yang dia harapkan, tetapi, kalaupun Ray mau meminta maaf, dia juga tidak akan pernah memaafkan Ray karena sudah berani merusak pernikahannya. Mau terima atau tidak, dia akan membuat pria itu membayar dosa - dosanya dan mereka tidak akan bisa meninggalkan tempat ini sampai dia bisa memastikannya sendiri.

“Oh ya, tentang penawaran Consiglio dei ministri Dua tahun lalu.” Ray kembali tersenyum meningat kejadian yang sebenarnya nyaris dia lupakan.

“Kenapa kamu tidak melupakan saja tentang hal itu? Sudah dua tahu berlalu kenapa kamu tidak mencoba saja untuk mengabaikannya?” Tanyanya, merasa Anos sangatlah dramatis.

“Kenapa kamu tidur dengan Shasha istriku?” Tanyanya, mengabaikan topik yang sedang di bahas oleh Ray.

Ray kembali terkekeh, dia menikmati semua ini, kemarahan Anos membuatnya sangat - sangat bahagia. “Shasha yang datang kepadaku, dia meminta sebuah kenikmatan, maka aku memberikannya.” Jawabnya dengan santai.

“Di mana pertama kali kalian bertemu? Tanyanya lagi.

“Hemmm, sepertinya di saat acara penggalangan dana Rocco. kami bertemu, bertukar cerita sekedar berbasa-basi, aku tahu dia tidak perduki dengan perseteruan kita.”

“Hemmm, kalau tidak salah pertarungan yang sangat melelahkan, begitulah dia menyebutnya, kami mulai berbicara, layaknya teman baik, dan apakah kamu tahu? Shasha adalah wanita yang Sangat cerdas. Sepertinya aku benar - benar sangat tertarik dengannya, dan setelah kami mengobrol, kami -“

“Kenapa kamu menghentikan kalimatmu?!” Anos kembali menanyakan apa yang akan di katakan oleh Ray sampai dia menghentikan kalimatnya seperti itu.

Ray tersenyum dengan tatapannya yang mengejek, “apakah kamu ingin mendengar detail kotornya? Itu akan menjadikan aku seorang pria yang jahat.” Ray menjawab dengan sedikit menjilat bibirnya, dengan penuh semangat, menunggu izin dari Anos untuk melanjutkan ceritanya yang sangat menggairahkan.

Dan tentu saja Anos tidak tinggal diam, dia merasa sangat marah tetapi berusaha untuk menekan emosinya, dan dia mulai menggerakan jamarinya dan memasukannya ke dalam saku jaketnya hingga jari-jarinya memegang pisau lipat yang ada di dalamnya.

“Lanjutkan! Aku ingin mendengar detailnya!” Tegasnya memerintah Ray untuk melanjutkan kata - katanya.

“Terlepas dari caranya berbicara, entah mengapa aku merasakan sesuatu yang lain.” Ray melanjutkan ceritanya.

“Kamu tahu apa yang aku rasakan? Ketegangan sek sual. ya, aku sangat merasakannya pada saat itu. aliran darah dan panas di sekitar kukubirdku, memerah, ya! Begitulah perasaan yang menggambarkan seorang pasangan.”

“Kenapa kamu melakukkanya? Padahal kamu juga sudah memiliki istri!” Anos lebih dulu menyelah sambil terus menahan dirinya.

“Santai! Tidak perlu emosi! Tadi kamulah yang menyuruhku menjelaskannya dengan detail. Dan tentu saja aku tidak akan menghilangkan bagian - bagian adegan yang sangat seru.” Sahutnya dengan tertawa.

“Asal tahu saja, aku mencintai Iris, Lagipula dia adalah ibu dari anak-anakku.”

Tangan Anos langsung menegang di sekitar gagang pisau lipat itu, “Aku memperhatikan Shasha di saat penggalangan dana.” Lanjutnya lagi.

“Dia yang menginginkanku, Dia mendekatiku dengan motif dalam pikirannya. Aku tidak buta terhadap hal-hal ini, aku melihat bagaimana cara dia menatap ke arahku dan tentu saja aku tidak bisa membiarkan Kesempatan itu berlalu begitu saja. jika bukan karena orang-orang yang menghadiri acara tersebut, aku pasti sudah melakukkannya di sekitaran meja,” Jelasnya dan tentu saja dengan tatapannya yang mengejek ke arah Anos.

“Itu sudah cukup, Ray! aku tidak mendengar lagi.” Anos menghentikan kalimat pria ini.

“Oh tidak! Tapi ini baru akan sampai pada klimaksnya, kami bertukar nomor, aku dan istrimu bertukar nomor dan kami bertemu satu sama lain dan kami bercinta den -“

"Aku bilang berhenti!" Anos menggeram saat tangannya semakin mengencang di sekitar gagang pisau, menunggu waktu yang tepat untuk menyerang.

"Oke, oke. kami melakukan itu hanya dua kali.” Lanjutnya lagi, benar - benar kepala batu.

“Hemmm, bagaimana kamu mengetahui tentang?????? Hemm mungkin bisa di bilang urusan terlarang kami?” Rau bertanya, berpura-pura penasaran.

...****************...

CHAPTER 3

HAPPY READING

Seketika Anos mengingat kejadian waktu itu, ketika dia melihat ponsel istrinya yang di letakan begitu saja dengan layarnya yang menyala, seakan - akan wanita ini ingin dia mengetahui apa yang ada di dalam ponselnya itu. Tetapi karena dia tidak pernah berpikir buruk dengan istrinya. Maka dia menganggap jika itu adalah hal biasa.

Tetapi ponsel milik istrinya itu terus saja berbunyi penanda banyaknya pesan yang masuk. Dan karena rasa penasaraan untuk melihat siapa yang mengirimkan pesan sebanyak itu pada istrinya, tetapi dia masih berpikir positif dan tidak memiliki prasangka buruk apapun.

Sampai ketika dia ingin mengambil ponsel itu, tidak sengaja karena terlalu terburu - buru dia menjatuhkan ponsel itu hingga layarnya menyala.

Dan ke dua mata Anos menangkap sebuah Nama yang membuatnya berpikir lebih dalam saat ini.

Di ponsel istrinya terdapat nama Ray yang di tambah dengan dua emoji love.

Awalnya dia masih mencoba untuk memikirkan hal yang positif, dan karena rasa ingin tahunya dia mencoba membuka ponsel istrinya, dan beruntung dia mengetahui Pasword ponsel itu dan berhasil membukanya.

Dan saat ponsel itu sudah berhasil terbuka, ke dua matanya langsung membelak seketika. Dia sangat kaget melihat istrinya dan musuhnya Ray saling bertukar pesan yang sangat mesra, dan bahkan sampai mengirimkan foto - foto bug il mereka. Tak puas hanya di situ, Anos kembali memeriksa galeri dalam ponsel itu, dan dia kembali terkejut karena begitu banyak vidio mereka sedang berhubungan.

Mereka sudah melakukkan perselingkuhan secara terang - terangan di belakangnya, dia berpikir jika ini hanyalah perselingkuhan biasa, tetapi dia kembali membaca pesan dari Ray yang mengatakan tidak sabar untuk bertemu lagi dan merasakan kenikmatan yang menggelora.

Anos hampir tersenyum saat dia ingat persis apa yang terjadi di saat Shaha melihat dia memegang dan melihat bukti perselingkuhan mereka.

“Kamu tahu?” Ray kembali mencoba menyela lamunanan Anos yang sepertinya sedang memikiran hal lain.

“Ketika Shasha datang dan menawarkan dirinya kepada aku, waktu itu aku hanya berusaha untuk bermain - main saja untuk tidur dengannya. Lagipula aku punya istri, tetapi kemudian aku mengingatmu, dan seharusnya sekarang kamu tahu alasan aku tidur dengannya dan mengiriminya pesan-pesan itu.”

"Itu karena kamu. itu adalah bentuk balas dendamku! di mana aku menyakitimu dan aku mendapatkan kesenangan Karena penderitaan serta kehancuranmu!” Rau berucap dengan tawanya yang sangat menggelegar.

“Apa sebenarnya yang pernah aku lakukan sampai kamu bisa begini kepadaku?!” Anos bertanya dengan serius.

“Kamu tidak tahu? Atau kamu hanya berpura - pura bodoh?! Aku benar-benar benci mengikuti bayanganmu! mengambil remahahan Roti yang kamu sisakan. Aku benci kenyataan bahwa akulah yang harus mengemis gencatan senjata sementara kamu malah berkembang dengan rekan-rekan yang setia, yang siap memberikan kamu kedudukan di kursi di Consiglio dei ministri.”

“Jadi ketika istri kesayanganmu itu datang kepadaku, Dengan tatapan penuh nafsu, tentu saja aku tidak bisa menolaknya. Aku memuaskan diriku dengannya, menikmati kenyataan bahwa itu akan membuatmu hancur.”

Anos sedang diam untuk berpikir saat ini. Tanganya menegang di sekitar gagang pisau, dana saat dia mulai menghitung jarak antara dia dan Ray berdiri saat ini, itu lumayan jauh, jika dia memulai langkah untuk datang pada Ray dengan pisau lipatnya, peluangnya untuk bertahan hidup akan tipis karena dia juga tidak cukup bodoh untuk bisa mengetahui bahwa Ray juga pasti akan mengeluarkan senjatanya. Dia terus kembali berpikir dan terus berusaha mencari cara untuk menyudutkan Ray dengan perlahan, dan lalu membunuhnya.

“Kenapa tiba - tiba diam? Aku yakin kamu telah menerima kenyataan bahwa istrimu telah tidur denganku, karena tidak ada yang dapat kamu lakukan lagi untuk itu.” Ucap Ray lagi.

“Sama sekali tidak.” Sahut Anos dengan senyumnya. Dan tiba -tiba saja, Anos mendapatkan sebuah ide yang cukup cemerlang terlintas di kepalanya.

“Sebenarnya di pertemuan kita ini, aku mau bertemu denganmu, dan memaafkan semua kesalahanmu.” Ucapnya berbohong. Dan tentu saja Ray langsung tertawa dengan terbahak - bahak mendengar hal itu.

“Menurutmu aku percaya? Itu adalah hal yang paling konyol! Apakah menurutmu aku membutuhkan maaf darimu?“ sahutnya dengan tawanya yang menggemuruh.

Anos menundukan kepalanya, dia terlihat sangat sedih. “Aku memiliki penyakit yang sangat parah, sel kanker di tubuhku dan sudah menyebar dengan cepat. Sekarang aku sudah tidak punya banyak waktu tersisa, makanya aku ingin kita berdua sama - sama memiliki hati yang lapang untuk saling berdamai, agar generasi kita tidak mendapatkan dampak dari apa yang terjadi dengan kita saat ini. Aku ingin pergi dengan tenang Ray.” Ucapnya, dan jangan lupakan ekspresinya yang sangat mendukung peran menjadi orang penyakitan itu.

Anos meyakini, bahwa saat ini Ray sudah mulai sedikit terpengaruh dengan kata - katanya. Mungkin karena dia merasa jika semua orang punya hati, dan dia juga berusaha agar mereka bisa memperbaiki masa depan. Mungkin sebab itulah Ray kini terdiam untuk mendengarkannya.

“Sejujurnya, Aku tidak mengatakan ini agar kamu mengasihaniku.” Lanjutnya lagi.

“Tapi aku hanya ingin, kita semua berdamai, tidak hanya dengan kamu, tetapi begitu juga dengan semua kelompok lain yang mengenalku, tetapi yang paling penting itu dengan kamu Ray,” Pria ini benar - benar sangat pandai bersandiwara. Bahkan dia sudah memperlihatkan ekspresi wajah yang sangat - sangat menyedihkan seperti mau mati.

Tetapi Ray malah terlihat terdiam saja, entah dia memikirkan kata - kata Anos atau bagaimana. Tetapi sangat terlihat jika pria itu seperti sedang memikirkan sesuatu, sehingga Anos mengambil kesempatan untuk mendekat. Lalu dia terbatuk sedikit agar meyakinkan aktingnya.

“Kalau begitu, mari kita akhiri semuanya.” Ucap Ray, lalu mendekati Anos untuk memeluk pria itu.

Dia juga tidak sejahat itu, ketika mendengar seseorang kenalananya akan mati dia tidak bisa untuk mengabaikannya, meskipun dia adalah seorang Mafia, tetapi dia masih memiliki hati yang sedikit murni.

Dan ketika Ray datang kepadanya ingin memeluknya, Anos meraih bahu Ray dan dengan cepat tangan kirinya, mengeluarkan pisau lipat yang sudah terbuka itu dari sakunya dan menancapkannya ke perut Ray.

Jlebbbbbb, Ray berteriak kesakitan dan terhuyung-huyung sedikit karena kesakitannya. “Ini karena sudah menjadi sainganku breng sek!!!” Anos mengeluarkan lagi pisau itu, dan kembali menusuknya.

Jelbbbbbb

“Ini untuk kamu yang sudah dengan berani merayu istriku dan merusak pernikahanku!” Kembali dia mengeluarkan pisaunya dan memasukkannya kembali, kali ini dia mengincar jantung Ray.

Seketika tubuh Ray jatuh ke lantai, dengan nafasnya yang terengah-engah, berusaha untuk tetap bertahan hidup.

“Dengar! Bahkan Nerakapun terlalu bagus menjadi tempat terakhir untukmu.” Tungkasnya, sebelum dia membelakangi tubuh Ray yang sudah nyaris menutup matanya.

Dia akan pergi sekarang, karena niatnya untuk melihat kematian pria itu sudah tercapai. Dia pergi tanpa melirik sedikitpun pada Ray, dia mulai melangkahkan kakinya, tetapi ketika dia mengambil langkah, dia mendengar suara yang begitu keras di pendengarannya, semacam suara tembakan, dan tak lama setelah itu dia merasakan sakit yang tajam di perutnya, dia melihat ke arah perutnya dan memegangnya, dan ternyata dia mengeluarkan darah, lalu dia menyadari bahwa bajingan itu belum sepenuhnya, dan kini melancarkan serangan balik dengan menembaknya.

Dia menoleh ke belakang, melihat Ray yang mengangkat pistolnya. “Membusuklah kamu di neraka.” Teriaknya dengan penuh amarah.

“Bersamamu.” Ray kembali menyahuti kalimat Anos itu, dan lalu dia kembali melepaskan peluru lain, peluru itu langsung menembus kepala Anos, membuat tubuh pria itu langsung merosot tak sadarkan diri dan sudah pasti mati.

Karena sudah tidak kuat lagi, tangan Ray yang tadi memegang pistolnya juga kembali jatuh ke lantai, karena sudah tidak kuat lagi dan akhirnya dia menghela nafas terakhirnya bersama dengan musuhnya pergi bersama ke Neraka.

...****************...

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!