NovelToon NovelToon

Kota Baru Di Hari Kiamat

1

Sosok gadis kecil dengan wajah tidak besar dari sebuah telapak tangan orang dewasa, menggeliat di atas ranjang empuk.

Betapa sulitnya untuk bangun karena dia sudah bergadang tadi malam.Dia baru tidur beberapa jam karena itu rasa kantuknya masih kuat.

"Aya, aya ,bangun udah berapa kali sih Mama bangunin kamu, selalu bandel. Mama bilang jangan begadang jangan begadang, tapi kamu begadang terus ,kan sulit bangun pagi?" suara itu bergema lagi yang membuat kupingnya semakin panas.

Gadis kecil yang dipanggil Aya ini menarik selimut yang menutupi kepalanya agar suara itu mampu terendam.

Tapi pemilik suara itu semakin marah dan menarik selimutnya dengan sekali hentakan.

"aya, udah jam berapa ini belum kamu mandi, sarapan dan yang lain nanti telat kan?" kata Sang Mama dengan wajah marah.

"Mama aku absen aja ya, masih kantuk nih ?"katanya dengan nada manja.

Aya menarik selimutnya lagi dengan keras dia belum ingin bangun sekarang.

"Mama nggak mau tahu ya kamu harus bangun ya, kamu harus bangun.han ji udah siap di depan sana "kata mama nya lagi.

Seketika aya tersentak kaget mendengar nya.Han ji sudah siap di depan sana.

Seperti robot aya segera bangun dan bergegas untuk menyelesaikan beberapa hal.

Cukup 5 menit dia sudah mandi gosok gigi dan berpakaian rapi.

Karena tidak sempat untuk sarapan ayah menarik selembar roti panggang dan bergegas membuka pintu.

"Kakak ji hehehe maaf ya telat tadi malam begadang lagi"katanya cengengesan.

Gadis yang di depan gadis yang sekarang berdiri di depannya memiliki nama han ji.

Mereka inilah adalah sepupu baik.Hanaya tidak memiliki saudara dalam keluarganya jadi dia menganggap hanji ini sebagai kakaknya sendiri.

Han ji juga beranggapan begitu dia sangat mencintai aya. Hari ini mereka berencana akan berjalan-jalan ke kota kono mengikuti tour sekolah.

"aya kamu ini pergi begitu aja,mana tas kamu?"pekik Mama dari dalam rumah.

Aya mengarukkan kan kepalanya karena malu. Mungkin sudah kebiasaan jika dia menggantungkan segalanya kepada kakak sepupu.

Contohnya sekarang mereka akan berpergian dan tidak kembali sampai malam.Tapi Aya sama sekali tidak membawa tas, hanya sebuah dompet kecil yang itu pun dititipkan pada Han jie.

"Mama aku pergi !"katanya dari luar dan bergegas lari takut mamanya akan ngomel lagi.

"Aya...

"Mama ngapain sih pagi-pagi udah ribut, udahlah biarin aja"kata papa aya yang duduk di meja makan.

Mama Aya ikut-ikutan duduk tapi masih terus mengomel. Dia sama sekali tidak mengerti seperti apa pikiran Putri satu-satunya itu.

"sekarang ini semua orang harus belajar mandiri, tidak tidak perlu membiasakan diri bergantung dengan orang lain. bagaimana dia bisa hidup jika melakukan hal ini terus-menerus dan tidak merubahnya?"katanya yang mengirimkan sepiring roti bakar dan telor ceplok untuk sang suami.

"biarkan saja dia masih muda lagian ada hanji kan?"kata Papa aya dengan santainya.

"apa ini gimana sih anak itu udah besar tapi masih begitu-begitu aja, jika suatu hari kita berdua mati kepada siapa dia harus hidup.Dengan han ji hem?"

"Mama sih bicara apa kok ngawur gini?"Tanya suaminya yang mulai tidak nyaman.

"aku nggak ngawur ,ini hanya realistis kok. lihat saja di sekeliling kita, anak siapa yang sesantai dia saat ini?"katanya lagi .

Sebagai seorang ibu tentu saja mama ayah ini khawatir dengan masa depan putrinya.

Mereka hidup di tahun yang serba mudah tapi sebenarnya tidak semudah itu. semua teknologi maju dan perkembangan zaman sangat mengerikan .Namun begitu semua ini diperlukan uang untuk membelinya.

Tapi hanaya Putri satu-satunya sama sekali tidak memiliki keinginan untuk belajar apapun.

Motto hidupnya adalah membiarkan hidup ini mengalir seperti air.

Dia sangat malas untuk belajar tentang hal-hal terutama dengan dunia kerja.Tahun ini dia masih sekolah di SMA negeri.

Tidak ada beban di pikirannya hanya bersenang-senang saja seharian. Sementara gadis-gadis yang lain sudah berpacu dan memulai hidupnya sejak dini.

Contohnya han ji.

Gadis itu sudah kuliah di semester 3 tahun ini.Mesti begitu dia sudah memulai karirnya sejak dini.

Dia sangat pandai mencari uang dan membiayai kuliahnya sendirian.Rajin mengikuti seminar online dan mengikuti beberapa proyek yang menghasilkan dana.

Jadi tidak ada yang khawatir dengan han ji sama sekali.

Han ji dan hanaya adalah sepupu tapi kenapa mereka berdua jauh berbeda.

2

Hanaya yang saat ini masih berada di kelas 3 SMA sebenarnya sangat bersenang-senang untuk pergi ke kota kuno.

matanya melihat dengan takjub dari kaca jendela bus.

Sebenarnya ini bukan perjalanan yang dianjurkan dari SMA .

Melainkan perjalanan khusus yang diadakan dari universitas han ji.

Hanaya yang akrab dipanggil aya ini sedang memiliki masalah di hatinya. Jadi dia membujuk han ji untuk membawanya ikut serta.

Sebenarnya masalah ini adalah hal yang dia buat sendiri.Tidak ada orang yang bisa disalahkan di dalam nya.

Di depan orang lain hanaya bisa berbohong dan memanipulasi bahwa dia sedang bahagia.Tapi di depan han jie dia menjadi dirinya sendiri dan melemparkan semua keluh kesahnya.

Han jie benar-benar adalah pelindungnya saat ini.

"Aya coba lihat itu itu bangunan lama yang berusia sekitar satu abad lebih, sampai sekarang masih bisa berdiri dengan kokoh"kata han ji yang memecah keheningan.

"Hem seperti kokohnya hubungan kita hahaha"kata aya tertawa tapi sebenarnya ingin menangis.

Seolah-olah mengerti apa yang dipikirkan oleh sepupunya ini .Han ji memeluknya dan merusak rambutnya dengan intens.

"tidak apa-apa jangan khawatir kakak janji kita akan menyelesaikan masalah ini dua hari lagi hem?"kata Han jie tersenyum pahit.

"Hem...

"ayo makan dulu kakak ada membawa bekal makan siang "kata han ji pelan.

Bisa dilihat jika aya sebenarnya belum sarapan. Dengan satu lembar roti panggang mungkin dia tidak akan cukup apalagi saat ini aya dalam kondisi khusus.

"makasih kakakku sayang?"teriak aya yang tidak sopan. Dia menerima bekal itu dan memakannya dengan lahap.

Sebelumnya tidak begini tapi masalah datang ke pintu dan dia tidak bisa mengelak lagi.

Perjalanan masih jauh dan mereka berbicara banyak. Aya sepertinya bisa melupakan masalah dengan perjalanan ini.

"hem ayah bukannya kakak mau ikut campur tapi bisa tidak kau ceritakan kenapa kok bisa mengalaminya. kakak bingung aja kamu kan tidak pernah berhubungan dengan laki-laki"kata han ji ragu.

Lama sekali Han ji ingin bertanya mengenai situasi ini. Tapi dia takut aya akan tersinggung dan menolak untuk bekerja sama.

Tapi sebenarnya tidak begitu, dia meremehkan kepercayaan aya pada dirinya sendiri. Aya tidak akan bercerita dengan orang lain tapi berbeda jika yang bertanya adalah han ji.

Namun begitu wajahnya yang tadi ceria terlihat muram lagi. Dia ingin bersembunyi tapi rasa bersalahnya menolak aya untuk melakukan itu.

Lagi pula hal memang sudah terjadi dan dia harus menanggung konsekuensi dari hal buruk yang sudah dia lakukan sendiri.

"kakak ji, sebenarnya ini adalah salahku sendiri, aku..hem..

"tidak apa-apa jika kau tidak bisa cerita sekarang. tapi aku menunggunya, serius loh"kata han ji buru-buru waktu dia melihat aya yang sangat kesulitan berbicara.

Dia tidak tega sama sekali untuk memberondongnya agar membuka tabir. Aya masih 17 tahun hari ini. Aya masih cukup muda tapi sayangnya dia....

Aya menyandarkan kepalanya di bahu han ji. ingin menangis juga serba salah tapi aya sama sekali tidak bermaksud untuk menyembunyikan masalah ini terutama dari han ji.

"kakak aku percaya padamu tapi sekarang aku akan cerita, tapi kakak jangan membenci aku oke"kata aya.

Yang paling ditakuti aya adalah hilangnya cinta han ji pada dirinya. Setelah berbicara begitu dia menunggu reaksi dari han ji dan mengambil keputusan dari sana.

Hanji membelai rambutnya yang panjang sepinggang. Dia sama sekali tidak ingin sepupunya ini tertekan.

Tapi masalah ini begitu besar sehingga aya tidak bisa menanggungnya sendirian.

Ini hanyalah masalah emosi.

3

Dua bulan yang lalu , sekolah menengah atas mengadakan acara sosial.Di sini Aya menjadi salah satu panitia yang bertugas untuk menangani masalah lokasi dan konsumsi.

Mereka mengadakan rapat hampir setiap harinya selama 3 hari itu. Setelah banyak pertimbangan pada akhirnya mereka sepakat untuk mengadakan acara itu disebut hotel kecil.

Hotel ini adalah milik salah satu dari orang tua siswa. Dengan begitu biaya bisa ditekan ditambah lagi dengan sumbangan yang menutup kekurangan dana konsumsi.

Hari itu aya sangat bersemangat memikirkan pertemuannya dengan Fu gang.

Fu gang adalah saudara laki-laki dari sahabat karibnya. Dia sudah lama jatuh cinta dengan pria itu namun sayang sekali pegang ini sama sekali tidak melirik nya.

Tapi aya berbeda ,dia masih muda dan ada banyak kesempatan untuk meraih cinta.

Aya sangat bersemangat tapi pada hari kejadian, semangat itu langsung jatuh.

Pada hari yang sudah ditentukan pria idaman memang benar-benar datang tapi tidak sendiri ,dia membawa serta pacarnya.

Dari sahabatnya aya tahu gadis itu adalah pacar bukan teman atau sebagainya.

Mereka berdua sangat cocok yang satu tampan yang satunya cantik. Hati aya sangat sedih dan dia merasakan bagaimana rasanya patah hati dan itu sakit coy.

Entah setan apa yang merasukinya hari itu. Dia keluar dan menemui seseorang untuk membeli benda terlarang.

Karena posisinya sebagai panitia konsumsi,tentu saja sangat mudah memberikan benda itu pada makanan Fu gang.

Tapi siapa sangka gadis yang dibawa oleh Fu gang ini bukanlah gadis yang biasa. Dia melihat perilaku yang tidak wajar dari aya.

Dengan mudah gadis itu mengganti gelas dan menukarnya dengan gelas milik aya.

Hasilnya bisa dibayangkan apa yang terjadi.

Obat yang seharusnya diminum oleh pasangan ini sebenarnya mengenai dirinya sendiri.

Karena dia adalah orang yang memberi obat tentu saja aya tahu reaksi apa yang akan terjadi setelah ini.

Tapi aya bahkan tidak memiliki penawarnya sama sekali. Dalam kekalutan aya berlari ke kamar yang mana memang diperuntukkan untuk panitia.

Tapi sebelum tiba ke kamar itu seseorang menariknya dan masuk ke kamar hotel.

Ada beberapa orang yang berbicara di dalam kamar itu dan aya sama sekali tidak mengetahui karena dia sedang dalam pengaruh obat.

Aya tidak mengerti apa yang terjadi tapi saat dia sadar di pagi hari semuanya sudah berlalu.

Saat membuka mata aya tidur di atas ranjang besar tanpa memakai sehelai pakaian pun.

Meskipun aya masih muda tapi dia tahu apa yang terjadi. Lagi pula hal ini adalah apa yang dia harapkan sebelumnya.

hanya saja pemeran prianya adalah sosok yang tidak dia kenal.

Saat ini pria tersebut sedang membelakangi aya, jadi dia tidak melihat bagaimana wajah asli nya.

Tapi aya sama sekali tidak peduli,dia hanya ingin pergi dan berharap kejadian nya bisa di hapus dalam memori.

Hari itu Aya berlari seperti orang gila,dia bahkan tidak melihat seseorang yang mengejar nya dari belakang.

Kejadian ini berlalu begitu saja dan aya berharap tidak pernah terjadi sama sekali. Di sekolah tidak ada orang yang mengetahui perilakunya itu. Tapi dia tetap saja merasa tidak nyaman takut ada orang-orang yang memperhatikannya.

Di mulai dari sini, karakter aya di sekolah sudah mulai berubah,dia jadi pendiam dan tidak mau bergaul.

Tapi kedua orang tuanya tidak menyadari perubahan aya.Aya tinggal di sekolah dan hanya kembali di hari minggu saja.

Tidak ada yang tau sampai....

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!