NovelToon NovelToon

CINTA UNTUK ASKARA

Ep. 1 Menikah Saja

Askara farmose anak dari pengusaha sukses Irwan Farmose.CEO muda yang berumur 27th baru satu tahun ini di percayakan oleh orang tua nya mengelola perusahaan. Selama ini Aska sudah di bimbing dengan keras oleh orang tua nya, sehingga di usia nya yang masih muda dia sudah mampu mengemban tugas yang tidak mudah.

Aska seorang duda, duda rasa perjaka tentunya.Tetapi tidak ada yang mengetahui status nya kecuali keluarga dan sahabat dekat nya. Sebenar nya Aska pun tidak peduli jika orang luar mengetahui status nya, tetapi jika mereka tidak tahu untuk apa harus di umbar pada orang yang tidak berkepentingan. Masalah pribadi dan pekerjaan tentu nya berbeda, jadi memang tidak seharusnya di campur aduk kan bukan.

Di rumah Kedua orang tua Aska sedang bersiap untuk mendatangi sebuah acara, mereka pun mengajak Aska untuk ikut serta, siapa tau saja di sana bertemu dengan gadis cantik yang mampu mengambil hati anak nya.

''Aska... ''Mami memanggil.

''Ada apa Mi.?''dengan malas Aska menghampiri Mami nya.

''Aduh anak Mami kok lemes gini, kamu kan sudah janji akan menemani Papi dan Mami untuk menghadiri acara peresmian kantor baru anak jeng Vivi.''

''Aska lelah Mi, badan terasa tidak enak.'' Aska beralasan.

''Ya sudah kamu istirahat saja. ''kata Mami.

Mami dan Papi Aska menghadiri peresmian kantor baru milik Diandra hanya berdua saja. Sayang sekali Aska tidak bisa datang jika dia datang pasti akan bertemu teman lama nya.

Di dalam gedung yang megah acara akhir nya acara yang di tunggu-tunggu pun akhir nya di mulai.

''Selamat malam semua, terimakasih pada semua tamu undangan yang sudah hadir dalam peresmian perusahaan D&D yang bergerak di bidang desain interior.''MC sudah membuka acara nya.

Semua mata tertuju pada seorang wanita cantik, yang sedang naik keatas podium karena harus memberikan sambutan. Dia Diandra Hardian pemimpin D&D yang tengah di resmikan. Dia menjadi pusat perhatian semua orang, selain masih muda dan cantik dia juga genius.

Sampai akhir nya pada pemotongan pita peresmian kantor tersebut.Semua bertepuk tangan dan memberikan ucapan selamat pada Diandra selalu Direktur Utama perusahaan nya.

Diandra Hardian seorang pengusaha Desain interior yang sukses di Amerika. Diandra gila kerja seperti Papa nya, kesuksesan nya di negeri orang membuat nya jarang kembali ke negara nya sendiri.Terkadang Mama nya harus rela menyusul agar bisa bertemu.Karena desakan dan paksaan dari Mama nya lah yang membuat Diandra membuka kantor cabang di negara nya. Agar bisa menetap tinggal bersama keluarga. Ini lah sedikit kisah hidup seorang Diandra selama ini.

''Di, baru satu minggu kamu kembali dan sekarang kamu ingin pergi lagi.Mama kesepian Di, apalagi kalau Papa mu kerja.''belum selesai Mama nya bicara Diandra sudah menyela

''Ma... Di harus kembali, pekerjaan di sana belum selesai.mungkin sekitar Lima atau enam bulan barulah Di bisa menetap di rumah bersama Mama dan Papa.''Diandra menjelaskan pada Mama nya.

''Tapi Di.. ''

''Vi, sudah lah.Tujuh tahun bisa kamu lalui sampai sekarang, kalau cuma enam bulan itu tidak akan terasa.''ucap Papa Diandra agar istrinya lebih tenang.

''Kamu dan Di sama saja Pa, selalu gila kerja sampai melupakan ku di rumah.''Mama Diandra kesal.

''Ma, Di janji ini yang terakhir. ''Diandra memeluk Mama nya agar tidak marah.

Esok hari nya Diandra kembali terbang ke Amerika.untuk mengurus usaha nya di sana, sementara kantor baru nya ada orang kepercayaan nya yang menjalan kan nya.

"Kalau bukan demi Mama dan Papa aku malas untuk tinggal di negeri sendiri, entah mengapa ucapan Aska selalu terngiang di telinga ku. Kata -kata itu masih teringat jelas dalam benak ku. Walaupun hidup ku sangat baik dan bahagia, tetapi tetap saja kejadian beberapa tahun silam sangat menyakitkan."

Diandra memejamkan mata nya dan bergidik ngeri mengingat ucapan Aska.

Sementara Aska di sibukkan dengan pekerjaan nya, karena terlalu sibuk Aska jarang menemui sahabat nya.Tetapi bukan berarti dia mereka tidak pernah bertemu.Boby menjadi bawahan Aska di kantor,sementara Zahra dia menjadi sekertaris Aska.Niko pun sibuk dengan urusan kantor nya dan El sudah mulai berkarir di kantor keluarga nya.Menjadi seorang ibu muda dan wanita karir tidak membuat Elea mengeluh, aura kecantikan dan keibuan nya justru semakin terpancar.

Saat ini Zahra tengah sibuk di ruangan nya karena menjadi sekertaris Aska tidak akan ada kata bersantai. Ditengah kesibukan nya Elea memberitahu jika Niko di rawat di rumah sakit, tentu itu membuat nya begitu terkejut

''Bob, Niko di rawat pulang kerja nanti kita jenguk dia ya.''Zahra memberitahu Boby.

Benar saja Zahra dan Boby bersiap menuju rumah sakit, tetapi Zahra lupa memberitahu Aska.

''Ra, Aska gak ikut. ?''Boby mencari Aska.

''Aku tak memberitahu dia. ''kata Zahra

''Payah kamu Ra, nanti kalau dia marah kamu bisa kena semprot.''ucap Boby.

Boby tidak peduli bisa atau tidak Aska harus tetap diberitahu.

''Ya Bob.. ?''suara Aska di ujung telfon.

''Niko di rawat, aku dan Zahra akan menjenguk sekarang.Apakah kamu bisa ikut.?''Aska menautkan kedua alisnya mendengar Niko sakit.

''Boleh,di rumah sakit mana.?''kata Aska.

''Rumah sakit *****.''jawab Boby.

Aska putar arah dan pergi menuju rumah sakit dimana Niko di rawat.Boby dan Zara pun sudah menuju ke sana menggunakan mobil Boby.Oh ya setiap hari Boby pasti akan menjemput Zahra, alasan nya karena mereka searah, karena mereka terlalu dekat Boby tidak mengijinkan Zahra menyetir sendiri.

Niko terbaring lemah di rumah sakit, di temani Elea istrinya.

''Hei Bro.. ''Boby,Aska dan Zahra masuk bersama.

''Hei kawan, apa kalian tidak sibuk.. ?''Niko senang sahabat nya datang menjenguk.

''Pastinya tidak,perasaan semalam kamu masih segar waktu bicara dengan ku di telfon.kenapa sekarang lemah sekali. ?''Boby penasaran.

''Semalam waktu Niko pulang kerja ada yang menghadang nya, seperti nya mereka preman buktinya isi dompet Niko sampai habis boleh mereka. Tengah malam pihak rumah sakit menghubungiku, aku pun terkejut''El menjawab pertanyaan Boby.

Aska menatap seluruh badan Niko.

''Mengapa wajah mu tidak babak belur Nik.?''Aska bertanya

''Aku berhasil menghindar, tetapi mereka justru menyenangkan tubuh dan kaki ku.Sekarang tubuhku rasanya remuk dan kaki ku bengkak.''Niko menarik selimut dan menunjukan kaki yang membiru.

''Haaaaaa. ''Boby justru tertawa.

''Sialan kau Bob, berani menertawakan ku.''Niko kesal.

Walaupun lelah mereka pulang sampai larut, karena kalau sudah berkumpul mereka pasti akan lupa waktu. Apalagi kesibukan membuat mereka jangan bertemu sehingga momen ini mereka manfaatkan untuk reuni.Boby saja yang satu kantor belum tentu bisa bertemu Zahra dan Aska, karena ruang kerja mereka berbeda dan Aska sering meeting diluar.

Aska tengah sarapan pagi bersama Mami dan Papi, seperti biasa mereka akan ngobrol ini itu untuk mencairkan suasana.

''Aska, Papi jadi ingat beberapa tahun lalu saat kamu wisuda. Bukankah anak Tuan Rey itu satu kampus dengan mu, apakah kamu mengenal nya. Tadi malam kami menghadiri peresmian kantor milik anak nya yang seumuran dengan mu. ''Papi Aska memang pernah bertemu Diandra, saat acara wisuda Aska tujuh tahun silam.

''Aska tidak mengenal anak Pak Rey Pi, Jika kami satu kampus, bukan berarti harus kenal kan. ''Aska mungkin lupa jika dirinya pernah bertemu orang tua Diandra saat itu.

''Oh begitu ya,Dia itu cantik dan sukses di usia muda dan perusahan itu milik nya sendiri, bukan warisan atau meneruskan usaha orang tua nya.''Papi Aska memuji.

''Ya biar saja Pi, mungkin dia rajin bekerja dengan keras.'' kata Aska tidak tertarik dengan topik pembicaraan orang tua nya.

''Mungkin. ''ucap Papi.

Mami Aska diam dan mendengarkan pembicaraan anak dan suami nya, dia cukup paham sebab Mami turut hadir di peresmian perusahaan Diandra.

''Aska, apa kamu belum tertarik dengan gadis lain. ''Aska tersedak mendengar pertanyaan Mami nya.

''Mi, Aska belum memikirkan itu.''

''Lebih baik kamu menikah saja dengan Zahra, dia kan sudah tau kamu selama ini dan hanya dia kan wanita yang dekat dengan mu.''Aska sampai batuk mendengar nya.

Mi itu tidak mungkin.. !

Hai semua untuk judul cerita ini, Author mengganti dengan judul Cinta untuk Askara agar lebih menarik.semoga para pembaca suka doakan semoga cerita nya lebih seru ya.

Terimakasih banyak semua.

Ep.2 Ceramah Setiap Hari.

Mi itu tidak mungkin.. !

''Apanya yang tidak mungkin.. ?apa kamu mau seumur hidup mu menjadi duda, Zahra itu cantik baik dan Mami sudah lama mengenal nya.Setahu Mami dia juga masih jomblo kan jadi apa lagi yang kamu cari. Terkadang jodoh itu tidak terduga Aska, kita sudah mencari cinta tetapi justru pasangan yang Tuhan takdir kan itu orang yang selama ini dekat kita,dan tidak pernah terpikirkan bahwa kalian akan bersama.Termasuk Zahra, kamu dan dia sudah mengenal lama bahkan setengah dari umur mu saat ini, sudah kamu habiskan bersama nya. Kalian sudah tahu kan buruk nya bagaimana, sifat kalian masing-masing pasti sudah diluar kepala jadi tunggu apalagi. ''

Aska menggelengkan kepala, tidak pernah terpikirkan jika dia harus menjadi pasangan Zahra, demi apapun tidak pernah ada dalam benak nya untuk berjodoh dengan Zahra yang begitu bawel.

''Mami terlalu jauh berpikir, Zahra itu seperti adik buat Aska Mi, jadi buang jauh-jauh pikiran Mami.''Aska menolak.

''Yang Mami mu katakan benar Aska, Papi setuju saja jika kamu memang menikah dengan Zahra, apalagi dia sekertaris yang kamu pilih secara pribadi.Papi rasa tidak masalah, setiap hari kalian bersama kan. Coba kamu lihat Zahra dari sudut yang berbeda, berikan dia ruang dalam lubuk hati mu.'' Papi pun sama,selalu sependapat dengan istri nya.

''Zahra bebas menentukan pilihan nya sendiri Pi, jangan memaksa nya. Aska juga masih muda belum tiga puluh tahun mengapa Mami dan Papi pusing memikirkan jodoh Aska,kecuali umur ku sudah Empat puluh tahun.''Aska membela diri.

''Apa kamu mau menunggu sampai umur empat puluh baru menikah..''Mami masih saja mendesak.

Aska pusing mendengar Mami nya banyak bicara, dia segera pamit agar bisa kabur dari ocehan Mami yang selalu menanyakan jodoh dan pendamping hidup. Sementara Aska sendiri jangan kan memikirkan untuk mencari saja dia tidak ada niat.

''Hanin sayang, apa ini sudah waktu nya untuk ku mencari pengganti mu. Rasa nya aku belum siap untuk membuka hati,apa aku biasanya mencintai wanita lain selain dirimu. "

Aska memejamkan mata nya memikirkan ucapan Mami nya, beruntung dia membawa supir jadi tidak perlu fokus pada kemudi.

Setelah tiba di kantor Zara belum berada di tempat kerja nya, Aska merasa heran karena tidak biasa nya sekertaris cantik nya itu telat.

Setelah menunggu beberapa menit Aska menghubungi telfon di meja kerja Zahra, beruntung yang dia cari sudah sampai pada tempat nya.

''Zahra keruang ku.! ''perintah Aska.

''Baik Pak. ''

Zahra mengetuk pintu sebelum dia masuk, setelah masuk dia duduk dengan tenang di hadapan Aska.Zahra menanyakan keperluan Aska memanggil nya.

''Pak.. ''Zahra mengerut kan dahinya melihat Aska yang hanya memandang nya tanpa berkedip.

''Kamu harus melihat Zahra dengan sudut yang berbeda.''Aska teringat ucapan Mami nya pagi ini.

''Melihat Zahra dari sudut mana maksud Mami,kalau aku ini bukan bos nya dia pasti sudah ceramah setiap hari seperti Mami, apalagi kalau aku sampai menikah dengan nya. Pasti Zahra lebih cerewet dari Mami.''

Aska pun membayang kan Zahra menjadi istri nya dan tengah ngomel jika Aska pulang cepat.Bagaiman Hanin yang lembut digantikan oleh Zahra yang biaya bicara.

Aska menggelengkan kepala nya pelan, Zahra a semakin bingung di buat nya.

''Pak.. ''Aska masih tidak bergeming

''Kesambet apaan ini orang, mengapa aneh begini sih.''Zahra bicara sendiri.

''Aska...... !''Zahra memanggil Aska dengan keras.

''Astaga Zahra kamu mengagetkan ku.''Keluh Aska.

''Suruh siapa bengong seperti orang kesambet, kamu memanggil ku kemari hanya untuk menonton keanehan mu itu hem.Membuang waktu ku saja, Bos aneh.''Zahra mulai mengomel kesal.

''Tuh kan sudah mulai ngomel nya.''batin Aska

''Bengong lagi.. !''kata Zahra

''Sorry Ra. ''Aska tersenyum kikuk.

Zahra benar-benar kesal melihat tingkah aneh Aska, tidak biasa nya bos nya itu bertingkah aneh yang ada setiap hari nya serius bekerja dan kerja.

''Kamu tumben telat Ra.?''Aska bertanya.

''Itu semua gara-gara Boby yang telat bangun Pak.''jawab Zahra.

''Kamu bisa naik taksi atau pakai mobilmu sendiri mengapa harus menunggu nya, aku sudah menunggu mu dari pagi.''

''Sekarang juga masih pagi Pak,telat lima menit doang juga, ini kan baru pertama kali saya telat.''Zahra membela diri.

''Tapi Ra kamu itu..... ''

''Harus disiplin dan tepat waktu, jadi bapak memanggil saya kemari hanya untuk mendengar itu dan menemani bapak bengong, apa ada lagi?''belum Aska selesai bicara Zahra sudah bicara lebih banyak dari dirinya.

Aska tak membalas ocehan Zahra karena ada hal yang lebih penting yang harus di bicarakan.

''Ra aku ingin membicarakan ucapan Mami dengan mu.''Aska pun menceritakan apa yang Mami nya sampai kan pada nya.

Haaaaaaaaaaa Zahra tertawa puas.

''Tante bilang begitu... ?''kata Zahra sambil tertawa, Aska justru sebalik nya dia diam dan bingung melihat Zahra begitu senang.

''Makanya kamu itu harus cepat cari pendamping, supaya orang tua mu tidak menjodohkan mu dengan aku Aska.''celoteh Zahra.

Kamu senang sekali Ra,''apa kamu mau dijodohkan dengan ku oleh Mami.''

Ahaaaaaaaaaa.

Zahra kembali tertawa.

''Aduh perutku sakit, kamu lucu sekali Aska.Siapa juga yang mau dengan mu cowok dingin tapa ekspresi.Zack itu lembut dan penyayang itu saja aku putus dengan nya, apalagi dengan mu As bisa mati kutu setiap hari melihat wajah dingin mu itu. ''Zahra ngomong apa saja, toh Aska juga tidak akan marah karena memang seperti itu mereka dari dahulu.

''Sekarang saja kamu tidak mati kutu Ra setiap hari bersama ku.''Aska mencibir.

''Beda dong kerja sama pasangan, kalau sekarang aku bisa mencari udara segar di luaran.kalau sampai menikah dengan mu hampir dua puluh empat jam kita bersama setiap hari,aku tidak akan sanggup. Sudah lah tante pasti hanya bercanda ariska perlu di ambil hati As.''kata Zahra lagi.

Aska tersenyum kecil, kalau di pikir memang ada benar nya juga, untuk apa memikirkan perkataan Mami nya.

Di Amerika Diandra di jemput oleh seorang pria,dia tampan pasti nya dan Diandra begitu bahagia melihat lelaki itu datang.

''Hai baby.. ''kata pria itu.

''Hai Leo.. ''Diandra memeluk pria itu.

Mereka keluar dari bandara sambil bergandengan tangan, beberapa hari tak berjumpa mereka pasti sudah sangat rindu.

Dia adalah Leo Tanjung, seorang Fotografer terkenal asal Indonesia yang menetap di Amerika, dialah lelaki yang berhasil menaklukkan hati Diandra. Sudah dua tahun mereka menjalin hubungan yang serius.

Leo awal nya tidak mengijinkan jika Diandra harus pindah ke negara nya, tetapi Leo tidak bisa berbuat apa-apa karena orang tua Diandra lah yang lebih berhak atas dirinya.Apalagi Diandra pun belum berniat melangkah lebih jauh lagi pada a hubungan mereka, alasan nya sangat klise yaitu masih ingin berkarir.

Hai semua untuk judul cerita ini, Author mengganti dengan judul Cinta untuk Askara agar lebih menarik.semoga para pembaca suka doakan semoga cerita nya lebih seru ya.

Terimakasih banyak semua.

Ep 3.Gila, Cantik Sekali.

Diandra berada di Amerika sekitar Lima bulan. Diandra harus mengatur semua pekerjaan agar tidak mengalami kendala , jika harus di kerjakan dengan jarak yang jauh. Karena ingin menetap di Indo tentunya Di harus memilih orang yang bisa di percayakan untuk mengelola bisnis nya. Itu lah yang membuat Diandra harus kembali lagi ke Amerika, karena memberikan kepercayaan yang besar pada seseorang itu tidka lah mudah. Harus ada kepercayaan yang lebih, sebab salah menunjuk orang sama saja seperti bunuh diri.

''Baby apa kamu sudah yakin dengan orang kamu tunjuk untuk menggantikan mu.. ?''Leo bertanya.

''Aku sudah yakin Lee,lagi pula aku tidak melepas nya, aku pasti akan memantau nya setiap saat.Aku tidak bisa pulang dengan tenang jika menunjuk orang yang salah.''Diandra memang tidak asal tunjuk dan semua sudah dipikirkan secara matang.

Lee adalah panggilan sayang Diandra untuk Leo.

Sama seperti Diandra, Aska pun tengah sibuk dengan dokumen yang masih menumpuk.Pastinya dia harus menyelesaikan semua pekerjaan nya dengan cepat, ditemani Zahra dia harus mengecek dokumen penting yang di tanda tangani.

''Pulang kerja nanti kita ngopi yuk Pak, sekalian kumpul mumpung Niko dan El bisa.''Zahra mengajak Aska bertemu para sahabat nya mumpung ada waktu.

''Oke boleh, atur saja.''ucap Aska.

Sore itu Aska dan Zahra pulang tepat pukul lima sore, dengan semangat mereka menuju sebuah kafe yang sudah di reservasi oleh El.Ketika sampa El sudah lebih dulu sampai tanpa Niko, di susul Zahra dan Aska.

''Hai El... ''Zahra memeluk sahabat nya, tak lupa cium pipi kanan dan kiri.

''Mana Niko.. ?''Aska mencari karib nya.

''Sedang di jalan As, tunggu saja pasti ''sebentar lagi sampai.''Jawab El.

Mereka duduk bertiga sambil memesan minuman terlebih dahulu,menunggu dua orang lagi yang tak kunjung datang. Tetapi tak berselang lama Niko pun sampai, tinggal menunggu Boby yang memang lelet seperti keong.

''Kemana Boby lama sekali dia.. ?''kata Niko.

''Mungkin di jalan, ku coba telfon dia'' ucap Zahra.

''Halo Bob, kau dimana lama sekali''omel Zahra.

''Iya sis Zahra ini suah di parkiran, jangan bawel.''Boby bergegas turun dari mobil dan berlari.

''Oke cepatlah... !''ucap Zahra.

Karena terburu-buru, Boby tidak memperhatikan sampai dia menabrak seseorang yang akan keluar dari kafe itu.

''Prak... ''Ponsel Boby terjatuh dan orang yang Boby tabrak dengan santai mengambil nya.

''Ini ponsel anda, lain kali berhati-hati lah.''Boby menerima ponsel nya dengan mata yang tak lepas menatap orang di hadapan nya.

''Ma... maaf dan terimakasih.''kata Boby yang sangat mengagumi wajah orang itu.

''Kalau begitu saya permisi.''dengan anggun orang itu keluar dari kafe, mata Boby tak lepas melihat orang yang ia tabrak sampai hilang dari pandangan nya.

''Aku seperti melihat Aska di dalam, jangan sampai dia melihat ku, rasanya belum siap jika harus bertemu dengan nya. Mengapa jantung ku berdetak dengan kencang hanya dengan melihat nya dengan sekilas. Aku sudah move on, jadi tidak perlu ada getaran apapun pada nya. ''

Gadis yang menabrak Boby adalah Diandra, dia bergegas pergi meninggalkan kafe sebab melihat Aska di dalam sana. Sebenar Diandra sudah membuat janji dengan teman nya tetapi dia harus membatalkan nya demi menghindari Aska.

''Gila cantik sekali, ramah lagi benar-benar wanita idaman.Tapi wajah nya seperti familiar tali siapa ya, ah sudahlah nanti Zahra ngomel lagi kalau gw lama.''Boby bergegas menemui sahabat nya.

''Sorry guys aku lama.. ''Boby tersenyum tanpa dosa di hadapan sahabat nya.

''Nyetir kaya keong sih.''kata Zahra.

''Hus kamu tuh Ra, tadi banyak dokumen yang harus ku periksa jadi lama.''Boby menjelaskan.

''Alasan saja kau Bob.. ''kata Niko.

Saat mereka sedang ngobrol dan menyantap makanan yang terhidang di atas meja, Boby justru melamun dan tersenyum sendiri sampai teman-teman nya pun kebingungan.

''Eh Bob,ngapain senyum-senyum sendiri baru makan cacing kau.''Niko keheranan melihat Boby bertingkah aneh.

''Iya cantik..!''ucap Boby spontan.

Terang itu membuat sahabat nya melongo dan tertawa sampai sakit perut.Apalagi Niko dan Zahra mereka sampai ingin menangis menertawakan Boby.Sebab tak pernah terdengar Boby dekat cewek, terakhir dia memiliki pacar setelah lulus kuliah itu pun hanya beruntung dua bulan saja dan sampai sekarang dia masih betah menjadi jomblo sejati yang keren.

''Gw cowok tulen Bob, masa lu bilang cantik sih.''Ah jangan-jangan lu kesambet ya.''kata Niko.

''Ah kau ini Nik, mengganggu orang seneng aja sih.''Boby menggaruk kepala nya untuk menghilangkan kegugupan nya karena malu kepergok melamun kan seorang cewek.

''Kenapa sih Bob.. ?''kata El.

Boby menghela nafas panjang sebelum bercerita,hati nya begitu berbunga mengingat pertemuan nya dengan gadis cantik yang berhasil menggetarkan hatinya.

''Tapi waktu ingin masuk kedalam kafe aku menabrak seorang gadis tanpa sengaja,ketika dia memberikan ponsel ku yang terjatuh aku begitu terpesona. Dia begitu cantik dan bercahaya,dia bak bidadari yang turun dari langit begitu lembut dan ramah.Sungguh dia sangat cantik Bob dan seperti nya aku jatuh cinta.''mereka berempat melongo mendengar cerita Boby.

''Ahaaaaaaaaaaaaaaaaa, menghayal saja terus pasti itu hanya bayangan kan Bob.''Zahra menertawakan Boby.

''Serius tau.. ''Boby tidak terima dengan ucapan Zahra.

''Terus siapa namanya,lu kenalan gak sama dia terus minta kontak ponsel nya tidak.''kata Niko.

''Tidak...''jawab Boby.

Alhasil dia semakin ditertawakan oleh sahabat nya,mereka benar-benar kesalahan dan merasa terhibur oleh tindakan Boby yang begitu menggelitik.

''Harus nya berkenalan Bob,minimal kartu nama lah supaya bisa menghubungi nya.Tidak hanya berkhayal dan membayang kan wajah nya seperti ini.''Kata Zahra.

''Upssss,aku lupa karena terlalu terkesima.''Boby menepuk dahi nya.

''Tapi Bob memang secantik apa sih sampai kamu kepelet seperti ini,apa dia lebih cantik dariku.''kata El.

Boby kembali mengkhayal kamu wajah gadis itu, wajah yang sellau teringat jelas di matanya.Aska hanya menjadi pendengar dan menonton kocak nya Boby di hadapan nya, tidak seperti yang lain banyak bertanya dan semakin menggoda Boby.

''Dia itu cantik, wajah nya sangat manis tetapi wajah itu seperti nya familiar untukku.kakau di bandingkan dengan mu dia seribu kali lebih cantik El... ''kata Boby menggoda El.

''Sialan kau Bob, apa menurut nya aku tidak cantik.''Elea menuju lengan Boby karena kesal.

Boby tertawa karena berhasil mengerjai teman nya.

''Aku tidak berani memujimu El,nanti bisa jadi aku menjadi santapan segar Niko di malam hari kan.''Mereka pun tertawa dengan ocehan Boby.

''Terus gadis itu bagaimana,katanya familiar kok tidak tau namanya.''ucap Zahra.

Boby berfikir sejenak,pikiran nya kembali ke masa lalu dimana dia merasa pernah melihat gadis itu sebelum nya.Sambil tersenyum terkadang serius terkadang seperti orang bingung.Raut wajah Boby membuat teman nya benar-benar menahan tawa,kalau tidak di tempat umum mungkin Boby sudah di gebukin karena membuat ulah nya yang begitu mengocok perut.

''Ayolah Bob lama sekali kamu berpikir.''Niko sudah tidak sabar.

''Oke-oke aku sudah mengingat nya di itu teman kampus,..... teman kampus..... em teman kampus siapa ya.. ?''Boby kembali berpikir.

''Astaga anak ini apa perlu gw jedotin kepala nya supaya lu ingat.''Zahra kesal.

''Jangan Ra, beri aku waktu sedikit lagi untuk berpikir.''''ucap Boby.

''Yasalam..... ''Zahra mengeluh.

''Dia itu teman kampus Aska, ya teman kampus mu As,Tapi aku lupa namanya.''Aska mengerutkan dahinya, dia merasa bingung teman yang mana yang dimaksud Boby.

''Siapa Bob.. ?''kata Aska.

''Dia itu,Cantik As rambut nya panjang dan badan nya tinggi dan langsing.terus dia itu....''

''Brak.... ''Niko memukul meja dan membuat mereka yang di sana terkejut.

''Nik apaan sih kaget tau.. ''kata El.

''Boby membuat ku kesal sayang,susah sekali bercerita.Lupakan saja Bob lama-lama gw mules denger nya.''Niko kesal.

''Tunggu Nik... ''kata Boby yang masih bersikeras mengingat sikap sadis yang ada dalam benak nya.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!