30 Days For My King { #_Jaerose }
Eps.1
Terlahir dari keluarga sederhana namun selalu di selimuti kebahagiaan dan kecukupan
Gadis kecil kebanggaan keluarga ini bernama Sekar Adinda , terlahir dari seorang wanita hebat pekerja keras dan laki laki pengabdi kerajaan
Petanahan Jawa, tahun lawas
Pinastiti (Ibu Sekar )
Sekar...
sudah hampir sore waktunya pulang
Pinastiti (Ibu Sekar )
( bersiap menutup pintu )
Sekar ( Kecil )
Ibu... masih banyak daun yang belum aku kumpulkan
Sekar kecil masih berjongkok sibuk mengumpulkan dedaunan kering yang bermacam-macam bentuknya
Pinastiti (Ibu Sekar )
besok masih ada waktu.. ayok nak
masuk dulu
Sekar ( Kecil )
emmm iya.. Bu
Sekar ( Kecil )
( berlari membawa penuh daun di tangannya )
Sekar ( Kecil )
Bu.. Kapan Bapak pulang
sudah lama Sekar tidak bertemu Bapak
Pinastiti (Ibu Sekar )
( menghela nafas )
Pinastiti (Ibu Sekar )
sabar ya nak
Bapak sebentar lagi akan pulang
Sekar ( Kecil )
( mengangguk )
Sementara di tempat lain, seseorang masih sibuk berjaga dan melakukan kontrolan keliling lingkungan
Penjaga 1
keadaan sudah aman
Penjaga 2
baiklah segera kita lapar pada Ketua Penjaga
Brahma ( Ayah Sekar )
Bagaimana.. sudah kalian cek Semua?
Penjaga 2
keadaan aman..
bisa ditinggal sekarang
Brahma ( Ayah Sekar )
bagus..
laporkan pada shift berikutnya
kita bersiap pergantian jaga
Brahma ( Ayah Sekar )
( mengangguk )
Brahma ( Ayah Sekar )
hhh akhirnya bisa pulang
Sekar ( Kecil )
apa itu Bapak
.. biar Sekar yang membuka pintu
Sekar ( Kecil )
( berlari membuka pintu )
Sekar ( Kecil )
(" Sekar ingat kata Bapak tidal boleh asal membuka pintu " )
Salsa tidak jadi membukakan pintu, memberikan pertanyaan dahulu untuk memastikan siapa tamunya
Sekar ( Kecil )
maaf Anda siapa?
Pinastiti (Ibu Sekar )
Sekar
siapa yang datang , apa bukan Bapak?
Pinastiti (Ibu Sekar )
( berjalan mendekati Sekar )
Brahma ( Ayah Sekar )
anak Bapak sudah mulai hebat, tidak langsung percaya pada orang yang datang
Mendengar suara itu, Sekar langsung membukakan pintu dan berhamburan memeluk Ayahnya
Sekar ( Kecil )
Bapaak
Sekar kangen
Brahma ( Ayah Sekar )
hei..
sini Bapak gendong
Brahma ( Ayah Sekar )
( menggendong Salsa )
Brahma ( Ayah Sekar )
kalau begini kamu kan bisa memeluk dengan benar tidak justru memeluk kaki Bapak hmm
Pinastiti (Ibu Sekar )
kamu benar-benar pulang Mas..
Brahma ( Ayah Sekar )
jadwal tidak terlalu padat
jadi diperbolehkan pulang
Sekar ( Kecil )
Bapak cape ya..
duduk istirahat dulu , kita makan bersama
Brahma ( Ayah Sekar )
( mengusap kepala Sekar )
Brahma ( Ayah Sekar )
boleh,..
Pinastiti (Ibu Sekar )
Sekar.. kasihan Bapak masih cape, turun yaa duduk sendiri
Sekar ( Kecil )
Buu..
Sekar mau di sini saja
Pinastiti (Ibu Sekar )
hhh Sekar..
Brahma ( Ayah Sekar )
iyaa Sekar boleh duduk di pangkuan Bapak, ..
biarkan saja Sekar masih rindu pada Bapaknya
Brahma ( Ayah Sekar )
iya kan..
Eps.2
Pinastiti baru saja selesai menidurkan Sekar, berjalan keluar mencari suaminya di luar
Pinastiti (Ibu Sekar )
Mas...
kenapa di luar, mari masuk di luar dingin
Brahma ( Ayah Sekar )
( menghela nafas )
Brahma ( Ayah Sekar )
aku hanya sedang menenangkan diri.. akan banyak tugas kedepannya
Pinastiti (Ibu Sekar )
( duduk di samping Brahma )
Pinastiti (Ibu Sekar )
kau.. akan pergi lagi?
Melihat raut wajah Pinastiti , Brahma sebenarnya tidak tega. Dirinya akan meninggalkan putri dan juga istrinya untuk melaksanakan tugasnya
Brahma ( Ayah Sekar )
maaf
Brahma ( Ayah Sekar )
( mengusap lembut kepala Pinastiti )
Brahma ( Ayah Sekar )
ini sudah menjadi tugasku jadi aku terpaksa harus pergi
Pinastiti (Ibu Sekar )
hhhh
Pinastiti (Ibu Sekar )
kasihan Sekar, dia pasti akan menangis jika tahu kau akan pergi lagi
Brahma ( Ayah Sekar )
( mendekat, menyandarkan kepala Pinastiti ke pundaknya )
Brahma ( Ayah Sekar )
aku janji tidak akan lama..
dan pasti cepat kembali
Pinastiti (Ibu Sekar )
( menatap sendu )
Brahma ( Ayah Sekar )
jaga Sekar baik baik,
setelah semuanya selesai kita bisa berkumpul bersama lagi seperti biasanya
Pinastiti (Ibu Sekar )
( menggangguk )
Sekar berlari menuju kamar tidur Ayahnya, dia akan mengajak Ayahnya jalan pagi berkeliling.
Sekaligus meminta Ayahnya untuk memetik buah buahan di kebun
Sekar ( Kecil )
Bapak...ayo kita
Sekar ( Kecil )
( membuka kamar )
Sekar ( Kecil )
kosong?
Bu.. Bapak kemana
Pinastiti (Ibu Sekar )
ada apa Sekar..
kenapa berteriak di dalam rumah
Pinastiti (Ibu Sekar )
tidak baik hmm.
anak perempuan juga
Sekar ( Kecil )
Sekar mencari Bapak
Bapak ada di mana
Pinastiti (Ibu Sekar )
Bapak sudah berangkat pagi tadi
Sekar ( Kecil )
kenapa buru buru sekali
Sekar ( Kecil )
kenapa Bapak tidak pamitan sama Sekar, kenapa Bapak pergi lagi
Sekar ( Kecil )
Bapak engga sayang Sekar
Sekar ( Kecil )
huwaaaa...
Pinastiti (Ibu Sekar )
Sekar . jangan menagis
dengarkan Ibu dulu
Pinastiti mendekati Sekar, berjongkok mengusap air mata Sekar mencoba menenangkannya
Pinastiti (Ibu Sekar )
Sekar sayang...
anak bapak Ibu yang hebat
Pinastiti (Ibu Sekar )
jangan cengeng
Pinastiti (Ibu Sekar )
Bapak sudah pamit sewaktu Sekar masih tertidur, memeluk dan mencium Sekar
Sekar ( Kecil )
hiks.. hiks
Pinastiti (Ibu Sekar )
( mengangguk )
Pinastiti (Ibu Sekar )
Bapak terpaksa pergi pagi buta karena tugas mendadak
Pinastiti (Ibu Sekar )
setelah tugas selesai Bapak berjanji akan segera pulang lagi
Sekar ( Kecil )
benarkah???
Sekar ( Kecil )
Ibu tidak boleh berbohong pada anak kecil,.. nanti Ibu bibirnya monyong
Pinastiti (Ibu Sekar )
ada ada saja kamu
Pinastiti (Ibu Sekar )
( mengusap kepala Sekar )
Pinastiti (Ibu Sekar )
Ibu tidak berbohong,
Bapak sendiri yang bilang begitu
Sekar ( Kecil )
benar lho ya..
Sekar akan menunggu Bapak pulang
Pinastiti (Ibu Sekar )
iyaa .. berhenti nangisnya
nanti jadi jelek anak Ibuk
Sekar ( Kecil )
( mengusap ingus )
Sekar ( Kecil )
Sekar selalu cantik, mana ada anak Bapak dan Ibuk jelek
Pinastiti (Ibu Sekar )
senyum dulu , biar enggak jelek
Pinastiti (Ibu Sekar )
yang ikhlas sayang
Sekar ( Kecil )
iyaa... ini
Eps.3
Pagi di Kerajaan Diwangga
Indrajit kecil
kau harus mengambilnya..
Indrajit kecil
( berlari )
Aryaka kecil
Kaak.. hosh hosh
berhenti aku lelah
Indrajit kecil
Adik..
maafkan Kakak
Indrajit kecil
( berjalan mendekati , mengulurkan tangannya )
Dibawah kepemimpinan Raja Baratayudha tumbuh menjadi Kerjaan Kuat dan Makmur.
Baratayudha memimpin kerajaan dengan adil dan bijaksana hanya saja di saat puncak kejayaannya Sang Permaisuri meninggal dunia karena sakit keras
Meninggalkan satu Putra Mahkota bernama Dimas Bayu Indrajit
Brahma ( Ayah Sekar )
Tuan Muda ada apa...
kenapa dengan Tuan Aryaka
Indrajit kecil
Aryaka kelelahan
maaf aku mengajaknya berlarian
Aryaka kecil
tidak apa-apa Kak,
aku baik baik saja
Brahma ( Ayah Sekar )
Tuan Muda dan Tuan Aryaka istirahat dahulu, jangan memaksakan diri
Indrajit kecil
ayo..
( menggandeng tangan Aryaka )
Brahma ( Ayah Sekar )
hhh...
mereka tumbuh dengan cepat
Indrajit kecil
Brahma kenapa masih di sana
Brahma ( Ayah Sekar )
i..iya Tuan muda
Selain mendapatkan tugas di luar, selama di dalam istana Brahma ditugaskan menjaga Pangeran Mahkota dan Pangeran Kedua
Semenjak para Pangeran beranjak dewasa Brahma memiliki kewajiban untuk memberikan pengetahuan bertarung dan pertahanan diri .
Agar para Pangeran bisa menjadi petarung yang handal
Indrajit kecil
Brahma.. kapan kau akan mengajarkan padaku adu pedang
Brahma ( Ayah Sekar )
maaf Tuan Muda
Raja belum memberikan ijin pada saya untuk itu
Indrajit kecil
ck, .. nanti aku akan Bilang pada Ayahanda
Aryaka kecil
Brahma,.. kamu selalu sibuk di istana apa kau jarang pulang
Brahma ( Ayah Sekar )
emm ..
Aryaka kecil
pasti keluarga mu meindukanmu,..
Indrajit kecil
ahh benar juga
Indrajit kecil
Brahma, apa kau memiliki seorang anak??
Brahma ( Ayah Sekar )
saya...
Aryaka kecil
pastinya,.. dia pasti anak hebat karena sering diajak latihan bertarung bukan begitu??
Brahma ( Ayah Sekar )
( menggeleng )
Brahma ( Ayah Sekar )
saya tidak memiliki seorang anak laki-laki
Aryaka kecil
benarkah?
lalu
Indrajit kecil
tentu saja seorang putri.. ahh maksud ku anak perempuan
Brahma ( Ayah Sekar )
( mengangguk )
Brahma ( Ayah Sekar )
Tuan muda benar
Aryaka kecil
waaahh...
pasti dia cantik
Indrajit kecil
jangan asal menembak Aryaka
Aryaka kecil
Kak, aku yakin itu
Ayahnya saja tampan dan gagah
Indrajit kecil
yaa yaa ...
Brahma ( Ayah Sekar )
menurut saya setelah instri saya
putri saya adalah perempuan paling cantik
Indrajit kecil
benarkah? lain kali ajak dia kemari
Aryaka kecil
Kak .. apa bisa
Brahma ( Ayah Sekar )
maaf tapi
itu tidak diperbolehkan
Indrajit kecil
ahhh bisa saja
bilang saja perintah Aryaka
Aryaka kecil
hai Kak
kenapa bawa bawa aku
Indrajit kecil
bukankah kau penasaran?
Aryaka kecil
tidak begitu juga
Brahma ( Ayah Sekar )
mungkin jika pada waktunya nanti
Tuan Aryaka bisa bertemu dengannya
Aryaka kecil
yah benar
aku akan menunggu saat itu
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!
