NovelToon NovelToon

TOMBOY GIRLS

Prolog

Anada Aulia Safitri adalah anak dari pemilik perusahan terbesar di Negaranya. Nada memiliki rumah yang besar rumah yang mewah dan pesilitas mewah lainnya.

Meskipun dia memiliki segalanya Nada juga memiliki masalah yang di pendam selama bertahun tahun.

Sejak kecil Nada hanya diam di kamar sejak kejadian itu. Kejadian yang tidak pernilah dia lupakan kejadian yang dimana ibunya meninggal dunia karena kecelakan dan Nada mengangap bahwa ibu tirinya yang membunuh ibunya.

Ayahnya menikah dengan ibu tiri Nada itu dulunya Ayah Anada selingkuh dengan ibu tiri. dulu ibu tiri Nada dengan ibu Nada yang kandung dia adalah teman baik waktu sekolah dulu dan ibu tiri Nada merebut ayah.

Ibu tiri yang jahat itu waktu kecelakan ibu kandung Nada dia yang membuat rem mobilnya bolng dan itu yang menyebabakan itu semua tapi ayah Nada tidak percaya kerena ketika Nada mengungkit itu ayahnya membela dan selalu mengancam untuk memotong uang jajannya.

Ibu tiri itu memiliki Namanya Kayla Putri. Kayla memiliki anak bernama Naura. dia sangat menyayangi anaknya karena Nada selalu saja menjauh darinya maka dia memberikan kasih sayang kepada Naura. Sebenarnya Kayla ingin menebus rasa besalah di masa lalu tapi apa lah dayanya Nada saja menjauh dari dia bahkan tidak ingin lama lama bertemu denganya.

Ayah anada bernama Adi Kusuma dia sangat lah berpegaruh dalam Negaranya. Karena dia pemilik perusan terbesar di Negara tersebut.

Naura adalah anak dari Adi Kusuma Dan Kayla Putri. Naura anak yang ceria dan dia juga sangat baik. Naura satu sekolah dengan Nada. Meskipun begitu tapi mereka masih saja tidak bisa seperti yang lain karena benteng yang di buat Nada yang membuat mereka tidak pernah akrab sama sekali.

Oleh sebab itu mereka berdua tidak pernah bicara satu sama lain. Di tambah lagi bahwa Kayla ibunya menghabisi ibu kandungnya yang meyababkan mereka tidak bisa seperti saudara pada umumnya.

Revi adalah teman Nada satu geng balapnya. Revi juga tomboy sama seperti Nada. Revi juga pembalap sama seperti Nada. Tapi Revi tidak dingin seperti Nada.

Diva adalah musuh Nada dia masuk geng musuhnya Nada dan Diva selalu ingin balapan dengan Nada tapi selalu kalah karena tidak terima jadi Divi selalu menantang balapan bersama Nada.

Nada selalu menang dalam setiap balapan yang dia ikuti bahkan Nada di juluki dengan ratu balapan.

Rendi adalah raja balapan bagi teman segengnya. Rendi benda sekolah dengan Nada Dan Revi. Rendi adalah ketua geng yang di anggap berbahaya oleh semua geng.

Deni adalah ketua geng musuh dari geng Rendi. Mareka sering berantem antar geng.

Antara geng Bayu dengan geng Rendi. Bayu benda sekolah dengan Rendi, Revi, Anada dan Naura.

Anada, Revi, Diva, Naura mereka satu sekolahnya. dan Bayu Rendi mereka satu sekolah. jadi kerena meraka musuhan maka mereka berdua sering berantem di sekolah seperti anak kecil.

Dan di suatu epeside nanti siapa kah yang kan menjadi pacar Nada dan dibisa merubah sikap dingin Nada. siapa yang akan menang melaklukan hatinya Nada ?

Apakah Nada akan memaafkan ibu tiri yang membuat ibu kandungnya meningal?

Jangan Lupa Like👍, Kome, Dan Votenya.

Misalnya Entar Novelnya Gaje Aku Minta 🙏Maafnya Kerena Aku Masih Pemula Dan Juga lupa Mapir Ke Novel Aku Sebelumnya.

Episode 1

Namaku Anada Aulia Safitri nama pangilannya adalah Nada . Ini hari pertama M

masuk sekolah kelas 3 SMA. Nada masuk SMA terbaik di kotanya ya jelaslah kan dia w

anak dari pemilik perusahan ternama.

Matahari ☀️ perlahan membuatku bangun dari tempat tidur dan terdengar suara ketukan pintu dari luar "tok, tok, tok, non enon udah bangun" kata Bibi yang membangunkan Nada.

"Udah bibi" kata Nada.

Nada pun segera mandi dan berpakaian sekolah lalu turun ke bawah untuk berangkat sekolah.

"Nada kamu gak sarapan" kata Ayah. (sambil makan).

"Gak buat apa makan sama pembunuh" kata Nada (menuju ke garasi untuk mengambil motornya di garasi).

Ayah pun hanya diam saja melihat jawaban Nada .

Nada pun menyalakan motornya dan sengera menuju sekolahnya di perjalannya Nada bertemu Revi.

"Nada lu kenapa kebut kejutan entar di tilang polisi loh

"Gak, bakal gw ditilang palingan gw yang pecat itu polisi" ucap Nada kepada Revi

"Ok terserah lu aja" Kata Revi.

Nada hanya diam.

"Nad lu udah makan belum" Kata Revi.

"Gw belum makan" Kata Nada.

"Gw mau makan bubur ayam lu mau ikut" kata Revi.

"Gw ikut" Kata Nada dengan datar.

Karena dia juga laper dan misalnya Nada gak makan maka pelajaran entar palingan gak masuk ke otak meskipun Nada pintar tetep aja gak masuk ke otaknya.

Mereka pun sape di penjual bubur ayam.

"Bang buburnya duanya" kata Revi.

"Rev, gw duduk dulunya" kata Nada.

"Ya entar gw anter kesanya" Kata Revi.

"Non ini bubur ya" kata Tukang Bubur.

"Ya bang" kata Revi.

Revipun membawa bubur tersebut ke tempat Nada duduk.

"Nad ini bubur lu" Kata Revi.

"THANKS!?ya" kata Anada

Mereka makan buburnya sampai habis.

Nada hanya akrap dengan Revi dan yang lain dia gak pernah bicara sama sekali karena dia takut semuanya akan kacewa dan tidak seperti harapanya.

"Rev, udah gak makannya bentar lagi bel" kata Nad.

"Udah" kata Nada

"Nih uangnya gw yang teraktir" kata Nada. sambil memberikan uangnya kepada Revi.

"Gak aku bayar sendiri aja" kata Revi.

Nada hanya diam saja dan menatap dengan tajam.

"Iya aku terima thanks nya" Kata Revi.

Nada langsung menuju motor yang iya perkirkan dan juga Revi setelah membayar uangnya dia langsung menuju motornya.

"Rev kita balapan yuk" kata Nada sambil menyalakan motornya.

"Hm entar ada Polisi 👮 gimana" kata Revi sambil memadang helmnya.

"lu itu mulai tadi polisi polisi gak akan ada" kata Nada sambil menungu jawaban Revi

"Gw gak ikut lu aja balapan sendiri" kata Revi.

"Ya sudah gak usah" kata Nada.

Merekapun gak jadi balapan dan langsung menuju sekolah.

"Nad gw ke wc dulu ya udah gak tahan lu duluan aja ke kelas" kata Rev.

dan Rev langsung ke wc cewe dan Nada langsung ke kelas dan di perjalan Nada di cegah oleh Divi dan teman segengnya itu.

"Eh cewe tomboy" kata Divi

Nada hanya diam dengan perkatanan Divi dan langsung melewati saja.

"Nad malam ini balapan gimana lu takut " kata Divi sambil menarik tangan Nada.

"Hm lepas lu punya hak apa pengang tagan gw" Kata Nada

"Oh sorry Nada marah" kata Divi

Nada mecoba tidak mehiraukan perkataan Divi.

"Takutnya lu balapan sama gw" kata Divi. Sabil terseyum sinis.

"Ok entar malam kita balapan" kata Nada. melewati begitu saja.

Nada samapai di kelas suasana kelas yang rusuh dan sekali dia masuk semuanya hanya diam dan takut untuk bergerak.

Sesekali ada seorang temanya yang berbisik ''Eh kenapa itu cewe yang gak adab masuk ke sekolah ternamanya''

"Mungkin gara gara orang tuanya''.

Padahal Nada masuk sekolah di itu karena dia termasuk siswa yang pintar dan cerdas. Nada sendiri memiliki begitu banyak piala penghargaan dari sekolahnya. Tapi di balik itu juga sering masuk ruangan BK ( Bimbingan Konseling). Ruang BK adalah ruang di mana semua murid yang sering nakal di sekolah dan di luar sekolah. Nada memilih tempat duduk di samping dinding dekat dengan jendela. Dan tak lama Nada duduk sendiri Revi dateng.

"Nad, Gw boleh duduk disamping lu?" kata Revi.

"Serah" ucap Nad singkat.

Dan kebetulan di samping Nada itu di kursi kosong.

Bel pun berbuyi  🔔🔔🔔yang menadakan waktu masuk kelas.

Semua siswa hanya menunggu guru wali kelas mereka saja.

Karena mereka semua gak tau siapa wali kelas mereka kan ini adalah hari pertama masuk sekolah liburan panjang.

Dan tak lama mereka membicarakan siapa wali kelas mereka dateng seorang babak guru yang ganteng, yang muda jarang sekali ada gruru yang sanagt muda di sekolah ini karena sekolah ini sudah lama mungkin banyak guru yang sudah pensiun.

"Selamat pagi anak-anak '' kata babak Ali.

Ya nama babak, itu adalah babak Ali.

Nada hanya diam saja sedangkan yang lain menjawab salam dari babak Ali.

"Pagi juga pak'' kata seluruh murid kecuali Nada.

"Nad lu gak jawab apah'' kata Revi berbisik.

"Gak" kata Nada dengan singkat.

Lalu Revi hanya diam saja.

"Perkenalkan nama babak Ali wali kelas kalian'' kata babak Ali tersebut memperkenalkan dirinya ke seluruh siswa yang ada di dalam kelas itu.

Ya babak semua menjawab ya sekali lagi Nada gak ikut menjawab.

"Bagaimana kalau kita perkenalkan diri di depan siswa yang lain'' kata babak Ali melihat suasana kelas dan melihat siapa yang cocok menjadi yang pertama maju.

Dan babak tersebut melihat Nada yang sangat santai di kursinya.

Sedangkan yang lain mereka semua berbisik bagaimana mereka memeperkenalakn diri.

''Yang duduk di deket jendela maju kedepan untuk memperkenalkan diri'' kata babak tersebut sambil menujuk Nada.

Nada hanya diam saja dan tidak melihat apa yang di lakukan guru di depan kelasnya itu.

"Nad lu itu di panggil ke depan malah diam aja disini'' kata Revi sambil mesenggol Nada.

Dan Nada baru sadar bahwa dia di panggil ke depan.

Nada hanya maju dengan santai tidak seperti murid yang lain dengan seyum - seyum sendiri karena malu - malu sendiri

''Ya pak, bapak panggil saya'' kata Nada dengan babak Ali.

''Iya kamu perkenalkan dirimu ke pada yang lain, agar lebih akrab'' kata babak Ali kepada Nada.

"Baik" jawab Nada singkat.

"Perkenalkan nama saya  Anada Aulia Safiri panggil saja Nada.

Saya anak sulung dari keluarga saya.

Saya tidak meliki saudara.

Hobi saya adalah main basket sekian dari saya terima kasih'' saat Nada meperkenalkan dirinya di depan kelasnya.

BERSAMBUNG.....

Episode 2

Hobi saya adalah main basket sekian dari saya terima kasih'' saat Nada memperkenalkan dirinya di depan kelas.

Semua siswa bertepuk tangan untuk Nada dengan terpaksa karena mereka tidak suka kepada Nada..

Nadapun tidak menghiraukan wajah mereka yang terpaksa dan terus duduk di tempat duduknya.

''Siapa lagi yang akan manju ke depan kelas lagi'' kata Babak Ai sambil berdiri di untuk memilih lagi.

Setelah selesai semuanya maju ke depan kelas untuk menperkenalkan dirinya

Dan ini waktu istirahat untuk semua siswa dan para guru yang lelah mengajar bisa beristirahat sejanak.

''Nad, lu mau ke kantin gak'' kata Revi berdiri daari tempat duduknya.

"Hm bentar lagi gw beresin ini dulu" kata Nada dengan suara datar dan dingin.

"Gw dulunya"kata Revi Bergegas menuju keluar kelas.

"Ya, lu duluan aja" kata Nada.

"Entar lu gw tunggun di kantinya" Kata Revi yang menuju keluar kelas tadi.

"Ya" Kata Nada dengan singkat.

Setelah selesai Nada membereskan peralatan sekolahnya ke dalam tas dan sengera menuju kantin kerena Revi sudah menungunya di sana.

"Mana itu orang" gumang Nada sambil melirik ke sana kemarin untuk mencari orang yang dia cari.

Dan dari belakang ada yang mengejutkan Nada.

"Nad" kata Revi

"Eh lu itu bikin kanget aja untung gw gak jantungan misilnya jantungan lu yang tangung jawab" Kata Nada dengan serius.

"Ya sorry gw gak ulangin lagi" kata Revi.

"Oh iya lu mau makan apa" kata Revi mengalihkan pembicaran.

"Gw gak mau makan gw mau minum aja" kata Nada untuk menjawab pertanyan Revi.

"Ok lu mau minum apa gw yang teraktir gimana" Kata Revi.

"Hm gw mau teh es" kata Nada memjawab pertanya dari Revi kerana Nada sangatlah haus.

"Siap gw beliin dulu" kata Revi.

Tak berselang lama Revi membeli dia melihat Naura memanggil dirinya dari tempat yang sunyi dari para siswa yang lain agar tidak ketauan kalau mereka bersaudara.

Nada melihat hanya sekilas saja dan tidak memghiraukan pengilan Naura.

Ketika Naura memangil Nada dateng Revi yang membuat Naura menghentikan pangilannya itu.

"Nad nih minuman lu" kata Revi kepada Nada dan memberikan minuman yang di pesan Nada kepada Revi.

"Thanks ya Rev" kata Nada sambil mengambil minuman dari Revi.

"Ya sama-sama Nad" kata Revi.

"Gw liat lu tadi di pangil Naura deh dari tempat itu emang lu buat masalah apa lagi jadi sampai di panggilnya bisik-bisik" kata Revi dengan penuh pertanya.

"Bukan urusan lu yang intinya gw gak buat masalah sama gw dia aja yang buat masalah dari dulu" kata Nada dengan serius.

Mendengar perkataan Nada seperti itu membuat Revi diam dalam sejenak.

Dia tau bahwa Nada tidak mungkin berkata seperti itu kecuali ada masalah sebelumnya.

"Nad, lu emang yang serius mau balapan sama Divi" kata Revi mengalihkan pembicara.

"Lu tau dari mana perasaan gw belum bilang kalau gw mau balapan sama divi" kata Nada kembali bertanya karena dia bingung.

"Gw tau dari anak-anak gitu " kata Revi.

"Oh lalu mereka tau dari mana dw mau balapan sama Divi" kata Nada.

"Katanya dia tau dari salah satu angotanya Divi" kata Revi menjelaskan.

"Lalu" kata Nada.

"dia bilang bahwa divi menatang Ratu balapan lagu dan misalnya kalah lu gak bakal balapan lagi dan lu keluar dari geng kita'' kata Revi meneruskan ceritanya.

Nada hanya diam saja dan meninggalkan Revi yang duduk sendiri di kursi kantin.

Dia bilang bahwa Divi menatang Ratu balapan dan misalnya kalah lu gak bakal balapan lagi dan lu keluar dari geng kita'' kata Revi meneruskan ceritanya.

Nada hanya diam saja dan meningalkan Revi yang duduk sendiri di kursi kantin.

''Nad, lu mau kemana ?'' kata Revi yang bingung melihat kelakuan Nada yang begitu saja pergi.

''Gw mau ke kelas bentar lagi masuk kelas entar di marahin lagi kata'' Nada sambil meningglkan Revi sendiriam di kursi kantin.

Revi pun melihat jam yang ada di tangan kirinya

"Oh iya sudah jam masuk kelas" gumang Nada.

Nada pun masuk kelasnya.

"Kakak Nada" kata Naura sambil berbisik menngatakannya.

Kerena mereka berdua satu kelas.

"Hm apa kenapa lu panggil gw tadi" kata Nada dengan santai.

"Kakak Nada, kakak bisa gak hari ini pulang kerumah Kak" Kata Naura dengan penuh harapan.

"Emangnya kenapa aku harus pulang kerumah aku mau pulang ke apetemen aja untuk hari ini dan seterusnya" Kata Nada dengan dingin.

"Untuk 1 malam ini aja Kakak" Kata Naura.

"Gw Pulang Tapi Lu Bilang Sama Papah Aku Entar Malam Keluar Jam 10 Malam Ke Atas Misalnya Lu Berhasil Gw Akan Pulang" Kata Nada Dengan Saratnya Itu.

"Aku Bisa Lakuin Itu Tapi Kakak Pulangnya" Kata Naura Membenarkan Perkatananya.

"Sekarang Lu Telpon Papah Dan Biritau Tentang Ini" Kata Nada Sambil Mengeluarkan Hpnya Dari Kantong Sakunya.

"Nih Telpon Papah" Kata Nada Sambil Memberikan Hpnya Untuk Menelpon Papah.

Naurapun Mengambil Hp Nada Untuk Menelpon Papahnya.

************************************************

Di Kantor Ayah Nada Yang Lebih Tepatnya Di Ruangan Ayahnya.

Terdengar Suara Telpon Dari Kantong Saku Ayah Lalu Mengangkat Telponnya Karena Nomer Telpon Itu Tidak Ada Namanya.

Ayah Nada Tidak Tau Nomer Anaknya Karena Ketika Dia Tau Selalu Di Ganti Oleh Nada.

Menjawab Telpon.

"Halo" Kata Ayah

"Halo Ayah Ini Aku Naura" Kata Naura Menjelaskan Sebelum Di Tutup Oleh Ayahnya.

"Oh, Kamu Sayang Kamu Ganti Nomernya ?" Kata Ayah Karena Dia Bingung Kenapa Naura Menelpon Dengan Nomer Yang Berbeda.

"Oh, Ini Nomer Kakak Ayah"Kata Naura Menjelaskan.

"Tumben Kamu Sayang Bisa Pegang Hp Kakak mu" Kata Ayah.

"Lupa Kan Itu Dulu" Kata Naura Menyurun Berheti Itrogasinya Dulu.

"Lalu Apa Sayang" Kata Ayah

"aku Mau Bilang Bahwa Kakak Akan Pulang Malam Ini Tapi Dia Akan Pergi Sekitar Jam 10 Malem Beleh Gak Ayah" Kata Naura Menjelaskan.

"Apa Anak Itu Ingin Pulang Dan Pergi Lagi Bahkan Itu Mungkin Samapai Tengah Malam" Kata Ayah Yang Terdengar Marah.

"Ya Mungkin Samapai Tengah Malam" Kata Naura.

Ayah Pun Melepasakan Nafasnya.

"Baiklah Dia Boleh Pergi Ke Luar Tapi Dia Harus Dateng Ke Pesta Malam Ini Di Rumah Teman Papah Gimana Misilanya Setuju Papah Juga Akan Setuju Kata Ayah Nada Dan Naura Memberikan Sarat Ke Pada Nada.

************************************************

Kembali Ke Nada Dan Naura

Hp Yang Di Pengang Naura Di Tutup Pakai Tangan Agar Gak Ke Dengeran Sama Ayahnya.

"Gimana Kakak Setuju Sarat Ayah" Kata Naura.

"Baiklah" Kata Nada Dengan Singkat.

"Pah, Kata Kakak Dia Setuju" Menjawab Pertanyan Yang Ayahnya Katakan.

"Hm, Sayang Sudah Dulu Ya Papah Di Panggil Sama Kelayen Di Ruang Rapat" Kata Ayah Yang Terdengar Membereskan Berkas Berkas Buat Miting.

"Iya Pah Aku Tutup Dulunya" Kata Naura Sambil Menutup Telponya Dan Memberikan Kepada Nada lagi.

"Inih Kakak" Kata Naura Sambil Memberikan Hpnya.

Nada Pun Mengambil Hpnya Yang Iya Berikan Ke Pada Naura Tadi.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!