Syakira Steward adalah putri pertama dari David Steward..usianya genap 17 tahun dan bisa di bilang dia tumbuh seperti bunga yang indah...
Syakira sangat cantik....dia mewarisi kecantikan seorang Nessa sang ibu yang sudah meninggal...Syakira tumbuh tanpa kasih sayang ibu namun sekarang dia mendapatkannya lagi setelah sang ayah menikahi Nia wanita yang dulu menjadi pengasuhnya dan saat ini Syakira sudah punya adik kandung yaitu Jason...dia bersukur Jason menjadi anak yang manis..
Mereka masih di pulau karna pernikahan orang tuanya baru selesai dan ada pesta di luar sana..namun Syakira tak dapat menikmati pesta malam ini karna pikirannya saat ini tertuju pada kekasihnya bernama Clark..yah pria itu telah menjadi kekasihnya sejak mereka duduk di sekolah tahun pertama, tentu saja hal ini membuat Syakira sangat percaya pada pria itu meski selama ini dia mendengar rumor yang tidak baik tentang Clark yang playboy tapi Syakira mencintainya..
''Nona...hentikan..apa yang kau lakukan, tuan David dan tuan Alex tidak akan setuju jika kau memilih kembali..''
Namun Syakira tidak bisa tenang...apalagi ponsel Clark tidak bisa di hubungi...hal itu membuat Syakira semakin panik. gadis itu beranjak menuju pintu dan hendak membukanya namun Rive sang bodyguard yang mempunyai tubuh kekar dan jauh lebih tinggi darinya itu menahan langkah Syakira...pria itu menyentuh lengan gadis itu dengan posesif..
''Syakira....''
''Apakah kau tidak terlalu lancang Rive..apa kau sedang mengincarku.''
Rive melepaskan pegangan tangannya, lalu memperlihatkan cincin di tangannya..
''Aku punya tunangan dan jangan berpikir aku akan menggoda anak kecil sepertimu..aku tau posisiku nona Syakira...''
Syakira melirik pria berusia 30 tahun itu dengan geraman...
''Kau adalah pengawalku benar...''
''Ya....''
''Kalau begitu kita berjanji tak ada kontak fisik di antara kita...kau tau jika aku punya kekasih...''
Rive mengangguk setuju...
''Kita sama-sama punya kekasih nona Syakira..aku akan menikah sebentar lagi jadi kau tak perlu sungkan padaku..''ucap Rive lalu membuka pintu untuk Syakira..
Gadis itu mengeraskan wajahnya lalu keluar dari ruangan....ia melintasi rumah besar itu dimana keluarganya sedang duduk bersama menikmati pesta..
Syakira berdehem, ia sebenarnya sedikit segan...dia akan meminta ijin untuk kembali ke kota dan mungkin Daddy dan Paman akan marah...namun bagaimana lagi...sementara itu Rive mengikuti langkahnya dari belakang..
''Syakira sayang...kami mencarimu dari tadi nak....ayo bergabung...''ucap Sherin tersenyum melihat Syakira..ia menepuk tempat duduk di sampingnya sementara Alex melirik Rive dan tersenyum..
Rive Roman pria berusia 30 tahun, dia sangat cekatan, dia tangguh dan mampu menguasai beladiri dan pistol, dia bahkan mampu menembak dalam jarak tembak jauh..dia adalah anak buah pilihan Alex, pria muda ini yang paling di percaya..karna itu Alex tak berpikir dua kali ketika memberi tugas untuk mengawal keponakan cantiknya..
Syakira Steward....
''Mengapa wajahmu seperti itu Syakira..apakah terjadi sesuatu...''tanya Sherin perhatian...Nia juga tak kalah terkejut...
''Aaa....aku harus kembali ke kota..terjadi masalah di kampus, aku harus menyelesaikan beberapa hal...''
David mengerutkan kening...
''Bukankah kau sedang liburan bersama kami disini...''
''Maaf...''
Nia menyentuh lengan David memintanya untuk bersikap keras...
''Baiklah....kalau kau mau pergi maka pergi saja..bagaimana menurutmu Sherin..''tanya Nia...
''Aku setuju,....jangan halangi dia kak David...namanya juga dia sedang kuliah..''
David menatap Alex yang sedari tadi menatap mata Rive dan juga Syakira bergantian..
''Rive....kau harus menjaga Syakira dengan nyawamu..kau mengerti maksudmu kan..''tatap Alex penuh arti..
Rive langsung menundukan kepalanya dalam-dalam..
''Tuan Alex...percayalah aku akan menjaga nona Syakira dengan nyawaku..''
''Aku percaya kepadamu...''ucap Alex tajam..
Rive menundukan kepalanya dengan patuh...karna semua setuju maka David tak punya alasan untuk melarang meski dia sedikit sedih karna putrinya pergi di hari pernikahannya..
''Jadi apakah semua setuju aku pergi..''
''Yah...tapi ingat Syakira, kau harus mematuhi Rive....dia akan bertanggung jawab kepadamu Syakira..''ucap Alex tegas.,.
''Baik paman Alex..''
''Bagus...''
Syakira merasa lega lalu mendekati para orang tuanya dan memeluk mereka masing-masing lalu ia pergi ke kamar adik-adiknya dan mencium mereka satu persatu..
Malam itu juga Syakira terbang dengan pesawat pribadi menuju kota dengan di dampingi sang bodyguard Rive Ramon yang selalu ada di dekatnya setiap saat..
Syakira mencoba menghubungi Clark sekali lagi namun ponsel kekasihnya tidak aktif...dan sekarang dia mengirim pesan pada Maya kalau dia akan pulang, Maya adalah sahabat yang tinggal persis di samping apartemennya mereka sudah seperti saudar..
Maya....apa kau punya sesuatu, aku lapar dan aku akan sampai dalam 3 jam...
Syakira...
Gadis itu lalu mematikan ponselnya karna pesawat akan segera lepas landas...
Rive duduk di depan Syakira sambil mengirim pesan pada tunangannya bernama Shanon....
Sayang, aku akan menemani nona mudaku apa kau baik-baik saja...maaf, aku belum bisa menemuimu tapi aku berjanji aku akan mencuri waktu untuk bertemu denganmu...
Rive Ramon yang mencintaimu..
Rive menaikan sudut bibirnya...tanpa sadar kalau dia sedang di tatap tajam oleh Syakira...cih...dia seperti ABG saja...senyum sendiri....
Ketika Rive mengangkat wajahnya dia terkejut ketika Syakira sedang menatapnya juga...
''Syakira...''
''Berbaliklah aku tak suka kau tatap..''
Pria itu hanya mengangkat bahu dia tak menjawab kata-kata Syakira namun sebaliknya pria itu memasukan ponselnya dalam saku jasnya lalu mengeluarkan pistolnya dan meletakannya di atas meja di depan Syakira...
Sontak keduanya bertatapan...
''Mengapa kau meletakan pistol itu...mengerikan sekali.''
''Kau harus tau bahwa pistol ini adalah salah satu alat yang membantuku melindungimu.''
''Baiklah terserah...tapi aku terganggu melihatnya..simpanlah Rive..ini perintah..''
''Apa kau takut dengan pistol..'' tatap Rive tajam..
Syakira terdiam sebentar....
''Aku masih normal bukan..kau ingin aku tertawa senang melihat pistol...aku bukan seorang psikopat...''ucap Syakira tegas..
Rive tertawa renyah dan hal itu membuat Syakira kesal...Rive sebenarnya punya aura yang kejam..seperti paman Alex...seperti Fredd...mungkin karna itu juga Rive sebelumnya adalah anak buah paman Alex..
''Apa kau merasa aku lucu..''
Tawa Rive menguap seketika...ia buru-buru menegakan tubuhnya menampilkan lagi wajah bekunya...mengapa dia malah tertawa dengan Syakira...pria itu seperti tersadar dengan apa yang dia lakukan..
''Aku minta maaf..sebaiknya kau tidur saja Syakira...perjalanan akan sedikit lama...'' Rive menutup pembicaraan di antara mereka...
Syakira hanya melihat pria itu bangkit dari tempat duduk lalu berpindah tempat sedikit jauh darinya...Rive duduk sambil memejamkan matanya..
Syakira mengerutkan kening...ketika tertidur pria itu terlihat...tampan...
Syakira memutar pandangannya berpaling menatap pemandangan gelap di luar jendela pesawat, dia sama sekali tak bisa tidur karna memikirkan Clark...mengapa kekasihnya tak ada kabar..mengapa dia malah terkesan sengaja menghindari Syakira...apa salah Syakira, padahal semua tampak baik-baik saja...Syakira menjadi murung namun seketika gadis itu terkejut ketika pintu jendelanya di tutup oleh Rive...gadis itu menoleh hendak protes..
''Rive....''
''Sudah satu jam kau tidak tidur Syakira..''sekarang saatnya tidur..
''Tapi....''
''Sekarang Syakira...aku tak mau kau mengantuk ketika sampai di kota...''
Rive lalu mengambil masker mata dan memakaikannya pada mata Syakira dan membuat gadis itu memejamkan matanya dengan terpaksa...
''Rive....kau bersikap kurang ajar..aku akan...'' Syakira menjerit di sela matanya yang tertutup paksa..
''Jangan lupa pamanmu juga Daddy mu mempercayakan hidupmu padaku, jadi menyerahlah...kau akan lelah jika tidak tidur...semua ini demi kebaikanmu..kau boleh mengadukanku pada paman atau Daddymu besok pagi..''
''Aku pasti akan melakukannya lihat saja..''ucap Syakira kesal...
Sementara Rive hanya menggeleng...anak manja ini sungguh tak mau menerima perintah dari siapapun...astaga...pria itu tersenyum dingin...
Syakira terpaksa mencoba untuk tidur,...karna entah mengapa dia sangat canggung ketika berdekatan dengan Rive...aroma parfum maskulin yang lembut pria ini membuat siapapun akan terlena...Syakira hanya menggeleng...ia tak ingin pria ini berpikir kalau Syakira mungkin jatuh cinta padanya astaga...yang benar saja..
Syakira mencoba untuk tidur karna memang benar kalau dia sangat mengantuk sekarang...
Rive akhirnya kembali duduk di depan Syakira dan menatap gadis cantik di depannya...
Syakira sangat cantik bertubuh tinggi namun, dia memiliki aura keangkuhan di dalam dirinya meski di depan keluarganya Syakira adalah gadis yang manis...Rive hanya menggeleng.....pria itu lalu memejamkan matanya pula sambil mendengarkan earphone di telinga...menikmati musik disana...penerbangan di malam hari ini di lalui Syakira dan Rive untuk tidur sebentar..
Sampai akhirnya....
Pesawat mendarat di sebuah bandara kecil milik sang paman Alex, disana sudah ada anak buah Alex Steward yang menunggu...Syakira di bangunkan oleh Rive untuk segera turun..meski gadis itu sangat mengantuk..
''Apa kita sudah sampai..''
''Sudah....ayo...jika kau masih mengantuk maka aku akan.......''
Mata Syakira seketika terbuka tidak...dia tak akan pernah rela,....Syakira bangkit dari tempat duduk lalu melangkah melewati Rive walau dalam sekejap Rive menangkap tubuh gadis itu yang terhuyung hampir jatuh....Syakira sebenarnya masih mengantuk namun dia melangkah dalam kondisi masih mengantuk maka tubuhnya goyah dan hampir jatuh..
''Hati-hati Syakira...''
''Oh...astaga...lepaskan aku...kau sangat lancang Rive...''
Syakira meronta mencoba melepaskan pegangan Rive,...gadis itu menegakan tubuhnya berdiri dan menajamkan tatapannya..
''Cukup...berhenti mengikuti aku...apa kau mengerti..''desis Syakira penuh peringatan..
''Kau sendiri yang jatuh..''
'Biarkan saja...asal kau jangan menyentuhku...astaga..kau bahkan bukan siapa-siapaku..''umpat Syakira sampbil melangkah..
Rive hanya menghela nafas...gadis ini sangat cantik namun bermulut pedas..akhirnya Rive hanya melangkah di belakang Syakira sambil tetap menjaganya agar jangan jatuh lagi...
Syakira melompat turun dari pesawat lalu menghidupkan ponselnya dia sangat bersemangad sekarang..astaga bagaimana bisa Clark belum membaca pesannya...
''Ayo kita masuk ke mobil....dan akan segera ke apartement...''ucap Rive melangkah lebih dahulu menuju mobil dan membukakan pintu untuk Syakira...
Syakira hanya mengangguk..pikirannya sedang terbang jauh pada Clark...ada apa sebenarnya dengan kekasihnya..
Syakira lalu menghubungi Maya...
Syakira : Hai...Maya...
Maya : Syakira...kau dimana, aku sudah memasak nih....cepat pulanglah aku menghidangkan sesuatu yang spesial untukmu...
Syakira : ( Tersenyum.....) Baiklah...aku masih sedikit lama..jika kau sudah tidur maka besok pagi...
Maya : Tidak.....aku baru saja terbangun, tidurku nyenyak sekali...ayo cepatlah,...aku menunggumu.
Syakira : Baiklah..terimakasih Maya, sampai jumpa.
Maya : Sampai jumpa Syakira....
Syakira mematikan ponsel, dahinya mengerut..dia mendengar suara seseorang, namun hanya bisikan...apakah Maya sudah punya pacar sekarang,..atau dia hanya salah mendengar...
Ah....tidak mungkin Maya punya kekasih...dia pasti memberitahu Syakira jika itu terjadi..mereka kan sahabat dekat..
Syakira akhirnya menghela nafas...dia lalu mengirim pesan pada Mommy Nia dan juga bibi Sherin kalau dia sudah sampai...mereka akan menyampaikannya pada Daddy dan paman...Syakira tersenyum...dia punya dua ibu sekarang..mereka sangat mencintainya....
Mobil akhirnya berhenti sebentar di sebuah Restoran....
''Mengapa berhenti Rive...''
''Aku akan membeli makanan....tunggu sebentar Syakira...''
''Tapi aku akan makan di tempat Maya...''
Rive menoleh....
''Apakah kau akan makan sampai kenyang disana tanpa perasaan...astaga kau memang egois...''
''Apa....kau....''
Rive keluar dari mobil lebih cepat untuk menghindari umpatan Syakira kepadanya...
''Awas kau...dia pikir aku rakus yah....ckckck....''
Syakira menyadarkan tubuhnya di sandaran mobil..sambil memikirkan Clark..sebenarnya dimana kekasihnya itu...mengapa menghilang tanpa sebab begini...sungguh ini membuat Syakira semakin panik saja..
******************
Maya mengantarkan seorang pria sampai di depan pintu Apartemennya lalu dia menerima dengan pasrah ciuman mesra dari sang pria misterius itu....mereka baru saja melewatkan malam panas bersama...
''Aku harus pergi sayang...''
''Baiklah....pergilah...''
''Tapi aku masih merindukanmu...''
Pria itu kembali menarik Maya ke dalam pelukannya dan menciumnya sekali lagi seolah masih rindu..
''Sudah sayang....nanti saja aku akan mengunjungimu...janji..''
''Yah.......''
''Baiklah.....aku harus pergi...''
Pria itu lalu melangkah meninggalkan kamarnya sementara Maya tersenyum penuh arti..gadis itu segera kembali masuk dan mempersiapkan penyambutan sahabatnya yang akan mengunjunginya..
***********
Syakira melirik Rive yang menatapnya seolah tidak bersalah...
''Mengapa Maya tidak berada di lantai yang sama denganku...''
Rive mendekati Syakira yang seolah tidak terima..
''Di lantai ini hanya ada dua kamar, jadi akulah yang akan menempati kamar di sampingmu...ada satu kamar penghubungm di antara kita agar mudah bagiku untuk menolongmu jika mungkin kau sedang membutuhkan pertolongan...''
Syakira memutar bolamatanya dengan kesal..sekali lagi ini pasti atas perintah pamannya....
Syakira segera menelfon Maya kembali untuk memastikan di lantai berapa dia tinggal dan setelah bertanya gadis itu mendapat jawaban kalau Maya berada di lantai 25 sedangkan dirinya di lantai 30 dan gadis itu tetap akan mengunjungi Maya...
''Syakira tunggu...''
''Ada apa lagi Rive..jangan bilang kau sedang menahanku..''
''Aku hanya ingin menemanimu..''
''Untuk apa...kau tunggu saja disini..''
''Tidak...aku adalah Bodyguardmu jadi Syakira....aku akan tetap menguntitmu kemanapun kau pergi...apa kau mengerti...''
Rive menekan lift dan mempersilahkan Syakira masuk...oh,....astaga gadis ini kesal sekali, mengapa Rive keras kepala....? mau tak mau Syakira harus menyerah karna peraturan Daddy dan Pamannya adalah jelas..dia harus mematuhi Rive yang teramat di percayai mereka...
Mereka turun ke lantai 25....
Ting.....
Pintu lift terbuka dan mereka keluar dari sana...
''Kau tunggu disini saja Rive..''
Pria itu tersenyum..
''Maaf tapi sepertinya kau salah...karna aku akan ikut masuk bersama denganmu...''desis Rive lalu menekan bel di pintu..
Syakira mengerang kesal...
Hoh...pria ini membuatnya kesal.....
Syakira hanya menggeleng pasrah ketika Rive menekan bel di pintu apartemen Maya..tak berapa lama menunggu, seorang gadis membuka pintu..dialah Maya sahabat Syakira yang paling akrab dengannya..
Maya baru saja ingin memeluk Syakira namun dia terkejut ketika melihat sosok pria bertubuh besar dan tinggi menatapnya dengan tajam..
''Oh...astaga...aku tidak tau kau datang bersama seseorang, apakah dia kekasihmu..''tebak Maya sedikit terpesona dengan sosok Rive yang begitu tampan dan bertubuh tinggi.
Mendengar hal itu Syakira tertawa...
''Hei...dia bukan kekasihku, aku mencintai Clark ingat...''
Maya mengangguk baru sadar kalau memang Syakira punya kekasih yang dia cintai setengah mati...
''Ow...maafkan aku jadi dia siapa..''suara Maya menjadi sangat pelan.
''Aku Rive....aku adalah Bodyguard Syakira...apakah kau temannya..''
Rive mengulurkan tangan di depan Syakira...sementara Maya menyambut baik uluran tangan pria tampan di depannya...
''Aku Maya...aku sahabat baik Syakira...astaga, ternyata Syakira punya Bodyguard juga...''
''Aku sudah lapar sekali, bagaimana kalau kita masuk..''
Syakira menubruk pegangan tangan Maya dan Rive dan melangkah masuk, sementara Maya dan Rive hanya membeku...
''Maafkan Syakira...dia hanya sudah lapar..''ucap Rive meminta maaf..
''Baiklah aku juga tau sifatnya, biasanya dia tidak seperti ini...''balas Maya mengerutkan kening..
Mereka pun masuk ke dalam apartemen Syakira dan duduk di ruang tamu..
''Bagaimana perjalananmu apakah melelahkan..''
''Yah...itu sebabnya aku lapar sekali..''balas Syakira tersenyum..
Mereka mulai makan...Maya menatap Rive..
''Mengapa tidak makan..ayo makann bersama kami..''
''Tidak....aku sudah membeli makanan, jadi aku akan makan begitu sampai dirumah..'' balas Rive tersenyum..
Syakira menoleh ke arah Rive..dia tau kalau dari tadi Rive belum makan apapun, dan sedikit iba...Syakira mengambil roti lapis dan menatap Rive,...
''Ayo kemarilah...aku akan menyuapimu ini...''
Rive terdiam....
''Aku...''
''Yah...siapa lagi...disini hanya kita bertiga tak mungkin aku menyuapi Maya dia bisa makan sendiri..''
Syakira mengangkat tangannya ke udara dan meminta Rive mendekat...
''Berikan padaku aku bisa sendiri...''
''Ssst,...nanti tanganmu kotor...''
Rive tak punya pilihan, dia lantas mendekat dan menyerah untuk di suapi Syakira di depan Maya yang hanya membeku...bukankah mereka lebih tepatnya menjadi sepasang kekasih saja dan bukan sebatas bodyguard..
''Makan yang banyak bukankah kau belum makan..''Syakira terus menyuapi Rive sampai mulutnya penuh..
''Cukup Syakira...sekarang giliranmu..''
Rive mengambil roti dan menyuapi Syakira hingga gadis itu tak tahan untuk tertawa...dan pemandangan itu cukup menyita perhatian Maya....ada apa dengan mereka berdua...cocok sekali..
''Cukup aku menyerah...''
''Aku juga...''balas Rive meneguk segelas air dan tak lupa memberikannya pada Syakira...
''Terimakasih Bodyguardku..''
''Astaga...kalian seperti sepasang kekasih saja...aku iri sekali..''ucap Maya mengigit roti dengan wajah galau..
Syakira seolah sadar dengan apa yang dia lakukan, gadis itu segera menegakan tubuhnya..
''Maya...kami bukan pasangan kekasih okey...Rive punya tunangan sementara aku mencintai Clark...''wajah Syakira menjadi serius..
Rive hanya terdiam menatap keduanya..dia akhirnya bangkit...
''Aku akan berada di balkon ketika kalian bicara jika sudah selesai maka aku ada disana...''ucap Rive lalu melangkah pergi..
Syakira menghela nafas, bicara tentang Clark membuatnya sedih...
''Apa kau tau apa yang sedang terjadi padanya..aku sudah mencoba menghubunginya namun dia tidak menghubungiku...apa kau tau sesuatu..''
Maya berdehem,.....
''Aku tidak mengerti dengan hubungan kalian meski kita bersahabat dulunya...Syakira....beri dia waktu mungkin saja dia sedang memiliki masalah...''
''Masalah...masalah apa...kau tau sesuatu Maya..''desak Syakira tampak khawatir..
''Yah...aku tidak tau persis namun aku dengar kalau dia pergi dari rumah dan sekarang tinggal di sebuah apartemen.''
''Apa....''
Syakira memijit pelipisnya, jika memang memiliki masalah mengapa Clark tidak berbagi dengannya dan malah Maya lebih tau...
''Jangan sedih Syakira..mungkin saja dia akan menghubungimu nanti..beri dia waktu...''
Syakira kehilangan nafsu makannya, hatinya begitu nyeri...mengapa Clark tidak menganggap dirinya padahal dia sangat mencintai pria itu..di banding Maya sahabatnya...Clark lebih terbuka...
''Aku mengerti...apakah dia baik-baik saja...?.''
Maya mengangguk tanpa ragu,...
''Dia bilang padaku dia baik-baik saja...''
''Dia bilang padamu...apakah kau bicara dengannya..''
Maya terdiam......ia menjadi pucat, lalu mencoba meralat ucapannya..
''Aku bertemu dengannya di kampus, kami berpapasan dan aku hanya menyapa dan bertanya kabar....dia mengatakan dia baik-baik saja...''
Hening....
''Begitu yah...baiklah, aku akan pulang sekarang dan mencoba menghubunginya..''ucap Syakira berdiri...
Dia lalu mencoba tersenyum...lalu melangkah memanggil Rive untuk pulang, dan ia kembali merasa sedih...Rive juga kedapatan bicara dengan kekasihnya di telp, begitu melihat Syakira pria itu langsung pamit menggunakan kata sayang, lalu menutup telp...
''Syakira...''
Rive menangkap airmata yang menumpuk di wajah Syakira....
''Kita pulang sekarang....aku lelah..''
Gadis itu membalikan tubuhnya melangkah mendekati Maya...
''Aku pulang dulu Maya...''
''Syakira.....kau tidak marah padaku kan...aku tidak sengaja bertemu dia...''
''Tidak...mana mungkin aku marah, aku senang mendengar semua informasi darimu...''
''Baiklah aku lega kalau begitu...''
Syakira dan Rive lalu meninggalkan apartemen Maya...hingga gadis itu hanya memegang dadanya..
Astaga apakah dia telah salah bicara...??
*******
Rive menatap Syakira yang mendadak diam...dia tidak bicara sepatah katapun pada Rive atau sekedar basa basi..hingga pria itu mengerutkan kening..
Mereka akhirnya sampai di lantai 30.....
Syakira melangkah dalam diam menuju kamarnya..
''Syakira...''
''Aku baik-baik saja...jika terjadi sesuatu aku akan memanggilmu..istirahatlah Rive...kau pasti lelah...''
Syakira membuka pintu kamar sementara Rive merasa berat meninggalkan Syakira..
''Bagaimana kalau aku menemanimu...aku akan tidur diruang tamu....di atas sofa sementara kau di kamar, dengan begitu aku akan lebih tenang...''ucap Rive dengan tajam...
Syakira seakan tak punya kekuatan untuk berdebat..
''Terserah....''
Gadis itu melangkah masuk sementara Rive mengikutinya dari belakang, ia menatap Syakira yang masuk ke kamar dan menutup pintu sementara pria itu melangkah ke arah sofa dan duduk menghadap ke arah pintu Syakira...
Mengapa dia murung, apakah terjadi sesuatu dengannya...? Rive mengerutkan kening...dia masih menatap ke arah pintu..
******
Sementara Syakira masuk ke dalam kamar dan mendekati ranjang, mengapa dia merasa kalau Clark tidak mencintainya..kalau cinta mengapa Clark tidak mengatakan sesuatu kepadanya...mengapa malah mendiamkannya..sementara pada Maya dia berani bicara...
Syakira merebahkan tubuhnya di ranjang dan mencoba kembali menghubungi Clark namun masih tetap sama...pria itu mematikan ponselnya..
Mengapa dia jahat sekali..?
Syakira memejamkan matanya....mengapa tak ada cinta sejati untuknya yang benar-benar sejati..?
Sementara di luar ruangan...
Rive berbaring menatap langit-langit ruangan....
Tiba-tiba....
Terdengar jeritan Syakira dari dalam kamar....
''Aaaaarrgghhh........''
Rive seketika bangkit....
Syakira........??
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!