NovelToon NovelToon

HIJRAH KU

HIJRAH KU BAB 01.Nada Aulia Alzahra

...🌹Happy Reading🌹...

Namanya Nada Aulia Alzahra.Gadis berumur 19 tahunan yang masih belia, Cantik dan imut namun..

Diusianya yang masih remaja ia terkesan menjadi gadis yang cukup liar.Bermain dan bergabung dengan lelaki yang bukan mahromnya itu sudah jadi khalayak pembicaraan bibir setiap tetangganya.

Setiap malamnya ia hanya disibukkan dengan orderan para om om dan duda duda kaya.Setiap saat yang dilakukan gadis ini hanya menjadi pemuas n*fsu para lelaki yang tidak bertanggung jawab.

" Mmmmh.." erangan gadis itu saat permainan panasnya dengan seorang lelaki baya telah usai dengan bermandikan peluh.

" Makasih sayang..kamu benar benar memuaskanku" ujar lelaki itu sembari menciumi pucuk kepala sang gadis.Kemudian memasang celananya.

Lelaki itu pun memberikan beberapa lembaran kertas rupiah pada gadis itu setelahnya ia mencium bibir gadis itu sekilas lalu pergi meninggalkan sang gadis seorang diri.

Huh..

Hembusan nafas berat dari sang gadis yang kini terdiam seribu bahasa dalam duduknya.Kemudian ia pun meraih ponselnya yang ada diatas nakas.

" Sayang..aku masih di hotel, Segera kesini..dengar.Aku orang yang paling malas menunggu" ujarnya kemudian menutup teleponnya sepihak lalu kemudian ia pun pergi kekamar mandi membersihkan diri.

***

" Sayang..apa yang sudah terjadi? Kenapa kamu begitu terlihat lelah?" tanyanya menatap tajam pada sang gadis.

" Bisa diem gak? Aku lagi bad mood." ujarnya sembari memakan pizzanya yang tadi dibawakan pacarnya ini.

" Em..oke.Say aku anterin kamu pulang yah.."

" Oke selesai makan" jawabnya seadanya.

Ia pun menyantap makanannya dengan lahap sampai habis tak tersisa.Hingga hal itu membuat Irsan sang kekasih tersenyum melihatnya.Kemudian ia pun mengusek pucuk kepala sang gadis.

" Laper bangat yah?" tanyanya sembari tergelak kecil yang hanya diangguki sang gadis.

" Ir..ntar kalo sampe rumah bilang aja kita lagi jalan berdua dari tadi malam yah.Bilang sama papa kalo aku nginap dirumah kamu." Hal itu justru menjadi sebuah pertanyaan bagi Irsan dan menatap tajam pada sang gadis.

" Memangnya tadi malam kamu kemana?" tanyanya yang masih enggan menjauhkan pandangannya dari wajah sang gadis.

" A..Aku..nginap di rumah Rayni."ujarnya terbata saat kekasihnya itu mengintrogasinya

"Suwer gak boong"lanjutnya sembari mengangkat jarinya berbentuk huruf " v".

" Oh.." ujarnya sekenanya.Lalu kemudian mereka pun berlenggang meninggalkan tempat itu.

***

" Nada...Darimana saja kamu? Kamu tahu mama khawatir sama kamu semalamam kamu gak pulang kemana kamu?"cerocos mama Asya kala menyambut sang putri yang baru pulang disiang hari ini.

" Maaf tan..aku yang menyuruh Nada nginap dirumah Rayni tan, Maaf tan harusnya kita minta ijin tante dulu.." sesal Irsan sambil menunduk.

" Ya Allah..Nad.Harusnya kan kamu telpon mama.Mama khawatir loh sama kamu.." ujarnya sembari mengusek rambut sang gadis pelan.

" Maafin Nada ya ma.." jawabnya sembari tersenyum dan memeluk sang ibu.

Setelah mendapat maaf dari mamanya Nada dan mama pun masuk kedalam rumah.Sementara Irsan pamit pulang.

"Darimana kamu Nada?" Pertanyaan sang ayahnya setiba di ruang keluarga.

Nada pun menunduk ketakutan sembari berjalan kearah ayahnya yang duduk disofa dengan selembar koran yang ia baca.

" Maafin Nada pah.." sesalnya sembari meraih tangan sang ayah namun sang ayah menepis tangan itu dan segera berdiri.

" Yang aku tanya kamu darimana Nada...?!" Suara sang ayah mulai meninggi karena sebelumnya ia sempat mendapat laporan dari seseorang yang ia tidak kenali.

Flash back on.

" Sayang..kita langsung ke kamar aja yah" pinta Nada pada seorang laki laki yang jauh berbeda umur dengannya dan hal itu terpampang jelas dimata seseorang.

Seseorang yang sangat mengenali Nada.Ia bahkan tidak percaya dengan yang ia lihat barusan alhasil ia pun memergoki Nada dan lelaki yang bersama Nada tersebut.

Hingga dikamar hotel ia pun dapat memastikan jika Nada benar benar melakukan hal yang sepantasnya bersama orang lain yang bahkan tidak dikenalnya.

" Halo om..maaf menggangu..Sebelumnya saya benar benar minta maaf om..tapi benaran saya melihatnya dengan mata kepala saya sendiri."

" Maksud kamu apa nak? Kenapa berbelit belit seperti ini?" tanyanya yang belum paham ucapan gadis disebrang sana.

" Begini om...."

Gadis itupun menceritakan semua kejadian yang baru saja ia lihat.Ilham sang ayah gadis yang dimaksud seketika shok bahkan benda pipih itu terjatuh tanpa sadarnya.

Flash back off

" Sekarang jelaskan..apa selama ini aku mengajarimu untuk menjual dirimu Nada?" suaranya kembali meninggi menatap tajam pada sang gadis yang masih setia menunduk itu.

Gadis itupun segera berlutut meminta ampun pada sang ayah.

" Maafin Nada pah...Maafin Nada" ujarnya luruh berurai air mata Namun sang ayah benar benar sudah tersulut emosi hingga ia tidak mau menatap gadis itu lagi dan segera berlalu.

Setelahnya mama Asya membantu putrinya itu berdiri." Apa yang sudah kamu lakukan Nad?"

" Harusnya mama ngerti..karma itu berlaku ma..bukannya bang Arkha anak hasil hubungan gelap kalian? Terus mengapa Nada harus disalahkan tentang ini?"

Plakk

Sebuah tamparan berhasil mendarat dipipi gadis itu.

" Berani kamu ngomong gitu sama mama..kamu gak tau apa apa Nada.." ujarnya yang sudah berurai air mata.Ia tidak pernah mengira putrinya kini sudah berani keluar dari jalurnya.

Padahal selama ini ia sudah cukup mengajari kedua putrinya itu untuk menjaga kehormatannya.Namun..sekarang semua terjadi diluar jalur yang sudah ia buat.

" Pergi kamu dari sini!Mulai sekarang aku bukan lagi papa mu" ujar sang ayah yang baru muncul dengan koper milik Nada.

" Papa ngusir Nada?"

" Pergi sekarang juga...!"Tanpa menjawab gadis itu sang ayah terus meninghikan suaranya dan mengusir gadis itu.

Nada pun mengambil kopernya kemudian meninggalkan mereka tanpa menatap kebelakang sedikitpun.

" Maaf..pa.Maaf ma" ujarnya menoleh kebelakang saat ia sudah berada diluar rumah.Kemudian ia pun pergi berjalan secepat mungkin dan menyetop taxi.

****

" Keluargaku membuangku." lirihnya pelan sembari menyeka air matanya.Rayni yang tadinya menyeduh teh tiba tiba terdiam dan membalikkan badannya menatap gadis itu.

" Maksud kamu apa Nad?"

" Papa mengusirku dan dia memutus hubungan denganku." merasa prihatin Rayni pun segera memeluk sahabatnya itu.

" Astaqfirulloh..sabar ya Nada."

" Aku boleh tinggal disini gak?" lanjutnya bertanya.

" Tentu saja." jawab Rayni dengan anggukan kepala.Kemudiam menepuk bahu sahabatnya itu.

" Makasih banyak ya Ray.."

" Gak papa Nad.Sudah seharusnya aku membantu sahabatku yang lagi kekusahan" ujarnya yang kemudian mendapat pelukan dari Nada.

***

Siang berganti dengan pekatnya malam.Gadis cantik itu mulai memoles make-up pada wajahnya.Setelahnya ia pun memakai high heelsnya dan pergi keluar rumah tanpa sepengetahuan sang pemilik rumah.

Malam ini ia akan menemui tamu-nya yang sudah sedari tadi menghubungi nya.

" Halo om..sudah lama nunggu?" tanyanya setelah menemui seorang laki laki dikamar hotel yang tak lain adalah lelaki yang sebelumnya telah meng-ordernya.

Seakan lupa ia baru saja diusir oleh sang ayah dari rumah.Sekarang gadis itu malah enak enakan menikmati permainan laknat itu.

Bersambung

Jangan lupa jejaknya yah..

Hijrah ku bab 02.Kupu kupu malam.

...🌹Happy Reading🌹...

"Makasih Babby..." ujarnya lelaki itu setelah mencium pucuk kepala sang gadis.Kemudian lelaki itupun memberikan lembaran kertas rupiah yang cukup banyak.Setelahnya ia berlalu meninggalkan gadis itu seorang diri.

Hiks....

Hiks....

Suara tangisan gadis itu sendu meratapi dirinya."Jika dulu aku gak pernah ikutan audisi itu maka...ck...untuk apa aku mikirin itu, toh pada nyatanya aku hanyalah seorang kupu kupu malam yang disetiap saatnya hanya dibutuhkan jika ada mau.

Huh....harusnya aku gak usah ingat ingat itu.Hiks...dasar manusia laknat...!gara gara lu gua jadi seperti ini...,"ucapnya sedih bercampur emosi sembari menyeka air matanya.

Tok

Tok

Ketukan pintu membuat gadis itu segera berlari ke kamar mandi, guna membasuh wajahnya dari air mata.

" Sayang..."

" Em...aku disini,om gak usah takut.Saya gak akan kemana mana kok." ujarnya kemudian menghampiri lelaki yang kini duduk diranjangnya.

Setelahnya merekapun melakukan hubungan laknat yang membuat suara suara laknat dari ruangan itu.

***

Siang harinya, Irsan sang kekasih telah lama menungguinya di kampus.Namun, hingga detik ini Irsan belum juga mendapati kehadiran sang kekasih hingga didetik berikutnya, ia melihat Nada yang tengah berjalan seakan tengah menghindarinya.

" Nada...!"ujarnya sedikit berteriak dan segera berlari kecil menghampiri gadis yang ia maksud.

" Ka ka kamu...ngapain sih...?" tanyanya gelagapan karena kini mereka menjadi pusat perhatian dari beberapa orang yang ada disana.

" Aku nungguin kamu dari tadi, kamu kemana aja sih...? semakin hari...kelakuan kamu makin aneh aja." protesnya pada sang kekasih namun hal itu sama sekali tidak dapat respon baik dari lawan bicaranya ini.

"Nad...kamu dengar aku gak sayang...?"tanya nya kembali.

" Ck...aku bosan ketemu sama kamu Ir..." lirihnya dan bergegas meninggalkan kekasihnya itu.

" Nad...ada apa...?" tanyanya mengikuti langka h Nada.

" Nada..." ujarnya meraih tangan sang gadis yang otomatis menghentikan langkahnya.Ia pun menatap dalam dalam gadis dihadapannya ini.

" Kamu kalo ada masalah bilang sama aku, gak gini caranya Nad...mau sampai kapan coba kamu hindari aku...hem..? katakan, apa masalahmu...?" tanyanya panjang lebar namun hanya helaan nafas panjang dari kekasihnya lah yang menjadi jawabannya.

" Oke.Aku mengerti kalo kamu gak mau cerita." ujarnya sembari menenggelamkan kepala sang gadis kepelukannya.

" Maafin aku Ir...aku gak mungkin jujur sama kamu.Kamu terlalu baik untuk aku." lirihnya sedih membathin.

" Hem...udah deh, aku gak papah...aku malas aja ketemu kamu terus...aku bosan dengan hubungan kita Ir...kita putus aja yah..." ujarnya setelah melepaskan pelukan kekasihnya dan hendak pergi namun tangan Irsan meraih tangannya.

" Nad...kamu gak serius kan...?"

" Apa aku keliatan sedang bercanda...? aku serius Irsan, kita putus...!"lanjutnya kemudian meninggalkan lelaki itu seorang diri.

Sakit,pedih bagi Irsan sedang sayang sayangnya dan tanpa ada masalah Nada malah memutuskan dirinya.

" Maafin aku Ir..." lirihnya melihat Irsan dari jauh yang masih mematung ditempat.

" Kalo kamu tau aku siapa, maka kamu gak mungkin bisa nerima aku.Kamu gak pantas untuk terluka Ir...kamu terlalu baik untuk wanita sepertiku" ujarnya dalam hati sembari mengelus dadanya yang mulai terasa panas oleh kesakitan.

" Hey...Nada." ujar seseorang menepuk pundaknya yang membuat dirinya terperanjat.

" Ah lu...ngangetin deh."

" Hehe...sory sory...abisnya kamu ngapain sih disini...?" tanyanya menatap pada apa yang diperhatikan temannya itu.

" Ikut gua..." ujarnya sembari menyeret tangan temannya.

" Ray....lu tau gak, gua baru mutusin Irsan."

" Wau...kenapa...?" tanyanya penasaran mengerlipkan matanya.

" Ishh....lu.Gua lagi sedih juga lu malah keliatan senang."

" Em...bukan begitu Nada ku sayang; aku kan udah pernah bilang...kita gak pantas lagi pacar pacaran toh jadi dosa buat kita...em...kalau udah jodoh pasti datang sendiri kok.Gak mesti dengan pacaran.Jadi...jangan sedih ya...keputusan yang kamu buat ini, udah benar bangat kok." ujarnya menepuk punggung temannya.

" Ck...hem...aku sayang sama Irsan."

" Lah...lalu kenapa kamu putusin...?"

" Ya karena...hehe ada deh " ujarnya yang menurut Rayni aneh.

***

" Ir...aku mau pinjam laptopnya sebentar"

" Oh.ya udah ambil aja dikamar" jawabnya seadanya.

Aryan abang dari Irsan pun segera mengambil laptop yang ia pinjam ke adiknya.Dan membawa laptop itu kekamarnya, kemudian ia membuka aplikasi facebook disana.

" Ck...dasar bucin, photo ceweknya semua disini." decihnya tak percaya adiknya sebucin itukah saat berpacaran.

Kemudian ia mencari nama seseorang yang akan ia temui malam nanti.

" Oh...yang ini orangnya, oke...cantik juga.Tapi apa iya dia pasang photo asli hihi...gak mungkin sebego itu kali yah..." ujarnya yang kemudian menutup aplikasi itu.

" Cari apaan sih...? kenapa harus pake laptop...?" tanya Irsan saat sang abang telah mengembalikan laptop miliknya.

" Hehe...ada deh.Em...hp abang masih dalam proses perbaikan soalnya.Gara gara kamu juga kan semalam." cerocos Aryan yang dibalas senyum dari Irsan.

" Hehe...iya.Sory deh lagian...abang ngapain nonton gituan..."

" Ck...kek gak tau aja lu" kesalnya menepuk punggung adiknya dan pergi berlalu.

" Hah...si abang.Kok gak nikah aja sih dia daripada liatin flim itu terus...?" ujarnya geleng geleng kepala saat ingat kelakuan sang abang yang sungguh meresahkan.

***

" Nada...kamu baru datang...? kamu tau gak ini sudah jam berapa...? tamu kamu nungguin dari tadi...?" omel seorang wanita paruh baya yang tak digubris oleh Nada.

" Em...no kamar...?"

" Kamar no 243, udah buruan kamu kesana.Tante gak mau loh...kalau sampai pelanggan kita marah marah." Nada pun menganggukan kepalanya malas dan berlenggang dari sana.

" Ahk..."

Saat permainan telah usai, Nada pun segera kekamar mandi membersihkan diri.

"Sampai kapan gua jadi kupu kupu malam seperti ini...?" tanyanya menatap pantulan dirinya dikaca besar westapel yang ada dikamar mandi.

" Gua lelah...gua capek...apa gak ada setitik kebahagiaan lagi buat gue...hiks..." lirihnya menangis sedih.

Dibeberapa menit berikutnya iapun meraup oksigen banyak banyak dan membasuh wajahnya dari air mata.

Bersambung

Tinggalkan jejak kalian yah 💕💕

Hijrah ku bab 03.Masa lalu

...🌹Happy Reading🌹...

" Lepaskan...tolong...!tolong...!siapapun tolong aku...!"

" Tolong...!"teriaknya sembari duduk.Ia pun menggendarkan pandangannya dan baru menyadari ia berada dikamarnya.Ia pun menghela nafas lega kemudian memijit kepalanya yang yerasa mendenyut.

" Kenapa harus mimpi itu sih...?" lirihnya

" Kenapa Nad...?" tanya Rayni dari balik pintu.Mungkin Rayni tadi mendengar teriakan Nada sehingga ia khawatir.

" Gak papa kok Ray...aku cuma mimpi buruk" ujarnya tanpa membukakan pintu.

" Oh...ya udah kamu tidur lagi gih, jangan lupa baca doa." suruh Rayni dari balik pintu.

" Iya.gak usah khawatir " jawabnya.Setelah ia mendengar kepergian Rayni ia kembali menghela nafas panjang.

" Huh...kenapa harus mimpiin orang jahat gak punya hati.Ihhh kalau aku temuin tuh orang bakal aku bejek bejek sampai gak ada tulang biar remuk udah.Kurang aj*ar...!"semua impatan gadis itu lontarkan sanking kesalnya ia pada orang dimasa lalunya.Orang yang telah merenggut kesuciannya dan tak bertanggung jawab sedikitpun.

Waktu itu....

"Kita mau audisi disini tan...?" tanyanya polos pada seorang wanita yang berbeda umir dengannya.

" Iya sayang...gak papa.Tempatnya bagus kan...?"

" Em...maaf tan.Tapi...feeling aku gak enak nih...kita pulang aja yah" pinta gadis itu menarik narik tangan sang tante.

" Tunggu dulu.Ntaran dulu pulangnya...katanya kamu mau jadi penyanyi...? kamu mau bayar hutang hutang kamu...?ingat loh tante bisa aja minta ke papa kamu" ancamnya pada gadis itu

" Jangan dong tante...bisa bisa papa makin marah sama aku.Udah nilaiku jelek...jangan ditambah dengan ini lagi."

" Ya sudah kalau kayak gitu kamu diam dulu, jangan banyak protes kita tunggu teman tante " ucapnya membujuk sang gadis.Akhirnya gadis itu pun diam tak berkutik ditengah hingar bingar keriuhan itu.

Tak lama setelahnya teman tante itu pun datang; seorang lelaki yang bertulang lunak alias banci langsung memeluk Nada tanpa basa basi.

" Eh...cantiknya, nama kamu siapa sayang...?"

" Nada..hehe" ucap Nada ragu memperkenalkan diri.

" Ya udah Nada, tante tinggal dulu...kamu sama kakak ini ya."

" Tapi tan..." rengeknya ketakutan.

" Gak papa say...tenang aja.Eike bisa kok jagain yu" ujarnya menepuk tangan gadis itu.

Seperginya tante itu, lelaki alias banci itupun membawa Nada kesebuah ruangan yang masih dalam arena club.

" Yu masuk gih, jurinya ingin ketemu ama kamu" suruhnya pada gadis itu saat sudah sampai didepan pintu ruangan khusus.

" Sendiri...?" tanyanya takut.

" Iya.Gak papah...masuk aja." ujarnya mendorong Nada masuk kedalam ruangan itu.

" Hehe...selamat bersenang senang syantik" ujarnya sebelum meninggalkan Nada disana.

" Kak...bukain pintunya kak...! Nada takut...kak.." teriak Nada menggendor ngendorkan pintu itu.

Ting

Entah suara apa tiba tiba lampu diruangan itupun mati seketika yang membuat Nada semakin ketakutan.

" Tolong....! Nada takut...!" teriaknya yang sudah berurai air mata namun tak ada satupun yang menggubrisnya.

Grep

Sebuah tangan menarik tangannya .

" Kamu siapa...? Lepaskan...! Tolong...!"teriaknya terus menerus namun orang itu tak mempedulikannya dan segera menggendong Nada keranjang.

Orang itu pun akhirnya berusaha merusak kehormatan Nada, Nada terus memberontak dan berusaha melepaskan diri dari kungkukan lelaki berbadan tegap itu.

Namun apa daya kekuatan lelaki itu tetaplah lebih besar darinya.Dan lelaki itu berhasil merusak kehormatannya.Merebut kesuciannya.

Disela sela lelaki itu tengah terhanyut dalam permainannya Nada, meraih sesuatu yang bisa ia gunakan alat membela diri.

Plak

Sebuah pukulan berhasil Nada berikan pada kepala lelaki itu.Segera ia pun berlari memasuki kamar mandi dan mengurung dirinya disana tak lupa ia juga memungut pakaiannya yang sudah berserakan.

" Ahg...awas kamu...!"geramnya memengangi kepalanya yang sudah mengeluarkan sedikit darah.

Tok

Tok

Ketukan itu terus menerus ia lakukan namun gadis itu masih tidak membukakan pintu kamar mandi itu.

Brukkk

Hingga saat pintu terbuka karena di dobraknya.Lelaki itu pun segera menyeret Nada dari sana.

" Lepaskan...!Tolong...!Siapapun tolong aku...!"teriaknya yang terus meronta memberontak hingga ia tidak sengaja menarik kalung lelaki itu hingga terputus.

Entah dapat kekuatan darimana dengan beribu ketakutannya gadis itupun menggit tangan lelaki itu sehingga terlepas dari tangannya kemudian iapun memukul lelaki itu dengan lampu hias yang ada disana.

Setelahnya lelaki itu mengeluarkan banyak darah dikepalanya yang membuatnya lemas seketika.

Waktu yang berharga itu tak disia siakan gadis itu.Ia pun berusaha membuka pintu tersebut dengan kunci yang telah ia dapatkan saat mengambil lampu tadi.

Setelahnya ia pun berlari sekencang kencangnya tak tentu arah.Sesekali gadis itu juga menatap dibelakangnya takut takut jika sewaktu waktu ada yang mengejarnya.

Brukkkh

Gadis itu tertabrak sebuah mobil mewah.Seseorang pun turun dari mobil itu dan menggendonh Nada kedalam mobilnya.

" Tolong aku..." racau gadis itu sebelum ia tak sadarkan diri.

Lelaki yang telah menabraknya itu tersenyum sinis mendengar racauan gadis itu.Kemudian ia pun menyalakan mesin mobilnya dan membawa gadis itu pergi.

" Aku dimana...?" tanyanya menatap langit langit ruangan itu.

" Kamu sudah sadar...?"

" T tan tante...?"

" Ck...sungguh gadis yang malang.Kamu tidak akan bisa lolis dari aku.Ingat Nada kamu punya banyak hutang sama aku...!"peringatnya.

" Tapi tan...Nada gak mau menjadi wanita bayaran.Kenapa tante begitu tega bohongi Nada...? kenapa Nada malah dijual tan...?" tanyanya berurai air mata.

" Ck...gak usah lebay kamu.Jadi kamu pikir kamu bisa lunasi hutang hutang kamu dengan gampang.Itu cara satu satunya agar kamu mudah mendapatkan uang Nada...pokoknya tante gak mau tau besok semua hutang kamu harus lunas...kalo gak...hemk...tante akan adukan kamu sama papa mama kamu.Mengerti...!" ujarnya kemudian meninggalkan gadis itu dalam tangisnya.

" Ya Allah...salah aku apa...? kenapa aku harus seperti ini...?" lirihnya

***

Malam harinya tante Imer memoles makeup pada wajah Nada.

" Ingat Nada harus kamu layani.Bukan kabur kayak semalam...kamu gak mau masuk penjara kan...?karena kamu sudah melukai orang itu dan gara gara itu tante harus mengeluarkan banyak uang untuk tutup mulutnya.Maka sekarang kamu harus menggantinya.Paham...!"

" Tapi tan...Nada takut..." lirihnya sedih menunduk ketakutan.

" Halah...itu cuma sebentar nanti kamu juga akan terbiasa.Kamu harus senyum....smile..." ujarnya meminta Nada tersenyum.

Gadis itupun tersenyum palsu yang sebenarnya sangat menyakitkan buat dia.Tapi ini semua akhirnya mau tidak mau harus ia kerjakan demi membayarkan hutang hutangnya.

Ia menunduk menyesali semuanya;jika ia tau akan begini jadinya ia tidak akan mungkin menjadi anak yang suka berfoya foya.Menghambur hamburkan uang yang diberikan sang Ayah untuk biaya sekolahnya.

Bersambung

Tinggalkan jejak kalian yah 💕💕

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!