Love & Trauma
L&T 01
Welcome!
Ini adalah fanfic HTF pertamaku! Semoga suka, yaa!
Seorang gadis berambut merah, berpenampilan kasual, serta agak acak-acakan melewati lorong sekolah.
Flaky, gadis pemalu itu terus menundukkan kepalanya. Penampilannya yang luar biasa—alias acakadut—membuat banyak pasang mata menatap andh dirinya.
Suara lembut nan halus itu menghentikan langkah gugup Flaky.
Gadis itu mendongakkan kepalanya, lantas tersenyum tipis. Secercah rasa senang mencuat dari bola mata indahnya.
Tentunya ajakan itu disambut hangat oleh Flaky.
Keduanya pun berjalan menuju kelas bahasa yang berada di lantai atas.
Derap langkah mendekat sesaat setelah Flaky memasuki ruang kelas.
Gadis itu berlari, memeluk Flaky yang baru datang. Membuat buku-buku di genggamannya terjatuh.
Giggles
Ah- ahhaah, maaf, maaf.
Flippy segera mengambil buku-buku Flaky yang berserakan. Namun Flaky segera melepas pelukan Giggles dan membantu Flippy.
Flaky pun pergi meninggalkan Flippy yang sedang jongkok di depan pintu kelas untuk memunguti buku-bukunya.
Namun tak selang lama setelah Flaky menempelkan bokongnya di kursi kayunya, suara erangan terdengar.
Guru
MASUK SEMUA! NGAPAIN MASIH PADA DI LUAR?!
Guru
KELAS GA NGERTI ATURAN!
Seluruh mata beralih ke asal suara, yaitu Flippy yang mendengar kegaduhan dari kelas sebelah akibat pengajarnya yang marah-marah.
Bergegas Flaky berlari mendekat Flippy yang mulai berubah.
Flippy yang semula lemah lembut dan penuh kasih sayang, kini berubah menjadi keji dan penuh kebringasan.
Begitu Flaky sampai di gapaian tangannya, Flippy menarik tubuh Flaky dan mengarahkan pisau di leher Flaky.
Giggles
NOOOOO! FLIPPY KUMAT!
Salah seorang gadis bersurai biru berlari dengan cepat, keluar dari pintu sisi lain.
Fliqpy yang mengetahuinya mencoba untuk mengejar, tetapi Flaky segera menahan tangannya.
Flaky
Jangan Petunia.. aku aja..
Dengan cepat tubuh kecil Flaky didorong kuat oleh Fliqpy, dilemparnya ia ke arah rak sepatu di belakang kelas.
Fliqpy mendekat, lalu menarik dagu Flaky agar mereka bertatap-tatapan. Tangan kanan Fliqpy menggenggam pisau yang diarahkannya ke leher Flaky.
Dengan gemetar, Flaky menyebut namanya.
Flaky
Aku Flaky. Kekasihmu.
Segera Flaky menepis pisau Fliqpy dan menerjang tubuh yang lebih besar darinya, mendorong Fliqpy ke lantai. Pisau yang semula di tangan pun terlempar menjauh.
Bergegas Giggles mengambil pisau itu dan mengamankannya selagi Flaky mencoba menenangkan Fliqpy yang menggila.
Dengan cepat Flaky mengecup kening Fliqpy.
Hal ini membuat kebringasan Fliqpy perlahan melemah. Kemudian dilanjut dengan kecupan hangat yang turun ke hidung, lalu ke bibir.
Keduanya pun menautkan bibir bersama.
Giggles
Awww. Romantisnya~
Handy
Hah? Yakin? Ga buta, kan?
Handy
Itu nyawa Flaky terancam lagi, loh. Bisa-bisanya bilang romantis.
Tak lama kemudian, seorang guru datang dengan tergopoh-gopoh bersama Petunia.
Petunia
PAK TENGOK PAK MEREKA NGAPAIN!
Guru
ASTAGHFIRULLAH! HEH! MESUM KALIAN YA?!
Jangan lupa supportnya, ya! Terima kasih! ☺❤
L&T 02
Gelak tawa terdengar begitu kursi-kursi itu ditarik keluar. Giggles, Petunia, dan Flaky makan bersama di kantin sekolah. Menceritakan ulang akan kejadian pagi tadi.
Flaky
Aduh.. jangan dibahas lagi, dong..
Flaky menunduk malu untuk kesekian kalinya. Disambut tawa renyah Giggles dan Petunia.
Giggles
Petunia, tau ga tadi mereka ciuman mesra banget tauuu!
Petunia
Iya, iya. Aku juga lihat tadi.
Giggles
Ish, ish. Berani bener, yaaa~
Petunia
Jadi kepo udah sejauh mana, nih.
Giggles
Mana tadi dia bilang, 'aku Flaky, kekasihmu'.
Flaky
Aduh.. jangan gitu, ih..
Tak jauh dari mereka duduk, rombongan laki-laki dari kelasnya pun datang. Termasuk Flippy.
Lumpy
Lah? Kok gitu? Pilih kasih.
Giggles
Habisnya Lumpy belum balikin bolpoinku kemarin.
Petunia
Mana mungkin balik.
Lumpy
Ih. Kalo Flaky ngebolehin aku duduk?
Flaky melirik ke teman-temannya, bingung.
Tetapi Flippy segera duduk di sebelah Flaky.
Lumpy akhirnya pindah ke meja lain untuk menikmati makannya.
Petunia dengan Handy, menyuapi kekasihnya yang memiliki kondisi dua tangannya buntung.
Giggles dan Cuddles yang ketawa-ketiwi layaknya bocah.
Dan Flaky.. yang hanya diam mengunyah makanannya hingga terasa hambar karena saking bingung dan gugupnya di sebelah Flippy.
Panggil Flippy. Flaky menoleh cepat.
Flippy
Aku minta maaf buat tadi pagi. Aku ga inget.
Flaky
Ga papa. Tenang aja.
Flaky tersenyum, namun tatapan Flippy yang sayu membuatnya merasa tak enak.
PTSD, penyakit Flippy karena traumanya akan kekerasan memaksa Flippy melahirkan kepribadian lain yang bersifat emosional, psikopat, dan tak kenal simpati. Pemicunya adalah suara atau visual kekerasan yang mampu mengingatkannya pada trauma.
Flaky segera menggenggam tangan Flippy yang mematung.
Flaky
Udah, ga usah dipikirin. Ayo lanjut makan.
Sebelum kembali melanjutkan, Flippy menahan Flaky.
Flippy
Nanti pulang sekolah bareng, ya.
Petunia
EHEM. Ngedate, dong.
Giggles
Ihh, aku mau ngedate juga.
Cuddles
Aku ga punya uang, Giggles.
Petunia
Engga, deh. Mending ngeteh di rumahku aja, yuk.
Cuddles
Ih, katanya mau ngedate?
Giggles
Triple date di rumah Petunia aja.
Petunia
Lah, kok gitu? Ga mau, ah.
Giggles
Ih! Kok plin-plan, sih.
Handy
Kamu tuh yang plin-plan.
Jangan lupa supportnya, ya! ☺❤
L&T 03
Pada akhirnya di sore itu, Flaky dan Flippy pulang bersama tanpa keempat temannya. Mereka berpencar.
Flaku dan Flippy bergandengan tangan menuju parkiran. Di mana Flippy membawa mobil pribadinya.
Oh, Flippy. Si anak orang kaya karena orang tuanya adalah seseorang yang memiliki jabatan di angkatan darat. Memiliki gelar sebagai sersan, tentunya bukan hal sulit membelikan Flippy sebuah mobil sport untuk hadiah ulang tahun ke 17 tahun.
Flippy
Mau jalan-jalan ke mana?
Flaky
Mmm.. aku mau pulang aja.
Flippy
Ke apartku bentar, ya.
Seketika wajah Flaky memerah padam. Flippy tertawa kecil melihat respon Flaky.
Flippy
Hahaha. Jangan mikir macam-macam. Cuma main ke apart bentar, kok.
Omongan manis seorang cowok. Terkesan sangat tidak menjanjikan kalau mereka ga akan macem-macem.
Sesampainya di apartemen Flippy, keduanya pun turun dan memasuki lift untuk naik ke unit milik Flippy.
Unit nomor 6. Dengan model loft dan funitur yang ditata serapi mungkin membuat apartemen tersebut terlihat sangat luas.
Flippy
Enjoy aja. Aku mau ganti baju dulu.
Flippy
Iya. Kenapa kaget gitu? Santai aja.
Flippy
Bikin minum aja kalau mau.
Flippy pun naik ke lantai atas. Selagi menunggu kekasihnya, Flaky pergi ke dapur dan membuat minuman untuk mereka. Namun Flaky masih tetap harus berhati-hati agar tidak menimbulkan sesuatu yang memicu PTSD milik Flippy.
Terutama blender, barang-barang yang mudah pecah, dan alat masak yang runcing. Flaky harus benar-benar menghindarinya supaya nyawanya sendiri terselamatkan.
Flaky berakhir mengambil botol susu berukuran 1 liter dan menuangkannya di 2 gelas plastik berwarna putih.
Flaky
Nah. Kalau gini kan aman.
Bersamaan dengan itu, Flippy turun ke lantai bawah.
Flippy
Boleh. Makanannya mau order aja?
Flaky
Kenapa order makanan?
Bergegas Flippy pergi ke arah telepon di meja kecil dekat tangga dan memencet beberapa nomor, lantas memesan 2 box pizza.
Flaky
Flippy, aku bawa ke meja-
Flippy
Ke atas aja. Kita Metflix-an.
Walau ragu, Flaky memilih untuk menurut dan membawanya ke lantai atas.
Jangan lupa supportnya, ya! Terima kasih! ☺❤
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!