Hantu Resepsionis Prikitiew Season 2
Siuman di Rumah Sakit
Seorang pemuda terbaring di tempat tidur pasien di rumah sakit swasta.
Dia diinfus dan ada perban di kepalanya.
Pemuda itu adalah Sudrun. la selamat dari kecelakaan maut.
Seorang wanita menjaganya. la wanita yang cantik, tapi wanita itu bukanlah Noer, itu wanita yang lain.
Wanita itu tampak kuyu dan sembab matanya, ia sepertinya terlalu banyak menangis.
Iin Kazura
Bang, cepat bangun, Bang. Hiks ... ! *menangis*
Wanita itu menangis. Dan tanpa sepengetahuannya, air matanya turun dan menetes di pipi Sudrun yang sedang terbaring.
Merasakan air mata membasahi pipinya, Sudrun mengedip dan mulai terbangun kesadarannya. Tapi ia tidak bisa membuka matanya, ia masih berjuang.
Iin Kazura
Bang ... bangun! Iin nyesel jauh jauh dari Abang.
Iin Kazura
Iin Gak akan berpisah lagi ma Abang!
Sudrun berjuang, dan perlahan mendapatkan kekuatannya. Sudrun membuka matanya, ia melihat seorang wanita yang merupakan mantannya yang ia putuskan 6 bulan yang lalu.
Sudrun Azzura
[Ada banyak pertanyaan di pikiranku. Kenapa Iin Kazura ada di sisiku??] *dalam hati*
Sudrun Azzura
[Aku ingin bertanya, tapi aku tidak bisa membuka mulutku. Aku masih lemah.]
Iin merasakan tatapan Sudrun padanya, dan ia menoleh ke arah Sudrun ....
Iin Kazura
Bang, kamu sudah siuman! Kamu akhirnya sadar! *bergegas memeluk Sudrun*
Sudrun Azzura
[Kenapa dipeluk tiba-tiba? Aku ingin memberontak, tapi aku tidak punya kekuatan. Jangankan bergerak, untuk berbicara saja aku tak memiliki kekuatan!]
Sudrun Azzura
[Pada akhirnya, aku hanya bisa pasrah membiarkan wanita yang telah menorehkan luka di hatiku sepuas hati memelukku.]
Sudrun Azzura
[Ada pertanyaan dalam hatiku, kenapa mantanku ada di sini?? Dan bagaimana dengan keadaan Noer? Apakah Noer juga selamat??!]
Sudrun Azzura
[Tunggu, siapa itu, Noer? Perasaan aku gak punya teman bernama Noer. Kenapa nama Noer tiba-tiba ada di pikiranku?]
Teman Sudrun, Syahz E. masuk ke kamar Sudrun. Dan saat ia masuk, ia melihat Iin yang sedang memeluk Sudrun.
Iin tidak menyadari kalau Syahz E. sedang menontonnya memeluk Sudrun yang terbaring. Tapi tatapan mata Sudrun dan Syahz E. bertemu.
Sudrun Azzura
[Tolong jauhkan Iin dariku, Kawan!]
Kondisi Sudrun
Melihat Sudrun yang tidak nyaman dipeluk Iin, Syahz malah tertawa pelan dengan tangan kanannya menutup mulutnya.
Syahz E.
[Bukan urusan gw! Selesaikan sendiri urusannya, Gw gak mau terlibat dalam urusan asmara orang lain!] *dalam hati*
Sudrun Azzura
[S*alan! Syahz gak mau bantuin gw!]
Syahz menutup pintu dan keluar tidak ingin mengganggu.
Iin menangis di pelukan Sudrun selama 60 menit, dan baru berhenti menangis kemudian.
Sudrun Azzura
[Aku merasa tersentuh karena melihat Iin yang menangis selama 60 menit, menunjukkan ia masih peduli padaku.]
Sudrun Azzura
[Tapi mengingat alasan kenapa aku putus dengan Iin, rasa tersentuh itu langsung musnah diganti dengan kekesalan dan kekecewaan.]
Iin berhenti menangis dan mengangkat kepalanya, sambil mengusap air mata di wajahnya dengan sapu tangan.
Iin Kazura
Maaf, aku menangis terlalu lama
Iin melihat pakaian pasien yang dikenakan Sudrun telah basah kuyup di daerah dada dan perutnya karena terbasahi oleh air matanya.
Iin Kazura
[Aku merasa malu, sebaiknya aku keluar mencari perawat atau dokter untuk meminta mengganti pakaian pasien yang basah kuyup.] *dalam hati*
Iin Kazura
Aku keluar dulu sebentar, Mas, cari dokter.
Iin pun keluar mencan dokter.
15 menit kemudian, Iin datang dengan seorang dokter dan seorang perawat.
Dokter memeriksa Sudrun sesaat sebelum meminta perawat mengambil sampel darah Sudrun, untuk memeriksa kadar hemoglobin, jumlah sel darah merah, dan jumlah sel darah putih.
Iin Kazura
Gimana, Dokter, keadaan Mas Sudrun?
Dokter sebenarnya memerlukan hasil pemeriksaan laboratorium untuk hasil sampel darah untuk menentukan keadaan tubuh pasien berdasarkan pemeriksaan sampel darah.
Juga perlu pemeriksaan- pemeriksaan lain untuk memeriksa keadaan otaknya yang sempat terluka ringan kepalanya, apa terjadi sesuatu apa tidaknya, juga sejumlah pemeriksaan lain untuk memastikan kondisi mental dan tubuh pasien.
Dokter X
Tunggu sebentar ya, Bu.
Dokter X
Saya mau periksa dulu.
Pada akhirnya setelah sekian menit, entah berapa puluh menit, akhirnya dokter hanya mengatakan bahwa kondisi pasien hanya lemah dan hanya perlu istirahat selama beberapa hari saja.
Iin bersyukur, meski ia belum lega sepenuhnya selama mas Sudrun belum keluar dari RS.
Pada sore harinya, Iin pamit pulang.
Iin Kazura
Iin pamit pulang dulu, Mas.
Iin Kazura
Besok Iin datang lagi.
Curhatan Sudrun Part 1
Syahz datang menjenguk Sudrun sesaat setelah Iin keluar.
Syahz E.
Bro, akhirnya lu sadar juga! Gw ampe takut kalo Lo kenapa-kenapa, Friends!!
Sudrun Azzura
Syahz, itu si Iin kenapa bisa ada di mari, yeh ...?
Syahz E.
Ceritanya panjang, Friend.
Syahz E.
Jadi gini, gw tiba-tiba ditelpon ma pihak RS, nanyain kenal ma keluarga pasien (Sudrun) apa gak? Gw bilang gw keluarganya karena elo emang sendirian (gak punya keluarga lagi).
Sudrun Azzura
Nah, terus si Iin kenape bisa ade di mari??
Syahz E.
Itu karena waktu itu, pas gw datang ke RS dari Jakarta ke Banyuwangi, gw gak bawa kartu ATM buat bayar biaya Lo.
Syahz E.
Dan pas mau bayar pake Hp lewat internet banking, Hp gw mati gara-gara lowbate dan gw gak bawa chargeran Hp.
Syahz E.
Terus gw bingung buat bayarin biaya Lo gimana caranya.
Syahz E.
Tapi tiba-tiba gw denger suara si Iin manggil gw, and pas gw balik badan, ternyata beneran si Iin.
Syahz E.
Dia bilang, dia baru aja jenguk temennya yang lahiran kemaren di sini.
Syahz E.
Dia nanyain ngapain gw jauh-jauh datang dari Jakarta ke Banyuwangi, dan nanyain gimana kabar Lo, Bro.
Syahz E.
Gw ceritain dech, kalo Lo lagi di RS gara kecelakaan, dan lum bayar biaya layanan pemeriksaan, obat, dan rawat inap.
Syahz E.
Dia ngajuin sendiri buat bayarin, Bro, bukan gw yang nyuruh!
Sudrun Azzura
Gak kenapa-kenapa. *ketus*
Syahz E.
Bro, sebenarnya kemaren si Ratna cerita ma gw.
Syahz E.
Katanya, dia berani bersumpah kalo dia gak selingkuh.
Sudrun Azzura
Lo percaya, Syahz?
Syahz E.
Gak juga sih ....
Syahz E.
Tapi dia cerita, kalo pas waktu dia di Sanur itu, dia gak cuman ma mantan pacarnya aja, tapi ma bininya matan pacarnya juga.
Sudrun Azzura
Gw teringat kejadian masa lalu.
Sudrun Azzura
Iin Kazura adalah cinta pertamaku.
Sudrun Azzura
Kita berdua gak sengaja ketemu di Jakarta saat sama-sama kuliah di Universitas Pancasila.
Sudrun Azzura
Iin yang merupakan gadis tercantik di universitas, adalah cinta pertamaku, tapi aku bukanlah cinta pertama Iin.
Sudrun Azzura
Iin pernah pacaran sekali sebelumnya saat ia masih sekolah di Cirebon, dengan teman sekelasnya yang merupakan pria tertampan di sekolahnya dulu.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!
