Sore hari di sebuah cafe, seseorang sudah menyewa cafe tersebut khusus untuk mengadakan sebuah acaranya disore ini di mana dirinya tengah mengadakan pesta kejutan untuk sang istri yang kini tengah hamil besar yang sudah memasuki 28 Minggu. Cafe tersebut sudah dihiasi dengan balon balon yang begitu banyak dan semuanya dilengkapi oleh cake yang berukuran besar, makanan ringan, minuman-minuman serta buah-buahan yang sudah disajikan oleh pemilik cafe tersebut. 

Acaranya memang tidak terlalu besar namun cukup meriah ditambah lagi dengan hiasan balon yang begitu banyak serba putih yang sengaja ditempel di dinding, di lantai maupun di langit-langit bahkan bunga-bunga pun juga ada layaknya seorang yang sedang mengadakan pesta ulang tahun tetapi ini bukan pesta ulang tahun melainkan sebuah kejutan besar untuk istrinya nanti, ya siapa lagi jika bukan Rico Fernando dia adalah sosok seorang suami yang sangat penyayang dan setia, akan tetapi satu hal yang membuatnya sangat begitu kecewa sehingga keputusan yang akan diambil tidak bisa diganggu gugat lagi. Lalu keputusan apa yang dimaksud tersebut semua jawabannya akan terkuak sebentar lagi karena saat ini dirinya sedang menggandeng istrinya menuntun jalan yang tengah ditutup matanya karena acara ini adalah untuk memberikan sebuah kejutan untuknya.

" Kejutan," ucapnya setelah membuka kain penutup mata istrinya tersebut.

Sok bukan main istrinya yang sangat terkejut itu menutup mulutnya tak percaya, dia menganga dengan mata berbinar dimana cafe yang selalu ramai dengan pengunjung yang hendak mencari makan kini disulap dengan sebuah pesta yang meriah ditambah lagi pengunjung bukan hanya sekedar mencari makan saja di cafe itu melainkan tamu undangan yang sengaja dihadirkan oleh suaminya yaitu Ricko. Tamu undangan yang begitu banyak yang iya kenal karena yang diundang oleh suaminya adalah rekan-rekan kerja dirinya dan juga suaminya, keluarga besar dirinya dan juga Ricko dan tentu tak lupa kepada teman-teman dekatnya juga yang hadir di sana tengah bertepuk tangan tersenyum bahagia menyambut dirinya.

" Mas ini …" dia menatap suaminya tak percaya matanya bahkan sampai berkaca-kaca sungguh sangat bahagia sekali.

" Gimana, apa kamu suka?" Tanya Rico lembut.

" Suka Mas, aku sangat suka. Terima kasih, ini sebuah kejutan yang sangat aku suka. I love you." Sembari memeluk erat walaupun sedikit kesusahan karena terhalang oleh perut buncitnya.

Keduanya terlihat sangat serasi Dan begitu harmonis ditambah lagi sosok Riko yang sangat amat penyayang semua yang menyaksikan begitu terharu dan ikut berbunga-bunga melihat keromantisan pasangan suami istri yang tengah berbahagia tersebut, terutama pada kedua keluarga belah pihak yang tak ada henti-hentinya terus tersenyum sambil bertepuk tangan. 

" Terima kasih karena sudah mau datang di acara ini, saya akan menyampaikan sesuatu yang sangat berarti untuk saya di mana sekarang ini istri saya Olivia Cantika tengah hamil sudah dan usia kandungannya sudah memasuki 28 minggu dan seminggu yang lalu kami berdua sudah mengetahui jenis kelaminnya. Maka dari itu untuk menyampaikan rasa bahagia ini saya, Riko Fernando ingin mengumumkan kepada kalian semuanya yang paling saya hormati dan saya sayangi. Jenis kelamin bayi yang ada di dalam kandungan istri saya ini."

Dengan lantang dan tegas Riko mengumumkan nampak terlihat sangat jelas raut Riko kalah ini para tamu undangan pun bertepuk tangan sambil bersorak ikut bahagia atas berita tersebut terutama keluarga mereka yang ingin mengetahui jenis kelamin anggota baru yang akan segera hadir di dunia ini.

" Lihatlah, ini adalah hasil dari rekaman video saat Olivia dan saya melakukan USG di rumah sakit dan dokter mengatakan jika jenis kelamin bayinya adalah …" 

Riko memutar sebuah video di televisi yang besar yang tertempel di dinding di mana sudah disiapkan oleh pihak KP atas permintaan Riko tersebut supaya bisa semuanya melihat dengan jelas. Terlihat di rekaman video tersebut dimana Riko dan Olivia tengah memasuki ruangan VIP untuk melakukan USG pada saat dokter memperlihatkan bayi mereka melalui layar sangat terlihat jelas dan jika bayi mungil tersebut hadir di dalam perut Olivia alangkah bahagianya jika si jabang bayi tersebut begitu sehat dan sangat aktif. Semua yang melihat nampak haru dan ikut merasakan kebahagiaan. 

" Ayo ada yang bisa tebak jenis kelaminnya apa?" Tanya Riko dia menjeda video sejenak. 

" Laki-laki!" Jawab salah satu sahabat dekatnya yaitu Rendy. 

Mendengar jawaban Rendy Riko langsung bertepuk tangan sambil mengacungkan jempol.

" Kau memang sahabat terbaikku, betul jenis kelaminnya adalah laki-laki," ucapnya dan semuanya pun bersorak senang sambil bertepuk tangan untuk kesekian kalinya.

 Keluarga dua belah pihak saling berpelukan bahagia. Melihat semuanya begitu terharu dan bahagia Riko yang tadi tersenyum lebar kini tiba-tiba raut wajahnya berubah menjadi dingin, kemudian dia melihat ke arah Olivia yang tengah tersenyum bahagia sambil mengusap-ngusap perutnya, Riko pun tersenyum dingin melihatnya. 

Acara ini sebenarnya Riko ingin menyampaikan dua kejutan yang terduga. Yang pertama adalah berita kebahagiaan di mana dirinya sudah mengumumkan jenis kelamin bayi yang dikandung istrinya tersebut, dan kedua Riko pun ingin menyampaikan sesuatu yang sangat amat menyakitkan bagi dirinya dimana kala dirinya sudah putus asa tidak tahu lagi harus berbuat apa karena sudah sangat kecewa, Riko sendiri sebenarnya tidak pernah menyangka jika sebuah rahasia yang sangat amat fatal tersimpan rapi oleh istrinya tersebut dan Riko merasa lega karena dirinya sudah mengetahui semua rahasia tersebut, sehingga semua bukti sudah terkumpul dan ingin segera mengumumkan jika kebahagiaan yang tengah ia rasakan ini sebenarnya adalah kepalsuan dan adalah sandiwara yang diperankan oleh artis papan atas yaitu istrinya. Sungguh sangat amat menyakitkan menerima kenyataan ini sehingga Riko pun memutuskan untuk memberitahu semuanya agar tahu jika kebahagiaan ini adalah sebuah sandiwara saja yang di buat oleh istrinya tersebut.

" Dan satu lagi, ada satu hal yang ingin saya sampaikan sebuah kejutan besar yang tidak pernah kalian duga sebelumnya begitu juga dengan saya." Semuanya terdiam sambil menatap Rico berbicara.

Pertama -tama, saya sangat berterima kasih kepada istriku tercinta ini." Ricko menatap sang istri. Sementara Olivia hanya bisa tersenyum haru mendengar nya.

" Terima kasih karena sudah pernah hadir dalam hidupku, sudah menemaniku selama 2 tahun belakangan ini. Dan aku juga sangat berterima kasih kepada mu karena jika bukan dirimu aku bukanlah siapa-siapa," Riko kembali berbicara dengan kata-kata manis sehingga membuat  semuanya pun yang mendengar menjadi baper dan lagi-lagi tersenyum seakan iri telah mendapatkan sosok suami yang sangat penyayang seperti Riko. 

" Ya ampun sweet banget sih Ricko, andai suamiku juga seperti itu," sindirnya pada sang suami.

" Kyaaaa, romantis banget sih, jadi pengen cepet-cepet nikah deh." 

" Yang jomblo minggir di pojokan." 

Terdengar-desus para tamu undangan yang tak lain adalah rekan-rekan kerja Riku maupun Olivia. Sikap tersenyum mendengarnya kemudian dia berbicara lagi.

" Mohon tenang semuanya, saya ada sebuah kejutan lagi yang begitu besar," ucap Rikco. 

" Ada lagi?" Olivia sungguh tak percaya jika suaminya penuh banyak kejutan.

" Rendy tolong bawakan cake itu ke sini dan berdirilah di samping kami," PIN tanya kepada sahabatnya yang paling dekat dari kecil mereka bersama Riko sudah menganggap Rendy seperti saudara kandungnya sendiri. 

Rendy bangkit dari duduknya kemudian dia mengambil cake yang berukuran cukup lumayan besar itu dan membawanya ke panggung sesuai perintah hariku dia pun berdiri di samping kedua suami istri tersebut Rendy di sini masih lajang akan tetapi dia sudah memiliki calon istri yang akan sebentar lagi memasuki jenjang ke pernikahan. Setelah Rendy sudah berdiri tegak sambil membawa cake di tangannya Riko pun kembali memutarkan sebuah video dia pun memperlihatkan pada semuanya termasuk Rendy dan juga.

" Lihatlah sebuah rekaman video ini dan simak baik-baik bagaimana pendapat kalian semua," ucap Riko semuanya pun fokus pada video tersebut.

" Astaga apa-apaan semua ini?" Kata sang mertua perempuan Riko wanita itu berdiri seakan tak percaya sambil menutup mulutnya dengan kedua tangan.

" Apa ini Riko dari mana kamu mendapatkan video ini?" Tanya sama mama dari Riko.

" M-Mas, i-ini bisa aku jelaskan Mas." Olivia terlihat sangat gugup Dan panik dia sampai ke lagapan. Begitupun juga dengan Rendy bahkan cake yang ia pegang itu sampai jatuh hingga berserakan di lantai dia sangat terkejut dengan sebuah rekaman video itu. 

" Oh ya … ingin menjelaskan bagaimana? Apa video itu masih kurang jelas untukmu, hem?" Tanya Riko dengan nada mengejek, dia tengah menahan sesuatu yang sesak di dalam dadanya seakan ingin meledak namun ia mencoba untuk menahannya. 

Riko sudah mulai kesal apalagi melihat ekspresi istrinya yang seakan memohon mencoba untuk menjelaskan atas rekaman di video tersebut. Padahal sudah sangat begitu jelas sekali jika rekaman itu adalah hasil perselingkuhannya dengan sahabatnya sendiri yaitu Rendy. Sungguh sangat menyakitkan hatinya tidak menyangka jika sahabat baiknya yang sudah ia anggap seperti saudara kandungnya sendiri itu tega menusuknya dari belakang dan begitu sangat menyakitkan lagi ketika mengetahui fakta jika anak yang ada di dalam kandungan istrinya tersebut adalah hasil perbuatan dari perselingkuhan ini. Sungguh ingin sekali Rico meledak mengempeskan semua emosinya yang selama ini terpendam namun dia berusaha untuk mencoba tenang untuk menghadapinya karena ia tidak ingin terlihat lemah terutama di hadapan istri dan juga sahabatnya.

" Coba jelaskan hasil dari rekaman video ini, aku ingin mendengar jika dari rekaman video ini bukan seperti yang aku pikirkan!" Kata Rick kepada istrinya.

" Bagaimana? jelas-jelas di video ini begitu nyata dan aku sendiri yang merekam nya secara diam-diam tanpa kalian sadari." Rico begitu emosi, tatapan matanya sangat tajam. Mungkin jika bukan lagi hamil istrinya itu sudah dia tampar sedari tadi. 

Sebelum kehamilan Olivia.

Riko memang sudah agak sedikit curiga dengan gerak-gerik Olivia maupun Rendy yang selalu bertemu di rumahnya, awalnya memang tidak curiga mengingat Rendy yang selalu bermain dengannya di rumahnya tersebut. Akan tetapi, suatu ketika Riko tidak sengaja melihat bercak merah di leher istrinya, sementara dirinya ingat betul jika dirinya tidak pernah memberikan bekas tanda kepemilikan di leher istrinya tersebut sehingga pikirannya tertuju kepada Rendy yang tiba-tiba ada di rumahnya pada siang itu dengan alasan mencari sesuatu yang tertinggal. 

Seminggu kemudian Riko pun terkejut kembali melihat Rendy tiba-tiba sudah ada di rumahnya dan di saat itu pula kamar menjadi berantakan padahal Olivia tidak pernah suka dengan kamar yang berantakan. Karena kecurigaan itu semakin terlihat, akhirnya Riko diam-diam memasang kamera CCTV yang berukuran kecil di tempat tersembunyi di dalam kamar tersebut. 

Riko pun sengaja pergi ke kantor dari pagi dan mengatakan jika dirinya pulang larut malam, dan ternyata benar feelingnya selama ini. Ada udang di balik batu, Rendy yang selalu ada di rumahnya ternyata bermain api di belakangnya. Riko sungguh tidak menyangka ternyata Rendy yang selama ini ia anggap seperti saudara kandungnya berselingkuh dengan istrinya bahkan mereka tidak segan melakukan hubungan intim di kamar mereka di mana ternyaman dan tempat saksi cintanya untuk Olivia. 

Dikit demi sedikit bukti perselingkuhan Olivia dan Rendy kumpulkan. Dengan hati yang hancur hariku menahan semuanya hingga di mana saat ini ia mengungkap kebenaran dan tidak tanggung-tanggung di hadapan seluruh orang-orang yang mereka kenal untuk memperlakukan istri dan juga sahabatnya itu.

Olivia terdiam dia tidak bisa berkata apa-apa karena nyatanya memang dirinya sudah melakukan kesalahan yang sangat besar telah tega mengkhianati suaminya dan berselingkuh dengan sahabat suaminya sendiri. 

" Kenapa terdiam bukannya kamu tadi ingin menjelaskan, hem?" Kata Rico kembali melihat kebungkaman istrinya.

" Dan kau Rendy Apa salahku, aku selama ini selalu menganggapmu seperti saudara tapi ini balasannya? Mengapa kau mengkhianatiku, Ren.  Apa mencintai Olivia? Jika kau mencintainya, kenapa kau tidak ngomong dari awal sebelum aku menikahinya bukan seperti ini Ren, kau anggap apa aku ini hah!" 

Ingin sekali Riko memukul wajah sahabatnya itu akan tetapi laki-laki dia harus menahan semuanya. Rendi sama halnya seperti Olivia, dia hanya terdiam dengan kepala yang tertunduk, antara malu dan menyesal. 

" Ricko … aku minta maaf, aku khilaf. Tapi percayalah bahwa aku sangat mencintaimu," ucap Olivia, dia memohon pada Rico bahkan sampai bersujud memeluk kaki suaminya.

" Cinta …" Rick tertawa dingin. " Cinta kau bilang? Lalu bagaimana anak di kandungan kamu, apa itu yang namanya cinta?" 

Sungguh sangat mengejutkan bagi semua orang yang masih disana, mereka sudah sangat kesal atas perbuatan Olivia dan juga Rendi yang sangat memalukan itu dan kali ini mereka kembali dibuat terkejut lagi ketika mendengar perkataan Riko yang mengatakan bahwa anak di dalam kandungan Olivia itu adalah hasil perbuatan dari perselingkuhan mereka berdua. 

" Ya Allah, dosa apa lagi yang kamu buat Olivia. Kenapa kamu melakukan hal yang sangat memalukan seperti ini." Sang ibu menangis, dia sungguh tidak tahu atas perbuatan anaknya. 

" Rico, apa yang kamu katakan? Apa betul anak yang di kandung Olivia itu bukan anak kamu?" Tanya ibunya Rico syok. 

" Tidak, ini anak kamu Mas!" Sela Olivia meyakinkan. 

Rico mengeluarkan sesuatu di kantong celananya dan memperlihatkan selembar kertas. 

" Ini buktinya apa? Masih mengelak jika ini adalah anakku!" Kata Rico sangat marah. Sang ibu langsung merampas selembar kertas tersebut dan alangkah terkejutnya dia setelah membacanya. 

" Jadi kamu …" 

" Benar Mah, aku tidak bisa memiliki anak. Aku mandul Mah, dan wanita ini sengaja menyimpan fakta ini dalam-dalam." Ujar Rico dengan nada gemetar, dirinya begitu tak berdaya setelah mengetahui fakta bahwa dirinya tidak bisa memiliki anak alis mandul.

Plaaaak … satu tamparan mengenai wajah Olivia, dan pelakunya adalah ibunya Rico. 

" Dasar wanita menjijikkan, aku tidak sudi memiliki menantu seperti mu!" Teriaknya kesal.

" Dan kau, dasar anak tidak tahu diri. Aku sudah mengangkat mu sebagai anak dan tidak pernah membedakan antara kamu dan Rico. Kamu sudah aku anggap sebagai anak kandung ku sendiri, bahkan aku selalu memberikan kasih sayang padamu, tapi apa balasan yang kau berikan? Mulai hari ini kau bukan lagi bagian dari keluarga ku!" Marah ibunya Rico pada Rendi. Dia sangat kecewa pada anak yang sudah dia anggap anak kandung sendiri bahkan rela mengangkatnya sebagai anak dan memberikan selalu kasih sayang tanpa harus membeda-bedakan.

" Secepatnya kamu urus perceraian kamu dengan nya," ucap ibunya Rico serius.

" Aku melakukan ini supaya Mas Rico memiliki anak. Aku melakukan semuanya karena aku sangat mencintai Mas Rico. Aku capek selalu mendengar keluhan dari Mas Rico maupun Mamah sendiri. Aku capek selalu di tanya kapan hamil," ucap Olivia pada akhirnya. 

" Oh sekarang kamu mengaku," ejek ibunya Rico. 

" Aku melakukan semua ini karena kalian selalu saja menuntut kehamilan aku. Dan kalian semua selalu menyindir aku seakan kandungan aku ini bermasalah, dan sekarang terbukti jika kandungan aku sangat baik, tapi kenapa kalian semua masih menyalahkan aku?" Teriak Olivia.

Olivia mengaku jika dia melakukan semua ini karena Ingin hamil, dan sengaja menyimpan fakta tersebut supaya suaminya tidak merasa sedih jika suaminya itu tidak bisa memiliki anak. Dan Olivia berpikir jika hamil dengan laki-laki lain dan mengaku jika anak yang ia kandung tersebut adalah anak kandungnya Riko supaya suaminya itu bahagia, begitupun juga dengan keluarganya yang selama ini selalu menuntut dirinya untuk segera hamil bahkan keluarga dari Rico tidak segan-senggan menyindir dirinya jika dirinya itu mandu. Maka sebab dari itu Olivia terpaksa melakukan semuanya, karena dirinya sudah sangat tertekan dan lelah mendengar keluhan tersebut.

" Dengan kehamilan anak ini perselingkuhan ini kau pikir aku bahagia …" teriak Rico. 

" Kau pikir aku bahagia Olivia? Tidak Olivia … aku sama sekali tidak bahagia, tapi justru malah hatiku terluka, hancur berkeping-keping kau telah menyembunyikan fakta kenyataan pahit jika diriku mandul dan kau berselingkuh dengan sahabatku demi untuk mendapatkan anak ini. Apa kau pikir aku bahagia?" 

Rico tak habis pikir dengan pemikiran istrinya tersebut, jika memang dirinya dinyatakan mandul, mungkin Rico bisa menerima kenyataan takdir pahit tersebut, dan mungkin juga dirinya akan mencari solusi untuk mendapatkan anak dengan cara mengadopsi. Dan mungkin juga keluarga besarnya tidak akan menuntut dan mengeluh lagi untuk meminta Olivia agar supaya secepatnya hamil.

Akan tetapi semuanya sudah terlanjur, pemikiran Olivia terlalu pendek sehingga melakukan jalan pintas dan berselingkuh dengan alasan hanya ingin membuat semuanya bahagia termasuk dirinya. Jujur saja Riko sama sekali tidak bahagia, ia seakan tak dianggap, seakan masalah ini selesai dengan adanya anak dari hasil perselingkuhan istrinya tersebut.

Ibunya Olivia pun terduduk lemas di balik kabar yang begitu bahagia ini ternyata memiliki duka yang sangat mendalam mengetahui fakta jika anaknya dikandung oleh Olivia tersebut adalah hasil dari perselingkuhan anaknya. Olivia sudah benar-benar keterlaluan bukan hanya menghianati suaminya tetapi mencoreng nama baik keluarganya. Sebagai seorang ibu dirinya sangat malu karena tidak becus mendidik anaknya. 

Sementara ayah Olivia tidak mau memandang anak perempuannya tersebut dia begitu murka kemudian berjalan cepat menghampiri Olivia dan langsung menamparnya hingga dua kali.

" Benar-benar anak yang memalukan, apa begini aku membesarkanmu, mendidikmu." Bagaimana mau tidak marah atas perbuatan anaknya tersebut. 

Bukan hanya kedua keluarga belah pihak saja yang marah teman-teman mereka pun juga sangat kecewa atas perbuatan Alifia terutama tunangan Rendy dan keluarganya. 

" Mulai dari sekarang pertunangan kita batal, aku bener-bener jijik padamu. Bersyukur Allah maha baik kepadaku dan mengungkapkan fakta kebusukan yang kau sembunyikan selama ini." Marah Bella kepada Rendi sungguh tidak bisa dimaafkan atas perbuatan tunangannya tersebut. 

" Maafkan aku Bella, jujur perbuatan itu sudah lama sekali sebelum aku mengenal kamu. Tapi percayalah aku tidak lagi pernah memiliki hubungan apapun dengan Olivia setelah bertemu denganmu," ucap Rendy berkata. 

Setelah 2 bulan mengetahui hamilnya Olivia, Rendy pun tidak lagi pernah berhubungan dengan wanita itu dan mencari masa depannya sendiri hingga bertemulah dengan sosok gadis seperti Bella. Rendy pun jatuh cinta padanya dan 3 bulan menjalani hubungan kasih, Rendy pun melamarnya hingga keduanya pun melangsungkan pertunangan bahkan belum genap satu bulan.

" Stop, jangan sentuh aku. Aku bener-bener jijik. Mulai dari hari ini hubungan kita putus." Bela melempar cincin yang dia cabut dari jari manis nya ke depan muka Rendy bahkan sampai mengenai pipinya.

" Dan jangan pernah lagi menemui aku!" Tegas Bella dengan linangan air mata dia pun pergi meninggalkan cafe tersebut begitupun juga dengan keluarga Bella yang amat sangat kecewa kepada Rendy tanpa kata keluarga Bella pun pergi meninggalkan semuanya di cafe tersebut. 

Rendy hanya duduk lemas, dia tak bisa lagi berkata apa-apa selain menyesali perbuatannya. Jujur Rendy sebenarnya tidak ingin menghianati sahabatnya, akan tetapi karena bujuk rayuan dari Olivia dan godaan setan yang terkutuk hingga akal sehatnya tertutup oleh hasrat dan nafsu hingga membuatnya menjadi ingin lagi dan lagi sampai benih yang dia taman tumbuh didalam rahim istri dari sahabatnya tersebut.

Sebelum kejadian Olivia bercerita padanya mengenai masalah yang dia hadapi tentang dirinya yang sudah lama menikah dengan Riko tetapi belum juga dikaruniai anak. Karena merasa iba Rendy pun menenangkan Olivia dan memberikan saran untuk mengecek kesehatan keduanya. Olivia pun menyetujui saran dari Rendy dan memaksa Riko untuk periksa ke dokter, setelah mengetahui hasilnya Olivia pun membaca hasil tes yang diberikan oleh dokter tanpa sepengetahuan Riko yang kala itu sedang bekerja di kantor.

Olivia sangat terkejut mengetahui fakta jika suaminya tidak bisa memiliki anak, pantas saja sudah 3 tahun menikah dirinya belum juga hamil. 6 bulan menyimpan semua rahasia Riko yang tidak bisa memilih anak hingga pada akhirnya Olivia pun menyerah karena tekanan dari keluarga Riko dan sindiran-sindiran pedas mengatakan jika dirinya mandul. Olivia mengambil jalan pintas dan mengajak Rendy berselingkuh dengan cara menggodanya. Tentu saja hal tersebut membuat Rendi tergoda, kucing mana yang tidak tergoda dengan ikan segar di hadapan mata begitupun juga dengan Rendy. 

" Riko gue bener-bener minta maaf Riko. Tapi tolong jangan salahkan Olivia, di sini akulah yang bersalah yang tidak tahu diri. Olivia hanya ingin membahagiakan lo, dia hanya ingin memberikan kamu seorang anak, Rico. Dengan cara seperti ini kalian tidak perlu lagi mengadopsi anak." 

" Dengan cara berselingkuh di belakangku begitu? Kau pikir aku bahagia, kau pikir aku mau menerima anak dari pengkhianatan kalian berdua!" Sahut Rico cepat dengan nada tinggi. 

" Kalian berdua sama-sama menjijikan, lebih baik aku mandul seumur hidup daripada aku menerima anak dari hasil perbuatan zina kalian. Dan mulai sekarang persahabatan kita putus, anggap saja kita tidak pernah kenal!" 

Perbuatan yang sudah mereka lakukan tidak mudah untuk dimaafkan apalagi sampai membuahkan hasil dan merahasiakan semuanya dari dirinya terlebih lagi hubungan mereka begitu sangat dekat. Hati yang hancur berkeping-keping tidak akan pernah bisa untuk disatukan kembali dengan utuh. 

" Dan kamu Olivia mulai detik ini saat ini di depan semua saksi aku Riko Fernando 3 kamu mulai hari ini kau bukan lagi istriku!" Dengan nada lantang Riko menolak lak Olivia di depan seluruh keluarga besarnya maupun Olivia dan juga teman-teman yang masih setia menonton.

" Tidak … aku mohon tidak, tolong maafkan aku Mas. Aku sangat mencintaimu." Olivia menangis sambil memohon. 

" Terima kasih karena sudah mencintaiku, dan terima kasih selama tiga tahun lebih kau selalu berada di sampingku, dan terima kasih juga karena kau sudah memikirkan masa depan ku. Akan tetapi perbuatanmu yang kau anggap tidak akan pernah ada itu membuat hatiku terluka Olivia, membuat hatiku hancur berkeping-keping." Riko menangis hatinya benar-benar sangat hancur sampai dia memukul dadanya sendiri yang terasa begitu sangat sesak.

 " Jika kau dari awal kau mengatakan semuanya, mungkin hal seperti ini tidak akan pernah terjadi. Kenapa kau begitu bodoh Olivia, kau hanya memikirkan dirimu sendiri, kau anggap aku ini apa selama ini? jika keluargaku mendesak mu, kenapa kau tidak mengatakan langsung kepadaku Olivia. Aku benar-benar kecewa, dan perbuatanmu sungguh tidak bisa untuk dimaafkan." Rico menarik nafasnya dalam kemudian menyentuh pundak mantan istrinya lembut. Karena detik ini mereka sudah dinyatakan bukan suami istri lagi dimata agama.

 " Selamat tinggal, semoga kau bahagia dan mendapatkan suami yang jauh lebih berguna dibandingkan aku. Aku memang sangat mencintaimu, akan tetapi perbuatanmu mematahkan cintaku. Selamat tinggal Olivia, sampai bertemu lagi di pengadilan." 

Satu kecupan terakhir mendarat di kening Olivia dengan linangan air mata. Wanita itu hanya bisa memejamkan matanya saja, merasakan bibir kenyal yang ia sangat sukai menempel di kulitnya. 

Kecupan itu mendarat cukup lama kemudian Riko melepaskannya dan tersenyum menatap wajah Olivia yang sangat ia cintai tersebut kemudian dia berpindah tempat di mana saat ini Rendy tengah berdiri dengan wajah penuh penyesalan.

" Setelah masa iddah Olivia berakhir, nikahi dia. Bagaimanapun juga anak yang ada di dalam kandungannya adalah anakmu, darah dagingmu. Kau tidak bisa membuangnya. Aku hanya bisa berdoa atas kebahagiaanmu tetapi persahabatan kita benar-benar selesai dengan kuatir aku akan datang di pernikahan kalian." 

Setelah mengatakan itu Rico menepuk pundak mantan sahabatnya dengan lembut. " Selamat tinggal, doaku selalu menyertaimu."