NovelToon NovelToon

CEO Itu Suami Galakku

1. Rumah Sakit

Alexa Putri Pramudya gadis manis yang baru berusia 19 tahun anak dari pasangan Arga Pramudya dan Kiara Putri harus menangis dalam pelukan ibunya di depan kamar rawat inap ayahnya yang sedang berbaling lemah karena mengalami kecelakan pada saat pulang dari perjalanan bisnisnya .

" mamah kenapa papah bisa kecelakaan mah ...hik..hik bukankah ayah harusnya masih di luar kota dan pulang baru besok pagi mah ?" tanya kiara dalam isak tangisnya dalam pelukan ibunya

"suuuiitt.... Sayang tenang yah ... papah gak apa apa ko sayang ... papah pasti kuat ....kamu jangan nangis terus ... Udah ya ... Mama juga nggak tahu sayang mama masih nunggu kabar dari pihak kepolisian sayang " jelas mama kaira sambil menepuk bahu alexa yang masih terisak dalam pelukannya dengan lembut .

"hik..hik iya mah ... Lexa udah nggak apa apa ko...ayo mah masuk lexa kangen sama papah mau lihat papah mah ..." ajak lexa kepada ibunya

"iya hayo masuk tapi jangan nangis yah ... Kalau papah tahu anak kesayangannya nangis nanti papah sedih sayang"pinta mamah kaira kepada putrinya dengan menghapus jejak air mata yang masih beranak pinak di pipi lexa

"iya mah... Lexa udah nggak nangis ko ... Lexa senyum mah .." ujar lexa sambil memaksakan senyumnya

Sepasang anak dan ibu pun masuk ke ruang rawat arga dengan langkah pelan dan pasti mereka berdua mendekati arga yang masih tidur karena pengaruh dari obat bius yang belum hilang, arga mendapatkan luka yang cukup parah di kaki serta di kepalanya dan untuk supir yang membawa mobil arga meninggal di TKP.

Alexa yang melihat kondisi papahnya yang penuh dengan perban dan lecet di tubuh papahnya syok dan menahan tangisnya sedangkan untuk mamah kaira hanya terpaku melihat kondisi suaminya yang cukup memperhatinkan dengan luka patah kaki dan luka di kepala suaminya, sebisa mungkin mamah kiara tidak boleh menangis di hadapan anak semata wayangnya dan berusaha tegar.

Dengan manarik nafas perlahan mamah kiara mencoba tersenyum di depan anaknya dan mengajak anaknya untuk duduk di sofa yang di sediakan dalam kamar inap tersebut sambil menunggu suaminya siuman , dan alexa pun menuruti perintah mamahnya tanpa banyak bantahan .

Selang 30 menit alexa mulai tak betah dalam ke diamnya dan mulai bertanya kepada mamahnya yang kenapa papahnya masih belum sadar juga padahal tadi mamahnya bilang nggak akan lama lagi papahnya itu akan siuman .

"mah papah ko masih belum sadar sadar sih mah ... Kata mamah sebentar lagi ... Ini sudah 30 menit lebih mah " tanya kiara dengan mata yang sudah berkaca-kaca

"sabar sayang ... Kata dokter tadi paling cepat papah akan sadar dalam waktu 1 jam ke depan karena papah di bius total makanya butuh waktu sedikit lebih lama sayang " jelas mamah kaira dengan sabar kepada putrinya itu

"hemm... Lama ya mah ... lexa sudah nggak sabar pingin lihat papah sadar mah .... "balasnya sambil meluk ibunya dari samping

"mamah pun sama sayang ... Kita berdoa saja supaya papah cepat sadar dan sembuh agar kita bisa berkumpul lagi sayang " ucap mamah kaira dengan membelai punggung kiara dengan sayang

Sedangkan di beda kota tepatnya di sebuah perusahan DIRGANTARA GROUP seorang pria yang bernama Alex dirgantara anak dari pasangan Agam Dirgantara dan lili sedang sibuk mendatangani berkas yang menumpuk di atas mejanya dengan fokus sampai sekretarisnya masuk pun tidak di gubrisnya .

" maaf pak alex saya mau menyampaikan informasi kalau pak arga pramudya rekan bisnis kita yang kemaren berkerjasama dengan kita mengalami kecelakaan beruntun saat dalam perjalanan pulang kerumahnya pak ?" ucap sam dengan tegas dan hati-hati

Alex pun langsung mengalikan fokusnya ke sam sambil menunggu kelanjutan informasi yang sam akan sampaikan dengan tangannya menyangga kepalanya di atas meja kerja alex dengan wajah tenangnya. Sam yang mengerti arti tatapan dari boss ya itu pun melanjutkan informasi yang kan dia sampaikan .

"informasi yang saya dapatkan kalau pak arga mendapati luka yang cukup serius di bagian kaki dan kepalanya sedangkan untuk supirnya pak arga meninggal di TKP, pak arga pramudya sekarang di rumah sakit healti setelah melakukan operasi pak arga belum sadar pak , apakah bapak akan menjenguknya ???" tanya sam dengan hati-hati

"iya kita akan kesana untuk menjenguknya sam .... Kamu persiapkan semuanya untuk kita berangkat besok " ucap alex dengan tegas

"baik tuan "jawab sam dengan singkat dan tegas

"apakah masih ada jadwal meeting di luar untuk hari ini sam ?" tanya alex yang kembali fokus kepa berkas-berkasnya yang ada di meja

"untuk hari ini tidak ada tuan .... Anda kosong sampai malam anda bisa istirahat cepat tuan mempersiapkan perjalanan besok " balas sam dengan sopan

"hem baiklah ... Akan aku selesaikan ini dulu baru kita langsung pulang ke sam "jawabnya tanpa mengalihkan pandangannya dari berkas-berkas tersebut

"baik tuan " ucap sam sambil berlalu keluar dari ruangan boss ya itu dan membiarkan bosnya itu menyelesaikan pekerjaannya dengan tenang .

Setelah melihat kepergian asistennya itu alex melepaskan kacamatanya dan menyingkirkan berkas-berkas yang berserakan di tas meja , pandangannya mulai fokus ke luar jendela besar dalam ruangannya pikirannya menerawang jauh memikirkan pak arga dan keluarganya , mau bagai mana pun juga alex tidak bisa menutup mata dengan keluarga pak arga karena dia punya hutang budi yang harus di bayar .

Sesekali alex membuang nafasnya dengan kasar meskipun pak arga tak pernah meminta bayaran atas apa yang di lakukan kepada alex tapi alex tahu diri dan tahu balas budi karena apa yang di lakukan pak arga terhadapnya itu tidak bisa di bayar dengan materi atau pun ucapakan terimakasih ala kadarnya .

Bertahun-tahun alex menunggu momen untuk bisa membalas jasa kebaikan pak arga tapi belum ada kesempatan tapi mungkin kali ini alex bisa membalasnya pikirnya .

kejadian kelam beberapa tahun silam yang mengubah pribadi alex yang hangat dan ramah menjadi pribadi yang tegas, arogan,pendiam dan kejam bahkan kedua orang tua alex sendiri pun tidak pernah tahu kejadian kelam tersebut .

Mereka mengira kalau anak mereka dalam keadaan baik-baik saja dan sifat arogan, pendiam dan kejam alex itu karena karakter turun temurun dari keluarga suaminya .

Setelah merenung dan menetralkan emosinya karena mengingat kejadian kelam itu alex pun langsung keluar dari ruangnya dengan langkah tegasnya untuk pulang ke rumahnya dengan sam yang selalu mengekor di belakang bosnya .

Sampai di penthouse alex langsung menyuruh sam untuk pulang dan beristirahat karena besok mereka akan melakukan perjalanan yang cukup jauh dan melelahkan , sam pun mengiyakan perintah bosnya dan langsung pulang ke apartemen miliknya untuk mengistirahatkan badannya .

Keesokkan harinya sam sudah siap menunggu bossnya itu di kediaman alex dan sedang menunggu bossnya untuk bersiap dan berangkat menuju ke kota C yang dimana kota C adalah kota tempat tinggal dan tempat di rawatnya pak arga rekan bisnis alex berada saat ini.

Sedangkan di sebuah rumah sakit alexa dan ibunya masih setia menunggu orang yang mereka sayangi untuk sadar dan sekian lama akhirnya pak arga sadar juga dan orang yang menyadari pertama adalah alexa dengan berlari alexa menghampiri papahnya sedangkan mamah kaira berlari keluar untuk memanggil dokter .

Setelah di periksa dengan dokter dan dokter mengatakan keadaan arga baik-baik saja sekarang mereka sedang melepas rindu terutama lexa yang dari tadi tak berhenti menangis dan menggenggam tangan papahnya sedangkan mamah kaira yang melihat tingkah anaknya hanya menggelengkan kepalanya .

"xa...lepasin papahnya biarkan papah istirahat dulu kasian papah masih harus banyak-banyak istirahat sayang " pinta mamah kaira kepada putrinya

"ikh mamah lexa kan masih kangen mah ... Papah aja nggak protes mah " balas lexa dengan cemberut

"iya papah mah mana tega negur kamu xa... Udah sana kamu pulang dulu udah malam nanti besok kamu ke sini lagi bawain baju ganti mamah " ucap mamah kaira memberi intruksi kepada anaknya

"ikh mamah malah ngusir ... Bilang aja mamah mau meluk papah ... Ingat mah ,papah masih sakit nggak bisa buat peluk-peluk kan dulu " balas lexa tidak mau kalah dengan sang mamah sedangkan mamah kaira melotot kan matanya kepada putrinya itu dan arga sendiri hanya tersenyum menyaksikan perdebatan antara istri dan putrinya

"sayang mamah benar ... Kamu pulang yah jangan bergadang di sini ingat besok masih ada kuliah dan papah tidak mau kalau anak papah sampai membolos kuliah dengan alasan apapun , di sini ada mamah yang aka menjaga papah .. Okay " titah sang papah yang tak bisa di bantah

"iya.. Iya lexa pulang pah ... Ikh mamah senangkan dapat pembelaan dari papah ..." gerutu lexa sambil pergi ke sofa untuk mengambil tas dan pergi pamit kepada kedua orang tuanya untuk pulang ke rumah

Setelah lexa pulang mamah kaira pun langsung menumpahkan semua rasa gundah dan tangisnya ke dalam peluk kan suaminya itu dan arga yang menyaksikan kaira menangis dalam rengkuhannya pun hanya diam dan mendengarkan semua ucapan istrinya tanpa menyela dan sambil menepuk punggung istrinya pelan .

"pah jangan pernah tinggalin mamah dan lexa pah ... Mamah takut dan gak kuat kalau papah sampai kenapa-napa hik..hik...mamah benar-benar nggak sanggup merawat lexa sendirian tanpa papah "ucap mamah kaira sambil menangis tersedu-sedu

"mamah nggak tahu mesti bilang apa pah sama lexa tentang kondisi papah yang sebenarnya kepada lexa pah hik..hik.. Pass..ssti lexa akan hancur belum lagi kondisi perusahaan kita yang belum stabil ... Gimana pah ?" lanjut mamah kaira

"suuttt... Tenang sayang lexa tak perlu tahu ini semua... Dia masih terlalu muda untuk tahu ini semua ..biarkan dia menikmati masa mudanya dan fokus ke kuliahnya ... Biarkan aku yang mencari jalan keluarnya ... Okay " ucap arga dengan lembut kepada kaira

"iya pah ... Sekarang papah istirahat lagi besok lagi kita bahas ini okay ." pinta mamah kaira kepada suaminya

Dan mereka pun mulai tertidur untuk menyiapkan diri menyongsong hari esok .

Pagi-pagi sekali lexa sudah datang ke rumah sakit untuk mengantarkan baju dan sarapan untuk mamahnya dengan senyum yang terus mengembang di wajah cantiknya dia berjalan di kolidor rumah sakit dengan ceria dan selalu menyapa setiap orang dia temui dengan ramah .

"ceklek... Mah lexa dateng nih bawa pesanan mamah .."ucapnya sambil masuk keruang rawat ayahnya dengan ceria

"wih anak mamah tumben rajin benar ... Pagi-pagi sudah rapih dan wangi ... Hemmm sudah sarapan sayang " tanya mamah kaira dengan menerima paper bag dari lexa

"lexa sudah saran mah ... Mamah mandi dan sarapan ..biar papah lexa yang menyuapinya okay "balas lexa cepat sambil duduk di depan papahnya dan mulai menyuapi papahnya

"okay sayang ... Mamah mandi dulu.. Cup" ucap mamah kaila sambil mencium kepala lexa

dan pergi mandi dengan tenang

"pah cepat sembuh yah ... Lexxa kangen di antar papah ke kampusnya hehehe" ucapnya sambil menyuapi papahnya dengan telaten

"iya sayang ...papah pasti cepat sembuh agar bisa mengantar anak kesangan papah ini .."balas arga dengan tersenyum

dan lexa menyuapi arga sampai bubur yang di mangkuk habis tanpa sisa sambil menunggu sang mamah selesai mandi lexa dan arga banyak menghabiskan waktu dengan cerita lexa selama arga melakukan perjalan bisnis beberapa hari kemren .

2. Pertemuan Pertama

Sedangkan di tempat lain alex dan sam sedang di dalam perjalanan menuju ke kota C menggunakan mobil yang di mana sam yang menyetir sudah 4 jam mereka habiskan untuk menuju ke kota C dan sebentar lagi akan sampai .

Begitu sampai di depan rumah sakit HEALTI mereka berdua turun dari mobil tak lupa sam membawa parsel buah untuk buah tangannya , mereka menuju bagian informasi untuk menanyakan kamar pak arga di rawat setelah mendapatkan informasi yang di butuhkan mereka berdua segera menuju kamar yang di maksud perawat tersebut .

"ceklek permisi .. Selamat siang pak arga dan bu kaira " sapa sam kepada orang yang di dalam.

"selamat siang nak sam dan nak alex" balas pak arga dengan senyum yang ramah dan mempersilahkan mereka berdua untuk masuk

Sam pun langsung menyerahkan parsel buah yang dia bawa kepada kaira dan kaira pun menerima dengan senang hati dan mempersilahkan mereka untuk duduk.

"siang om , gimana keadaan om sekarang ... Apa ada luka yang parah om?" tanya alex dengan raut muka yang khawatir.

"om baik-baik aja nak alex tidak ada luka yang serius selain hanya kaki om yang patah dan butuh perawatan lebih lama untuk sembuh .... Terimakasih karena sudah jauh - jauh mau menjenguk orang tua ini" dengan senyum ramahnya.

"syukurlah ... Alex senang mendengarnya .... Kalau om butuh bantuan alex katakan saja om jangan sungkan alex akan membantu om dengan senang hati " tawar alex dengan senyum tulus.

"apa nak alex serius ????

mau membantu om .... karena sejujurnya om memang butuh bantuan seseorang tapi om segan dengan nak alex " jawab arga.

"pah ... "tegur mamah kaira karena merasa tak enak dengan alex takut memanfaatkan keadaan.

"alex serius om ... Tan ... Alex justru senang bisa bantu om "dengan yakin alex menjawab sedangkan asisten sam hanya diam menyimak tanpa berani menyela.

"om harap ini tidak akan menjadi beban kamu apa lagi sebagai balas budi karena apa yang dulu om dan tante lakukan ke alex itu dengan ikhlas tanpa niat minta balasan nak.... Kami sudah menganggap kamu sebagai anak kita sendiri " ungkap arga sedangkan mamah kaira hanya diam dan menahan isak tangisnya.

"alex mengerti om ... Dan alex tidak akan mengecewakan om dan tante "balas alex dengan tegas sedangkan arga dan kaira hanya menatap mata alex untuk mencari keraguan alex tapi nihil mereka hanya melihat ketulusan di mata alex.

"baiklah om percaya kamu nak... Om minta menikahlah dengan putri om alexa dan jaga dia lex hanya dengan ikatan pernikahan alexa bisa selamat dan aman ... Om percaya kamu bisa menjaga alexa dan sampai nanti kamu masih belum bisa mencintai anak om kamu boleh mengembalikan lexa kepada om tapi om mohon jangan sakiti fisik n batin lexa ... Apakah kamu sanggup lex?" tanya arga sedangkan mamah kaira hanya menangis dan sam syok dengan permintaan tuan arga kepada bosnya.

"alex siap om menikah dengan putri om... Dan alex janji kan menjaga alexa om "ucap alex dengan lantang dan tegas.

"APAAAAAA???? PAH LEXA TIDAK MAU MENIKAH DENGAN OM OM INI PAH ... MAH "ucap lexa yang tiba-tiba datang langsung masuk keruangan papahnya dan mendengarkan ucapan alex pun syok dan langsung protes.

"sayang suuuiitt....jangan teriak-teriak sayang ini rumah sakit ... Dan dengerin dulu penjelasan papah sayang " jelas mamah kaira yang menegur kaira dengan lembut sedangkan alexa sudah cemberut dan menatap tajam ke alex dan langsung menatap papah arga .

Sedangkan sam dan alex hanya diam dengan pandangan yang tak pernah lepas dari alexa dengan pikiran yang berbeda-beda , kalau alex terpukau akan kecantikan alexa sedangkan sam merasa gemas dengan sikap bar-bar alexa . Sedangkan alexa sendiri fokusnya hanya tertuju kepada papahnya tanpa memperhatikan lelaki yang duduk di samping ranjang ayahnya yang sedang mengagumi dirinya .

" sayang dengarkan papah .... Lexa, papah akan pergi berobat ke negara S untuk melakukan terapi di kaki papah dan mamah pastinya akan ikut menemani papah sayang , dan papah membutuhkan waktu yang cukup lama di sana dan tidak mungkin lexa ikut karena lexa masih harus kuliah , belum lagi perusahan kita nggak ada yang bisa menggantikan papah dan tidak mungkin papah mempercayakan perusahaan kita kepada pamanmu yang serakah itu jadi papah meminta alex untuk menggantikan papah untuk menjalankan perusahaan selama papah pergi untuk berobat sayang " jelas papah arga dengan sabar kepada lexa dengan lembut sedangkan yang lain hanya menjadi pendengar.

"tapi pah... Kan nggak mesti om itu menikahi alexa kan .... Lagian lexa berani ko di rumah sendiri selama papah dan mamah pergi" balas lexa tak mau menyerah dan pasrah begitu saja dengan perintah papahnya itu.

"sayang hanya dengan alex menikahi kamu dia mempunyai hak penuh untuk melindungi kamu dan perusahaan dari paman kamu sayang... Papah harap alexa mau menuruti permintaan papah ini agar papah dan mamah tenang meninggalkan lexa di sini sayang "tutur sang papah kepada putrinya dengan tersenyum

Alexa sekarang hanya diam termenung larut dalam pikirannya sendiri dalam mengambil keputusan yang cukup besar untuk hidupnya ini lalu lexa mengangkat kepalanya dan menatap mata sang papah sambil menahan isak tangisnya .

"berapa lama mamah dan papah meninggalkan lexa??? Haruskah lexa menikah dengan om itu pah ?? apa papah yakin ???" tanya lexa kepada sang papah .

"papah butuh waktu paling lama 2 tahun sayang dan iya lexa harus menikah dengan alex karena papah percaya dan yakin alex bisa menjaga lexa dari orang-orang yang mau menyakiti lexa ." jawab sang papah dengan yakin sambil merentangkan tangannya kepada lexa.

lexa langsung lari ke pelukan sang papah sambil terisak menumpahkan semua kesedihannya yang akan di tinggal sang papah dalam waktu yang lama sedangkan sang papah hanya dia dan menepuk-nepuk punggung lexa dengan sayang , mamah kaira yang melihat suami dan sang putri berpelukan pun ikut memeluk mereka sambil terisak juga dan untuk sam dan alex hanya bisa melihat pemandangan yang mengharukan dengan kepala tertunduk .

Hingga cukup lama mereka berpelukkan sehingga tiba-tiba sebuah suara menginstruksi acara kelu- arga untuk melepaskan cara berpelukkan nya itu.

"ekhm...maaf pak bu dokter mau memeriksa keadaan pasien harap untuk yang tidak berkepentingan tunggu di luar dulu" ucap sang perawat dengan sura lembutnya .

Mereka yang merasa pun mulai keluar dan menunggu di luar ruangan perawatan pa arga sedangkan perawat dan dokter serta mamah kaira tetap di dalam untuk menerima penjelasan dari dokter jaga .

Suasana di luar cukup canggung sam yang mengerti kecanggungan di antara boss alex dan nona alexa mencoba mencairkan suasana dengan memperkenalkan diri kepada calon nona mudanya .

"maaf nona kenalkan nama saya samuel asisten bos alex calon suami nona?" ucap sam sambil membungkukkan badannya .

"salam kenal kak sam panggil alexa saja kak jangan pakai nona ." balas alexa tersenyum ramah sambil menyodorkan tangannya untuk berjabat tangan.

Sam dan alex cukup tercengang dengan sifat alexa yang ternyata ramah dan murah senyum sam pun langsung merima sodoran tangan dari alexa dengan senang hati sedangkan alex hanya diam mengawasi interaksi mereka berdua dengan diam .

"halo om aku alexa " ucap lexa memperkenalkan diri ke alex degan senyum yang manis tapi alex hanya diam tanpa mau membalas jabat tangan alexa karena meras kesal dengan alexa yang memanggilnya dengan sebutan om sedangkan dengan sam memanggil kak , sam yang melihat itu berusa menahan tawanya dan buru-buru menyahuti ucapan alexa biar nona nya tidak tersinggung dengan sikap arogan bosnya .

"nona alexa ini boss alex yang akan menjadi calon suami anda " jelas sam dengan ramah sedangkan lexa yang di tolak tangannya buru menurunkan tangannya dan membalas ucapan sam dengan senyum canggung .

"oh " balas alexa dengan singkat jelas dan padat , dan pergi meninggalkan sam serta alex ke ruang tunggu untuk duduk di kursi yang sudah di sediakan pihak rumah sakit.

Sedangkan alex yang melihat raut wajah murung alexa merasa bersalah dan merasa tak nyaman di hati tapi alex buru-buru menepisnya ,sedangkan sam hanya mampu diam memperhatikan.

3. Perjanjian

flashback on.....

Alexa yang baru keluar dari kelas karena mata kuliah hari ini sudah selesai dan hanya sampai jam 10 alexa berencana aka ke rumah sakit untuk mengunjungi papah nya ketimbang langsung pulang namaun di depan kamus lexa bertemu temannya .

" Alexa .... Mau kemana dari tadi aku nyariin kamu ??? Kita ke mall yuk nongkrong cantik di sana ?" ajak mesy

"maaf mes lexa gak bisa ... Lexa mau ke rumah sakit aja jenguk papah ..." tolak lexa dengan tersenyum dan tatapan mata sendunya

"OMG .. Lexa sorry gw lupa kalau om arga masuk rumah sakit ... Tapi om gak kenapa-napa kan ??? Ayo deh aku ikut jenguk om ?" ucap mesy dengan menggebu

"papah gak apa-apa ko mes.... Kalau lu mau ikut ayok dengan senang hati " balas lexa dengan riang

Dan mereka pun pergi berdua menuju parkiran namun di tengah jalan menuju parkiran mobil tiba-tiba HP mesy berdering dang langsung di angkatnya .

"hallo mah ... Mesy lagi sama alexa nih kenap mah ?" tanyanya dengan serius mendengarkan jawaban mamahnya sedangkan lexa hany memperhatikan dengan diam

"......."

"tapi mesy mau ikut lexa mah jenguk om arga di rumah sakit " balasnya

"................"

"iya-iya kalau gitu mesy pulang sekarang mah "balasnya dan langsung mematikan sambungan telfon dari mamahnya dan langsung bilang ke lexa kalau tidak bisa ikut ke rumah sakit karena di surah pulang .

"lexa maaf gw nggak jadi ikut ke rumah sakitnya ... Aku di suruh pulang untuk nemenin mamah ke rumah nenek gw lexa ... Buat nemenin mamah kesana ... Nenek gw sakit ... Sekali maaf yach lexa , salam aja buat om arga " jelasnya dengan rasa tak enak hati

"iya nggak apa-apa mes... Udah sana pulang mamah lu pasti sudah nunggu lu..." jawab lexa dengan senyum manisnya

"makasih lexa ... Bye..." ucapnya sambil melambaikan tangannya ke alexa

Dan alexa yang melihat itu hanya tersenyum dan membalas lambaian tangan mesy, setelah melihat mobil yang di kendarai mesy sudah menghilang di balik gerbang kampus alexa melanjutkan perjalanannya ke mobil yang sudah di tunggu oleh supir pribadinya dan langkah riang lexa masuk ke dalam mobil .

" maaf paman anto lexa lama ya... Kita ke rumah sakit aja yah .. Lexa kangen papah " pinta lexa dengan senyum manisnya

"nggak apa-apa non sudah tugas paman ... Baiklah kita ke rumah sakit sekarang non ." jelas anton

Selama dalam perjalanan menuju rumah sakit lexa hanya diam dan fokus memperhatikan jalan yang di lihatnya dan sekali-kali menghela nafasnya .. Entah kenapa alexa merasa hatinya gundah dan tak enak tapi dia coba berfikir positif kalau semuanya baik-baik saja .

Setelah sampai di rumah sakit alexa langsung turun sedangkan sang sopir langsung ke kantin yang dekat dengan parkiran untuk ngopi dan makan siang sambil nunggu anak bosnya .alexa dengan senyum yang terus mengembang semangat berjalan sepanjang koridor rumah sakit yang sekali-kali menyapa perawat atau dokter yang dia kenal karena rumah sakit ini rumah sakit punya keluarga mamah kaira jadi tidak heran sebagian dokter dan perawat tahu siapa alexa .

Namun begitu di depan pintu ruang rawat papahnya samar - samar alexa mendengar percakapan papahnya yang entah dengan siapa lexa tidak tahu karena saking syoknya lexa masuk sambil berteriak .

APAAAAAA???? PAH LEXA TIDAK MAU MENIKAH DENGAN OM OM INI PAH ... MAH "ucap lexa yang tiba-tiba datang langsung masuk keruangan papahnya dan mendengarkan ucapan alex pun syok dan langsung protes.

"sayang suuuiitt....jangan teriak-teriak sayang ini rumah sakit ... Dan dengerin dulu penjelasan papah sayang " jelas mamah kaira yang menegur kaira dengan lembut sedangkan alexa sudah cemberut dan menatap tajam ke alex dan langsung menatap papah arga .

Sedangkan sam dan alex hanya diam dengan pandangan yang tak pernah lepas dari alexa dengan pikiran yang berbeda-beda , kalau alex terpukau akan kecantikan alexa sedangkan sam merasa gemas dengan sikap bar-bar alexa . Sedangkan alexa sendiri fokusnya hanya tertuju kepada papahnya tanpa memperhatikan lelaki yang duduk di samping ranjang ayahnya yang sedang mengagumi dirinya .

" sayang dengarkan papah .... Lexa, papah akan pergi berobat ke negara S untuk melakukan terapi di kaki papah dan mamah pastinya akan ikut menemani papah sayang , dan papah membutuhkan waktu yang cukup lama di sana dan tidak mungkin lexa ikut karena lexa masih harus kuliah , belum lagi perusahan kita nggak ada yang bisa menggantikan papah dan tidak mungkin papah mempercayakan perusahaan kita kepada pamanmu yang serakah itu jadi papah meminta alex untuk menggantikan papah untuk menjalankan perusahaan selama papah pergi untuk berobat sayang " jelas papah arga dengan sabar kepada lexa dengan lembut sedangkan yang lain hanya menjadi pendengar.

Tapi pah... Kan nggak mesti om itu menikahi alexa kan .... Lagian lexa berani ko di rumah sendiri selama papah dan mamah pergi" balas lexa tak mau menyerah dan pasrah begitu saja dengan perintah papahnya itu.

"sayang hanya dengan alex menikahi kamu dia mempunyai hak penuh untuk melindungi kamu dan perusahaan dari paman kamu sayang... Papah harap alexa mau menuruti permintaan papah ini agar papah dan mamah tenang meninggalkan lexa di sini sayang

" tutur sang papah kepada putrinya dengan tersenyum.

Alexa sekarang hanya diam termenung larut dalam pikirannya sendiri dalam mengambil keputusan yang cukup besar untuk hidupnya ini lalu lexa mengangkat kepalanya dan menatap mata sang papah sambil menahan isak tangisnya .

"berapa lama mamah dan papah meninggalkan lexa??? Haruskah lexa menikah dengan om itu pah ?? apa papah yakin ???" tanya lexa kepada sang papah .

"papah butuh waktu paling lama 2 tahun sayang dan iya lexa harus menikah dengan alex karena papah percaya dan yakin alex bisa menjaga lexa dari orang-orang yang mau menyakiti lexa ." jawab sang papah dengan yakin sambil merentangkan tangannya kepada lexa.

lexa langsung lari ke pelukan sang papah sambil terisak menumpahkan semua kesedihannya yang akan di tinggal sang papah dalam waktu yang lama sedangkan sang papah hanya dia dan menepuk-nepuk punggung lexa dengan sayang , mamah kaira yang melihat suami dan sang putri berpelukan pun ikut memeluk mereka sambil terisak juga dan untuk sam dan alex hanya bisa melihat pemandangan yang mengharukan dengan kepala tertunduk .

Flashback off....

Sekarang lexa hanya duduk termenung , merenungkan semua ucapan papahnya sambil memikirkan keputusan apa yang akan di ambilnya jika papah nya nanti menanyakan , sedangkan alex yang melihat alexa duduk termenung hanya memperhatikannya dalam diam tak sedikitpun alex melewatkan ekspresi wajah dari lexa yang menurutnya menggemaskan yang diam-diam alex sudah menyimpan ketertarikan kepada alexa sejak pandangan pertama tadi tapi dia masih diam dan butuh waktu untuk menyakinkan perasaannya itu untuk alexa , calon istri kecilnya .

ceklek .. Sura pintu terbuka perawat dan dokter yang merawat pak arga sudah selesai lexa yang melihatnya pun segera beranjak dari duduknya dan masuk ke ruangan paphnya di rawat tanpa menghiraukan sam dan alex.

Alex dan sam pun tak mempermasalahkannya dan mengikuti alexa untuk masuk ke dalam untuk melanjutkan pembahasan yang tertunda tadi , alex sebenarnya merasa deg..deg'an mengenai keputusan apa yang akan di ambil alexa tentang permintaan papahnya ... Jujur alex takut alexa akan menolaknya .

"pah.. Mah ...dokter bilang apa tadi ?" tanya alexa tidak sabar untuk mengetahui kondisi papahnya .

" papah harus segera melakukan perawatan lanjutan ke negara S sayang dan dokter menjadwalkan besok lusa papah berangkat ke sana "jelas sang mama kepada putrinya dengan pandangan sendunya .

"APA??????

apa harus secepat itu pah mah... Lexa belum siap berpisah dengan papah dan mamah ?" tanyanya dengan mata yang sudah berkaca-kaca

"sayang ini demi kesembuhan papah sayang.... mamah harap kamu mulai sekarang harus jadi gadis yang kuat dan mandiri yah sayang "pinta mamah sambil memberi pengertian kepada putri manjanya itu dengan lembut

"jadi anak papah ... Apa sudah mengambil keputusan sayang " ucap papah arga mendesak putrinya .

"iya pah... Alexa akan ikut kemauan papah dan mamah , alexa mau menikah dengan om alex." ucapnya dengan kepala tertunduk mamah kaira yang melihatnya buru-buru memeluk anaknya sedangkan papah arga tersenyum merasa senang dengan keputusan anaknya .

Kalau alex jangan di tanya dia merasa senang dan jantungnya merasa berdebar setelah mendengar jawaban dari alexa tapi tetap alex menutupi rasa senangnya dengan muka datar dan cueknya sedangkan sam yang sempet melihat senyum tipis bosnya terpaku sambil menerka-nerka apakah bosnya itu senang akan keputusannya alexa??? Atau jangan-jangan bosnya sudah jatuh cinta dengan alexa? Itu ada dalam pikiran sam saat ini.

"alex kau sudah mendengar bukan jawaban putri ku apa??? Jadi apakah kau siap menikahi putri ku besok alex sebelum aku pergi ke negara S ?" tanya pak arga dengan raut muka seriusnya menatap alex.

"siap om biar asisten saya yang akan mengurus semua berkasnya om " jawab alex dengan tegas sambil menatap sam, sam yang di tatap oleh bosnya pun mengerti dan langsung pergi untuk mengurus berkasnya .sedangkan lexa hanya pasrah kalau besok dia akan menikah.

"baiklah om percayakan semuanya kepada kamu lex.. Terima kasih sudah mau menjaga alexa buat mo lex dan mulai sekarang kamu panggil om jangan om lagi lex panggil papah dan mamah sama seperti lexa ." balas papah arga dengan bahagia .

"iya pah " jawab mantap

"mmmm pah boleh lexa bicara berdua dengan om alex di taman rumah sakit ?" tanya alexa dengan takut-takut

"boleh sayang .." jawab sang papah dengan senyum alex yang mendengar permintaan lexa pun hanya menganggukkan kepalanya.

Setelah mendapat ijin dari kedua orang tuanya alexa dan alex pun keluar menuju ke taman rumah sakit untuk berbicara , mereka berjalan beriringan tanpa berucap sepatah kata pun.

Setelah sampai di taman alexa dan alex duuk di kursi taman rumah sakit yang sudah di sediakan pihak rumah sakit , mereka duduk di bawah pohon rindang dengan susana yang tidak terlalu ramai karena kebanyakan mereka sedang makan siang .

"hemm om .. Alexa mau minta sesuatu kepada om sebelum kita menikah besok boleh ?" tanya alexa dengan ragu-ragu menundukkan kepala karena takut di acuhkan lagi .

alex yang melihat sikap alexa yang takut dan canggung kepadanya merasa kesal karena hanya dengan dirinya alexa bersikap waspada tidak seperti kepada sam yang bisa bersikap santai .

"kalau berbicara dengan orang tatap lawan bicaranya alexa jangan menunduk "perintah tegas alex .

"kamu mau minta apa sama saya alexa " lanjutnya dengan lekat menatap alexa yang sekarang menatap ke wajahnya .

"om harus janji sama alexa kalau kita sudah menikah ijinkan alexa untuk melanjutkan kuliah alexa dan tidak menghalangi cita-cita alexa " pintanya .

"hanya itu?" tanya alex yang merasa heran dengan permintaan alexa karena alex berfikir alexa akan minta pernikhannya di rahasiakan atau bahakan minta pesta yang mewah, tapi ternyata pemikiran alex salah .

"iya hanya itu alexa nggak aka minta apa-apa kepada om karena alexa sadar pernikahan itu bukan untuk main-main dan alexa hanya berharap alexa menikah hanya 1 kali dalam seumur hidup alexa dan alexa akan menerima om sebagai suami alexa nanti... Alexa ikhlas ."ucapnya dengan yakin dan tersenyum

alex terpaku atas apa yang di katakan alexa dia benar-benar tak menyangka kalau alexa sedewasa itu padahal dia gadis manja yang tak pernah hidup susah .

"baiklah saya tidak akan melarang kamu untuk melanjutkan kuliah kamu dan saya harap kamu tidak masalah kalau kamu akan ikut saya pindah ke kota J setelah menikah nanti semuanya sedang di urus oleh sam kita akan kembali ke kota J setelah papah dan mamah mu berangkat ke negara S." jelas alex dengan wajah datarnya

"apa harus pindah kota om.... Alexa kira kita akan tetap di sini setelah menikah nanti" balasnya dengan raut muka yang sedih

"harus karena perusahaan saya ada di kota J , sedangkan untuk perusahaan ayahmu akan saya pantau dari jarak jauh tapi tetap sekali-kali akan saya pantau langsung ke sini kamu mengerti ?" balas alex

" baiklah alexa akan ikuti kemauan om ..." jawabnya hanya bisa pasrah

Alex yang melihat itu hanya tersenyum dan dalam hati ia berkata tidak akan pernah melepaskan alexa untuk jauh-jauh darinya karena mulai sekarang alexa miliknya untuk selamnya .

Setelah melakukan kesepakatan itu mereka bergegas meninggalkan taman rumah sakit mulai ramai kembali menuju bangsal papahnya dengan wajah murungnya alexa berjalan tidak semangat sedangkan alex sebaliknya di otaknya sudah mulai penyusun rencana agar alexa bisa jatuh cinta kepadanya dan tak kan berpaling darinya .

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!