NovelToon NovelToon

Terpaksa Menikahi Gunung Es

Prologue

Di suatu siang yang terik terlihat seorang Gadis cantik yang kini tengah menyusuri jalan dengan penuh senyuman, karena hari ini ia mendapat nilai bagus untuk presentasi di kelasnya.

Dia adalah Camelia Anindita, gadis berusia 20 tahun, berkulit putih. Saat dia tersenyum terpancarlah aura manis dan cantiknya, saat rambutnya terurai ia bak bidadari yang turun dari surga. Dia seorang gadis yang pintar sehingga dapat masuk ke salah satu Universitas populer yang ada di kota S, karena saluran biaya siswa.

Camelia atau yang kerap di panggil Amel terlahir dari keluarga berekonomi sederhana. Ia pun menjalankan kuliah sembari kerja part time untuk membiayai ibunya yang sering sakit dan untuk membayar kuliahnya. Karena ayahnya meninggal sejak 5 tahun yang lalu, tulang punggung keluarga pun berubah menjadi ibunya Amel. Namun saat ini karena ibunya yang sedang sakit, kini tulang punggung pun menjadi milik Amel. Ia harus membiayai adiknya yang masih berusia 8 tahun dan ibunya yang sering sakit-sakitan.

Adiknya yang bernama Vira Anindita, kini Vira masih duduk di bangku sekolah dasar. Sedangkan ibunya bernama Rahma Nintiyas, seorang wanita paruh baya yang kini berusia 50 tahun dan memiliki sifat lemah lembut.

Berbeda dengan kehidupan Amel, Azka Putra adalah seorang pria yang terlahir di keluarga yang kaya raya di kota S. Dia berusia 25 tahun, memiliki paras yang tampan dan kharismatik, memiliki postur tubuh yang gagah bak pangeran sehingga menjadi idaman para wanita. Namun, karena sikapnya yang dingin sedingin gunung es tak ada wanita yang berani mendekatinya.

Ia kini bekerja di perusahaan yang telah ia bangun sendiri yang bernama Fire Group yang bergerak di bidang properti, jabatannya pun CEO. Karena keluarganya menginginkan Azka segera menikah akhirnya ayah azka yang bernama Reyhan Putra yang kini berusia 58 tahun. Memutuskan untuk mencari jodoh untuk anaknya itu, namun ia menolak hingga akhirnya mereka membuat satu perjanjian. Jika dalam waktu satu bulan ini Azka tak menemukan calon istri terpaksa ia harus rela di jodohkan oleh ayahnya.

...

Saat Amel sedang menyusuri jalan pulang, tiba-tiba terdengar sayup-sayup suara dering ponsel yang tak lain adalah miliknya. Ia pun segera merogoh tas yang kini menggantung di bahunya, dan mengambil ponsel tersebut.

"Halo .. Dek, ada apa kamu telepon kakak?" tanya Amel sambil mengarahkan ponsel ke telinganya.

"Kak Gawat!!Ibu kambuh lagi, tolong segeralah pulang!" Balas adiknya dengan nada khawatir.

Amel yang mendengar kabar itu seketika tertegun sembari membulatkan kedua matanya karena terkejut. Ia segera lari secepatnya, tanpa sadar kini ia menjatuhkan lembar kertas hasil persentasenya tadi. Ia terus berlari tanpa memperdulikan kondisi di jalan, bukan tanpa alasan ia memilih untuk berlari, hanya saja ia ingin mengirit sedikit uangnya.

skip.

Setibanya di rumah,

Amel dengan secepat kilat membuka pintu rumahnya dan melihat seorang wanita paruh baya berusia 50 tahun yang sedang tergeletak di lantai dan seorang anak kecil yan menangis karena panik yang tak lain adalah adik dan ibunya. Ia segera memeluk ibunya dengan nafas yang terengah-engah karena berlari dan berusaha membawanya ke rumah sakit. Amel ingin menaiki taksi tapi apa daya ia tak punya uang untuk membayar taksi tersebut. Terpaksa ia hanya mencari tukang becak dan menaikan ibunya sedangkan adiknya duduk di pangkuannya.

Setibanya di Rumah Sakit,

Amel dengan secepat kilat memasuki rumah sakit itu untuk memanggil perawat.

"Perawat!tolong Ibu saya pingsan." Teriak Amel sembari kebingungan dan khawatir.

"Tolonglah perawat!ibuku ada di luar!" ujar Amel lagi sembari memohon.

"Baik, segera ambilkan brankar!" perintah perawat.

Akhirnya ibunya pun dibaringkan di brankar, sedangkan Amel terus merasa khawatir.

"Bu .. ibu harus baik-baik saja!" ujar Amel sembari menitikkan air matanya.

--------------------------------------------------------------------------------

Nantikan Eps selanjutnya ya guys!

Nb Author:jangan lupa juga baca novel saya yang lain yang berjudul Kau Cinta Pertamaku!

Dan satu like dari kalian sangat berharga untuk saya!jangan lupa komen,karena komen dari anda adalah saran untuk saya.

Terimakasih..

Jsl Ucih@♡**

Kesedihan Amel

"Bu .. ibu harus baik-baik saja!" Ujar Amel sembari menitikkan air matanya.

Sedangkan Adiknya kini terus menitikkan cairan bening di pelupuk matanya.

"Kak apakah ibu akan baik-baik saja?" Tanya adiknya sambil menangis.

"Tenanglah pasti ibu akan baik-baik saja!" Tegas Amel sembari berniat menenangkan adiknya.

Kini mereka pun sampai di sebuah ruangan pasien yang bernama ruang angrek 1, sebenarnya Amel ingin terus menemani ibunya. Namun perawat tak memperbolehkannya karena memang akan mengganggu pemeriksaan.

Sementara itu, Amel langsung memeluk adiknya yang terus menangis dan berusaha menenangkannya dengan berkata hal yang positif, tanpa disadari Amel sesekali menitikkan air mata dan segera menyekanya.

***

Tiga puluh menit kemudian ...

Akhirnya Dokter pun keluar setelah pemeriksaannya selesai, Amel yang khawatir segera menanyakan keadaan ibunya.

"Dok, bagaimana keadaan ibu saya?" Tanya Amel dengan penuh kegelisahan.

"Mari kita duduk di ruangan saya dan membicarakannya di sana saja." Balas dokter itu sambil menepuk bahu Amel.

"Baik Dok." Balas Amel.

Di ruang Dokter ...

"Jadi bagaimana dok keadaan Ibu saya?" Tanya Amel dengan serius.

"Kini penyakitnya makin parah, tumor yang ada di kepalanya harus segera di angkat, dan dalam satu minggu ini harus segera di operasi." Jelas Dokter itu.

"Apakah biayanya akan besar Dok?" Tanya Amel lagi.

"Tentu, operasi memang mengeluarkan biaya yang sangat mahal, jika kamu ingin Ibumu selamat." Jelas dokter lagi.

"Baik Dok, saya akan mengusahakannya!" Balas Amel dengan mimik wajah muram.

"Jangan khawatir, kau anak baik pasti niat baik mu akan mudah!" Ujar dokter itu untuk menghibur.

"Baik dok, saya permisi dulu." Balas Amel sambil beranjak dari duduknya.

"Baik semoga berhasil!" Ujar dokter itu untuk menyemangati Amel.

Setelah Amel mendorong pintu keluar, terlihat adiknya yang sedari tadi tengah duduk sendiri di ruang tunggu. Amel pun langsung menuju ke arah adiknya dan mendekap erat tubuh adiknya itu.

"Kak bagaimana kondisi ibu sekarang?" Tanya adikya sambil berada di dekapan Amel.

"Tenang saja ibu hanya butuh di rawat disini beberapa hari." Balas Amel dengan membelalakan matanya. Ia tak mau memberitahu adiknya karena ia tak mau adikya terus-menerus sedih, dan ia melepas pelukannya.

Bagaimana aku bisa membayar biaya operasi?untuk perawatan ibu pun masih kurang. Batin Amel.

"Baiklah kamu tunggu disini ya! Kakak ingin mencari uang untuk biaya perawatan Ibu!" Ujar Amel sambil mengelus kepala adiknya itu.

Amel kini melangkahkan kaki lengganya untuk meninggalkan bangunan yang kini ia pijak, saat Amel tiba di teras bangunan itu tiba-tiba gemercik hujan turun dengan sangat deras, seolah langit pun menangis merasakan kesedihan yang di rasakan Amel saat ini. Tapi itu tak membuat Amel menyerah, ia terus berjalan walaupun tanpa tujuan. Di tengah-tengah hujan Amel tak dapat lagi memendam kesedihannya itu sehingga ia membiarkan air matanya mengalir begitu saja.

Hiks .. hiks ... mengapa tuhan mengujiku begitu sulit! batin Amel sembari menitikkan air matanya yang kini menyatu dengan air hujan.

Sementara itu,

Kediaman keluarga Putra ...

Azka yang tak ingin di jodohkan terpaksa harus mencari calon istri sendiri, namun ia hanya ingin mencari calon istri pura-pura, agar ia sejenak terhindar dari perjodohan tersebut.

"Kau harus ingat, jika dalam sebulan ini kau tak punya calon istri maka aku yang akan mencarikannya untukmu!" Ujar ayahnya dengan tegas.

--------------------------------------------------------------------------------

Nantikan Eps selanjutnya ya guys!

Nb Author:jangan lupa juga baca novel saya yang lain yang berjudul Kau Cinta Pertamaku!

Dan satu like dari kalian sangat berharga untuk saya!jangan lupa komen,karena komen dari anda adalah saran untuk saya.

Terimakasih..

Jsl Ucih@♡**

Bertemu

"Kau harus ingat, jika dalam sebulan ini kau tak punya calon istri maka aku yang akan mencarikannya untukmu!" Ujar ayahnya dengan tegas.

"Azka tahu Pa, sesegera mungkin Azka akan menemukan calon istri sendiri!" balas Azka pada ayahnya sembari melangkahkan kaki lenggangnya menuju keluar pintu mansion itu. Sementara Ayahnya kini hanya memandang punggung anaknya yang mulai menghilang seiring langkah kakinya.

Azka dengan cepatnya keluar dan langsung mengeluarkan ponselnya untuk menghubungi teman sekaligus Asistenya yang bernama Rama.

Rama adalah pria tampan berusia 24 tahun. Ia sangat setia pada Azka karena memang ia teman sekaligus Asiaten Azka. Ia menghubungi Rama untuk mencarikannya calon istri pura-puranya.

"Halo Bos, ada apa menghubungiku?" Ujar Assisten Rama sembari mendekatkan ponselnya ke telinga.

"Carikan aku calon istri dalam sebulan ini, jika tidak ku potong gajihmu!" perintahnya dengan menekan intonasinya

"Pufttt... Hwahahaha.. kau ingin aku menjadwalkan kencan buta?sejak kapan kau ingin berurusan dengan hal semacam ini, apakah kau butuh penghibur?" balas Assisten Rama sembari tertawa dengan lepasnya.

Perkataan Asissten Rama telah membuat Azka kesal sehingga seakan-akan aura dingin dan pembunuhnya meresap masuk ke dalam ponselnya dan sampai ke ponsel Rama.

"Kau tak perlu tahu alasanya!kerjakan atau gajimu ku potong!" tukas Azka dengan aura pembunuh, dengan cepat ia memutus panggilan tersebut

"Aku kan hanya ingin bergurau saja, malah mengaikat gaji. Aku ini kan juga temanmu!" ujar Assisten Rama

Setelah Ia menghubungi Asissiten Rama, Azka kini melangkah menuju ke arah mobilnya untuk pergi ke suatu tempat dan menenangkan pikirannya walaupun sedang hujan deras. Saat ia melajukan mobilnya, tiba-tiba Rama menghubunginya. Azka berusaha mengangkatnya, namun sial ponselnya terjatuh ke bawah dan mengharuskannya untuk menundukkan kepalanya itu. Saat dia melihat jalan kembali, tiba-tiba ia melihat wanita yang sedang berjalan di hadapan mobilnya. untungnya ia dapat mengerem sesegera mungkin jika tidak pasti mobilnya akan menabrak wanita itu. Ia pun turun untuk melihat wanita itu. Dan menanyakan untuk apa terus di tengah jalan

"Hey.. kau untuk apa kau di tengah jalan seperti ini?" Ujar Azka setengah berteriak sembari berjalan ke arah wanita itu.

Azka kini berada tepat di belakangnya, namun tiba-tiba wanita itu pingsan. Sontak membuat ia terkejut dan menahannya dengan lengan kekar itu. Spontan ia merasa kasian karena memang wajah wanita itu sudah sangat pucat, kemudian mengangkat tubuh mungil itu dengan lengan kekarnya ke dalam mobil karena ia tak tahu siapa wanita itu terpaksa ia membawa wanita itu ke mansion yang lainnya karena jika ia membawa ke mansion yang ia tempati saat ini ada ayahnya.

"Sial!merepotkan saja!"Gerutu Azka.

Sesampainya di Mansion ...

Azka kini beranjak dari duduknya, dan keluar untuk mengangkat tubuh gadis itu. Ia dengan cepat membawa gadis itu masuk dan mulai mendorong handle pintu.

Mansion itu memang tak ada penghuni namun rajin di bersihkan setiap hari, kebetulan Bi marni (tukang bersih-bersihnya)masih membersihkan Mansion itu dan belum pulang.

"Tuan, ada yang bisa saya bantu?" tanya Bi Marni sembari menundukkan kepalanya, bukan tanpa alasan Bi Marni menunduk. Itu karena Azka terlalu dingin sehingga ia di takuti oleh siapa saja yang melihatnya.

"Ambilkan kompresan untuk wanita ini dan carikan baju ganti apa saja!" perintah Azka sambil berjalan menuju satu ruangan yang tak lain adalah kamar.

Sesampainya di kamar, ia langsung merebahkan tubuh wanita itu dengan sangat hati-hati dan bergegas keluar untuk bertemu Bi Marni.

"Bi Marni... "Teriak Azka.

"Iya Tuan." Sahutnya sambil berjalan menuju Azka.

"Bi tolong kau urus wanita itu sampai dia sembuh, dan sebaiknya kau temani dia disini!saya akan pulang ke mansion ayah." Ujarnya sambil berjalan keluar rumah untuk pulang

"Baik Tuan." Balasnya sambil menangguk tanda mengerti.

--------------------------------------------------------------------------------

Nantikan Eps selanjutnya ya guys!

Nb Author:jangan lupa juga baca novel saya yang lain yang berjudul Kau Cinta Pertamaku!

Dan satu like dari kalian sangat berharga untuk saya!jangan lupa komen,karena komen dari anda adalah saran untuk saya.

Terimakasih..

Jsl Ucih@♡**

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!