NovelToon NovelToon

Kaisar Dewa Naga Surgawi

Prolog

Tiga alam akhirnya kembali kacau setelah mengalami masa kedamaian yang cukup panjang. Tiga alam itu terguncang diakibatkan peperangan besar dialam atas selama ratusan tahun. Peperangan itu dilakukan oleh dua Klan yang bergabung melawan Klan Naga Surgawi dialam atas. Sayangnya tidak ada hukum alam yang bekerja, karena didalam dunia Kultivator, kekuatanlah pemilik hukum itu tersendiri.

Seperti yang dialami oleh Klan Naga Surgawi, peperangan melawan dua pihak berkekuatan mutlak membuat Klan Naga yang sangat dihormati itu harus hancur. Tepatnya kini dialam atas, dua Kaisar dari dua Klan berbeda sedang bersulang kristal arak didalam istana besarnya.

"Yu Mo, apa kita harus membiarkan bocah ingusan itu hidup?" Tanya Zhou Liang yang merupakan ketua Klan Dewa terlihat berpikir keras.

Sambil mengelus janggutnya yang telah memutih, Yu Mo yang menjabat sebagai ketua Klan Iblis ikut berpikir sejenak.

"Apa kau yakin setelah kehancuran klannya dia tidak akan kembali ke alam atas?" Tanya balik Yu Mo terlihat khawatir.

"Yu Mo, kau terlalu khawatir! Meskipun dia kembali, tapi tetap saja perkembangannya pasti lambat jika terus hidup dialam Menengah. Karena kau tau sendiri, Qi vitalitas dialam Menengah sangat tipis. Dan hal itu menyebabkan banyak sumber daya yang langka tidak bisa tumbuh dialam Menengah itu."

Yu Mo menganggukan kepalanya mengerti apa yang dibicarakan oleh Zhou Liang. Setelah beberapa pembicaraan selesai, dan Yu Mo pergi dari Klan Dewa.

"Setelah klan Naga hancur, sekarang tinggal Klan kalian. Dan disaat itu, aku akan sepenuhnya berkuasa di alam ini..., " Ucap lirih Zhou Liang dengan senyuman liciknya.

***

Seratus tahun kemudian.

Pemuda berambut putih diam diatas puncak bukit dengan tatapan kosongnya memandangi ribuan bintang yang menemani malamnya. Jutaan kenangan terlihat pada penglihatannya melihat beberapa peristiwa yang ia rindukan saat bersama keluarganya.

"Chener!" Suara kakek tua memecah keheningan lamunan Xiao Chen.

"Paman...," Ucap lirih Xiao Chen kemudian menatap kakek tua berjanggut putih sedang melayang dibelakangnya.

Kakek tua itu turun dari langit, lalu memeriksa tubuh Xiao Chen dengan seksama.

"Chener, bagaimana dengan kondisi lukamu? " Tanya Xiao Bai dengan ekspresi dua alis yang terangkat.

"Luka lamaku belum pulih sepenuhnya paman. Bahkan Kultivasiku turun hingga Raja Langit..., " Desah pelan Xiao Chen.

Xiao Bai memejamkan matanya sejenak melihat raut wajah kekecewaannya ponakannya itu. Meskipun ia sama sama terluka. Tapi tidak separah luka yang diderita Xiao Chen.

"Chener, kita harus bangkit... " Saat akan memberikan nasehat, aura Naga yang sangat kuat merembes dari tubuh Xiao Chen.

"Bangkit? Hahahahaha!" Tawa Xiao Chen menggema sangat keras, bahkan tawa itu mampu membuat bukit yang dipijak oleh Xiao Chen hancur. Dan keduanya pun melayang sambil menatap satu sama lain.

"Paman! Apa kau sadar saat ini hanya ada aku, paman, dan tiga tetua utama yang tersisa. Sedangkan lawan kita..." Ucap tertahan Xiao Chen.

Swuuuuuussh! Swuuuush!

Tiga kakek tua muncul dengan wajah bingung mendengar tawa kesedihan yang mereka dengar.

"Tuan muda... " Ucap mereka tertahan saat tangan Xiao Bai melambai agar mereka bertiga tidak bertanya lebih jauh.

"Chener! Apa kita hanya akan diam di alam ini? Dan membiarkan semuanya mati sia sia demi membuatmu dapat kabur dari kejaran Klan Dewa serta Iblis!" Suara Xiao Bai menggelegar seperti guntur tepat ditelinga Xiao Chen.

"Bukankah pelarian ku ini permintaan kalian, dan ayahku? Bahkan aku sendiri ingin ikut berperang hingga darah nagaku ini habis! Tapi kalian... " Ucap tertahan Xiao Chen kembali.

Tiga tetua utama yang mengetahui perdebatan keduanya memejamkan matanya sejenak. Ucapan keras Xiao Bai memang benar, mereka harus membalaskan dendam. Tapi saat ini, mereka hanya berlima. Dan tentu lawan mereka memiliki jutaan pasukan yang memiliki kekuatan sama, bahkan lebih tinggi dari mereka.

Ditengah perdebatan memanas itu, kedua bola mata Xiao Chen bersinar merasakan aura Iblis dan Dewa mendekat kearah mereka.

"Seratus tahun lamanya, akhirnya aku dapat bertemu kalian di sini...," Ucap dingin Xiao Chen menunggu kedatangan rombongan kedua Klan yang bersekutu menghancurkan Klannya itu.

"Chener, berhati hatilah. Aku merasakan kultivasi mereka hampir sama denganku, dan sisanya sama denganmu. Jadi mari kita lampiaskan amarah kita!" Ucap Semangat Xiao Bai sambil menatap tiga tetua utama yang bersama dengan mereka.

Xiao Chen dan tiga Tetua utama itu mengangguk secara bersamaan. Namun beberapa saat kemudian, suara ledakan dahsyat menguncang pada arah kedatangan dua Klan yang menuju kearah mereka.

"Paman, sepertinya mereka sedang saling bertarung?" Tanya heran Xiao Chen menatap paman, serta ketiga Tetua utama yang bersamanya.

Dan benar saja, beberapa detik kemudian sebuah sinar melesat cepat kearah mereka. Xiao Chen yang siap melesatkan tinju kerasnya segera mengurungkan niatnya. Sinar itu merupakan salah satu prajurit Klan Iblis yang sedang sekarat.

Karena penasaran, dan tentunya dialam Menengah tidak mungkin seseorang dapat membuat kelompok Dewa dan Iblis kewalahan hingga salah satu prajurit sekarat. Xiao Chen menghampiri prajurit Iblis itu.

Swuuuuush!

"Katakan siapa yang menyerangmu?" Tanya Xiao Chen dengan wajah datarnya.

Disisa akhir nafasnya, prajurit itu hanya bisa mengatakan Klan "Dewa"

Xiao Bai pun mendengarnya, setelah beberapa saat saling pandang. Mereka akhirnya terbang mendekati arah pertempuran yang telah menghancurkan puluhan bukit, dan menggunduli hutan tanpa kehidupan itu.

"Kenapa mereka bertarung satu sama lain?" Xiao Chen menaikan alisnya.

Namun ditengah suara ledakan yang terus terdengar. Mereka mengetahui bahwa alam atas kembali mengalami kekacauan yang disebabkan oleh Zhou Liang. Sedikit senang, tapi kini yang bertarung adalah praktisi tingkat Kaisar. Xiao Chen meminta tiga Tetua utama klannya untuk membantu Klan Iblis.

"Tetua Chu, Shu, Lei, bantu Klan iblis, karena aku memiliki beberapa rencana! Jangan lupa gunakan topeng!" Xiao Chen memberikan perintah.

Sontak tiga tetua utama Klan Naga yang tersisa itu mengangguk, dan segera ikut campur pertempuran itu mengenakan topeng emas untuk menutupi identitasnya.

"Seandainya mereka bertempur di Kekaisaran salah satu dialam Menengah ini, tak tahu betapa nyawa tak bersalah menjadi korbannya." Sambil menggelengkan kepalanya, Xiao Chen terus memandangi pertempuran yang terus berlanjut.

Tetua Chu yang membantu dua tetua dari Klan Iblis dari gempuran lima tetua dari Klan Dewa itu membuat pertarungan terhenti.

Jendral Zhou Ji dari Klan Dewa pun menaikan salah satu alisnya merasakan ranah tiga tetua bertopeng di tingkat yang tidak mungkin dapat dicapai oleh Kultivator alam Menengah segera bertanya.

"Siapa kamu? Dengan ranah Kultivasimu yang tinggi, seharusnya kau tau siapa kami! Karena kalian pasti berasal dari alam Atas kan?" Tanya Zhou Ji sambil meningkatkan kewaspadaannya.

"Kami tidak penting, yang terpenting kalian harus mati!" Chu berteriak dan melesat sambil menyerang Zhou Ji tanpa ampun.

Mendirikan Sekte Naga Surgawi

Zhou Ji mengeratkan rahangnya. Tadinya ia berada diatas angin kini menjadi berbeda, karena bagaimanapun energi Qinya telah terkuras.

"Jendral Hua! Jangan cuma diam! Bunuh kedua Tetua Iblis yang tersisa!" Murka Zhou Ji melihat keempat rekannya cuma diam.

Disisi lain.

Xiao Chen terdiam melihat pertempuran yang kini kembali memanas. Wajahnya yang datar tidak dapat diartikan ekspresinya oleh Xiao Bai. Hal itu menyebabkan Xiao Bai meningkatkan kewaspadaannya jika tiba tiba Xiao Chen ikut campur kedalam pertempuran.

"Tiga Formasi Naga!"

Swuuuuuung!

Langit bergetar, sesaat setelah itu tiga tetua berubah menjadi Naga, lalu muncul diatas langit lebih tinggi mengepung pergerakan Zhou Ji dan dua Jendral rekan lainnya.

"Ini... " Zhou Ji serta kedua jendral rekannya terkejut melihat formasi Naga yang sangat kuat mengepung pergerakan mereka dari tiga arah yang berbeda.

"Klan Naga!" Zhou Ji sedikit merinding.

"Ka-kalian bukannya sudah... "

Swoooooosh!

Sebelum Zhou Ji melanjutkan ucapannya, tiga api dari tiga arah berbeda menyembur kearahnya dengan sangat cepat. Hal itu menyebabkannya harus segera menghindari api yang sangat panas.

Swuuuuush! Swwuuuush!

Zhou Ji dan kedua rekannya berusaha menghindari api yang terus bergerak mengejar mereka. Sayangnya, Api itu mengenai kedua rekan Zhou Ji.

"Argghhh!"

"Siaal! ternyata mereka tiga tetua utama klan Naga yang kabur." Gumam Zhou Ji kemudian mengeluarkan pedangnya dari dalam cincin ruangnya.

"Pedang Ilahi! Gerakan Bayangan!" Zhou Ji berteriak lalu berusaha menghindari tiga serangan api yang masih mengejarnya sambil melepaskan serangan pedangnya kearah wujud transformasi Shu, Lei, dan Chu.

Roooooooaaarh!

Tiga naga sebesar lima puluh meter itu meraung secara bersamaan. Bahkan raungan itu mampu terdengar hingga Kekaisaran terdekat dari keberadaan hutan tanpa kehidupan.

"Argghh! Sebenarnya kulit mereka terbuat apa!" Teriak kesal Zhou Ji yang merasa usahanya sia sia menebas setiap bagian tubuh Naga yang dapat ia serang.

***

Di balik awan yang lebih tinggi.

"Chener, apa yang sedang kau pikirkan?" Tanya Xiao Bai heran melihat wajah tanpa datar Xiao Chen.

"Paman aku hanya merasa sedikit lega melihat mereka bertarung satu sama lain. Bukankah hal ini kita dapat mengambil keuntungan yang besar?" Tanya Xiao Chen sedikit terhibur dengan melihat dua kubu yang saling bertarung.

"Jadi kau sudah memutuskan kita akan kembali ke alam atas?"

"Benar paman, tapi tidak sekarang. Setelah selesai urusan ini, kita akan membentuk kelompok di hutan ini. Meskipun ini termasuk membutuhkan waktu lama, tapi setidaknya kita akan kembali dan tetap membalas dendam pada Zhou Liang serta Yu Mo..., " Ucapan dingin keluar dari mulut Xiao Chen.

Xiao Bai menganggukan kepalanya.

Disisi lain.

Tiga Naga transformasi dari Shu, Chu, serta Lei berhasil membunuh Zhou Ji dengan cepat. Tidak hanya itu saja, mereka juga merampas cincin ruang milik Zhou Ji dan dua rekan lainnya.

"Shu, Chu, Lei! Bunuh sisanya tanpa ampun segera, " ucap menggema Xiao Chen.

Ketiga tetua utama Klan Naga itu menganggukan kepala mereka secara bersamaan dengan menggunakan wujud besar mereka.

Lima belas menit setelah membunuh anggota Klan Iblis serta Dewa. Xiao Chen turun dari langit bersama Xiao Bai menemui Shu, Chu, serta Lei.

"Tuan muda, ini cincin penyimpanan mereka, " ucap Shu memberikannya kepada Xiao Chen.

Xiao Chenpun menerimanya dengan raut wajah penuh harapan.

"Tuan jika ada tugas yang dapat kami kerjakan maka silahkan tuan beri perintah!" Ucap tegas ketiganya kompak sambil berlutut.

"Benar memang ada, aku akan membagi tugas penting pada kalian." Xiao Chen terus memberikan penjelasan tentang pembuatan Sekte sebagai dalih dari kekuatan Klan Naga.

"Kenapa tuan muda tidak tidak membangun Klan namun sebaliknya malah sekte?" Tanya heran Shu.

"Tentu saja ini tidak bisa, karena bagaimanapun Klan hanya dapat diisi oleh anggota berdarah Naga, sedangkan yang akan kita rekrut adalah para Kultivator berbakat dialam Menengah ini, " ucap Xiao Chen dengan jelas.

Shu menganggukan kepalanya. Setelah membagi tugas masing masing, Xiao Chen berpamitan kepada Paman, serta tiga tetua utama yang akan membangun sekte yang baru.

"Chener, berhati hatilah. Mungkin dengan ranah Kultivasimu memang terbilang tinggi dialam Menengah ini, tapi bahaya bisa datang kapan saja. Jadi ingat untuk tetap waspada," ucap tulus Xiao Bai.

Xiao Chen mengangguk, setelah itu ia terbang dengan kecepatan Raja Langitnya menuju Kekaisaran terdekat dari hutan tanpa kehidupan yang begitu luas.

Satu hari kemudian.

"Setelah seratus tahun menyembuhkan luka, akhirnya aku dapat melihat keramaian kembali," ucap Xiao Chen senang melihat gerbang besar yang merupakan batas kekuasaan dari Kekaisaran Jiangnan berdiri kokoh dihadapannya.

Setelah berjalan memasuki batas Kekaisaran Jiangnan. Xiao Chen terus berjalan tanpa memperhatikan orang lain yang tengah menatap rambutnya yang telah memutih.

"Hm... " Hanya gumaman yang terdengar.

Beberapa menit berjalan, Xiao Chen menajamkan indera seperitualnya untuk mengetahui kondisi kota Chang An dengan berhati hati.

"Tidak ada aura yang berbahaya di kota ini, huh kapan aku dapat menikmati hal seperti ini... " Ucap Xiao Chen sambil menggelengkan kepalanya.

Tujuannya untuk mencari murid sekte barunya yang akan dibentuk. Xiao Chen mengeluarkan kertas sepanjang satu meter lalu memberikan catatan mengenai tujuannya datang ke kota Chang An.

Setelah semuanya tersampaikan jelas pada tulisannya. Xiao Chen menempelkan nya pada dinding tembok yang memisahkan beberapa toko. Setelah selesai, Xiao Chen melanjutkan perjalanannya ke kota lain.

"Seharusnya mereka semua tertarik dengan penawaran ku," gumam Xiao Chen yang telah keluar dari kota Chang An lalu terbang kearah kota lainnya.

Seminggu berlalu, Xiao Chen terus melakukan tugasnya mempromosikan sekte barunya. Hingga tiba di kota Hong.

"Kota ini..." Xiao Chen merasa aneh dengan kota didepannya yang memiliki aura berbeda dari kota lainnya yang telah ia singgahi.

Karena ia juga penasaran, dan tentunya akan melakukan tugasnya mempromosikan sekte nya. Xiao Chen akhirnya memasuki kota itu, hingga akhirnya. Matanya tertuju pada warga lokal kota Hong yang memiliki aura iblis.

"Hem... Sepertinya aku tidak harus mempromosikan sekte baruku di kota ini," gumam Xiao Chen hendak pergi kembali keluar dari dalam kota.

Namun ditengah ia akan pergi dari kota Hong. Dua buah anak panah melesat cepat kearah rambut Xiao Chen. Merasakan serangan itu tidak akan mengenai wajahnya, Xiao Chen hanya diam tanpa bergerak sedikitpun.

"Bocah, memasuki kota memang gratis, tapi jika ingin keluar dari kota ini maka harus bayar!" Suara pria paruh baya terdengar di telinga Xiao Chen.

Xiao Chen hanya menaikan salah satu alisnya menatap kedatangan satu pria paruh baya kearahnya.

"Maaf senior, aku ternyata salah kota untuk disinggahi, jadi aku berniat untuk keluar. Apa aku masih perlu untuk membayarnya?"

"Tentu! Ini aturan kota Hong, jika kau ingin melanggarnya maka aku tak akan sungkan...," Ucapan nada dingin pria itu mencoba mengancam Xiao Chen.

Xiao Chen hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat keserakahan dimata pria paruh baya itu.

"Baiklah terima ini!" Xiao Chen melemparkan beberapa kristal Dewa kearah pria tersebut.

Pria itu seketika membelalakan matanya. Matanya seketika bersinar melihat benda yang sangat langka di alam Menengah itu. Bahkan Kekaisaran Jiangnan mungkin hanya memiliki sepuluh kristal Dewa. Tapi pemuda entah siapa didepannya dengan mudah mengeluarkan kristal Dewa kepadanya.

###

Catatan penting : Pembayaran di alam Menengah menggunakan, Koin perunggu dan emas.

Sekte Naga Surgawi

"Apa aku sudah boleh pergi?" Xiao Chen bertanya sambil berjalan keluar dari kota Hong.

Pria itu hanya diam, kedua bola matanya kini menyelidik kearah tubuh Xiao Chen yang mulai menjauh.

"Tidak ada aura Kultivasi sama sekali, jangan jangan dia adalah tuan muda dari salah satu sekte besar yang tengah kabur... " Gumamannya sangat lirih.

Tapi melihat tidak adanya aura lain yang mengikuti, bahkan pria itu menganggap Xiao Chen mangsa yang sangat cocok. Dengan sekali siulan, beberapa pria paruh baya muncul didepan pria yang memeras Xiao Chen.

"Tuan Hong Gu, apa ada yang bisa kami kerjakan? " Tanya salah satu pria.

Hong Gu, yang merupakan wali kota Hong itu mengangguk. Dengan mata keserakahaannya, dia menunjuk kearah punggung Xiao Chen yang telah memasuki hutan lebat.

"Kita rampok pemuda itu, meskipun dia tidak memiliki ranah Kultivasil, aku hanya takut ada beberapa pelindung yang bersembunyi."

"Baik tuan, kami akan segera kembali," ucap salah satu pria paruh baya melesat mengejar Xiao Chen.

Ditengah hutan.

"Serakah itu tidak baik, apalagi dengan kemampuan kalian..., " Suara dingin Xiao Chen menggema dengan keras.

"Hemmm, jika sudah tau. Kenapa tidak kau serahkan Kristal Dewamu. Jika kau melakukannya dengan baik, maka aku akan melepaskanmu," ucap Hong Gu yang kemudian muncul dari balik semak semak bersama empat pria paruh baya disampingnya.

Xiao Chen hanya memberikan senyum kecilnya. Tidak ada raut amarah dari wajahnya. Tapi, dia paling benci melihat keserakahan. Apalagi merampok secara terang terangan seperti saat ini.

"Baiklah, jika memang bisa tangkap Kristal Dewa ini!"

Swuuuush!

Xiao Chen melempar lima Kristal Dewa kearah langit. Sontak Hong Gu, bersama keempat bawahannya melompat dan berusaha menangkap Kristal Dewa dengan sinar mata keserakahan mereka.

Swuuuush!

Melihat keserakahan mereka semakin menjadi jadi, Xiao Chen menghentakan kakinya melesat, sambil memberikan beberapa tinjunya kearah kelima pria paruh baya secara bergantian.

Baaaaams! Paaaack! Buuuug! Paaaaack!

"Argghh! Kamu... " Hong Gu yang terkejut gerakannya lebih lambat, dan menyadari Xiao Chen telah memberikan serangan tinju ringan membuatnya terpental.

"Sudah kubilang, jika bisa mengambilnya. Aku akan ikhlas dengan apa yang telah aku berikan. Tapi sayangnya...," Wajah Xiao Chen berubah menjadi datar.

"Tu-tuan se-sepertinya pemuda ini Kultivator ahli yang sedang menyamar!" Ucapan salah satunya terbata bata.

###

Kultivator Ahli adalah Kultivator tingkat tinggi pada kalangan Kultivator alam Menengah.

###

Menelan ludah sendiri, Hong Gu yang tidak ingin kehilangan nyawanya segera bersujud dihadapan Xiao Chen. Xiao Chen yang melihat Hong Gu telah bersujud itu hanya bisa menggelengkan kepalanya.

"Jika kelak aku melihat kalian masih seperti ini, jangan salahkan aku tidak memberi kesempatan kedua kalinya bagimu," ucap Xiao Chen kemudian meninggalkan kelima pria paruh baya menggunakan ilmu meringankan tubuhnya.

Melihat kepergian pemuda berambut putih itu, Hong Gu yang hanya berpura pura itu tersenyum kecil.

"Kau kira bisa lepas begitu saja? Hehehe." Tawa kecil Hong Gu yang membuat keempat bawahannya mengetahui rencana busuk Hong Gu.

"Sekarang kalian laporkan pada Sekte Kegelapan masalah ini, kelak kita akan mendapatkan harta yang tak ternilai ini!" Ucapnya senang.

"Baik tuan!" Keempat bawahan Hong Gu kemudian pergi kearah sekte Kegelapan.

Disisi lain, Xiao Chen yang telah menjauh kini terbang dengan kecepatan penuhnya.

Dua jam kemudian.

"Kota Ling An," ucap Xiao Chen kemudian turun dari langit lalu berjalan kearah gerbang kota.

Sesampainya.

"Tuan, mohon berikan identitas anda," salah satu penjaga menghentikan langkah Xiao Chen.

Xiao Chen menghela napas sejenak.

"Maaf, saya tidak memiliki identitas. Lalu apa saya masih bisa masuk kedalam kota ini?" Tanya Xiao Chen dengan hormat.

"Bisa tuan, tapi anda harus membayar dua keping perunggu sebagai pertukaran identitas."

Xiao Chen kemudian mengeluarkan Kristal Dewa kearah penjaga gerbang itu.

"Terimalah," ucap Xiao Chen sambil tersenyum.

Saat penjaga gerbang itu menerima Kristal Dewa, aura Qi yang kental dengan jelas dapat ia rasakan.

"I-ini... " Ucapnya tertahan karena mengetahui apa yang ada ditangannya itu.

Xiao Chen menggelengkan kepalanya melihat reaksi pemuda tersebut. Namun karena ia harus menyelesaikan misinya. Xiao Chen membiarkannya lalu memasuki kota Ling An dengan tenang.

Setelah menempelkan tulisan prekrutan murid baru sekte Naga Surgawi. Xiao Chen memutuskan untuk membeli beberapa guci arak untuk ia minum bersama paman, serta tiga tetua utama yang tengah membangun sekte barunya. Hingga sore harinya, berita mengejutkan terjadi diseluruh kota Ling An, bahkan dikota lainnya mengenai sekte baru yang tengah merekrut murid.

Karena bagaimanapun, keuntungan yang mereka dapatkan begitu berharga. Bahkan mungkin seluruh sekte yang ada dialam menengah tidak dapat melakukannya.

Disisi lain, Xiao Chen yang telah melakukan tugasnya tidak mengetahui. Bahwa perekrutan muridnya itu berjalan dengan lancar. Bahkan membuat kehebohan dibeberapa titik kota di Kekaisaran Jiangnan.

Tiga hari kemudian.

Xiao Chen telah kembali di hutan tanpa kehidupan.

"Paman... " Ucap Xiao Chen tertahan melihat bangunan besar yang terbuat dari Kristal Dewa berkilau seperti istana emas.

Swuuuush!

Xiao Bai yang mendengar suara keterkejutan ponakannya itu seketika muncul. Wajah senyum penuh rasa bangganya ia perlihatkan.

"Be-berapa banyak yang paman habiskan untuk membentuk istana yang besar ini... " Ucap tertahan Xiao Chen.

"Seratus Juta lebih Kristal Dewa Chener, " ucap jujur Xiao Bai dengan membusungkan kedua dadanya.

"A-apaa!" Xiao Chen terkejut setengah mati mendengarnya.

Meskipun jumlah kekayaan Klannya mungkin tidak akan habis. Tetapi dengan bangunan istana yang dibentuk dengan Kristal Dewa tentu akan menarik banyak kekuatan besar yang datang. Tidak masalah jika kekuatan itu berasal dari alam. Menengah, jika dari alam Atas, bukankah sama saja mereka akan kesulitan untuk menghadapinya.

"Chener tenang saja, kekhawatiranmu tidak akan terjadi. Karena paman dan tiga tetua utama telah memasang beberapa artefak tingkat Dewa untuk melindungi wilayah sekte kita."

Swuuuuuuung!

Tiga ratus meter menjulang kelangit tiba tiba muncul bayangan naga yang menutupi langit. Bahkan mampu menutup seluruh kawasan hutan tanpa kehidupan itu. Xiao Chen terperangah melihat hal ini.

"Paman bukankah ini berlebihan jika menggunakan formasi pelindung Naga?" Tanya Xiao Chen menggelengkan kepalanya melihat apa yang dikerjakan oleh pamannya.

"Hehehe... Tenang saja Chener, pelindung ini hanya diaktifkan saat kita menghadapi lawan yang sangat kuat."

Satu bulan kemudian.

Xiao Chen bersama paman, dan tiga tetua utamanya akhirnya berhasil membangun sekte Naga Surgawi dengan luas lebih dari lima puluh kilometer yang diisi oleh bangunan besar. Bahkan, setiap bangunan memiliki fungsi yang berbeda. Seperti untuk asrama para murid, tempat kultivasi, bahkan tempat pembelian senjata dan banyak lainnya.

Setelah semuanya siap, dan Xiao Chen menjabat sebagai ketua sekte, sedangkan pamannya wakil ketua sekte. Akhirnya sekte Naga Surgawi resmi didirikan.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!