Sasa seorang anak yatim piatu yang tinggal di panti asuhan namun karena dia memiliki segudang prestasi maka yayasan memberikannya kesempàtan untuk mendapatkan beasiswa di sekolah ternama .
Meski dia sangat pintar namun ada kekurangan yang membuatnya tidak percaya diri yaitu memiliki wajah yang dipenuhi dengan banyak jerawat dan kulitnya terdapat mur-mur yang menghitam.
" Aku sudah pintar selalu juara kelas tapi mengapa teman-teman masih mengolok-olokku gadis bentol hiks...hiks... aku sungguh tidak sanggup lagi mendapatkan hinaan seperti itu ". Sasa menangis didepan cermin .
Saat ini sasa tinggal di sebuah asrama yang telah disediakan oleh sekolah , dia hanya memiliki 1 teman saja namanya Nuri .
Nuri selalu menguatkan sasa untuk tetap semangat menjalani hari-hari tanpa mendengarkan hinaan , cacian , cemoohan atau sejenis itu lah namun nyatanya sasa hanya kuat dan tegar di depan saja sebenarnya dia rapuh .
" Sasa apakah kamu pernah mendengar cerita cinderella ? ". Ucap nuri yang mencoba menghibur sasa.
" Hem , memang ada apa dengan kisahnya ?". kata sasa.
" Cinderella itu sebelumnya tidak cantik tapi sebuah keajaiban merubahnya menjadi seorang putri yang saaaaangattttt cuanntikkk sekali bahkan pangeran pun terkesima ". Ujar nuri sambil melucu.
" Lalu mungkinkah kamu mengibaratkan aku seperti cinderella dan itu berarti kamu juga mengatakan aku tidak cantik , begitu kan !!." Sasa merasa tersindir oleh perkataan nuri.
" Bu--bukan seperti itu maksutnya ? ". Jelas Nuri.
" Alaahh sudahlah !! kamu ternyata sama saja didepan sok baik , aku sungguh kecewa sama kamu ". Kecam sasa.
" Sasa tidak seperti itu ". Lirih nuri dengan memegang tangan sasa.
Namun tangan nuri ditepis olehnya , sasa pergi meninggalkannya begitu saja.
Sasa berlari ke jalanan sambil menangis tersedu-sedu.
" Hiks..hiks.. aku juga ingin merasakan bagaimana menjadi cantik seperti cinderella yang memiliki keberuntungan , aku ingin menjadi cantik bahkan tidak ada yang menandinginya !!! aku ingin menjadi cantik apa susahnya jika hanya meminta itu saja hiks...hiks... ". Teriak sasa di jalanan .
Hujan petir tiba-tiba melanda dengan cukup deras hingga membuat pakaian sekolah yang dikenakan oleh sasa basah kuyup.
*Cetarrrr*
*Centarrr*
Sasa ketakutan dan menutup kedua telinganya , dia berusaha untuk mencari tempat yang berteduh yang aman .
Saat akan menyeberangi jalan raya tiba-tiba tubuhnya terpental .
* Buk *
Seorang gadis muda cantik nan jelita sedang terkapar di sebuah kamar bahkan didalam kamar itu banyak orang yang menangisinya.
" Putriku , Andara mengapa kau pergi secepat itu nak ". Ucap seorang pria paruh baya yang sedang menangisinya.
" Yang mulia jangan menangis lagi , andara sudah tiada dan biarkan dia pergi dengan tenang ". Ucap seorang wanita paruh baya .
Semua orang pun menangisi kepergian seorang putri bernama andara . Para pelayan akan memprosesnya untuk pemakaman namun ketika tubuh andara akan diangkat seketika matanya terbuka lebar.
" Ahhh hhaann----hannntu hantu !!?". teriak pelayan yang bertugas.
Mereka yang bertugas berlari terbirit-birit ketakutan bahkan hampir semua pelayan berhamburan pergi dari kamar putri andara.
Namun hanya satu yang tidak lari bahkan tidak takut ketika Putri Andara membuka kedua matanya , dia adalah seorang pelayan yang selalu melayani Putri Andara dengan sepenuh hati.
Pelayan itu justru sangat senang karena Putri Andara telah sadarkan diri bahkan selamat dari kematian .
" Terima kasih tuhan , kau telah mendengarkan segala doaku . Putri Andara sudah kembali lagi ". pelayan itu merintikkan air matanya bahkan sangat bersyukur .
Pelayan itu mendekat ke arah Putri Andara yang baru saja membuka matanya.
" Putri ! bagaimana keadaanmu , syukurlah kau kembali ". gumam pelayan itu .
Putri Andara ingin beranjak duduk dan dibantu oleh pelayan yang saat ini bersama dengannya.
Dia masih terlihat bingung dengan lingkungan yang saat ini dilihatnya.
" Apa ini ? Kenapa dia memanggilku Putri ? jangan-jangan !!". Ucap Sasa didalam hatinya.
Ya , Sasa telah memasuki dunia lain dan bertime travel bahkan menjadi seorang putri .
" Ka--kamu siapa ?". tanya Putri Andara pada pelayan yang berada disisinya itu.
" Saya Minda putri , pelayan pribadi anda ". Ucap Minda.
" Pe-pelayanku !! ". Kata Putri Andara yang tiba-tiba memegangi kepalanya karena merasa sakit.
" Apa yang sudah terjadi dengan Putri Andara ? mengapa dia tidak bisa mengingatku ." Gumam Minda dalam hatinya.
Sesaat kemudian Raja Erlangga datang bersama ratu untuk melihat Putri Andara.
" Andara !!". teriak Raja Erlangga.
Dia berlari menghampiri putrinya yang baru saja dinyatakan meninggal namun tiba-tiba membuka kedua matanya.
" Panggilkan dokter cepat ". titah Raja Erlangga.
Raja Erlangga memegang tangan Putri Andara seraya mengisakan tangisnya.
" Putriku , Andara kau hidup kembali . Sungguh keajaiban yang nyata menimpa Istana Kencana ini ". Ucap Raja Erlangga.
Putri Andara hanya diam saja karena jiwa yang berada didalam tubuhnya saat ini bukanlah andara asli melainkan jiwa sasa .
" Bagaimana ini ? apa yang harus aku lakukan sepertinya aku hidup dijaman Cinderella , ohh tidak tidak bahkan mungkin saja nenek moyang dari Cinderella ahh apakah ini sangat nyata ". Ujar Sasa didalam hatinya yang masih bingung dengan apa yang sedang terjadi kepadanya.
Dokter segera memeriksa Putri Andara yang dinyatakan hidup kembali namun Raja Erlangga masih belum mendengarkan suara dari putrinya.
" Dokter , mengapa putriku tidak berbicara ?". tanya Raja Erlangga.
" Kemungkinan dia masih dalam tahap proses pemulihan yang mulia ". Ujar Dokter.
Dokter menyarankan agar tidak mengganggu ketenangan Putri Andara dan membiarkannya tetap istirahat.
Semua orang keluar kecuali pelayan yang selalu melayani Putri Andara .
" Kamu Minda ". Lirih Putri Andara.
" Benar Putri , Saya bersyukur akhirnya anda telah kembali ". Ucap Minda.
" Minda bisakah kamu menceritakan semua yang terjadi kepadaku dan aku tidak mengingat apapun saat ini ". gumam Sasa .
" Tubuh anda lemah sejak bayi bahkan selalu sakit-sakitan hingga Raja Erlangga mencarikan dokter khusus untuk anda ". Jelas Minda.
" Tubuhku lemah dan sering sakit-sakitan ". Kejut sasa .
Lalu dia beranjak dari atas ranjang menuju sebuah cermin yang berada didalam kamarnya.
Sasa mulai memberanikan diri untuk bercermin .
" Hah , wajahku ". Lirihnya dengan mengelus kulitnya yang begitu lembut dan mulus tanpa jerawat satupun .
Bahkan tangan dan kakinya pun juga mulus tidak ada mur yang melekat .
Sasa melompat-lompat kegirangan bahkan melupakan jika ada minda yang tengah memperhatikannya.
" Pu--putri apa yang terjadi dengan anda ?". heran minda.
Sasa sangat bahagia hingga memeluk minda berulang kali saking senangnya.
" Minda , minda aku cantik kan ". Ujar Putri Andara dengan tingkah seperti anak kecil.
" Putri , sejak kecil kau memang sangat cantik bahkan tidak ada yang menandingi kecantikanmu ". Jelas Minda .
Seketika Sasa teringat pada permohonannya dikala hujan dan petir melanda.
" Permohonanku untuk menjadi cantik telah terkabulkan akan tetapi mengapa aku harus berada di era kerajaan kuno seperti ini ". Kata sasa didalam hatinya.
Ada rasa senang yang meliputi perasaan Sasa namun dia masih belum terima jika hidup dalam diri orang lain .
Menjadi cantik memanglah impiannya agar tidak dihina oleh semua orang namun tanpa diduga dia memasuki era jaman kuno dimana alat media elektronik masih belum secanggih dimasanya.
Sasa tidak menyangka jika dia akan mengalami hal yang menurutnya hanya berada di film - film yang pernah di tonton olehnya .
" Aku kira hanya ada di film saja namun ternyata ada sedemikian rupa , aku benar - benar menjadi seorang putri dari kerajaan . Entah aku harus senang atau sedihkah kali ini ". Ujar Sasa .
Minda sudah menyiapkan peralatan mandi agar Putri Andara / Sasa melakukan pembersihan diri setelah melewati masa kematiannya.
Sasa sangat terkejut begitu mendapati ruangan yang sangat luas dan kolam yang indah bertabur kelopak bunga mawar berwarna - warni menambah kesan luar biasa untuk Sasa sendiri.
Dia melompat begitu saja tanpa membuka pakaiannya terlebih dahulu , minda sangat terkejut saat melihat Putri Andara yang tiba - tiba melompat ke dalam kolam pemandian.
" Wuahhh airnya hangat sekali , lumayan bisa merilekskan tubuhku " . Kata Sasa.
" Putri .. Putri mengapa anda melompat ke dalam pemandian , jika ingin mandi maka buka dulu pakaiannya ". Ujar Minda yang begitu heran melihat tingkah aneh Putri Andara.
" Upss.. Astaga apakah aku sudah salah ? benar saja salah karena aku main nyemplung gitu ajah hahaha ". Ucap sasa.
Sasa segera naik lagi ke atas kolam untuk membuka pakaiannya .
" Minda kenapa kamu masih disini , pergilah ".Titah Sasa.
" Tidak Putri , saya akan membantu anda untuk melepaskan pakaiannya ." Kata Minda.
" What Seriously !! Ah tidak , Minda aku bisa sendiri dan kamu bisa keluar dari sini oke !". Kata Sasa.
" What Seriously , itu bahasa apa putri ? mengapa saya baru mengetahuinya ". Ungkap Minda.
" Ohh itu , maksutnya kamu tidak boleh disini dan keluarlah . Aku malu ". Ungkap Sasa.
" Malu ? Ya ampun Putri mengapa harus malu kan sudah terbiasa saya yang melayani anda untuk mandi ". Kata Minda.
" Waduhh mana mungkin aku bisa mandi kalau di tungguin begitu yang ada kagak mandi - mandi jadinya . Ahh ribet bener jadi Putri Andara ini ." Gumam Sasa dalam hatinya.
Minda mendekat ke arah Sasa karena akan membantunya untuk membuka pakaiannya namun sasa menghentikan langkah minda untuk tidak mendekatinya.
" Minda Stop disana jangan mendekat lagi , aku tidak ingin di layani hari ini dan kamu segera keluarlah dari sini . Aku mohon ". Pinta Sasa.
Minda merasa aneh pada Putri Andara karena tidak seperti biasanya dia bertingkah seperti itu bahkan mengatakan malu .
" Sebenarnya apa yang terjadi pada Putri Andara , mengapa hari ini dia sangat aneh sekali bahkan mengeluarkan kata - kata aneh dan malu kepadaku ". Ujar Minda di dalam hatinya.
Sasa memeriksa keadaan sekelilingnya untuk memastikan jika tidak ada orang satupun yang melihatnya mandi.
Begitu merasa aman barulah melepas seluruh pakaiannya , Sasa sungguh terkejut melihat tubuh Putri Andara yang bersih , mulus dan sangat putih bak Salju saja.
" Putri Andara ini ternyata sangat luar biasa cantik dan kulitnya sangat mulus halus seperti kain sutra yang mahal , tapi sayang sekali hidupnya tidak beruntung ". Ucap Sasa seraya bermain air di kolam yang di penuhi dengan kelopak bunga mawar.
Sasa menikmati ritual mandinya bahkan lebih dari 2 jam tidak selesai , Minda khawatir karena Putri Andara masih belum menyelesaikan ritual mandinya.
" Mangapa Putri Andara sejak tadi tidak memanggilku , aku harus melihatnya ". Kata Minda yang menghawatirkan Putri Andara.
Putri Andara meskipun memiliki wajah yang sangat cantik namun tubuhnya begitu lemah bahkan tidak bisa berlama - lama di air .
" Putri !! Putri ?? ". Panik Minda seraya mencari - cari keberadaan Putri Andara yang ternyata tenggelam di dalam air.
Minda langsung melompatkan diri ke dalam kolam hingga membuat Sasa terkejut.
" Minda kenapa kamu sangat lancang !!". teriak Sasa.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!