NovelToon NovelToon

Kesucian Cinta

Loundry Cinta

Pagi pagi buta sebelum sinar Surya menampakkan cahayanya, sebelum adzan subuh berkumandang, Ana sudah bergulat dengan rutinitas sehari hari, sekarang ia sedang menyetrika baju loundryan karena jam 7pagi mau diambil si empunya.

Akhirnya pukul 6 pagi udah kelar nyetrikanya. Amanah loundry itulah nama loundry yang dikelola oleh ana, semenjak orang tuanya meninggal 5 thn yang lalu karena kecelakaan, ia hidup berdua dengan neneknya, namun 2 thn yang lalu neneknya pun menyusul kedua orang tuanya, kini ia hidup sebatang kara, usianya baru 17 thn, dan kini ia sudah duduk dikelas 3 SMA dan sebentar lagi lulusan.

Seperti biasa tiap hari Minggu loundry Amanah cukup ramai, ada 5 orang yang membantunya menjalankan loundry,

Mira adalah orang kepercayaannya yang mengatur administrasi, sedang Dede dan Didi bertugas mencuci baju,Lala dan Lulu bertugas menyetrika baju, sedang ana kalau tidak sekolah bertugas mengambil antar loundry.

" Permisi,,, mbak Ana,, saya mau ambil loundry, seorang pria tampan, bertubuh ideal berusia sekitar 26 thn, seorang direktur di LE group, dia sangat mengagumi Ana, sejak neneknya meninggal ia tiap dua kali dalam seminggu loundry disana.

" E,,, mas Andre, bentar ya mas tak ambilkan dulu bajunya, memangnya Minggu gak libur mas?" Ana membungkus pakkan baju dengan kresek putih.

" Ini mas,,, bajunya,, total semuanya 70 rb."

" oh,, ya,, makasih banyak,, ini uangnya!" mengambil selembar uang seratus ribu.

"Maaf mas,, ada uang pas gak, soalnya gak ada kembaliannya, ni masih pagi, baru jam 6.30 dan mbak Mira belum datang, soalnya uang kembalian dibawa sama dia kunci brangkasnya!" tuturnya dengan malu malu.

" Kembaliannya ambil aja An,,, gak usah difikirkan? Memangnya karyawanmu belum pada datang ya? Kan udah mau jam 7 pagi?"

" Biasa lah mas,,, jam karet semua,,,he,,he,, mereka kan pada somplak semua hanya mbk Mira aja yang waras,,,!" Ana terkekeh jika ingat kelakuan semua karyawannya.

" Siapa yang somplak bos, apa mas ini,, masa ganteng gini somplak,,, aduh,, aduh,, aduh,,, kasihan nya,,," cerocos bang Dede.

" iya,,ya,,, De gak kayak kita, udah ganteng, kece,pokoknya top deh bahkan Lek Min Hoek aja lewat,," sambung bang Didi.

" Emangnya siapa itu bang Lek Min Hoek,,,? tanya Andre penasaran.

" Itu loh mas Andre artis Korea yang ganteng itu loh pemain BBF itu loh,,, kan lebih gantengan dan cakepan kita kemana mana,, iya kan De?" ucapnya kayak gak ada dosa.

" Oh,,, itu bang namanya Lee Min Ho, kasihan ya cakep gitu dibandingkan dengan anakan tokek,, ha,,, ha,,, ha" Ana dan Andre tertawa bersamaan.

" Lho,, mas Andre dan mbak Ana kenapa tertawa, emangnya anakan tokek itu siapa?

tiba tiba saja Lulu dan Lala datang dan ikut nimbrung,,

" Eh,, Miss univers dan Miss world udah datang,,, tadi udah sarapan belum, ni abang bawakan cah kangkung dan ayam goreng, khusus buat kalian, kan bang Dede dan bang Didi sayang banget sama kalian, ayo dimakan!"

" Terima kasih ya bang bang ganteng kyu,,jadi tambah sayang deh akyuu,,!" Ucap Lulu Lala bersamaan.

Lalu mereka membuka bekal yang dikasih bang bang anakan bulus( penyu).

" Apa ini Abang,,,?" Teriak mereka berbarengan,,," kenapa kangkungnya tinggal

batangnya aja, trus ayamnya tinggal tulang aja, he?" Mendengus kesal dan melotot pada

bang Dede dan Didi.

" Maaf sayang,,, tadinya mau kami kasih ke Miss cantik kyu, karena lapar ya,, kami embat dulu,,, terus untuk membuktikan cinta ku yang tulus ya,, kusisakan sesendok nasi dan batang kangkung serta tulang ayamnya, biar kita sama sama merasakan, susah senang bersama,,, begitu Miss cantik kyu,,,!" Tanpa dosa dan rasa bersalah bang bang anakan bulus itu menjelaskan.

" Apa? Kamu fikir kami ini kucing apa yang makan bekas kalian! Dasar anakan bulus!! " Ni makan tulang ayam sampai habis!"

Mbk Lala memasukkan tulang ayam kemulut bang Dede, sedang mbk Lulu memasukkan tulang ayam ke mulut bang Didi.

" Makan tu cinta" ucap mereka bersama sambil memaksa bang bang anakan bulus itu.

" Ampun,, ampun,, mis cantik kyu,, kami janji gak akan ngulangi yang kedua kali!"

Wajah mereka sudah merah padam

mendapat siksaan dari kedua Miss sok cantik itu, dan Ana serta Andre hanya tertawa sampai terpingkal pingkal.

" Hua,, ha,, ha,,, sudah,, sudah,,, hentikan! Ana memegangi perutnya yang sakit.

" Sudah mbk,,,, bang,,, waktunya kerja,,, tu udah banyak pelanggan yang datang."

Akhirnya mereka pun bekerja sesuai dengan tugasnya masing masing,,,

" Maaf ya,, saya telat,, anak mbk rewel soalnya, rada demam." kata mbk Mira

" Kalo anak mbak sakit pulang aja, biar aku yang jaga loundry, sekolahku libur mbak selama seminggu, nunggu kelulusan, mbk gak perlu khawatir, jaga anak mbk aja dulu, kalau udah sembuh baru masuk kerja."

Ana masuk ke dalam rumah dan keluar menemui Mira

" Mbak ini ada sedikit rejeki untuk anak mbak, semoga lekas sembuh, kunci brangkasnya tak bawa dulu!"

" Terima kasih An,,, moga Allah membalas kebaikanmu." tuturnya sambil memberikan kunci brangkas lalu pamit pulang.

" An,,, aku ada berita untukmu, di hotel tempatku bekerja dibutuhkan jasa loundry,

apa kamu bersedia menerima kerja sama ini,

harganya sesuai kebijaksanaanmu, kalau

kamu bersedia besok datang ke kantorku, tanda tangan kontrak,, gimana, , ni kesempatan loe?"

Setelah berfikir sejenak akhirnya Ana setuju.

" Besok jam makan siang kamu ke kantorku ya, ni alamatnya, ya udah aku balik dulu!"

" Terima kasih ya mas Andre, terima kasih udah mau membantuku."

"Sama sama An, gak perlu sungkan."

*Andai kau tau An, ku sangat mencintaimu," bisik hati Andre.

Terima kasih mas Andre untuk semua rasamu, maaf ku tak berani untuk lebih dari ini, ku gak mau mengecewakanmu, ku takut kehilanganmu!"

Bisik hati Ana*

bab2 gak sah

Matahari mulai tenggelam diufuk barat, dan cahaya terangnya telah berganti dengan teduhnya cahaya bulan, yang menenangkan semua yang melihatnya.

Walaupun kedua anakan bulus itu udah pulang, tapi Lala dan Lulu masih bergulat dengan kerjaannya, begitupun dengan Ana, meskipun ia pemilik loundry yang diwariskan oleh orang tuanya namun ia juga ikut membantu jika karyawannya kuwalahan karena ngejar permintaan express.

Sebenarnya ia bisa dibilang sukses dengan usaha ini, karena dulu ayahnya cuma meninggalkan 4 mesin cuci,1 pengering, 1 setrika uap, dan seorang karyawan, tapi sekarang ia sudah punya 8 mesin cuci, 3 pengering, 3 setrika uap dan 5 karyawan.

Untuk usianya yang dibilang masih muda ia berhasil mengembangkan bisnisnya .

Ia sudah bekerja sama dengan sebuah restoran ternama, blessing kos elit, belum lagi dari loundry rumahan, semua cukup menyibukkannya. Apalagi ada tawaran dari Andre, mungkin rejeki anak Solehah kali ya,,,

" Mbak Lulu,,, mbak Lala,,,istirahat dulu, besok dikerjakan lagi, yang penting untuk loundry besok diambil udah selesai.

Udah waktunya sholat isya', ayo sholat berjamaah!

Ana mengambil 3 set mukena dilemari, ditaruhnya diruang sholat, lalu mengambil air wudhu, diikuti Lulu dan Lala, setelah itu keruang sholat dan memakai mukenanya, Lulu dan Lala saling berebut menjadi imam, mereka sok sok an pada pamer ilmu agamanya. Akhirnya Ana yang menjadi imam.

" Allahu Akbar!"

Di rakaat pertama Ana membaca Al- Fatihah dan Al- Ikhlas, direkaat ke dua Ana membaca Al- Fatihah dan An- Nass,

saat tinggal satu rekaat lagi waktu rukuk ada bau yang tak sedap,

" Bau apa ini,,, kamu kentut ya,,? karena tak mendapat jawaban Lulu ikut sholat lagi sampai salam,, terus mereka berjabat tangan satu sama lain, karena tak tahan baunya Ana berlari keluar, dihirupnya udara banyak banyak sampai ngos ngosan karena ia tadi menahan nafas. Tak lama Lala dan Lulu pun berlarian keluar.

"Kamu kentut ya La,, baunya busuk banget,,,kayak bau bangke, ,, pusing aku dibuatnya!

" He,, he,, he,,, iya,,, maaf ya,,," sambil senyam senyum

" Dasar bodoh,,, kalo gitu sholatmu batal,,, gak sah,,,." Lulu mengomel.

" Sholatmu juga batal,,, gak sah,,, dasar ******( bodoh),,,kalau kamu kan bicara tapi aku kan cuma ces gitu gak ada suaranya,,,." Lala membela dirinya.

Mereka terus beradu mulut.

" Mbak Lulu,,, mbak Lala,,, sudah,,, sudah,,, semuanya sholatnya batal,,, mbk Lulu bilang yang bukan bacaan sholat,, mbak Lala yang mengeluarkan hadas entah itu ces,,, cus,,,cis,,, tapi udah berbau itu batal wudhunya dan sholatnya, sana ambil wudhu lagi terus sholat!" Ana menengahi perdebatan mereka.

Akhirnya mereka wudhu dan sholat lagi.

" Untung gue tadi gak jadi makmum mereka, bisa batal juga sholatku,,, terima kasih ya Allah,, telah menghadirkan mereka dalam hidupku, hingga ku tak merasa sendiri di dunia ini,,," bisik hati Ana

Setelah selesai sholat mereka pun makan malam bersama, lalu Lulu dan Lala pulang ke rumah masing masing, Ana pun menutup gerbang dan mengunci pintu depan lalu menuju ke kamar dan merebahkan tubuhnya diatas tempat tidur.

Matanya menatap langit langit kamarnya, menoleh kearah dinding dimana ada foto kedua orang tuanya, buliran bening itu pun jatuh dari pelupuk matanya, cukup lama hingga ia tertidur dan masuk ke alam mimpinya.

Sayup sayup terdengar suara adzan berkumandang, perlahan Ana mengerjabkan matanya, menggeliat meregangkan otot ototnya yang kaku, turun dari tempat tidur membereskan kamarnya dan mengambil handuk pergi ke kamar mandi, selesai mandi ia mengambil air wudhu lalu sholat.

"Ya Allah ampunilah segala dosa orang tuaku, dan kasihanilah dan sayangilah mereka, sebagaimana mereka menyayangi dan mengasihi hamba, dan ampuni dosa nenek moyangku, dosa kaum muslimin dan muslimat, mudahkanlah urusanku, berkahilah rezeki ku, ridhoilah setiap langkahku, jadikanlah akhir hidupku Khusnul khatimah, Aamiin! Itulah doa yang ia panjatkan.

Lepas itu ia memasak untuk sarapannya dan karyawannya, karena ia sudah menganggap mereka seperti keluarga sendiri, satu jam kemudian masakannya udah matang, dan semua karyawannya sudah datang.

" Assalamualaikum,,, mbak Ana,,," sapa mereka dari luar.

" Wa'alaikumsalam,,, semua,,, ayo kita sarapan semua!"

" Mbak Ana ini memang bos yang baik ya, sama karyawannya aja royal banget, beda sama cecunguk satu itu, udah miskin banyak gaya lagi!"Sindir mbak Lala sama anakan bulus itu.

" Iya ya La !Katanya cinta tapi gak modal, pinginnya untung terus,,, dasar buaya buntung ,,,( lagu kalee)!"

"Miss World dan Miss Univers kyu yang cantik,

bukankah cinta itu penuh ujian, makanya aku sengaja gak kasih makan kalian,

bisa tidak kalian diajak puasa tiap hari untuk menghemat uang, kan sayang uang dibuang buang buat bikin sampah yang gak bisa di daur ulang,mending kita tabung buat rumah impian kita, iya gak sayang?" Bang Dede membela dirinya sendiri.

" Itu sih bukannya ujian tapi niatan kamu mau bunuh kita pelan pelan, biar bisa ngambil harta kita dan nyari yang baru, i ya kan?" Mata Lala melotot.

" He,,, he,,, he,, kok kamu tau aja sih Miss cantik kyu,,,?" Dua anakan bulus itu hanya senyam senyum tanpa dosa.

"Apa? Jadi kalian mau bunuh kami gitu?" Mbak Lala dan Lulu berteriak dan melotot ke dua anakan bulus itu.

Tanpa ba bi bu ba mbk Lulu dan Lala mengambil sendal jepit mereka dan memukulkan pada dua anakan bulus itu, sampai mereka kesakitan dan minta ampun.

"Ampun,,, ampun,,, kami cuma bercanda Miss cantik kyu,,, cuma kalian yang kami cintai,

tapi kalo ada yang lain pun gak apa apa juga, untung untung dapat dua istri," bisik hati kedua anakan bulus itu.

" Bang,, mbak,,, sudah,,, jangan ribut terus, ntar sarapannya keburu dingin, lagian tu udah banyak yang mau loundry."

Ana melerai mereka semua,

" Lanjutkan makan kalian biar aku saja yang nerima loundry!" Dengan kesal Ana keluar menerima loundry.

" Salah kalian ini,,, Ana jadi marah!" Kata Lulu Lala bersamaan.

" Iya,, iya,, kami salah, maksud hati pingin dia terhibur tapi malah marah!"

Mereka pun menghabiskan makanannya,setelah itu mencuci piring sendiri sendiri dan langsung bekerja.

Waktu sudah menunjukkan pukul 11 siang, Ana bersiap siap ke kantor Andre, wajahnya cukup cantik dan terlihat segar dengan polesan bedak tipis dan lipgloss di bibirnya,

dengan memakai dress warna peach,

" Mbak Lulu,,, mbak Lala,,, bang Dede,, bang Didi,,, saya nitip loundry nya ya, mau ke kantor mas Andre ada urusan!"

" Iya,,, An,,, hati hati!"Jawab mereka bersamaan.

Setelah setengah jam perjalanan menggunakan motor matic, ia sampai di kantor Andre, kemudian menemui resepsionis.

"Siang kak,,, bisa bertemu dengan pak Andre ya, kemaren udah buat janji!"

" Oh,, ini mbak Ana ya,, silahkan ke lantai atas, ruang pak Andre ada disebelah kiri!" Tuturnya ramah.

" Makasih ya kak!"

Kakinya kemudian melangkah ke lift, setelah menunggu beberapa menit akhirnya lift terbuka, ia masuk ke dalam lift yang kosong itu, tapi dibelakangnya ada seorang pria yang ikut masuk, dari pakaiannya ia terlihat orang yang kaya, walaupun cuma memakai kaos lengan panjang warna biru dan jins warna biru dongker namun terlihat barang brandit semua.

Lift pun tertutup dan hanya ada mereka berdua, sama sama menuju lantai atas, tapi ditengah tengah jalan lift itu macet .

Ana sangat ketakutan karena listriknya padam, hanya gelap dan pengap rasanya di dalam lift itu!'

"Oh Tuhan,,, tolong hamba!"

Tbc

jangan lupa like, komentar, dan vote nya

thx

Bab3 kontrak kerja

Ana terkulai lemah, kakinya tak dapat menopang tubuhnya lagi hingga iapun ambruk jatuh dalam posisi bersandar di dinding lift, nafasnya mulai sesak dan matanya pun nampak kabur lalu gelap dan ia tak sadarkan diri.

Melihat gadis itu pingsan pria ini mencoba menyadarkannya, diambil dan dibukanya tas ana mencari sesuatu, ternyata ada parfum, dibuka dan diletakkan parfum itu di hidung ana biar dia sadar, namun ia tak sadar juga, diraihnya ponsel ana karena ponselnya lowbat, lalu menekan nomor dan terhubung.

"Hallo,,,aku terjebak di lift, selesaikan dalam 5 menit!"

"Baik, tuan muda."

Dimasukkan lagi ponsel itu ke dalam tas, ia mencoba memberi nafas buatan dan bersamaan gadis itu membuka matanya, mereka beradu pandang dalam posisi bibir mereka bertemu, keduanya sama sama terkejut dan membelalakkan mata mereka, refleks ana mendorong tubuh pria itu hingga jatuh di sampingnya, ia pun berdiri dan menendang kaki pria itu.

" Brengsek, dasar mesum!" Makinya sambil mengelap bibirnya.

Pria itu berdiri dan mendekatkan tubuhnya, ana melangkah mundur sambil menutup bibirnya, hingga tak ada jarak diantara mereka, karena tubuhnya kini sudah bersandar didinding dan dalam Kungkungan pria itu, matanya tajam menatap gadis di depannya itu, sedang ana membuang mukanya menatap kesamping, dicengkeramnya dagu gadis itu dengan kuat, mengarahkan ke wajahnya hingga tatapan mereka beradu.

" Kamu bilang apa?" Nadanya menggeram marah, masih posisi yang sama.

" Kenapa? Kamu marah? Kenyataannya memang kamu brengsek dan mesum, mau mengelak lagi!" Ucapnya sinis.

Mata pria itu sudah memerah menahan marah, baru pertama kali ia dihina dan parahnya oleh seorang gadis yang lemah lagi.

Ia pun tersenyum licik.

" Baiklah sayang,,, karena aku mesum gimana kalo kita bersenang senang dulu, aku sudah tak tahan dengan tubuhmu yang menggoda ini!" Bisiknya di telinga ana, begitu dekat hingga ia bisa merasakan hangat nafas pria ini.

" A,,apa maksudmu!" Tubuh ana mulai bergetar, dadanya berdetak cepat, jantungnya terasa mau copot mendengar ucapan pria di depannya itu, sekuat tenaga ia berusaha lepas dari kungkungannya namun sia sia.

Dengan cepat pria itu mencium bibirnya dengan kasar dan merapatkan tubuh mereka ke dinding lift, ana berontak namun pria itu semakin memperdalam ciumannya, dipukul pukulnya lengan yang mencengkeram dagunya namun nihil, tak bisa terlepas, iapun menggigit bibir pria itu sampai berdarah, hingga ciuman itu terlepas, pria itu mengusap bibirnya kasar dengan punggung tangannya.

" Plaaakkk!"

Ana menampar pipi pria itu sambil berlinang air mata, tepat lift terbuka, iapun berlari keluar lift dengan menangis, tanpa sadar ia menabrak seseorang di depan lift.

"Ana?"

Andre membantu ana karena terjatuh saat mereka bertabrakan tadi.

"Kamu kenapa nangis? Apa kamu baik baik saja? Apa kamu sakit?" Tanyanya beruntun khawatir dengan keadaan gadis yang dicintainya itu.

Perlahan diusapnya airmata yang membasahi pipi ana, lalu membawa keruang kerjanya, tanpa mereka sadari ada pasang mata yang menyaksikan adegan itu.

"Ayo masuk!" Andre membuka pintu ruangan itu.

Sesaat Ana kagum dengan ruang kerja Andre,

" Ruang kerjamu bagus banget mas,,,." Tuturnya seraya tersenyum menatap Andre.

Andre pun membalas senyuman nya.

"Ayo duduk, dan jelaskan padaku apa yang terjadi!"

Andre mendudukkan Ana disofa lalu duduk disampingnya sambil menatap gadis itu.

Ana mulai menceritakan semuanya, buliran bening pun jatuh membasahi pipinya, tangan Andre mengepal menahan amarahnya.

" Kamu tau siapa pria itu, An?"

" Tidak mas, aku tidak tau baru pertama kali aku bertemu dengannya, dan kuharap ini yang terakhir juga aku bertemu dengannya!"

Ucapnya lirih dan menghapus air matanya.

"Aku benci dia mas karena mengambil ciuman pertamaku, yang seharusnya kuberikan padamu!" Bisik hati ana.

"An,,, andai kau tau, aku benar benar cemburu dan marah An, beraninya dia menyentuhmu, ingin kubunuh saja orang itu!" Bisik hati Andre.

Andre bangkit dari duduknya menuju meja kerjanya dan mengambil berkas berkas perjanjian kontrak kerja, lalu menelpon sekretarisnya menyuruh membawa dua porsi makan siang ke ruang kerjanya. Lalu melangkah ke sofa dan duduk disebelah Ana.

" Gimana An,, kamu mau bekerja sama dengan kami, ini kontrak kerjanya, kamu pelajari aja dulu!" Terus menatap wajah ana tanpa berkedip, seakan enggan untuk jauh dari gadis yang dicintainya itu.

Ana pun membaca perjanjian kontrak itu.

" Mas,, ini maksudnya apa, jika salah satu mengakhiri kontrak kerja akan kena denda 500 juta sebagai kompensasi, Ana mengernyitkan dahinya menatap ke Andre.

" Oh,, itu hanya kebijakan saja, kan gak mungkin juga kamu lepas kontrak sebelum waktunya, inikan ladang rejekimu juga, kalau pihak hotel yang memutuskan kontrak denganmu sebelum waktunya, kan kamu yang untung juga, jika mereka gak puas dengan layananmu, betul tidak!" Andre tersenyum penuh arti.

" Selamanya kamu akan terikat denganku, ana! Tak akan kubiarkan kau jauh dariku," bisik hati Andre.

"Bener juga ya mas, baiklah aku setuju dengan kontrak ini!" Senyuman tipis muncul dibibirnya.

Sekretaris Andre ( Lisa) datang membawa makan siang, masuk setelah mengetuk pintu dan dipersilahkan masuk, menaruh makan siang dimeja depan sofa, sekilas ia melirik ke arah Ana.

" Gadis kampung,,, berani beraninya kamu dekat dekat dengan pak Andre!" Menatap sinis kearah ana.

" Saya permisi dulu, pak!"

Kemudian mengangguk memberi hormat dan keluar dari ruangan itu.

" Ayo An,, makan siang dulu, ntar loe sakit gimana, siapa yang akan urus loundry!" mengambilkan makanan dipiring dan diberikan ke Ana.

" Aku gak lapar mas,, aku lagi malas makan!" Ucapnya manja.

" Mau aku suapi,,, atau makan sendiri?" Andre mengedipkan sebelah matanya menggoda Ana.

"Mas Andre genit ah,,, iya,,, iya,,, aku makan!" Bibirnya monyong ke depan.

Akhirnya mereka pun makan berdua, terkadang Ana menggoda Andre dengan nyuapi Andre namun saat ia membuka mulut malah dimakan Ana sendiri. Andre jengkel dan mencubit pipi bakpao Ana, mereka tertawa bersama.

Setelah selesai makan siang, Ana menandatangani kontrak, lalu pamit mau pulang, tapi pintu diketuk dan seorang pria masuk.

" Kau?""

Mereka berdua kompak teriak bersama,

"Kalian saling kenal?" Tanya Andre pada ke duanya.

Pria itu dengan santai duduk disofa tanpa menghiraukan pertanyaan Andre.

Ana diam seribu bahasa, pikirannya mulai kalut menebak nebak siapa pria itu sebenarnya, dan ada hubungan apa Andre dengannya.

Sedang Andre bingung dengan sikap keduanya.Sebenarnya apa yang terjadi, mungkin itu fikirnya.

" Mas Andre,, aku pulang dulu ya, besok mulai aku ambil loundry nya, makasih untuk semuanya!" Ana menunjukkan senyum termanisnya, tanpa menghiraukan pria itu.

"An,, kamu kesini bawa motor kan? Biar kuantar pulang, sekalian ada meeting diluar dan nunjukin hotel dan memperkenalkanmu pada manager disana!" Ucap Andre sambil mengambil kunci mobilnya.

'Kamu mau kemana, Ndre? Habis ini ada rapat pemegang saham, kamu mau kena marah papa?" Ucapnya dingin dengan muka datarnya.

Mendengar ucapan pria itu ana terkejut,

" Apa,,? Papa????

Seperti tersambar petir disiang bolong ia saat ini, hanya bisa mematung dengan pikirannya yang tak karuan.

Apa nasib sedang mempermainkannya,,,???

jangan lupa like, komentar dan vote nya

thx

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!