"Jangan Lelet, Bersihkan cepat." Bentak seorang wanita dengan kasar nya, Membully seorang gadis yang saat ini tengah berjongkok mengelap Sepatu Wanita bernama Rara dengan hati yang rasa nya sudah tak terbilang lagi sakit nya. ia hanya bisa mematuh tanpa berani melawan.
Setiap hari ia harus hidup di kerjai oleh anak pemilik panti asuhan yang begitu angkuh dan nakal, Yang selalu mencari cara untuk menindasnya. tidak perduli pada rasa sakit, lelah dan malu yang ia rasakan karena mereka.
Setiap malam ia selalu menatap langit-langit malam, berharap ada bintang jatuh dan ia bisa meminta permohonan untuk bisa hidup bahagia. Namun itu hanya lah harapan yang sampai saat ini tidak terwujudkan.
Wanita itu bernama Kinara.
Wanita berusia 18 tahun itu yang biasa di panggil dengan Nama Nara, Hidup di panti asuhan sejak ia masih Bayi, tidak tahu siapa Orang tua nya, Nara hanya tahu cerita tentang diri nya yang di temukan oleh pemilik panti di gerbang panti 18 tahun yang lalu. Namun meski ia tidak tahu siapa orang tua yang melahirkan nya, Ia sudah menganggap Ibu pemilik panti sebagai Ibu kandung nya, Ia sangat menyayangi Ibu Pemilik Panti yang selalu menyayangi nya dan selalu bertutur kata lembut pada nya. Namun hal itu ternyata membuat rasa benci Di hati putri kandung ibu pemilik panti itu tumbuh dan membenci Nara.
Ia selalu memiliki cara untuk bisa melihat Nara bersedih. semua itu ia lakukan di saat Ibu pemilik panti tidak ada di tempat, dengan leluasa ia menindas Nara setiap saat.
Nara tidak tahan, tapi ia tidak berani melawan, Ia pun tidak punya keberanian untuk melarikan diri. sebelum waktu nya tiba, Karena nanti ia akan di berikan kebebasan oleh Ibu pemilik panti asuhan setelah berusia 19tahun, Dimana Setiap anak yang memiliki cukup umur 19 tahun boleh keluar dari panti ini dan mencari kerja di luar sana.
Pagi Itu.
Bu Ratna pemilik panti asuhan itu, berkata pada Anak anak nya untuk jangan membuat masalah, Karena Ia akan keluar kota selama beberapa hari. Mendengar hal Itu senyuman jahat di bibir Rara pun merekah, Karena Ia akan memiliki banyak waktu untuk mengerjai Nara.
Sikap Kasar Rara kadang di luar batas, Ia bahkan sangat berani mencelakai Nara dengan menyiram tangan nya dengan air panas. Hal itu yang membuat Nara semakin takut pada Rara.
•••
Saat malam Tiba.
Di panti asuhan kedatangan tamu yang adalah Gadis lain bernama Bella yang pernah tinggal dan hidup di sini, Ia kini sudah bekerja dan hidup mandiri di kota. sesekali ia datang ke panti asuhan untuk membawakan makanan dan mainan pada Anak anak panti.
Bella melihat Nara yang tampak sedang duduk sendiri di teras rumah, Ia pun menghampiri dan duduk di sebelah nya.
"Kenapa?, di kerjai lagi sama Rara?." Tanya Bella. Nara hanya menoleh dan tersenyum kecil. senyuman yang memiliki arti begitu dalam pada saat itu.
"Rara itu gak pernah berubah, Selalu saja bersikap buruk pada orang orang." Ucap Bella kesal karena ia juga dulu sempat pernah di kerjai Rara, tapi ia berani melawan dan membuat Rara jarang mengerjai nya walau hanya sesekali.
"Dengarkan Aku, Kalau ga kuat, pergi aja Nara, Ikut aku kerja di luar, dari pada kamu tersiksa disini." Ucap Bella. Nara menundukkan kepala nya.
Nara menghela nafas berat. " Kak Bella, Kak Bella keliatan nya bahagia banget ya setelah keluar dari panti, pulang selalu bawa banyak uang, Mainan dan Makanan untuk kami, aku selalu berfikir untuk menjadi seperti Kak Bella."Ucap Nara. Bella tersenyum menggelengkan kepala nya.
Nara menghela nafas berat. " Kak Bella, Kak Bella keliatan nya bahagia banget ya setelah keluar dari panti, pulang selalu bawa banyak uang, Mainan dan Makanan untuk kami, aku selalu berfikir untuk menjadi seperti Kak Bella."Ucap Nara. Bella tersenyum menggelengkan kepala nya.
"Tapi Ibu belum mengizinkan aku kak, Kata Ibu tunggu lah sebentar lagi." Kata Nara dengan sedih.
"Ra, Hidup di luar itu lebih keras dari pada hidup di panti ini, Dimana kamu disini ga perlu kerja keras cari uang, sementara di luar, kita harus kerja keras untuk mendapatkan uang dan untuk makan, hanya saja di luar sana, Kita memiliki kebebasan, bisa mengekspresikan diri kita di luar sana. Baik jeleknya hidup kita, kita yang jalani."Ucap Bella, Nara pun mendengar dengan baik.
Tanpa terasa air mata Nara jatuh, Bella mengambil tisu dan menyeka nya.
"Uda gak usah nangis."
Bella lalu mengeluarkan beberapa uang 100 Ribu dan sebuah kertas yang berisikan alamat nya di kota.
"Aku sudah mengajak mu pergi dari tahun tahun lalu karena aku kasihan Sama kamu yang terus di bully oleh Rara dan ini semua tergantung pada mu, Kalau kau ingin melakukan nya. maka aku akan menunggu mu di rumah ku."Ucap Bella.
"Aku tidak bisa membawa mu sekarang, karena percuma saja, Pasti nanti mereka bisa menebak aku yang membawa mu, dan mereka akan datang menjemput mu ke kota. itu sebab nya kau harus pergi sendiri." Ucap Bella.
Nara terdiam menatap Bella, ia menggenggam apa yang di berikan Bella pada nya.
"Sudah malam, Ayo kita tidur."Ajak Bella.
Bella pun seperti biasa selalu menginap 1 hari setiap ia pulang mengunjungi panti. Nara mengiyakan ajakan Bella untuk tidur.
Semalaman Nara tidak bisa tidur, ia terus memikirkan apa yang di katakan Bella, ia memang sudah sangat ingin bisa bebas, dan bisa bekerja seperti Bella dan memiliki uang untuk diri nya sendiri. Kilas balik bagaimana Rara terus Membully nya membuat ia merasa takut.
Bertahun tahun sudah hidup dalam kepahitan dan rasa sakit, membuat Nara sangat berharap bisa hidup mandiri di luar sana seperti Bella. tapi rasa takut nya dan hormat nya pada Ibu Panti membuat ia terus bertahan sampai hari ini.
•••
Beberapa hari Nara bergulat dengan hati nya, Apakah ia harus pergi atau tidak. Hingga ia pun mengambil keputusan yang berat, memutuskan Untuk pergi dari panti ini diam diam.
Hari itu.
Seseorang datang mengantar sembako yang di pesan oleh donatur untuk membantu panti Asuhan. yang berada di daerah sana. Nara ingat betul jadwal mereka datang.
Nara dengan hati hati Melihat mobil Pickup bak terbuka di depan nya, yang tertutup terpal karena hujan, Nara pun memiliki ide untuk melarikan diri dengan itu.
Dengan membawa Tas kecil berisikan alamat dan Uang yang di berikan Bella kemarin. Nara pun memantapkan diri nya untuk pergi dari sana.
Ia bersembunyi di antara barang barang dan membiarkan Mobil itu membawa dirinya pergi.
Sementara di dalam panti. Rara yang sudah mau mengerjai Rara dengan membawa mengepel dan Sapu yg terheran karena Nara tidak ada di kamar. Ia pun mencari ke ruangan panti yang lain hingga halaman.
"Kemana wanita itu."
"Mungkin keluar Ra." Ucap Teman Rara.
"Iya, dasar tu anak, Kerjaan nya keluyuran terus."Kesal Rara.
Sebelum ia berangkat, Ia sudah menghubungi Bella melalui ponsel yang di berikan Bella secara diam diam saat wanita itu datang ke panti Asuhan.
"Apa kita akan kembali ke Jakarta?." Tanya Seseorang kepada teman nya.
"Iya, Kita akan kembali ke kota, Semua sudah terantar." Balas yang lain nya.
Percakapan itu di dengar Oleh Kinara.
Nara pun tersenyum karena ia akan pergi ke kota, namun tujuan nya adalah terminal, Ia berharap ia bisa turun saat melihat terminal atau dekat dengan sana, dengan pandangan yang berjaga jaga melalui cela, Nara pun melihat terminal tempat ia menaiki Bus ke kota pun akan sampai.
Namun kini ia kebingungan cara turun dari mobil ini, Begitu gelisah, hingga ia berencana akan melompat turun dari mobil yang berjalan, namun saat ia bersiap siap, Tiba-tiba saja Mobil itu berhenti.
Nara pun segera mengambil kesempatan itu untuk turun dari mobil dan lari sebelum orang dalam mobil melihat diri nya. Setelah berhasil Turun Nara menghela nafas lega, ia pun segera berlari kecil ke arah terminal yang sudah lewat agak jauh dari tempatnya berada saat ini.
Saat sampai, Ia pun mengikuti instruksi Yang di beri tahu Bella sebelum nya mengunakan Bis jurusan mana. Saat membeli tiket Bis dan Menaiki Bis itu, Hati Nara berdebar.
Ini Adalah pelarian pertama nya, pertama kali ia menaiki mobil selama hidup nya. Antara senang dan Takut bercampur menjadi satu.
Nara yang merasa lelah karena perjalanan yang lumayan jauh ke kota pun ketiduran, Ia tidak waspada dan hati hati, Seseorang yang duduk di samping nya pun memanfaatkan kelengahan Nara untuk mengambil barang-barang bawaan wanita itu. Orang itu lalu meminta Bis meminggirkan mobil nya turun di pertengahan jalan setelah Mengambil tas Nara yang masih tertidur lelap.
Saat Nara terbangun, Hari sudah gelap, Kenet bis membangunkan nya karena mereka sudah sampai di terminal kota.
"Dek, Bangun dek, Sudah sampai."Ucap Kenet bis pada Nara.
Nara pun bangun dan melihat ia sudah sampai di terminal, namun ia juga menyadari kalau Tas nya kini sudah tidak ada di tangan nya, Ia mencari cari, Begitu takut dan panik, melihat di bawa kursi dan sekitarnya.
"Dimana Tas ku?."
"Tidak tahu Dek, Kamu taruh dimana?."
"Saya pegang tadi pas tidur."
"Astaga Dek, Disini tu jangan lega, Banyak maling, Tas nya pasti sudah di ambil sama orang."Ucap Supir bus.
"Lalu saya harus bagaimana?."
"Ya sudah hilang, Adek mau kemana memang nya?."
"Mau kerumah kakak ku."Balas Nara.
"Naik taxi saja dek, Nanti di antar kesana. bayarkan bisa langsung disana."
Nara hanya diam, Karena ia tidak tahu dimana.
Supir bus dan Kenet pun turun dari mobil meninggalkan Nara yang kebingungan. tanpa tahu wanita itu sekarang ketakutan,karena ponsel nya, Uang serta alamat nya Bella ada di dalam tas itu.
Nara pun turun dari mobil itu, Melihat sekitaran yang asing bagi nya, Ia tidak tahu harus bagaimana. Rasa nya ia ingin menangis saja disana.
Ia berjalan dan berhenti di sebuah halte, ia duduk di halte itu, Mencoba menenangkan diri nya, Harus bagaimana ia sekarang.
Tiba tiba sebuah mobil menghampiri diri nya, seorang laki-laki paru baya, tersenyum ramah pada Nara.
"Mau kemana dek, udah malam, mana ada kendaraan umum lagi, Ikut Om yuk!." Ajak Laki-laki itu.
"Nara, Di kota itu banyak orang jahat, yah memang tidak semua orang seperti itu, Tapi saat sampai di kota, kamu harus waspada ya, jangan percaya kata orang, pokok nya kamu instruksi Aku biar kamu sampai di alamat ku."Ucapan Bella yang ia ingat.
Nara menolak dengan sopan, Lalu berjalan pergi meninggalkan halte yang memang hanya ada di sendirian. sulit untuk Nara mempercayai orang, karena ia sangat mengingat Kata kata Bella.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!