Selamat membaca...
Maaf kalau tulisannya banyak typo karena belum dibetulin tulisannya guyss...
Sebelum membaca jangan lupa tinggalin jejak kalian dan mampir ke Instagramku @ngg_story
Makasih...
***
Di sebuah kerajaan Mermaid yang bernama kerajaan barat hidup sang ratu dengan kedua anaknya yang bernama Amanda dan Nadya.
Amanda putri ke satu dari sang ratu ia cantik, baik dan lembut ia sangat menyayangi sang adik ia baru berusia 15 tahun, sedangkan sang adik yang bernama Nadya ia juga cantik, baik tetapi ia sangat imut dan lucu karena tingkah lakunya.
siang hari Nadya dan kedua sahabatnya memutuskan untuk berenang kedaratan, Nadya berenang ke atas dan ia melihat sebuah perahu Nadya menatap perahu itu.
"Perahu!" kata Aeera sahabat Nadya.
"jangan mendekat itu sangat berbahaya!" kata Nadya.
kedua sahabat Nadya itu mengangguk.
"Ya, bagaimana kita lomba berenang?" tanya Alsafa.
"oke, kita lomba berenang" kata Nadya.
"1... 2.." belum sempat Aeera melanjutkan pembicaraannya Nadya menghentikannya.
"tunggu! sepertinya ada yang tenggelam di tengah laut" kata Nadya.
"kalau gitu kamu ke sana saja ya," kata Alsafa.
Nadya mengangguk dan langsung berenang ke arah di mana ada seseorang yang tenggelam saat Nadya sampai tujuan ternyata benar ada anak laki-laki seumurannya tenggelam sepertinya dia tidak bisa berenang.
Nadya menatap wajah laki-laki tersebut ia memegang tangannya dan membawanya ke daratan.
Nadya membaringkan laki-laki tersebut di daratan memang disana terlihat sepi jadi Nadya bisa ke daratan juga, Nadya memandang wajah laki-laki itu tangan Nadya bergerak menuju wajah laki-laki itu tetapi ia menariknya lagi karena laki-laki itu terbangun.
Nadya menjatuhkan kembali dirinya keair, ia bersembunyi di balik batu kecil, Nadya melihat laki-laki itu terbangun dari pingsannya dan dia sedang melihat-lihat sekitar Nadya tidak sengaja terlihat oleh laki-laki itu, "siapa kamu?" tanya laki-laki tersebut.
Nadya tidak menjawab, "ayo kemari, apakah kamu yang sudah menyelamatkan ku?" tanya laki-laki tersebut.
"tapi kau harus janji kau tidak boleh berteriak ataupun terkejut saat melihat ku!" kata Nadya.
"Baiklah."
Nadya pun keluar dari persembunyiannya dan menghampiri laki-laki itu saat laki-laki itu melihat Nadya ia terkejut ia tidak menyangka kalau yang menolongnya itu adalah seekor putri duyung.
"Katanya kau sudah tidak berjanji tidak akan terkejut" ucap Nadya.
laki-laki itu membisu ia hanya tidak percaya kalau Mermaid itu nyata ia hanya melihat di dongeng saja.
"Perkenalkan nama ku Nadya"
"A... aku Angga," kata laki-laki itu gugup.
Nadya ingat pernah di ajarkan oleh Ibunda untuk menghapus ingatan seseorang ia ingin menghapus ingatan Angga karena takut kalau Angga membicarakannya kepada orang lain.
Nadya mengulurkan tangannya, "kalau gitu kita sudah saling kenal, ayo kita berjabat tangan." kata Nadya.
Angga terdiam ia perlahan menggerakkan tangannya saat akan sampai meraih tangan Nadya mereka di kejutkan oleh suara yang memanggil Angga lantas Angga tidak jadi meraih tangan Nadya, Nadya kembali ke air saat akan ke dalam air Nadya di cegah oleh Angga.
"Apakah kita bisa bertemu lagi?" tanya Angga.
"Bisa, jika kamu memanggilku sebanyak tiga kali aku akan langsung kembali ke sini," kata Nadya.
Angga mengangguk dan Nadya masuk dalam air ia tersenyum.
"hey kamu kenapa? kok bajunya basah?" tanya Adit sahabat Angga.
Angga tidak menjawab ia menatap kepergian Nadya sampai menghilang dan langsung beranjak pergi ke rumahnya.
jangan lupa like dan vote sebanyak-banyaknya dan jangan lupa juga komen ya guys ini karya kedua ku jangan lupa juga kalian baca novel ku yang berjudul 'My Holy Love' ceritanya gak kalah seru gays😉😉😉
Angga mengangguk dan Nadya masuk ke dalam air ia tersenyum.
"hey kamu kenapa? kok bajunya basah?" tanya Adit sahabat Angga.
Angga tidak menjawab ia menatap kepergian Nadya sampai menghilang dan langsung beranjak pergi ke rumahnya.
saat Angga sudah membersihkan tubuhnya ia memikirkan terus kejadian tadi yang menimpanya ia tidak menyangka hari ini bertemu dengan seorang Mermaid yang cantik dan imut.
Tok... Tok... Tok
Angga langsung tersadar dari lamunan nya, "Angga ayo makan malam," kata ibu.
"iya bu." kata Angga langsung beranjak ke ruang makan.
saat mereka sedang makan Angga menanyakan sesuatu kepada ibunya.
"Bu... Ibu percaya gak mermaid?" tanya Angga hati-hati karena tidak ingin salah bicara.
"tau lah.. kan ibu suka liat di buku cerita terus di kartun Disney."
Angga mengangguk dan kembali melanjutkan makannya, "emangnya kenapa? kamu liat Mermaid kah sampai ngomongin biasanya kamu nanyanya gak aneh-aneh" kata sang ibu menebak.
Uhuk... Uhuk... Uhuk
Angga terbatuk dan mengambil air minum sambil menggelengkan kepalanya, "Enggak mah" kata Angga berbohong.
setelah makan Angga kembali ke kamar untuk belajar memang hari ini libur panjang tapi meskipun libur angga selalu belajar.
***
Angga adalah anak dari Ranti dan Yuda sang ibu bekerja di butiknya yang terkenal itu sedangkan sang ayah bekerja sebagai direktur di kantornya bisa dibilang anak konglomerat meskipun begitu Angga tidak peduli harta atau semacamnya itu ia selalu hidup sederhana dan bahagia bersama sang Ibunda dan ayahnya.
jika ada masalah sang ibu langsung menghibur dan mendengarkan curhatannya ia dan sang suami sangat menyayangi anak satu-satunya tersebut.
"Nadya... Nadya... Nadya"
Nadya mendengar suara yang memanggilnya ia langsung tersenyum, "itu pasti Angga." kata Nadya.
Nadya langsung berenang ke daratan untuk menemui angga, "Mana sih Nadya, NADYA.....NADYA.....NADYA!!" kata Angga berteriak.
tiba-tiba Nadya muncul di hadapannya Angga pun tersenyum, "sini ke atas!" kata Angga dan Nadya pun ke atas mereka duduk di bebatuan.
"nih." kata Angga menyodorkan sesuatu
"apa ini?" tanya Nadya sambil menerimanya
"itu ayam goreng," jawab Angga
"ayam goreng?" tanya Nadya
Angga mengangguk, "iya, cobain deh pokoknya enak" kata Angga.
Nadya membawa satu ayam goreng dan memakannya saat sudah menelan ayam goreng Nadya membulatkan matanya dan memakannya dengan rakus.
Angga tersenyum, "ouh iya aku boleh tanya?"
"Mmm.. memangnya Mermaid bisa ngilangin ingatan manusia?" tanya Angga.
Nadya yang mendengar itu berhenti memakannya ia teringat kalau dirinya harus menghilangkan ingatan angga.
"soalnya aku liat di internet kalau Mermaid itu bisa ngilangin ingatan manusia," kata Angga lagi.
Nadya terdiam, "internet?" tanya Nadya heran.
"itu loh..... handphone," kata Angga.
"apa itu handphone?" tanya Nadya lagi.
Angga menggarukkan kepalanya yang tidak gatal ia langsung mengeluarkan ponselnya dan menunjukannya ke Nadya.
"ini namanya handphone," kata Angga.
Nadya mengangguk, "ya gitu, kalangan Mermaid itu sudah di anggap punah atau tidak nyata oleh manusia kadang juga kita suka dianggap pembawa sial, aku nggak ngerti kenapa manusia nganggap kalangan Mermaid itu sial?" kata Nadya matanya pun mulai memanas.
Angga mendengar hal itu merasa tidak tega, "Maafin aku kalau aku udah nyinggung perasaan kamu." kata Angga
Nadya mengangguk dan mengusap air matanya dan mengulurkan tangannya, "kita sudah dekat," kata Nadya.
Angga terdiam ia tahu apa maksud dari Nadya, "Aku gak mau, aku udah tahu kamu pasti mau ngilangin ingatan ku" kata Angga.
Nadya menarik perlahan tangannya. "kalau gitu ini udah sore aku kembali ke laut ya," kata Nadya.
"ouh iya, udah gak kerasa lagi" kata Angga.
"terima kasih udah bawain aku Makana daratan, andai aku bisa ke sana." kata Nadya kembali ke air sebelum pergi ia menatap wajah Angga yang sedang tersenyum kepadanya ia melambaikan tangannya dan masuk ke dalam air untuk kembali ke istana mermaid.
"terima kasih udah bawain aku Makana daratan, andai aku bisa ke sana" kata Nadya kembali ke air sebelum pergi ia menatap wajah angga yang sedang tersenyum kepadanya ia melambaikan tangannya dan masuk ke dalam air untuk kembali ke istana mermaid.
saat di istana mermaid Nadya di panggil oleh sang Ibunda karena ada pembicaraan yang sangat penting
"nadya." kata sang Ibunda
Nadya membungkuk memberi tanda hormat ia melihat sekitar banyak pertanyaan di kepalanya kenapa banyak orang di sini dan mengapa ada pangeran ikan di sini?
"ada apa ibunda?" tanya Nadya
"kamu duduk dulu." kata Ibunda
Nadya pun duduk, "kenapa kalian aku kumpulkan disini karena ada beberapa pembicaraan penting soal Nadya dan Marcell." kata sang Ibunda
"kira- kira ada apa ya fa?" tanya Aeera
Alsafa menggelengkan kepalanya.
"aku kumpulkan kalian disini karena anakku Nadya dan pangeran ikan dari kerajaan ikan akan saya jodohkan." kata sang Ibunda
Nadya mendengar hal itu merasa hatinya sakit ia menggelengkan kepalanya, "tapi Ibunda aku masih kecil, aku tidak perlu di jodohkan." kata Nadya
"memang anakku aku akan menikahkan kalian nanti saat sudah besar."
Nadya tidak menggubris, "mau tidak mau kamu harus menerima perjodohan ini!" kata sang Ibunda
Nadya beranjak dari duduknya dan masuk ke kamarnya sang kakak merasa tidak tega kepada adiknya ia pun beranjak dari duduknya dan memberi hormat kepada sang Ibunda langsung mengikuti Nadya.
"Nadya." ucap Amanda sang kakak dengan lembut
Nadya tidak menggubris ia menangis sejadi-jadinya, "kenapa kamu nangis?" tanya Amanda
"aku gak mau perjodohan ini kak!" kata Nadya memekik
"kamu jangan egois dong ini kan perjodohan antar kerajaan jadi kamu harus menerimanya." kata Amanda lembut
"tapi aku gak suka marcell," kata Nadya
"kamu harus ngebuka hati kamu buat Marcell," kata Amanda
"tapi aku sukanya..." Nadya memotong ucapannya
"emangnya kamu suka sama siapa?" tanya Amanda heran
"tapi kakak janji gak boleh nyerita ini sama siapa-siapa." kata Nadya
"iya kakak janji"
"aku suka sama seorang manusia dia itu baik meskipun dia tahu kalau aku ini mermaid." kata Nadya
"manusia?"
Nadya mengangguk, "tapi...."
"kak tolong jangan kasih tahu siapa-siapa!" potong Nadya
Amanda mengangguk ia pergi dari kamar sang adik untuk kembali ke sang Ibunda.
"gimana nadya?" tanya sang Ibunda
"dia masih mau sendiri ibunda," kata Amanda
"ratu sebaiknya kita batalkan perjodohan ku dengan nadya," kata Marcell
"jangan Marcell, kamu harus bertahan dan kamu harus pertahankan perjodohan ini!" kata sang ratu
"tapi....."
"kamu bisa Marcell," kata sang ratu
marcell mengangguk dan berdiri memberi hormat kepada sang ratu mermaid.
Nadya terus memikirkan angga ia pergi ke daratan untuk menemui angga saat sampai di tempat biasanya ia bertemu dengan angga ia masih melihat angga sedang melihat awan yang penuh dengan bintang yang indah.
Nadya menatap angga sambil tersenyum angga yang menyadari kedatangan Nadya terkejut.
"kamu belum pulang?" tanya Nadya
Angga menggelengkan kepalanya, "sini naik!" kata angga
Nadya menggelengkan kepalanya, "aku di air aja" kata Nadya menolak
"kamu mau apa lagi ke sini?" tanya angga
"aku mau ngomong sesuatu"
"apa?"
"kamu kalau gak ketemu Aku lagi gimana?" tanya Nadya
"aku akan mencoba ke tengah laut supaya tenggelam atau aku akan manggil terus nama kamu" kata angga santai
Nadya mendengar hal itu merasa hatinya sangat sakit ia kembali mengingat kejadian tadi di istana.
"aku.. aku sudah di jodohin oleh Ibunda dengan pangeran ikan" kata nadya
Angga mendengar hal itu hatinya merasa sakit, "apa?" tanya angga
"aku bakal di jodohin sama pangeran ikan," ulang Nadya
mata angga memanas ia menatap Nadya dingin, "jika kamu sudah di jodohkan kamu tidak akan pernah ke daratan lagi?" tanya angga
"mungkin." kata Nadya
Angga menggelengkan kepalanya Nadya kemudian mengulurkan tangannya, "aku akan menghapus ingatan kamu, supaya kamu tidak pernah mengingat ku lagi," kata Nadya
"enggak, lebih baik kamu tinggalin aku daripada kamu menghapus ingatan kita," ucap angga
"maafin aku angga, aku bohong sama kamu" dalam batin Nadya
jangan lupa like dan vote sebanyak-banyaknya ya guys😉😉😉 baca lagi dari episode pertama soalnya aku ganti ceritanya, karena cerita sebelumnya kata aku gak seru guys, jangan lupa baca lagi dari episode awalnya ya
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!