"hei kau anak siluman"ucap koharu dan teman temannya sambil tertawa yang meledek dara karena mereka tidak tahu keberadaan ayah dan ibu dara.
dara yang mendengar ucapan itu langsung melirik ke arah koharu dan menjawab"aku bukan anak siluman!"
dara berlari menjauh dari anak anak itu sambil menangis tersedu sedu dan mencari tempat yang sepi agar ia bisa merenung dan menangis tanpa ada seseorang yang melihatnya.
setelah menemukan tempat yang sepi ia langsung duduk di atas atap rumah sambil menatap ke arah langit. tanpa ia sadari tiba tiba ada seorang lelaki yang datang menghampirinya dan duduk di sampingnya sambil menatap ke arah langit juga dengan ikat kepala tanda bahwa ia sudah menjadi ninja di desanya.
"apa kau kesepian dara?" tanya izume.
"tidak aku hanya ingin melihat langit saja"jawab jawab dara mengusap air matanya yang menutupi kesedihannya sambil tersenyum.
tiba tiba dara tersadar ternyata lelaki itu mengenalnya dan berteriak"haaaahhh! dari mana kau tau namaku?"
"hahaha aku tau namamu dari tuan izura"ucap lelaki itu yang menyebutkan nama pemimpin desanya.
"mengapa kau bisa ada di sini tuan hidung besar?" tanya dara yang memanggilnya si idung besar karena ia belum tau namanya.
"higggh tuan idung besar!!" ucap izume sambil melototkan matanya karena mendengar ucapan dara dengan sebutan nama si idung besar.
"namaku adalah izume Ninja dari desa kosaki yang akan menjadi pemimpin desa di sini" jawab izume dengan pedenya.
"emmm tidak cocok menjadi pemimpin desa karena kau jelek" jawab dara sambil menatap ke arah izume sambil meletakan tangannya di dagu.
"iiiiii" izume langsung sedikit emosi sambil melototkan matanya.
"kenapa kau bisa ada di sini?"tanya dara sambil menatap langit kembali.
"aku mencarimu karena tuan izura ingin bertemu denganmu"jawab izume.
"kenapa tidak tuan izura saja yang menghampiriku di sini" jawab dara sambil meletakan tangannya di kepala dan membaringkan tubuhnya.
"kau bocahhh!!!" gumam batin izume yang kesal kepada dara.
"ayo ikut aku taun izura sudah menunggu" ajak izume sambil bangkit dari duduknya.
dara langsung ikut berdiri dan berjalan menuju ke tempat tuan izura berada yang tidak jauh dari tempat ia duduk tadi.
setelah sudah sampai di depan pintu ruangan tuan izura, izume langsung mengetuk pintu ruangannya sambil membuka pintu dan masuk.
"ini tuan, aku sudah membawa dara ke sini"ucap izume.
"heem" jawab izura sambil menganggukkan kepalanya.
"ada apa tuan kau memanggilku untuk bertemu denganmu?"tanya dara.
"apa kau ingin sekolah dara?" tanya izura dengan santai sambil menawarkan sekolah kepada dara.
"hwaaaa malas sekali pasti kakek tua ini menyuruhku untuk sekolah" gumam batin dara yang sebenarnya ia tidak mau sekolah karena malas dengan melihat tugas yang membuatnya pusing.
"tidak, aku tidak mau" jawab dara yang meninggikan bibirnya sebelah sambil menekuk tangannya ke dada.
"hwaaa!" izume terkaget saat mendengar jawaban dari dara yang membuatnya melebarkan mulutnya sambil kedua tangannya memegang pipi.
izura mendengar jawaban dari dara langsung tersenyum dengan bibir ke atas satu.
"sekolah yang aku maksud adalah sekolah ninja" ucap izura.
seketika pola fikir dara berubah setelah mendengar kalau itu adalah sekolah ninja dan berkata "haaa sekolah ninja aku bakal ikut dan aku akan menjadi ninja yang terkuat di sekolah dan menjadi pemimpin desa ini!" ucap dara.
izura tidak menggubris ucapan anak kecil itu dan berkata" jika kau bersedia, mulai besok kau sudah bisa langsung berangkat ke sekolah".
dara langsung mengepalkan tangannya dan mengarahkan tangannya ke hadapan izura dan berkata.
"ya aku besok akan berangkat dan tidak akan aku mengecewakanmu tuan izura,aku akan menjadi ninja yang kuat dan melindungi desa ini!" ucap dara dengan bersemangat dan langsung berlari dari ruangan untuk pulang ke rumahnya.
"tunggu dara mau ke mana kau anak nakal?" tanya izume yang ikut keluar mengejar dara.
"bersiap siap untuk besok berangkat sekolah!" jawab dara sambil berlari.
di esok hari kemudian dara terbangun dan menguap sebentar lalu memejamkan matanya lagi, tiba tiba mata dara langsung terbuka lebar dan melirik ke arah jam yang ternyata sudah jam setengah 7.
"hah hari ini aku sekolah" ucap dara yang langsung terbangun dan bersiap siap untuk berangkat ke sekolah.
setelah sudah membereskan tasnya dan sarapan pagi dara langsung berangkat ke sekolah dengan berjalan kaki.
di pertengahan perjalanan dara mengarahkan tatapannya ke depan dengan bahagia. namun ada satu hal yang membuat dara termenung, yaitu seluruh siswa siswi sekolah ninja berangkat ke sekolah dengan di antarkan oleh ibu dan ayahnya sedangnya dara berangkat ke sekolah tanpa di antar ayah dan ibunya.
di satu sisi dara sedang berjalan sambil menatapkan matanya ke arah tanah, tiba tiba ada seorang gadis yang mendekatinya dan memanggil namanya.
"daraaa"panggil gadis kecil itu.
gadis kecil itu langsung mengarahkan tangannya ke arah dara untuk saling berkenalan.
"kenalin, aku mika" ucap gadis kecil itu Sambil menjabat tangan dara.
"e..e. aku dara" jawab dara dengan gugup karena melihat wajah mika yang sangat cantik.
"oh ya kau mau ke mana?"tanya mika.
dengan gugup sambil menggaruk kepalanya dara berkata."aku mau berangkat ke sekolah ninja"
"oh kamu murid baru ya, kebetulan sama aku juga murid baru dan baru pertama kali aku berangkat ke sekolah, apa kau ingin berangkat bareng bersamaku?"
"oh. i iya ayo" ucap dara.
setelah sudah sampai di ruang kelas mika langsung duduk bersama teman yang lainnya, namun dara masih berdiri karena sedang mencari tempat duduk yang masih kosong.
"hei kau sini duduk sama aku saja" ucap bocah lelaki yang memanggil dara.
dara langsung melirik dan tersenyum berjalan ke arah lelaki itu dan langsung duduk menaruh tasnya di kursi.
"siapa nama mu?" tanya lelaki itu.
"namaku dara"jawab dara dengan malu malu.
"oh yah perkenalkan nama aku zuko" ucap lelaki itu yang menjulurkan tangannya ke arah dara.
setelah dara dan zuko bersalaman tiba tiba ada seorang lelaki yang masuk ke dalam kelasnya.
guru itu langsung berdiri di depan papan tulis dan memperkenalkan dirinya kepada murid muridnya.
"perkenalkan anak anak nama saya ramada, saya yang akan mengajar kalian di sekolah ninja selama satu hari ini" ucap ramada yang memperkenalkan diri.
"iya pak"ucap semua murid dengan bersamaan.
"oke Sebelum memulai materi ini saya ingin ingin kalian semua memperkenalkan diri untuk saya tulis di buku absen, mulai dari depan sebelah kanan, yok mulai perkenalan diri kamu" ucap guru ramada.
setelah semua murid sudah memperkenalkan dirinya masing masing guru ramada langsung membagikan sebuah kertas sobekan ke meja murid satu persatu.
AKADEMI
setelah guru ramada sudah membaghikan kertas sobekan guru ramada berkata.
"sekarang kita mulai ujian kelulusan. yang namanya di panggil, segera pindah ke kelas sebelah. ujian ini adalah membuat diri kita menjadi dua"
dara yang mendengar ucapan itu langsung terkejut sambil meringis dan berkata.
"duhhh bukan kah ini jurus yang sulit untuk aku kuasai?"
"akan tetapi, aku harus bisa dan aku akan menguasainya" ucap dara yang langsung berdiri di depan guru yang sedang munilai sambil memasang wajah serius.
dara langsung mengepalkan tangannya dan mengeluarkan cakra merah dari tubuhnya.
"futari ni naru!"
buffft
keluarlah bayangan dara yang ke dua akan tetapi, ada sesuatu yang mengganjal yaitu bayangannya malah terbaring dan mata yang melotot seperti orang pingsan, dara langsung melirik ke arah sebelahnya dan langsung menutup mulutnya dengan satu tangannya karena merasa malu dengan jurusnya yang tidak sempurna.
guru ramada yang melihat pun ikut malu sambil menaik turunkan satu alisnya.
"ramada, koordinasi staminanya sempurna meskipun begitu, dia sudah berhasil menciptakan sesuatu. bukankah itu sudah cukup untuk meluluskannya?" ucap guru berambut kuning yang ada di sebelah ramada.
dara yang mendengar perkataan itu langsung tersenyum lebar karena merasa senang ada yang membelanya agar bisa lulus dari ujian.
"guru zuki, murid lain menciptakan 5 bayangan atau lebih. namun, dara hanya menciptakan satu. bayangannya pun tidak berguna. aku tidak bisa meluluskannya." ucap guru ramada.
dara yang mendengar ucapan itu pun langsung meringis kesal.
saat semua murid sudah keluar dari sekolah mereka semua langsung bersenang dan gembira bahagia karena sudah lulus dari ujian. akan tetapi, dari kejauhan dara yang sedang duduk sendirian di bangku sambil melihat teman temannya bahagia membuat ia merasa sedih.
"apakah aku sudah menjadi ninja sekarang" ucap anak anak dari kejauhan.
"usaha yang bagus, itu baru anak ayah!" ucap orang tua yang membanggakan anak tersebut.
"selamat atas kelulusanmu nak, mamah akan masak makanan enak malam ini untuk menyambut hari kelulusanmu!" ucap ortu dari anak itu.
dari kejauhan ada 2 wanita berusia 30 tahun yang sedang melihat dara duduk sendirian di bangku.
"hei lihat itu" ucap wanita berambut panjang itu mengobrol dengan temannya.
"dia anak itu. dengar dengar hanya dia yang gagal." ucap wanita berambut pendek.
"dia pantas untuk gagal" ucap wanita berambut panjang sambil melirik sinis ke arah dara.
"akan bahaya jika dia menjadi ninja" ucap wanita berambut pendek.
"habisnya, anak itu..."
hei, jangan bergosip tentang itu!" ucap wanita berambut pendek yang memotong perkataan.
klakk!
seketika ada guru zuki yang tiba tiba datang dari sebelah kanan dara. dara yang mendengar injakan kaki langsung melirik ke arah samping kanan sambil menatap kaget ke arah guru zuki.
dari kejauhan tuan izura sedang mengobrol dengan guru ramada Sambil menatap dara dan guru zuki dari kejauhan dan berkata."ramada, ada yang harus kita bahas nanti."
"siap" ucap ramada dengan santai.
di sore hari kemudian dara sedang mengobrol dengan seorang ninja yang bernama guru zuki di atas atap rumah dara sambil menatap langit.
"guru ramada tidak bermaksud curang kepadamu dara." ucap zuki yang mencoba menenangkan dara.
"lalu mengapa hanya aku?" jawab dara yang mengeluh.
"dari lubuk hati yang terdalam guru ramada, sebenarnya ia mau kau menjadi kuat karena kalian sama sama yatim piatu.
"namun, aku sangat ingin lulus dari ujian ini."
"hah haha apa boleh buat." ucap guru zuki.
dara yang tidak maksud apa perkataan dari guru tersebut langsung menengok ke arah guru zuki.
"akan aku beri tahu kau sebuah rahasia."
dara yang masih tidak tahu apa maksudnya membulatkan matanya ke arah guru zuki dengan penasaran.
"ha rahasia?"
di malam hari kemudian guru ramada yang sedang berbaring di kasur sambil membayangkan obrolan mereka yang barusan dengan tuan pemimpin izura.
"Ramada" ucap tuan izura yang memanggil nama ramada.
"ada apa, tuan pemimpin?" jawab ramada.
"aku tahu bagaimana perasaanmu sekarang namun, dara juga seorang anak kecil yang tumbuh tanpa cinta dari orang tuanya, sama seperti ceritamu."
ramada langsung menghadap ke atas dan membayangkan masa lalunya yang di serang oleh seekor harimau bertanduk yang sedang mengamuk dan puluhan ninja dari desanya terluka dan salah satu ninja sedang menggendong ramada untuk membawa pergi dari peperangan, ramada yang ingin menyusul orang tuanya akan tetapi tidak bisa karena di gendong berteriak. "kedua orang tuaku masih bertarung di sana!"
beberapa menit kemudian ada seorang laki laki yang datang ke rumahnya dengan berteriak sambil mengetuk pintu rumah ramada dengan keras.
dor dor dor dor!!!
"bangun, guru ramada!"
ramada yang mendengar suara itu membulatkan matanya karena terkejut. guru ramada langsung membukakan pintunya dan berkata.
"ada apa?"
"cepat ke ruang kerja tuan pemimpin!, ku dengar dara mengambil secara diam diam buku yang berisi jurus rahasia."
"buku rahasia?!" ucap ramada yang terkejut dengan berita tersebut.
dara sedang mengumpat di balik pohon sambil membaca buku rahasia tersebut berkata.
"emmmm jurus pertama adalah futari ni naru?, apa ini? yang pertama jurus yang tidak bisa aku kuasai?"ucap dara sambil menggaruk kepalanya dengan merengek.
"tuan pemimpin! dia sudah berani mencuri buku rahasia dan itu sangat kelewatan!" protes ninja kepada tuan pemimpin izura.
"buku rahasia itu adalah benda yang sangat berbahaya yang sudah tersegel oleh tuan pemimpin pertama. tergantung siapa yang memakainya, jika sudah di ambil dari desa, bisa menjadi bencana besar untuk kita!"
tuan pemimpin izura yang mendengar protesan dari sekelompok ninja kosaki berkata.
"ya. secepatnya bawa dara ke hadapanku!" ucap tuan pemimpin izura sambil mengepalkan tangan kanannya ke arah kanan. tanda menyuruh sekelompok ninja pergi untuk mencari keberadaan dara.
"ke mana kau dara?" ucap guru ramada yang juga ikut mencari dara.
"akan aku beritahu semua orang yang ada di desa soal ini lalu akan ku habisi dara. dengan begini, buku rahasia itu akan menjadi milikku!" ucap guru zuki sambil berlari mencoba menemukan dara sebelum yang lainnya menemukan duluan.
di salah satu pepohonan dara sedang duduk sambil menghembuskan nafasnya dengan kencang tiba tiba guru ramada datang ke hadapannya.
"hei. dara" ucap guru ramada sambil tersenyum kesal.
"eh hehe"dara menggaruk kepalanya yang tidak gatal sambil tertawa kecil.
"guru menemukanku, ya! aku padahal hanya ingin belajar satu jurus."
"dia belajar jurus di buku rahasia ini? sampai di seluruh tubuhnya kotor seperti ini?"ucap guru ramada
"sebentar, akan aku tunjukan jurus hebat ini. jika aku berhasil, aku pasti akan di luluskan kan?"
ramada langsung terkaget sambil membulatkan matanya dan berkata."hah siapa yang bilang begitu?"
"guru zuki, dia memberitahuku tentang buku rahasia dan tempat ini."
guru ramada langsung terkaget dan terbengong sambil menggambarkan wajah guru zuki di fikirannya.
"zuki?!" ramada langsung reflek melihat ke belakang ternyata ada sebujur serpihan kayu yang di buat seperti panah dengan ukuran kecil menghampirinya.dan langsung mendorong dara dengan kuat hingga terjatuh.
"crukkkkk"
"kau sungguh cerdas bisa menemukan tempat ini dengan cepat"
"oh, ternyata begitu" ucap ramada sambil meringis kesakitan karena tertusuk serpihan kayu di bagian pundaknya.
"dara, berikan buku rahasia itu kepadaku"
"hei, ini..apa maksudnya ini?"tanya dara yang kebingungan karena sesama dari ninja kosaki saling menyerang.
"dara, jangan berikan buku rahasia itu kepadanya! itu buku sangat berbahaya yang berisi jurus ninja terlarang. zuki memanfaatkanmu untuk mendapatkan buku rahasia itu!" ucap ramada sambil mencabut serpihan kayu yang ada di pundaknya.
dara langsung terkaget dan menatap tajam guru zuki.
"dara, ramada hanya takut jika kau yang memegang buku rahasia itu!" ucap guru zuki.
"ha?" dara terkejut dan Melihat ke arah guru ramada.
"bicara apa kau zuki? jangan tertipu, dara!" ucap ramada yang memberitahu dara agar tidak tertipu oleh guru zuki.
"ahahha akan ku katakan yang sebenarnya." ucap guru zuki.
"brengsek,jangan!"
"setelah insiden 10 tahun yang lalu, ada peraturann yang di ciptakan." ucap guru zuki.
"peraturan? apa itu?" tanya dara.
"peraturan yang di ketahui semua orang kecuali kau?"ucap guru zuki yang ingin memberitahu yang sebenarnya kepada dara.
"kecuali aku? peraturan apa itu?" tanya dara yang terkejut sambil menbulatkan matanya.
"hentikan,zuki!!!" teriak guru ramada.
"peraturan yang melarang siapapun mengatakan seekor harimau iblis yang di satukan di dalam tubuhmu yang sudah terkunci oleh tuan pemimpin pertama agar tidak bisa keluar dari tubuhmu.
"ha?" dara langsung terkejut ketakutan.
"dengan kata lain, kau adalah...tora yang sudah membunuh orang tua ramada dan menghancurkan desa kita!"
"hentikan!"teriak guru ramada sambil mengepalkan tangannya.
dara langsung terkaget dan melamun.
"selama ini semua orang menipumu, bukankan mereka semua menurutmu sangat aneh jika melihatmu? semua orang sangat membencimu."
"sialan! sialan! sialan!"
dara yang kesal mendengar ucapan itu langsung mengumpulkan kekuatannya dan mengeluarkan cakra merah di tubuhnya.
"dara." ucap ramada yang panik dengan dara.
"tidak ada yang mau menerimamu! karena itu lah ramada sangat membencimu!"
"ahhhk" desah ramada yang merasakan sskit pada pundaknya.
"zuki,dara tumbuh tanpa cinta dari orang tuanya semua orang menghindarinya ssperti wabah setelah kejadian itu. karena itu lah dia terus bersikap nakal. hanya itu caranya untuk mendapatkan perhatian dan pengakuan dari warga. dia berpura pura agar terlihat kuat, akan tetapi di dalam hatinya, dia sangat terluka." kata kata tuan pemimpin izura yang sedang di bayangkan oleh guru ramada.
"mati lah kau, dara!" ucap zuki sambil melempar serpihan kayu kecil ke arah dara.
"dara, menghindar!" teriak ramada kepada dara.
dara yang panik langsung tertunduk dan mengangkat kedua tangannya untuk menutupi kepalanya.
guru ramada dengan cepat langsung berlari ke arah dara dan menutup seluruh tubuh dara mengunakan tubuhnya.
dara langsung melihat ke atas untuk melihat keadaan guru ramada dengan serpihan kayu yang menancap di punggung guru ramda.
"akhhh" guru ramada meringis kesakitan dan mengeluarkan darah di mulutnya sampai menetes di pipi dara.
"ke..keenapa?" ucap dara yang ketakutan.
"karena kita ini sama setelah orang tuaku meninggal, tak ada yang memperhatikanku bahkan memberiku dukungan aku bukan seorang murid yang pandai di sekolah aku menjadi bahan tawa di kelas karena ingin di perhatikan oleh orang sulit sekali.
dara yang melihat renungan guru ramada sambil menangis, menatap guru ramada dengan kesedihan.
"bukankah begitu, dara? kau sangat kesepian dan hatimu menderita, bukan? maaf, dara jika aku lebih bertanggung jawab, mungkin kau tak akan begitu menderita saat ini."
"jangan membuatku tertawa!" ucap guru zuki sambil meringis kecil.
"ramada selalu membencimu sejak kau membunuh orang tuanya! dia hanya mengatakan itu semua untuk mendapatkan buku rahasia!"
dara yang mendengar omong kosong dari guru zuki langsung berlari dengan cepat meninggalkan keduanya.
"dara!"
"hahah dia bukan tipe anak yang akan berubah pikiran. dia akan balas dendam terhadap desa kita memakai buku itu. kau tak melihat matanya ya? itu mata harimau iblis.
ramada langsung mencabut serpihan kayu kecil itu dari punggungnya dan langsung berdiri menghadap zuki.
"tidak. dara tidak seperti itu!" teriak ramada sambil melemparkan balik serpihan kayu itu dengan sekuat tenaga Kepada zuki.
"heh"tertawa kecil dari zuki sambil menghindar dengan santai serangan dari Ramada, sehingga serpihan kayu itu mencancap ke sebuah pohon yang ada di belakang zuki.
"aku hanya ingin membunuh dara dan mengambil buku rahasia itu darinya. akan ku tangani kau nanti!" teriak zuki sambil berlari yang mengejar dara.
"takkan ku biarkan kau mengambil buku itu dari dara!"
RUANG PEMIMPIN IZURA
"Ada ada saja, zuki sungguh bermulut besar! kini dara pasti merasa lebih buruk dari pada sebelumnya. dia mungkin akan melepaskan kekuatann yang terkunci di dalam dirinya.buku rahasia itu sekarang ada pada dirinya ada kemungkinan kecil dia benar benar melepaskan harimau yang sudah di kunci di dalam dirinya. jika saja itu terjadi.." ucap tuan pemimpin izura yang menerawang dari kaca kecil keberadaan dara, ramada dan zuki.
"ketemu!" ucap ramda yang melihat dara sedang berlari dan memanggilnya.
"dara! semua yang di katakan oleh zuki itu bohong! cepat berikan buku rahasia itu kepadaku! zuki sedang mengincarnya!"
seketika dara berhenti dari larinya dan melirik tajam ke arah guru ramada dan memukul perut guru ramada dengan keras hingga terjatuh.
"mustahil"dara langsung duduk dengan nafas ter engah engah.
"mengapa, dara?"ucap guru ramada.
dan langsung melirik ke arah dara dengan tajam.
"mengapa kau bisa tahu..kalau aku ini bukan ramada?" ucap zuki yang ternyata menggunakan teknik tiruan tubuh menjadi tubuh ramada.
"hehe, karena aku ramada"ucap guru ramada yang juga ternyata itu bukan dara melainkan guru ramada yang menggunakan teknik tiruan tubuh menjadi tubuh dara.
"ternyata begitu yah." ucap zuki sambil berdiri.
dara yang asli sedang mengumpat di balik pohon besar sambil memantau keduanya dari kejauhan yang sedang berdebat.
"untuk apa kau melindungi orang yang sudah membunuh orang tuamu?" tanya zuki.
"orang yang bodoh sepertimu tak akan ku biarkan mendapatkan buku rahasia itu." jawab ramada.
"kau yang bodoh.dara sama seperti ku." ucap zuki.
"sama?" tanya ramada.
"siapapun bisa melakukan apa saja setelah sudah mendapatkan buku rahasia tersebut. sudah pantas monster itu, harimau iblis itu, tak akan memanfaatkan kekuatan buku rahasia itu!"
"memang benar..." jawab ramada.
dara yang mendengar ramada yang membenarkan ucapan zuki terkaget.
"ternyata memang benar, sih! guru ramada tak pernah peduli kepadaku!"
ramada melanjutkan perkataannya.
"...bahwa dia harimau iblis. akan tetapi, dara itu berbeda! aku tau dia murid yang sangat pintar. dia berusaha sangat keras... dan tulus serta ceroboh di saat yang sama tak ada yang menerimanya,tapi dia tahu arti dari penderitaan manusia dia bukan harimau iblis. dia dara dari desa ini!"
dara yang mendengar ucapan ramada yang telah memujinya langsung memeluk buku rahasia itu dan menangis tanpa bersuara.
"kau sangat menyebalkan, ramada!" ucap zuki sambil mengambil pedang dari belakang punggung nya.
zuki melanjutkan perkataannya.
"aku berniat menghabisimu nanti, tapi entah mengapa aku berubah fikiran. mati lah kau!" ucap zuki sambil berlari ke arah ramada.
"sampah di sini, ya?" gumam batin ramada.
dara yang melihat zuki sedang berlari mengarah ramada yang ingin menusuk, dara langsung berlari ke arah zuki dan langsung menyundul keras perut zuki dengan kepalanya hingga terpental dan pedang zuki pun terlempar jauh.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!